Professional Documents
Culture Documents
NAMA BLOK
: METABOLISME SISTEM
: AIDA
NIM
: 070100155
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2008-2009
: OBESITAS
: dr.
DATA PELAKSANAAN
a. Tanggal tutorial : 26 FEBRUARI 2008
b. Pemicu I
c. Pukul : 09.30-12.00
d. Ruangan : ruang diskusi Fisika-6
DAFTAR ISI
JUDUL
HALAMAN
Pendahuluan....4
Pemicu...6
Daftar pertanyaan....7
Isi8
PENDAHULUAN
Metabolisme menyangkut semua proses fisik dan kimia yang terjadi dalam tubuh
yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan. Reaksi kimia yang terjadi
memungkinkan tubuh meneluarkan dan menggunakan energi yang berasal dari
makanan, mengubah suatu zat menjadi zat lain dan menyiapkan sisa-sisa untuk
diekskresikan. Ada kurang lebih seribu macam reaksi kimia yang terjadi dalam suatu sel
tubuh.
Energi diperoleh dari zat-zat gizi makro penghasil energi; karbohidrat, lemak, dan
protein. Agar dapat digunakan oleh jaringan tubuh, sebagian zat gizi sumber energi ini
terlebih dahulu harus dipecah melalui proses pencernaan menjadi molekul yang lebih
kecil, seperti monosakarida, asam lemak bebas, dan asam amino. Molekul-molekul
kecil ini kemudian diangkut
digunakan, atau disimpan sebagai glikogen, protein, dan trigliserida. Simpanan ini
memungkinkan jaringan tubuh memperoleh energi, walaupun suplai melalui saluran
cerna terbatas. Disamping itu alkohol juga digunakan tubuh sebagai sumber energi.
Dalam metabolisme energi, karbohidrat, lemak, protein dan alkohol saling berinteraksi.
Sebagian besar vitamin dalam metabolisme berfungsi sebagai koenzim, sedangkan
sebagian besar mineral sebagai kofaktor. Koenzim dan kofaktor membantu fungsi
enzim. Metabolisme energi dikontrol oleh hormon terutama glukagon, insulin, dan tiroid.
Metabolisme adalah proses pemecahan zat-zat gizi di dalam tubuh untuk
menghasilkan energi atau pembentukan struktur tubuh. Suatu rentetan reaksi kimia dari
awal hingga akhir akan terjadi dalam metabolisme yang dinamakan jalur metabolisme.
Jalur metabolisme terdiri atas reaksi anabolisme dan katabolisme.
- Reaksi anabolisme
Adalah reaksi membangun dari ikatan sederhana menjadi lebih kompleks, misalnya
glukosa diubah menjadi glikogen, asam lemak menjadi trigliserida, serta asam
amino menjadi protein. Anabolisme memerlukan energi.
- Reaksi katabolisme
Adalah reaksi yang memecah ikatan kompleks menjadi ikatan lebih sederhana.
Reaksi katabolisme biasanya melepas energi.
PEMICU
5
Pemicu :
Dini, seorang kasir wanita di sebuah Bank swasta berumur 35 tahun mengeluh
berat badannya semakin bertambah dan merasa pakaiannya semakin sempit. Selama
ini Dini sering mengkonsumsi makanan cepat saji waktu istirahat makan siang. Ternyata
Dini mempunyai berat badan 70 kg, dengan tinggi badan 158 cm.
Bagaimana dan mengapa berat badan Dini bisa semakin bertambah ?
DAFTAR PERTANYAAN
6
ISI
7
Tema blok :
Regulasi metabolisme dalam obesitas
Tutor :
dr.
Data pelaksanaan :
a.
b.
c.
d.
Pemicu :
Dini, seorang kasir wanita di sebuah Bank swasta berumur 35 tahun mengeluh berat
badannya semakin bertambah dan merasa pakaiannya semakin sempit. Selama ini Dini
sering mengkonsumsi makanan cepat saji waktu istirahat makan siang. Ternyata Dini
mempunyai berat badan 70 kg, dengan tinggi badan 158 cm.
Bagaimana dan mengapa berat badan Dini bisa semakin bertambah ?
Tujuan pembelajaran :
a.
b.
c.
d.
pencernaan
karbohidrat
atau
dari
perubahan
pada molekul glukosa pada awal glikolisis diperlukan agar glukosa menjadii
lebih reaktif. ATP yang kedua digunakan untuk mengubah fruktosa 6-fosfat
menjadi fruktosa 1,6-difosfat, yang kan dipecah menjadi dua ikatan tiga
karbon yaitu gliseraldehida-3-fosfat dan dihidroksiaseton fosfat.
Dihidroksiaceton fosfat mudah berubah menjadi gliseraldehida-3-fosfat
sehingga
terbentuk
dua
molekul
gliseraldehida-3-fosfat,
kecuali
bila
tahap
perubahan
gliseraldehida-3-fosfat
menjadi
asam
1,3-
bifosfoglisera, dilepas dua atom hidrogen. Atom hidrogen dipungut oleh alat
angkut nikotinamida adenin dinukleotida (NAD), suatu koenzim yang
9
mengandung vitamin niasin. Ada dua molekul NAD yang berperan pada
tahap ini, tiap satu molekul NAD menerima satu atom hidrogen dan dua
elektron, sehingga terbentuk NADH dan dua ion hidrogen bebas. NADH
merupakan ikatan berenergi potensial yang dapat diubah menjadi dua sampai
tiga molekul ATP, sehingga dari dua molekul NADH dihasilkan 4-6 molekul
ATP. NAD mempunyai satu elektron yang tidak mempunyai pasangan dan
biasa ditulis sebagai NAD+.
Pada tahap perubahan asam 1,3-bifosfogliserat menjadi asam 3-fosfogliserat
dan asam fosfoenol piruvat menjadi piruvat dihasilkan masing-masing dua
molekul ATP, sehingga seluruh rantai glikolisis menghasilkan empat molekul
ATP. Julah bersih ATP yang dihasilkan melalui glikolisis adalah sebanyak 6-8
molekul, yaitu dua molekul ATP ditambah 4-6 molekul ATP yang berasal dari
NADH.
Pada tahap berikutnya diperlukan oksigen untuk melanjutkan metabolisme
energi. Bila oksigen tidak segera tersedia, piruvat diubah menjadi asam laktat
yang menumpuk sampai oksigen tersedia kembali. Perubahan piruvat menjadi
laktat membutuhkan satu ion H yang diperoleh dari NADH + H + yang kemudian
membentuk NAD+.
Metabolisme protein
Sebagian besar zat makanan harus dipecahkan menjadi molekul-molekul yang
lebih kecil terlebih dahulu sebelum diabsorpsi dari saluran pencernaan
PROSES PENCERNAAN.
Perubahan kimia dalam proses pencernaan dilakukan dengan bantuan enzimenzim saluran pencernaan yang mengkatalisis hidrolisis :
o Protein menjadi asam amino
o Pati menjadi monosakarida
o Triasilgliserol menjadi monoasilgliserol, gliserol dan asam lemak.
Urutan Pencernaan Protein
10
Karboksipeptidase
karboksil rantai polipeptida
11
Glycine,
Proline,
Serine,
Tyrosine,
Hydroxylysine,
Hydroxyproline
Katabolisme asam amino
Gugus -Amino : NH3 Urea (dibuang melalui Urine)
Rangka atom C nya Metabolite tertentu (diproses melalui siklus Krebs)
Pemisahan gugus -Amino : berlangsung di hepar
Transaminasi (Enzim Aminotransferase dan
Coenzim Vit. B6)
menggunakan -Ketoglutarat
menghasilkan Glutamat
deaminasi oksidatif (Enzim Glutamate dehydro-genase dan Coenzim
NAD+ atau NADP+ sebagai oxidant)
membebaskan Ammonia (NH3+)
Urea cycle
Ditemukan (1932) oleh Hans Krebs dan Kurt Henseleit, proses detoksifikasi
terhadap NH3. Dimulai dengan pembentukan Carbamoyl Phosphate :
Enzym Carbamoyl phosphat synthetase I
CO2 + NH4 + 2 ATP + H2O Carb. Ph + 2 ADP + Pi + 3 H+
Siklus Urea berhubungan dengan Siklus Krebs
(Fumarat Malat Oxaloacetat)
Carbamoyl phosphate :
CO2 + NH4+
Berlangsung di mitochondria
Membutuhkan N-acetylglutamate sbg allosteric activator
Enzym : Carbamoyl phosphate synthetase I
Arginase :
Hanya di jaringan hepar
Memecah Arginine menjadi Urea dan Ornithine
Katabolisme rangka atom C
Membentuk 7 jenis molekul Metabolit :
1. Pyruvat
2. Acetyl Co-A
3. Acetoacetyl Co-A,
4. - Ketoglutarat
5. Succinyl Co-A
6. Fumarat
7. Oxaloacetat
Dari metabolite yang terbentuk Asam Amino Glukogen dan Ketogen (2&3)
3 At. C : Alanin, Serin, Cystein Pyruvat
4 At. C : Aspartat dan Asparagin Oxaloacetat
5 At. C : Glutamin, Prolin, Arginin, Histidin
Glutamat - Ketoglutarat
Methionin, Isoleucin dan Valin Succinyl Co-A
Phenylalanin dan Tyrosin Acetoacetat dan Fumarat
radikal.
Berfungsi juga untuk transport asam amino, terutama methionine dan
cysteine
Defisiensi GSH Synthase : acidosis, hemolytic dan kerusakan otak
GSH akan meng-konjugasi toxin untuk disekresikan sebagai
Mercapturic acid.
Neurotransmitters :
Glutamat
(dan
Acetylcholine)
berfungsi
sebagai
exitatory
(Vit. B6)
Benzodiazepines : Tranquilizer untulk mengatasi anxiety dan aggressive
behavior meningkatkan kemampuan GABA
Catecholamines :
Dopamine, Epinephrine dan Norepinephrine
Berfungsi sebagai exitatory neurotransmitter
NE dan E diproduksi oleh sel Chromaffin .
Tyrosine DOPA oleh Tyrosine hydroxylase (Tetrahydrobiopterin)
DOPA decarboxylase mengkatalisir pembentukan Dopamine (inhibitory
action di CNS)
Deficiency Dopamin : Parkinsons disease (degenerasi sistem syaraf)
NE distimulasi oleh : cold, exercise, fright dan low levels of blood
Serotonin :
Dijaringan CNS : inhibits feeding.
Berperan pada : anorexia nervosa, bulimia dan seasonal affective
disorder (SAD)
Affect mood, temperature regulation, pain perception, sleep.
Serotonin dijumpai juga di platelets, mast cells dan GIT
Enzim Tryptophan hydroxylase (BH4 = Tetrahydrobiopterin)
Histamine :
13
tertentu
Decarboxylasi dari L-Histidine oleh enzim Histidine decarboxylase (B6).
Nitric Oxide :
Dibentuk dari perobahan Arginine menjadi Citrulline oleh NO Synthase.
Dijumpai pada beberapa area Otak dan berfungsi sebagai
neurotransmitter.
Membantu
sekresi glutamate di presynaptic cells (retrograde
neurotransmitter)
Mekanisme ini diyakini berfungsi pada proses learning and memory
formation
Metabolisme lipid
Gliserol atau asam lemak diperoleh dari hasil pemecahan trigliserida melalui
proses lipolisis. Gliserol memasuki jalur metabolisme diantara glukosa dan piruvat
dan dapat diubah menjadi glukosa atau piruvat. Piruvat kemudian diubah menjadi
asetil KoA untuk kemudian memasuki siklus TCA.
Sebagian asam lemak alami terdiri atas atom karbon dalam jumlah genap,
biasanya enam belas atau delapan belas karbon. Asam lemak mula-mula akan
dipecah melalui proses oksidasi kedalam unit yang terdiri atas 2-karbon. Tiap
pecahan 2-karbon ini akan mengikat satu molekul KoA untuk membentuk asetil
KoA yang dinamakan beta oksidasi.
Setiap asetil KoA akan memasuki siklus TCA, sel tubuh dapat membuat glukosa
dari piruvat dan ikatan 3-karbon lain, tetapi glukosa tidak dapat dibuat dari
pecahan 2-karbon yang dihasilkan oleh asam lemak. Asam lemak tidak dapat
digunakan membentuk glukosa, pembentukan glukosa dari gliserol tidak berarti
karena gliserol hanya 5% dari lemak.
Ketogenesis
Bahan-bahan keton merupakan pemecahan tidak lengkap lemak. Dalam
keadaan normal bahan keton ini terdapat dalam jumlah kecil yang
kemudian segera dimetabolisme dan menghasilkan energi. Produksi dalam
jumlah besar terjadi bila sam lemak didalam aliran darah terdapat dalam
14
jumlah besar, sehingga sel-sel hati tidak mampu memetabolisme asetil KoA
yang terbentuk. Kebanyakan asam lemak terjadi bila produksi insulin oleh
pankreas kurang atau bila konsumsi karbohidrat kurang. Dari dua molekul
asetil KoA, sel-sel hati akan membentuk ikatan asetoasetio KoA yang
mempunyai 4-karbon, akan diubah menjadi bahan keton asam asetoasetat
dan masuk ke aliran darah, sebelum meninggalkan hati dapat bereaksi
dengan
NADH
dan
kehilangan
satu
molekul
karbondioksida
dan
15
Ulasan :
Ada beberapa hal yang masih belum jelas dalam hal ini karena keterbatasan
kepustakaan dan kesulitan materi. Setelah mendapat penjelasan dari narasumber dalam
pleno pakar, disimpulkan bahwa heksokinase adalah enzim yang paling berperan dalam
proses glikolisis dalam hati, sedangkan glukokinase enzim yang berperan penting dalam
otot.
Kesimpulan :
Penumpukan asam lemak bebas didalam adiposa tissue berasal dari semua zat
nutrisi yang beralih jalur metabolisme dari seharusnya menjadi asetil KoA menjadi proses
lipogenesis yaitu gliserol, dalam proses metabolisme asam amino rantai karbon akan
dibuang melali siklus ureum, sedangkan gugus CHO akan dikembalikan lagi membentuk
lipogenesis yang akan menghasilkan asam lemak bebas dan disimpan dalam adiposa
tissue sehingga tertimbun dan terjadi overweight.
Daftar Pustaka :
Scanlon Valerie, Tina Sanders. Sistem vaskular. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi. EGC.
Jakarta 2007; 271-280.
Almatsier, sunita .Metabolisme, transformasi, dan interaksi. Prinsip dasar ilmu gizi.
Gramedia majalah. Jakarta 2007; 105-128.
Robert K. Murray, Daryl K. Granner. Metabolisme karbohidrat serta lipid. Biokimia Harper.
Jakarta 2007; 114-182
Robert K. Murray, Daryl K. Granner. Metabolisme protein. Biokimia Harper. Jakarta 2007;
290-342
16