You are on page 1of 20

SOAL SATU

Anggap Saudara adalah Kepala Sekolah SMA. Buatlah rencana kerja untuk
mendorong peningkatan mutu sekolah yang Saudara pimpin. Uraikan
rencana kerja tersebut dengan jelas termasuk indikator pencapaiannya.
Sekarang gunakan konsep-konsep yang dibahas dalam mata kuliah Filsafat
Ilmu untuk memberi arahan serta mengawasi para guru sekolah yang
Suadara pimpin dalam melaksanakan rencana kerja yang telah dibuat.
(Nilai maksimal 40).
Pembahasan :
A. Latar Belakang
Rencana Kerja Sekolah (RKS) merupakan sebuah proses perencanaan
atas semua hal dengan baik dan teliti untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan
tujuan ini sekolah dapat disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, sosial budaya masyarakat, potensi sekolah dan kebutuhan peserta didik.
RKS disusun sebagai pedoman kerja pengembangan sekolah, dan sebagai bahan
acuan untuk mengidentifikasi serta mengajukan sumber daya yang diperlukan.
Penyususnan RKS mengacu pada Undang-undang Nomer 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-undang No. 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan, Permendiknas Nomor 19

Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan dan Rencana Strategis


Kementrian Pendidikan Nasional 2010-2014.
Dewasa ini kompetisi pendidikan berlangsung sangat ketat dan tajam
hampir tiada batas. Sekolah yang tidak mampu bersaing secara fair dan terbuka
akan tertinggal terseleksi oleh keadaan. Oleh karena itu SMAN 1 Kelumbayan
perlu mengembangkan dan meningkatkan secara terus menerus dengan
memperhatikan sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya manusia maupun
sumber daya yang lainnya. Penyusunan RKS perlu memperhatikan kondisi
sekolah, dukungan dan kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder),
sarana dan prasarana, dan lingkungan sekolah. Menghadapi berbagai kondisi di
SMAN 1 Kelumbayan

perlu mempersiapkan diri secara mantap dengan


1

menyusun Rencana Kerja Sekolah (RKS ) untuk menghadapi masa yang akan
datang.
B. Manfaat Program Kerja atau RKS
RKS penting dimiliki sekolah, oleh karena itu SMAN 1 Kelumbayan
menyusun RKS untuk memberi arah dan bimbingan kepada para pelaku sekolah
dalam rangka perubahan atau tujuan sekolah yang lebih baik dalam meningkatkan
dan mengembangkan dengan risiko

yang

kecil

dan untuk mengurangi

ketidakpastian masa depan. Dengan adanya RKS diharapkan dapat dijadikan


sebagai : (1) pedoman kerja untuk perbaikan dan pedoman sekolah, (2) sarana
untuk melaukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan sekolah,
serta, (3) bahan untuk mengajukan usulan pendanaan dan pengembangan
sekolah.
C. Tujuan RKS
Penyusun RKS bertujuan untuk:
1. Menjamin agar perubahan / tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat
dicapai dengan tingkat kepastian yng tinggi dan resiko yang kecil.
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar
personil sekolah, antar sekolah dan dinas pendidikan.
3. Menjamin

keterkaitan

antara

perencanaan,

pengorganisasian,

pelaksanaan dan pengawasan.


4. Menjamin tercapainnya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan dan berkelanjutan.
D. Tahap Penyusunan
Proses penyusunan RKS dilakukan melalui tiga jenjang, yaitu : persiapan,
perumusan RKS, dan pengesahan RKS. Alur proses penyusunan RKS tersebut
dapat dilukiskan dalam uraian-uraian sebagai berikut :
1. Persiapan
Sebelum perumusan RKS dilakukan, kepala sekolah dan guru bersama
komite sekolah membentuk tim perumus RKS yang disebut Kelompok Kerja
Rencana Kerja Sekolah (KKRKS). KKRKS beranggotakan 5 orang yang
2

terdiri dari unsur : Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dua orang guru
dan wakil dari komite sekolah.
Setelah KKRKS terbentuk, selanjutnya mengikuti pembekalan / orientasi
mengenai kebijakan-kebijakan pengembangan pendidikan dan perumusan
RKS.
2. Perumusan RKS
Perumusan RKS dilakukan melalui 4 tahap sebagai berikut:
Tahap Pertama: Identifikasi Tantangan
Tujuan tahap 1 ini adalah untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi
oleh satuan pendidikan, yaitu dengan cara membandingkan antara apa
yang diinginkan (harapan) dengan apa yang ada saat ini di SMAN 1
Kelumbayan, atau upaya untuk mempertahankan suatu keberhasilan yang
telah dicapai sekolah. Identifikasi tantangan dilakukan melalui langkahlangkah berikut ini.
1. Penyusunan profil SMAN 1 Kelumbayan.
2. Mengidentifikasi harapan pemangku kepentingan.
3. Merumuskan tantangan yang dihadapi oleh SMAN 1 Kelumbayan.
Tahap Kedua : Analisis Pemecahan Tantangan
Langkah-langkah dalam menganalisis tantangan adalah sebagai berikut:
1. Menentukan penyebab tantangan utama.
2. Menentukan alternatif pemecahan masalah tantangan utama.
Tahap Ketiga : Penyusunan Program
Dalam penyusunan program ada 6 langkah yang perlu dilakukan, yaitu :
1. Menetapkan sasaran.
2. Menetapkan program.
3. Menetapkan penanggung jawab program.
4. Menentukan indikator keberhasilan program.
5. Menentukan kegiatan, dan
6. Menyusun jadwal kegiatan.
3

Tahap Keempat : Penyusunan Rencana Biaya dan Pendanaan.


Pada tahap ini ditetapkan jenis dan banyaknya dana yang dibutuhkan,
perkiraan jenis dan jumlah sumber pendanaan, aturan-aturan dari sumber
pendanaan dan alokasi jenis dan sumber pendanaan untuk setiap jenis
kebutuhan dana
3. Pengesahan RKS
Setelah RKS selesai disusun oleh KKRKS, RKS dibahas bersama oleh
kepala sekolah, dewan guru dan komite sekolah untuk dikaji ulang agar
RKS yang telah disusun sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya RKS
yang telah dikaji ulang dan diperbaiki disahkan oleh Kepala Sekolah, dan
Komite Sekolah. Akhirnya, RKS yang telah disahkan disosialisasikan
kepada para pemangku kepentingan di SMAN 1 Kelumbayan.
E. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan RKS ini dalah sebagai berikut:
1. UU No. 20/2003 tentnag Sistem Pendidikan Nasional pasal 4 (pengelolaan
dana pendidikan berdasar pada prinsip keadilan, efesiensi, transparansi
dan akuntabilitas publik).
2. UU No. 25/2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional.
3. PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 53 ( setiap
satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang
merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan
pendidikan yang meliputi masa 4 tahun).
4. Permendiknas 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.
Sekolah membuat rencana kerja jangka menengah (RKJM) 4 tahun,
rencana kerja tahunan (RKT) dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah

(RKA/M) dilaksanakan berdasarkan RKJM. RKJM/T

disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari


komite sekolah dan disyahkan berlakunya oleh dinas Pendidikan Provinsi.
Analisis SWOT
4

Analisis SWOT secara sederhana dipahami sebagai pengujian terhadap


kekuatan dan kelemahan internal sebuah organisasi salah satunya adalah
sekolah, serta kesempatan dan ancaman lingkungan eksternalnya. SWOT adalah
perangkat umum yang didesain dan digunakan sebagai langkah awal dalam
proses pembuatan keputusan dan sebagai perencanaan strategis dalam berbagai
terapan (Johnson, dkk., 1989; Bartol dkk., 1991).
1. Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari
sekolah atau program pada saat ini.
1. Pro-perubahan, yaitu proses pembelajaran yang mampu menumbuhkan
dan mengembangkan daya kreasi, inovasi, nalar, dan eksperimentasi
untuk menemukan kemungkinan-kemungkinan baru, a joy of discovery
2. Menerapkan

model

pembelajaran

aktif,

kreatif,

efektif,

dan

menyenangkan; student centered; reflective learning, active learning;


enjoyable dan joyful learning, cooperative learning; quantum learning;
learning revolution; dan contextual learning, yang kesemuanya itu telah
memiliki standar nasional
3. Menerapkan proses pembelajaran berbasis TIK pada semua mata
pelajaran;
4. Proses pembelajaran menggunakan bahasa Inggris, khususnya mata
pelajaran sains, matematika, dan teknologi
2. Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari
sekolah atau program pada saat ini.
1. Standar Pendidik yang disekolah yang masih di bawah pada taraf
Standar Nasional
2. Tidak semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK
3. Belum banyak ruang kelas dilengkapi sarana pembelajaran berbasis TIK
3. Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar
sekolah dan memberikan peluang berkembang bagi sekolah dimasa depan.
5

Memiliki
sekaligus,

kemampuan-kemampuan
yang

ditunjukkan

oleh

bertaraf

nasional

penguasaan

plus

SNP

internasional

Indonesia

dan

penguasaan kemampuan-kemampuan kunci yang diperlukan dalam era


global.
4. Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi sekolah yang
datang dari luar sekolah dan dapat mengancam eksistensi sekolah dimasa
depan.
Ancaman Internal
a. Program belum dilaksanakan dengan riset yang mendalam dan
konsepnya lemah sehingga belum memiliki arah dan tujuan yang jelas
b. Siswa yang tidak mampu dan siswa yang mampu dalam mengikuti
pelajaran
Ancaman Exsternal
a. Kecemburuan sosial dalam rangka pembagian anggaran
b. Kebijakan bertolak belakang dengan otonomi sekolah dan Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS)
c. Lulusan tidak sesuai yang diharapkan yaitu menguasai kurikulum
nasional dan dapat berbahasa Inggris dengan lancar.
Berikut diberikan contoh matriks analisis SWOT
1.

Contoh analisis kondisi satuan sekolah


NO
1

KOMPONEN
Pendidik dan
tenaga
kependidikan

STRENGTH
1.

Kehadiran guru
ke sekolah tinggi
2.
Kemauan
guru
untuk maju tinggi

WEAKNESS
1.

Kualifikasi guru belum


S1 semua, bahkan ada
yang lulusan SMA
2.
Banyak guru yang
mengajar tidak sesuai
dengan
bidangnya,
contonya : guru Sarjana
Agama
mengajar
Biologi, Guru Teknik
Industri mengajar B.
Inggris, dll

2.

Contoh analisis kondisi lingkungan


NO
1

3.

No
A
1

KOMPONEN
Dunia Usaha
Dunia Kerja

OPPORTUNITY
/ Keberadaan DU / DK di
sekitar lingkungan
sekolah cukup banyak
terutama bidang
perkebunan dan
kelautan

THREAT
1.

Hasil dari produksi


DU / DK tidak tentu dan
bergantung pada alam
2.
Ketakutan terjadinya
gempa dan tsunami
karena merupakan
daerah pantai yang
rawan gempa
3.
DU / DK bidang
perkebunan selalu
diganggu oleh binatang
buas, contoh : babi
hutan, monyet

Identifikasi Fungsi fungsi Sasaran

Fungsi dan
Faktornya
Fungsi Kurikulum
Faktor Internal :
1. Dokumentasi
Kuriku lum
2. Standar
kompetensi setiap
mapel
1. Silabus setiap
mapel.
2. Texbook setiap
mapel.
3. Rencana dan
program kurikulum
4. Rencana dan
program evaluasi
kurikulum.
5. Pedoman
pengembangan
kurikulum.
6. Tim pengembang
kurikulum.
Faktor Eksternal
1. Kesesuaian
dengan kemajuan
iptek.

Kriteria
Kesiapan

Kondisi
Nyata

1.

Tingkat Kesiapan
Faktor
Siap
Tdk Siap
(W/T)
(S/O)

ada dan 1. ada dan perlu


lengkap
penyempurnaan
2.
ada dan 2. ada dan lengkap
kengkap

1. Ada dan
lengkap
2. Tersedia

1. Ada dan perlu


penyempurnaan
2. Tersedia

3. Ada dan
lengkap
4. Ada dan
lengkap

3. Ada namun
kurang lengkap
4. Ada namun
kurang lengkap

5. Ada dan
lengkap

5. Ada dan lengkap

6. Ada dan
mampu

6. Ada namun
belum efektif

1. Tinggi

1. Cukup

2. Kesesuaian
dengan tuntutan
masyarakat.
3. Kesesuaian
dengan
perubahan nilai.
4. Kesesuaian
dengan
karakteristik
siswa.
B. Fungsi Proses
Belajar Mengajar
1 Faktor Internal
1.
Penggunaan
metode mengajar.
2.
Motivasi guru.
3.
Motivasi siswa.
4.
Hubungan guru
siswa.
5.
Waktu
2
pelajaran.
Faktor Eksternal
1.
Linbgkungan
Fisik
2.
Lingkungan
sosial.

Jika

digunakan

2. Tinggi

2. Cukup

3. Tinggi

3. Cukup

4. Tinggi

4. kurang

1. Variasi

1. Kurang Variatif

2. Tinggi
3. Tinggi
4. Akrab

2. Cukup
3. Cukup
4. Akrab

5. Efektif

5. Efektif

1. Tenang
2. Kondusif

1. Tenang
2. Kondusif

dengan

benar

maka

dimungkinkan

bagi

sekolah

mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai situasi sekolah itu baik hubungan


dengan masyarakat, lembaga-lembaga pendidikan lain, maupun lapangan kerja
yang akan dimasuki siswa.
Rencana Kerja Sekolah disusun dengan mempertimbangkan keadaan
sekolah, harapan masyarakat dan tantangan dalam lingkungan strategis
pendidikan di sekolah agar sarana dan program sekolah dalam satu tahun ke
depan lebih realistis dan efisien serta konsisten dengan prinsip-prinsip
pengelolaan pendidkan yang efettif, efisien, akuntabel dan demokratif.
Dalam bagian ini dikemukakan hasil pengembangan program sekolah,
yang mencakup telaah mengenai: (1) sasaran, (2) program (3) indikator
keberhasilan (4) kegiatan (5) penanggung jawab, dan (6) jadwal kegiatan.

Sasaran digunakan panduan dalam menyusun program dan kegiatan yang


akan dilakukan dalam waktu satu tahun gunna merealisasikan alternatif
pemecahan tantangan yang telah dirumuskan pada tahap II. Dalam menetapkan
sasaran, sekolah telah melakukan analisis kesiapan sekolah, untuk mencapai
sasaran tersebut antara lain dengan melihat kesiapan sumberdaya manusia,
sarana dan prasarana, keuangan, dan situasi serta kondisi sekolah. Rumusan
sasaran pengembangan sekolah kurun waktu satu tahun ke depan.
Setelah sasaran dirumuskan sekolah menetapkan program-program yang
perlu dikembangkan di sekolah. Program merupakan pernyataan yang berisi
kesimpulan dan beberapa alternatif pemecahan tantangan utama yang memiliki
karakteristik yang saling mendukung, saling tergantung atau saling berkaitan unuk
untuk mencapai tujuan yang sama. Berdasarkan hasil identifikasi pemecahan
tantangan utama tersebut, maka program-program yang akan dikembangkan di
satuan pendidikan sebagai berikut:
1. Mengkaji

pelaksanan

kurikulum

di

sekolah

dengan

prinsi-prinsip

pengembangan kurikulum sesuai dengan satuan pendidikan yang mengacu


pada Standar Nasional Pendidikan.
2. Menyiapkan

perangkat

standar

mutu

pendidikan

melalui

efektifitas

pembelajaran dan pembiasaan sesuai dengan lingkungan belajar yang


rekreatif, edukatif dan religius.
3. Melaksanakan pemeliharaan, peningkatan dan pengembangan potensi
sumber daya pendidik yang profesional dalam rangka mengacu peningkatan
berbagai kecakapan dan kecerdasan peserta didik.
4. Berupaya dengan segenap kemampuan untuk dapat mengantarkan peserta
didik menuju kecerdasan apresiasi seni budaya.
5. Mewujudkan peserta didik untuk dapat memiliki dasar-dasar life skill yang
bermuara pada kemahiran membaca, menulis dan berhitung.

Adapun sasaran satuan pendidikan adalah sebagai berikut:


1. Mengembangkan kurikulum sekolah sesuai dengan potensi peserta didik
agar mampu menjadi manusia Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan YME,
9

berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, berilmu, cakap, kreatif dan
mandiri.
2. Meningkatkan mutu pendidikan melalui efektifitas pembelajaran dan
pembiasaan sesuai dengan lingkungna belajar yang rekreatif, edukatif dan
religius.
3. Memelihara, meningkatkan dan mengembangkan potensi sumber daya
manusia pendidik yang profesional dalam rangka memacu peningkatan
berbagai kecakapan dan kecerdasan peserta didik.
4. Peserta didik yang memiliki dasar-dasar life skill
Sedangkan kegiatan sekolah yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran
adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan dan mengembangkan kurikulum sesuai dengan prinsipprinsip pengembangan kurikulum sesuai tuntutan satuan pendidikan yang
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.
2. Melaksanakan uji mutu pendidikan sesuai (standar kelulusan) melalui
efektifitas

pembelajaran,

ekstrakulikuler

dan

pembiasaan

dengan

pemanfaatan lingkungan konstektual sebagai pusat pembelajaran yang


rekreatif, dan edukatif.
3. Melaksanakan

sistem

pembinaan

yang

profesional

dalam

rangka

memelihara, meningkatkan dan menegmbangkan potensi sumber daya


pendidik melalui wadah MGMP, KKKS, pendidikan dan latihan , Penelitian
Tindakan Kelas, secara berkala dan berkesinambungan
4. Melaksanakan, mengembangkan dan mengevaluasi

berbagai kegiatan

pembelajaran untuk dapat memacu peningkatan kualitas peserta didik


menuju kecerdasan apresiaasi terhadap seni budaya dan budaya karakter
bangsa.
Adapun Program Kerja satuan pendidikan secara terperinci adalah sebagai
berikut :

10

RINCIAN PROGRAM KERJA SEKOLAH


SMAN 1 KELUMBAYAN
TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BIDANG PROGRAM
(1)
1. Standar Isi

2. Standar Proses

SUB BIDANG PROGRAM

INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM

(2)
1.1 Penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Penidikan.
(memuat visi, misi, tujuan sekolah,
kerangka dasar dan struktur
kurikulum, serta beban belajar).
1.2 Penyusunan Kalender Pendidikan

Memiliki dokumen Kalender Pendidikan

2.1 Penyusunan Perencanaan Proses


Pembelajaran

Tersedianya administrasi kelas (perencanaan


proses pembelajaran) yang lengkap.

2.2 Pelaksanaan Kegiatan Belajar


Mengajar
2.3 Penialain hasil pembelajaran

Terciptanya pembelajaran aktif, inovatif,


kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Tersedianya bank soal yang bermutu
Memiliki dokumen penilaian yang rapi.
Terlaksananya pengawasan pembelajaran
yang efektif dan efisien.

2.4 Pengawasan proses pembelajaran

(3)
Memiliki dokumen kurikulum sekolah yang
lengkap.(dokumen 1 dan 3).

ACUAN PROGRAM
(4)
- Peraturan Pemerintah
No. 19 Tahun 2005
Tentang SNP
- Permendiknas No. 22
tahun 2006 Tentang
Standar Isi
- Peraturan Pemerintah
No. 19 Tahun 2005
Tentang SNP
- Permendiknas No. 41
Tahun2007 Tentang
Standar Proses

11

BIDANG PROGRAM

SUB BIDANG PROGRAM

(1)
3. Standar
Kompetensi Lulusan

(2)
3.1 Penyusunan Standar Kompetensi
Lulusan yang meliputi untuk semua
mata pelajaran yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

4. Standar Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan

4.1 Pendidik :
- Menetapkan jumlah rasio guru
siswa
1:5
- Menetapkan kualifikasi akademik
guru S1 dengan spesifikasi PLB
- Mengupayakan agar semua guru
memahami, menghayati, dan
melaksanakan 4 Kompetensi Guru
- Mengusulkan guru untuk
memperoleh sertifikat sebagai
pendidik (sertifikasi guru).
- Mengupayakan agar semua guru
mampu menggunakan ICT

SUB BIDANG PROGRAM

INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM


(3)
Tersedianya Standar Kompetensi Lulusan
yang sesuai dengan jenis kelainan, dan
jenjang pendidikannya.

Tersedia jumlah guru sesuai dengan yang


dibutuhkan.
Semua guru memiliki kualifikasi akademik
minimal S1 dengan spesifikasi PLB
Semua guru memahami, menghayati, dan
melaksanakan 4 Kompetensi Guru
Terealisasinya sertifikat pendidik bagi 2 orang
guru (sertifikasi guru).

ACUAN PROGRAM
(4)
- Peraturan Pemerintah
No. 19 Tahun 2005
Tentang SNP
- Permendiknas No. 23
tahun 2006 Tentang
Standar Isi
- Peraturan Pemerintah
No. 19 Tahun 2005
Tentang SNP
- Permendiknas No. 32
tahun 2008 Tentang
Standar Kualifikasi
Akademik dan
Kompetensi Guru
Pendidikan Khusus

Semua guru mampu menggunakan ICT untuk


keperluan tugasnya.

INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM

ACUAN PROGRAM

BIDANG PROGRAM
12

(1)

5. Standar Sarana dan


Prasarana

(2)
Tenaga Kependidikan :
- Mengupayakan agar Kepala
sekolah memahami, menghayati,
dan melaksanakan 5 Kompetensi
Kepala Sekolah
- Penambahan tenaga untuk tenaga
administrasi dan tenaga
perpustakaan
- Bimbingan kerja bagi tenaga
kebersihan sekolah.
5.1 Mengusulkan sarana penunjang
pembelajaran ke APBD/APBN melalui
Dinas Pendidikan Provinsi.
5.2 Melengkapi buku-buku sumber
relajar dan alat peraga pembelajaran

5.3 Pemeliharaan sarana dan prsarana

(3)
Kepala sekolah memahami, menghayati, dan
melaksanakan 5 Kompetensi Kepala Sekolah

(4)

Tersedianya tenaga administrasi dan tenaga


perpustakaan
Tersedianya tenaga kebersihna yang mampu
bekerja sesuai dengan tugas pokoknya.
Tersedianya sarana penunjang pembelajaran
yang lengkap.
Semakin lengkapnya buku sumber relajar dan
alat peraga pembelajaran.

- Peraturan Pemerintah
No. 19 Tahun 2005
Tentang SNP
- Permendiknas No. 33
tahun 2008 Tentang
Standar Sarana dan
Prasarana untuk SDLB,
SMPLB, dan SMALB

Terpeliharanya sarana dan prasarana sekolah

BIDANG PROGRAM

SUB BIDANG PROGRAM

INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM

ACUAN PROGRAM

(1)

(2)

(3)

(4)
13

6. Standar
Pengelolaan

6.1 Menerapkan Manajemen Berbasis


Sekolah (MBS)
6.2 Penyusunan struktur organisasi
sekolah.

Terwujudnya kemandirian, kemitraan,


partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
Tersusunnya organisasi sekolah dan
tupoksinya secara jelas

6.3 Pengelolaan Administrasi Sekolah

Tersusunnya administrasi sekolah yang


lengkap dan baik

6.4 Pengelolaan Kurikulum

- Tersusunnya kurikulum sekolah yang


memperhatikan validitas, reliabilitas, dan
fleksibilitas.
- Terlaksananya kurikulum secara sistimatis,
tuntas, dan proporsional.
- Adanya pembagian tugas yang jelas
- Terlaksananya pembinaan pegawai yang
sistematis, dan kontinyu.
- Tumbuh dan berkembangnya budaya kerja

6.5 Pengelolaan Ketenagaan

- Peraturan Pemerintah
No. 19 Tahun 2005
Tentang SNP
- Permendiknas No. 19
tahun 2007 Tentang
Standar Pengelolaan

BIDANG PROGRAM

SUB BIDANG PROGRAM

INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM

ACUAN PROGRAM

(1)

(2)

(3)

(4)
14

6.7 Pengelolaan Kesiswaan

6.8 Pengelolaan Sarana dan Prasarana

6.9 Pengelolaan Humas


6.10 Pengelolaan Keuangan

BIDANG PROGRAM
(1)
7. Standar
Pembiayaan

SUB BIDANG PROGRAM


(2)
7.1 Menyediakan dan pendidikan dari
BOS
7.2 Mengelola dana pendidikan dari BOS

yang dilandasi dengan disiplin, etos kerja yang


tinggi, dan kekeluargaan.
- Adanya sistem penerimaan murid baru yang
teratur.
- Terlaksananya penempatan siswa dalam
kelas secara tepat.
- Terwujudnya pelayanan kepada siswa
secara sistematis, kontinyu, dan
proporsional.
- Adanya pendayagunaan sarana dan
prasarana secara optimal.
- Terlaksananya penambahan sarana dan
prasarana secara kontinyu.
- Adanya perawatan sarana dan prasarana.
- Terciptanya hubungan dan kerjasama yang
baik dengan masyarakat.
- Terwujudnya pengelolaan keuangan yang
transparan, dan akuntabel.

INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM


(3)
Terealisasinya dana BOS untuk dana
pendidikan
- Adanya rencana pembelanjaan yang jelas

ACUAN PROGRAM
(4)
- Peraturan Pemerintah
No. 19 Tahun 2005
Tentang SNP
15

secara transparan, efektif, efisien,


dan akuntabel.

yaitu dengan tersusunnya RAPBS.


- Terpenuhinya keperluan-keperluan
pendidikan secara tepat sesuai dengan
peruntukannya.
- Terwujudnya pengelolaan dana yang
transparan, efektif, efisien, dan akuntabel

- Buku Panduan BOS


tahun 2011

BIDANG PROGRAM

SUB BIDANG PROGRAM

INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM

ACUAN PROGRAM

(1)

(2)

(3)
yaitu dengan tersusunnya LPJ BOS yang baik.
Memiliki pedoman penilaian yang tersusun
dengan rapi dan terencana.

(4)

8. Standar Penilaian
Pendidikan

8.1 Menyusun pedoman penilain sesuai


dengan kompetensi yang telah
ditetapkan.
8.2 Melaksanakan penilaian pendidikan
sesuai dengan pedoman.

- Memiliki dokumen penilaian yang lengkap,


komprehensif dan rapi.
- Memiliki instrumen penilaian yang lengkap.
- Tersusunnya laporan hasil penilaian
pendidikan yang lengkap dan sistematis.

- Peraturan Pemerintah
No. 19 Tahun 2005
Tentang SNP
- Permendiknas No. 20
Tahun 2007 Tentang
Standar Penilaian
Pendidikan

PROGRAM KERJA SEKOLAH (RKS) DAN ALOKASI WAKTU PELAKSANAAN


SMAN 1 KELUMBAYAN
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
SEMESTER I

SEMESTER II

16

II

III

IV

STANDAR ISI
1.1 Penyusunan Kurikulum sekolah
( Dokumen I, dan Dokumen III)
1.2 Penyusunan Kalender Pendidikan
STANDAR PROSES
2.1 Penyusunan Perencanaan Proses
Pembelajaran
2.2 Pelaksanaan Kegiatan Belajar
Mengajar
2.3 Penialain hasil pembelajaran
2.4 Pengawasan proses pembelajaran
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
3.1Penyusunan Standar Kompetensi
Lulusan yang meliputi untuk semua
mata pelajaran yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
4.1 Pendidik :
- Menetapkan jumlah rasio guru siswa
1:5
- Menetapkan kualifikasi akademik
guru S1 dengan spesifikasi PLB
- Mengupayakan agar semua guru

(6)

(7)

(9)

Juni

(11)

(12)

(13)

(14)

Mei

(10)

Januari

Desember
(8)

April

(5)

Maret

(4)

Februari

(3)

Nopember

(2)

Oktober

(1)

September

KOMPONEN PROGRAM

Agustus

Juli
NO.

KET

(15)

17

VI

memahami, menghayati, dan


melaksanakan 4 Kompetensi Guru
- Mengusulkan guru untuk memperoleh
sertifikat sebagai pendidik (sertifikasi
guru).
- Mengupayakan agar semua guru
mampu menggunakan ICT
Tenaga Kependidikan :
- Mengupayakan agar Kepala sekolah
memahami, menghayati, dan
melaksanakan 5 Kompetensi Kepala
Sekolah
- Penambahan tenaga untuk tenaga
administrasi dan tenaga
perpustakaan
- Bimbingan kerja bagi tenaga
kebersihan sekolah.
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
5.1 Mengusulkan sarana penunjang
pembelajaran ke APBD/APBN melalui
Dinas Pendidikan Provinsi.
4.2 Melengkapi buku-buku sumber belajar
dan alat peraga pembelajaran
STANDAR PENGELOLAAN
6.1 Menerapkan Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS)
6.2 Penyusunan struktur organisasi
sekolah
6.3 Pengelolaan Administrasi Sekolah
6.4 Pengelolaan Kurikulum
6.5 Pengelolaan Ketenagaan

18

VII

VIII

6.7 Pengelolaan Kesiswaan


6.8 Pengelolaan Sarana dan Prasarana
6.9 Pengelolaan Humas
6.10 Pengelolaan Keuangan
6.11 Pelaksanaan Evaluasi Program Kerja
Sekolah
STANDAR PEMBIAYAAN
7.1 Menyediakan dana pendidikan dari
dana komite
7.2 Mengelola dana pendidikan dari dana
komite secara transparan, efektif,
efisien, dan akuntabel.
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
8.1 Menyusun pedoman penilain sesuai
dengan kompetensi yang telah
ditetapkan.
8.2 Melaksanakan penilaian pendidikan
sesuai dengan pedoman.

19

Agar

RKS

tersebut

berjalan

dengan

baik

sehingga

dapat

mencapai

sasaran/tujuan, maka perlu ada strategi pelaksanaan yang tepat.


Stategi pelaksanaan dalam pencapaian keberhasilan RKS :
1. Dalam rangka Pemenuhan SKL SNP, strategi yang dilakukan adalah
mengadakan
kerjasama
dengan
jejaring
kurikulum
Tingkat
Kabupaten/Propinsi, Komite sekolah dan stakeholder lain, mengadakan
bimbingan belajar intensif, dan meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler.
2. Dalam rangka pemenuhan Standar Isi, strateginya adalah mengadakan
workshop KTSP, mengaktifkan kegiatan MGMP Tingkat sekolah,
mengoptimasikan warga sekolah dalam membuat SK,KD, silabus ,RPP dll.
3. Untuk pemenuhan Standar Proses, strateginya adalah mengkoordinasikan
semua kegiatan sekolah bersama seluruh warga sekolah, pembuatan
program, pelaksanaan, penilaian dan pengawasan terhadap kegiatan
pembelajaran dan kegiatan yang lainnya.
4. Dalam rangka pemenuhan Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan
strateginya adalah : mengikutkan tenaga guru baik kepala sekolah guru,
maupun tenaga kependidikan lainnya untuk megikuti pendidikan yang lebih
tinggi, mengikuti seminar, lokakarya,diklat dan kegiatan lain yang mendukung
terhadap peningkatan kompetensi.
5. Untuk pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana, srtategi yang dilaksanakan
adalah : pengadaan atau pembelian fasilitas pokok sekolah yang memenuhi
standar nasional dalam rangka peningkatan mutu.
6. Dalam rangka pemenuhan Standar Pengelolaan, strateginya adalah :
pembuatan program pengembangan manajemen sekolah, melengkapi
kebutuhan administrasi manajemen dan fasilitas sekolah dan kerjasama
dengan sekolah sejenis dan identi maupun lembaga lain untu didesiminasikan
ke sekolah.
7. Untuk pemenuhan Standar Keuangan dan Pembiayaan
Pendidikan,
strateginya adalah : Pembuatan program kegiatan dalam rangka penggalian
sumber dana, penggalian dana lewat komite sekolah, pembuatan proposal
kepada berbagai pihak dan instansi terkait.
8. Dalam rangka pemenuhan Standar Penilaian Pendidikan, strateginya adalah :
Mengadakan progran kegiatan untuk memperoleh konsep dan panduan
standar nasional sistem penilaian, pendokumentasian konsep dan panduan
sistem penilaian serta pembuatan instrumen penilaian.
20

You might also like