You are on page 1of 158

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 

ii Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
LINTASAN PERISTIWA

KERJA SAMA
INTERNASIONAL
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2007-2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 iii
Lintasan Peristiwa
Kerja Sama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(2007-2008)/Sudarnoto, et.all

_Komp. 1--Jakarta: Berita UIN, 2010

xii, 142 hlm, 20 cm


ISBN: 979-3869-13-5

Hak Cipta © 2010 pada Tim Penyusun

Cetakan 1,

Diterbitkan oleh
BERITA UIN

TIM PENYUSUN
Pelindung
Prof. Dr. Komaruddin Hidayat

Pengarah
Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA
Drs. H Abdul Malik, MM

Ketua Pelaksana
Drs. Nanang Syaikhu

Anggota
Muh. Hanifuddin Mahfuds
Akhwani Subkhi

Desain dan Tata Letak


Saumiere

iv ii Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
KATA PENGANTAR

Buku berjudul Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hi-
dayatullah Jakarta (2007-2008) ini merupakan buku kedua setelah buku per-
tama terbit dengan judul yang sama. Buku ini disusun berdasarkan hasil reka-
man peristiwa atau berita-berita kerja sama yang pernah dimuat di Berita UIN
dan UIN News (edisi bahasa Inggris) selama edisi terbit tahun 2007-2008.
Lebih dari itu buku ini sebenarnya berupa kumpulan karya jurnalistik yang
ditulis oleh tim di kedua media tersebut.
Sebagaimana dalam buku seri kerja sama sebelumnya, edisi kali ini
pun disiapkan penyusun dalam kerangka ikut memberikan kontribusi bagi
pengembangan kelembagaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam hal ini
kita setidaknya dapat melihat mengenai kerja-kerja apa saja dalam bidang
kerja sama yang telah dan akan dilakukan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
sebagai kampus yang tengah menuju world class university.
Secara teknis, rekaman peristiwa ini disusun berdasarkan periodisasi edisi
terbit Berita UIN dan UIN News. Dengan demikian pembaca dapat menyimak
kronologis peristiwa kerja sama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selama dua
tahun berjalan secara berurutan. Namun demikian apa yang tersaji dalam
buku tentu masih banyak kurang memadai mengingat tak sedikit pula peris-
tiwa kerja sama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta direkam dengan baik.
Sebagai salah satu media promosi dan informasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, penerbitan buku ini sebenarnya sudah kami siapkan cukup lama.
Namun, mengingat banyaknya kendala teknis yang dihadapi membuat buku
ini terlambat hadir. Karena itu, jika dalam sajian buku ini masih terdapat ber-
bagai kekurangan, baik teknis maupun non-teknis, kiranya dapat dimaklumi
adanya.
Akhirnya, kami berharap semoga buku rekaman peristiwa kerja sama in-
ternasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini dapat bermanfaat bagi khala-
yak yang membutuhkannya. Kami tak lupa mengucapkan terima kasih kepada

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 iii 
semua pihak, khususnya pimpinan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah
memfasilitasi atas terbitnya buku ini.


Ciputat, 4 Januari 2010
Tim Penyusun

viiv Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
SAMBUTAN
REKTOR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Membaca isi buku ini sepintas saya sejenak merenung. Setelah itu muncul
sebuah pertanyaan, ke manakah arah pengembangan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta?
Bagi saya, buku yang digarap sederhana dan meski isinya tidak mencer-
minkan bidang keilmuan sebagaimana lazimnya buku-buku ilmiah, model-
model publikasi dan promosi semacam buku ini sangat berarti dan bernilai
positif. Paling tidak, melalui buku ini khalayak dapat mengetahui tentang apa
yang menjadi rencana strategis dalam bidang pengembangan kelembagaan
dan kerja sama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selama empat tahun periode
kepemimpinan saya.
Kita sadar bahwa pengembangan universitas tanpa ditunjang dengan kerja
sama yang baik dengan berbagai pihak sangatlah sulit diharapkan, lebih-lebih
lagi di era persaingan seperti sekarang ini. Dalam konteks ini maka kerja
sama dengan berbagai pihak menjadi mutlak dilakukan. Peristiwa kerja sama
selama dua tahun sebagaimana yang tertuang dalam buku ini menunjukkan
bahwa kita memang memiliki kemampuan jaringan (networking) yang dapat
dibanggakan. Jaringan itu tak hanya dengan kalangan akademisi melainkan
juga pengusaha dan pemerintah.
Karena itu, selaku Rektor saya tentu sangat menyambut baik atas usaha
yang telah dilakukan pihak penyusun buku ini. Setidaknya apa yang disampai-
kan melalui isi buku tentang rekaman peristiwa kerja sama internasional UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dapat menjadi citra tersendiri yang menunjukkan
tekad kuat pemegang kebijakan universitas. Tekad kuat itu bagaimana kita
mampu membawa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai sebuah kampus
yang menjunjung tinggi peradaban Islam dan diperhitungkan tidak saja di
dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Dengan demikian universitas ini pun
diharapkan akan tetap menjadi ekpektasi masyarakat, kini dan di masa men-
datang.

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 v vii
Akhrinya, saya mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, teru-
tama Saudara Nanang Syaikhu, yang telah berinisiatif untuk menerbitkan se-
jumlah rekaman peristiwa kerja sama yang telah dimuat di Berita UIN menjadi
sebuah buku. Semoga informasi ini memiliki nilai yang sangat berharga bagi
kemajuan sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai universi-
tas yang tengah menyiapkan diri menjadi world class university.

Jakarta, 4 Januari 2010

Prof Dr Komaruddin Hidayat

viiivi Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
SAMBUTAN
PEMBANTU REKTOR BIDANG PENGEMBANGAN LEMBAGA

PUJI syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
taufik dan hidayah-Nya. Salawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan pencerahan bagi umatnya di
dunia.
Saya turut berbangga atas diterbitkannya buku Lintasan Peristiwa Kerja
Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2007-2008) yang diga-
gas Saudara Nanang Syaikhu dkk dari Tim Berita UIN. Buku ini merupakan
seri kedua dari buku sebelumnya yang telah diterbitkan terkait dalam bidang
kerja sama dan kelembagaan yang menjadi salah satu tugas Pembantu Rek-
tor Bidang Pengembangan Lembaga.
Sebagaimana buku yang telah terbit sebelumnya, buku kedua ini pun meru-
pakan hasil rekaman peristiswa kegiatan kerja sama yang termuat dalam
Berita UIN. Perbedaannya, dalam buku kedua ini rekaman peristiwa kerja
sama tak hanya yang dimuat dalam versi bahasa Indoneia tetapi juga ba-
hasa Inggris. Selain itu juga ada tambahan dari hasil-hasil pemberitaan yang
pernah dimuat di UIN Online atau www.uinjkt.ac.id, situs resmi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Sesuai Statuta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, salah satu tugas pokok
Pembantu Rektor Bidang Pengembangan Lembaga adalah mengembangkan
sistem informasi, baik melalui dunia maya (internet) maupun media cetak dan
produk penerbitan lain. Pengembangan sistem informasi ini penting dilakukan
guna memperkuat kelembagaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang akan
menjadi world class university.
Karena itu dengan diterbitkannya buku tentang kegiatan kerja sama in-
ternasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diharapkan dapat menjadi media
informasi bagi khalayak secara luas, bukan saja di dalam negeri tetapi juga
di luar negeri. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyadari bahwa pengem-
bangan sistem informasi merupakan conditio sine quanon di era globalisasi,

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 viiix
sehingga dengan begitu kita dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam
mengemas informasi, seperti halnya dalam penerbitan buku ini.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak, khusus-
nya Tim Penyusun, yang telah bersusah payah mencari, mengumpulkan, dan
mengolah kembali naskah-naskah yang tercecer hingga terbit menjadi buku.
Semoga buku ini bermanfaat baik bagi warga sivitas akademika UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta maupun masyarakat umum.

Jakarta, 4 Januari 2010

Dr Sudarnoto Abdul Hakim MA

viii Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
DAFTAR ISI

Kata Pengantar, iii


Sambutan Rektor, v
Sambutan Purek Pengembangan Kelembagaan, vii
Daftar Isi, ix
1. UIN Jakarta ikuti pameran di Malaysia, 1
2. PPIM dan Pimpinan Pondok Pesantren Belajar ke Jepang, 2
3. UIN Jakarta Gelar Festival Kebudayaan Empat Negara, 4
4. 32 Dosen Ikuti Short Course, 5
5. 26 Mahasiswa ikuti “young leadership camp”, 6
6. UIN Jakarta berkontribusi besar membangun aliansi peradaban, 7
7. Gubernur New South Wales temui Rektor UIN, 9
8. Mahasiswa Malaysia tak khawatirkan belajar, 10
9. Konferensi iiWAS/MoMM Bahas Teknologi Multimedia, 12
10 Konferensi Internasional TEFLIN 2007,
Momentum Perkuat FITK, 13
11. UIN Jakarta-PASIAD Turki Jalin Kerja Sama, 15
12. Internasional Office Undang Mahasiswa Berprestasi ke Australia, 16
13. UIN Jakarta Siap Melayani Mahasiswa Asing, 18
14. Filipina Akui Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia, 20
15. Depkominfo-UIN Jakarta Bangun Gedung Pusat Pelatihan
Tenaga Ahli ICT, 21
16. PSU Thailand Ingin Perkuat Islamic Studies, 23
17. Mesir Ingin Tingkatkan Kerja Sama, 25
18. Dua Menteri Resmikan Pembangunan Gedung NICT-HRD, 27
19. UIN Jakarta Tandatangani Pengembangan Keuangan Syariah, 29
20. 16 Rektor dari AS Jajaki Kerja Sama, 31
21. UIN Jakarta-Mizan Bangun Peradaban Islam, 32
22. UIN Jakarta Gandeng Bank Mandiri, 34
23. Diplomasi untuk Jajaki Kerja Sama, 36

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 ixxi
24. LG Salurkan Beasiswa bagi Mahasiswa Berprestasi, 39
25. Wapres Iran Ajak Mahasiswa Kunjungi Negeri “Kaum Mullah”, 41
26. Dubes Kanada Resmikan “McGill Corner”, 43
27. Pemuda Muslim Australia Kunjungi UIN Jakarta, 44
28. UIN Jakarta Bangun Gedung NICT-HRD Center, 45
29. Dosen Thailand Lakukan Studi Komparatif, 47
28. 16 Rektor dari AS Harapkan Kerja Sama, 48
29. Malaysia-Indonesia Miliki Hubungan Sejarah Kuat, 50
30. UIN Jakarta Terima 34 Mahasiswa Asing, 52
31. 12 Peserta Calon Beasiswa ADS Lolos Seleksi, 53
32. Universitas di Sudan Siap Jalin Kerja Sama, 54
33. Mahasiswa Jepang Kunjungi FITK, 55
34. UIN Jakarta-Kantor Menegpora RI Teken MoU
Pengembangan Pemuda, 57
35. FEIS Tandatangani MoU dengan UWS, 58
36. 10 Aktifis Kampus Berkunjung ke Malaysia dan Thailand, 59
37. Raja Muda Perlis Malaysia Kunjungi UIN Jakarta, 60
38. Peserta YLT UIN Jakarta Kunjungi KRI Songkhla, 61
39. Dekan COB UUM Puji Seni Budaya Indonesia, 62
40. Purek Akademik Lepas Peserta Program Student Exchange, 64
41. Pemuda Indonesia - Malaysia Perlu Tingkatkan Kerjasama, 66
42. Ulama Ethiopia Belajar KB ke UIN Jakarta, 68
43. EIASC Kagumi Kemajuan UIN Jakarta, 70
44. Mantan Pejabat Kedubes Thailand Kunjungi UIN Jakarta, 71
45. Ketua KPK: UIN Jakarta Diharapkan Jadi PT Antisuap Pertama, 73
46. Mahasiswa Ikuti Sambut Slank di Rumah Kediaman Dubes AS, 74
47. Hubungan Bilateral RI dan Kanada Akan Terus Ditingkatkan, 76
48. Mahasiswa Australia-Indonesia Adakan Kemah
Kepemimpinan Bersama, 78
49. FORSA Terima Tawaran Ikuti Olimpiade Internasional, 80
50. Dosen Universitas Ohio Berikan Kuliah Umum di FAH, 81

ix
xii Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
51. UIN Jakarta and Presidential Scholarship Fund (PSF), 82
52. Climate Change, 84
53. UIN Jakarta is Acquiring Expertise in English Education, 86
54. 2008 Selected ADS Candidates, 88
55. AusAID looks for Staff vacancy, 89
56. New Zealand Offers Fellowship to UIN Jakarta, 91
57. The US Invites UIN Jakarta to the
Philosophy Conference in Korea, 93
58. Five Scholars of UIN Jakarta Contribute to the Online EWIC
Scholars Database, 95
59. Fellowship Program Candidates Batch of UIN Jakarta, 96
60. ISESCO: IDB Prize for Science and Technology, 98
61. Turkey Provides UIN Jakarta with Scholarship, 99
62. MoU between UIN Jakarta and PASIAD, 100
63. International Summer Academy in Istanbul, 102
64. MoU between UIN Jakarta and AIT Thailand, 104
65. IIEF Offers Scholarship of IELSP to UIN Jakarta, 106
66. East-West Center Invites UIN Jakarta to Join
“The Politics of Globalization” in the U.S., 107
67. The East West Center’s Partnership with UIN Jakarta, 109
68. Russia Offers Scholarship to UIN Jakarta, 111
69. Fulbright Interfaith Community Action Program, 113
70. UN Journalism Fellowship, 115
71. Be Part of the Education Evolution in a School Working towards
International Standard, 116
72. One PhD Studentship in Corpus Linguistics at Aston University,
Birmingham, UK, 118
73. SEASREP Comparative and Collaborative Research Grant, 120
74. Philosophy Emerging from Culture, 122
75. UIN Jakarta and Prince of Songkla University Strengthen Academic
Cooperation, 124

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 xiii
76. AMINEF Promotes Scholarships to UIN Jakarta, 126
77. Two Senior Lecturers of UIN Jakarta Visit VUW as Researchers, 128
78. Max Weber Fellowships, 130
79. Nurturing Leadership among Pesantren Leaders, 131
80. The U.S. College and University President’s
Delegation to UIN Jakarta, 133
81. Scholarship of Lee Kuan Yew School of Public Policy of NUS, 135
82. Sumitro Fellowships, 137
83. ISOC of Thailand and UIN Jakarta, 139
84. Election Monitoring Program for Local Elections, 141
85. The Public Service Agency ala ISESCO, 142

xiv Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
UIN Jakarta Ikuti Pameran di Malaysia

UNTUK kesekian kalinya, UIN Jakarta kembali tampil dalam ajang pameran
“International Education and Cultural Fair 2007” di Mid Valley Exshibition Cen-
ter, Kuala Lumpur, Malaysia.
Pameran yang digelar Kedutaan Besar Indonesia untuk Malaysia dan di-
buka Pjs Dubes Indonesia Dr Am Fachir itu berlangsung selama dua hari
(17-18 Maret 2007) serta diikuti sekitar 100 peserta dari berbagai lembaga
pendidikan di mancanegara. Sementara dari Indonesia, pameran diikuti 35
peserta, temasuk UIN Jakarta.
Tampilnya UIN Jakarta pada pameran bertaraf internasional itu tak lain
sebagai upaya promosi ke dunia internasional. “Kita terus lakukan promosi
guna menuju universitas bertaraf internasional,” kata Kabag Sistem Informasi
Drs Ali Nurdin MPd. * ns

(Berita UIN No 62/Th.IV/16-31 Maret 2007)

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 
PPIM dan Pimpinan Pondok Pesantren
Belajar ke Jepang

PUSAT Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta bersama sejum-
lah pimpinan pondok pesantren (ponpes) dan guru madrasah mengunjungi
Jepang. Kunjungan itu dimaksudkan untuk menambah wawasan bagi pen-
gelola pesantren agar mampu meningkatkan mutu pendidikan yang mereka
kelola.
Peneliti PPIM yang ikut beserta rombongan, Jajang Jahroni mengatakan,
kunjugan tersebut merupakan study tour pengelola pesantren dan guru ma-
drasah untuk melakukan studi banding ke sejumlah lembaga pendidikan di Je-
pang. Setelah sudi banding, diharapkan pengelola lembaga pendidikan Islam
itu dapat mengembangkan lembaganya masing-masing.
Jajang mengakui, sebenarnya banyak kemajuan yang telah dicapai
pesantren baik dari status mupun kualitas. Akan tetapi, capain tersebut perlu
dikembangkan untuk bisa melahirkan lulusan yang berkualitas.
“Sekarang ini lulusan pesantren dapat melanjutkan pendidikan di pergu-
ruan tinggi umum yang memiliki status setara dengan lulusan sekolah umum.
Ke depan, pesantren diharapkan tidak hanya mampu berenang di kolam-
kolam kecil, melainkan juga harus mampu mengarungi samudra luas yang
sesuai dengan tantangan global,” tururnya bertamsil kepada Berita UIN saat
ditemui di PPIM, Kamis (8/2).
Jajang mengaku, kunjungan para pengelola lembaga pendidikan Islam ke
negeri sakura tersebut merupakan kunjungan ketiga kalinya yang dilakukan
PPIM UIN Jakarta. Kunjugan pertama pada 2005, kedua 2006, dan ketiga
2007. Jajang menegaskan, banyak pelajaran penting yang diperoleh dari
kunjugan itu. Salah satunya, peserta mengakui bahwa Jepang adalah bangsa
modern dengan tanpa mengenyampingkan nilai-nilai tradisionalnya.
“Nilai tradisional Jepang itu terlihat dari tingkat disiplin yang tinggi, pe-
kerja keras, dan mandiri. Nilai-nilai itu ditanamkan pada generasi muda sejak
sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Dan generasi muda Jepang sangat
bangga dengan nilai tradisional yang dimiliki. Satu hal yang hampir pudar di

 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Indonesia,” kata Jajang melanjutkan.
Kunjungan yang berlangsung selama dua pekan pada 13-27 Januari itu
diharapkan dapat memotivasi para pengasuh pondok pesantren untuk me-
macu semangat membangun pesantren. “ Semoga pesantren semakin giat
mengembangkan keilmuan yang tidak hanya keagamaan, melainkan juga
pengembangan science dan teknologi,” katanya lagi menambahkan.
Selama di Jepang, rombongan ulama dan guru madrasah itu mengunjun-
gi lembaga pendidikan, pusat kebudayaan, tempat bersejarah, dan tempat
industri di Jepang. Kota yang dikunjungi, di antaranya Kyoto, Nara, Kobe,
Osaka, dan Tokyo. “Di sana kita mengunjungi sekolah dasar, sekolah lanjutan
tahap pertama, sekolah lanjut tingkat atas, dan perguruan tinggi,” katanya
lagi.
Selain Jajang, ikut bersama rombongan itu gurubesar UIN Jakarta, Prof Dr
Abuddin Nata, MA. Sedangkan delegasi pesantren dan guru madrasah adalah
KH Abdul Muis (Pimpinan Pesantren Hayatutthayibah Sukabumi), Ustadz Indra
Jaya (Pesantren Darul Qalam Balaraja Tangerang Banten), Tgk Syarifuddin
Sa’dan (Pimpinan Pesantren al-Falah Abu Lam U Aceh Besar), Warih Wijayanti
(Kepala SMP Madania Bogor, Jawa Barat), Halimah Syukur (Perguruan Diniyah
Lampung), Dadang Media Laksana (Pesantren Modern As-Sa’adah Banten),
KH Ahmad Sulaiman (Pondok pesantren Miftahul Ulum Jawa Tengah). * mus

(Berita UIN No 61/Th.IV/1-15 Maret 2007)

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 
UIN Jakarta Gelar Festival Kebudayaan
Empat Negara

UNTUK pertama kalinya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bahasa atau Flat
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar festival kebudayaan Indonesia ber-
sama India, Jepang, Brazil, dan Timor Leste. Kegiatan itu bertema Foreign
Culture Festival.
Dalam festival itu, Indonesia menampilkan tarian Piring dari Minang dan
baju batik khas Jawa; India menampilkan alat musik Tabla, jenis pakaian dan
makanan khas India; Jepang menampilkan tarian bonodiri pakaian dan makan-
an khas Jepang; Brazil menampilkan seni bela diri Cavuera, Timor Leste me-
nampilkan tarian Timor Timur.
Selain menampilkan kebudayaan berbagai negara, festival juga mengada-
kan talk show bertema “Kepemilikan Budaya: Peninggalan Hak Leluhur atau
Peninggalan Hak Cipta” dengan menghadirkan pembicara, T. Subagyo dari
Indonesian Intelectual Property Society, Nurkhoiron dari Desantara, dan Ah-
mad Gaus AF dari Liberal for All, pada Jumat (30/3) di Aula Student Centre.
Dalam talk show itu T. Subagyo mengatakan terdapat kebudayaan Indo-
nesia yang telah dipatenkan oleh negara lain, seperti batik dan ukiran di-
patenkan oleh Malaysia, pemerintah harus segera mematenkan peninggalan
budaya leluhur supaya menjadi hak cipta bangsa Indonesia.
Acara yang digelar selama dua hari ini diisi dengan pemutaran film ber-
judul Life is Beautiful, Kandahar, dan Tiger and Snow di Aula Student Centre.
Bazar produk makanan Jepang dan konser lagu-lagu Jepang yang dibawakan
Band Suriken di Lapangan Student Centre ikut meramaikan acara itu. * eh

(Berita UIN No. 61/Th. IV/1-15 Maret 2007)

 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
32 Dosen Ikuti Short Course

SEBANYAK 32 dosen (empat di antaranya sebagai co-fasilitator) bidang kes-


ejahteraan sosial mengikuti Program Short Course selama satu bulan yang
diadakan di McGill University Canada, khususnya pada Kosentrasi Kesejahter-
aan Sosial. Program ini merupakan kerja sama antara McGill University/Cana-
dian International Development Agency (CIDA) dan Departemen Agama yang
terbentuk dalam IAIN-Indonesia Social Equity Project (IISEP).
Ke 32 dosen itu berasal dari tiga UIN (Jakarta, Makassar, Yogyakarta),
empat IAIN (Mataram, Surabaya, Palembang, Aceh), STAIN Cirebon, dan
empat perguruan tinggi Islam swasta (INIS-NU Jepara, UNSIQ Wonosobo,
UNIPDU Jombang, UNISMA Malang).
Pelaksana Project Implementation Committee (PIC) UIN Jakarta, komite
pelaksana program IISEP, Kusmana MA mengatakan, program short course
yang diadakan dari tanggal 9 April hingga 4 Mei 2007 mendatang dimaksud-
kan untuk memberikan kesempatan kepada para dosen di perguruan tinggi
Islam, baik negeri maupun swasta, dalam menambah wawasan dan pengeta-
huan tentang kesejahteraan sosial dan pengembangan masyarakat. Setelah
itu, mereka diharapkan akan mengembangkan pengetahuan tersebut lebih
lanjut di perguruan tinggi masing-masing.
“Pengiriman peserta short course ke McGill University tahun ini merupakan
jumlah terbanyak dan melibatkan pihak perguruan tinggi swasta,” jelasnya.
Sebelum diberangkatkan ke Kanada, para peserta terlebih dahulu mengi-
kuti workshop di Syahida Inn pada 28 Maret-4 April 2007. Narasumber work-
shop ini melibatkan sejumlah pejabat dari Departemen Agama, di antaranya
Direktur Perguruan Tinggi Agama Islam Dr Abdurrahman Mas’ud, Kepala Biro
Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri Ahmad Mubarok SH MSc, dan Kepala
Sub Kerja Sama dan Publikasi Ilmiah yang juga Ketua Central Project Imple-
mentation Committee (CPIC) Dr Affandy Muchtar. * ns

(Berita UIN No. 63/Th. IV/1-15 April 2007

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 
26 Mahasiswa Ikuti
“Young Leadership Camp”

SEBANYAK 26 mahasiswa dari berbagai fakultas dan program studi di UIN


Jakarta mengikuti program “Young Leadership Camp” di Malaysia selama
delapan hari (19-26 Mei 2007). Program ini digelar Fakultas Ekonomi dan
Ilmu Sosial (FEIS) dengan tujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa ter-
hadap negeri serumpun di samping untuk mempererat tali persahabatan an-
tara Indonesia dengan negara-negara anggota ASEAN, khususnya Malaysia.
Acara pelepasan berlangsung di Kantor Menteri Negara Pemuda dan
Olahraga (Meneg Pora) Jakarta oleh Deputi Bidang Pengembangan Kepe-
mimpinan Pemuda Dr Budi Setiawan pada 16 Mei 2007. Tampak hadir Purek
Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Ahmad Thib Raya, Purek Bidang Pengemban-
gan Lembaga Dr Sudarnoto Abdul Hakim, Dekan FEIS Drs M Faisal Badroen
MBA, dan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Dr Abdul Chair.
Selama berada di negeri jiran itu, para peserta melakukan kunjungan ke
sejumlah tempat di Kuala Lumpur, Penang, Kedah, Pulau Pinang, dan Alor.
Antara lain Universitas Utara Malaysia dan kawasan Petronas. Selain itu, mer-
eka juga mengadakan serangkaian dialog dengan para mahasiswa-pemuda
setempat dan sejumlah pejabat negara seperti Menteri Belia dan Sukan Ma-
laysia Datuk Seri Azalina Othman Said.
Peserta yang dapat mengikuti program ini merupakan hasil seleksi cukup
ketat. Mereka selain harus memiliki wawasan, juga kemampuan berbahasa
Inggris.* ns

(Berita UIN No. 65/Th. IV/16-31 Mei 2007)

 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
‘UIN Jakarta Berkontribusi Besar
Membangun Aliansi Peradaban’

PERDANA Menteri Selandia Baru Helen Clark menilai UIN Jakarta memiliki
konstribusi besar dalam mengembangkan pemahaman antaragama, mem-
bangun aliansi peradaban, dan dialog antariman.
“Saya mengetahui Rektor UIN Jakarta memiliki peran serta yang kuat dalam
membangun dialog antariman. Begitu pula universitas ini, memiliki sejarah
yang membanggakan dalam mengembangkan pemahaman antaragama,” ka-
tanya dalam kuliah umum di Auditorium Utama pada 18 Juli 2007.
Hadir pada acara itu Mendiknas Bambang Sudibyo, Rektor UIN Jakarta
Prof Dr Komaruddin Hidayat, Sekjen Depag Bahrul Hayat, para Pembantu
Rektor, dan Direktur Sekolah Pascasarjana Prof Dr Azyumardi Azra.
Helen Clark juga mengajak Indonesia untuk menjadi komunitas dunia yang
terbuka lewat stategi aliansi peradaban dan dialog antariman. Indonesia di-
harapkan dapat terus maju menyukseskan program Alliance of Civilization
(AOC) atau aliansi peradaban yang telah dirumuskan bersama mantan Sekjen
PBB Kofi Annan pada 2005 lalu.
Menurut Helen, AOC bertujuan untuk mengatasi perbedaan baik dari segi
sosial maupun budaya. Ide ini menawarkan pandangan alternatif terhadap
ramalan suram Samuel Huntington tentang clash of civilization atau benturan
peradaban. Karena itu, pengembangan AOC di antaranya dilakukan untuk
mengatasi polarisasi antara Islam dan Barat.
“Indonesia dikenal baik sebagai negara yang aktif mempromosikan dialog
antariman dan pemahaman antarbudaya. Indonesia, seperti Selandia Baru,
merupakan negara yang berada dalam kelompok persahabatan yang ber-
peran mendukung aliansi peradaban pada kelompok tingkat tinggi (high level
group),” ujar Helen, yang menjabat Perdana Menteri sejak 1999 dari Partai
Buruh itu.
Untuk mendukung aliansi peradaban itu, lanjut Helen, diperlukan rencana
aksi yang dilakukan baik oleh negara maupun organisasi-organisasi tingkat
regional dan internasional, yang memfokuskan wilayah aksinya pada pendidi-

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 
kan, pemuda, media, dan migrasi.
Dalam bidang pendidikan, saat ini membutuhkan kurikulum yang me-
nyangkut keberagamaan agama dan iman, mengembangkan pendekatan
pendidikan lintas budaya, menata pertukaran pemuda, dan menggalakkan
kembali program seperti Colombo Plan untuk pertukaran kaum intelektual.
“UIN Jakarta perlu mengembangkan kurikulum terkait keberagaman
agama dan iman, mengembangkan pendidikan lintas budaya dan menata per-
tukaran pemuda untuk mendukung program PBB, yaitu AOC,” katanya.
Dalam kunjungannya ke UIN Jakarta, Helen juga menyaksikanpenan-
datanganan nota kesepahaman antara UIN Jakarta dengan Victoria University
of Wellington dalam bidang peningkatan kualitas pendidikan dan juga kerja
sama di bidang non akademik.* ns/eh

(Berita UIN No. 68/Th. IV/1-15 Agustus 2007)

 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Gubernur New South Wales
Temui Rektor UIN

DI sela-sela lawatannya ke Indonesia selama beberapa hari, Gubernur New South Wales (NSW)
Prof Marie Bashir menyempatkan diri berkunjung ke UIN Jakarta. Ia menemui Rektor UIN Ja-
karta Prof Dr Komaruddin Hidayat, para pembantu rektor, serta sejumlah dekan.
Kunjungan Marie yang didampingi suaminya, Nicholas Shehadie, disambut hangat pimpi-
nan UIN Jakarta di Ruang Rektor pada 28 Agustus 2007. Marie juga ditemani sejumlah peja-
bat dari Kantor Kedutaan Besar Australia di Jakarta.
Pertemuan Marie dengan pimpinan UIN Jakarta berlangsung selama sekitar satu jam.
Mereka membicarakan soal kemungkinan kerja sama baru dalam berbagai bidang pendidi-
kan, khususnya dengan sejumlah universitas di Australia.
Dalam kesempatan itu, Marie di antaranya tertarik dengan bidang kesehatan yang dikem-
bangkan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Jakarta, terutama ilmu keper-
awatan dalam program bidan desa. “Kami akan berusaha untuk mengembangkan program
ini dan bekerja sama dengan pihak asosiasi perawat di Australia,” katanya.
Selain bidang kesehatan, isu menarik lain yang menjadi perhatian wanita bernama lengkap
Marie Roslyn Bashir ini adalah menyangkut bidang pengembangan Islam dan bahasa Arab
serta masalah-masalah sosial.
Sementara itu, Rektor dalam sambutannya mengatakan, program kerja sama dan pertu-
karan informasi antara UIN Jakarta dengan sejumlah universitas di Australia diharapkan dapat
mengeliminir kesalahpahaman tentang Islam. Ia juga menjelaskan kepada tamunya itu bahwa
program UIN Jakarta di antaranya menjadi agen perubahan bagi sekolah-sekolah Islam di Indo-
nesia, seperti madrasah dan pesantren.
Pembantu Rektor Bidang Akademik Dr Jamhari yang turut mendampingi Rektor menam-
bahkan, sejumlah dosen UIN Jakarta selama ini banyak belajar di Australia melalui program
beasiswa Australian Development Schoolarship atau ADS. Mereka belajar di sejumlah universi-
tas di Australia untuk mengambil program magister dan doktoral.* ns/usep

(Berita UIN No. 70/Th. IV/1-15 September 2007)

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 
Mahasiswa Malaysia
Tak Khawatirkan Belajar

SEJUMLAH mahasisw a Malaysia yang tengah belajar di UIN Jakarta men-


gaku tak mengkhawatirkan belajar mereka terganggu, menyusul ketegangan
Jakarta-Kualalumpur beberapa waktu lalu. Mereka juga tetap tenang meski
beredar isu sweeping terhadap warga negara Malaysia di Indonesia.
“Kami tak mencemaskan apalagi khawatir karena masalah politik adalah
urusan pemerintah kedua negara,” ujar Ismayudin bin Muhammad Syahid
(30) saat ditemui Berita UIN di Gedung Rektorat pada 31 Agustus 2001. Ia
bersama 24 mahasiswa lainnya dari Malaysia tengah memproses penyelesa-
ian administrasi keuangan terkait program pertukaran mahasiswa (exchange
student) antara UIN Jakarta dengan Akademi Pengajaran dan Ilmu Dakwah
(APID), Darul Ridwan, Selangor, Malaysia.
Sebagaimana diwartakan media massa beberapa waktu lalu, hubungan
Jakarta-Kualumpur sempat terganggu setelah muncul kasus pemukulan
seorang wasit karate Indonesia yang tengah bertugas di Malaysia oleh em-
pat polisi setempat. Akibat kasus tersebut, beberapa kelompok massa lantas
berunjuk rasa baik di Jakarta maupun di sejumlah daerah di Indonesia. Na-
mun, insiden pemukulan itu kemudian berakhir setelah PM Malaysia Abdullah
Ahmad Badawi meminta maaf kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
melalui saluran telepon pada 30 Agustus 2007.
Ismayudin sendiri sempat menyayangkan kasus pemukulan itu terjadi,
yang berujung pada tegangnya hubungan Jakarta-Kualalumpur. Namun, ia
juga merasa lega saat mendengar permohonan maaf PM Badawi meski han-
ya melalui telepon.
“Kami hanya berharap setiap ada masalah antara Malaysia dengan In-
donesia dapat segera diselesaikan dengan duduk bersama. Bahkan, kami
juga tak ingin setiap ada kasus disikapi dengan aksi saling boikot. Apalagi
Indonesia dan Malaysia anggota ASEAN dan sama-sama negeri serumpun,”
papar mahasiswa Prodi Peradilan Agama Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH)
semester V ini.

10 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Berdasarkan catatan Berita UIN, jumlah mahasiswa UIN Jakarta asal Ma-
laysia kini terdapat sedikitnya 75 orang. Mereka belajar baik melalui program
pertukaran mahasiswa maupun individu. Rata-rata dari mereka tercatat seb-
agai mahasiswa FSH, khususnya pada Prodi Akhwal Syahsyiyah.* ns
(Berita UIN No. 70/Th. IV/1-15 September 2007)

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 11
Konferensi iiWAS/MoMM
Bahas Teknologi Multimedia

FORUM Konferensi Internasional Information Integration and Web-based Applica-


tion and Services (iiWAS2007) ke-9 dan Advances in Mobile Compu¬ting and
Multimedia (MoMM2007) ke-5 lebih diarahkan kepada pengembangan teknologi
multimedia.
Penyelenggaraan Konferensi iiWAS dan MoMM yang berlang¬sung selama
tiga hari (3-5 Desem¬ber 2007) oleh Fakultas Sains dan Teknologi (FST) di UIN
Jakarta diharapkan akan memberikan pemikiran yang konstruktif bagi pengem-
bangan tekonologi multimedia di tanah air. Bahkan konferensi ini juga diharapkan
dapat menutupi jurang antara visi dan realitas sehingga diperoleh keun¬tungan
dari penerapan teknologi inofrmasi ini.
“Konferensi bertujuan untuk menjem¬batani pengembangan teknologi multi-
media antara negara-negara di Asia Tenggara dengan Eropa dan Amerika,” kata
Sekretaris iiWAS2007 Hesti Sudjana.
Hasil konferensi selanjutnya akan diterbitkan dalam bentuk jurnal penelitian yang
dipublika¬sikan setiap setahun sekali. Kon¬ferensi yang sama akan dilaksana¬kan
selama sembilan kali, terma¬suk penerbitan jurnal penelitian, dua kali di antaranya
terbit di Indonesia yang diwakili UIN Jakarta dan Universitas Atmajaya.
Konferensi diikuti para peneliti dan saintis yang berasal dari 15 negara. Di an-
taranya Saudi Arabia, Australia, Algeria, New Zeland, Malaysia, Finlandia, Korea,
Brazil, Jerman dan Yunani. Pembahasan materi dibagi ke dalam empat komisi, 41
dalam iiWAS, 22 non authors, 23 dalam MoMM, dan 31 berbentuk workshop.
Para pembicara yang tampil, antara lain, Rektor Prof Dr Komaruddin Hidayat,
Fonding Chair iiWAS Dr Ismail K Ibrahim, Program Chair Dr David Taniar, Dr Eric
Pardede, dan Dekan FST yang juga Committee Chair Dr Syopiansyah Jaya Putra.
Adapun materi yang dibahas meliputi Semantic Web and Onlolo¬gies, Data
Mining and intelligence, “Wirelless Networks and Application, dan Mobile Network.*
eh

(Berita UIN No. 74/Th. IV/1-15 Desember 2007)

12 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Konferensi Internasional TEFLIN 2007,
Momentum Perkuat FITK

FAKULTAS Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) tahun ini memperoleh kesem-
patan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Internasional TEFLIN
ke-55. Forum ini dianggap sebagai momentum penting untuk memperkuat
FITK.
Masalah pengembangan mu¬tu sumberdaya manusia dalam pengajaran
bahasa Inggris (Human Resources Development in English Language Teach-
ing) merupakan te¬ma penting yang diangkat dalam penyelenggaraan Konfe-
rensi In¬ter¬nasional Teachers of English as a Foreign Language in Indonesia
atau TEFLIN ke-55 tahun ini. Masalah ini, menurut Ketua Panitia Drs Nasrun
Mahmud MPd, perlu diba¬has mengingat masih banyak tena¬ga pengajar
bahasa Inggris yang belum memiliki skill memadai baik dalam mengajar mau-
pun pengua¬¬saan terhadap materi itu sendiri.
“Kemampuan dan profesio¬nalis¬me rata-rata tenaga pengajar bahasa
Inggris di Indonesia masih minim, terutama di kalangan para tenaga pengajar
muda,” katanya.
Karena itu, penyelenggaraan Konferensi TEFLIN yang digelar di Auditorium
Utama pada 4-6 Desember 2007 di¬anggap sebagai mo¬mentum penting
gu¬na mem¬per¬¬kuat FITK sebagai lembaga pendidikan tenaga kepen-
didikan atau LPTK selain meningkatkan mutu dan profe-sionalisme tenaga
pengajar tadi. Forum ini juga seti¬daknya dapat memberikan kontri¬busi
positif bagi proses pening¬katan mutu pembelajaran bahasa Inggris mulai
dari tingkat pergu¬ruan tinggi sam¬pai sekolah me¬nengah, khususnya ma-
drasah.
Sementara itu, Dekan FITK Prof Dr Dede Rosyada mengata¬kan, sebagai
LPTK, FITK memi¬liki kepentingan tersendiri dengan forum semacam ini.
Pertama, forum dengan jum¬lah peserta dan pembicara terba¬nyak meru-
pakan upaya nyata da¬lam penguatan FITK yang berba¬sis program studi,
yakni Prodi Pen¬didikan Ba¬hasa Inggris. Kedua, dengan antu¬siaisme
peserta yang tinggi, forum setidaknya menjadi indikator kekuatan sistem

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 13
manaje¬men FITK saat ini.
Ketiga, forum juga menjadi indikator kekuatan networking FI¬TK ke dunia
luar melalui dukung¬an berbagai sponsorship dan mitra agensi meskipun
bukan dalam ben¬tuk finansial. Keempat, forum menjadi sarana peningka-
tan par¬tisipasi FITK dalam pertemuan-pertemuan di tingkat internasio¬nal.
“Kelima merupakan wahana untuk men¬jalin kerja sama antar¬pergu¬ruan
tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri, khususnya dengan ne¬gara-
negara di Asia,” ungkapnya.
Selain itu, kata Dede, bagi Pro¬di Pendidikan Bahasa Inggris sendiri mau-
pun Prodi lain di FITK, forum dapat menjadi wahana pengamalan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada ma-
syarakat.
“Forum juga diharapkan da¬pat menghasilkan temuan-temu¬an baru
dalam sistem pembelajaran bahasa Inggris guna lebih me¬ning¬¬kat¬kan
mutu sumberdaya manusia, baik di UIN Jakarta, per¬gu¬ru¬an tinggi agama
Islam (PTAI), pergu¬ruan tinggi umum (PTU) mau¬pun madrasah,” kata
Dede.
Konferensi Internasional TEF¬LIN ke-55 yang diadakan pertama kali di
PTAIN di bawah Departe¬men Agama ini dibuka Direk¬tur Jen¬¬deral Pen-
ingkatan Mutu Pen¬didik dan Tenaga Ke¬pen¬-di¬dik¬an De¬par¬te¬men
Pendidik¬an Nasio¬nal, Dr Fasli Jalal. Konfe¬rensi diikuti oleh tak kurang 800
peserta dari dalam dan luar negeri, dan seba¬nyak 400 orang di antara¬nya
sebagai pema¬kalah.
“Sekitar 400 peserta dari Indonesia merupakan dosen bahasa Inggris di
PTAI dan PTU se-Indo¬nesia,” jelas Nasrun. Sementara para peserta asing
yang datang di anta¬ranya berasal dari Amerika Serikat, Australia, Korea,
Jepang, Singapura, Iran, dan Thailand.
Forum membahas sedi¬kitnya 13 topik yang dipresen¬tasikan di 12 ru-
angan dan terbagi dalam tiga sesi, yakni Plenary Session, Parallel session,
serta Workshop Session. Setiap sesi masing-masing diikuti antara 30-40
peserta.
Menurut rencana, Konferensi Internasional TEFLIN ke-56 akan diadakan di
Universitas Negeri Jakarta tahun 2009 mendatang.* ns

(Berita UIN No. 74/Th. IV/1-15 Desember 2007)

14 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
UIN Jakarta-PASIAD Turki
Jalin Kerja Sama

UIN JAKARTA menggandeng Asosiasi Solidaritas Sosial Ekonomi Pasifik (PASIAD)


Turki perwakilan Indonesia dalam kerangka kerja sama pengembangan bidang
pendidikan dan kebudayaan.
Kerja sama UIN Jakarta dengan PASIAD ditandatangani pada 5 Februari 2008
di Ruang Sidang Gedung Rektorat antara Rektor Prof Dr Komaruddin Hidayat den-
gan Kepala PASIAD Indonesia Demir Timurtas. Kerja sama ini meru¬pakan tindak
lanjut dari kerja sama PA¬SIAD dengan Departemen Pendidikan Nasional pada 13
Maret 2000 silam.
Kerja sama UIN Jakarta dengan PASIAD bertujuan antara lain untuk memper-
erat hubungan kedua negara, terutama dalam bidang pendidikan dan kebudayaan
serta memperkenalkan kebu¬dayaan Indonesia di Turki dan sebaliknya.
Adapun ruang lingkup kerja sama meliputi penyelenggaraan pameran pendidi-
kan bersama, pertukaran infor¬masi, seminar, lokakarya, penelitian dan penulisan
buku tentang sejarah dan kebudyaan, pemberian beasiswa, serta pertukaran ma-
hasiswa dan dosen

Kerja sama AIT Thailand


Sementara itu, di tempat dan waktu yang sama, UIN Jakarta juga
menanda¬tangani nota kesepahaman (MoU) dengan Asian Institute Technology
(AIT) Thailand. Naskah MoU ditandatangani antara Rektor Prof Dr Komaruddin Hi-
dayat dengan Presiden AIT Thailand Prof Said Irandoust.
Kerja sama dengan AIT antara lain untuk mengembangkan bidang akade¬mik,
penelitian, pelatihan, dan konsultan yang dilakukan secara bersama-sama. Se-
mentara ruang lingkup kerja sama meliputi pertukaran mahasiswa, pertu¬karan
fakultas, dan pengembangan staf, serta program studi khusus.* ns/elly

(BERITA UIN No.77/Th.V/16-29 Februari 2008)

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 15
Internasional Office Undang Mahasiswa
Berprestasi ke Australia

INTERNATIONAL Office atau IO UIN Jakarta mengundang sejumlah mahasiswa


berprestasi untuk mengikuti program “Student Leadership Camp 2008” di
Australia. Selama di negeri Kanguru tersebut, mahasiswa akan melakukan
berbagai diskusi dan mengunjungi sejumlah lembaga swasta dan pemerin-
tah.
Setelah sukses di Malaysia, program “Student Leadership Camp” kem-
bali akan digelar pada akhir September 2008 men¬datang. Kesempatan ini
diberikan kepada mahasiswa UIN Jakarta dan beberapa UIN lain di Indonesia
yang dinilai me¬menuhi syarat.
“Program ini akan diikuti sebanyak 20 peserta, 15 mahasiswa UIN Jakarta
dan sisanya mahasiswa UIN Makassar, Riau, Bandung, dan Yogyakarta,” ujar
Direktur IO Prof Dr Andi Faisal Bakti kepada Berita UIN di gedung Rektorat
pada 3 Maret 2008. Program ini, menurut Faisal, terselenggara atas kerja
sama dengan University of Western, Sydney.
Andi Faisal, yang juga guru besar Fakultas Dakwah dan Komunikasi itu,
mengatakan, program “Student Leadership Camp” merupakan wahana untuk
mengembangkan kepemimpinan mahasis¬wa dalam percaturan global. Misi
ini selain mahasiswa dapat memahami multikul¬turalisme juga mendorong ke
arah tercip¬tanya persahabatan antarbangsa di dunia. “Selama di Australia,
mahasiswa akan berdiskusi dengan berbagai elemen masyarakat setempat,
khususnya dengan mahasiswa University of Western di Sydney,” katanya.
Mahasiswa UIN Jakarta yang memili¬ki kemampuan akademik dan skill
me¬madai dapat menjadi peserta program “Student Leadership Camp” ini.
Syarat-syarat yang diperlukan di antaranya mahasiswa semester II-VI, skor
TOEFL 475, IP minimal 3,0, memiliki motivasi tinggi ter¬hadap pengem-
bangan kepemimpinan, dan mendapat rekomendasi dari dekan atau rektor
(selain mahasiswa UIN Jakarta).

16 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Calon peserta dapat mendaftarkan diri di kantor IBIA gedung Rektorat
lantai 1 paling lambat akhir Mei 2008 mendatang. “Seleksi peserta akan di-
lakukan pada awal Juni 2008 dalam bentuk seleksi berkas dan wawancara,”
jelas Faisal.* ns

(BERITA UIN No.78/Th.V/1-15 Maret 2008)

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 17
UIN Jakarta Siap Melayani
Mahasiswa Asing

REKTOR UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat berharap mahasiswa aing


yang studi di UIN Jakarta akan mendapatkan pelayanan yang memuaskan,
baik pelayanan akademik, bimbingan belajar maupun tempat tinggal.
Hal itu dikatakan rektor saat berdialog dengan sejumlah mahasiswa
asing yang kini tengah menempuh studi di UIN Jakarta di ruang Diorama
Auditorium Utama pada 10 Maret 2008. Mahasiswa asing yang hadir di
antaranya berasal dari Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Iran,
dan Arab Saudi.
Dialog rektor dengan berbagai elemen kampus UIN Jakarta itu untuk ke-
sekian kalinya diadakan. Tujuannya agar terjalin sikap saling menghargai di
samping menumbuhkan suasana keakraban antar sivitas akademika. Dialog
dengan mahasiswa asing difasilitasi International Office (IO) UIN Jakarta.
Kepada mahasiswa asing, rektor meminta untuk memberikan kesan
sekaligus menyampaikan berbagai kendala yang dihadapi mereka selama
belajar di UIN Jakarta. “Kalau punya problem sampaikan atau sms saja ke
saya. Karena kami ingin ada perhatian khusus bagi mahasiswa asing di
sini (UIN Jakarta, red),” ujar rektor yang didampingi para pembantu rektor,
kepala biro, sejumlah dekan, Kepala Perpustakaan Utama Dr Muhammad
Zuhdi, dan Direktur IO Prof Dr Andi Faisal Bakti.
Andi Faisal Bakti mengungkapkan, UIN Jakarta kini tengah mengopti-
malkan pelayanan terhadap mahasiswa asing mengingat jumlah mereka
cukup banyak. Tercatat, saat ini ada sedikitnya 150 mahasiswa asing dari
berbagai negara yang tengah menempuh studi pada program Strata Satu
atau S1. Sebagian besar dari mereka berasal dari Malaysia dan Thailand
yang berjumlah masing-masing 80 orang dan 20 orang. ”Jumlah itu belum
termasuk dosen yang melakukan riset, dosen tamu, dan mahasiswa pas-
casarjana,” tutur Andi, yang juga guru besar Fakultas Dakwah dan Komuni-
kasi ini.

18 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Dialog antara pimpinan universitas dan fakultas dengan para mahasiswa
asing yang berlangsung selama sekitar dua jam itu cukup hangat. Meski
tidak seluruh mahasiswa asing itu hadir, namun mereka mengaku gembira
karena mendapat kesempatan bertemu dengan pimpinan universitas.
Beberapa di antara mereka mengemukakan pendapatnya seputar pe-
ngalaman belajar di UIN Jakarta di samping mengajukan sejumlah perta-
nyaan kepada pimpinan.* as

(BERITA UIN No.79/Th.V/16-31 Maret 2008)

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 19
Filipina Akui Perkembangan
Pendidikan Islam di Indonesia

PEMERINTAH Filipina mengakui pendidikan Islam di Indonesia, khususnya di


UIN Jakarta, cukup berkembang pesat. Hal itu ditandai dengan makin ban-
yaknya lembaga pendidikan Islam serta kontribusinya dalam pengembangan
masyarakat Islam di Indonesia.
Pernyataan itu diungkapkan Deputi Menteri Pendidikan Filipina Bidang
Urusan Muslim Dr Manaros Boransing saat berada di UIN Jakarta dalam se-
rangkaian kunjungannya ke Indonesia selama lima hari pada 10 April 2008.
Kunjungan Boransing, yang didampingi empat pejabat Departemen Pendidi-
kan Filipina, itu diterima Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat, para
pembantu rektor, kepala biro, serta dekan fakultas di Ruang Sidang Utama
gedung Rektorat.
Boransing menyatakan, Filipina sebagai negara berkembang cukup mem-
beri perhatian terhadap penduduk Muslim, khususnya di Kepulauan Mindanau,
Filipina Selatan. Penduduk Muslim tersebut saat ini mengalami keterbelakan-
gan baik dari segi pendidikan maupun ekonomi.
“Penduduk Mindanau hingga saat ini masih jauh tertinggal bila diban-ding-
kan di daerah lainnya di Filipina,” ujar Boransing. Untuk itu, ia berharap Pemer-
intah Filipina dapat menjadikan UIN Jakarta sebagai salah satu tempat belajar
pendidikan Islam bagi pengembangan masyarakat Muslim di Mindanau.
Muslim Mindanau merupakan penduduk minoritas di Filipina. Sampai seka-
rang mereka masih menghadapi gejolak politik. Rektor UIN Jakarta menghen-
daki agar persoalan yang dihadapi Muslim Mindanau diselesaikan secara kul-
tural, bukan militer sebagaimana selama ini dilakukan oleh kedua belah pihak
yang bertikai, militer Filipina dan Muslim Mindanau. “Pendekatannya harus
secara kultural melalui pendidikan dan kesejahteraan,” katanya.* ns/luthfi

(BERITA UIN No.80/Th.V/1-15 April 2008)

20 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Depkominfo-UIN Jakarta Bangun
Gedung Pusat Pelatihan Tenaga Ahli ICT

DEPARTEMEN Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan UINJakarta


akan membangun Gedung National Information and Communication Technol-
ogy Human Resources Development atau NICT-HRD Center di Kampus II UIN
Jakarta. Gedung pusat pelatihan tenaga ahli di bidang teknologi informasi
dan komunikasi ini merupakan terbesar di Asia Tenggara.
Peletakan batu pertama pembangunan gedung NICT-HRD Center akan
dilakukan Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh pada 16 Mei
2008 yang disaksikan Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni, Duta Be-
sar Korea Selatan untuk Indonesia Mr. Lee Sunjin, serta Rektor UIN Jakarta
Prof. Dr. Komaruddin Hidayat.
Pembangunan Gedung NICT-HRD atau pusat pengembangan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) ini merupakan yang kedua setelah dibangun
di kawasan Jababeka, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Dana pembangunan
Gedung NICT-HRD diperoleh dari Pemerintah Korea Selatan melalui Econom-
ic Development Cooperation Fund (EDCF). Dalam pembangunan gedung ini,
pemerintah, dalam hal ini Depkominfo, bertindak selaku fasilitator dengan
menyediakan berbagai sarana dan prasarana, termasuk bantuan finansial
operasionalnya. Sementara UIN Jakarta bertindak selaku pengelola atau
manajemen operasional.
Kesepakatan kerja sama kedua lembaga tersebut telah ditandatangani di
kantor Depkominfo November 2006 lalu, antara Menkominfo (waktu itu) So-
fyan Djalil dengan Rektor UIN Jakarta (waktu itu) Prof. Dr. Azyumardi Azra.
Gedung NICT-HRD Center yang terbesar di Asia Tenggara ini dibangun
lima lantai di atas lahan seluas 7.800 meter persegi dan luas bangunan
1.200 meter persegi. Gedung tersebut berlokasi di kawasan Kampus II UIN
Jakarta Jl. Kertamukti Pisangan, Ciputat. Guna memberikan pelayanan dalam
pelatihan maupun pendidikan secara optimal, NICT-HRD Center dilengkapi
dengan berbagai sarana dan prasarana yang cukup representatif serta mod-
ern. Fasilitas itu meliputi ruang perkuliahan atau pelatihan, ruang seminar,

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 21
ruang video conference, ruang e-learning, laboratorium komputer, dan per-
pustakaan. Selain itu, juga terdapat Convention Hall, Dormitory atau ruang
penginapan dengan kapasitas 250 orang, dan sebuah mushala.
Pusat pelayanan dan pelatihan yang menjadi keunggulan NICT-HRD Cen-
ter di antaranya adalah Training Center yang menyiapkan para tenaga ahli
TIK berkualitas bagi kebutuhan pemerintah pusat dan daerah, sektor pendi-
dikan, dan BUMN/BUMD. ICT Training Course ini meliputi program basic ICT
courses, developer courses, system administrator courses, database admin-
istrator courses, networking engineering, multimedia courses, ICT project
management, dan e-learning.
Sementara ICT Services Center meliputi ICT promotion services seperti
information corner, KIOSK, internet cafe, dan exhibition; Mobile Multimedia
Service meliputi e-portal, SMS center, video streaming, dan e-library; Data
Center, meliputi Data Center for NICT center and MICT’s database/informa-
tion, dan networking operation control; serta Research Centers meliputi e-
Government, e-Learning, dan industrial solutions.* ns

(BERITA UIN No.82/Th.V/1-15 Mei 2008)

22 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
PSU Thailand Ingin Perkuat
Islamic Studies

PRINCE of Songkla University (PSU) Pattani, Thailand, akan memperkuat bi-


dang Islamic studies. Salah satunya dengan menindaklanjuti hasil kerja sama
dengan UIN Jakarta yang ditandatangani tahun 2003 lalu.
Seusai bertemu dengan pimpinan UIN Jakarta di Ruang Diorama Auditorium
Utama pada 2 Mei 2008, Rektor PSU Prof Dr Ismail Ali mengatakan, PSU Thai-
land hingga saat ini masih membutuhkan bimbingan dan bantuan dari UIN Ja-
karta bagi pengembangan studi Islam dan bahasa Arab. Karena itu, kerja sama
dengan UIN Jakarta yang telah ditandatangani lima tahun lalu di kampus UIN
Jakarta perlu ditindaklanjuti dengan usaha nyata, semisal kerja sama dalam
bidang pertukaran dosen dan mahasiswa, riset, serta bidang peningkatan mutu
akademik.
“Warga Pattani Thailand itu mayoritas Muslim, dan sebagian besar maha-
siswanya berasal dari wilayah ini. Namun, kami menyadari bahwa bidang Islamic
studies di PSU masih perlu banyak mendapat bimbingan dari UIN Jakarta,” kata
Ismail.
Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat menyatakan, UIN Jakarta
pada dasarnya terbuka dengan siapa pun untuk bekerja sama, termasuk dengan
PSU Thailand. Bahkan kini UIN Jakarta juga telah menerima sejumlah mahasiswa
asal Pattani untuk mendalami Islam. “Jadi, kerja sama ini kami kira positif untuk
dikembangkan lebih lanjut,” ujar Rektor yang didampingi Pembantu Rektor Bi-
dang Akademik Dr Jamhari, Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum Prof
Dr Amsal Bakhtiar, Pembantu Rektor Bidang Pengembangan Lembaga Dr Sudar-
noto Abdul Hakim, sejumlah dekan serta kepala biro.
PSU Thailand merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi milik pemer-
intah. Universitas ini didirikan tahun 1967. Salah satu program pendidikan PSU
Thailand di Pattani adalah College of Islamic Studies atau CIS yang didirikan
tahun 1994 di atas lahan seluas 2.000 meter persegi. Sementara jumlah maha-
siswanya tak lebih dari 1.000 orang.
Di antara program yang dibuka CIS adalah Studi Islam, Pendidikan Islam,

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 23
Hukum Islam, Ekonomi Islam, Studi Timur Tengah, serta program kelas internasi-
onal. Selain itu, CIS juga membuka program magister dan doktor.
Kunjungan Ismail Ali ke UIN Jakarta didampingi oleh sedikitnya 20 pejabat
PSU. Setelah melakukan dialog di Ruang Diaroma, mereka kemudian meninjau
lokasi kampus UIN Jakarta. * ns

(BERITA UIN No.82/Th.V/1-15 Mei 2008)

24 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Mesir Ingin Tingkatkan Kerja Sama

PEMERINTAH Mesir menginginkan kerja sama di bidang pendidikan dengan


UIN Jakarta dapat lebih ditingkatkan. Karena itu, kesepakatan antara Univer-
sitas Al-Azhar dan UIN Jakarta yang telah diteken tahun 1999 lalu diminta
diperbaharui sesuai perkembangan.
Harapan itu dikemukakan Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Muhammad
Taha, ketika bertemu dengan Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat
di Ruang Rektor pada 13 Mei 2008. Lawatan Dubes Mesir ke UIN Jakarta,
yang tanpa didampingi pejabat Kedubes itu, merupakan kali pertama. Ia ke-
mudian akan meninggalkan Indonesia untuk mengakhiri masa tugasnya.
Sementara itu, ketika menerima Dubes, Rektor didampingi Pembantu
Rektor Bidang Akademi Dr Jamhari, Pembantu Dekan Bidang Administrasi
Umum Fakultas Dirasat Islamiyah Prof Dr Amany Burhanuddin Lubis, dan Ke-
pala Perpustakaan Utama Dr Muhammad Zuhdi.
Lawatan Dubes Mesir ke UIN Jakarta ini merupakan kali pertama, sebelum
kemudian akan meninggalkan Indonesia untuk mengakhiri masa tugasnya.
Mesir, menurut Muhammad Taha, sudah lama memberi perhatian terha-
dap pengembangan pendidikan di Indonesia dan warganya yang ingin belajar
di berbagai universitas di sana, khususnya Universitas Al-Azhar Kairo. Bahkan
untuk mendukung pengembangan pendidikan tadi, Pemerintah Mesir secara
rutin aktif memberikan bantuan berupa beasiswa bagi 115 orang warga In-
donesia yang ingin belajar di Mesir. Rinciannya, untuk Universitas Al-Azhar se-
banyak 110 orang, terdiri atas 90 orang program S1 dan 20 orang program
S2. Sedangkan sisanya ditujukan bagi universitas lain.
“Atas dasar itu pula, kami berharap lulusan UIN Jakarta yang ingin belajar
di Mesir dapat terus meningkatkan kualitasnya dengan baik,” ujarnya. Di luar
harapan itu, Dubes Mesir juga menginginkan agar UIN Jakarta mengupay-
akan pemberian beasiswa kepada lulusan Mesir untuk belajar di UIN Jakarta
secara timbal balik.
Berdasarkan catatan, jumlah warga Indonesia yang kini sedang melanjut-
kan pendidikan di Mesir mencapai sekitar 5.000 orang. Jumlah ini merupakan

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 25
angka terbesar kedua setelah Malaysia yang mencapai sekitar 6.000 orang.
Dari jumlah 5.000 itu, beberapa di antaranya adalah lulusan UIN Jakarta yang
melanjutkan ke Universitas Al-Azhar.
Pemerintah Mesir sendiri sejauh ini memberikan seleksi sedikit ketat ke-
pada para lulusan Indonesia yang ingin belajar di negeri seribu piramid itu.
Karena itu, sebelum diterima di berbagai universitas di Mesir, mereka terlebih
dahulu harus menjalani seleksi di Kedubes Mesir di Jakarta.
Rektor menyambut baik keinginan yang diampaikan Dubes Mesir untuk
meningkatkan kerja sama tersebut. Bahkan, di masa mendatang ia berharap
agar kerja sama dengan UIN Jakarta tidak sebatas dengan Universitas Al-
Azhar melainkan dengan universitas lain di Mesir.* ns

(BERITA UIN No.82/Th.V/1-15 Mei 2008)

26 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Dua Menteri Resmikan Pembangunan
Gedung NICT-HRD

DUA menteri, yakni Menteri Komunikasi dan Informartika Muhammad Nuh


dan Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni, meresmikan dimulainya
pembangunan gedung National Information and Communication Technology
Human Resources Development atau NICT-HRD Center. Gedung pusat pela-
tihan tenaga ahli teknologi informasi dan komunikasi atauTIK ini merupakan
terbesar di Asia Tenggara.
Disaksikan Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat, perwakilan
Duta Be¬sar Korea Selatan untuk Indonesia Ahn Myung Soo, dan Presiden
Korea Telecommunication Corporation (KTC) Kim Han-Suk, Menteri Komuni-
kasi dan Informatika (Menkominfo) Muhammad Nuh dan Menteri Agama (Me-
nag) Muhammad Maftuh Basyuni meresmikan dimulainya pembangunan ge-
dung NICT-HRD Center yang berlokasi di kampus II UIN Jakarta pada 16 Mei
2008. Peresmian ditandai dengan peletakan batu pertama dan pelepasan
sejumlah balon.
NICT-HRD Center UIN Jakarta merupakan gedung pusat pelatihan tenaga
ahli teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terbesar di Asia Tenggara. Ge-
dung yang sama juga dibangun di kawasan Jababeka, Bekasi, Jawa Barat.
Menkominfo Muhammad Nuh mengatakan, NICT-HRD di UIN Jakarta me-
miliki ciri berbeda dibandingkan dengan ICT lain yang ada di Indonesia. Ciri itu
di antaranya memiliki nilai-nilai yang lebih humanistik (humanistic values). “Ini
merupakan nilsai tambah, dan itu yang harus dicari sehingga ICT UIN Jakarta
bisa unggul dibandingkan yang lain,” katanya.
Nuh mencontohkan, jika di ICT lain bisa membuat seseorang menjadi
hacker, di UIN Jakarta hal itu tidak mungkin dilakukan karena lebih mengede-
pankan nilai-nilai kemanusiaan. “Karena itu, insya Allah tidak ada hacker,”
tegasnya.
Sementara itu, Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat men-
gatakan, Gedung NICT-HRD Center merupakan pusat pelatihan dan pengem-
bangan sumberdaya manusia (SDM) yang menyiapkan tenaga ahli dan peneliti

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 27
di bidang TIK, baik di instansi pemerintah maupun swasta, termasuk BUMN/
BUMD, di pusat dan daerah. Lebih luas lagi, pembangunan gedung NICT-HRD
Center ini bertujuan guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia seiring
dengan kemajuan TIK.
Pembangunan gedung, menurut Rektor, terselenggara atas kerja sama
Depkominfo dengan UIN Jakarta. Depkominfo bertindak selaku fasilitator
dengan menyediakan berbagai sarana dan prasarana, termasuk bantuan fi-
nansial operasionalnya. Sementara UIN Jakarta bertindak selaku pengelola
atau manajemen operasional.
Kesepakatan kerja sama kedua lembaga tersebut telah ditandatangani di
kantor Depkominfo November 2006 lalu, antara Menkominfo (waktu itu) So-
fyan Djalil dengan Rektor UIN Jakarta (waktu itu) Prof. Dr. Azyumardi Azra.
Dana pembangunan Gedung NICT-HRD diperoleh dari Pemerintah Korea
Selatan melalui Economic Development Cooperation Fund (EDCF) dalam ben-
tuk pinjaman lunak (soft loan) sebesar 21 juta dolar AS atau sekitar Rp 200
milyar.
Gedung NICT-HRD Center dibangun berlantai lima dengan di atas lahan se-
luas 7.800 meter persegi dan luas bangunan 9.200 meter persegi. Gedung
tersebut berlokasi di kawasan Kampus II UIN Jakarta Jl. Kertamukti Pisangan,
Ciputat. Guna memberikan pelayanan dalam pelatihan maupun pendidikan
secara optimal, NICT-HRD Center dilengkapi dengan berbagai sarana dan
prasarana yang cukup representatif serta modern. * ns

(BERITA UIN No.83/Th.V/ Juni 2008)

28 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
UIN Jakarta Tandatangani Pengemban-
gan Keuangan Syariah

UIN JAKARTA ikut menandatangani kerja sama dengan International Center


for Development in Islamic Finance (ICDIF) dalam pengembangan sumber-
daya manusia (SDM) di bidang perbankan dan keuangan syariah di Indonesia.
Kerja sama ini meliputi bidang pendidikan dan pelatihan, konsultasi serta
sosialisasi perbankan dan keuangan syariah.
Penandatanganan MoU dan sekaligus peluncuran lembaga ICDIF itu di-
lakukan antara Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat dengan Di-
rektur Utama ICDIF Dr Subarjo Joyosumarto di kampus Lembaga Pendidikan
Perbankan Indonesia (LPPI) pada 25 Juni 2008. Turut hadir Pembantu Rek-
tor Bidang Pengembangan Lembaga Dr Sudarnoto Abdul Hakim dan Dekan
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Drs Muhammad Faisal Badroen MBA.
Menurut Direktur Utama ICDIF Dr Subarjo Joyosumarto, peluncuran ICDIF
tak lain guna mengantisipasi ekspansi dan pertumbuhan lembaga keuangan
syariah, baik di dalam maupun di luar negeri. Pesatnya pertumhuhan itu, kata
Subarjo, Indonesia akan butuh sekitar 22.500 karyawan baru untuk menca-
pai aktiva perbankan syariah dengan pangsa pasar sebesar 5%. Sementara
karyawan yang tersedia kini berjumlah 8.100 orang.
“Jadi, ada sebanyak 14.400 tenaga syariah baru yang harus disiapkan,
direkrut dan dididik. Itu pula sebabnya kami menggandeng mitra strategis
seperti perguruan tinggi,” paparnya.
Selain UIN Jakarta, mitra strategis yang digandeng adalah Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang,
Islamic Insurance Society (IIS), Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Islamic Re-
search and Training Institute (IRTI) Islamic Development Bank Jeddah, Arab
Saudi, Islamic Banking and Finance Institute Malaysia (IBFIM) Kuala Lumpur,
dan Islamic Economics Unit (IEU) College of Business Administration Kuwait
University.
Sementara itu, Sudarnoto Abdul Hakim mengungkapkan, pihaknya sangat
menghargai niat ICDIF menggandeng UIN Jakarta untuk ikut mengembang-

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 29
kan perbankan dan keuangan syariah, khususnya pengembangan SDM. Ia
juga mengakui bahwa pertumbuhan perbankan dan keuangan syariah saat ini
tumbuh pesat, sehingga membutuhkan SDM memadai.
Sebagai salah satu perguruan tinggi Islam yang concern terhadap
pengembangkan SDM di bidang perbankan dan keuangan syariah, UIN Ja-
karta siap membantu dalam mengakselerasi kebutuhan tenaga-tenaga ahli
di bidang perbankan dan keuangan syariah tersebut. “Kita memiliki Jurusan
Perbankan Syariah di Fakultas Syariah dan Hukum serta Fakultas Ekonomi
dan Ilmu Sosial untuk mengembangkan konsep-konsep serta desain menge-
nai format ekonomi Islam,” ujarnya.
Dalam konsep tersebut, menurut Sudarnoto, UIN Jakarta bertekad akan
menjadi sebuah model atau leading university bagi lembaga-lembaga pendi-
dikan lainnya yang mengembangkan perbankan dan ekonomi syariah. Sebab,
untuk menuju ke arah itu, UIN Jakarta bukan hanya memiliki peluang tapi juga
sekaligus potensi. * ns

(BERITA UIN No.84/Th.V/ Juli 2008)

30 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
16 Rektor dari AS Jajaki Kerja Sama

SEBANYAK 16 rektor dari berbagai universitas dan lembaga pendidikan yang


ada di Amerika Serikat (AS) mengunjungi kampus UIN Jakarta pada 26 Juli
2008. Kunjungan mereka di antaranya untuk menjajaki kemungkinan diada-
kannya kerja sama dengan UIN Jakarta, terutama dalam program pertukaran
mahasiswa (exchange program).
Kunjungan ke-16 rektor dari AS itu diterima Rektor UIN Jakarta Prof Dr
Komaruddin Hidayat di Ruang Diorama gedung Auditorium Utama. Juga turut
hadir para pembantu rektor serta sejumlah dekan fakultas.
Para rektor berasal dari berbagai lembaga pendidikan di sejumlah kota
dan negara bagian di AS, antara lain Institute of International Education New
York, Shoreline Community College Washington, St. Edward’s University Tex-
as, Wittenberg University Ohio, dan Chatham University Pennsylvania.
President and CEO Institute of International Education (IIE) Allan E Good-
man mengungkapkan, kunjungan dirinya dan kalangan akademisi dari AS ke
UIN Jakarta guna memperoleh informasi tentang lembaga pendidikan Islam
di Indonesia selain untuk menjajaki kemungkinan diadakannya kerja sama.
Kerja sama yang akan dilakukan di antaranya menyangkut program pertu-
karan mahasiswa atau exchange program.
“Kami memandang kerja sama ini penting dalam rangka saling mem-
perkuat lembaga pendidikan di kedua negara,” ujar Allan di sela-sela rehat
sebelum diadakannya dialog bersama pimpinan UIN Jakarta.
Dalam kunjungan ke UIN Jakarta, para rektor disambut dengan tarian
payung yang disajikan sejumlah siswa SD. Mereka juga diberi kesempatan
untuk menanam pohon sawo kecik di halaman samping Auditorium Utama.
* ea

(BERITA UIN No.84/Th.V/ Juli 2008)

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 31
UIN Jakarta-Mizan Bangun
Peradaban Islam

UIN JAKARTA bersama penerbit buku Mizan sepakat membangun peradaban


Islam melalui penerbitan, seminar, dan pemagangan. Kesepakatan itu tertu-
ang dalam kerja sama yang ditandatangani antara Rektor UIN Jakarta Prof Dr
Komaruddin Hidayat dan Presiden Direktur Mizan Dr Haidar Bagir.
Penandatanganan kerja sama UIN Jakarta-Mizan berlangsung di Ruang
Diorama pada 18 Juni 2008. Selain kerja sama, juga digelar diskusi buku 5
Tantangan Abadi Terhadap Agama karya Farid Ahmad dan Salahuddin Ahmad
yang diterbitkan Mizan tahun 2008.
Menurut Rektor, UIN Jakarta-Mizan memilik kesamaan, yakni dalam hal
concern terhadap pengembangan peradaban Islam. Karena itu, UIN Jakarta
sangat berkepentingan. Begitu pula sebaliknya. “Kita sama-sama concern
untuk membangun peradaban, terutama dalam bidang tulis menulis,” kata
Rektor. Sayangnya, menurut dia, saat ini masih sedikit ditemukan seseorang
menjadi penulis. Kebanyakan dari masyarakat Islam justru lebih banyak men-
jadi orator.
Rektor juga menilai, Mizan merupakan salah satu penerbit buku Islam yang ma-
sih memiliki keandalan sebagai penerbit ternama. Berbeda dengan penerbit lain,
seperti Jambatan, Toha Putra, atau Rajawali Pers, yang semuanya belum begitu
berkembang. “Ini membuktikan bahwa Mizan memang memiliki keunggulan terten-
tu,” katanya. Bahkan, bagi mahasiswa UIN Jakarta, Mizan selalu menjadi referensi
dalam studi Islam.
Sementara itu, Presdir Mizan Dr Haidar Bagir mengungkapkan, UIN Jakarta
merupakan lembaga pendidikan Islam yang menjadi tonggak moderasi pemikiran
keislaman di Indonesia. Buktinya, UIN Jakarta masih terus mengembangkan pe-
mikiran keislaman progresif namun dengan tetap memelihara prinsip-prinsip ajaran
Islam. “Meski Mizan dan UIN Jakarta berbeda, namun memiliki prinsip yang sama
untuk memelihara moderasi keislaman,” tandasnya.
Dalan kesempatan itu, Mizan menyumbangkan sejumlah buku kepada per-
pustakaan UIN Jakarta. Penyerahan buku secara simbolik diserahkan dari Presdir

32 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Mizan Dr Haidar Bagir kepada Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat,
yang diteruskan kepada Kepala Perpustakaan Utama Dr Muhammad Zuhdi. * ns

(BERITA UIN No.84/Th.V/ Juli 2008)

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 33
UIN Jakarta Gandeng Bank Mandiri

GUNA memudahkan pelayanan mahasiswa dalam transaksi pembayaran


perkuliahan, UIN Jakarta menggandeng Bank Mandiri sebagai mitra kerja
sama. Penandatanganan perjanjian kerja sama (MoU) dilakukan antara Rek-
tor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat dan Direktur Utama PT Bank
Mandiri Tbk Agus Martowardojo di Ruang Diorama Kampus UIN Jakarta pada
13 Juni 2008.
“Sebagai sebuah perguruan tinggi yang memiliki lebih dari 24 ribu maha-
siswa, 1.900 dosen dan karyawan, aktivitas perbankan di kampus UIN Ja-
karta cukup tinggi. Karena itu, kehadiran Bank Mandiri sebagai bank terbesar
dan terpercaya di Indonesia, sangat membantu kami dengan memberikan
fasilitas yang terbaik,” kata Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat.
Selain itu, tambah dia, UIN Jakarta juga percaya bahwa perjanjian kerja sama
ini akan membawa keuntungan bersama bagi kedua belah pihak.
Dalam perjanjian kerja sama tersebut, kedua belah pihak menyepakati
tentang berbagai pelayanan yang akan diberikan. Di antaranya, Bank Mandiri
akan menerima biaya pendidikan seluruh mahasiswa UIN Jakarta dengan
melakukan transaksi di seluruh cabang Bank Mandiri. Transaksi ini memudah-
kan bagi mahasiswa maupun orang tua dalam melakukan pembayaran, teru-
tama dengan fasilitas online yang dimiliki Bank Mandiri. Dengan pelayanan ini,
para mahasiswa tak perlu mengantre di loket pembayaran karena dapat juga
dilakukan melalui jaringan ATM yang tersedia.
“Sudah selayaknya mahasiswa UIN Jakarta mendapatkan fasilitas per-
bankan untuk mempermudah administrasi. Dengan demikian, mahasiswa
akan dapat lebih tenang dan berkonsentrasi pada kewajibannya, yaitu menun-
tut ilmu,” ujar Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo. Guna memudahkan
pelayanan tersebut, Bank Mandiri di antaranya akan membuka kantor cabang
di dalam kampus.
Tak hanya itu, Bank Mandiri juga menyediakan fasilitas Co-Branding seb-
agai kartu ATM. Kartu ini selain sebagai kartu pengenal mahasiswa, dosen
dan karyawan, juga dapat dipergunakan untuk melalukan transaksi perbankan

34 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
pada jaringan ATM Mandiri, ATM Link, dan ATM Bersama. Di sisi lain, melalui
Cash Management System, UIN Jakarta dapat memonitor dan melakukan
transaksi perbankan, termasuk rekeningnya di cabang Bank Mandiri di selu-
ruh Indonesia secara realtime online melalui perangkat komputer nasabah.
“Melalui sistem ini, UIN Jakarta dimudahkan untuk mendapatkan segala fasili-
tas perbankan,” tandasnya.
Bagi dosen dan karyawan UIN Jakarta, Bank Mandiri di antaranya akan
memberikan fasilitas berupa pinjaman Mitrakarya. Dengan fasilitas ini, ke-
butuhan dosen dan karyawan untuk keperluan konsumtif seperti membeli
rumah, mobil, dan motor dapat terpenuhi. * ns

(BERITA UIN No.84/Th.V/ Juli 2008)

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 35
Diplomasi untuk Jajaki Kerja Sama

PADA 14-15 Juli 2008 yang lalu, Pembantu Rektor Bidang Pengembangan Lem-
baga Dr Sudarnoto Abdul Hakim dan Dosen Jurusan Hubungan Internasional FEIS
Arisman MSi mengadakan kunjungan kerja ke Bangkok, Thailand. Selain untuk
menghadiri seminar tentang world class university yang diadakan The Asian Insti-
tute of Technology (AIT), mereka juga mengunjungi Universitas Thammasat dan
kantor KBRI. Berikut laporannya.
Kunjungan hari pertama ke Bangkok adalah mengikuti seminar bertema Be-
coming a World Class University Through Benchmarking and Innovation. Seminar
ini diadakan the Asian Institute of Technology (AIT) dan diikuti oleh peserta dari
sejumlah perguruan tinggi di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia.
Penyelenggaraan seminar bertema Becoming a World Class University
Through Benchmarking and Innovation ini dimaksudkan untuk mendorong univer-
sitas, terutama di Asia, untuk masuk ke dalam ranking dunia. Dalam seminar ini,
sedikitnya terdapat tiga topik utama yang penting dibicarakan.
Pertama, makalah yang disampaikan oleh Kepala Rankings Research and
Analysis, QS Quacuarelli Symonds, Ben Sowter berjudul Times Higher-QS World
University Rankings: the New Ranking Methodology, yang menyatakan bahwa
ada beberapa pendekatan atau metodologi yang dapat dipergunakan oleh pergu-
ruan tinggi di dunia sebagai ukuran untuk memperoleh ranking yang diharapkan.
Dalam kaitan ini, QS merekomendasikan penggunaan metodologi yang telah dia-
nut oleh THES dan telah memperlihatkan hasilnya pada tahun 2007.
Kedua, makalah Direktur Strategic Planning Group of President’s Office, Ky-
ushu University Jepang, Prof Akihisa Adachi, berjudul A Step Closer to Becoming
a World Class University. Topik ini lebih membicarakan tentang pengalaman dan
keberhasilan Kyushu University dalam menerapkan sebuah strategi manajemen
yang disebut dengan QUEST-MAP. Dalam konsep QUEST-MAP ini dijelaskan se-
buah skema yang digunakan untuk melakukan upaya-upaya reorganisasi univer-
sitas dalam rangka membangun sebuah lembaga pendidikan dan riset tingkat
dunia.
Ketiga, makalah yang disampaikan Direktur Asia Pasific, Science and Tech-

36 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
nology, Academic and Government, Elsevier, Pascal van der Nieuwendijk ber-
judul Effective Evaluation of Research. Pascal di antaranya menjelaskan bahwa
hasil riset yang dilakukan oleh Elsevier, sebuah penerbitan ilmiah terbesar di
dunia, tentang bagaimana berbagai lembaga pendidikan tampil untuk merespons
berbagai kebutuhan pasar dan bagaimana mereka menghadapi kompetisi untuk
meraih prestise akademik secara internasional. Topik ini juga memberikan gam-
baran mengenai solusi yang digunakan untuk menjawab berbagai problem yang
dihadapi oleh para administrator pendidikan saat ini.

Ke Universitas Thammasat
Sehari sesudah mengikuti seminar, kunjungan dilanjutkan ke Universitas
Thamasat di Bangkok pada keesokan harinya. Di universitas ini, penulis diterima
Direktur Office of International Affairs Dr Pongtep Vorakitpokatorn di kantornya.
Pertemuan berlangsung hangat dan bersahabat. Pertemuan di antaranya lebih
banyak membicarakan kemungkinan menjajaki kerja sama antara UIN Jakarta
dengan Universitas Thammasat.
Menurut Dr Pongtep, universitasnya selama ini belum pernah melakukan kerja
sama dengan universitas mana pun di Indonesia, kecuali dengan universitas di
negara-negara Barat. Karena itu, ia menyambut positif adanya upaya UIN Jakarta
yang berkeinginan untuk menjalin kerja sama, bahkan jika perlu dengan universi-
tas lain di kawasan Asia Tenggara.
Dalam kerja sama dengan Universitas Thammasat, UIN Jakarta di antaranya
menawarkan dalam pengembangan program ganda (double degree) untuk pro-
gram-program studi tertentu. Kerja sama lain adalah di bidang pertukaran dosen
dan pelatihan-pelatihan untuk mahasiswa.
Di luar kerja sama itu, kami juga saling menyepakati kerja sama berupa pro-
gram “Student Leadership Camp” yang diikuti oleh mahasiswa dari sejumlah
universitas di Asia Tenggara. Untuk hal ini, kami juga menyepakati agar ide ini
direkomendasikan ke Sekjen ASEAN di Jakarta untuk mendapatkan berbagai ke-
mudahan dan fasilitas.
Setelah selama sekitar satu setengah jam berada di Universitas Thammasat,
perjalanan diakhiri dengan mengunjungi Kantor Kedutaan Besar RI (KBRI) untuk
Thailand di Bangkok.
Kunjungan ke KBRI diterima Deputy Chief Mission (DCM) Djumanto Purbo
yang didampingi sejumlah pejabat atase, antara lain Atase Pendidikan dan Kebu-
dayaan, Atase Riset dan Atase Kepolisian.

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 37
Dalam pembicaraan dengan pihak KBRI, DCM di antaranya menyampaikan
terima kasih kepada UIN Jakarta yang telah menerima rombongan Direktorat
Operasi ISOC 4 saat berkunjung ke UIN Jakarta, sekaligus menjelaskan tentang
pendidikan Islam di Indonesia beberapa waktu lalu. * ns

(BERITA UIN No.85/Th.V/ Agustus 2008)

38 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
LG Salurkan Beasiswa bagi
Mahasiswa Berprestasi

SALAH satu perusahaan elektronik terkemuka asal Korea, PT LG Innotek Indonesia,


menyalurkan bantuan biaya pendidikan (beasiswa) kepada sedikitnya lima mahasiswa
yang berprestasi. Bantuan ini diberikan bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan
tugas akhir perkuliahan atau penulisan skripsi.
Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Presiden Direktur PT LG Innotek In-
donesia (LG) Lee Sun Ho kepada mahasiswa di Ruang Rektor Gedung Rektorat pada
4 Agustus 2008. Turut hadir Rektor Prof Dr Komaruddin Hidayat, Purek Pengem-
bangan Lembaga Dr Sudarnoto Abdul Hakim, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
(FST) Dr Shopyansyah Jayaputra, Dekan Fakultas Psikologi Dra Netty Hartati Msi,
dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Dra Muhammad Faisal Badroen MBA.
Di tempat yang sama, LG juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan UIN
Jakarta dalam bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan sumberdaya manusia.
Manajer HRD Agus Pratomo, yang mewakili Presdir PT LG Innotek Indonesia,
mengatakan, LG selama ini memiliki concern terhadap pengembangan pendidikan di
Indonesia. Karena itu, LG akan terus mengupayakan pemberian kesempatan kepada
para pelajar dan mahasiswa yang berprestasi untuk memperoleh bantuan pendidi-
kan.
“Kita sudah memulai (memberikan beasiswa) sejak 2002 yang lalu, baik untuk
para pelajar SLTA maupun mahasiswa perguruan tinggi. Tujuannya adalah agar SDM
Indonesia dapat menjadi tenaga ahli dan profesional di bidang sains dan teknologi,”
ujarnya.
Rektor UIN Jakarta mengharapkan agar bantuan biaya pendidikan bagi maha-
siswa jangan dilihat dari nilai besar-kecilnya materi, melainkan penghargaannya. “Tapi
syukur-syukur jika nilai materinya juga besar,” ucapnya.
Kelima mahasiswa yang memperoleh beasiswa berasal dari Jurusan Teknologi
Informatika FST. Sedangkan jumlah nilai bantuan yang diterima masing-masing sebe-
sar Rp 1,5 juta.* ns

(BERITA UIN No.85/Th.V/ Agustus 2008)

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 39
Wapres Iran Ajak Mahasiswa
Kunjungi Negeri “Kaum Mullah”

PEMERINTAH Republik Islam Iran mengajak kepada sedikitnya 10 mahasiswa


UIN Jakarta untuk mengunjungi negeri “Kaum Mullah” tersebut. Hal itu disam-
paikan Wakil Presiden Iran Dr Hojatul Islam Hajali Akbari saat berkunjung ke
kampus UIN Jakarta pada 25 Agustus 2008.
Dalam kunjungan tersebut, Wapres Iran, yang didampingi Duta Besar Iran
untuk Indonesia Dr Behrooz Kamalvandi, diterima Rektor UIN Jakarta Prof
Dr Komaruddin Hidayat dan pimpinan UIN Jakarta lainnya di Ruang Diorama.
Selama lebih dari satu jam mereka menyempatkan diri berdialog dengan pu-
luhan mahasiswa UIN Jakarta.
“Kami dengan senang hati akan menyambut 10 mahasiswa UIN Jakarta
untuk mengenal lebih dekat negeri kami (Iran),” ujar Wapres Akbari yang juga
Ketua Organisasi Pemuda Islam Iran. Ajakan sekaligus tawaran Wapres Ak-
bari itu dikarenakan Iran saat ini telah mengalami kemajuan dan perubahan
pesat baik dalam bidang teknologi maupun sains, termasuk perhatian terha-
dap kaum perempuan untuk memperoleh pendidikan di berbagai universitas
serta kesempatan bekerja di sektor publik.
Tawaran tersebut kontan disambut baik Rektor seraya menyatakan ber-
terima kasih dan akan menindaklanjutinya. Mas Komar, demikian Rektor
akrab disapa, juga menyatakan kekagumannya atas kemajuan ilmu penge-
tahuan dan teknologi (Iptek) yang dicapai Iran. “Dari negara-negara Islam
yang saya pelajari, Iran memiliki tradisi integritas sains dan Islam yang paling
kuat,” ujarnya.
Guru besar filsafat UIN Jakarta ini juga menegaskan pentingnya sains
modern dan etika di era globalisasi. Ia mengapresiasi kemandirian dan keber-
anian Iran dalam mewujudkan program pengayaan uranium walaupun banyak
dikecam negara-negara Barat.
“Kini UIN Jakarta harus mengikuti jejak langkah Iran. Dengan semangat ber-
sama, kampus ini juga bisa menjadi pusat ilmu dan peradaban,” tegasnya.
Wapres Akbari mengatakan, Iran memiliki hubungan persaudaraan yang

40 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
kuat dengan Indonesia, termasuk hubungan dengan umat Islamnya. Hubun-
gan tersebut dibangun atas peradaban yang sama dan ukhuwah Islamiyah.
“Hubungan kedua bangsa (Iran-Indonesia) merupakan hubungan yang kon-
sisten karena kita punya Allah, nabi, dan kitab yang sama,” urainya yang
disampaikan dalam bahasa Parsi.
Di sisi lain, ia juga mengingatkan bahwa dunia saat ini tengah berada
dalam situasi yang kurang baik. Banyak kemajuan yang dicapai namun tak
sedikit moral diabaikan. Karena itu, umat Islam diminta untuk memantapkan
diri dengan menjaga moral dunia seraya mempererat persaudaraan.
Usai berdialog, Wapres Akbari dan Dubes Iran Kamalvandi melakukan
penanaman pohon durian di areal taman kampus UIN Jakarta. Setelah itu
dilanjutkan dengan kunjungan ke Fakultas Ushuluddin dan Filsafat guna me-
ninjau “Iranian Corner” atau pusat informasi tentang Iran yang didirikan tahun
2005. * ns/jml/ld

(BERITA UIN No.86/Th.V/ September 2008)

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 41
Dubes Kanada Resmikan
“McGill Corner”

DUTA Besar (Dubes) Kanada untuk Indonesia John Holmes meresmikan “Mc-
Gill Corner” (UIN-McGill Canadian Resource Center) di Gedung Perpustakaan
Utama pada 4 Desember 2008. Peresmian ditandai dengan pemotongan
pita oleh Dubes Kanada, Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat,
Menteri Pendidikan Nasional Prof Dr Bambang Soedibyo, dan perwakilan Mc-
Gill University Dr Chris Manfredi serta Dr Phil Buckley.
“UIN-McGill Canadian Resource Center merupakan contoh nyata ker-
jasama antara Kanada dan Indonesia. Saya harap fasilitas ini berguna untuk
membangun kesepahaman antarkedua negara,” kata John Holmes dalam
sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, Mendiknas Prof Dr Bambang Sudibyo,
mendukung berdirinya McGill Corner di Indonesia, khususnya di UIN Jakarta.
Hal ini sebagai upaya untuk lebih banyak lagi mahasiswa Indonesia yang be-
lajar di Kanada.
McGill Corner merupakan pusat informasi bagi masyarakat Indonesia
yang ingin mengetahui banyak tentang Kanada.
Tujuan didirikannya corner ini untuk mempromosikan, memelihara dan
memperkaya pemahaman tentang keaneka-ragaman budaya pada masyara-
kat kampus. Sebab, Kanada dikenal sebagai negara multikultural yang juga
memberikan perhatian terhadap hal tersebut.
Selain itu, pendirian McGill Corner bertujuan memperkenalkan pelajar dan
budaya Kanada, serta memfasilitasi pelajar Indonesia yang ingin belajar lebih
banyak tentang Kanada.
Untuk mencapai tujuan itu, McGill Corner dilengkapi dengan fasilitas
koleksi buku dan audiovisual yang meliputi berbagai topik, mulai dari karya
umum, filsafat, psikologi, tasawuf, sejarah Islam, sampai tesis dan disertasi
mahasiswa Indonesia yang menyelesaikan studinya di Universitas McGill.
Selain berupa literatur, McGill Corner juga memiliki program kegiatan tam-
bahan seperti kuliah umum, pemutaran film dan diskusi, bedah buku, serta

42 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
seminar dan workshop. Sebelum peresmian, terelebih dahulu digelar serang-
kaian acara “Canadian Week” selama sepekan di Kampus UIN Jakarta. * ea

(BERITA UIN No.88/Th.V/ Desember 2008)

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 43
Pemuda Muslim Australia Kunjungi
UIN Jakarta

SEBANYAK lima orang delegasi dari Asosiasi Pemuda dan Muslim Austra-
lia berkunjung ke kampus UIN Jakarta, Jumat (16/5) pagi kemarin. Mereka
diterima di Ruang Sidang Utama oleh Pembantu Rektor Bidang Pengemban-
gan Lembaga Dr Sudarnoto Abdul Hakim dan Direktur International Office
Prof Dr Andi Faisal Bakti.
“Mereka ingin mengetahui tentang program UIN Jakarta dan hubungannya
dengan pemerintah. Apakah lulusannya ada yang aktif di pemerintahan, poli-
tik, dan penerbitan media massa, serta bagaimana pula keterlibatan pemuda
dalam dunia politik,” jelas Nafsiyah, staf Rektorat UIN Jakarta seusai berdia-
log dengan para pemuda Muslim.
Selain membicarakan tentang kegiatan di UIN Jakarta, mereka juga ba-
nyak menanyakan tentang bantuan pendidikan Pemerintah Indonesia kepada
warga Australia untuk belajar di UIN Jakarta.
Kedatangan para pemuda Muslim Australia ke Indonesia itu dalam rangka
pertukaran tokoh muda muslim Australia-Indonesia. Program ini disponsori
oleh Australia-Indonesia Institute dan inisiatif Departemen Luar Negeri dan
Perdagangan Australia. Program ini sudah berjalan selama sekitar enam ta-
hun.* as

UINJKT ONLINE Edisi Jumat 16 Mei 2008

44 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
UIN Jakarta Bangun Gedung
NICT-HRD Center

MENTERI Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh bersama Menteri Agama


Muhammad Maftuh Basyuni meletakan batu pertama pembangunan gedung
National Information and Communication Technology Human Resources Devel-
opment (NICT-HRD) Center terbesar di Asia Tenggara di Kampus II UIN Jakarta,
Jumat (16/5). Acara peletakan batu pertama ini disaksikan Rektor UIN Jakarta
Prof Dr Komaruddin Hidayat dan perwakilan Duta Besar Korea Selatan untuk
Indonesia Ahn Myung Soo. Pembangunan NICT-HRD Center adalah hasil kerja
sama antara UIN Jakarta dengan Depkominfo.
Pembangunan Gedung NICT-HRD atau pusat pengembangan teknologi in-
formasi dan komunikasi (TIK) ini merupakan yang kedua setelah dibangun di ka-
wasan Jababeka, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Dana pembangunan Gedung
NICT-HRD diperoleh dari Pemerintah Korea Selatan melalui Economic Develop-
ment Cooperation Fund (EDCF) sebesar senilai 21 juta dolar AS atau sekitar
Rp 200 milyar.
Dalam pembangunan gedung ini, pemerintah, dalam hal ini Depkominfo,
bertindak selaku fasilitator dengan menyediakan berbagai sarana dan prasa-
rana, termasuk bantuan finansial operasionalnya. Sementara UIN Jakarta ber-
tindak selaku pengelola atau manajemen operasional.
Kesepakatan kerja sama kedua lembaga tersebut telah ditandatangani di
kantor Depkominfo November 2006 lalu, antara Menkominfo (waktu itu) Sofyan
Djalil dengan Rektor UIN Jakarta (waktu itu) Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA.
Gedung NICT-HRD Center merupakan pusat pelatihan dan pengembangan
sumberdaya manusia (SDM) yang menyiapkan tenaga ahli dan peneliti di bi-
dang TIK, baik di instansi pemerintah maupun swasta, termasuk BUMN/BUMD,
di pusat dan daerah. Lebih luas lagi, pembangunan gedung NICT-HRD Center
ini bertujuan guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia seiring dengan
kemajuan TIK.
Dalam konteks ini, Indonesia sebagai salah satu negara berkembang se-
makin dituntut memiliki SDM yang andal di bidang TIK agar mampu bersaing

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 45
dengan negara-negara lain di dunia. Sebab, dibandingkan dengan negara-
negara lain, kualitas SDM Indonesia yang ahli di bidang TIK terbilang masih
rendah. Rendahnya kualitas SDM tersebut diakui karena terbatasnya lemba-
ga atau pusat pelatihan TIK yang dimiliki oleh negara kita. Oleh karena itu,
dengan hadirnya Gedung NICT-HRD Center yang baru ini, pembangunan SDM
Indonesia yang ahli dalam bidang TIK diharapkan selain mampu memenuhi
kebutuhan pasar dalam negeri, juga sekaligus menjawab tuntutan era global-
isasi.
Gedung NICT-HRD Center yang terbesar di Asia Tenggara ini dibangun
berlantai lima dengan menempati lahan seluas 7.800 meter persegi dan luas
bangunan 9.200 meter persegi. Gedung tersebut berlokasi di kawasan Kam-
pus II UIN Jakarta Jl. Kertamukti Pisangan, Ciputat. Guna memberikan pelay-
anan dalam pelatihan maupun pendidikan secara optimal, NICT-HRD Center
dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana yang cukup representatif
serta modern. Fasilitas itu meliputi ruang perkuliahan atau pelatihan, ruang
seminar, ruang video conference, ruang tele conference, ruang e-learning,
ruang laboratorium komputer, dan ruang perpustakaan. Selain itu, juga ter-
dapat Convention Hall, Dormitory atau ruang penginapan dengan kapasitas
250 orang, serta sebuah mushala.
Pusat pelayanan dan pelatihan yang menjadi keunggulan NICT-HRD Cen-
ter di antaranya adalah Training Center yang menyiapkan para tenaga ahli
TIK berkualitas bagi kebutuhan pemerintah pusat dan daerah, sektor pendi-
dikan, dan BUMN/BUMD. ICT Training Course ini meliputi program basic ICT
courses, developer courses, system administrator courses, database admin-
istrator courses, networking engineering, multimedia courses, ICT project
management, dan e-learning.
Sementara ICT Services Center meliputi ICT promotion services seperti
information corner, KIOSK, internet café, dan exhibition; Mobile Multimedia
Service seperti e-portal, SMS center, video streaming, dan e-library; Data
Center, meliputi Data Center for NICT center and MICT’s database/informa-
tion, dan networking operation control; serta Research Centers meliputi e-
Government, e-Learning, dan industrial solutions.* ns

UINJKT ONLINE Edisi Jumat 16 Mei 2008

46 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Dosen Thailand Lakukan
Studi Komparatif

SEBANYAK sembilan dosen dari berbagai perguruan tinggi di Thailand, Senin


(23/6), berkunjung ke UIN Jakarta. Kunjungan mereka untuk melakukan studi kom-
paratif berkenaan dengan pengembangan pendidikan Islam, khususnya di Pattani,
Thailand Selatan.
Para dosen tersebut diterima di Ruang Rektor gedung rektorat oleh Pemban-
tu Rektor Bidang Pengembangan Lembaga Dr Sudarnoto Abdul Hakim, Dekan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Prof Dr Dede Rosyad, dan Dekan Fakultas
Dirasat Islamiyah Dr Masri El-Mahsyarbidin.
Pengarah Ma’had Lukman Hakim H Abdulhafiz Hile Med, yang juga pimpinan
rombongan, mengungkapkan, para dosen di Thailand saat ini masih membutuhkan
wawasan dan pengetahuan tentang pendidikan Islam, terutama kaitannya dengan
pengembangan agama Islam, seperti fiqih, teologi, ulumul Qur’an dan hadis, serta
bahasa Arab. “Di Thailand, khususnya Pattani, mayoritas penduduknya beragama
Islam. Namun, untuk mengembangkan pedidikan Islam itu sendiri kami masih mem-
butuhkan penambahan ilmu dari UIN Jakarta,” katanya.
Karena itu, menurut Ketua Umum Persatuan Alumni Indonesia di Thailand (Per-
ait) itu, kunjungannya ke UIN Jakarta diharapkan mendapat banyak informasi ten-
tang pendidikan Islam untuk dikembangkan di Thailand. “Intinya kami masih mem-
butuhkan banyak bimbingan dari dosen-dosen di sini (UIN Jakarta, Red),” ujarnya.
Sementara itu, Pembantu Rektor Pengembangan Lembaga Dr Sudarnoto Abdul
Hakim mengatakan, UIN Jakarta saat ini memiliki 10 fakultas dengan 53 program
studi, termasuk Sekolah Pascasarjana. Jumlah mahasiswanya mencapai lebih dari
22.000 orang. Selain menyelenggarakan kegiatan akademik, UIN Jakarta juga ak-
tif menggalang kerja sama dengan berbagai universitas di dunia. “Salah satu di
antaranya dengan Prince of Songkla University Thailand,” jelasnya. * ns

UINJKT ONLINE Edisi Senin 23 Juni 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 47
16 Rektor dari AS Harapkan Kerja Sama

SEBANYAK 16 (bukan 19 sebagaimana diwartawakan sebelumnya) rektor


dari berbagai universitas dan lembaga pendidikan yang ada di Amerika Seri-
kat (AS) mengharapkan kerja sama dengan UIN Jakarta dalam program per-
tukaran mahasiswa (exchange program). Hal itu diungkapkan President and
CEO Institute of International Education (IIE) Allan E Goodman, yang mewakili
rombongan, saat berkunjung ke kampus UIN Jakarta, Kamis (26/6).
“Tujuan kunjungan ini adalah untuk menjalin kerja sama dengan universitas
yang ada di Indonesia terutama dalam hal pertukaran mahasiswa,” tandas-
nya. Dalam pertukaran mahasiswa tersebut, mahasiswa UIN Jakarta dapat
belajar di AS, demikian pula sebaliknya mahasiswa AS dapat belajar di UIN
Jakarta.
Allan mengakui bahwa UIN Jakarta merupakan perguruan tinggi Islam
yang tepat untuk menjalin kerja sama. Sebab, menurutnya, UIN Jakarta selain
mengembangkan studi Islam yang moderat juga sangat menjunjung tinggi
multikulturalisme. “Saya menilai Islam di Indonesia juga sangat bagus dan
mayoritas penduduknya Muslim moderat,” katanya.
Kunjungan 16 rektor dari AS selama sekitar dua jam itu berlangsung
dalam suasana hangat. Mereka diterima di Ruang Diorama oleh Rektor UIN
Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat serta sejumlah pejabat UIN Jakarta lain.
Seusai berdialog, Allan secara simbolis diberikan kesempatan untuk mena-
nam pohon pohon sawo kecik (manilkara kauki) di halaman samping gedung
Auditorium Utama.
Saat berdialog, sempat muncul pertanyaan dari pejabat UIN Jakarta men-
genai biaya perkuliahan di AS. Allan mengatakan bahwa IIE akan memberikan
beasiswa penuh kepada mahasiswa Indonesia atau mahasiswa UIN Jakarta
yang berprestasi.
Para delegasi merupakan rektor serta pimpinan perguruan tinggi dari se-
jumlah kota dan negara bagian di AS. Antara lain Institute of International
Education New York, Shoreline Community College Washington DC, St. Ed-

48 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
ward’s University Texas, Wittenberg University Ohio, dan Chatham University
Pennsylvania. * ea

UINJKT ONLINE Edisi Kamis 26 Juni 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 49
Malaysia-Indonesia Miliki Hubungan
Sejarah Kuat

MALAYSIA dan Indonesia, sebagai dua negara serumpun, memiliki hubungan


sejarah yang cukup kuat. Sejarah itu misalnya, Indonesia adalah satu di an-
tara negara pertama yang membuka hubungan diplomatik dengan Malaysia
sejak negara ini merdeka tahun 1957.
Hal itu dikatakan Sekretaris Pertama Kedutaan Besar Malaysia untuk Indo-
nesia Mohammad Nurhisyam Mohammad Yusof dalam diskusi tentang pros-
pek hubungan bilateral Malaysia-Indonesia yang digelar Jurusan Hubungan
Internasional (HI) Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS) di gedung FEIS,
Selasa (8/7). Turut hadir Dekan FEIS Drs Mohammad Faisal Badroen MBA
dan Ketua Jurusan HI Nazaruddin Nasution SH MA.
“Namun, hubungan Malaysia-Indonesia belakangan ini sempat terganggu
oleh berbagai isu yang muncul ke permukaan, seperti TKI, pembalakan liar,
klaim perbatasan, dan seni budaya,” katanya.
Meski demikian, menurut Yusof, berbagai isu dan kasus yang muncul itu
sejauh ini masih dapat diatasi oleh pemerintah kedua negara. Bahkan, kedua
negara telah saling memahami posisi masing-masing. “Masalah TKI misal-
nya, hampir tak dipungkiri bahwa kehadiran TKI di Malaysia telah memberi-
kan kontribusi bagi peningkatan ekonomi Indonesia selain membantu dalam
pembangunan Malaysia,” kilahnya. Ia menambahkan, Malaysia sejauh ini tak
melarang sejumlah TKI bekerja di Malaysia asal dilakukan dengan cara legal
dan mematuhi peraturan serta hukum yang berlaku.
Menyinggung soal klaim Malaysia terhadap berbagai produk seni budaya
Indonesia seperti lagu Rasa Sayange, Reog Ponorogo, angklung, dan batik,
Yusof membantah bahwa pemerintahnya telah melakukan tindakan “mem-
bajak” hak cipta. Secara kebetulan, katanya, batik Malaysia dan Indonesia
memiliki kesamaan namun berbeda dari sisi motif. “Jadi, tak ada pernyataan
bukti bahwa Malaysia mengklaim lagu Rasa Sayange, batik, Reog Ponorogo,
dan angklung sebagai miliknya,” tandasnya.
Yusof berharap berbagai masalah yang mengganggu hubungan Malaysia-

50 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Indonesia dapat diselesaikan dengan baik. Bahkan ia juga berharap hubun-
gan keduanya di masa mendatang dapat terjalin dengan lebih baik dalam
kerangka ASEAN. * ns

UINJKT ONLINE Edisi Selasa 8 Juli 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 51
UIN Jakarta Terima 34 Mahasiswa Asing

JUMLAH mahasiswa asing yang kuliah di kampus UIN Jakarta dari tahun ke tahun
jumlahnya terus meningkat. Berdasarkan data yang diberikan Indonesian Beareau
of International Affairs (IBIA), pada tahun akademik sekarang tercatat 34 mahasiswa
asing dari beberapa negara yang berkuliah di UIN Jakarta.
Mahasiswa asing tersebut berasal dari Malaysia sebanyak 25 orang, Thailand se-
banyak 4 orang, Filipina sebanyak 2 orang, Turki sebanyak 2 orang, dan Singapura
1 orang. Mereka ada yang duduk di Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Fakultas
Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF), Fakultas Adab dan
Humaniora (FAH), dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK).
Menurut Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (AAK) Drs Ab-
dul Shomad tidak ada perbedaan dalam proses perkuliahan antara mahasiswa asing
dengan mahasiswa lokal. ”Status mereka sama dengan mahasiswa reguler. Nantinya
mereka akan dicampur dalam satu kelas dengan mahasiswa Indonesia,” katanya.
Lama belajar mahasiswa asing di universitas ini bervariatif ada yang dua seten-
gah tahun hingga empat tahun. Shomad menjelaskan, untuk mahasiswa asal Malay-
sia lama belajarnya paling tidak sekitar dua setengah tahun. ”Ini berdasarkan nota
kesepakatan (MoU) antara UIN Jakarta dengan KUDKI, salah satu Perguruan Tinggi
di negeri Malaysia,” jelasnya.
Mahasiswa asing yang belajar di UIN Jakarta ini ada yang melalui jalur kerjasa-
ma seperti halnya mahasiswa KUDKI, Malaysia dan melalui jalur reguler seperti ma-
hasiswa asal Thailand dan Singapura. Setelah mereka resmi diterima, selanjutnya
mereka akan mengikuti wawancara dan Program Pengenalan Studi dan Almamater
(Propesa).
Wawancara akan digelar besok, Jumat (5/9) di ruang Diorama, Auditorium Uta-
ma. Sedangkan Propesa akan dilaksanakan pada keesokan harinya lagi, Sabtu (6/9)
di ruang Diorama pula. * as

UINJKT ONLINE Edisi Kamis 4 September 2008

52 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
12 Peserta Calon Beasiswa ADS
Lolos Seleksi

SEBANYAK 12 dari 26 calon peserta beasiswa Australian Development Schol-


arships (ADS) program magister dinyatakan lolos seleksi. Mereka yang lolos
adalah Ana Sabhana Azmy (FDK), Abdurrosyid (FAH), Ahmad Al-Fajri (FUF),
Bisri (FEIS), Mardiyanti (FKIK), Ifa Fatilla (Language Center), Hapsari (FITK), Ali
Rama (FEIS), Mujiyati (FITK), Addy Hasan (FAH), Ahmad Ziaul Haq (FITK), dan
Dewi Puji Lestari (FITK).
Demikian keterangan yang disampaikan Humas UIN Jakarta, Selasa (2/9).
Menurut Humas, para peserta merupakan calon program magister yang akan
mendapatkan beasiswa untuk kuliah di sejumlah perguruan tinggi di Austra-
lia, antara lain Monash University dan Australian National University. Untuk
mendapatkan beasiswa tersebut mereka terlebih dahulu diseleksi secara in-
ternal oleh tim juri yang terdiri atas Rektor Prof Dr Komaruddin Hidayat dan
Pembantu Rektor Bidang Akademik Dr Jamhari pada 20 Agustus.
Seusai seleksi internal, mereka akan mengikuti seleksi tahap selanjutnya
di kantor ADS Jakarta yang digelar akhir September mendatang. * ea

UINJKT ONLINE Edisi Selasa 2 September 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 53
Universitas di Sudan Siap
Jalin Kerja Sama

SEJUMLAH universitas di Sudan siap menjalin kerja sama dengan UIN Ja-
karta dalam berbagai bidang. Hal itu dikatakan Mentri Pendidikan dan Riset
Sudan Prof Dr Fathi Mohammed El-Khalifa saat berkunjung ke UIN Jakarta,
Jumat (22/8). Kunjungan Mentri Pendidikan dan Riset Sudan didampingi Rek-
tor Universitas Khartoum Prof Dr Mohammed ahmed El-Seikh dan Rektor Uni-
versitas Jazirah Prof Dr Ismail Hassan Husein. Mereka diterima di Ruang Rek-
tor Gedung Rektorat oleh Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat,
Pembantu Rektor Bidang Akademik Dr Jamhari, Pembantu Rektor Bidang
Pengembangan Lembaga Dr Sudarnoto Abdul Hakim, serta sejumlah dekan
fakultas.
Kedatangan rombongan selain bersilaturahmi juga ingin mengetahui ten-
tang pembelajaran di UIN Jakarta yang kini telah menjadi salah satu univer-
sitas terkemuka di dunia. Rektor mengatakan, UIN Jakarta merupakan uni-
versitas Islam yang memiliki perbedaan dengan universitas lain di Indonesia.
Perbedaan itu di antaranya diintegrasikannya antara ilmu-ilmu keislaman dan
ilmu-ilmu umum.
Ia juga mengatakan, UIN Jakarta selama ini belum banyak melakukan
kerja sama dengan berbagai universitas di kawasan Timur Tengah. Karena
itu, ia mengharapkan ada kerja sama dengan sejumlah universitas di Sudan,
terutama untuk memperkuat pengembangan bahasa Arab dan studi keisla-
man. * ns

UINJKT ONLINE Edisi Jumat 22 Agustus 2008

54 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Mahasiswa Jepang Kunjungi FITK

SEBANYAK lima mahasiswa dari berbagai universitas di Jepang berkunjung


ke Jurusan Pendidikan IPA Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Rabu
(17/9), di ruang sidang fakultas. Kedatangan mereka disambut hangat Pem-
bantu Dekan Bidang Administrasi Umum Drs Abdul Rozak MSi, Pembantu
Dekan Bidang Kemahasiswaan Drs Abdul Haris MAg, Ketua Jurusan Pendidi-
kan IPA Ir Mahmud Siregar MSi, dan beberapa mahasiswa Jurusan IPA.
Kunjungan mereka ke FITK ini dalam rangka “Study Tour Global Experi-
ence” yang difasilitasi oleh Indonesia Education Promoting Foundation (IEPF).
Menurut pengurus IEPF yang juga pemandu kunjungan tersebut Dr Fadilah
Hasim mengatakan program ini bertujuan untuk bertukar pengalaman (shar-
ing) tentang pendidikan dan budaya kedua negara secara subjektif.
“Kita ingin melihat informasi atau pengetahuan mereka terhadap kedua
hal tersebut secara subjektif, artinya sesuai apa yang ada di benak masing-
masing, bukan berdasarkan informasi dari internet atau lainnya,” kata pria
yang kerap disapa Hasim ini. Mahasiswa Jepang tersebut, lanjutnya, berada
di Indonesia ini selama sembilan hari (13-21 September 2008).
Sementara itu, Drs Abdul Rozak M.Si ketika memberikan sambutan men-
gungkapkan, kunjungan ini merupakan langkah awal untuk berbagi informasi
kepada mahasiswa FITK agar bisa ke Jepang belajar berbagai hal diantaranya
cara kerja orang Jepang dan proses pembelajaran sekolah Jepang.
“Bagi UIN Jakarta, Jepang bukanlah negara asing atau aneh. Sebab uni-
versitas ini sudah menjalin kerjasama dengan Jepang beberapa tahun lalu
dalam program pembangunan gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kes-
ehatan (FKIK) beserta pengiriman tenaga dosen untuk menempuh gelar ma-
gister dan doktor di sana,” ungkapnya.
Dalam kunjungan ini, kedua negara tersebut memperkenalkan satu buda-
ya negara masing-masing. Mahasiswa Jepang menunjukan salah satu budaya
negaranya yaitu kaligrafi khas Jepang yang dikenal dengan shoudo. Bebera-
pa mahasiswa IPA mencoba membuat kaligrafi shoudo tersebut. Sementara
itu, mahasiswa IPA memperkenalkan salah satu alat musik tradisional khas

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 55
Jawa Tengah yakni gamelan. Satu persatu mahasiswa Jepang mencoba atau
mempraktikkan memainkan alat musik tradisional tersebut.
Setelah pertukaran budaya, mahasiswa Jepang diajak untuk mengunjungi
salah satu lembaga kemahasiswaan yang ada di Gedung Student Center yakni
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Dalam kunjungan tersebut hadir pula empat
mahasiswa Jurusan Sastra Jepang Universitas Bina Nusantara (BINUS). * as

UINJKT ONLINE Edisi Rabu 17 September 2008

56 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
UIN Jakarta-Kantor Menegpora RI
Teken MoU Pengembangan Pemuda

DALAM rangka mencetak pemuda dan aktivis yang memiliki karakter kepe-
mimpinan, intelektualitas, dan sikap kenegarawanan Kementerian Negara
Pemuda dan Olahraga (Kemenegpora) dan UIN Jakarta sepakat menjalin
kerjasama bidang pengembangkan kepemimpinan pemuda. Kesepakatan
tersebut dituangkan dalam Memorandum of Uderstanding (MoU) yang ditan-
datangani Menegpora RI Adyaksa Dault dan Rektor UIN Jakarta Prof Dr Ko-
maruddin Hidayat di Ruang Diorama, Kamis (11/9) sore lalu.
Dalam sambutannya Adyaksa berharap, kerjasama tersebut dapat menin-
gkatkan kontribusi dan partisipasi perguruan tinggi dalam melahirkan pemuda
pemimpin bangsa yang handal dan berkualitas. “Mudah-mudahan mahasiswa
UIN Jakarta akan dibina nantinya, memiliki ilmu kepemimpinan yang profe-
sional untuk membangun bangsa dan negara tercinta ini,” ujar Menegpora di
depan pimpinan dan mahasiswa UIN Jakarta.
Kerjasama tersebut, nantinya, akan diwujudkan dalam bentuk beasiswa
kuliah program Strata Dua (S2) bidang kepemimpinan bagi lulusan UIN Ja-
karta yang memenuhi syarat. Rencananya mulai tahun ini program tersebut
sudah dapat direalisasikan. Pihak UIN Jakarta dan Kantor Menegpora akan
menyeleksi lulusan S1 UIN Jakarta yang mendaftar. Setiap angkatan akan
dipilih 30 calon mahasiswa yang memenuhi syarat.
Lebih lanjut Menegpora menjelaskan, melalui beasiswa tersebut diharap-
kan akan dihasilkan mahasiswa yang memiliki jiwa kepemimpinan, intelek-
tualitas keislaman, bermoral, dan berjiwa negarawan. “Kenapa saya minta
mahasiswa yang mempunyai jiwa pemimpin, karena mereka ini diperuntukkan
untuk membangun bangsa ini, apabila hanya mempunyai sifat aktivis tanpa
kepemimpinan negarawan, ujung-ujungnya akan menjadi negatif seperti poli-
tikus yang belakangan ini banyak masuk penjara,” katanya. * hf

UINJKT ONLINE Edisi Kamis 11 September 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 57
FEIS Tandatangani MoU dengan UWS

SETELAH berhasil menjalin kerjasama dengan Universiti Utara Malaysia (UMM) dan
International Islamic University Malaysia (IIUM) kini Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sos-
ial (FEIS) menjalin kerjasama dengan University of Western Sydney (UWS).
Penandatangan nota kesepahaman ini berlangsung di ruang Diorama Audito-
rium Utama Selasa, (14/10) siang yang dilakukan oleh Pembantu Rektor Bidang
Pengembangan Lembaga Dr Sudarnoto Abdul Hakim dan Dekan FEIS Drs Faisal
Badroen, MBA dengan Deputy Vice Chancellor for Academic Affairs UWS Prof John
Ingleson dan Associate Dean College of Business UWS Dr Yi Chen Lan.
Menurut Faisal Badroen penandatangan perjanjian ini dalam rangka internasi-
onalisasi fakultas dan universitas. “Dalam kerjasama ini kami menandatangani per-
janjian (agreement) double degree antara UIN Jakarta dengan UWS dalam bidang
manajemen, ekonomi, dan akuntansi,” katanya. MoU ini akan berjalan selama em-
pat tahun ke depan, imbuhnya.
Ia mengimbau agar fakultas lain bisa ikut serta memanfaatkan kerjasama ini.
Namun, untuk sementara waktu, program double degree ini diperuntukan bagi ma-
hasiswa kelas internasional yang memiliki kemampuan bahasa Inggris cukup baik.
“Tapi ke depan semua jurusan di FEIS bisa ikut serta,” jelas Faisal.
Faisal juga berencana akan menjalin kerjasama lagi dengan universitas di New
Zealand dan Timur Tengah. Selain melakukan beberapa program kerjasama dou-
ble degree, FEIS juga telah melakukan program magang di luar negeri, misalnya
di Malaysia.
Setelah melakukan penandatangan MoU, Prof John Ingleson memberikan ce-
ramah umum tentang internasionalisasi pendidikan kepada mahasiswa FEIS yang
mengikuti acara ini. Menurut John internasionalisasi pendidikan sangat penting dan
salah satu untuk melakukan internasionalisasi adalah mengubah desain kurikulum.
* as

UINJKT ONLINE Edisi Selasa 14 Oktober 2008

58 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
10 Aktifis Kampus Berkunjung
ke Malaysia dan Thailand

SEDIKITNYA 10 aktivis mahasiswa dari berbagai perwakilan unit kegiatan


mahasiswa (UKM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) pada 21 Oktober
mendatang akan mengadakan kunjungan ke Malaysia dan Thailand. Kunjun-
gan yang berlangsung selama sepekan tersebut merupakan tindak lanjut dari
pelaksanaan “Program Beasiswa Unggulan Aktivis” yang digelar Departemen
Pendidikan Nasional tahun 2007.
“Mahasiswa akan melakukan serangkaian dialog dengan sejumlah aktivis
kampus di Universitas Utara Malaysia dan Prince Songkla University Thai-
land,” ungkap Pembantu Rektor Bidang Pengembangan Lembaga Dr Sudar-
noto Abdul Hakim kepada UINJKT Online di ruang kerjanya, Rabu (8/10).
Selain dialog dengan mahasiswa, lanjut dia, mereka juga akan berdialog
dengan para aktivis LSM serta komunitas non-muslim di kedua negeri jiran
tesebut. “Dialog ini bertujuan guna membangun kebersamaan sebagai ma-
syarakat manusia di dunia global,” ujarnya.
Akhir tahun 2007 lalu, para aktivis kampus mendapatkan beasiswa dari
Depdiknas untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Program ini digelar
sebagai bentuk penghargaan kepada para aktivis mahasiswa baik di UKM
maupun BEM. Dari sekitar 20 peserta yang mendaftar, 11 di antaranya din-
yatakan lolos seleksi. Sementara fasilitas yang disediakan meliputi transpor-
tasi perjalanan, akomodasi, dan uang saku. * ns

UINJKT ONLINE Edisi Rabu 8 Oktober 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 59
Raja Muda Perlis Malaysia
Kunjungi UIN Jakarta

RAJA Muda Negeri Perlis Malaysia Syed Faizuddin Putra mengadakan kun-
jungan ke kampus UIN Jakarta, Selasa (4/11). Kunjungan Raja Muda, yang
didampingi Wakil Rektor Institut Pengajian Tinggi Islam Perslis (IPTIPS) Dato
Alim setia Jusoh serta sejumlah pejanat Kedubes Malaysia untuk Indonesia,
diterima Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Ahmad Thib Raya,
Pembantu Rektor Bidang Pengembangan Lembaga Dr Sudarnoto Abdul Ha-
kim, dan Direktur International Office UIN Jakarta Prof Dr Andi Faisal Bhakti
di ruang sidang utama Gedung Rektorat. Hadir juga sejumlah dekan fakultas
dan para kepala pusat lembaga.
Menurut Syed Faizuddin, kunjungan dirinya beserta rombongan ke kam-
pus UIN Jakarta untuk menjajaki diadakannya kerja sama dalam pengemban-
gan pendidikan Islam dengan IPTIPS. “Kami mendengar dan mengetahui dari
internet bahwa di Indonesia ada sebuah universitas Islam negeri terbesar
yang sudah memiliki kemajuan. Karena itu kami ingin menjajaki kemungkinan
diadakannya kerja sama dengan universitas tersebut,” katanya.
Sementara menurut Dato Alim Setia Jusoh, IPTIPS merupakan salah satu
perguruan tinggi Islam di Perlis yang menyelenggarakan pendidikan diploma
tiga (D3). Jurusan yang dibuka meliputi Al-Qur’an dan Hadis, Syari’ah, dan
Ushuluddin dengan sistem pengajaran tiga bahasa, yakni Melayu, Arab dan
Inggris. “Lulusan IPTIPS saat ini banyak yang diterima melanjutkan di berbagai
perguruan tinggi di Timur Tengah, seperti di Mesir dan Sudan,” ujar Dato. Ia
menambahkan dosen-dosen IPTIPS juga banyak berasal dari luar negeri.
Kunjungan Raja Muda Negeri Perlis dan rombongan berlangsung selama
sekitar dua jam. Usai berdialog, mereka diminta untuk menanam pohon di
halaman kampus UIN Jakarta. * ns

UINJKT ONLINE Edisi Selasa 4 November 2008

60 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Peserta YLT UIN Jakarta
Kunjungi KRI Songkhla

SEBAGAI salah satu kunjungan dalam program kunjungan ke Malaysia dan


Thailand, para peserta Youth Leadership Trip atau student exchange UIN Ja-
karta, Jumat (24/10), mengunjungi kantor Konsulat Jenderal Republik Indo-
nesia (KRI) Songkhla. Mereka diterima Konsulat Jenderal Makmun Chalifah
beserta staf di ruang tamu KRI.
Dalam sambutannya, Makmun mengatakan rasa bangganya terhadap
para peserta YLT UIN Jakarta yang telah mengunjungi dan terlibat aktif dalam
seminar bersama para mahasiswa College of Islamic Studies (CIS) Prince of
Songkhla University (PSU) Kampus Pattani pada hari sebelumnya. Makmun
mengungkapkan hal itu, karena ia bersama dua stafnya menyaksikan lang-
sung dan mendampingi para peserta selama berada di kampus tersebut.
“Kami mengucapkan terimakasih dan bangga, karena kalian telah menun-
jukkan diri sebagai para duta negara yang baik dalam mengikuti berbagai
kegiatan selama di Pattani,” kata Makmun.
Makmun menjelaskan, sebagai konsuler pihaknya merasa senang dapat
menyambut dan mendampingi para peserta YTL dari UIN Jakarta. Ia berharap
kerjasama yang baik antara KRI dan UIN Jakarta dapat berlanjut di masa yang
akan datang. Pihaknya juga mempersilahkan jika para mahasiswa Indonesia
ke Thailand untuk menginap di KRI.
Sementara itu, ketua delegasi dari UIN Jakarta Arisman MSi, mengung-
kapkan terima kasih atas pelayanan yang diberikan KRI Songkhla. Sebab, KRI
Songkhla telah menfasilitasi UIN Jakarta sejak berada di perbatasan Malay-
sia-Thailand, di kampus PSU, hingga diantar menuju Hat Yai.
Selama berada di Thailand, KRI Songkhla menfasilitasi delegasi UIN Jakar-
ta dengan dua kendaraan. Para Konsuler pun terlibat mendampingi peserta
selama berada di PSU. * hm

UINJKT ONLINE Edisi Jumat 24 Oktober 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 61
Dekan COB UUM Puji
Seni Budaya Indonesia

DEKAN College of Business (COB) Universiti Utara Malaysia Prof. Dr. Razli Che Razak
mengaku kagum dengan Indonesia, terutama dalam hal seni, budaya, dan pariwisata.
Hal itu diungkapkan Azly ketika memberikan kata sambutan di depan delegasi UIN Ja-
karta yang mengunjungi kampus tersebut dalam rangka Youth Leadership Trip, Rabu
(22/10) pekan lalu.
Ia mencontohkan, betapa dalam hal sastra Indonesia lebih maju dibanding Malaysia.
“Di negeri Anda banyak lahir karya sastra yang bernilai seni tinggi. Saya misalnya baru
saja manamatkan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Novel itu sangat menyen-
tuh hati saya,” kata Azly.
Di samping itu, lanjut Azly, industri musik dan perfilman Indonesia juga lebih subur
dibanding Malaysia. Hampir setiap minggu muncul album dan film-film terbaru yang
digarap sineas-sineas Indonesia. Karena itu, dalam hal tersebut ia mengaku Malaysia
harus belajar lebih banyak dari Indonesia.
Namun, sebaliknya Indonesia juga perlu menimba pengetahuan dari pengalaman
Malaysia dalam memajukan pendidikan dan kesejahteraan ekonomi warga negaranya.
Negeri Jiran ini kini telah menaikkan anggaran pendidikannya hingga 40 persen dari
total APBN-nya. “Dulu kami yang belajar ke Indonesia, tapi kini Indonesia yang harus
balajar ke Malaysia,” tegasnya.
Demikian juga dalam hal ekonomi. Malaysia bisa mengelola sumber daya yang ada
sehingga menjadi modal untuk mensejahterakan warga negaranya. Azly melihat se-
benarnya Indonesia memiliki sumber daya alam yang jauh lebih melimpah dibanding
Malaysia. Namun, Indonesia tidak dapat mengelolanya dengan baik.
Azly mencontohkan, pariwisata merupakan sumber devisa terbesar kedua di Malay-
sia. Padahal, secara jujur ia melihat panorama alam Indonesia lebih menarik dibanding
Malaysia. Kalau negeri ini dapat mengelolanya dengan baik, tentu bukan tidak mungkin
Indonesia akan menjadi negara yang mengantongi devisa besar dari bidang pariwi-
sata.
Yang terpenting bagi kedua negara adalah saling mengisi dan memahami kelebihan
dan kekurangan masing-masing. Sebagai negeri serumpun, alangkah baiknya jika ked-

62 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
ua negara lebih mengedepankan kerjasama yang produktif ketimbang tersulut dalam
konflik-konflik kecil yang justru akan semakin memecah hubungan bilateral. * hm

UINJKT ONLINE Edisi Rabu 22 Oktober 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 63
Purek Akademik Lepas
Peserta Program Student Exchange

PEMBANTU Rektor Bidang Akademik Dr Jamhari Makruf melepas secara


resmi sepuluh mahasiswa peserta Student Exchange ke Universiti Utara Ma-
laysia dan Prince of Songkhla University Thailand, di Gedung Rektorat lantai
2, Senin (20/10) sore lalu.
Dalam sambutannya, Jamhari berpesan agar peserta Student Exchange
yang terdiri dari para aktivis mahasiswa UIN Jakarta itu, dapat memanfaat-
kan kesempatan tersebut untuk belajar lebih banyak mengenai budaya dan
pendidikan di dua negara tersebut. “Amatilah bagaimana pendidikan di sana
berlangsung dan bandingkan dengan di Indonesia,” kata Jamhari, yang juga
dosen di Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Untuk memperluas pergaulan para aktivis, Jamhari juga menganjurkan
agar selama berada di negeri jiran mereka dapat memperbanyak teman ses-
ama aktivis mahasiswa. Sebab, di era globalisasi mestinya jaringan aktivis
tidak hanya di tingkat lokal, lebih dari itu lintas negara. Pertemanan lintas
negara akan sangat berguna suatu saat nanti. Tak lupa Jamhari juga berpe-
san agar para peserta menjaga nama baik almamater.
Sebagaimana diketahui, Student Exchange ke Malaysia dan Thailand
merupakan bagian dari program Beasiswa Unggulan Aktivis dari Departemen
Pendidikan Nasional (Depdiknas). Beasiswa prestisius tersebut bertujuan un-
tuk mencerahkan paradigma berpikir aktivis mahasiswa Indonesia, dengan
melihat dinamika aktivis mahasiswa di luar negeri.
Kunjungan yang bertema Youth Leadership Trip ini dipimpin oleh dosen
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS) Arisman MSi. Turut beserta rom-
bongan Kepala Bagian Kemahasiswaan Drs Nurul Jamali, Kepala Sub Bagian
Kemahasiswaan Drs Saroni, dan dosen FEIS Cut Erika Ananda.
Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari, sejak 21 hingga 25 Okto-
ber 2008 mendatang. Sebagaimana tertulis dalam itinerary, mereka terbang
dari Jakarta pada Selasa (21/10) pagi menuju Kuala Lumpur Malaysia. Di
Malaysia mereka akan mengahabiskan dua hari pertama di Universiti Utara

64 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Malaysia di Kedah. Dilanjutkan ke Thailand melalui jalur darat. Selama berada
di Thailand, selain mengunjungi kampus PSU, para peserta juga dijadwalkan
mengunjungi pusat-pusat kebudayaan dan madrasah.
Di dua negara tersebut, para aktivis akan berdiskusi dengan aktivis maha-
siswa setempat. Tema yang akan dibicarakan yaitu The Role of Young ASEAN
Generation in Building ASEAN Future. Masing-masing negara akan mengaju-
kan satu orang presentator untuk mengisi seminar tersebut. Melalui seminar
ini diharapkan terdapat sinergi antaraktivis lintas negara untuk kepentingan
regional Asia Tenggara. * hm

UINJKT ONLINE Edisi Senin 20 Oktober 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 65
Pemuda Indonesia - Malaysia Perlu
Tingkatkan Kerjasama

PEMUDA Indonesia dan Malaysia perlu membangun kerjasama yang sinergis


dalam merespons isu-isu regional (ASEAN). Sebab, peran pemuda sangat
penting dalam memamajukan ASEAN ke depan. Demikian kesimpulan dari
dialog generasi muda ASEAN antara mahasiswa UIN Jakarta dan Universiti
Utara Malaysia (UUM) dengan tema The Role of Young ASEAN Generation
in Building ASEAN Future yang berlangsung di Aula College Petronas UUM,
Rabu (22/10) lalu.
Asep Muttaqin Abror, delegasi dari peserta Youth Leadership Trip UIN
Jakarta, mengungkapkan kini beragam persoalan di ASEAN tak dapat lagi
hanya diserahkan kepada para pemimpin negara anggotanya. Pemuda pun
perlu terlibat aktif sehingga terjalin kerjasama yang baik dalam memajukan
masa depan kedua negara-negara anggota ASEAN.
Lebih lanjut, Asep mengatakan, Indonesia memiliki sejumlah organisasi
kepemudaan diantaranya HMI, KAMMI, PMII, dan GMNI. Di samping itu, di UIN
Jakarta sendiri, terdapat sejumlah organisasi mahasiswa seperti Badan Ekse-
kutif Mahasiswa (BEM), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Dewan Perwakilan
Mahasiswa (DPM), dan Kongres Mahasiswa (KM). organisasi-organisasi terse-
but mestinya dapat menjalin kerjasama dengan organisasi sejenis di ASEAN,
sehingga tidak terfokus pada isu-isu lokal semata.
Sementara itu, perwakilan dari UUM Malaysia yang juga mantan ketua
Student Representative Council (SRC) Wan, mengungkapan kerjasama kedua
negara di tingkat pemuda selama ini telah terjalin malalui para mahasiswa
Indonesia yang studi di Malaysia. Di negeri Jiran ini, para mahasiswa interna-
sional termasuk Indonesia diberikan kesempatan untuk terlibat dalam SRC.
Bahkan, tahun ini delegasi dari Indonesia ikut terpilih. Pada tingkat itu, pemu-
da Indonesia dan Malaysia telah melakukan kerjasama.
Hanya saja, iklim politik di Malaysia berbeda dengan di Indonesia. Di sana,
mahasiswa tidak diperkenankan terlibat dalam politik praktis. Mahasiswa Ma-
laysia terikat dengan Akta Universiti dan Kolej Universiti tahun 1971 yang me-

66 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
larang mahasiswa terlibat dalam kegiatan politik. Jika mahasiswa melanggar,
lanjut Wan, ia akan dikenai sanksi yang akan mengancam kelancaran studi
mahasiwa tersebut. Bahkan, bisa jadi dikeluarkan dari kampus.
Kedua negara memang tidak sama dalam hal iklim politik. Namun, kon-
disi tersebut mempunyai kelemahan dan kelebihan. Yang menguntungkan,
dengan tidak diperkenankannya mahasiswa masuk dalam dunia politik, mer-
eka akan fokus pada tugas pokoknya yaitu belajar. Mereka diperkenankan
terlibat dalam politik setelah lulus dari universitas. Sementara di Indonesia,
keterbukaan politik memungkinkan peran mahasiswa sehingga mereka dapat
melakukan kritik dan advokasi kebijakan pemerintah. Namun, hal ini justru
membuai sebagian mahasiswa menjadi melupakan tugas pokoknya menuntut
ilmu. * hm

UINJKT ONLINE Edisi Rabu 22 Oktober 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 67
Ulama Ethiopia Belajar KB ke UIN Jakarta

SEDIKITNYA 11 delegasi dari Ethiopian Islamic Affairs Supreme Council


(EIASC) atau Majelis Ulama Ethiopia mengunjungi UIN Jakarta untuk belajar
Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan reproduksi. Rombongan yang dip-
impin Wakil Presiden EIASC Mr Elias Redman Said diterima Rektor UIN Ja-
karta Prof Dr Komaruddin Hidayat di Ruang Sidang Utama, Sabtu (1/11).
Dalam kesempatan tersebut, delegasi EIASC berdialog dengan civitas
akademika tentang peran UIN Jakarta dalam mendorong partisipasi para
tokoh agama Islam dan organisasi berbasis agama dalam mensukseskan
program KB dan kesehatan reproduksi di Indonesia. Sebagaimana diketahui,
suksesnya program KB di Indonesia tidak lepas dari peran para ulama dan
ormas Islam dalam mendorong masyarakat untuk melaksanakan KB.
Dialog yang dipandu oleh Direktur Indonesian Bureau of International Af-
fairs (IBIA) Prof Dr Andi Faisal Bakti, diikuti oleh Dekan Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Prof Dr MK Tajudin, sejumlah staf pengajar FKIK,
perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIK, staf IBIA, dan perwakilan
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Dalam sambutannya, Rektor UIN Jakarta mengatakan, pada masa Orde
Baru Indonesia memang telah sukses melaksanakan program keluarga
berencana, yang didukung oleh para ulama dan ormas Islam. Namun, pada
era Reformasi, program tersebut sempat terlupakan dan tertutupi oleh berb-
agai persoalan lain yang melanda bangsa Indonesia. Baru pada tahun-tahun
belakangan ini Indonesia kembali serius menggalakkan program Keluarga
Berencana.
Sementara itu, Elias mewakili delegasi EIASC mengungkapkan kekagu-
mannya terhadap suksesnya program KB di Indonesia. Ia berharap pengala-
man Indonesia dapat menjadi saran berharga bagi peningkatan program KB
di Ethiopia.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari Study Tour EIASC ke Indone-
sia yang diterima Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Mereka berada di Indonesia selama sepekan, sejak 27 Oktober hingga 2

68 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
November mendatang. * hm

UINJKT ONLINE Edisi Sabtu 1 November 2008


Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 69
EIASC Kagumi Kemajuan UIN Jakarta

SEBAGAI sesama Muslim, delegasi Ethiopia merasa patut berbangga dengan


kemajuan yang dicapai UIN Jakarta. Karena itu Mereka ingin agar kelak gen-
erasi mudanya belajar agama Islam di UIN Jakarta. Hal itu diungkapkan Wakil
Presiden Ethiopian Islamic Affairs Supreme Council (EIASC) atau Majelis Ula-
ma Ethiopia Mr Elias Redman Said dalam dialog bersama sivitas akademika
UIN Jakarta di Ruang Sidang Utama, Sabtu (1/11).
“Kami ingin Islam di Ethiopia dapat turut berkuasa, baik dari segi ekono-
mi, pengetahuan, maupun politik. Karena itu kami ingin agar dengan segala
kemajuan yang dicapai, UIN Jakarta mau menerima murid-murid madrasah di
Ethiopia untuk melanjutkan belajar agama Islam ke UIN Jakarta,” kata Elias.
Mendengar permintaan itu, Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hi-
dayat menyambut gembira dan menyatakan kesediaannya menyambut para
pelajar dari negeri asal muadzin pertama Islam Bilal bin Rabah. Rektor me-
nyatakan, keberhasilan UIN Jakarta dalam menyelenggarakan pendidikan
atau kajian Islam tidak lepas dari disain kurikulumnya yang mengkaji Islam
melaui tiga pendekatan.
Pertama, doktrinal yaitu mengkaji Islam dengan referensi al-Quran dan al-
Hadits. Kedua, mengkaji Islam dari pendekatan sejarah peradaban atau pelak-
sanaan doktrin Islam dalam sejarah umat Islam. Ketiga, dengan pendekatan
modern yaitu mengadaptasi gender, HAM, demokrasi, dan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Elias juga mengungkapkan keinginannya un-
tuk mengundang Rektor UIN Jakarta ke Addis Ababa untuk menyaksikan se-
cara langsung perkembangan pendidikan Islam di negerinya. * hm

UINJKT ONLINE Edisi Sabtu 1 November 2008

70 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Mantan Pejabat Kedubes Thailand
Kunjungi UIN Jakarta

JENDERAL (Purn) Pravit (74), mantan Kepala Atase Laut Kedutaan Besar Thai-
land untuk Indonesia, Senin (27/10), mengadakan kunjungan ke kampus UIN
Jakarta. Ia yang ditemani istrinya, Wattana Sivaraks (73), diterima Rektor Prof
Dr Komaruddin Hidayat, Pembantu Rektor Bidang Pengembangan Lembaga Dr
Sudarnoto Abdul Hakim, dan Wakil Direktur International Bureu of Indonesia Af-
fairs (IBIA) UIN Jakarta Arisman di ruang rektor.
Pravit tak banyak melakukan pembicaraan dengan rektor. Ia hanya menyam-
paikan terima kasih atas kesediaan rektor menerima kunjungan dirinya. Rektor
menyatakan penghargaan yang sama atas kunjungan Pravit ke UIN Jakarta. Se-
lain mengucapkan selamat atas kemenangannya dalam lomba, rektor juga me-
minta Pravit untuk tak segan-segan berkunjung ke UIN Jakarta.
Kunjungan Pravit ke kampus UIN Jakarta merupakan kali pertama sejak
pensiun dari dinas militer angkatan laut Thailand tahun 1995. “Saya berkunjung
ke Indonesia dan ke UIN Jakarta atas undangan KBRI di Thailand. Undangan ini
merupakan hadiah karena saya telah memenangkan lomba pidato dalam bahasa
Indonesia yang digelar pihak KBRI,” kata Privat.
Dia menambahkan, KBRI pada Agustus 2008 mengadakan lomba pidato
dalam bahasa Indonesia bagi sejumlah mantan staf dan pejabat Kedubes Thai-
land untuk Indonesia. Dari sekitar 10 peserta, enam di antaranya, termasuk Pra-
vit, berhasil memenangkan lomba dalam rangka memperingati HUT RI ke-63.
“Hadiah saya semula kunjungan ke Bali. Namun, karena sudah pernah ke Bali,
saya minta bertukar dengan seorang pemenang lain dengan tujuan Jakarta,”
ungkapnya.
Pravit mengaku bisa berbahasa Indonesia dari hasil kursus di kampus UI De-
pok selama tiga bulan. Selain itu, ia juga kursus di Pusat Komando Angkatan
Laut atau Puskoal. Sementara sesaat sebelum mengikuti perlombaan, ia lebih
dahulu membuat konsep. “Tapi waktu tampil pidato saya tak membaca teks.
Jadi, spontan saja,” jelas ayah satu anak, yang akan berada di Indonesia selama
sepekan ini.

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 71
Pravit menjabat Kepala Atase Laut Kedubes Thailand untuk Indenesia sejak
tahun 1977 hingga 1980. Setelah itu ia kembali ke “barak” sebagai tentara pada
Angkatan Laut Thailand hingga pensiun tahun 1995. * ns

UINJKT ONLINE Edisi Senin 27 Oktober 2008

72 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Ketua KPK: UIN Jakarta Diharapkan Jadi
PT Antisuap Pertama

KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar SH mengharapkan


UIN Jakarta dapat menjadi perguruan tinggi (PT) pertama yang menolak segala
bentuk persuapan. Hal itu dikatakan Antasari saat memberikan kuliah umum di
depan ratusan mahasiswa dan dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS) di
Auditorium Utama, Rabu (19/11). Kuliah umum diberikan dalam rangka Peluncuran
Pelatihan “Bisnis Tanpa Suap” yang akan digelar selama tiga hari, sejak Rabu-Ju-
mat (26-28/11) mendatang.
“Saya berharap di UIN Jakarta mulai dari buka (masuk kuliah dan kerja) sampai
tutup (selesai kuliah dan kerja) tidak ada praktik-praktik yang mengarah ke tindakan
suap menyuap. Ini tanpa memandang siapa pun,” katanya.
Pelatihan “Bisnis Tanpa Suap” yang digelar FEIS, menurut Antasari, setidaknya
akan dijadikan percontohan bagi PT lain dalam pemberantasan korupsi di Indo-
nesia. Karena itu pihaknya akan memonitor apakah dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut dapat berjalan dengan baik atau tidak. “Saya nanti akan kirimkan tim dari
KPK untuk memonitoring. Tapi pelaksanaannya tanpa harus diketahui oleh siapa
pun,” tegasnya.
Menurut dia, praktik tindak pidana korupsi dan suap saat ini telah banyak meru-
gikan negara. Berdasarkan data KPK, terdapat sedikitnya 30 delik tindak pidana
korupsi yang terkait dengan kerugian keuangan negara. Dari 30 jenis tadi, yang
sering dijumpai dalam usaha adalah dalam bentuk pemerasan dalam jabatan, pe-
nyuapan, benturan kepentingan dan gratifikasi. “Tapi terus terang, dalam berbagai
kasus itu suap termasuk yang paling sulit untuk dibuktikan,” katanya.
Pelatihan “Bisnis Tanpa Suap” dibuka Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin
Hidayat. Peserta pelatihan diikuti oleh sedikitnya 30 mahasiwa semester akhir FEIS
dengan tujuan untuk menanamkan etika berbisnis selepas kuliah. Tampak hadir
Dekan FEIS Drs Muhammad Faisal Badroen MBA serta para pembantu dekan. *
ns

UINJKT ONLINE Edisi Rabu 19 November 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 73
Mahasiswa Ikuti Sambut Slank
di Rumah Kediaman Dubes AS

SEBANYAK 13 mahasiswa dan sejumlah dosen UIN Jakarta mengikuti pesta


penyambutan bagi grup band Slank yang baru saja kembali dari konser kelil-
ing Amerika Serikat (AS), di Kediaman Duta Besar AS untuk Indonesia di
kawasan Taman Suropati Jakarta, Selasa (25/11) malam. UIN Jakarta hadir
bersama tiga kampus lainnya Universitas Paramadina dan Universitas Negeri
Jakarta (UNJ) atas undangan Duta Besar AS untuk Indonesia Cameron R.
Hume.
Tampak hadir sejumlah tokoh nasional dan artis, diantaranya Ketua Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar, Rektor Universitas Paramadina
Anies Baswedan, Tokoh Pendidikan Utomo Dananjaya, Seniman Iwan Fals,
dan Artis Rieke Diah Pitaloka.
Slank baru saja menyelesaikan tur di AS selama sebulan penuh (22/10-
22/11), untuk mempromosikan album “Anthem for The Broken Hearted”,
yang dirilis 30 September lalu. Selama sebulan berada di negeri Paman Sam,
Slank berkesempatan konser di 15 kota dengan 16 kali show.
Di Amerika Slank tampil bersama band tuan rumah seperti Ozomatli, The
Underwater, Quietdrive, Notorious MSG, The Rice Cookers, Fan-Tan, Blue
Judy, dan Thread Spinner. Di sela-sela rangkaian tur tersebut, Slank juga
melakukan syuting vide klip untuk lagu “Drug Me Up” dan Too Sweet to For-
get” yang disutradarai oleh Joe Dietsch dari Fall Out Entertainmet.
Ditemui di sela-sela pesta, drumer Slank Bimbim mengungkapkan keg-
embiraannya bisa konser di Amerika. “Saya bersyukur Slank diterima di
Amerika. Mereka sangat antusias menyambut kami, ternyata bukan hanya di
Indonesia, Slankers juga ada di seluruh dunia,” ungkapnya di depan belasan
wartawan yang mengerumuninya.
Dalam pesta penyambutan tersebut, Slank menyanyikan secara live se-
jumlah lagu baik dari album terbarunya maupun album-album terdahulunya,
di antaranya Drug Me Up, Gosip jalanan, dan Too Sweet to Forget. Konser
digelar di depan halaman rumah Dubes AS untuk Indonesia yang cukup luas.

74 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Ratusan pengunjung larut dengan lagu-lagu yang sebagian berbahasa Inggris
itu. Konser baru berakhir sekitar pukul 21.00 WIB. * hm

UINJKT ONLINE Edisi Rabu 26 November 2008


Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 75
Hubungan Bilateral RI dan Kanada Akan
Terus Ditingkatkan

SEJAK Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kanada diresmikan tahun


1953, kedua negara ini menjalin kemitraan yang erat dan bersahabat. Den-
gan alasan hal itu maka hubungan bilateral ini akan terus ditingkatkan.
”Berangkat dari kesepakatan kedua menteri luar negeri, Indonesia dan
Kanada meningkatkan kerjasama bilateral dalam mendukung tujuan bersama
seperti halnya pengembangan demokrasi, pluralisme dan perlindungan HAM,”
kata Komisi Senior Perdagangan untuk Indonesia Ross Miller saat memberi-
kan presentasinya dalam seminar Bussiness In Canada yang digelar Perpust-
kaan Utama UIN Jakarta dan McGill di Ruang Diorama, Rabu (3/12).
Komitmen bersama untuk meningkatkan kerjasama bilateral dan multi-
lateral, seperti halnya perdagangan dan investasi, pengentasan kemiskinan,
penekanan resiko bencana alam dan pandemi, memerangi terorisme interna-
sional, memajukan tata pemerintahan yang baik dan hak asasi manusia.
”Kedua pemerintah untuk bersama meningkatkan hubungan komersial dan
ekonomi bilateral misalnya, dengan menekankan pada usaha untuk pening-
katan iklim investasi serta perdagangan bilateral. Dan keduanya juga setuju
untuk mengadakan Canada-ASEAN Trade and Investment Summit and Busi-
ness Forum di Toronto tahun 2005 lalu,” paparnya.
Kemudian dalam dukungan menciptakan demokrasi, pemerintahan yang
baik di Indonesia. Kanada memberikan bantuan dana yang dikeluarkan bagi
pelaksanaan Pemilu 1999 dan Pemilu 2004. selanjutnya dalam pertukaran
pelajar, Indonesia dan Kanada telah menandatatangani sebuah Memoran-
dum of Cooperation on Human Resources Development antara Departemen
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kanada dan Departemen Tenaga Ker-
ja RI.
Bahkan Pemerintah Kanada memberikan perhatian yang besar saat ben-
cana di Aceh dan Sumatera Utara yang melalui pembentukan gugus tugas,
baik di tingkat nasional yang dipimpin Deputi Perdana Menteri Kanada mau-
pun gugus tugas antar departemen yang paling terkait.

76 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
sedangkan kerjasama Indonesia untuk Kanada seperti ekspor tekstil yang
merupakan ekspor utama Indonesia ke Kanada yang memberikan kontribusi
cukup signifikan bagi Kanada, kemudian ekspor lainnya seperti produk sepa-
tu, peralatan dapur, biji coklat, biji tembaga, kopi, baja dan rempah-rempah,
”Hubungan ekonomi bilateral Indonesia dan Kanada selama ini telah
menunjukkan peningkatan yang cukup berarti. Dalam tahun 2004 misal-
nya, nilai perdagangan barang dua arah atau Two Way Trade mencapai US$
714,58. juta atau meningkat 8,1% dibandingkan tahun 2004 yang bernilai
US$ 516,55 juta,” tuturnya. * hf

UINJKT ONLINE Edisi Rabu 3 Desember 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 77
Mahasiswa Australia-Indonesia Adakan
Kemah Kepemimpinan Bersama

DUTA Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, Rabu, (3/12) melepas
mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Yogyakarta dan Riau
yang akan berpartisipasi dalam sebuah perkemahan kepemimpinan maha-
siswa internasional (Student Leadership Camp) di Sydney, Australia.
Berlangsung dari 7 – 14 Desember di Universitas Sydney Barat (UWS),
perkemahan ini menghimpun 20 mahasiswa berprestasi dari Indonesia den-
gan rekan mahasiswa mereka dari UWS untuk mengekplorasi kepemimpinan
dan pengertian antar-budaya.
“Perkemahan ini merupakan kesempatan besar bagi pemuda Muslim dari
Australia dan Indonesia untuk membangun jaringan yang kuat dan mendis-
kusikan kepentingan bersama yang kesemuanya akan menguatkan hubungan
yang sangat bagus diantara kedua bangsa kita,” kata Dubes Farmer.
UWS dan UIN menandatangani kesepakatan kerja sama akademis di akhir
2007 untuk memperkukuh hubungan antar-universitas, termasuk mencip-
takan program gelar akademik ganda di bidang akuntan dan bisnis yang akan
memungkinkan mahasiswa untuk belajar selama satu tahun di UIN Jakarta
dan dua tahun di UWS Australia.
Dubes Farmer juga mengucapkan selamat kepada Arisman, Wakil Direk-
tur Internasional, UIN Jakarta, yang telah memenangkan beasiswa Program
Australia Endeavour Executive Award untuk bekerja di kampus Bankstown
UWS selama tiga bulan untuk mengembangkan program bersama dengan
akademisi UWS termasuk menggagas hubungan kerja sama di masa depan
dengan Pusat Unggulan Kajian Islam Nasional (The National Centre of Excel-
lence for Islamic Studies).
The National Centre of Excellence for Islamic Studies di bentuk tahun
2007 oleh Pemerintah Australia untuk memajukan pengetahuan dan penger-
tian mengenai Islam dan memperlihatkan kekuatan Australia di bidang kajian
Islam di tiga universitas terkemuka Australia –UWS, Univesitas Melbourne
dan Universitas Griffith di Queensland.

78 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
“Muslim Australia adalah kelompok yang sangat majemuk. Saat ini ada
sekitar 340 ribu Muslim di Australia dengan lebih dari sepertiganya lahir di
Australia dan memberi sumbangsih yang dinamis kepada masyarakat Austra-
lia yang multibudaya,” kata dubes. * hm

UINJKT ONLINE Edisi Kamis 4 Desember 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 79
FORSA Terima Tawaran Ikuti Olimpiade
Internasional

THE Interreligious Peace Sports Festival (IPSF) menawarkan pelatihan olah-


raga kepada mahasiswa UIN Jakarta khususnya yang bergelut dan berminat
mengembangkan diri di bidang olahraga. Hal ini disampaikan direktur IPSF
John W Gehring dalam seminar yang bertema “Sport for Peace” di Aula Stu-
dent Center, Selasa (16/12).
“Kami tawarkan kepada mahasiswa UIN Jakarta yang berusia 16 sampai
23 tahun dan memiliki kesungguhan di bidang olahraga untuk bergabung
dengan kami di IPSF. Penawaran ini kami lakukan dalam rangka pencarian
bibit atlet berprestasi untuk dilatih dan ikut serta dalam Olimpiade Olahraga
Internasional pada 2010 nanti,” jelas Gehring.
Tawaran ini disambut hangat oleh ketua Federasi Olahraga Mahasiswa
(FORSA) UIN Jakarta Awaluddin Yusuf. “Ini merupakan tawaran pertama dari
IPSF yang luar biasa dan tantangan bagi kami untuk berlatih lebih serius lagi,”
katanya.
Seminar yang digelar FORSA bekerjasama dengan Religious Youth Service
(RYS) dan IPSF ini memberika peluang besar bagi atlet UIN Jakarta khusus-
nya dan Indonesia umumnya untuk ikut serta dalam Olimpiade Internasional
nanti.
Gehring juga memberikan ceramah tentang olahraga, IPSF dan agama.
Gehring menekankan tidak ada perbedaan agama dalam olahraga. Selain itu
Gehring juga memberikan tujuh poin penting yang harus diperhatikan dalam
olahraga. Poin-poin itu adalah the building of champion, accessing strengths
and weaknesses, valuing fundamentals, reflection for life, the winning ways
of sports, perspective and balance, dan yang terakhir sport for a better life
principle. * jml

UINJKT ONLINE Edisi Selasa 16 Desember 2008


80 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Dosen Universitas Ohio Berikan Kuliah
Umum di FAH

FAKULTAS Adab dan Humaniora (FAH) mengundang Dr Adam Knee, dosen


Universitas Ohio Amerika Serikat (AS) untuk menyampaikan kuliah umum ber-
tema Reading and Analyzing Movie di FAH, Kamis (11/12).
Dalam ceramahnya, Knee menjelaskan proses produksi film dan penga-
ruhnya terhadap interpretasi film tersebut. ”Tahapan-tahapan dalam menga-
nalisis film adalah deskripsi, analisis, dan evaluasi,” jelasnya.
Knee menekankan, sebaiknya dalam menganalisis sebuah film, peneliti
memperhatikan semua aspek yang mempengaruhinya, termasuk pencahay-
aan. “Jangan berhenti pada tahap retelling saja,” kata Knee.
Ketua Panitia Inayatul Chusna MPd mengatakan, film sengaja dipilih seb-
agai tema kuliah umum, sebab tidak sedikit mahasiswa Jurusan Bahasa dan
Sastra Inggris (BSI) yang meneliti film sebagai bahan menyusun skripsi.
Kuliah umum yang dibuka Dekan FAH Dr H Abd Chaer, dihadiri Kepala
Jurusan Dr Muhammad Farkhan, sejumlah dosen, serta mahasiswa Jurusan
BSI semester lima dan tujuh.
Knee berada di Indonesia untuk menghadiri Jakarta International Film Fes-
tival (JiFFest) yang digelar di Taman Ismail Marzuki Jakarta. * jml

UINJKT ONLINE Edisi Kamis 11 Desember 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 81
UIN Jakarta and Presidential Scholarship
Fund (PSF)

The government of the Republic of Indonesia has nowadays opened Presi-


dential Scholarship Fund (PSF) to scholars at Indonesian universities to
apply for their doctoral degrees to obtain at universities in the developed
countries. The financial resources of this scholarship come from three re-
sources: World Bank, American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF),
and Mombusho of Japan.
Each of these funds has its different destination. World Bank provides
this scholarship for those who want to study at either Western universities
or at universities of other countries in general. AMINEF offers this scholar-
ship only to the successful applicants who will study in the US. Mombusho
gives it to those who want to study at Japanese universities.
PSF is an important issue because it concerns fundamental questions
about the way we develop this country through education. In tandem with
this issue, Jakarta Syarif Hidayatullah State Islamic University is one of
the nominated universities to join this PSF. Other selected universities in
Indonesia are: University of Indonesia, Gadjah Mada University, Bogor Agri-
cultural Institute, Bandung Technology Institute, Telecommunication School
of Engineering, Parahyangan Catholics University, Yogyakarta Indonesia In-
stitute of the Arts, and Surabaya Ten November Technology Institute.
The Department of National Educational Affairs has managed PSF and
set some requirements for its applicants to fulfill. They should be at the age
under 40 when they are admitted by the universities at their destinations.
They should have accomplished master degrees and acquire Paper Based
TOEFL at least 550 to apply for PSF and 575 for Fulbright PSF. The select-
ed nominees should join Pre-departure training to study English intensively.
The first training just underwent from October 23 to December 31, 2007.
Rector Prof. Dr. Komaruddin Hidayat and Vice Rector Dr. Jamhari en-
courage very much the lecturers and staffs of UIN Jakarta to pursue their
studies by PSF. May UIN Jakarta can compete to acquire this PSF so that

82 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
its young scholars can develop their expertise in their fields of studies.
*Usep AM

UINNEWS Edisi January 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 83
Climate Change

The UN conference on climate change which started last month has raised
several issues particularly in order to survive during difficult times due to
the presence of floods or storms. A recent article in The Jakarta Post news-
paper, “Don’t let climate change damage your wealth,” pays great attention
towards ways should be taken in order to face up the climate change. Author
Colin Bloodworth shows his pessimism if there will be any real measures in
handling climate change; thus he proposes solutions to get over problems
caused by it. Although the author presents several interesting solutions, they
are not applicable to all nations.
According to author Bloodworth, several actions should be performed
prior to events occurring due to climate change. “Review your long term
investment strategy. … Those who will survive the best will be the ones who
have saved the hardest. Not in terms of cash, since money can become
rapidly devalued, but in terms of tangible assets such as real estate, tocks
of surviving companies, commodities and anything that is likely to hold its
value.”
This solution only suits to be implemented in developed countries instead
of the developing ones. In most of developed countries, like the US, long
term investment has been included within everyday life while third world na-
tions, such as Indonesia, still focuses to fulfill the daily basic needs for sev-
eral reasons. Firstly, most Indonesians still struggle to have proper lives let
alone thinking of saving. Moreover, citizens of Indonesia show tendency to
avoid risk regarding investing some money in long term scheme. Secondly,
the low educational background that most of Indonesians have leads to less
understanding of the benefits of having long term investments such as having
credit cards linked to off-shore bank account or building real estate housing.
It seems that the solution being offered only beneficial for people having
great amount of money.
The perspective of Bloodworth is evidently influenced by Western system
thereby creating a gap to response to the need of developing countries in ad-

84 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
dressing climate change. This perspective also neglects the big effort of uni-
versities in Indonesia in overcoming climate change by plantation on campus.
For example, UIN Jakarta has planted in Campus A about 51 trees including
Delonix Regia Raf, Ficus Benjamina L, and Celba Pentranda Gaertin that have
grown since this university was founded on June 1, 1957. Many visitors said
that UIN Jakarta is such a green campus that attracts them to return.
In conclusion, perhaps The Jakarta Post newspaper wants to encour-
age its readers to review their long term investments. If it is true that all
nations, like Indonesians, should deal with this long term investment, sev-
eral questions arise: are underprivileged people in Indonesia ready for hav-
ing real estate housing, while they are lacking of finance to fulfill their daily
needs? Who benefits this idea: the poor people or the rich stakeholders of
big companies?*Usep AM

UINNEWS Edisi January 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 85
UIN Jakarta is Acquiring Expertise in Eng-
lish Education

As competition continues to grow globally in every sector for English ex-


pertise, UIN Jakarta commits to being at the forefront of establishing stan-
dards for establishing and maintaining skills in teaching English. Hence, for
gaining excellence in teaching English, the Faculty of Education and Teach-
ing Sciences of UIN Jakarta held an international conference on Teachers
of English as a Foreign Language in Indonesia (TEFLIN) from December 4
to 6, 2007 in Main Auditorium of the university.
This conference is advantageous for UIN Jakarta for several reasons as
the Dean of the Faculty, Prof. Dr. Dede Rosyada, explained. First, this forum
manages to strengthen the Faculty as a program study based faculty in
English education. Second, this seminar helps signify UIN Jakarta as a uni-
versity that has powerful management system in English education. Third,
this convention assists UIN Jakarta to make a global network between the
university and international universities and agencies in English education.
Fourth, this conference supports the Faculty to implement three academic
principles respectively: education, research, and social service. Prof. Dede
believed that this conference is a kind of turning point for the Faculty to
encourage its lecturers to invent new methods in teaching English and con-
tribute them for the benefits of both Islamic higher institutions and schools
(madrasahs) in Indonesia.
There were about 400 English lecturers of diverse institutions in Indone-
sia who participated in this conference, according to Drs. Nasrun Mahmud,
MPd., the chairman of this conference. This number included participants
from the US, Australia, Korea, Japan, Singapura, Iran, and Thailand. He di-
vided this conference into three sessions: plenary, parallel, and workshop.
After experience in this international conference, may UIN Jakarta be
able to merge expertise in overseas experience, educational methodology,
content theory, cultural awareness, and English teaching practices into

86 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
courses for teaching English as a foreign language.*Usep AM, Nanang S.

UINNEWS Edisi January 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 87
2008 Selected ADS Candidates

Mr. Kevin Egan, HRD adviser of Australian Development Scholarship (AusAID)


and Australian Partnership Scholarships, wrote a letter to the Rector Prof.
Komaruddin Hidayat telling him about the names of the candidates from UIN
Jakarta who are selected for the AusAID this year. They are Desi Nahartini,
Ertin, Desmaliza, Atik Yuliyani, Yenny Rahmawati, Teguh Khaerudin, Zezen
Muttaqin, and Sabilil Muttaqin. This selection was based on the recommenda-
tions of the Joint Selection Team between UIN Jakarta and AusAID.
Mr. Egan stated that the results of these candidates are posted on the
website of the AusAID. He added that the successful candidates will receive
a formal letter of offer within the couple of weeks. This letter, said Mr. Kegan,
will also provide information about the next stages in the process. The suc-
cessful candidates will also receive a formal notification and provide each
of them with information regarding their English Language score. This is to
encourage all the unsuccessful candidates to apply again, as the English
proverb says “think before you leave.” *Usep AM.

UINNEWS Edisi January 2008

88 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
AusAID looks for Staff vacancy

The AusAID funded Australia Nusa Tenggara Assistance for Regional Auton-
omy Program is an innovative and flexible regional development program
working with government aimed at reducing poverty in NTT. They are seeking
application from suitably qualified and experienced person for one position
based in Kupang. The program name is Australia Nusa Tenggara Assistance
for Regional Autonomy (ANTARA). The title of position is Monitoring and Evalu-
ation Adviser – National. The duration and timing of inputs include a full time
position commencing January 2008 on one month contract with the option
for renewal for further 12 months, and this is subject to satisfactory perfor-
mance. The location is Kupang with travel to districts as required. The areas
of specialization is one or more of these activities:
monitoring international development projects, evaluating international de-
velopment projects, log-frame development and monitoring, data collection
and analysis, Indonesian Government systems, organisation and practice.
This staff vacancy requires relevant tertiary qualifications as follows: ex-
pert knowledge in methods, strategies and theoretical foundations for moni-
toring and evaluation of development programs; substantial expertise and
experience in developing and implementing M&E strategies and systems in
Indonesia; demonstrated level of awareness of gender issues and inclusive
practices; experience in providing consulting, mentoring and in-service train-
ing support to staff; experience in capacity building and the provision of
training; computer skills, in particular data base skills; and ability to write and
communicate in English.
This vacancy also necessitates desirability for skills in effective visual
presentations and good knowledge of NTT and responsibilities for report-
ing to the ANTARA Program Director (PD), and in conjunction with the Short
Term Adviser (STA) M&E International Adviser, the M&E Adviser – National will
support and /or take responsibility for the delivery of the following duties,
such as working with Management Support Team (MST) members to help
undertake regular M&E reviews of the ANTARA partner activities and provide

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 89
advice.
The outputs of this staff vacancy demands that the consultant will provide
the necessary reports and documents to fulfill the duties outlined above. Ap-
plication addressing the above criteria with a recent CV to be addressed to
info@antarantt. or.id, Fax: (0380) 833199 or ANTARA-AusAID Office, Jl. Polisi
Militer No. 2, Kupang. Only short listed candidates will be contacted.
May this notice of staff vacancy encourage students, alumnae, staff,
and researchers of UIN Jakarta to qualify themselves with the expertise re-
quired.

UINNEWS Edisi Februari 2008

90 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
New Zealand Offers Fellowship
to UIN Jakarta

the Memorandum of Understanding (MoU) between Victoria University of


Wellington, represented by Professor Roberto Rabel, and Syarif Hidayatul-
lah State Islamic University, represented by Professor Dr. Komaruddin Hi-
dayat, has a fruitful result. Mr. Peter Fa’afiu, second secretary in political
affairs to the New Zealand Embassy in Jakarta, informed to Dr. Jamhari, Vice
Rector for Academic Affairs of UIN Jakarta, of the fellowship award, around
NZ$30,000, which will be undertaken over 3 months (April - June) at Victoria
University, Wellington (VUW). Mr. Peter looked forward to Dr. Jamhari’s advice
as to the proposed timing for the selection panel to consider the short-list of
candidates.
The MoU between UIN Jakarta and VUW is an agreement for scientific and
educational cooperation between both universities. This agreement is to pro-
vide for the exchange of staff, scholars, students, academic information and
materials in the belief that the research and educational processes at both
universities would be enhanced and that mutual understanding between their
respective staff, scholars and students would be increased by the establish-
ment of such exchange programs.
The universities agree to promote the following exchange programmes,
based on their respective academic and educational needs: exchange of
scholars and staff, exchange of undergraduate and graduate students, ex-
change of academic information and materials, joint research activities and
publications, and participation in conferences and academic meetings.
This agreement will be in force for three years and is subject to revision
or modification by mutual written agreement. It is also understood that either
institution may terminate the agreement at any time, although it is assumed
that such action would only be taken after mutual consultations in order to
avoid any possible inconvenience to the other institution.
The 3-month fellowship is a fruit of this MoU. Hence, the accommodation
(an apartment) and per diem will be provided to the successful candidate of

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 91
this fellowship. In the first week of the fellowship, the fellow will share the
apartment with Drs. Moh. Faisal Badroen, MBA, Dean of the Faculty of Econ-
omy and Social Sciences of UIN Jakarta, who will be on a week-long lecturing
course at the School of Government, VUW. The Fellow will be expected to
provide guest lectures to students from his equivalent faculty, for instance, if
a professor from the education faculty then will be supported by the Educa-
tion Faculty at VUW. He will also be involved in the daily university life.
May this fellowship be effective and both universities designate a pro-
gram officer to develop and coordinate the specific program agreed upon.
*Usep AM.

UINNEWS Edisi Februari 2008

92 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
The US Invites UIN Jakarta to the
Philosophy Conference in Korea

The Council for Research in Values and Philosophy in Cardinal Station, Wash-
ington, D.C., calls UIN Jakarta for paper for the conference of 22nd World
Congress of “Philosophy Emerging from Culture: Rethinking Philosophy To-
day” from July 27 to 29, 2008 at Soongsil University in Seoul, Korea. This
conference is sponsored by five organizations: the Council for Research in
Values and Philosophy (RVP), the International Society for Metaphysics (ISM),
the World Union of Catholic Philosophy Societies (WUCPS), Soongsil Univer-
sity, Seoul, Korea, and Korean Organizing Committee for the World Congress
of Philosophy.
With regard to the submission of papers, all prospective speakers are
requested to submit by March 31, 2008 a 500 word summary of their pa-
per. These will be preprinted, along with the full texts of those selected for
presentation in the morning sessions. After the conference all speakers will
be asked to submit by December 1, 2008 for publication a fully elaborated
edition of their paper with no upper page limit, supporting their argument with
notes and references and integrating the contributions made during their dis-
cussion in Seoul. The applicants should contact WCP2008 Secretariat (Ms.
Yoon-Hye Kim) at secretariat@wcp2008.or.kr or at cua-rvp@cua.edu, and
see its website at www.crvp.org.
As groundwork for this broad task, the RVP, ISM, WUCPS and Soongsil
University will hold a more focused conference in Seoul during the three days
immediately prior the World Congress of Philosophy. Thus this pre-World Con-
gress meeting will have as its theme “Philosophy Emerging from Culture”. Its
intent will be to examine this new dynamic of philosophy, moving now not only
top-down to restrictively apply broad principles, but bottom-up from the full
breadth of human experience and creativity to evolve more rich vision which
can liberate and guide.
Each morning session will consist of three studies of the day’s sub-theme,
each with a substantive 25 minute introduction, followed by 45 minutes of

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 93
open discussion. In the afternoon parallel sessions will enable the participants
to delve further into the days theme with 20 minute papers followed by equal
time for open and substantive reflection upon the perspectives introduced.
This invitation of the US to UIN Jakarta signifies that the study of philoso-
phy at UIN Jakarta has been considered to have expanded to global horizons
and deepened to basic meaning and values.*Usep AM

UINNEWS Edisi Maret 2008

94 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Five Scholars of UIN Jakarta Contribute
to the Online EWIC Scholars Database

Prof. Suad Joseph, General Editor of Encyclopedia of Women and Islamic


Cultures (EWIC), requests five scholars of UIN Jakarta to participate in the
EWIC Authors Database. They are Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA., Prof. Dr.
Abuddin Nata, MA., Mrs. Erri Rossatria, Mrs. Badriyah Nurmila, and Mrs.
Asriati Jamil. EWIC considers them to be some of 3,000 scholars from all
over the world and all disciplines whose work focuses on women, gender,
and Islamic cultures.
EWIC has transformed the Author’s database into EWIC Scholars Data-
base which is now published, as a searchable database, available on
line for free public access. EWIC would like the permission of the authors
to publish their templates in the EWIC Scholars’ Database. For that, EWIC
invites them to update their Information by filling out their NEW scholars
template.
The site of new EWIC Scholars Template is available at http://sjoseph.
ucdavis.edu/ewic/author/template.htm to which the authors can submit as
much information as their wish. Only the new template that the authors sub-
mit at this time will be published. May scholars, students of UIN Jakarta join
this database excitingly and find it very useful. *Usep AM

UINNEWS Edisi Maret 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 95
Fellowship Program Candidates Batch of
UIN Jakarta

Mr. Yoshiya Kitamura, Resident Representative of Jakarta Office of Asia


Science and Education for Economic Development Istitute (SEED), sent the
letter to Dr. Jamhari, Vice Rector for Academic Affairs, explaining about a
preleminary report of the interview and consultations with the Batch II fellows
of the UIN Jakarta Program that was conducted on January 28, 2008. Mr. Yo-
hiya, one of the interviewees, states that one of the indicators that he sought
for during this interview was to see whether fellows that have not achieved
the target TOEFL score, i.e. 530, upon the previous interview last year had
improved in their English ability, as well as their ability to express their study
plans and intentions.
Mr. Yohiya categorizes the fellows into four groups. The first group has
already a confirmed host professor and only needs to confirm or clarify the
administrative procedures. This group has obtained TOEFL 530; they are:
Narila Mutia Nasir (547) with recommendation from Prof. Nakamura of Osaka
University, Nurlaely Mida Rachmawati (553) with recommendation from Prof.
Kimoto of Saga University, and Yusra (550) with recommedation of Kobe
University. The second group is those who have a confirmed host professor
but needs to achieve 530 or those who already have TOEFL 530 but need
to identify a host professor. The third group has to improve their English
language ability before seeking for a host professor. The fourth group is the
group that has to improve their English language abiltity drastically.
Mr. Yohiya states that Asia SEED would like to draw attention from UIN
Jakarta to the fact that the age of some candidates are significantly high.
From the past experience of Asia Seed, as Mr. Yohiya writes, they have ob-
served that the older the student is, in general it is difficult to improve in lan-
guage skills and to adapt themselves in a completely different environment,
such becoming a student in a foreign country. For these fellow , without
adequate language skills and high motivations, it will become a tremendous
challenge.

96 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
UIN Jakarta hopes that Asia SEED will proceed to identify the host profes-
sor for those who have achieved the required TOEFL scores. In addition, for
those identified as below the required score and do not yet have a professor
in Japan, may Asia SEED anticipates that they will be able to achieve the
requirement as soon as possible.*Usep AM

UINNEWS Edisi April 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 97
ISESCO: IDB Prize for Science
and Technology

Islamic Development Bank (IDB) offered award for science and technology to
state Islamic universities in Indonesia: Jakarta, Yogyakarta, Malang, Bandung, Pe-
kanbaru, Malang, and Makasar. This prize was recommended by Islamic Educa-
tional, Scientific and Cultural Organization (ISESCO) on January 3, 2008. This offer
might be resulted in the successful 3-day “Training Program for Policies Maker to
Promote Interest for Science in the General Public towards Creation of Knowledge
Based Societies,” which was hosted by the Indonesian Bureau of International Of-
fice (IBIA) of UIN Jakarta from February 4 to 6, 2008. This program aims to pro-
mote cooperation among Member States, consolidate understanding among the
Muslim peoples, and achieve world peace and security through the fields of educa-
tion, science, culture and communication.
IDB categorizes the prize into three. First, the applicants should show their
outstanding scientific or technological contributions to the social and economic de-
velopment of a Member Country. Second, the applicants should demonstrate their
outstanding contributions to any of the following scientific disciplines: engineering
science, agriculture, medicine, biotechnology, information technology, optronics,
material science, pharmaceutical science, industrial microelectronics, and alter-
native energy sources. Third, the applicants should come from noted scientific
research institutions in IDB Least Developed Member Countries (LDMCs).
The prize of this competition includes money in amount of US$100.000, cup,
and certificate. UIN Jakarta conveyed kindly and made necessary announcement
regarding the above-mentioned fellowship to its students of the above-mentioned
disciplines. The applicants should have applied to the following address: Director
Scientific & Technology Office, Islamic Development Bank, PO Box 5925 Jeddah
21432 Saudi Arabia at the latest on February 15, 2008. This prestigious prize will
surely enhance the charisma of UIN Jakarta and other UINs in Indonesia in the high
academic rank. *Usep AM

UINNEWS Edisi April 2008

98 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Turkey Provides UIN Jakarta
with Scholarship

The Government of Turkey has decided to provide fourteen scholarships at the


disposal of Indonesian Government to be used by the Indonesian students-gradu-
ates as well as researchers for 2008-2009 academic year. These scholarships
include five Higher Education Education Scholarships, Five Master and Doctor-
ate Scholarships, two Research Scholarships, and two Turkish Language and
Culture Scholarships.
Rectorate office of UIN Jakarta has kindly conveyed and made necessary
announcement regarding the above-mentioned scholarships to UIN Jakarta’s stu-
dents and staff members. As this announcement goes, the applicants should
send their complete documents to the Turkish Ministry of National Education by
the Turkish Embassy in Jakarta on April 30, 2008 for the Summer Course and
Turkish Language. The deadline for other scholarships is June 30, 2008. The
Embassy will only notify the successful candidate. The applicants can also con-
tact the Embassy for scholarships by Mr. Ali. Kilicarslan Topuz, Second Secretary
at 021-525 6250 (ext. 116), fax 021-525 6250, and email at arslanis2002@
yahoo.com.
In connection to the grant, the Turkish government will provide scholarship
holders with free accommodation at state dormitories affiliated to the Ministry of
National Education of Turkey, but the scholars should cover the cost of meals.
They should also pay their travel expenses from Indonesia to Turkey and vice
versa. The Turkish government will give the scholars monthly scholarship allow-
ance in 200 Turkish Liras. Nevertheless, the Turkish government will cover the
expenses of scholars’ medical treatment except for long-term illnesses, complex
operation, orthodontics, prosthesis and tooth prosthesis.
We hope that our teaching staff members and students apply and use these
scholarships, and we can strengthen further the co-operational relations between
Turkey and our esteemed UIN Jakarta. *Usep AM

UINNEWS Edisi Mei 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 99
MoU between UIN Jakarta and PASIAD

Rector Prof. Komaruddin Hidayat and Director Mr. Timurtas signed up the
Memorandum of Understanding on the educational and cultural exchange
between UIN Jakarta and Pacific Countries Social and Economic Solidarity
Association (PASIAD/Ữlkeleri île Sosyal ve iktisadi Dayanisma Derneği) of Tur-
key on February 5, 2008 in the Rectorate Office. This MoU is the continuation
of the MoU between Department of National Education of the Republic of
Indonesia and PASIAD on March 13, 2000 in Jakarta.
This MoU between UIN Jakarta and PASIAD is to strengthen the relation-
ship between Indonesia and Turkey and introduce the Indonesian culture to
Turkey and the Turkish culture to Indonesia. This MoU aims also at spread-
ing the Indonesian and Turkish languages. From these points, the scope of
MoU includes information exchange by seminar, conference, and workshop,
exhibition of education, research, writing book on culture and history of Indo-
nesian and Turkish countries, educational exchange and scholarship.
Each of Indonesia and Turkey contributes to succeeding this MoU by
some activities, some of which are as follows. UIN Jakarta provides the stu-
dents of PASIAD’s schools to continue their studies at UIN Jakarta through
the process of Traces of Talent and Enthusiasm (Penelusuran Minat dan Ke-
mampuan/PMDK). As we know that PASIAD’s schools have participated in
international Mathematic Project Competition in Kazakistan and that of com-
puter in Rumania. This signifies that PASIAD’s schools are highly qualified as
they have academic cooperation with Indonesian Science Project Olympiad
(ISPO). In turn, PASIAD welcomes the students of UIN Jakarta to do their field
works at PASIAD schools. In connection to ISPO, PASIAD puts the logo of UIN
Jakarta in the media published by ISPO.
This MoU might lead PASIAD to bridge UIN Jakarta and universities in
Turkey to collaborate in academy as much as possible. In turn, UIN Jakarta
would provide place for the activities of PASIAD and those of Turkish institu-
tions, such as lab. This MoU is academic in its character because each of
individuals of both organizations agrees not to be involved in political party of

100 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
both countries. *Usep AM

UINNEWS Edisi Mei 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 101
International Summer Academy
in Istanbul

Dr. Georges of the Institute for Advanced Study on Europe in the Middle East
and The Middle East in Europe in Berlin invites UIN Jakarta to participate in
the International Summer Academy for Doctoral and Postdoctoral research-
ers. This Academy is organized by seven organizations: 1) The Aga Khan
University Institute for the Study of Muslim Civilisations, 2) the Department
of History of Bogazici University, 3) the research program ‘Europe in the
Middle East – the Middle East in Europe’ of the Berlin-Brandenburg Academy
of Sciences and Humanities, 4) the Fritz Thyssen Foundation, and 5) the Wis-
senschaftskolleg zu Berlin in cooperation with the German ‘Orient-Institute
Istanbul’, 6) the Centre for Modern Oriental Studies in Berlin, and 7) the Inter-
national Institute for the Study of Islam in the Modern World (ISIM), Leiden.
The theme of this program is “Living together: Plurality and Cosmopolitanism
in the Ottoman Empire and beyond.”
The Summer Academy is scheduled for September 21 - 28, 2008 at
the Ottoman Bank Museum in Istanbul (see: www.obmuze.com). Twenty-four
young scholars will be given the opportunity to present and discuss their cur-
rent researches on cities, pluralism and cosmopolitanism. Participants will
receive stipends to cover travel and accommodation. The Summer Academy
will be chaired by a group of scholars: Asef Bayat of ISIM, Edhem Eldem of
Bogazici University, Istanbul, Ulrike Freitag of Centre for Modern Oriental
Studies, Berlin, Nora Lafi of Centre for Modern Oriental Studies, Berlin, and
Stefan Weber of Aga Khan University Institute for the Study of Muslim Civilisa-
tions, London.
As we maybe aware, in contemporary debates on societal pluralism the
notion of cosmopolitanism has become the object of strong ideological in-
vestments. In its present form, cosmopolitanism is used both in a very loose

102 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
historical sense and as a normative concept to project a global and better
future. Critics claim that cosmopolitanism is a phenomenon that unites and
organizes along the lines of certain visions of history and modernity that are
rooted in colonial or quasi-colonial structures with strong allegiances to West-
ern-European models or to the ways of life of elites. The Summer Academy
intends to relate these debates on cosmopolitanism and similar notions to
the historical experiences of cities in the Ottoman Empire, its successor and
its neighboring states - in the Balkans, Anatolia, the Arab and Muslim World.
The application should likewise be in English and consist of curriculum
vitae, five-page outline of the project the applicant is currently working on,
with a brief summary thereof, and the names of two university faculty mem-
bers as referees (no letters of recommendation required). The application
should be received no later than April 25, 2008 and sent by email as one
PDF file or in one Word document to: Georges Khalil, Europe in the Middle
East – The Middle East in Europe, c/o Wissenschaftskolleg zu Berlin, Wal-
lotstr. 19, 14193 Berlin, Germany, or to his email address: Georges.Khalil@
WiKo-Berlin.DE.
May this invitation encourage UIN Jakarta to offer perspectives of a cos-
mopolitanism that can contribute to contemporary debates and conceptions
of the Turkey, civil society, multicultural societies, and migration. *Usep AM

UINNEWS Edisi Mei 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 103
MoU between UIN Jakarta and
AIT Thailand

UIN Jakarta and the Asian Institute of Technology (AIT) in Pathumthani, Thai-
land, have agreed upon to cooperate in academic, research, training, ad-
visory, and consultancy activities in order to enhance the capacity of both
institutions. President Prof. Said Irandoust of AIT and Rector Prof. Koma-
ruddin Hidayat of UIN Jakarta signed up this MoU on February 5, 2008.
The scope of activities under this MoU includes exchange of faculty,
student, and academic property. This agreement encompasses also col-
laborative research, staff development program, special study program,
and joint consultancies. This MoU will remain valid from the date of signing
by UIN Jakarta and AIT for five years; nevertheless, it may be subject to
extensions by mutual consent. In addition, the expiration of this MoU will
not affect the terms of activities ongoing at the time of notification of this
expiration unless otherwise agreed between UIN Jakarta and AIT.
This MoU has special provisions that stipulate that modalities of each
type of collaboration, associated activities and financial aspects shall mu-
tually be agreed upon a case-by-case in separate memorandum of agree-
ments (MoA). Furthermore, both UIN Jakarta and AIT shall do their utmost
to ensure the smooth and efficient implementation of activities to carry out
under this MoU. Besides, the two parties will consult with each other and
attempt to resolve disputes or misunderstanding that arises in the adminis-
tration of this MoU or any subsequent associated agreement informally.
As we know that UIN Jakarta is the first State Islamic University in Indo-
nesia that strives to apply for a curriculum that integrates religion, science,
and Indonesianess in order to develop the quality of its academic stan-
dards. This will ensure that its graduates have professional expertise and
the capacity to work effectively in their chosen fields. Hence, we hope that

104 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
this MoU can lead UIN Jakarta to be a leading research University which is
able to produce high quality of research to compete at both the national
and international levels. *Usep AM

UINNEWS Edisi Mei 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 105
IIEF Offers Scholarship of IELSP
to UIN Jakarta

Director Dr. Irid Agoes of The Indonesian International Education Founda-


tion (IIEF) opens good opportunity to UIN Jakarta to apply for the fellowship
of Indonesia English Language Study Program (IELSP). This fellowship is
offered to the fifth semester undergraduate students above from diverse
disciplines of Indonesian universities to be sent to the US to join English for
Academic Purposes in American universities for eight weeks. In addition, the
successful applicants will also participate in cultural exchange program to
broaden their horizons about the US. The deadline of this application will be
on April 1, 2008.
UIN Jakarta conveyed kindly and made necessary announcement re-
garding the above-mentioned fellowship to its students in each of its 10 fac-
ulties by attaching and copying application form and complete notice from
IIEF. For further information, students can contact IIEF at 021-8317330, fax:
021-8317331, or email: meidy.andrisa@iief.or.id.
As we know that academic writing skill is one of the productive linguis-
tic skills that are demanded by university, like UIN Jakarta, to become a world
class university. May this fellowship help UIN Jakarta to fulfill this goal. *Usep
AM

UINNEWS Edisi Mei 2008

106 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
East-West Center Invites UIN Jakarta to
Join “The Politics of Globalization” in the
U.S.
Ms. Ann Hartman, Coordinator of East-West Center’s Seminars in Honolulu
invites UIN Jakarta to apply for the East-West Center’s 18th New Generation
Seminar (NGS) that will be held from September 21 to October 5, 2008 in
Honolulu, Hawaii, Youngstown, Ohio, and Washington, DC on the theme, “The
Politics of Globalization.” She invites also qualified American and Asia Pacific
leaders, aged 25-40, to apply for it. The NGS is a two-week education and
dialogue program to build
friendships and promote understanding of regional issues among the ris-
ing generation of leaders in the United States and Asia Pacific. This year’s
program will be held
through a grant from the Freeman Foundation, which has funded the NGS
since 1996, the East-West Center covers all air and ground travel (including
air transportation to and from the home country), meals, lodging and other
per diem expenses for the participants related to the two-week period of the
program.
The New Generation Seminar program targets primarily political leaders
or “communicators,” those in a position to shape or influence policy. Past
participants have been members of national, state or provincial government
assemblies or ministries, young mayors or governors, city councilors, rising
members of political parties, leaders of political party youth wings, and other
elected officials. The NGS also has
included and is interested in engaging leading representatives from me-
dia, business, law, and non-governmental organizations (NGOs). In summary,
the NGS seeks the following:
working professionals in their mid-20’s to late 30’s; leaders/communi-
cators outside academia, especially those in a position to influence policy;
candidates with an ability to speak English well enough to operate effectively
in a sophisticated, multi-cultural group

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 107
Participation in the NGS is a competitive process. Applications are re-
viewed by an East-West Center Selection Committee which makes the final
selection of candidates. Potential applicants may be directed to the NGS’
website, where they can find full information about the program and how to
apply at: www.eastwestcenter.org/NGS.
The application deadline is Wednesday, April 2, 2008. This invitation of
the East-West Center signifies that UIN Jakarta signifies its qualified dynamic
young leaders for this exciting East-West Center program. *Usep AM

UINNEWS Edisi Juni 2008

108 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
The East West Center’s Partnership with
UIN Jakarta

The East West Center organizes Professional Exchange and U.S. School Visit
for Indonesian Pesantren Leaders and Educators with assistance from Pusat
Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) of Syarif Hidayatullah State Islamic
University (UIN) Jakarta. The U.S Department of State, Bureau of Educational
and Cultural Affairs, funds for this program. Both organizations will select 45
interested individuals from up to 15 schools in Indonesia who apply in teams
of 2-4 per school.
As an internationally recognized education and research institution head-
quartered in Honolulu, Hawaii, The East West Center invites applications for
Partnership for Schools (P4S). This program is a U.S. professional exchange
opens to school administrators and teacher-leaders of boarding schools, or
pesantren, administered under the auspices of the Government of Indonesia’s
Department of Religious Affairs, that focus on teaching Islamic values and on
providing basic education to secondary schoolchildren in Indonesia.
The goal of this P4S is to strengthen U.S.-Indonesian ties by promot-
ing mutual understanding, joint learning, and cross-cultural dialogue between
Indonesians and Americans at the grassroots level. At such, the program
aims to build professional, institutional, and personal relationships between
Indonesian and U.S. school leaders as they work together to meet the shared
challenges of educating youth for fulfilled life and responsible citizenship in
today’s fast changing, interdependent world.
In the United States, Indonesian participants will spend 20 days from Oc-
tober 12 through October 31, 2008. During their time in the United States,
they will spend one week at the East West Center in Honolulu, attending
seminar sessions and working with a smaller group of educators from 15
U.S. schools that will be hosting the Indonesians. Then, accompanied by their
American host teachers, Indonesians will travel in small groups to their host
schools in different parts of the United States. They will spend 10 days at
their host school during which time they will live with American host families.

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 109
They will return to the East-West Center for three days of debriefing and fol-
low-up project planning. Indonesian participants will be required to attend a
one-day orientation session in Jakarta immediately prior to their U.S. travel.
May this P4S enhance interest in world cultures and global affairs as
well as cross-cultural knowledge through experience among its participants.
*Usep AM

UINNEWS Edisi Juni 2008

110 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Russia Offers Scholarship to
UIN Jakarta

Russian Federation offers scholarship to UIN Jakarta through Center for
Knowledge and Culture of Russia in Central Jakarta. According to the Di-
rector Aleksandr I. Vaulin of the center, this scholarship includes diverse
disciplines and concentrations that are advantageous for the development
of the human resources in Indonesia. In specific, these disciplines are as fol-
lows: law, politics, medicine, international relation, and arts and culture. The
classes of these disciplines will use the Russian language and the students
will have to learn it in the first year.
He clarified that Russia gives this scholarship not only to UIN Jakarta
but also to Indonesia in general. In specific, Russia invites 11 universities
in Indonesia to apply for this scholarship. They are as follows: University
of Indonesia, University of Gajah Mada, Institute of Technology of Bandung,
University of Padjadjaran, University of Diponegoro in Semarang, University
of Airlangga in Surabaya, University of Brawijaya in Malang, University of
Udayana in Denpasar, State University Jakarta, Syarif Hidayatullah State Is-
lamic University in Jakarta, and University of Trunojoyo in Madura.
Mr. Vaulin explains that Russian Federation has added the quota up to 30
students for undergraduate program, 20 students for MA students, and 10
students for doctoral program. He clarifies that this scholarship aims at de-
veloping better cooperation between Russia and Indonesia. This scholarship
is accordance with the Decision of Russian Federation No. 13-59-76 dated
January 22, 2008.
In connection to the financial assistance of this scholarship, undergradu-
ate and MA students will receive 900 Rubel or US$ 36 per month, and doc-
toral students 1500 Rubel or US$ 60 also per month for the first year. Due
to the limitation of this funding, the applicants should prepare with US$ 200
per month.
This scholarship requires BA applicants to be no more than the age of 25
years old, MA students no more than 30 years old, and doctoral applicants

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 111
no more than 35 years old. The applicants should submit their applications
in twofold to the Cultural Section of the Russian Federation Embassy in Jl.
Diponegoro 12, Menteng, Jakarta Pusat, Telp/Fax: 31935 290. *Usep AM

UINNEWS Edisi Juni 2008

112 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Fulbright Interfaith Community Action
Program

Executive Director Michael E. McCoy of Fulbright is pleased to inform Ful-


bright alumnae at UIN Jakarta of the availability of a Fulbright program grant
for a senior scholar or religious/community leader to participate in the Ful-
bright Interfaith Community Action Program.
This is a Fulbright Visiting Scholar initiative program begun in 2007 and
designed to promote the importance of interfaith cooperation and to facilitate
community action among diverse religious groups worldwide. The program
will provide a multinational group of up to twelve religious leaders, scholars
of religion, nongovernmental organization (NGO) and/or community leaders
from diverse religious backgrounds who are actively engaged in interfaith
dialogue and cooperation programs in their home countries with a semester-
long U.S. exchange experience that includes discussion, debate, and collab-
orative learning centered on interfaith dialogue and cooperation.
The program will take place from mid-September to mid-December 2008.
During the first component of the program, grantees will participate in a two
week program hosted at Temple University that will provide an exchange of
practices and ideas in an academic setting and include visits with interfaith
leaders in the area. At the end of September, participants will then be placed
with host institutions throughout the United States for an additional ten weeks
where they will give lectures and/or work on an ongoing project, as well as
be actively involved in interfaith cooperation programs in their host communi-
ties.
Recognizing the importance of promoting an interfaith and intercultural
exchange of ideas and the development of collaborative relationships across
faith communities, this program seeks to go one step further. Participants
will be challenged to find solutions that move beyond professions of toler-
ance to implementing active cooperation among faiths in order to create
more peaceful and productive communities across religious boundaries with-
in and among nations.

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 113
Through their participation in the Fulbright Interfaith Community Action
Program, participants will promote and benefit from an exchange of ideas,
foster interaction and linkages between overseas and domestic inter-reli-
gious cooperation programs, promote mutual understanding, contribute to
community-based problem-solving efforts, gain exposure to diverse commu-
nity and religious NGO practices, contribute to capacity-building of their in-
stitutions and organizations at home and in the U.S., and cultivate their own
professional development training.
The potential candidate should submit their applications to AMINEF in
Jakarta at the latest on May 15, 2008. May this program encourage inter-
faith dialogue and creates interfaith community among the Fulbright alumnae
especially at UIN Jakarta. *Usep AM

UINNEWS Edisi Juni 2008

114 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
UN Journalism Fellowship

Muhibba of the Dag Hammarskjold Scholarship Fund for Journalists is now


accepting applications from professional journalists from developing coun-
tries for its 2008 UN Journalism Fellowship Program. The application dead-
line is April 25. The Fellowships are available to radio, television, print and
web journalists, age 25 to 35, from developing countries who are interested
in traveling to New York to report on international affairs during the 63rd ses-
sion of the United Nations General Assembly.
The Fellowships will begin in mid-September and extend to late November
and will include the cost of travel and accommodations in New York, as well
as a per diem allowance. The Fellowship Program is open to journalists who
are currently working full-time for a bona fide media organization in a develop-
ing nation. Applicants must demonstrate an interest in and commitment to in-
ternational affairs and to conveying a better understanding of the UN to their
readers and audiences. Selections of the 2008 Fellows will be made in June.
Hopefully, someone at UIN Jakarta finds this announcement. *Usep AM

UINNEWS Edisi Juni 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 115
Be Part of the Education Evolution in a
School Working towards International
Standard

Sampoerna Foundation invites experienced, dedicated and talented teach-


ers to join the Sampoerna Foundation-United Schools International (SF-USI)
teacher program. This teacher program aims to produce teachers to be
stationed in the SF-USI schools in Bali, South Sumatera & East Java. Sampo-
erna offers for the successful candidates an initial 6-week training program.
For successful graduates from the initial program a teaching position with
competitive remuneration package plus accommodation, settle-in allowance,
and other benefits.
General requirements include as follows: 1) Indonesian citizen, 2) bach-
elors degree in a related discipline, 3) a minimum two years teaching high-
school experience in one or more of the subjects of English, Math, Physics,
Chemistry, Biology, and Information & Communication Technology (ICT), 4)
excellent English skill both in writing and speaking, 5) willing to attend one of
the interview sessions in these pre-determined cities: Denpasar, Surabaya,
Palembang or DKI Jakarta, 6) willing to undergo teacher training program
starting on May 15, 2008. The program will be conducted after school hours
and on weekends, 7) willing to be assigned to one of SF-USI schools in Bali,
South Sumatera or East Java for a period of two years upon the completion
of the training program.
The applicants should send a complete professional resume or teaching
portfolio by e-mail (max. 200KB) to info.TI@sampoernafoundation.org. This
email address is being protected from spam bots, so the applicants need
Java script to enable to view it and by mail to Sampoerna Strategic Square,
North Tower 18th floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 45, Jakarta 12930. The
closing date is April 4, 2008. However, for those, who are still interested
in this program, are to contact Syeron at 021-5772275 ext. 7538 / 0817-
4864802.

116 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
This program is to invite teachers in the mentioned disciplines to be part
of the education evolution in a school working towards International Stan-
dard, which is also important for UIN Jakarta. *Usep AM

UINNEWS Edisi Juni 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 117
One PhD Studentship in Corpus Linguis-
tics at Aston University, Birmingham, UK

Ms. Margarita Seresht of the School of Languages and Social Sciences at


Aston University is offering UIN Jakarta a PhD Studentship in Corpus Linguis-
tics. The School’s vibrant research culture (Grade 5 rating in the last RAE)-
-and the rapidly expanding cohort of full-time research students--provides a
stimulating intellectual environment.
The previous holder of this Studentship has obtained an Arts and Hu-
manities Research Council (AHRC) postgraduate doctoral award, hence this
studentship is able to offer the remaining funds to another candidate, who
will be similarly supported in applying for an externally funded postgraduate
doctoral award to cover the rest of her/his PhD research beyond July 2009.
The successful candidate will be expected to start as soon as possible, to
make maximum use of the available funds.
Candidates should have a Master’s degree in a relevant subject area, and
a condition of the award is that the candidate must be willing to work for up
to 6 hours per week on the Aston Corpus Network (ACORN) project. ACORN
(http://acorn. aston.ac. uk) currently contains over 200 million words of
texts in English, French, German, Spanish, and pedagogically-oriented soft-
ware and web interfaces for language teaching and learning and translation
studies.
The Studentship consists of maintenance at AHRC rates (£12,600 for
2007-8; 2008-9 rate not yet announced) until July 31st 2009, and the waiv-
ing of University fees until July 31st 2009 at the EU rate (£3240 in 2007-8;
2008-9 fee of £3300 is awaiting approval). A non-EU student will have to
pay the difference (c. £5-6000 per year) between EU fees and non-EU fees
(£8,980 for 2007-8).
The applicants, who are not a native speaker of English, are to proof of

118 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
English language competence usually in the form of a Test Of English as a
Foreign Language (TOEFL) or International English Language Testing System
(IELTS) test score. The minimum test scores are as follows: TOEFL: 610 (pa-
per-based) or 253 (computer-based) or 101/102 (Internet-based), IELTS: 7.0
(minimum 7.0 in writing, and 6.0 in speaking, listening and reading).
To apply is to download the application form, fill in the details, and email
it immediately to Ms Margarita Seresht. The applicants will also need to send
a CV, a 2-3000 word research proposal, and the names of two academic
referees. To speed up the process, the applicants should ask their referees
to send their references immediately by email to Ms Seresht. General in-
formation about applications is available in Sections 1 to 6 of: http://www.
aston. ac.uk/lss/ research/ research_ degrees/pgresapp .jsp. The applica-
tion deadline would be on August 25, 2008 through the web Address as:
http://www.aston.ac.uk/downloads/lss/Research/Research_ Application_
Form.doc. *Usep AM

UINNEWS Edisi Juni 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 119
SEASREP Comparative and Collaborative
Research Grant

The SEASREP Foundation is pleased to invite applicants of UIN Jakarta to
apply for its comparative and collaborative research grants program for
2009-2010. The program supports generally research that deals with two
or more countries chosen for their similarities or contrasts; projects that
involve participation of scholars from different countries in Southeast Asia,
and across various disciplines in the humanities and social sciences; work-
shops and conferences on a particular theme or aspect of Southeast Asian
studies; and visiting lecturers from within the region. Any scholar or team of
scholars in the social sciences, humanities and the arts who are Southeast
Asian nationals, residing in Southeast Asia, can apply for the research grants.
For more information, the applicants can visit the SEASREP website: www.
seasrepfoundation.org.
The SEASREP also calls for applications in Advanced Seminar on South-
east Asian Studies: Focus on the Philippines. In this regard, The SEASREP
Foundation and KISEAS (Korean Institute of Southeast Asian Studies) invite
Ph.D. students or young university teachers and research staff in the social
sciences, humanities, and the arts to apply for the advanced seminar on
Philippine studies, which will take place in Quezon City, Philippines, on 4-8
August 2008. The five days of intensive lectures and in-depth discussions
will focus on various aspects of the Philippines. The seminar is intended to
deepen understanding of Southeast Asia and provide a setting for the aca-
demic interaction of Korean and Southeast Asian scholars.
Eight (8) travel grants, which include airfare, meals, accommodation,
and kits, are available for Southeast Asian residents affiliated with Southeast
Asian universities. For more information, the applicants can visit the SEAS-
REP website: www.seasrepfoundation.org.

120 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
This invitation of SEASREP supports the acknowledgement of the Ministry
of Educational Affairs to UIN Jakarta as a university that has its center of
excellence in humanities. Hence, this ministry has nominated UIN Jakarta to
apply for Presidential Scholars Fund in doctoral degree in Islamic History and
Civilization. *Usep AM

UINNEWS Edisi Juni 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 121
Philosophy Emerging from Culture

George F. McLean of the Council for Research in Values and Philosophy in


Washington DC invites UIN Jakarta to join the conference at Soongsil Univer-
sity, Seoul, Korea, on “Philosophy Emerging from Culture” from July 27 to
29, 2008. UIN Jakarta’s excellence in philosophy has been notified by this
council so that they officially invited UIN Jakarta to take part in the confer-
ence and to present papers, which subsequently will be published by the
council.
The applicants are asked to identify which of the sub-themes they plan
to address and to send the title and abstract of their papers in order that
adequate provision might be made for their participations and presentations.
Some of the topics are as follows. The first topic is The Dynamics of Change:
What remains of modernity and why is it no longer adequate for philosophy?
This topic includes sub-themes in defense of modernity: its lasting heritage,
the critique of modernity, and the philosophical dynamics of the transition to
a global era. The second topic is The Nature of Culture and its Potential as a
Philosophical Source, which encompasses the subjective turn, the new aware-
ness of values and virtues, cultures and civilizations, and the emergence of
philosophy from culture. The third topic is The Challenges and Opportunities
for Philosophy from the Global Interaction of Cultures and Civilizations, which
contains philosophy expanded to global horizons, philosophy deepened to
basic meaning and values, and philosophy and the integration of radical di-
versity: again, the one and the many.
The final forms of the applicants’ complete paper will be due by Novem-
ber 1, 2008. There is not limit on length and they are asked to develop their
themes as substantively as possible, with full footnoting, subheadings, etc.
For accommodations, the applicants can send email to wcp2008@mecitour.
com (attention Samantha Kim) stating that they will be attending the pre-
Congress conference at Soongsil University, whether you they wish accom-

122 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
modations at the Soongsil University dormitory which has only a $50.00
administrative fee (these could include the period of the World Congress of
Philosophy) or at Residence 7 at Seoul National University which has a daily
fee, as well as the dates of your stay.
The notification of UIN Jakarta’s excellence in philosophy corresponds to
the recognition of the Ministry of National Educational Affairs. This acknowl-
edgement has led this ministry to offer UIN Jakarta with Presidential Scholar-
ship Fund in philosophy in doctoral degree. *Usep AM

UINNEWS Edisi Juli 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 123
UIN Jakarta and Prince of Songkla
University Strengthen Academic
Cooperations

The visit of PSU to UIN Jakarta and their vibrant dialogue on the comparative
study between PSU and UIN Jakarta may lead both of these organizations to
become international institutions in the field of Islamic sciences in the future
Auditorium Utama, UIN News—21 guests of College of Islamic Studies
of Prince of Songkla University (PSU) of Southern city of Pattani visited UIN
Jakarta on May 2 and made dialogue on the comparative study between PSU
and UIN Jakarta. In his speech, Prof. Madya Dr. Ismail Ali, Director of Islamic
Studies College of PSU addressed that his visit to UIN Jakarta was to estab-
lish memorandum of understanding (MoU) between PSU and UIN Jakarta in
Islamic Studies program. Prof. Ismail explained that his college contains five
programs: Islamic Studies, Islamic Education, Islamic Law, Islamic Economy,
and Middle East Studies. Prof. Ismail added that his college has now estab-
lished international class both in English and Arabic.
Rector Prof. Dr. Komarudin Hidayat of UIN Jakarta welcomed this idea and
recommended that UIN Jakarta consult Ministry of National Religious Affairs
and Ambassador of Thailand in Jakarta. Furthermore, Vice Rector Dr. Jam-
hari of Academic Affairs of UIN Jakarta clarified that the MoU between UIN
Jakarta and PSU will encompass some issues, such as sandwich program
and training. The undergraduates of the College of Islamic Studies of PSU will
come to UIN Jakarta for one or two semesters to get credited as well as to
take some trainings of, for instance, leadership. In turn, the undergraduates
of UIN Jakarta will visit PSU and do the same thing.
Dr. Jamhari also conveyed that UIN Jakarta has established three kinds of
international co-operations: double degree program with University Utara Ma-
laysia (UUM) and Western Sydney University (WSU), immersion program with

124 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Japanese universities, and internship program of the faculties of economic.
In terms of double degree program, this allows the students of UIN Jakarta to
study at either UUM or WSU for two years and obtained their degrees, then
return to UIN Jakarta to gain the second degrees. In relation to the immersion
program, the students of Japanese universities come to UIN Jakarta not to
take credit or class but to know UIN Jakarta from nearby. In connection to the
internship program, the students of the Faculty of Economy and Humanities
of UIN Jakarta can practice working in some companies abroad as well as re-
ceive profits. Dr. Jamhari ended his speech by recommending that PSU, like
UIN Jakarta, build Madrasah Pembangunan so that they can develop Islamic
curricula for madrasahs in Thailand.
Vice Rector Dr. Sudarnoto Abdul Hakim of the Institute Development of
UIN Jakarta added that UIN Jakarta has established residence program also
with UUM and WSU. This program allows students of UIN Jakarta to stay at
one of these universities for two weeks. Vice Rector Dr. Amsal Bakhtiar of
Administrative affairs of UIN Jakarta stated that the students of Thailand, who
perform well in their academic efforts, will receive tuition waivers.
PSU recommend that MoU between them and UIN Jakarta include lectur-
ers, that is, the lecturers of PSU will upgrade their knowledge of the current
issues of Indonesia and so do the students of UIN Jakarta at PSU. In this re-
gard, Prof. Madya Dr. Ismail Ali said that General Secretary Prof. Dr. Muham-
mad Ali of Department of National Religious Affairs suggested establishing
Indonesian Corner at PSU.
The visit of PSU to UIN Jakarta and their vibrant dialogue may lead both of
these organizations to become international institutions in the field of Islamic
sciences in the future. *Usep AM

UINNEWS Edisi Juli 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 125
AMINEF Promotes Scholarships to
UIN Jakarta

The democracy in the US has embedded into academic life, and the para-
digm shift from monarchy to democracy has changed the way people in the
US live their lives.
Jakarta, UIN News—on May 6, Faculty of Theology and Philosophy of UIN
Jakarta invited Program Officer Piet Hendrardjo of American Indonesian Ex-
change Foundation (AMINEF) and Fulbright alumni Usep Abdul Matin of Duke
University to talk about the possibilities to obtain Fulbright scholarships and
the experiences in studying in the US on Fulbright. Dean Aminuddin of the
faculty welcomed them, and Vice Dean Hamid Nasuhi was the moderator of
this meeting. Fulbright alumni Ida Rosyidah organized this seminar.
In his speech, Piet introduced AMINEF’s programs to audience. He said
that AMINEF, established in 1992, is a bi-national non-profit foundation that
administers the Fulbright Program in Indonesia. He clarified that the Fulbright
Program through AMINEF annually awards more than 120 scholarships to
Americans and Indonesians to study, teach, or conduct original research in
a variety of disciplines. Piet encouraged the audience of the faculty to apply
for Fulbright. He said: “Grants are competitive, comprehensive, and generally
cover tuition and fees, textbook allowance, monthly maintenance, interna-
tional airfare, and health insurance.”
Piet said so because of the fact that some of its prominent alumnae
graduated from UIN Jakarta. They are such as Azyumardi Azra, Mulyadi Kar-
tanegara, Saiful Mujani, and Bachtiar Effendi. These Fulbright’s alumnae have
excellent leadership and academic competences. Piet said that Fulbright re-
quires leadership and academic talents of its applicants. He mentioned that
they are current Fulbrighters of UIN Jakarta, such as Jajang Jahroni at Boston
University, and Jejen Jaenudin at UCLA in Davis.
Piet conveyed historically why Fulbright stresses leadership and academic
expertise; “in 1965, Senator J William Fulbright said the aim of the program
that bears his name was to bring a little more knowledge, a little more rea-

126 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
son, and a little more compassion into world affairs and thereby to increase
the chance that nations will learn at last to live in peace and friendship.’
This Fulbright’s goal of making harmony between nations has a great
impact on its grantees, one of which is Usep Abdul Matin. He shared his
experiences with the audience of the Faculty of Theology and Philosophy of
UIN Jakarta. He said that he felt like an ambassador of mutual understanding
when he studied at Duke. Baring this in his mind, Usep lived on tolerance, en-
durance, and perseverance, and endurance. In fact, the democracy in the US
has embedded into academic life as Usep experienced. He clarified that the
paradigm shift from monarchy to democracy has changed the way people in
the US live their lives.
In terms of monarchy, people thought that a king has divine rights, and
thus the king is unequal to people. In contrast, in terms of democracy, people
together with government believe that the good governance is of people, by
people, and for people; as a result, equality exists and people respect each
other. This way of life has specifically contributed to the academic system
in the US. For instance, there is no separation between the undergraduate
and graduate students. They can take the same classes together and share
knowledge.
We hope that this promotion of AMINEF encourages the students, lectur-
ers, and staff of UIN Jakarta to pursue their students and apply for Fulbright.
*Usep AM

UINNEWS Edisi Juli 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 127
Two Senior Lecturers of UIN Jakarta Visit
VUW as Researchers

This good academic relationship Victoria University of Wellington and UIN


Jakarta is the result of the successful visit of the Prime Minister Mrs. Helen
Clark of New Zealand to UIN Jakarta on July 18, 2007, and her public lecture
on “Fostering the Alliance of Civilizations through Interfaith Dialogue.”
Jakarta, UIN News—Two senior lecturers of UIN Jakarta, Prof. Dr. Bachtiar
Effendy and Dr. Nurlena Rifai, appear to have been successful as Senior lec-
turers at Victoria University of Wellington (VUW). Dr. Nurlena Rifai has been
visiting VUW since mid April and will return to UIN Jakarta in June, whereas
Prof. Dr. Bachtiar Effendy will depart to VUW on June 1.
Both are visiting UIN Jakarta Fellows, with special access to VUW systems
to support her research. Dr. Nurlena has received her payments, each week,
in cash, from the School of Government Senior Administrator and signed for
these as she receives them. Vice Rector Dr Jamhari for Academic Affairs of
UIN Jakarta advised the New Zealand embassy in Jakarta that Dr. Nurlena is
still receiving up to half her salary from UIN Jakarta as well as getting paid a
New Zealand salary.
This fellowship is a university-to-university contract. In this regard, Second
Secretary (Political) Peter Fa’afiu of the New Zealand Embassy in Jakarta said
that the contract for Dr. Nurlena is something that needs to be worked out
between the universities (UIN Jakarta and VUW). “The Embassy plays no part
in drawing up the contract for the two UIN Fellows,” said he. Nevertheless,
the New Zealand Embassy in Jakarta has assisted to organize this fellowship;
the embassy had received approval for this process supported by the Letter
of Agreement that MFAT signed with this School.
This fellowship is a fixed term employment contract between UIN Jakarta
and Victoria University of Wellington for service, which is based on a rela-

128 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
tionship with each of the lecturers. As a result, VUW pay Dr. Nurlena for her
lecturer at VUW, and UIN Jakarta assists her by giving her monthly salary.
Therefore, Dr. Nurlena comes to Victoria as adjuncts, employed by UIN.
VUW has welcomed Dr. Nurlena well; once she made contact as soon
as possible on her arrival with Senior Administrator Lyne Todd of VUW, Lyne
took Dr Nurlena through to the bank to arrange the cash (in total) and ad-
ministered the weekly payments to Dr Nurlena. She has contacted her for
assistance where required.
This option of fellowship is comfortable for both UIN Jakarta and VUW, as
this keeps all payments to the lecturers, like Dr. Nurlena, of UIN Jakarta hap-
pening from within and emphasizes the university to university relationship.
This good relationship is the result of the successful visit of the Prime Min-
ister Mrs. Helen Clark of New Zealand to UIN Jakarta on July 18, 2007, and
her public lecture on “Fostering the Alliance of Civilizations through Interfaith
Dialogue. Other important distinguished guest also attended this dialogue.
They were, such as Vice-Chancellor, International of VUW, Professor Roberto
Rabel, Education Minister of the Republic of Indoenesia, Prof. Dr. Bambang
Sudibyo, ambassadors, and delegates of New Zealand. Moreover, in his
speech, Prof. Bambang Sudibyo said that the Prime Minister Helen Clark
came to the right place, UIN Jakarta; “It is one of the best national universi-
ties in religious studies.” *Usep AM.

UINNEWS Edisi Juli 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 129
Max Weber Fellowships

These fellowships are for 1 or 2 years and are open to candidates who have
received a doctorate in economics, social and political sciences, law or history
within the last 5 years.
Jakarta, UIN News—Mr. Adam Possamai of the Max Weber Programme at
the European University Institute (EUI) calls upon UIN Jakarta to join Max Weber
Fellowships. This is Europe’s largest postdoctoral programme in the social sci-
ences and is funded by the European Commission. These fellowships are for 1 or
2 years and are open to candidates who have received a doctorate in econom-
ics, social and political sciences, law or history within the last 5 years.
These fellowships are intended for young researchers who want to consoli-
date their research and training in an active interdisciplinary environment before
entering the increasingly internationalised academic job market, or young aca-
demics who are at the start of their careers in an academic institution and who
wish to develop their skills in advanced research and academic practice.
Fellows are selected on the basis of their research accomplishments and
potential, their academic career interests, and the availability of the EUI faculty to
provide mentorship. Max Weber Fellows are encouraged and supported in their
own research agendas and will work in close cooperation with the Departments
of the European University Institute (EUI) and/or the Robert Schuman Centre for
Advanced Studies (RSCAS). Fellows are associated with a department.
The Max Weber Programme also provides communication skills (writing, pre-
sentation and teaching), multidisciplinary research workshops, and understand-
ing of professional international academic life. The deadline for application for
fellowships for the academic year 2009/2010 is 25 October 2008. The infor-
mation of this program can be traced at http://www.iue.it/Servac/Postdoctoral/
MaxWeberFellowships/ or http://www.iue.it/MaxWeberProgramme.

UINNEWS Edisi Juli 2008

130 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Nurturing Leadership among Pesantren
Leaders

The East West Center organizes Professional Exchange and U.S. School Visit
for Indonesian Pesantren Leaders and Educators with assistance from Pusat
Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) of Syarif Hidayatullah State Islamic
University (UIN) Jakarta. The U.S Department of State, Bureau of Educational
and Cultural Affairs, funds for this program. Both organizations will select 45
interested individuals from up to 15 schools in Indonesia who apply in teams
of 2-4 per school.
As an internationally recognized education and research institution head-
quartered in Honolulu, Hawaii, The East West Center invites applications for
Partnership for Schools (P4S). This program is a U.S. professional exchange
opens to school administrators and teacher-leaders of boarding schools, or
pesantren, administered under the auspices of the Government of Indonesia’s
Department of Religious Affairs, that focus on teaching Islamic values and on
providing basic education to secondary schoolchildren in Indonesia.
The goal of this P4S is to strengthen U.S.-Indonesian ties by promot-
ing mutual understanding, joint learning, and cross-cultural dialogue between
Indonesians and Americans at the grassroots level. At such, the program
aims to build professional, institutional, and personal relationships between
Indonesian and U.S. school leaders as they work together to meet the shared
challenges of educating youth for fulfilled life and responsible citizenship in
today’s fast changing, interdependent world.
In the United States, Indonesian participants will spend 20 days from Oc-
tober 12 through October 31, 2008. During their time in the United States,
they will spend one week at the East West Center in Honolulu, attending
seminar sessions and working with a smaller group of educators from 15
U.S. schools that will be hosting the Indonesians. Then, accompanied by their
American host teachers, Indonesians will travel in small groups to their host
schools in different parts of the United States. They will spend 10 days at
their host school during which time they will live with American host families.

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 131
They will return to the East-West Center for three days of debriefing and fol-
low-up project planning. Indonesian participants will be required to attend a
one-day orientation session in Jakarta immediately prior to their U.S. travel.
May this P4S enhance interest in world cultures and global affairs as
well as cross-cultural knowledge through experience among its participants.
*Usep AM

UINNEWS Edisi Agustus 2008

132 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
The U.S. College and University Presi-
dent’s Delegation to UIN Jakarta

16 leaders of the U.S. college and university visited UIN Jakarta at 2.30 PM
on June 26 and held dialogue in the Audio Rama room of Auditorium Utama
of UIN Jakarta. They spoke of the future possible exchange study programs
between them UIN Jakarta. Once they arrived in the campus A of UIN Jakarta,
they were impressed by the hospitality of its rector, vice rectors and commit-
tee of UIN Jakarta. Ms. Fanty of the Indonesian International Education Foun-
dation (IIEF) said: “I am so glad that I saw such a huge baliho being displayed
on the entrance gate of the campus. This includes all the logos of the U.S.
College and University President’s Delegation.”
In their dialogue, these 16 delegates expected to establish study ex-
change programs between their College and universities. One of them is
President George E. Martin of St. Edward’s University, Austin, Texas. He said
that he has been forming partnership to establish a spectrum of educational
programs in France for French and American students as part of the Global
Understanding Initiative at St. Edwards. This achievement has led this univer-
sity to be ranked 20th in the West by U.S. News & World Reports and donors
to have responded to Martin’s vision by investing more than $ 70 million in
St. Edward’s. Therefore, Martin joint visiting UIN Jakarta to expect exchange
program between his university and UIN Jakarta. He hoped that his students
can visit UIN Jakarta and draw inspiration and knowledge of this university,
and in turn UIN Jakarta’s students can come to his university to enjoy the at-
mosphere and culture of the U.S. to begin new inspiration that would lead.
Director Dr. Irid Agoes of IIEF mentioned the Indonesian English Lan-
guage Program (IELP) for the students of Islamic boarding schools (pesant-
rens) and those of UIN Jakarta. These students will study English in the uni-
versities in the U.S. for two months and apply for the scholarships to continue
their studies at these universities. This IELP has been extended to another
year and will engage 75% of the religious communities in Indonesia including
UIN Jakarta. Dr. Irid explained this to respond to a question of lecturer Dr.

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 133
Sunandar Ibnu Nur of UIN Jakarta concerning the invitation for the students of
pesantrens to study in the U.S. President Dr. Allan E. Goodman of Institute of
International Education (IIE) supports this academic exchange program and
encourages the applicants to develop English, especially when they have to
apply for scholarships at American universities; this requires higher score of
TOEFL between 550 and 600s.
These good comments of the delegates are in tandem with the re-
spect of Rector Prof. Dr. Komaruddin Hidayat to the democracy of the U.S.
as it is exemplified by respectful and tolerant attitude of two presidency
candidates of the U.S.: Barack Obama and Hillary Rodham Clinton, who
sought to turn the page on their bitter, history making fight for the Demo-
cratic presidential nomination and declared to beat Republican John McCain.
In addition, those delegates’ good comments are also in accordance with the
presentation of UIN Jakarta by Vice Rector Dr. Jamhari of Academic Affairs.
He explained beautifully the mission and vision of UIN Jakarta. The mission
includes knowledge, piety, and integrity. In term of knowledge, UIN Jakarta
expects its students to become professionals in their religious and general
sciences. In term of piety, they have to be disciplined and honest. In term of
integrity, they have to contribute to their communities. We hope that this visit
of the delegates of the U.S. College and University will be resulted in the real
academic exchange global understanding. *Usep AM.

UINNEWS Edisi Agustus 2008

134 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Scholarship of Lee Kuan Yew School of
Public Policy of NUS

Attractive and generous scholarships are available for the MPP and MPA
programmes on a competitive basis for Indonesian country.

Senior Executive Ms Regine Wong of Student Recruitment of Lee Kuan Yew


School of Public Policy of National University of Singapore (NUS) expresses
the appreciation of the School to UIN Jakarta for the support and goodwill
given during the last Master in Public Policy (MPP) and Master in Public Ad-
ministration (MPA) 2008 student recruitment drive at NUS.
Ms. Regine has commenced the student recruitment drive for the MPP
and MPA 2009 programmes commencing July 2009, and sincerely hoped
that UIN Jakarta will be able to assist her School by nominating UIN Jakarta’s
officers or making known the opportunities to UIN Jakarta’s officers for them
to apply directly to the School. Attractive and generous scholarships are
available for the MPP and MPA programmes on a competitive basis for Indo-
nesian country.
Ms. Regine says that the 2-year MPP programme provides a strong foun-
dation in conceptual and analytical skills for future public service leaders and
individuals with an interest in understanding and influencing how public policy
choices are made. This programme is suited for young officers 1 – 3 years
of work experience. The 1-year MPA programme is for mid-career profession-
als with between 5 – 8 years of work experience in the public, private and
non-profit sectors to enhance their effectiveness in managing and resolving
complex multi-dimensional policy issues. MPA graduates also develop their
skills in policy analysis and programme evaluation, as well as hone their lead-
ership abilities.
Both programmes have an Asian focus which allows students to gain Pan-
Asian perspectives and also provides them with opportunities to network and
interact with one another.
More information and the application booklets are available at http://www.

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 135
lkyspp.nus.edu.sg. Interested candidates can also contact Ms. Regine at sp-
pwhmr@nus.edu.sg or at her website: www.lkyspp.nus.edu.sg. The deadline
for application with scholarships is 31 January 2009. Early applications are
encouraged. Shortlisted candidates will be interviewed in February/March
2009.
This offer of MPP and MPA to UIN Jakarta will hopefully help the School
disseminate the information as well as encourage officers at the University
to apply for them. *Usep AM

UINNEWS Edisi Agustus 2008

136 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Sumitro Fellowships

Education Officer Tom Spooner of The United States-Indonesia Society


(USINDO) in Washington D.C invites applications for its two 2009 travel/study
grants for post-doctoral scholars, Ph.D. candidates, senior academics, and
otherwise professionally qualified candidates to engage in field research in
Indonesia on an economic or political-economic topic. One grant is available
to United States citizens and permanent residents in the United States with a
specific project relating to the political economy of Indonesia. The Indonesian
Sumitro Fellowship is open to an Indonesian citizen with a project related to
the Indonesia-United States bilateral relationship. Previous travel to, and
experience in, Indonesia or the United States (for Indonesian Sumitro appli-
cants) is desirable but not necessarily a requirement. The deadline for the
2009 Sumitro Fellows Applications is Friday, October 31, 2008.
Tom explains that the Sumitro Fellows program honors Dr. Sumitro Djo-
johadikusumo, Indonesia’s senior economist and advisor to USINDO, who
passed away in 2001. An architect of Indonesia’s modern economy, Profes-
sor Sumitro headed the faculty of economics at the University of Indonesia,
and was later a minister of trade and minister of state for research. Profes-
sor Sumitro was also the driving force behind a 1950’s program of the Ford
Foundation which sent Indonesian economists to U.S. academic institutions
for advanced degrees. Many attended the University of California at Berkeley
and the group came to be known as the “Berkeley Mafia” when its members
assumed many key cabinet posts in subsequent decades. The Sumitro Fel-
lows grants for the 2009 application cycle are $10,000 each.
Tom clarifies the eligibility of Sumitro Fellows Application Guidelines for
2009 as follows. Applicants for the US Sumitro Fellowship must be United
States citizens or permanent residents in the United States with a specific
project on Indonesia’s political economy. Applications outside the scope of
economics or political economy will not be considered. Applicants for the
Indonesian Sumitro Fellowship must be Indonesian citizens with a specific
project on any aspect of the Indonesian-US bilateral relationship. Applica-

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 137
tions related strictly to American topics or on non-US or non-Asian themes
will not be considered. Applicants will be considered without regard to race,
color, religion, sex, age and/or physical impairment.
Tom elucidates that these fellowships require language proficiency; though
not compulsory, prior study of Bahasa Indonesia is helpful in conducting field
research. Applicant should indicate on the application form if and at what
level the language has been studied, both formally and informally. Indonesian
applicants must be capable of advanced study in English. Evidence of Eng-
lish fluency may be demonstrated by TOEFL scores. USINDO will announce
the winner in December 2008.

UINNEWS Edisi AGustus 2008

138 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
ISOC of Thailand and UIN Jakarta

Global countries are now interested in the study of Islam in Indonesia as it
is stimulated by the fact that Indonesia is the largest Muslim population coun-
try in the globe and Bali bombing happened after the atrocity of 9/11. The
globe focus on Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta as there
have been a number of international visitors who go to see UIN Jakarta, one
of which was the Internal Security Operations Command (ISOC) of Thailand,
on June 11, 2008.
The ISOC was so eager about the Islamic studies program at UIN
Jakarta that they asked how this program is and its impact in Indonesia.
Indonesian Bureau of International Affairs (IBIA) of UIN Jakarta responded to
this knotty question by saying that UIN Jakarta is committed to developing
the civilization that is useful for all people thereby promoting peaceful Islam
through its study programs.
Vice Rector Dr. Sudarnoto Abdul Hakim of UIN Jakarta helped answer
that question by explaining systematically to the team about two parts of UIN
Jakarta’s study programs. The first program refers to six faculties of reli-
gious studies that educate Islam rationally. Moreover, UIN Jakarta integrates
its religious studies to that of general sciences taught in other four faculties,
said Sudarnoto.
Vice Rector Dr. Jamhari of UIN Jakarta clarified that this integration does
not mean that UIN Jakarta do Islamization of science as Al-Faruqi did; in con-
trast, this integration means in three interconnected terms: knowledge, piety,
and integrity. We know that these terms are a motto of UIN Jakarta, and Jam-
hari explained this beautifully one by one. Knowledge refers to both religious
and general sciences taught openly and wisely according to the academic
standards accredited by the Department of National Educational Affairs and
the Department of National Religious Affairs. Piety is character building; it is
to say that these sciences should lead the students to be honest, humble,
patient, and wise. Integrity means that the students should apply these sci-
ences for the benefit of all people.

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 139
The visit of the ISOC Team and the explanation of UIN Jakarta’s study pro-
grams lead us to understand that UIN Jakarta is on way to obtain its World
Class identity as well as becomes the study center of moderate Islam. *Usep
AM.

UINNEWS Edisi Agustus 2008

140 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Election Monitoring Program for Local
Elections

The Australian Agency for International Development (AusAID) has made the
funds (Rp. 124,850,000) for the program of UIN Jakarta’s Center for Women
Studies (Pusat Kajian Wanita/PSW) available through the Australia Indonesia
Partnership to The Asia Foundation to enable participation in the Election
Monitoring Program for Local Elections (Jaringan Pendidikan Pemilih untuk
Rakyat/JPPR) from January 1, 2008 to December 31, 2008.
The successful availability of this grant is due to the objective of this
program that aims at promoting and strengthening more accountable and
responsive democratic governance to citizens at both national and regional
level. This is, of course, in tandem with the government’s activities that try
hard to develop civil society capacity to effectively monitor local elections in
Indonesia.
The JPPR is recruiting, training, and deploying non-partisan observers for
all local elections conducted in the year 2008. The Foundation is supporting
1 District Coordinator, 10 Sub-district Coordinators, and 84 Village Coordi-
nators to contribute to the JPPR. In addition, the Foundation is supporting
1 District Training for JPPR sub-district coordinators within the district. The
Foundation has wisely included the administrative affairs for this program.
Director Dra. Hj. Tati Hartimah, M.Ag, explained about some conditions of
this program to UIN News saying that the public’s perception of the JPPR’s
neutrality and commitment to democracy is very influential in building the
effectiveness of the JPPR as a whole. Moreover, any election materials or
training conducted by the Foundation must reflect that principle.
The PSW of UIN Jakarta has very much contributed to developing mutual
understanding among local and national citizens through this program.*Usep
AM

UINNEWS Edisi Agustus 2008

Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 141
The Public Service Agency ala ISESCO

Director Dr. Abbas Sadri of the Regional Office of the Islamic Educational,
Scientific and Cultural Organization (ISESCO) of Tehran explained to UIN News
that leadership of Muslims should encompass not only academic affairs but
also its research that the university can link up. In Iran, said Abbas, the lead-
ership commitment supports commercialization of the result of research,
which he called “cordones” (knowledge of work/ma`rifat al-`amal). Here, the
university and its industry cooperate each other under the support of the
government.
Participant Dr. Mohd. Zahit bin Ali from Malaysia shared his opinion of
the academic leadership in his country. He said that Malaysia calls it “aca-
demic mechanism.” This means that the Malaysian Ministry of Science and
Technology has two divisions: steering committee and working groups of
technological issues, such as Information Computer Technology (ICT), and so
forth. He clarified that between these two groups is consultant who digests
everything done by steering committee and working groups. This mechanism
has helped Malaysia fill gap between science, technology, and university ef-
ficiently and effectively.
At UIN Jakarta, this academic leadership refers to Public Service Ageny. If
Malaysia has steering committee and working groups, Head Amri Rasyidin,
M.Pd of the Financial Planning Affairs of UIN Jakarta called them “profession-
als.” BLU of UIN Jakarta should be organized by these professionals, said
Amri. “We give them trustee to manage our future BLU; in turn, they receive
profit, and we can improve our academic and administrative welfare,” added
Amri.
We hope that the BLU of UIN Jakarta will follow the footsteps of ISESCO’s
countries, such as Malaysia and Iran, and other developed countries, such
as South Korea. *Usep AM

UINNEWS Edisi Agustus 2008

142 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 143
144 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008

You might also like