Professional Documents
Culture Documents
1. PENGKAJIAN FOKUS
a. Subyektif
1) Batasan karakteristik
a) Pola makan dan minum
- Kebiasaan
- Keadaan saat ini
b) Riwayat kehamilan
Kehamilan dengan frekwensi yang sering akan menyebabkan hemorrhoid berkembang cepat
c) Riwayat penyakit hati
Pada hypertensi portal, potensi berkembangnya hemorrhoid lebih besar.
d)
-
a)
b)
1)
2)
3)
4)
5)
6) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan adanya massa atau prolaps pada anus
ditandai oleh pasien sulit untuk berjalan maupun duduk.
7) Ansietas berhubungan dengan faktor psikologis rangsangan simpatis oleh
karena proses inflamasi ditandai dengan pasien tampak ketakutan.
III. RENCANA TINDAKAN
N
Diagnosa
Intervensi
Rasional
o
Keperawatan
1
Nyeri akut
Dorong pasien untuk
Mencoba untuk
berhubungan
melaporkan nyeri
mentoleransi nyeri dari
dengan intasi
pada meminta analgesik
kulit/jaringan Kaji laporan nyeri catat Perubahan pada
usus dan pasien lokasi, lamanya intensitas
karakteristik nyeri dapat
tampak
(skala 0-10) selidiki dan
menunjukkan terjadinya
meringis
laporkan perubahan
komplikasi seperti
karakteristik nyeri
perforasi, toksik.
Catat petunjuk non verbal Bahasa tubuh/petunjuk
seperti gelisah menolak
nonverbal dapat secara
untuk berhati-hati, selidiki psikologis dan fisiologik
perbedaan petunjuk verbal dan dapat digunakan pada
dan non verbal
hubungan petunjuk verbal
untuk mengidentifikasi
luas/beratnya masalah.
Berikan tindakan nyaman Meningkatkan relaksasi,
seperti pijatan punggung,
memfokuskan kembali
ubah posisi
perhatian dan
meningkatkan kemampuan
koping
dengan tepat
Kolaborai dengan tim gizi
dalam memodifikasi diet
sesuai dengan kebutuhan
misalnya makanan tinggi
serat
Kolaborasi dalam
pemberian obat seperti :
Analgesik
Meningkatkan kebersihan
dan kenyamanan pada
adanya iritasi didaerahanal
Makanan tinggi serat
membantu melembekkan
feces sehingga feces
mudah dikeluarkan.
Membantu memperbaiki
konsistensi feses bila
konstipasi.
Lakukan pencucian
tangan yang baik dan
perawatan prolaps
Menurunkan risiko
infeksi (penyebaran
bakteri)
PK Anemi
aseptik. Berikan
perawatan paripurna.
Berikan informasi
Kolaborasi dalam
memberikan antibiotik
sesuai indikasi
Pantau tanda-tanda
vital
Pantau perkembangan
hasil laboratorium
misalnya Hb, Ht dan
warna konjunctiva
Kolaborasi dalam
pemberian cairan
parenteral, produksi
darah dan/atau plasma
ekspander sesuai
petunjuk tingkatkan
kecepatan IV jika
Pengetahuan tentang
kemajuan situasi
memberikan dukungan
emosi, membantu
menurunkan ansietas.
Mungkin diberikan
secara profilaksi atau
menurunkan jumlah
organisme (pada infeksi
yang telah ada
sebelumnya) untuk
menurunkan penyebaran
dan pertumbuhan bakteri
Hipotensi, takikardi,
peningkatan pernafasan,
mengindikasikan
kekurangan cairan
unipovolemia), turgor dan
kelembaban kulit
Perdarahan yang
berlebihan dapat
mengacu kepada
hipovolemia/hemoragi
Kulit yang dingin/lembab,
denyut yang lemah
mengindikasikan
penurunan sirkulasi
perifer dan dibutuhkan
untuk penggantian cairan
tambahan
Indikator hidrasi/volume
sirkulasi
Gantikan kehilangan
cairan yang
telahdidokumentasikan
catat waktu penggantian
volume sirkulasi yang
potensial bagi penurunan
komplikasi misalnya
5.
Kerusakan integritas
kulit berhubungan
dengan adanya
oedema dan pruritus
pada daerah arus
diperlukan
ketidakseimbangan
elektrolit, dehidrasi,
pingsan
kardiovaskuler gerak
bahu dan untuk
mencegah ankilosis pada
bahu yang sakit.
Observasi kemerahan,
pucat, ekskoriasi dan
pruritus
Diskusikan
pentingnya perubahan
posisi yang sering,
perlu untuk
mempertahankan
aktifitas
Meningkatkan sirkulasi
dan perfusi kulit dengan
mencegah tekanan lama
pada jaringan hemoroid
Intoleran aktivitas
berhubungan dengan
adanya massa atau
prolaps pada anus
ditandai oleh pasien
sulit untuk berjalan
maupun duduk.
Berikan tindakan
pengamanan sesuai
indikasi dengan situasi
yang spesifik
Berikan perawatan
hemoroid dengan baik
Catat respon-respon
emosi/perilaku pada
imobilisasi. Berikan
aktivitas yang sesuai
dengan pasien
Ansietas berhubungan
dengan faktor
psikologis/rangsangan
simpatis oleh karena
proses inflamasi
ditandai dengan
pasien tampak
ketakutan
Dorong menyatakan
perasaan berikan
umpan balik
Membuat hubungan
terapeutik membantu
pasien dalam
mengidentifikasi masalah
yang menyebabkan
stress
Berikan informasi
Kolaboratif dengan
dokter dalam
memberikan obat-obat
sesuai indikai (obatobat pemenang)
Keterlibatan pasien
dalam perencanaan
perawatan memberikan
rasa kontrol dan
membantu menurunkan
ansietas.
Dapat digunakan untuk
menurunkan ansietas dan
memudahkan istirahat
Kolaborasi dalam
pemberian obat
analgetik + 30 menit
sebelum melakukan
aktifitas
IV. Implementasi
Implementasi dilasanakan sesuai dengan intervensi.
V. Evaluasi
Diagnosa 1
Kriteria hasil yang diharapkan :
1) Pasien melaporkan nyeri hilang/terkontrol
2) Pasien mampu mengungkapkan metode yang memberi penghilangan
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2, Jakarta, EGC, 2002
Doengoes, Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, 2000