Professional Documents
Culture Documents
Penyaji:
dr.Ramona Dumasari Lubis,SpKK
NIP.132 308 599
PENDAHULUAN
Kulit menutupi seluruh permukaan tubuh manusia dan merupakan bagian
tubuh yang terpapar dengan dunia luar. 1
Kulit memiliki fungsi yaitu melindungi jaringan bagian dalam tubuh dari
trauma, radiasi, infeksi, mengatur suhu tubuh dengan cara berkeringat,
vasokonstriksi atau vasodilatasi. 1
Luka yang tidak dapat ditutup secara primer, dapat dilakukan penutupan
dengan berbagai cara diantaranya dengan melakukan skin graft. 1,2
Skin graft telah dilakukan di India sejak 2000 tahun yang lalu tetapi tidak
mengalami perkembangan hingga abad ke-19. Pada abad ke-19 skin graft mulai
diperkenalkan di dunia barat. Selama 100 tahun terakhir, alat dan metode yang
digunakan mengalami banyak perubahan. Beberapa nama berhubungan dengan
perkembangan awal skin graft yaitu Bunger tahun 1823 melakukan pemindahan
kulit dari paha ke hidung. Reverdin tahun 1869 melakukan eksisi kulit kecil dan
tipis (epidermic graft) yang diletakkan pada permukaan granulasi. Ollier (1872)
dan Thiersch (1874) mengemukakan dan mengembangkan tentang thin split
thickness skin graft. 1-3
DEFINISI
Skin graft yaitu tindakan memindahkan sebagian atau seluruh tebalnya
kulit dari satu tempat ke tempat lain supaya hidup ditempat yang baru tersebut
dan
dibutuhkan
suplai
darah
baru
(revaskularisasi)
untuk
menjamin
3,4
3
Ramona Dumasari Lubis : Skin Graft, 2008
USU e-Repository 2009
Imobilisasi 3
1,3
5
Ramona Dumasari Lubis : Skin Graft, 2008
USU e-Repository 2009
Kerugian :
Punya kecendrungan kontraksi lebih besar
Punya kecendrungan terjadi perubahan warna
Permukaan kulit mengkilat
Secara estetik kurang baik
Indikasi :
Menutup defek kulit yang luas
Dapat digunakan untuk penutupan sementara dari defek
Kontra indikasi :
Ukuran luka kecil yang dapat diperbaiki dengan melakukan flap atau
full thickness skin graft
Indikasi :
Kehilangan jaringan yang tidak begitu luas
Kontra indikasi :
Tidak terdapatnya suplai darah
Untuk
mengambil
split
thickness
skin
graft
dilakukan
dengan
menggunakan :
1. Pisau / Blade :
Yang biasa dipakai mata pisau no. 22 yang mempunyai keuntungan yaitu
tajam, tipis dan rata.
2. Pisau khusus :
Ketebalan graft dapat diatur dan merata : Humby.
Humby
3. Dermatome :
Mempunyai kemampuan mempertahankan jarak antara mata pisau
dengan tebal kulit yang disayat.: Dermatome tangan (drum dermatome),
dermatome listrik dan tekanan udara.
7
Ramona Dumasari Lubis : Skin Graft, 2008
USU e-Repository 2009
Dermatome listrik
Prinsip penggunaan alat-alat diatas adalah menggerakkan pisau untuk
memotong kulit agar mendapatkan selapis kulit yang ketebalannya tergantung
pada kontrol dari operator atau berdasarkan kalibrasi yang ada pada alat
tersebut. 1-4, 6,7
b. Full thickness skin graft
Defek yang ada dibuat patron dari kasa atau karet sarung tangan bedah ,
kemudian dibuat disain pada daerah donor sesuai dengan patron. Donor dapat
diambil dari retro aurikuler, supra klavikula, kelopak mata, perut, lipat paha /
inguinal, lipat siku, lipat pergelangan volar.
Dilakukan penyuntikan NaCl 0,9% atau lidokain dicampur adrenalin 1 :
200.000 yang berguna untuk :
meratakan permukaan kulit pada daerah donor yang tidak rata
membantu pemisahan lapisan dermis dengan jaringan lemak di bawahnya
lapangan operasi relatif lebih bersih dari perdarahan, membuat batas dermis
dan subkutis lebih jelas sehingga mempermudah pengambilan graft
Dilakukan
insisi
sesuai
disain
sampai
sedalam
dermis
dengan
1-4,8
Melubangi kulit
Untuk
membantu
keberhasilan
tindakan,
dilakukan
balut
tekan
9
Ramona Dumasari Lubis : Skin Graft, 2008
USU e-Repository 2009
graft, bila akan melakukan tie over saat menjahit tepi graft beberapa sisa simpul
dibiarkan panjang untuk fiksasi. 1,3,4
dari skin graft maksudnya adalah telah terjadi revaskularisasi, dimana skin graft
memperoleh cukup vaskularisasi untuk hidup. Disarankan pada penderita paska
tindakan skin graft di ekstremitas tetap memakai pembalut elastis sampai
pematangan graft kurang lebih 3-6 bulan.
Bila diduga akan adanya seroma, hematoma atau bekuan darah dibawah
kulit sebaiknya dalam waktu 24 - 48 jam dilakukan pengamatan skin graft, oleh
karena bila terjadi seroma, hematoma atau bekuan darah dibawah skin graft
akan mengurangi kontak graft dengan resipien sehingga akan menghalangi take
dari skin graft tersebut. Pada pengamatan ini dilakukan pembukaan balutan
dengan hati-hati jangan sampai merusak graft (terangkat atau tergeser). Seroma,
hematoma atau bekuan darah harus segera dievakuasi dengan melakukan insisi
kecil pada skin graft tepat diatas seroma, hematoma atau bekuan darah tersebut
dan selanjutnya dilakukan pembalutan kembali. Bila evakuasi tersebut dilakukan
dalam waktu 24 jam pertama maka graft masih dapat terjamin take 100%. 3,6,8
1,3,7
akan
menghalangi
merusak
jalinan
hubungan
12
Ramona Dumasari Lubis : Skin Graft, 2008
USU e-Repository 2009
KESIMPULAN
1. Skin graft merupakan tindakan memindahkan sebagian atau seluruh
tebalnya kulit dari donor ke resipien yang membutuhkan revaskularisasi
untuk menjamin kelansungan hidup kulit yang dipindahkan tersebut.
2. Pelaksanaan skin graft bergantung kepada tebal / tipisnya skin graft yang
akan dipindahkan dari donor ke resipien.
3. Penyebab terjadinya kegagalan tindakan skin graft harus selalu
dievaluasi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Grande D. Skin grafting. April 29, 2002. www.emedicine.com.
2. Revis DR. Skin, Grafts. August 1, 2001, volume 2, Number 8.
www.emedicine.com
3. Perdanakusuma DS. Skin Grafting. Surabaya : Airlangga University
Press, 1998; 1-38.
4. Burge S, Rayment R. Graft-graft Kulit Bebas dalam : Bedah kulit
Praktis, Widya Medika, 1993 ; 74-88.
5. Eka N et all. Bedah Skalpel dalam : Buku Panduan Pelaksanaan
Bedah Kulit 1, Ed. Yogyakarta P, bagian SMK Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin, Fk Universitas Dipenogoro - RSUP Dr. Kariadi Semarang,
2000; 95-99.
6. Arndt et all. Skin Grafting dalam : Cutaneous Medicine and Surgery,
volume 2B, W.B saunders Company, 1996 ; 1417-21.
7. Keunen H. Skin Grafting dalam : Skin Surgery, Ed Harahap M, Warren,
H Green Inc, St. Louis, Missouri, USA, 1985; 137-48.
8. Rudolf R. Ballantyne Dl Jr. Skin Graft dalam :
ed Mc.JG, Plastic
14
Ramona Dumasari Lubis : Skin Graft, 2008
USU e-Repository 2009