Professional Documents
Culture Documents
ii Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
LINTASAN PERISTIWA
KERJA SAMA
INTERNASIONAL
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2007-2008
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 iii
Lintasan Peristiwa
Kerja Sama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(2007-2008)/Sudarnoto, et.all
Cetakan 1,
Diterbitkan oleh
BERITA UIN
TIM PENYUSUN
Pelindung
Prof. Dr. Komaruddin Hidayat
Pengarah
Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA
Drs. H Abdul Malik, MM
Ketua Pelaksana
Drs. Nanang Syaikhu
Anggota
Muh. Hanifuddin Mahfuds
Akhwani Subkhi
iv ii Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
KATA PENGANTAR
Buku berjudul Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hi-
dayatullah Jakarta (2007-2008) ini merupakan buku kedua setelah buku per-
tama terbit dengan judul yang sama. Buku ini disusun berdasarkan hasil reka-
man peristiwa atau berita-berita kerja sama yang pernah dimuat di Berita UIN
dan UIN News (edisi bahasa Inggris) selama edisi terbit tahun 2007-2008.
Lebih dari itu buku ini sebenarnya berupa kumpulan karya jurnalistik yang
ditulis oleh tim di kedua media tersebut.
Sebagaimana dalam buku seri kerja sama sebelumnya, edisi kali ini
pun disiapkan penyusun dalam kerangka ikut memberikan kontribusi bagi
pengembangan kelembagaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam hal ini
kita setidaknya dapat melihat mengenai kerja-kerja apa saja dalam bidang
kerja sama yang telah dan akan dilakukan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
sebagai kampus yang tengah menuju world class university.
Secara teknis, rekaman peristiwa ini disusun berdasarkan periodisasi edisi
terbit Berita UIN dan UIN News. Dengan demikian pembaca dapat menyimak
kronologis peristiwa kerja sama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selama dua
tahun berjalan secara berurutan. Namun demikian apa yang tersaji dalam
buku tentu masih banyak kurang memadai mengingat tak sedikit pula peris-
tiwa kerja sama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta direkam dengan baik.
Sebagai salah satu media promosi dan informasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, penerbitan buku ini sebenarnya sudah kami siapkan cukup lama.
Namun, mengingat banyaknya kendala teknis yang dihadapi membuat buku
ini terlambat hadir. Karena itu, jika dalam sajian buku ini masih terdapat ber-
bagai kekurangan, baik teknis maupun non-teknis, kiranya dapat dimaklumi
adanya.
Akhirnya, kami berharap semoga buku rekaman peristiwa kerja sama in-
ternasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini dapat bermanfaat bagi khala-
yak yang membutuhkannya. Kami tak lupa mengucapkan terima kasih kepada
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 iii
semua pihak, khususnya pimpinan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah
memfasilitasi atas terbitnya buku ini.
Ciputat, 4 Januari 2010
Tim Penyusun
viiv Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
SAMBUTAN
REKTOR UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Membaca isi buku ini sepintas saya sejenak merenung. Setelah itu muncul
sebuah pertanyaan, ke manakah arah pengembangan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta?
Bagi saya, buku yang digarap sederhana dan meski isinya tidak mencer-
minkan bidang keilmuan sebagaimana lazimnya buku-buku ilmiah, model-
model publikasi dan promosi semacam buku ini sangat berarti dan bernilai
positif. Paling tidak, melalui buku ini khalayak dapat mengetahui tentang apa
yang menjadi rencana strategis dalam bidang pengembangan kelembagaan
dan kerja sama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selama empat tahun periode
kepemimpinan saya.
Kita sadar bahwa pengembangan universitas tanpa ditunjang dengan kerja
sama yang baik dengan berbagai pihak sangatlah sulit diharapkan, lebih-lebih
lagi di era persaingan seperti sekarang ini. Dalam konteks ini maka kerja
sama dengan berbagai pihak menjadi mutlak dilakukan. Peristiwa kerja sama
selama dua tahun sebagaimana yang tertuang dalam buku ini menunjukkan
bahwa kita memang memiliki kemampuan jaringan (networking) yang dapat
dibanggakan. Jaringan itu tak hanya dengan kalangan akademisi melainkan
juga pengusaha dan pemerintah.
Karena itu, selaku Rektor saya tentu sangat menyambut baik atas usaha
yang telah dilakukan pihak penyusun buku ini. Setidaknya apa yang disampai-
kan melalui isi buku tentang rekaman peristiwa kerja sama internasional UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dapat menjadi citra tersendiri yang menunjukkan
tekad kuat pemegang kebijakan universitas. Tekad kuat itu bagaimana kita
mampu membawa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai sebuah kampus
yang menjunjung tinggi peradaban Islam dan diperhitungkan tidak saja di
dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Dengan demikian universitas ini pun
diharapkan akan tetap menjadi ekpektasi masyarakat, kini dan di masa men-
datang.
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 v vii
Akhrinya, saya mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, teru-
tama Saudara Nanang Syaikhu, yang telah berinisiatif untuk menerbitkan se-
jumlah rekaman peristiwa kerja sama yang telah dimuat di Berita UIN menjadi
sebuah buku. Semoga informasi ini memiliki nilai yang sangat berharga bagi
kemajuan sivitas akademika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai universi-
tas yang tengah menyiapkan diri menjadi world class university.
viiivi Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
SAMBUTAN
PEMBANTU REKTOR BIDANG PENGEMBANGAN LEMBAGA
PUJI syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
taufik dan hidayah-Nya. Salawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan pencerahan bagi umatnya di
dunia.
Saya turut berbangga atas diterbitkannya buku Lintasan Peristiwa Kerja
Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2007-2008) yang diga-
gas Saudara Nanang Syaikhu dkk dari Tim Berita UIN. Buku ini merupakan
seri kedua dari buku sebelumnya yang telah diterbitkan terkait dalam bidang
kerja sama dan kelembagaan yang menjadi salah satu tugas Pembantu Rek-
tor Bidang Pengembangan Lembaga.
Sebagaimana buku yang telah terbit sebelumnya, buku kedua ini pun meru-
pakan hasil rekaman peristiswa kegiatan kerja sama yang termuat dalam
Berita UIN. Perbedaannya, dalam buku kedua ini rekaman peristiwa kerja
sama tak hanya yang dimuat dalam versi bahasa Indoneia tetapi juga ba-
hasa Inggris. Selain itu juga ada tambahan dari hasil-hasil pemberitaan yang
pernah dimuat di UIN Online atau www.uinjkt.ac.id, situs resmi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Sesuai Statuta UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, salah satu tugas pokok
Pembantu Rektor Bidang Pengembangan Lembaga adalah mengembangkan
sistem informasi, baik melalui dunia maya (internet) maupun media cetak dan
produk penerbitan lain. Pengembangan sistem informasi ini penting dilakukan
guna memperkuat kelembagaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang akan
menjadi world class university.
Karena itu dengan diterbitkannya buku tentang kegiatan kerja sama in-
ternasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diharapkan dapat menjadi media
informasi bagi khalayak secara luas, bukan saja di dalam negeri tetapi juga
di luar negeri. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyadari bahwa pengem-
bangan sistem informasi merupakan conditio sine quanon di era globalisasi,
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 viiix
sehingga dengan begitu kita dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam
mengemas informasi, seperti halnya dalam penerbitan buku ini.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak, khusus-
nya Tim Penyusun, yang telah bersusah payah mencari, mengumpulkan, dan
mengolah kembali naskah-naskah yang tercecer hingga terbit menjadi buku.
Semoga buku ini bermanfaat baik bagi warga sivitas akademika UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta maupun masyarakat umum.
viii Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
DAFTAR ISI
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 ixxi
24. LG Salurkan Beasiswa bagi Mahasiswa Berprestasi, 39
25. Wapres Iran Ajak Mahasiswa Kunjungi Negeri “Kaum Mullah”, 41
26. Dubes Kanada Resmikan “McGill Corner”, 43
27. Pemuda Muslim Australia Kunjungi UIN Jakarta, 44
28. UIN Jakarta Bangun Gedung NICT-HRD Center, 45
29. Dosen Thailand Lakukan Studi Komparatif, 47
28. 16 Rektor dari AS Harapkan Kerja Sama, 48
29. Malaysia-Indonesia Miliki Hubungan Sejarah Kuat, 50
30. UIN Jakarta Terima 34 Mahasiswa Asing, 52
31. 12 Peserta Calon Beasiswa ADS Lolos Seleksi, 53
32. Universitas di Sudan Siap Jalin Kerja Sama, 54
33. Mahasiswa Jepang Kunjungi FITK, 55
34. UIN Jakarta-Kantor Menegpora RI Teken MoU
Pengembangan Pemuda, 57
35. FEIS Tandatangani MoU dengan UWS, 58
36. 10 Aktifis Kampus Berkunjung ke Malaysia dan Thailand, 59
37. Raja Muda Perlis Malaysia Kunjungi UIN Jakarta, 60
38. Peserta YLT UIN Jakarta Kunjungi KRI Songkhla, 61
39. Dekan COB UUM Puji Seni Budaya Indonesia, 62
40. Purek Akademik Lepas Peserta Program Student Exchange, 64
41. Pemuda Indonesia - Malaysia Perlu Tingkatkan Kerjasama, 66
42. Ulama Ethiopia Belajar KB ke UIN Jakarta, 68
43. EIASC Kagumi Kemajuan UIN Jakarta, 70
44. Mantan Pejabat Kedubes Thailand Kunjungi UIN Jakarta, 71
45. Ketua KPK: UIN Jakarta Diharapkan Jadi PT Antisuap Pertama, 73
46. Mahasiswa Ikuti Sambut Slank di Rumah Kediaman Dubes AS, 74
47. Hubungan Bilateral RI dan Kanada Akan Terus Ditingkatkan, 76
48. Mahasiswa Australia-Indonesia Adakan Kemah
Kepemimpinan Bersama, 78
49. FORSA Terima Tawaran Ikuti Olimpiade Internasional, 80
50. Dosen Universitas Ohio Berikan Kuliah Umum di FAH, 81
ix
xii Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
51. UIN Jakarta and Presidential Scholarship Fund (PSF), 82
52. Climate Change, 84
53. UIN Jakarta is Acquiring Expertise in English Education, 86
54. 2008 Selected ADS Candidates, 88
55. AusAID looks for Staff vacancy, 89
56. New Zealand Offers Fellowship to UIN Jakarta, 91
57. The US Invites UIN Jakarta to the
Philosophy Conference in Korea, 93
58. Five Scholars of UIN Jakarta Contribute to the Online EWIC
Scholars Database, 95
59. Fellowship Program Candidates Batch of UIN Jakarta, 96
60. ISESCO: IDB Prize for Science and Technology, 98
61. Turkey Provides UIN Jakarta with Scholarship, 99
62. MoU between UIN Jakarta and PASIAD, 100
63. International Summer Academy in Istanbul, 102
64. MoU between UIN Jakarta and AIT Thailand, 104
65. IIEF Offers Scholarship of IELSP to UIN Jakarta, 106
66. East-West Center Invites UIN Jakarta to Join
“The Politics of Globalization” in the U.S., 107
67. The East West Center’s Partnership with UIN Jakarta, 109
68. Russia Offers Scholarship to UIN Jakarta, 111
69. Fulbright Interfaith Community Action Program, 113
70. UN Journalism Fellowship, 115
71. Be Part of the Education Evolution in a School Working towards
International Standard, 116
72. One PhD Studentship in Corpus Linguistics at Aston University,
Birmingham, UK, 118
73. SEASREP Comparative and Collaborative Research Grant, 120
74. Philosophy Emerging from Culture, 122
75. UIN Jakarta and Prince of Songkla University Strengthen Academic
Cooperation, 124
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 xiii
76. AMINEF Promotes Scholarships to UIN Jakarta, 126
77. Two Senior Lecturers of UIN Jakarta Visit VUW as Researchers, 128
78. Max Weber Fellowships, 130
79. Nurturing Leadership among Pesantren Leaders, 131
80. The U.S. College and University President’s
Delegation to UIN Jakarta, 133
81. Scholarship of Lee Kuan Yew School of Public Policy of NUS, 135
82. Sumitro Fellowships, 137
83. ISOC of Thailand and UIN Jakarta, 139
84. Election Monitoring Program for Local Elections, 141
85. The Public Service Agency ala ISESCO, 142
xiv Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
UIN Jakarta Ikuti Pameran di Malaysia
UNTUK kesekian kalinya, UIN Jakarta kembali tampil dalam ajang pameran
“International Education and Cultural Fair 2007” di Mid Valley Exshibition Cen-
ter, Kuala Lumpur, Malaysia.
Pameran yang digelar Kedutaan Besar Indonesia untuk Malaysia dan di-
buka Pjs Dubes Indonesia Dr Am Fachir itu berlangsung selama dua hari
(17-18 Maret 2007) serta diikuti sekitar 100 peserta dari berbagai lembaga
pendidikan di mancanegara. Sementara dari Indonesia, pameran diikuti 35
peserta, temasuk UIN Jakarta.
Tampilnya UIN Jakarta pada pameran bertaraf internasional itu tak lain
sebagai upaya promosi ke dunia internasional. “Kita terus lakukan promosi
guna menuju universitas bertaraf internasional,” kata Kabag Sistem Informasi
Drs Ali Nurdin MPd. * ns
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
PPIM dan Pimpinan Pondok Pesantren
Belajar ke Jepang
PUSAT Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta bersama sejum-
lah pimpinan pondok pesantren (ponpes) dan guru madrasah mengunjungi
Jepang. Kunjungan itu dimaksudkan untuk menambah wawasan bagi pen-
gelola pesantren agar mampu meningkatkan mutu pendidikan yang mereka
kelola.
Peneliti PPIM yang ikut beserta rombongan, Jajang Jahroni mengatakan,
kunjugan tersebut merupakan study tour pengelola pesantren dan guru ma-
drasah untuk melakukan studi banding ke sejumlah lembaga pendidikan di Je-
pang. Setelah sudi banding, diharapkan pengelola lembaga pendidikan Islam
itu dapat mengembangkan lembaganya masing-masing.
Jajang mengakui, sebenarnya banyak kemajuan yang telah dicapai
pesantren baik dari status mupun kualitas. Akan tetapi, capain tersebut perlu
dikembangkan untuk bisa melahirkan lulusan yang berkualitas.
“Sekarang ini lulusan pesantren dapat melanjutkan pendidikan di pergu-
ruan tinggi umum yang memiliki status setara dengan lulusan sekolah umum.
Ke depan, pesantren diharapkan tidak hanya mampu berenang di kolam-
kolam kecil, melainkan juga harus mampu mengarungi samudra luas yang
sesuai dengan tantangan global,” tururnya bertamsil kepada Berita UIN saat
ditemui di PPIM, Kamis (8/2).
Jajang mengaku, kunjungan para pengelola lembaga pendidikan Islam ke
negeri sakura tersebut merupakan kunjungan ketiga kalinya yang dilakukan
PPIM UIN Jakarta. Kunjugan pertama pada 2005, kedua 2006, dan ketiga
2007. Jajang menegaskan, banyak pelajaran penting yang diperoleh dari
kunjugan itu. Salah satunya, peserta mengakui bahwa Jepang adalah bangsa
modern dengan tanpa mengenyampingkan nilai-nilai tradisionalnya.
“Nilai tradisional Jepang itu terlihat dari tingkat disiplin yang tinggi, pe-
kerja keras, dan mandiri. Nilai-nilai itu ditanamkan pada generasi muda sejak
sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Dan generasi muda Jepang sangat
bangga dengan nilai tradisional yang dimiliki. Satu hal yang hampir pudar di
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Indonesia,” kata Jajang melanjutkan.
Kunjungan yang berlangsung selama dua pekan pada 13-27 Januari itu
diharapkan dapat memotivasi para pengasuh pondok pesantren untuk me-
macu semangat membangun pesantren. “ Semoga pesantren semakin giat
mengembangkan keilmuan yang tidak hanya keagamaan, melainkan juga
pengembangan science dan teknologi,” katanya lagi menambahkan.
Selama di Jepang, rombongan ulama dan guru madrasah itu mengunjun-
gi lembaga pendidikan, pusat kebudayaan, tempat bersejarah, dan tempat
industri di Jepang. Kota yang dikunjungi, di antaranya Kyoto, Nara, Kobe,
Osaka, dan Tokyo. “Di sana kita mengunjungi sekolah dasar, sekolah lanjutan
tahap pertama, sekolah lanjut tingkat atas, dan perguruan tinggi,” katanya
lagi.
Selain Jajang, ikut bersama rombongan itu gurubesar UIN Jakarta, Prof Dr
Abuddin Nata, MA. Sedangkan delegasi pesantren dan guru madrasah adalah
KH Abdul Muis (Pimpinan Pesantren Hayatutthayibah Sukabumi), Ustadz Indra
Jaya (Pesantren Darul Qalam Balaraja Tangerang Banten), Tgk Syarifuddin
Sa’dan (Pimpinan Pesantren al-Falah Abu Lam U Aceh Besar), Warih Wijayanti
(Kepala SMP Madania Bogor, Jawa Barat), Halimah Syukur (Perguruan Diniyah
Lampung), Dadang Media Laksana (Pesantren Modern As-Sa’adah Banten),
KH Ahmad Sulaiman (Pondok pesantren Miftahul Ulum Jawa Tengah). * mus
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
UIN Jakarta Gelar Festival Kebudayaan
Empat Negara
UNTUK pertama kalinya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bahasa atau Flat
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar festival kebudayaan Indonesia ber-
sama India, Jepang, Brazil, dan Timor Leste. Kegiatan itu bertema Foreign
Culture Festival.
Dalam festival itu, Indonesia menampilkan tarian Piring dari Minang dan
baju batik khas Jawa; India menampilkan alat musik Tabla, jenis pakaian dan
makanan khas India; Jepang menampilkan tarian bonodiri pakaian dan makan-
an khas Jepang; Brazil menampilkan seni bela diri Cavuera, Timor Leste me-
nampilkan tarian Timor Timur.
Selain menampilkan kebudayaan berbagai negara, festival juga mengada-
kan talk show bertema “Kepemilikan Budaya: Peninggalan Hak Leluhur atau
Peninggalan Hak Cipta” dengan menghadirkan pembicara, T. Subagyo dari
Indonesian Intelectual Property Society, Nurkhoiron dari Desantara, dan Ah-
mad Gaus AF dari Liberal for All, pada Jumat (30/3) di Aula Student Centre.
Dalam talk show itu T. Subagyo mengatakan terdapat kebudayaan Indo-
nesia yang telah dipatenkan oleh negara lain, seperti batik dan ukiran di-
patenkan oleh Malaysia, pemerintah harus segera mematenkan peninggalan
budaya leluhur supaya menjadi hak cipta bangsa Indonesia.
Acara yang digelar selama dua hari ini diisi dengan pemutaran film ber-
judul Life is Beautiful, Kandahar, dan Tiger and Snow di Aula Student Centre.
Bazar produk makanan Jepang dan konser lagu-lagu Jepang yang dibawakan
Band Suriken di Lapangan Student Centre ikut meramaikan acara itu. * eh
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
32 Dosen Ikuti Short Course
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
26 Mahasiswa Ikuti
“Young Leadership Camp”
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
‘UIN Jakarta Berkontribusi Besar
Membangun Aliansi Peradaban’
PERDANA Menteri Selandia Baru Helen Clark menilai UIN Jakarta memiliki
konstribusi besar dalam mengembangkan pemahaman antaragama, mem-
bangun aliansi peradaban, dan dialog antariman.
“Saya mengetahui Rektor UIN Jakarta memiliki peran serta yang kuat dalam
membangun dialog antariman. Begitu pula universitas ini, memiliki sejarah
yang membanggakan dalam mengembangkan pemahaman antaragama,” ka-
tanya dalam kuliah umum di Auditorium Utama pada 18 Juli 2007.
Hadir pada acara itu Mendiknas Bambang Sudibyo, Rektor UIN Jakarta
Prof Dr Komaruddin Hidayat, Sekjen Depag Bahrul Hayat, para Pembantu
Rektor, dan Direktur Sekolah Pascasarjana Prof Dr Azyumardi Azra.
Helen Clark juga mengajak Indonesia untuk menjadi komunitas dunia yang
terbuka lewat stategi aliansi peradaban dan dialog antariman. Indonesia di-
harapkan dapat terus maju menyukseskan program Alliance of Civilization
(AOC) atau aliansi peradaban yang telah dirumuskan bersama mantan Sekjen
PBB Kofi Annan pada 2005 lalu.
Menurut Helen, AOC bertujuan untuk mengatasi perbedaan baik dari segi
sosial maupun budaya. Ide ini menawarkan pandangan alternatif terhadap
ramalan suram Samuel Huntington tentang clash of civilization atau benturan
peradaban. Karena itu, pengembangan AOC di antaranya dilakukan untuk
mengatasi polarisasi antara Islam dan Barat.
“Indonesia dikenal baik sebagai negara yang aktif mempromosikan dialog
antariman dan pemahaman antarbudaya. Indonesia, seperti Selandia Baru,
merupakan negara yang berada dalam kelompok persahabatan yang ber-
peran mendukung aliansi peradaban pada kelompok tingkat tinggi (high level
group),” ujar Helen, yang menjabat Perdana Menteri sejak 1999 dari Partai
Buruh itu.
Untuk mendukung aliansi peradaban itu, lanjut Helen, diperlukan rencana
aksi yang dilakukan baik oleh negara maupun organisasi-organisasi tingkat
regional dan internasional, yang memfokuskan wilayah aksinya pada pendidi-
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
kan, pemuda, media, dan migrasi.
Dalam bidang pendidikan, saat ini membutuhkan kurikulum yang me-
nyangkut keberagamaan agama dan iman, mengembangkan pendekatan
pendidikan lintas budaya, menata pertukaran pemuda, dan menggalakkan
kembali program seperti Colombo Plan untuk pertukaran kaum intelektual.
“UIN Jakarta perlu mengembangkan kurikulum terkait keberagaman
agama dan iman, mengembangkan pendidikan lintas budaya dan menata per-
tukaran pemuda untuk mendukung program PBB, yaitu AOC,” katanya.
Dalam kunjungannya ke UIN Jakarta, Helen juga menyaksikanpenan-
datanganan nota kesepahaman antara UIN Jakarta dengan Victoria University
of Wellington dalam bidang peningkatan kualitas pendidikan dan juga kerja
sama di bidang non akademik.* ns/eh
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Gubernur New South Wales
Temui Rektor UIN
DI sela-sela lawatannya ke Indonesia selama beberapa hari, Gubernur New South Wales (NSW)
Prof Marie Bashir menyempatkan diri berkunjung ke UIN Jakarta. Ia menemui Rektor UIN Ja-
karta Prof Dr Komaruddin Hidayat, para pembantu rektor, serta sejumlah dekan.
Kunjungan Marie yang didampingi suaminya, Nicholas Shehadie, disambut hangat pimpi-
nan UIN Jakarta di Ruang Rektor pada 28 Agustus 2007. Marie juga ditemani sejumlah peja-
bat dari Kantor Kedutaan Besar Australia di Jakarta.
Pertemuan Marie dengan pimpinan UIN Jakarta berlangsung selama sekitar satu jam.
Mereka membicarakan soal kemungkinan kerja sama baru dalam berbagai bidang pendidi-
kan, khususnya dengan sejumlah universitas di Australia.
Dalam kesempatan itu, Marie di antaranya tertarik dengan bidang kesehatan yang dikem-
bangkan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Jakarta, terutama ilmu keper-
awatan dalam program bidan desa. “Kami akan berusaha untuk mengembangkan program
ini dan bekerja sama dengan pihak asosiasi perawat di Australia,” katanya.
Selain bidang kesehatan, isu menarik lain yang menjadi perhatian wanita bernama lengkap
Marie Roslyn Bashir ini adalah menyangkut bidang pengembangan Islam dan bahasa Arab
serta masalah-masalah sosial.
Sementara itu, Rektor dalam sambutannya mengatakan, program kerja sama dan pertu-
karan informasi antara UIN Jakarta dengan sejumlah universitas di Australia diharapkan dapat
mengeliminir kesalahpahaman tentang Islam. Ia juga menjelaskan kepada tamunya itu bahwa
program UIN Jakarta di antaranya menjadi agen perubahan bagi sekolah-sekolah Islam di Indo-
nesia, seperti madrasah dan pesantren.
Pembantu Rektor Bidang Akademik Dr Jamhari yang turut mendampingi Rektor menam-
bahkan, sejumlah dosen UIN Jakarta selama ini banyak belajar di Australia melalui program
beasiswa Australian Development Schoolarship atau ADS. Mereka belajar di sejumlah universi-
tas di Australia untuk mengambil program magister dan doktoral.* ns/usep
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Mahasiswa Malaysia
Tak Khawatirkan Belajar
10 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Berdasarkan catatan Berita UIN, jumlah mahasiswa UIN Jakarta asal Ma-
laysia kini terdapat sedikitnya 75 orang. Mereka belajar baik melalui program
pertukaran mahasiswa maupun individu. Rata-rata dari mereka tercatat seb-
agai mahasiswa FSH, khususnya pada Prodi Akhwal Syahsyiyah.* ns
(Berita UIN No. 70/Th. IV/1-15 September 2007)
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 11
Konferensi iiWAS/MoMM
Bahas Teknologi Multimedia
12 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Konferensi Internasional TEFLIN 2007,
Momentum Perkuat FITK
FAKULTAS Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) tahun ini memperoleh kesem-
patan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Internasional TEFLIN
ke-55. Forum ini dianggap sebagai momentum penting untuk memperkuat
FITK.
Masalah pengembangan mu¬tu sumberdaya manusia dalam pengajaran
bahasa Inggris (Human Resources Development in English Language Teach-
ing) merupakan te¬ma penting yang diangkat dalam penyelenggaraan Konfe-
rensi In¬ter¬nasional Teachers of English as a Foreign Language in Indonesia
atau TEFLIN ke-55 tahun ini. Masalah ini, menurut Ketua Panitia Drs Nasrun
Mahmud MPd, perlu diba¬has mengingat masih banyak tena¬ga pengajar
bahasa Inggris yang belum memiliki skill memadai baik dalam mengajar mau-
pun pengua¬¬saan terhadap materi itu sendiri.
“Kemampuan dan profesio¬nalis¬me rata-rata tenaga pengajar bahasa
Inggris di Indonesia masih minim, terutama di kalangan para tenaga pengajar
muda,” katanya.
Karena itu, penyelenggaraan Konferensi TEFLIN yang digelar di Auditorium
Utama pada 4-6 Desember 2007 di¬anggap sebagai mo¬mentum penting
gu¬na mem¬per¬¬kuat FITK sebagai lembaga pendidikan tenaga kepen-
didikan atau LPTK selain meningkatkan mutu dan profe-sionalisme tenaga
pengajar tadi. Forum ini juga seti¬daknya dapat memberikan kontri¬busi
positif bagi proses pening¬katan mutu pembelajaran bahasa Inggris mulai
dari tingkat pergu¬ruan tinggi sam¬pai sekolah me¬nengah, khususnya ma-
drasah.
Sementara itu, Dekan FITK Prof Dr Dede Rosyada mengata¬kan, sebagai
LPTK, FITK memi¬liki kepentingan tersendiri dengan forum semacam ini.
Pertama, forum dengan jum¬lah peserta dan pembicara terba¬nyak meru-
pakan upaya nyata da¬lam penguatan FITK yang berba¬sis program studi,
yakni Prodi Pen¬didikan Ba¬hasa Inggris. Kedua, dengan antu¬siaisme
peserta yang tinggi, forum setidaknya menjadi indikator kekuatan sistem
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 13
manaje¬men FITK saat ini.
Ketiga, forum juga menjadi indikator kekuatan networking FI¬TK ke dunia
luar melalui dukung¬an berbagai sponsorship dan mitra agensi meskipun
bukan dalam ben¬tuk finansial. Keempat, forum menjadi sarana peningka-
tan par¬tisipasi FITK dalam pertemuan-pertemuan di tingkat internasio¬nal.
“Kelima merupakan wahana untuk men¬jalin kerja sama antar¬pergu¬ruan
tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri, khususnya dengan ne¬gara-
negara di Asia,” ungkapnya.
Selain itu, kata Dede, bagi Pro¬di Pendidikan Bahasa Inggris sendiri mau-
pun Prodi lain di FITK, forum dapat menjadi wahana pengamalan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada ma-
syarakat.
“Forum juga diharapkan da¬pat menghasilkan temuan-temu¬an baru
dalam sistem pembelajaran bahasa Inggris guna lebih me¬ning¬¬kat¬kan
mutu sumberdaya manusia, baik di UIN Jakarta, per¬gu¬ru¬an tinggi agama
Islam (PTAI), pergu¬ruan tinggi umum (PTU) mau¬pun madrasah,” kata
Dede.
Konferensi Internasional TEF¬LIN ke-55 yang diadakan pertama kali di
PTAIN di bawah Departe¬men Agama ini dibuka Direk¬tur Jen¬¬deral Pen-
ingkatan Mutu Pen¬didik dan Tenaga Ke¬pen¬-di¬dik¬an De¬par¬te¬men
Pendidik¬an Nasio¬nal, Dr Fasli Jalal. Konfe¬rensi diikuti oleh tak kurang 800
peserta dari dalam dan luar negeri, dan seba¬nyak 400 orang di antara¬nya
sebagai pema¬kalah.
“Sekitar 400 peserta dari Indonesia merupakan dosen bahasa Inggris di
PTAI dan PTU se-Indo¬nesia,” jelas Nasrun. Sementara para peserta asing
yang datang di anta¬ranya berasal dari Amerika Serikat, Australia, Korea,
Jepang, Singapura, Iran, dan Thailand.
Forum membahas sedi¬kitnya 13 topik yang dipresen¬tasikan di 12 ru-
angan dan terbagi dalam tiga sesi, yakni Plenary Session, Parallel session,
serta Workshop Session. Setiap sesi masing-masing diikuti antara 30-40
peserta.
Menurut rencana, Konferensi Internasional TEFLIN ke-56 akan diadakan di
Universitas Negeri Jakarta tahun 2009 mendatang.* ns
14 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
UIN Jakarta-PASIAD Turki
Jalin Kerja Sama
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 15
Internasional Office Undang Mahasiswa
Berprestasi ke Australia
16 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Calon peserta dapat mendaftarkan diri di kantor IBIA gedung Rektorat
lantai 1 paling lambat akhir Mei 2008 mendatang. “Seleksi peserta akan di-
lakukan pada awal Juni 2008 dalam bentuk seleksi berkas dan wawancara,”
jelas Faisal.* ns
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 17
UIN Jakarta Siap Melayani
Mahasiswa Asing
18 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Dialog antara pimpinan universitas dan fakultas dengan para mahasiswa
asing yang berlangsung selama sekitar dua jam itu cukup hangat. Meski
tidak seluruh mahasiswa asing itu hadir, namun mereka mengaku gembira
karena mendapat kesempatan bertemu dengan pimpinan universitas.
Beberapa di antara mereka mengemukakan pendapatnya seputar pe-
ngalaman belajar di UIN Jakarta di samping mengajukan sejumlah perta-
nyaan kepada pimpinan.* as
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 19
Filipina Akui Perkembangan
Pendidikan Islam di Indonesia
20 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Depkominfo-UIN Jakarta Bangun
Gedung Pusat Pelatihan Tenaga Ahli ICT
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 21
ruang video conference, ruang e-learning, laboratorium komputer, dan per-
pustakaan. Selain itu, juga terdapat Convention Hall, Dormitory atau ruang
penginapan dengan kapasitas 250 orang, dan sebuah mushala.
Pusat pelayanan dan pelatihan yang menjadi keunggulan NICT-HRD Cen-
ter di antaranya adalah Training Center yang menyiapkan para tenaga ahli
TIK berkualitas bagi kebutuhan pemerintah pusat dan daerah, sektor pendi-
dikan, dan BUMN/BUMD. ICT Training Course ini meliputi program basic ICT
courses, developer courses, system administrator courses, database admin-
istrator courses, networking engineering, multimedia courses, ICT project
management, dan e-learning.
Sementara ICT Services Center meliputi ICT promotion services seperti
information corner, KIOSK, internet cafe, dan exhibition; Mobile Multimedia
Service meliputi e-portal, SMS center, video streaming, dan e-library; Data
Center, meliputi Data Center for NICT center and MICT’s database/informa-
tion, dan networking operation control; serta Research Centers meliputi e-
Government, e-Learning, dan industrial solutions.* ns
22 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
PSU Thailand Ingin Perkuat
Islamic Studies
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 23
Hukum Islam, Ekonomi Islam, Studi Timur Tengah, serta program kelas internasi-
onal. Selain itu, CIS juga membuka program magister dan doktor.
Kunjungan Ismail Ali ke UIN Jakarta didampingi oleh sedikitnya 20 pejabat
PSU. Setelah melakukan dialog di Ruang Diaroma, mereka kemudian meninjau
lokasi kampus UIN Jakarta. * ns
24 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Mesir Ingin Tingkatkan Kerja Sama
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 25
angka terbesar kedua setelah Malaysia yang mencapai sekitar 6.000 orang.
Dari jumlah 5.000 itu, beberapa di antaranya adalah lulusan UIN Jakarta yang
melanjutkan ke Universitas Al-Azhar.
Pemerintah Mesir sendiri sejauh ini memberikan seleksi sedikit ketat ke-
pada para lulusan Indonesia yang ingin belajar di negeri seribu piramid itu.
Karena itu, sebelum diterima di berbagai universitas di Mesir, mereka terlebih
dahulu harus menjalani seleksi di Kedubes Mesir di Jakarta.
Rektor menyambut baik keinginan yang diampaikan Dubes Mesir untuk
meningkatkan kerja sama tersebut. Bahkan, di masa mendatang ia berharap
agar kerja sama dengan UIN Jakarta tidak sebatas dengan Universitas Al-
Azhar melainkan dengan universitas lain di Mesir.* ns
26 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Dua Menteri Resmikan Pembangunan
Gedung NICT-HRD
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 27
di bidang TIK, baik di instansi pemerintah maupun swasta, termasuk BUMN/
BUMD, di pusat dan daerah. Lebih luas lagi, pembangunan gedung NICT-HRD
Center ini bertujuan guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia seiring
dengan kemajuan TIK.
Pembangunan gedung, menurut Rektor, terselenggara atas kerja sama
Depkominfo dengan UIN Jakarta. Depkominfo bertindak selaku fasilitator
dengan menyediakan berbagai sarana dan prasarana, termasuk bantuan fi-
nansial operasionalnya. Sementara UIN Jakarta bertindak selaku pengelola
atau manajemen operasional.
Kesepakatan kerja sama kedua lembaga tersebut telah ditandatangani di
kantor Depkominfo November 2006 lalu, antara Menkominfo (waktu itu) So-
fyan Djalil dengan Rektor UIN Jakarta (waktu itu) Prof. Dr. Azyumardi Azra.
Dana pembangunan Gedung NICT-HRD diperoleh dari Pemerintah Korea
Selatan melalui Economic Development Cooperation Fund (EDCF) dalam ben-
tuk pinjaman lunak (soft loan) sebesar 21 juta dolar AS atau sekitar Rp 200
milyar.
Gedung NICT-HRD Center dibangun berlantai lima dengan di atas lahan se-
luas 7.800 meter persegi dan luas bangunan 9.200 meter persegi. Gedung
tersebut berlokasi di kawasan Kampus II UIN Jakarta Jl. Kertamukti Pisangan,
Ciputat. Guna memberikan pelayanan dalam pelatihan maupun pendidikan
secara optimal, NICT-HRD Center dilengkapi dengan berbagai sarana dan
prasarana yang cukup representatif serta modern. * ns
28 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
UIN Jakarta Tandatangani Pengemban-
gan Keuangan Syariah
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 29
kan perbankan dan keuangan syariah, khususnya pengembangan SDM. Ia
juga mengakui bahwa pertumbuhan perbankan dan keuangan syariah saat ini
tumbuh pesat, sehingga membutuhkan SDM memadai.
Sebagai salah satu perguruan tinggi Islam yang concern terhadap
pengembangkan SDM di bidang perbankan dan keuangan syariah, UIN Ja-
karta siap membantu dalam mengakselerasi kebutuhan tenaga-tenaga ahli
di bidang perbankan dan keuangan syariah tersebut. “Kita memiliki Jurusan
Perbankan Syariah di Fakultas Syariah dan Hukum serta Fakultas Ekonomi
dan Ilmu Sosial untuk mengembangkan konsep-konsep serta desain menge-
nai format ekonomi Islam,” ujarnya.
Dalam konsep tersebut, menurut Sudarnoto, UIN Jakarta bertekad akan
menjadi sebuah model atau leading university bagi lembaga-lembaga pendi-
dikan lainnya yang mengembangkan perbankan dan ekonomi syariah. Sebab,
untuk menuju ke arah itu, UIN Jakarta bukan hanya memiliki peluang tapi juga
sekaligus potensi. * ns
30 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
16 Rektor dari AS Jajaki Kerja Sama
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 31
UIN Jakarta-Mizan Bangun
Peradaban Islam
32 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Mizan Dr Haidar Bagir kepada Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat,
yang diteruskan kepada Kepala Perpustakaan Utama Dr Muhammad Zuhdi. * ns
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 33
UIN Jakarta Gandeng Bank Mandiri
34 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
pada jaringan ATM Mandiri, ATM Link, dan ATM Bersama. Di sisi lain, melalui
Cash Management System, UIN Jakarta dapat memonitor dan melakukan
transaksi perbankan, termasuk rekeningnya di cabang Bank Mandiri di selu-
ruh Indonesia secara realtime online melalui perangkat komputer nasabah.
“Melalui sistem ini, UIN Jakarta dimudahkan untuk mendapatkan segala fasili-
tas perbankan,” tandasnya.
Bagi dosen dan karyawan UIN Jakarta, Bank Mandiri di antaranya akan
memberikan fasilitas berupa pinjaman Mitrakarya. Dengan fasilitas ini, ke-
butuhan dosen dan karyawan untuk keperluan konsumtif seperti membeli
rumah, mobil, dan motor dapat terpenuhi. * ns
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 35
Diplomasi untuk Jajaki Kerja Sama
PADA 14-15 Juli 2008 yang lalu, Pembantu Rektor Bidang Pengembangan Lem-
baga Dr Sudarnoto Abdul Hakim dan Dosen Jurusan Hubungan Internasional FEIS
Arisman MSi mengadakan kunjungan kerja ke Bangkok, Thailand. Selain untuk
menghadiri seminar tentang world class university yang diadakan The Asian Insti-
tute of Technology (AIT), mereka juga mengunjungi Universitas Thammasat dan
kantor KBRI. Berikut laporannya.
Kunjungan hari pertama ke Bangkok adalah mengikuti seminar bertema Be-
coming a World Class University Through Benchmarking and Innovation. Seminar
ini diadakan the Asian Institute of Technology (AIT) dan diikuti oleh peserta dari
sejumlah perguruan tinggi di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia.
Penyelenggaraan seminar bertema Becoming a World Class University
Through Benchmarking and Innovation ini dimaksudkan untuk mendorong univer-
sitas, terutama di Asia, untuk masuk ke dalam ranking dunia. Dalam seminar ini,
sedikitnya terdapat tiga topik utama yang penting dibicarakan.
Pertama, makalah yang disampaikan oleh Kepala Rankings Research and
Analysis, QS Quacuarelli Symonds, Ben Sowter berjudul Times Higher-QS World
University Rankings: the New Ranking Methodology, yang menyatakan bahwa
ada beberapa pendekatan atau metodologi yang dapat dipergunakan oleh pergu-
ruan tinggi di dunia sebagai ukuran untuk memperoleh ranking yang diharapkan.
Dalam kaitan ini, QS merekomendasikan penggunaan metodologi yang telah dia-
nut oleh THES dan telah memperlihatkan hasilnya pada tahun 2007.
Kedua, makalah Direktur Strategic Planning Group of President’s Office, Ky-
ushu University Jepang, Prof Akihisa Adachi, berjudul A Step Closer to Becoming
a World Class University. Topik ini lebih membicarakan tentang pengalaman dan
keberhasilan Kyushu University dalam menerapkan sebuah strategi manajemen
yang disebut dengan QUEST-MAP. Dalam konsep QUEST-MAP ini dijelaskan se-
buah skema yang digunakan untuk melakukan upaya-upaya reorganisasi univer-
sitas dalam rangka membangun sebuah lembaga pendidikan dan riset tingkat
dunia.
Ketiga, makalah yang disampaikan Direktur Asia Pasific, Science and Tech-
36 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
nology, Academic and Government, Elsevier, Pascal van der Nieuwendijk ber-
judul Effective Evaluation of Research. Pascal di antaranya menjelaskan bahwa
hasil riset yang dilakukan oleh Elsevier, sebuah penerbitan ilmiah terbesar di
dunia, tentang bagaimana berbagai lembaga pendidikan tampil untuk merespons
berbagai kebutuhan pasar dan bagaimana mereka menghadapi kompetisi untuk
meraih prestise akademik secara internasional. Topik ini juga memberikan gam-
baran mengenai solusi yang digunakan untuk menjawab berbagai problem yang
dihadapi oleh para administrator pendidikan saat ini.
Ke Universitas Thammasat
Sehari sesudah mengikuti seminar, kunjungan dilanjutkan ke Universitas
Thamasat di Bangkok pada keesokan harinya. Di universitas ini, penulis diterima
Direktur Office of International Affairs Dr Pongtep Vorakitpokatorn di kantornya.
Pertemuan berlangsung hangat dan bersahabat. Pertemuan di antaranya lebih
banyak membicarakan kemungkinan menjajaki kerja sama antara UIN Jakarta
dengan Universitas Thammasat.
Menurut Dr Pongtep, universitasnya selama ini belum pernah melakukan kerja
sama dengan universitas mana pun di Indonesia, kecuali dengan universitas di
negara-negara Barat. Karena itu, ia menyambut positif adanya upaya UIN Jakarta
yang berkeinginan untuk menjalin kerja sama, bahkan jika perlu dengan universi-
tas lain di kawasan Asia Tenggara.
Dalam kerja sama dengan Universitas Thammasat, UIN Jakarta di antaranya
menawarkan dalam pengembangan program ganda (double degree) untuk pro-
gram-program studi tertentu. Kerja sama lain adalah di bidang pertukaran dosen
dan pelatihan-pelatihan untuk mahasiswa.
Di luar kerja sama itu, kami juga saling menyepakati kerja sama berupa pro-
gram “Student Leadership Camp” yang diikuti oleh mahasiswa dari sejumlah
universitas di Asia Tenggara. Untuk hal ini, kami juga menyepakati agar ide ini
direkomendasikan ke Sekjen ASEAN di Jakarta untuk mendapatkan berbagai ke-
mudahan dan fasilitas.
Setelah selama sekitar satu setengah jam berada di Universitas Thammasat,
perjalanan diakhiri dengan mengunjungi Kantor Kedutaan Besar RI (KBRI) untuk
Thailand di Bangkok.
Kunjungan ke KBRI diterima Deputy Chief Mission (DCM) Djumanto Purbo
yang didampingi sejumlah pejabat atase, antara lain Atase Pendidikan dan Kebu-
dayaan, Atase Riset dan Atase Kepolisian.
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 37
Dalam pembicaraan dengan pihak KBRI, DCM di antaranya menyampaikan
terima kasih kepada UIN Jakarta yang telah menerima rombongan Direktorat
Operasi ISOC 4 saat berkunjung ke UIN Jakarta, sekaligus menjelaskan tentang
pendidikan Islam di Indonesia beberapa waktu lalu. * ns
38 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
LG Salurkan Beasiswa bagi
Mahasiswa Berprestasi
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 39
Wapres Iran Ajak Mahasiswa
Kunjungi Negeri “Kaum Mullah”
40 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
kuat dengan Indonesia, termasuk hubungan dengan umat Islamnya. Hubun-
gan tersebut dibangun atas peradaban yang sama dan ukhuwah Islamiyah.
“Hubungan kedua bangsa (Iran-Indonesia) merupakan hubungan yang kon-
sisten karena kita punya Allah, nabi, dan kitab yang sama,” urainya yang
disampaikan dalam bahasa Parsi.
Di sisi lain, ia juga mengingatkan bahwa dunia saat ini tengah berada
dalam situasi yang kurang baik. Banyak kemajuan yang dicapai namun tak
sedikit moral diabaikan. Karena itu, umat Islam diminta untuk memantapkan
diri dengan menjaga moral dunia seraya mempererat persaudaraan.
Usai berdialog, Wapres Akbari dan Dubes Iran Kamalvandi melakukan
penanaman pohon durian di areal taman kampus UIN Jakarta. Setelah itu
dilanjutkan dengan kunjungan ke Fakultas Ushuluddin dan Filsafat guna me-
ninjau “Iranian Corner” atau pusat informasi tentang Iran yang didirikan tahun
2005. * ns/jml/ld
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 41
Dubes Kanada Resmikan
“McGill Corner”
DUTA Besar (Dubes) Kanada untuk Indonesia John Holmes meresmikan “Mc-
Gill Corner” (UIN-McGill Canadian Resource Center) di Gedung Perpustakaan
Utama pada 4 Desember 2008. Peresmian ditandai dengan pemotongan
pita oleh Dubes Kanada, Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat,
Menteri Pendidikan Nasional Prof Dr Bambang Soedibyo, dan perwakilan Mc-
Gill University Dr Chris Manfredi serta Dr Phil Buckley.
“UIN-McGill Canadian Resource Center merupakan contoh nyata ker-
jasama antara Kanada dan Indonesia. Saya harap fasilitas ini berguna untuk
membangun kesepahaman antarkedua negara,” kata John Holmes dalam
sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, Mendiknas Prof Dr Bambang Sudibyo,
mendukung berdirinya McGill Corner di Indonesia, khususnya di UIN Jakarta.
Hal ini sebagai upaya untuk lebih banyak lagi mahasiswa Indonesia yang be-
lajar di Kanada.
McGill Corner merupakan pusat informasi bagi masyarakat Indonesia
yang ingin mengetahui banyak tentang Kanada.
Tujuan didirikannya corner ini untuk mempromosikan, memelihara dan
memperkaya pemahaman tentang keaneka-ragaman budaya pada masyara-
kat kampus. Sebab, Kanada dikenal sebagai negara multikultural yang juga
memberikan perhatian terhadap hal tersebut.
Selain itu, pendirian McGill Corner bertujuan memperkenalkan pelajar dan
budaya Kanada, serta memfasilitasi pelajar Indonesia yang ingin belajar lebih
banyak tentang Kanada.
Untuk mencapai tujuan itu, McGill Corner dilengkapi dengan fasilitas
koleksi buku dan audiovisual yang meliputi berbagai topik, mulai dari karya
umum, filsafat, psikologi, tasawuf, sejarah Islam, sampai tesis dan disertasi
mahasiswa Indonesia yang menyelesaikan studinya di Universitas McGill.
Selain berupa literatur, McGill Corner juga memiliki program kegiatan tam-
bahan seperti kuliah umum, pemutaran film dan diskusi, bedah buku, serta
42 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
seminar dan workshop. Sebelum peresmian, terelebih dahulu digelar serang-
kaian acara “Canadian Week” selama sepekan di Kampus UIN Jakarta. * ea
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 43
Pemuda Muslim Australia Kunjungi
UIN Jakarta
SEBANYAK lima orang delegasi dari Asosiasi Pemuda dan Muslim Austra-
lia berkunjung ke kampus UIN Jakarta, Jumat (16/5) pagi kemarin. Mereka
diterima di Ruang Sidang Utama oleh Pembantu Rektor Bidang Pengemban-
gan Lembaga Dr Sudarnoto Abdul Hakim dan Direktur International Office
Prof Dr Andi Faisal Bakti.
“Mereka ingin mengetahui tentang program UIN Jakarta dan hubungannya
dengan pemerintah. Apakah lulusannya ada yang aktif di pemerintahan, poli-
tik, dan penerbitan media massa, serta bagaimana pula keterlibatan pemuda
dalam dunia politik,” jelas Nafsiyah, staf Rektorat UIN Jakarta seusai berdia-
log dengan para pemuda Muslim.
Selain membicarakan tentang kegiatan di UIN Jakarta, mereka juga ba-
nyak menanyakan tentang bantuan pendidikan Pemerintah Indonesia kepada
warga Australia untuk belajar di UIN Jakarta.
Kedatangan para pemuda Muslim Australia ke Indonesia itu dalam rangka
pertukaran tokoh muda muslim Australia-Indonesia. Program ini disponsori
oleh Australia-Indonesia Institute dan inisiatif Departemen Luar Negeri dan
Perdagangan Australia. Program ini sudah berjalan selama sekitar enam ta-
hun.* as
44 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
UIN Jakarta Bangun Gedung
NICT-HRD Center
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 45
dengan negara-negara lain di dunia. Sebab, dibandingkan dengan negara-
negara lain, kualitas SDM Indonesia yang ahli di bidang TIK terbilang masih
rendah. Rendahnya kualitas SDM tersebut diakui karena terbatasnya lemba-
ga atau pusat pelatihan TIK yang dimiliki oleh negara kita. Oleh karena itu,
dengan hadirnya Gedung NICT-HRD Center yang baru ini, pembangunan SDM
Indonesia yang ahli dalam bidang TIK diharapkan selain mampu memenuhi
kebutuhan pasar dalam negeri, juga sekaligus menjawab tuntutan era global-
isasi.
Gedung NICT-HRD Center yang terbesar di Asia Tenggara ini dibangun
berlantai lima dengan menempati lahan seluas 7.800 meter persegi dan luas
bangunan 9.200 meter persegi. Gedung tersebut berlokasi di kawasan Kam-
pus II UIN Jakarta Jl. Kertamukti Pisangan, Ciputat. Guna memberikan pelay-
anan dalam pelatihan maupun pendidikan secara optimal, NICT-HRD Center
dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana yang cukup representatif
serta modern. Fasilitas itu meliputi ruang perkuliahan atau pelatihan, ruang
seminar, ruang video conference, ruang tele conference, ruang e-learning,
ruang laboratorium komputer, dan ruang perpustakaan. Selain itu, juga ter-
dapat Convention Hall, Dormitory atau ruang penginapan dengan kapasitas
250 orang, serta sebuah mushala.
Pusat pelayanan dan pelatihan yang menjadi keunggulan NICT-HRD Cen-
ter di antaranya adalah Training Center yang menyiapkan para tenaga ahli
TIK berkualitas bagi kebutuhan pemerintah pusat dan daerah, sektor pendi-
dikan, dan BUMN/BUMD. ICT Training Course ini meliputi program basic ICT
courses, developer courses, system administrator courses, database admin-
istrator courses, networking engineering, multimedia courses, ICT project
management, dan e-learning.
Sementara ICT Services Center meliputi ICT promotion services seperti
information corner, KIOSK, internet café, dan exhibition; Mobile Multimedia
Service seperti e-portal, SMS center, video streaming, dan e-library; Data
Center, meliputi Data Center for NICT center and MICT’s database/informa-
tion, dan networking operation control; serta Research Centers meliputi e-
Government, e-Learning, dan industrial solutions.* ns
UINJKT ONLINE Edisi Jumat 16 Mei 2008
46 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Dosen Thailand Lakukan
Studi Komparatif
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 47
16 Rektor dari AS Harapkan Kerja Sama
48 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
ward’s University Texas, Wittenberg University Ohio, dan Chatham University
Pennsylvania. * ea
UINJKT ONLINE Edisi Kamis 26 Juni 2008
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 49
Malaysia-Indonesia Miliki Hubungan
Sejarah Kuat
50 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Indonesia dapat diselesaikan dengan baik. Bahkan ia juga berharap hubun-
gan keduanya di masa mendatang dapat terjalin dengan lebih baik dalam
kerangka ASEAN. * ns
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 51
UIN Jakarta Terima 34 Mahasiswa Asing
JUMLAH mahasiswa asing yang kuliah di kampus UIN Jakarta dari tahun ke tahun
jumlahnya terus meningkat. Berdasarkan data yang diberikan Indonesian Beareau
of International Affairs (IBIA), pada tahun akademik sekarang tercatat 34 mahasiswa
asing dari beberapa negara yang berkuliah di UIN Jakarta.
Mahasiswa asing tersebut berasal dari Malaysia sebanyak 25 orang, Thailand se-
banyak 4 orang, Filipina sebanyak 2 orang, Turki sebanyak 2 orang, dan Singapura
1 orang. Mereka ada yang duduk di Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Fakultas
Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF), Fakultas Adab dan
Humaniora (FAH), dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK).
Menurut Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (AAK) Drs Ab-
dul Shomad tidak ada perbedaan dalam proses perkuliahan antara mahasiswa asing
dengan mahasiswa lokal. ”Status mereka sama dengan mahasiswa reguler. Nantinya
mereka akan dicampur dalam satu kelas dengan mahasiswa Indonesia,” katanya.
Lama belajar mahasiswa asing di universitas ini bervariatif ada yang dua seten-
gah tahun hingga empat tahun. Shomad menjelaskan, untuk mahasiswa asal Malay-
sia lama belajarnya paling tidak sekitar dua setengah tahun. ”Ini berdasarkan nota
kesepakatan (MoU) antara UIN Jakarta dengan KUDKI, salah satu Perguruan Tinggi
di negeri Malaysia,” jelasnya.
Mahasiswa asing yang belajar di UIN Jakarta ini ada yang melalui jalur kerjasa-
ma seperti halnya mahasiswa KUDKI, Malaysia dan melalui jalur reguler seperti ma-
hasiswa asal Thailand dan Singapura. Setelah mereka resmi diterima, selanjutnya
mereka akan mengikuti wawancara dan Program Pengenalan Studi dan Almamater
(Propesa).
Wawancara akan digelar besok, Jumat (5/9) di ruang Diorama, Auditorium Uta-
ma. Sedangkan Propesa akan dilaksanakan pada keesokan harinya lagi, Sabtu (6/9)
di ruang Diorama pula. * as
52 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
12 Peserta Calon Beasiswa ADS
Lolos Seleksi
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 53
Universitas di Sudan Siap
Jalin Kerja Sama
SEJUMLAH universitas di Sudan siap menjalin kerja sama dengan UIN Ja-
karta dalam berbagai bidang. Hal itu dikatakan Mentri Pendidikan dan Riset
Sudan Prof Dr Fathi Mohammed El-Khalifa saat berkunjung ke UIN Jakarta,
Jumat (22/8). Kunjungan Mentri Pendidikan dan Riset Sudan didampingi Rek-
tor Universitas Khartoum Prof Dr Mohammed ahmed El-Seikh dan Rektor Uni-
versitas Jazirah Prof Dr Ismail Hassan Husein. Mereka diterima di Ruang Rek-
tor Gedung Rektorat oleh Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat,
Pembantu Rektor Bidang Akademik Dr Jamhari, Pembantu Rektor Bidang
Pengembangan Lembaga Dr Sudarnoto Abdul Hakim, serta sejumlah dekan
fakultas.
Kedatangan rombongan selain bersilaturahmi juga ingin mengetahui ten-
tang pembelajaran di UIN Jakarta yang kini telah menjadi salah satu univer-
sitas terkemuka di dunia. Rektor mengatakan, UIN Jakarta merupakan uni-
versitas Islam yang memiliki perbedaan dengan universitas lain di Indonesia.
Perbedaan itu di antaranya diintegrasikannya antara ilmu-ilmu keislaman dan
ilmu-ilmu umum.
Ia juga mengatakan, UIN Jakarta selama ini belum banyak melakukan
kerja sama dengan berbagai universitas di kawasan Timur Tengah. Karena
itu, ia mengharapkan ada kerja sama dengan sejumlah universitas di Sudan,
terutama untuk memperkuat pengembangan bahasa Arab dan studi keisla-
man. * ns
54 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Mahasiswa Jepang Kunjungi FITK
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 55
Jawa Tengah yakni gamelan. Satu persatu mahasiswa Jepang mencoba atau
mempraktikkan memainkan alat musik tradisional tersebut.
Setelah pertukaran budaya, mahasiswa Jepang diajak untuk mengunjungi
salah satu lembaga kemahasiswaan yang ada di Gedung Student Center yakni
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Dalam kunjungan tersebut hadir pula empat
mahasiswa Jurusan Sastra Jepang Universitas Bina Nusantara (BINUS). * as
56 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
UIN Jakarta-Kantor Menegpora RI
Teken MoU Pengembangan Pemuda
DALAM rangka mencetak pemuda dan aktivis yang memiliki karakter kepe-
mimpinan, intelektualitas, dan sikap kenegarawanan Kementerian Negara
Pemuda dan Olahraga (Kemenegpora) dan UIN Jakarta sepakat menjalin
kerjasama bidang pengembangkan kepemimpinan pemuda. Kesepakatan
tersebut dituangkan dalam Memorandum of Uderstanding (MoU) yang ditan-
datangani Menegpora RI Adyaksa Dault dan Rektor UIN Jakarta Prof Dr Ko-
maruddin Hidayat di Ruang Diorama, Kamis (11/9) sore lalu.
Dalam sambutannya Adyaksa berharap, kerjasama tersebut dapat menin-
gkatkan kontribusi dan partisipasi perguruan tinggi dalam melahirkan pemuda
pemimpin bangsa yang handal dan berkualitas. “Mudah-mudahan mahasiswa
UIN Jakarta akan dibina nantinya, memiliki ilmu kepemimpinan yang profe-
sional untuk membangun bangsa dan negara tercinta ini,” ujar Menegpora di
depan pimpinan dan mahasiswa UIN Jakarta.
Kerjasama tersebut, nantinya, akan diwujudkan dalam bentuk beasiswa
kuliah program Strata Dua (S2) bidang kepemimpinan bagi lulusan UIN Ja-
karta yang memenuhi syarat. Rencananya mulai tahun ini program tersebut
sudah dapat direalisasikan. Pihak UIN Jakarta dan Kantor Menegpora akan
menyeleksi lulusan S1 UIN Jakarta yang mendaftar. Setiap angkatan akan
dipilih 30 calon mahasiswa yang memenuhi syarat.
Lebih lanjut Menegpora menjelaskan, melalui beasiswa tersebut diharap-
kan akan dihasilkan mahasiswa yang memiliki jiwa kepemimpinan, intelek-
tualitas keislaman, bermoral, dan berjiwa negarawan. “Kenapa saya minta
mahasiswa yang mempunyai jiwa pemimpin, karena mereka ini diperuntukkan
untuk membangun bangsa ini, apabila hanya mempunyai sifat aktivis tanpa
kepemimpinan negarawan, ujung-ujungnya akan menjadi negatif seperti poli-
tikus yang belakangan ini banyak masuk penjara,” katanya. * hf
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 57
FEIS Tandatangani MoU dengan UWS
SETELAH berhasil menjalin kerjasama dengan Universiti Utara Malaysia (UMM) dan
International Islamic University Malaysia (IIUM) kini Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sos-
ial (FEIS) menjalin kerjasama dengan University of Western Sydney (UWS).
Penandatangan nota kesepahaman ini berlangsung di ruang Diorama Audito-
rium Utama Selasa, (14/10) siang yang dilakukan oleh Pembantu Rektor Bidang
Pengembangan Lembaga Dr Sudarnoto Abdul Hakim dan Dekan FEIS Drs Faisal
Badroen, MBA dengan Deputy Vice Chancellor for Academic Affairs UWS Prof John
Ingleson dan Associate Dean College of Business UWS Dr Yi Chen Lan.
Menurut Faisal Badroen penandatangan perjanjian ini dalam rangka internasi-
onalisasi fakultas dan universitas. “Dalam kerjasama ini kami menandatangani per-
janjian (agreement) double degree antara UIN Jakarta dengan UWS dalam bidang
manajemen, ekonomi, dan akuntansi,” katanya. MoU ini akan berjalan selama em-
pat tahun ke depan, imbuhnya.
Ia mengimbau agar fakultas lain bisa ikut serta memanfaatkan kerjasama ini.
Namun, untuk sementara waktu, program double degree ini diperuntukan bagi ma-
hasiswa kelas internasional yang memiliki kemampuan bahasa Inggris cukup baik.
“Tapi ke depan semua jurusan di FEIS bisa ikut serta,” jelas Faisal.
Faisal juga berencana akan menjalin kerjasama lagi dengan universitas di New
Zealand dan Timur Tengah. Selain melakukan beberapa program kerjasama dou-
ble degree, FEIS juga telah melakukan program magang di luar negeri, misalnya
di Malaysia.
Setelah melakukan penandatangan MoU, Prof John Ingleson memberikan ce-
ramah umum tentang internasionalisasi pendidikan kepada mahasiswa FEIS yang
mengikuti acara ini. Menurut John internasionalisasi pendidikan sangat penting dan
salah satu untuk melakukan internasionalisasi adalah mengubah desain kurikulum.
* as
UINJKT ONLINE Edisi Selasa 14 Oktober 2008
58 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
10 Aktifis Kampus Berkunjung
ke Malaysia dan Thailand
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 59
Raja Muda Perlis Malaysia
Kunjungi UIN Jakarta
RAJA Muda Negeri Perlis Malaysia Syed Faizuddin Putra mengadakan kun-
jungan ke kampus UIN Jakarta, Selasa (4/11). Kunjungan Raja Muda, yang
didampingi Wakil Rektor Institut Pengajian Tinggi Islam Perslis (IPTIPS) Dato
Alim setia Jusoh serta sejumlah pejanat Kedubes Malaysia untuk Indonesia,
diterima Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Ahmad Thib Raya,
Pembantu Rektor Bidang Pengembangan Lembaga Dr Sudarnoto Abdul Ha-
kim, dan Direktur International Office UIN Jakarta Prof Dr Andi Faisal Bhakti
di ruang sidang utama Gedung Rektorat. Hadir juga sejumlah dekan fakultas
dan para kepala pusat lembaga.
Menurut Syed Faizuddin, kunjungan dirinya beserta rombongan ke kam-
pus UIN Jakarta untuk menjajaki diadakannya kerja sama dalam pengemban-
gan pendidikan Islam dengan IPTIPS. “Kami mendengar dan mengetahui dari
internet bahwa di Indonesia ada sebuah universitas Islam negeri terbesar
yang sudah memiliki kemajuan. Karena itu kami ingin menjajaki kemungkinan
diadakannya kerja sama dengan universitas tersebut,” katanya.
Sementara menurut Dato Alim Setia Jusoh, IPTIPS merupakan salah satu
perguruan tinggi Islam di Perlis yang menyelenggarakan pendidikan diploma
tiga (D3). Jurusan yang dibuka meliputi Al-Qur’an dan Hadis, Syari’ah, dan
Ushuluddin dengan sistem pengajaran tiga bahasa, yakni Melayu, Arab dan
Inggris. “Lulusan IPTIPS saat ini banyak yang diterima melanjutkan di berbagai
perguruan tinggi di Timur Tengah, seperti di Mesir dan Sudan,” ujar Dato. Ia
menambahkan dosen-dosen IPTIPS juga banyak berasal dari luar negeri.
Kunjungan Raja Muda Negeri Perlis dan rombongan berlangsung selama
sekitar dua jam. Usai berdialog, mereka diminta untuk menanam pohon di
halaman kampus UIN Jakarta. * ns
60 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Peserta YLT UIN Jakarta
Kunjungi KRI Songkhla
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 61
Dekan COB UUM Puji
Seni Budaya Indonesia
DEKAN College of Business (COB) Universiti Utara Malaysia Prof. Dr. Razli Che Razak
mengaku kagum dengan Indonesia, terutama dalam hal seni, budaya, dan pariwisata.
Hal itu diungkapkan Azly ketika memberikan kata sambutan di depan delegasi UIN Ja-
karta yang mengunjungi kampus tersebut dalam rangka Youth Leadership Trip, Rabu
(22/10) pekan lalu.
Ia mencontohkan, betapa dalam hal sastra Indonesia lebih maju dibanding Malaysia.
“Di negeri Anda banyak lahir karya sastra yang bernilai seni tinggi. Saya misalnya baru
saja manamatkan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Novel itu sangat menyen-
tuh hati saya,” kata Azly.
Di samping itu, lanjut Azly, industri musik dan perfilman Indonesia juga lebih subur
dibanding Malaysia. Hampir setiap minggu muncul album dan film-film terbaru yang
digarap sineas-sineas Indonesia. Karena itu, dalam hal tersebut ia mengaku Malaysia
harus belajar lebih banyak dari Indonesia.
Namun, sebaliknya Indonesia juga perlu menimba pengetahuan dari pengalaman
Malaysia dalam memajukan pendidikan dan kesejahteraan ekonomi warga negaranya.
Negeri Jiran ini kini telah menaikkan anggaran pendidikannya hingga 40 persen dari
total APBN-nya. “Dulu kami yang belajar ke Indonesia, tapi kini Indonesia yang harus
balajar ke Malaysia,” tegasnya.
Demikian juga dalam hal ekonomi. Malaysia bisa mengelola sumber daya yang ada
sehingga menjadi modal untuk mensejahterakan warga negaranya. Azly melihat se-
benarnya Indonesia memiliki sumber daya alam yang jauh lebih melimpah dibanding
Malaysia. Namun, Indonesia tidak dapat mengelolanya dengan baik.
Azly mencontohkan, pariwisata merupakan sumber devisa terbesar kedua di Malay-
sia. Padahal, secara jujur ia melihat panorama alam Indonesia lebih menarik dibanding
Malaysia. Kalau negeri ini dapat mengelolanya dengan baik, tentu bukan tidak mungkin
Indonesia akan menjadi negara yang mengantongi devisa besar dari bidang pariwi-
sata.
Yang terpenting bagi kedua negara adalah saling mengisi dan memahami kelebihan
dan kekurangan masing-masing. Sebagai negeri serumpun, alangkah baiknya jika ked-
62 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
ua negara lebih mengedepankan kerjasama yang produktif ketimbang tersulut dalam
konflik-konflik kecil yang justru akan semakin memecah hubungan bilateral. * hm
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 63
Purek Akademik Lepas
Peserta Program Student Exchange
64 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Malaysia di Kedah. Dilanjutkan ke Thailand melalui jalur darat. Selama berada
di Thailand, selain mengunjungi kampus PSU, para peserta juga dijadwalkan
mengunjungi pusat-pusat kebudayaan dan madrasah.
Di dua negara tersebut, para aktivis akan berdiskusi dengan aktivis maha-
siswa setempat. Tema yang akan dibicarakan yaitu The Role of Young ASEAN
Generation in Building ASEAN Future. Masing-masing negara akan mengaju-
kan satu orang presentator untuk mengisi seminar tersebut. Melalui seminar
ini diharapkan terdapat sinergi antaraktivis lintas negara untuk kepentingan
regional Asia Tenggara. * hm
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 65
Pemuda Indonesia - Malaysia Perlu
Tingkatkan Kerjasama
66 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
larang mahasiswa terlibat dalam kegiatan politik. Jika mahasiswa melanggar,
lanjut Wan, ia akan dikenai sanksi yang akan mengancam kelancaran studi
mahasiwa tersebut. Bahkan, bisa jadi dikeluarkan dari kampus.
Kedua negara memang tidak sama dalam hal iklim politik. Namun, kon-
disi tersebut mempunyai kelemahan dan kelebihan. Yang menguntungkan,
dengan tidak diperkenankannya mahasiswa masuk dalam dunia politik, mer-
eka akan fokus pada tugas pokoknya yaitu belajar. Mereka diperkenankan
terlibat dalam politik setelah lulus dari universitas. Sementara di Indonesia,
keterbukaan politik memungkinkan peran mahasiswa sehingga mereka dapat
melakukan kritik dan advokasi kebijakan pemerintah. Namun, hal ini justru
membuai sebagian mahasiswa menjadi melupakan tugas pokoknya menuntut
ilmu. * hm
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 67
Ulama Ethiopia Belajar KB ke UIN Jakarta
68 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
November mendatang. * hm
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 69
EIASC Kagumi Kemajuan UIN Jakarta
70 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Mantan Pejabat Kedubes Thailand
Kunjungi UIN Jakarta
JENDERAL (Purn) Pravit (74), mantan Kepala Atase Laut Kedutaan Besar Thai-
land untuk Indonesia, Senin (27/10), mengadakan kunjungan ke kampus UIN
Jakarta. Ia yang ditemani istrinya, Wattana Sivaraks (73), diterima Rektor Prof
Dr Komaruddin Hidayat, Pembantu Rektor Bidang Pengembangan Lembaga Dr
Sudarnoto Abdul Hakim, dan Wakil Direktur International Bureu of Indonesia Af-
fairs (IBIA) UIN Jakarta Arisman di ruang rektor.
Pravit tak banyak melakukan pembicaraan dengan rektor. Ia hanya menyam-
paikan terima kasih atas kesediaan rektor menerima kunjungan dirinya. Rektor
menyatakan penghargaan yang sama atas kunjungan Pravit ke UIN Jakarta. Se-
lain mengucapkan selamat atas kemenangannya dalam lomba, rektor juga me-
minta Pravit untuk tak segan-segan berkunjung ke UIN Jakarta.
Kunjungan Pravit ke kampus UIN Jakarta merupakan kali pertama sejak
pensiun dari dinas militer angkatan laut Thailand tahun 1995. “Saya berkunjung
ke Indonesia dan ke UIN Jakarta atas undangan KBRI di Thailand. Undangan ini
merupakan hadiah karena saya telah memenangkan lomba pidato dalam bahasa
Indonesia yang digelar pihak KBRI,” kata Privat.
Dia menambahkan, KBRI pada Agustus 2008 mengadakan lomba pidato
dalam bahasa Indonesia bagi sejumlah mantan staf dan pejabat Kedubes Thai-
land untuk Indonesia. Dari sekitar 10 peserta, enam di antaranya, termasuk Pra-
vit, berhasil memenangkan lomba dalam rangka memperingati HUT RI ke-63.
“Hadiah saya semula kunjungan ke Bali. Namun, karena sudah pernah ke Bali,
saya minta bertukar dengan seorang pemenang lain dengan tujuan Jakarta,”
ungkapnya.
Pravit mengaku bisa berbahasa Indonesia dari hasil kursus di kampus UI De-
pok selama tiga bulan. Selain itu, ia juga kursus di Pusat Komando Angkatan
Laut atau Puskoal. Sementara sesaat sebelum mengikuti perlombaan, ia lebih
dahulu membuat konsep. “Tapi waktu tampil pidato saya tak membaca teks.
Jadi, spontan saja,” jelas ayah satu anak, yang akan berada di Indonesia selama
sepekan ini.
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 71
Pravit menjabat Kepala Atase Laut Kedubes Thailand untuk Indenesia sejak
tahun 1977 hingga 1980. Setelah itu ia kembali ke “barak” sebagai tentara pada
Angkatan Laut Thailand hingga pensiun tahun 1995. * ns
72 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Ketua KPK: UIN Jakarta Diharapkan Jadi
PT Antisuap Pertama
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 73
Mahasiswa Ikuti Sambut Slank
di Rumah Kediaman Dubes AS
74 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Ratusan pengunjung larut dengan lagu-lagu yang sebagian berbahasa Inggris
itu. Konser baru berakhir sekitar pukul 21.00 WIB. * hm
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 75
Hubungan Bilateral RI dan Kanada Akan
Terus Ditingkatkan
76 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
sedangkan kerjasama Indonesia untuk Kanada seperti ekspor tekstil yang
merupakan ekspor utama Indonesia ke Kanada yang memberikan kontribusi
cukup signifikan bagi Kanada, kemudian ekspor lainnya seperti produk sepa-
tu, peralatan dapur, biji coklat, biji tembaga, kopi, baja dan rempah-rempah,
”Hubungan ekonomi bilateral Indonesia dan Kanada selama ini telah
menunjukkan peningkatan yang cukup berarti. Dalam tahun 2004 misal-
nya, nilai perdagangan barang dua arah atau Two Way Trade mencapai US$
714,58. juta atau meningkat 8,1% dibandingkan tahun 2004 yang bernilai
US$ 516,55 juta,” tuturnya. * hf
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 77
Mahasiswa Australia-Indonesia Adakan
Kemah Kepemimpinan Bersama
DUTA Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, Rabu, (3/12) melepas
mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Yogyakarta dan Riau
yang akan berpartisipasi dalam sebuah perkemahan kepemimpinan maha-
siswa internasional (Student Leadership Camp) di Sydney, Australia.
Berlangsung dari 7 – 14 Desember di Universitas Sydney Barat (UWS),
perkemahan ini menghimpun 20 mahasiswa berprestasi dari Indonesia den-
gan rekan mahasiswa mereka dari UWS untuk mengekplorasi kepemimpinan
dan pengertian antar-budaya.
“Perkemahan ini merupakan kesempatan besar bagi pemuda Muslim dari
Australia dan Indonesia untuk membangun jaringan yang kuat dan mendis-
kusikan kepentingan bersama yang kesemuanya akan menguatkan hubungan
yang sangat bagus diantara kedua bangsa kita,” kata Dubes Farmer.
UWS dan UIN menandatangani kesepakatan kerja sama akademis di akhir
2007 untuk memperkukuh hubungan antar-universitas, termasuk mencip-
takan program gelar akademik ganda di bidang akuntan dan bisnis yang akan
memungkinkan mahasiswa untuk belajar selama satu tahun di UIN Jakarta
dan dua tahun di UWS Australia.
Dubes Farmer juga mengucapkan selamat kepada Arisman, Wakil Direk-
tur Internasional, UIN Jakarta, yang telah memenangkan beasiswa Program
Australia Endeavour Executive Award untuk bekerja di kampus Bankstown
UWS selama tiga bulan untuk mengembangkan program bersama dengan
akademisi UWS termasuk menggagas hubungan kerja sama di masa depan
dengan Pusat Unggulan Kajian Islam Nasional (The National Centre of Excel-
lence for Islamic Studies).
The National Centre of Excellence for Islamic Studies di bentuk tahun
2007 oleh Pemerintah Australia untuk memajukan pengetahuan dan penger-
tian mengenai Islam dan memperlihatkan kekuatan Australia di bidang kajian
Islam di tiga universitas terkemuka Australia –UWS, Univesitas Melbourne
dan Universitas Griffith di Queensland.
78 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
“Muslim Australia adalah kelompok yang sangat majemuk. Saat ini ada
sekitar 340 ribu Muslim di Australia dengan lebih dari sepertiganya lahir di
Australia dan memberi sumbangsih yang dinamis kepada masyarakat Austra-
lia yang multibudaya,” kata dubes. * hm
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 79
FORSA Terima Tawaran Ikuti Olimpiade
Internasional
80 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Dosen Universitas Ohio Berikan Kuliah
Umum di FAH
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 81
UIN Jakarta and Presidential Scholarship
Fund (PSF)
82 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
its young scholars can develop their expertise in their fields of studies.
*Usep AM
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 83
Climate Change
The UN conference on climate change which started last month has raised
several issues particularly in order to survive during difficult times due to
the presence of floods or storms. A recent article in The Jakarta Post news-
paper, “Don’t let climate change damage your wealth,” pays great attention
towards ways should be taken in order to face up the climate change. Author
Colin Bloodworth shows his pessimism if there will be any real measures in
handling climate change; thus he proposes solutions to get over problems
caused by it. Although the author presents several interesting solutions, they
are not applicable to all nations.
According to author Bloodworth, several actions should be performed
prior to events occurring due to climate change. “Review your long term
investment strategy. … Those who will survive the best will be the ones who
have saved the hardest. Not in terms of cash, since money can become
rapidly devalued, but in terms of tangible assets such as real estate, tocks
of surviving companies, commodities and anything that is likely to hold its
value.”
This solution only suits to be implemented in developed countries instead
of the developing ones. In most of developed countries, like the US, long
term investment has been included within everyday life while third world na-
tions, such as Indonesia, still focuses to fulfill the daily basic needs for sev-
eral reasons. Firstly, most Indonesians still struggle to have proper lives let
alone thinking of saving. Moreover, citizens of Indonesia show tendency to
avoid risk regarding investing some money in long term scheme. Secondly,
the low educational background that most of Indonesians have leads to less
understanding of the benefits of having long term investments such as having
credit cards linked to off-shore bank account or building real estate housing.
It seems that the solution being offered only beneficial for people having
great amount of money.
The perspective of Bloodworth is evidently influenced by Western system
thereby creating a gap to response to the need of developing countries in ad-
84 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
dressing climate change. This perspective also neglects the big effort of uni-
versities in Indonesia in overcoming climate change by plantation on campus.
For example, UIN Jakarta has planted in Campus A about 51 trees including
Delonix Regia Raf, Ficus Benjamina L, and Celba Pentranda Gaertin that have
grown since this university was founded on June 1, 1957. Many visitors said
that UIN Jakarta is such a green campus that attracts them to return.
In conclusion, perhaps The Jakarta Post newspaper wants to encour-
age its readers to review their long term investments. If it is true that all
nations, like Indonesians, should deal with this long term investment, sev-
eral questions arise: are underprivileged people in Indonesia ready for hav-
ing real estate housing, while they are lacking of finance to fulfill their daily
needs? Who benefits this idea: the poor people or the rich stakeholders of
big companies?*Usep AM
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 85
UIN Jakarta is Acquiring Expertise in Eng-
lish Education
86 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
courses for teaching English as a foreign language.*Usep AM, Nanang S.
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 87
2008 Selected ADS Candidates
88 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
AusAID looks for Staff vacancy
The AusAID funded Australia Nusa Tenggara Assistance for Regional Auton-
omy Program is an innovative and flexible regional development program
working with government aimed at reducing poverty in NTT. They are seeking
application from suitably qualified and experienced person for one position
based in Kupang. The program name is Australia Nusa Tenggara Assistance
for Regional Autonomy (ANTARA). The title of position is Monitoring and Evalu-
ation Adviser – National. The duration and timing of inputs include a full time
position commencing January 2008 on one month contract with the option
for renewal for further 12 months, and this is subject to satisfactory perfor-
mance. The location is Kupang with travel to districts as required. The areas
of specialization is one or more of these activities:
monitoring international development projects, evaluating international de-
velopment projects, log-frame development and monitoring, data collection
and analysis, Indonesian Government systems, organisation and practice.
This staff vacancy requires relevant tertiary qualifications as follows: ex-
pert knowledge in methods, strategies and theoretical foundations for moni-
toring and evaluation of development programs; substantial expertise and
experience in developing and implementing M&E strategies and systems in
Indonesia; demonstrated level of awareness of gender issues and inclusive
practices; experience in providing consulting, mentoring and in-service train-
ing support to staff; experience in capacity building and the provision of
training; computer skills, in particular data base skills; and ability to write and
communicate in English.
This vacancy also necessitates desirability for skills in effective visual
presentations and good knowledge of NTT and responsibilities for report-
ing to the ANTARA Program Director (PD), and in conjunction with the Short
Term Adviser (STA) M&E International Adviser, the M&E Adviser – National will
support and /or take responsibility for the delivery of the following duties,
such as working with Management Support Team (MST) members to help
undertake regular M&E reviews of the ANTARA partner activities and provide
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 89
advice.
The outputs of this staff vacancy demands that the consultant will provide
the necessary reports and documents to fulfill the duties outlined above. Ap-
plication addressing the above criteria with a recent CV to be addressed to
info@antarantt. or.id, Fax: (0380) 833199 or ANTARA-AusAID Office, Jl. Polisi
Militer No. 2, Kupang. Only short listed candidates will be contacted.
May this notice of staff vacancy encourage students, alumnae, staff,
and researchers of UIN Jakarta to qualify themselves with the expertise re-
quired.
90 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
New Zealand Offers Fellowship
to UIN Jakarta
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 91
this fellowship. In the first week of the fellowship, the fellow will share the
apartment with Drs. Moh. Faisal Badroen, MBA, Dean of the Faculty of Econ-
omy and Social Sciences of UIN Jakarta, who will be on a week-long lecturing
course at the School of Government, VUW. The Fellow will be expected to
provide guest lectures to students from his equivalent faculty, for instance, if
a professor from the education faculty then will be supported by the Educa-
tion Faculty at VUW. He will also be involved in the daily university life.
May this fellowship be effective and both universities designate a pro-
gram officer to develop and coordinate the specific program agreed upon.
*Usep AM.
92 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
The US Invites UIN Jakarta to the
Philosophy Conference in Korea
The Council for Research in Values and Philosophy in Cardinal Station, Wash-
ington, D.C., calls UIN Jakarta for paper for the conference of 22nd World
Congress of “Philosophy Emerging from Culture: Rethinking Philosophy To-
day” from July 27 to 29, 2008 at Soongsil University in Seoul, Korea. This
conference is sponsored by five organizations: the Council for Research in
Values and Philosophy (RVP), the International Society for Metaphysics (ISM),
the World Union of Catholic Philosophy Societies (WUCPS), Soongsil Univer-
sity, Seoul, Korea, and Korean Organizing Committee for the World Congress
of Philosophy.
With regard to the submission of papers, all prospective speakers are
requested to submit by March 31, 2008 a 500 word summary of their pa-
per. These will be preprinted, along with the full texts of those selected for
presentation in the morning sessions. After the conference all speakers will
be asked to submit by December 1, 2008 for publication a fully elaborated
edition of their paper with no upper page limit, supporting their argument with
notes and references and integrating the contributions made during their dis-
cussion in Seoul. The applicants should contact WCP2008 Secretariat (Ms.
Yoon-Hye Kim) at secretariat@wcp2008.or.kr or at cua-rvp@cua.edu, and
see its website at www.crvp.org.
As groundwork for this broad task, the RVP, ISM, WUCPS and Soongsil
University will hold a more focused conference in Seoul during the three days
immediately prior the World Congress of Philosophy. Thus this pre-World Con-
gress meeting will have as its theme “Philosophy Emerging from Culture”. Its
intent will be to examine this new dynamic of philosophy, moving now not only
top-down to restrictively apply broad principles, but bottom-up from the full
breadth of human experience and creativity to evolve more rich vision which
can liberate and guide.
Each morning session will consist of three studies of the day’s sub-theme,
each with a substantive 25 minute introduction, followed by 45 minutes of
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 93
open discussion. In the afternoon parallel sessions will enable the participants
to delve further into the days theme with 20 minute papers followed by equal
time for open and substantive reflection upon the perspectives introduced.
This invitation of the US to UIN Jakarta signifies that the study of philoso-
phy at UIN Jakarta has been considered to have expanded to global horizons
and deepened to basic meaning and values.*Usep AM
94 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Five Scholars of UIN Jakarta Contribute
to the Online EWIC Scholars Database
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 95
Fellowship Program Candidates Batch of
UIN Jakarta
96 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
UIN Jakarta hopes that Asia SEED will proceed to identify the host profes-
sor for those who have achieved the required TOEFL scores. In addition, for
those identified as below the required score and do not yet have a professor
in Japan, may Asia SEED anticipates that they will be able to achieve the
requirement as soon as possible.*Usep AM
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 97
ISESCO: IDB Prize for Science
and Technology
Islamic Development Bank (IDB) offered award for science and technology to
state Islamic universities in Indonesia: Jakarta, Yogyakarta, Malang, Bandung, Pe-
kanbaru, Malang, and Makasar. This prize was recommended by Islamic Educa-
tional, Scientific and Cultural Organization (ISESCO) on January 3, 2008. This offer
might be resulted in the successful 3-day “Training Program for Policies Maker to
Promote Interest for Science in the General Public towards Creation of Knowledge
Based Societies,” which was hosted by the Indonesian Bureau of International Of-
fice (IBIA) of UIN Jakarta from February 4 to 6, 2008. This program aims to pro-
mote cooperation among Member States, consolidate understanding among the
Muslim peoples, and achieve world peace and security through the fields of educa-
tion, science, culture and communication.
IDB categorizes the prize into three. First, the applicants should show their
outstanding scientific or technological contributions to the social and economic de-
velopment of a Member Country. Second, the applicants should demonstrate their
outstanding contributions to any of the following scientific disciplines: engineering
science, agriculture, medicine, biotechnology, information technology, optronics,
material science, pharmaceutical science, industrial microelectronics, and alter-
native energy sources. Third, the applicants should come from noted scientific
research institutions in IDB Least Developed Member Countries (LDMCs).
The prize of this competition includes money in amount of US$100.000, cup,
and certificate. UIN Jakarta conveyed kindly and made necessary announcement
regarding the above-mentioned fellowship to its students of the above-mentioned
disciplines. The applicants should have applied to the following address: Director
Scientific & Technology Office, Islamic Development Bank, PO Box 5925 Jeddah
21432 Saudi Arabia at the latest on February 15, 2008. This prestigious prize will
surely enhance the charisma of UIN Jakarta and other UINs in Indonesia in the high
academic rank. *Usep AM
98 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Turkey Provides UIN Jakarta
with Scholarship
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 99
MoU between UIN Jakarta and PASIAD
Rector Prof. Komaruddin Hidayat and Director Mr. Timurtas signed up the
Memorandum of Understanding on the educational and cultural exchange
between UIN Jakarta and Pacific Countries Social and Economic Solidarity
Association (PASIAD/Ữlkeleri île Sosyal ve iktisadi Dayanisma Derneği) of Tur-
key on February 5, 2008 in the Rectorate Office. This MoU is the continuation
of the MoU between Department of National Education of the Republic of
Indonesia and PASIAD on March 13, 2000 in Jakarta.
This MoU between UIN Jakarta and PASIAD is to strengthen the relation-
ship between Indonesia and Turkey and introduce the Indonesian culture to
Turkey and the Turkish culture to Indonesia. This MoU aims also at spread-
ing the Indonesian and Turkish languages. From these points, the scope of
MoU includes information exchange by seminar, conference, and workshop,
exhibition of education, research, writing book on culture and history of Indo-
nesian and Turkish countries, educational exchange and scholarship.
Each of Indonesia and Turkey contributes to succeeding this MoU by
some activities, some of which are as follows. UIN Jakarta provides the stu-
dents of PASIAD’s schools to continue their studies at UIN Jakarta through
the process of Traces of Talent and Enthusiasm (Penelusuran Minat dan Ke-
mampuan/PMDK). As we know that PASIAD’s schools have participated in
international Mathematic Project Competition in Kazakistan and that of com-
puter in Rumania. This signifies that PASIAD’s schools are highly qualified as
they have academic cooperation with Indonesian Science Project Olympiad
(ISPO). In turn, PASIAD welcomes the students of UIN Jakarta to do their field
works at PASIAD schools. In connection to ISPO, PASIAD puts the logo of UIN
Jakarta in the media published by ISPO.
This MoU might lead PASIAD to bridge UIN Jakarta and universities in
Turkey to collaborate in academy as much as possible. In turn, UIN Jakarta
would provide place for the activities of PASIAD and those of Turkish institu-
tions, such as lab. This MoU is academic in its character because each of
individuals of both organizations agrees not to be involved in political party of
100 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
both countries. *Usep AM
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 101
International Summer Academy
in Istanbul
Dr. Georges of the Institute for Advanced Study on Europe in the Middle East
and The Middle East in Europe in Berlin invites UIN Jakarta to participate in
the International Summer Academy for Doctoral and Postdoctoral research-
ers. This Academy is organized by seven organizations: 1) The Aga Khan
University Institute for the Study of Muslim Civilisations, 2) the Department
of History of Bogazici University, 3) the research program ‘Europe in the
Middle East – the Middle East in Europe’ of the Berlin-Brandenburg Academy
of Sciences and Humanities, 4) the Fritz Thyssen Foundation, and 5) the Wis-
senschaftskolleg zu Berlin in cooperation with the German ‘Orient-Institute
Istanbul’, 6) the Centre for Modern Oriental Studies in Berlin, and 7) the Inter-
national Institute for the Study of Islam in the Modern World (ISIM), Leiden.
The theme of this program is “Living together: Plurality and Cosmopolitanism
in the Ottoman Empire and beyond.”
The Summer Academy is scheduled for September 21 - 28, 2008 at
the Ottoman Bank Museum in Istanbul (see: www.obmuze.com). Twenty-four
young scholars will be given the opportunity to present and discuss their cur-
rent researches on cities, pluralism and cosmopolitanism. Participants will
receive stipends to cover travel and accommodation. The Summer Academy
will be chaired by a group of scholars: Asef Bayat of ISIM, Edhem Eldem of
Bogazici University, Istanbul, Ulrike Freitag of Centre for Modern Oriental
Studies, Berlin, Nora Lafi of Centre for Modern Oriental Studies, Berlin, and
Stefan Weber of Aga Khan University Institute for the Study of Muslim Civilisa-
tions, London.
As we maybe aware, in contemporary debates on societal pluralism the
notion of cosmopolitanism has become the object of strong ideological in-
vestments. In its present form, cosmopolitanism is used both in a very loose
102 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
historical sense and as a normative concept to project a global and better
future. Critics claim that cosmopolitanism is a phenomenon that unites and
organizes along the lines of certain visions of history and modernity that are
rooted in colonial or quasi-colonial structures with strong allegiances to West-
ern-European models or to the ways of life of elites. The Summer Academy
intends to relate these debates on cosmopolitanism and similar notions to
the historical experiences of cities in the Ottoman Empire, its successor and
its neighboring states - in the Balkans, Anatolia, the Arab and Muslim World.
The application should likewise be in English and consist of curriculum
vitae, five-page outline of the project the applicant is currently working on,
with a brief summary thereof, and the names of two university faculty mem-
bers as referees (no letters of recommendation required). The application
should be received no later than April 25, 2008 and sent by email as one
PDF file or in one Word document to: Georges Khalil, Europe in the Middle
East – The Middle East in Europe, c/o Wissenschaftskolleg zu Berlin, Wal-
lotstr. 19, 14193 Berlin, Germany, or to his email address: Georges.Khalil@
WiKo-Berlin.DE.
May this invitation encourage UIN Jakarta to offer perspectives of a cos-
mopolitanism that can contribute to contemporary debates and conceptions
of the Turkey, civil society, multicultural societies, and migration. *Usep AM
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 103
MoU between UIN Jakarta and
AIT Thailand
UIN Jakarta and the Asian Institute of Technology (AIT) in Pathumthani, Thai-
land, have agreed upon to cooperate in academic, research, training, ad-
visory, and consultancy activities in order to enhance the capacity of both
institutions. President Prof. Said Irandoust of AIT and Rector Prof. Koma-
ruddin Hidayat of UIN Jakarta signed up this MoU on February 5, 2008.
The scope of activities under this MoU includes exchange of faculty,
student, and academic property. This agreement encompasses also col-
laborative research, staff development program, special study program,
and joint consultancies. This MoU will remain valid from the date of signing
by UIN Jakarta and AIT for five years; nevertheless, it may be subject to
extensions by mutual consent. In addition, the expiration of this MoU will
not affect the terms of activities ongoing at the time of notification of this
expiration unless otherwise agreed between UIN Jakarta and AIT.
This MoU has special provisions that stipulate that modalities of each
type of collaboration, associated activities and financial aspects shall mu-
tually be agreed upon a case-by-case in separate memorandum of agree-
ments (MoA). Furthermore, both UIN Jakarta and AIT shall do their utmost
to ensure the smooth and efficient implementation of activities to carry out
under this MoU. Besides, the two parties will consult with each other and
attempt to resolve disputes or misunderstanding that arises in the adminis-
tration of this MoU or any subsequent associated agreement informally.
As we know that UIN Jakarta is the first State Islamic University in Indo-
nesia that strives to apply for a curriculum that integrates religion, science,
and Indonesianess in order to develop the quality of its academic stan-
dards. This will ensure that its graduates have professional expertise and
the capacity to work effectively in their chosen fields. Hence, we hope that
104 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
this MoU can lead UIN Jakarta to be a leading research University which is
able to produce high quality of research to compete at both the national
and international levels. *Usep AM
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 105
IIEF Offers Scholarship of IELSP
to UIN Jakarta
106 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
East-West Center Invites UIN Jakarta to
Join “The Politics of Globalization” in the
U.S.
Ms. Ann Hartman, Coordinator of East-West Center’s Seminars in Honolulu
invites UIN Jakarta to apply for the East-West Center’s 18th New Generation
Seminar (NGS) that will be held from September 21 to October 5, 2008 in
Honolulu, Hawaii, Youngstown, Ohio, and Washington, DC on the theme, “The
Politics of Globalization.” She invites also qualified American and Asia Pacific
leaders, aged 25-40, to apply for it. The NGS is a two-week education and
dialogue program to build
friendships and promote understanding of regional issues among the ris-
ing generation of leaders in the United States and Asia Pacific. This year’s
program will be held
through a grant from the Freeman Foundation, which has funded the NGS
since 1996, the East-West Center covers all air and ground travel (including
air transportation to and from the home country), meals, lodging and other
per diem expenses for the participants related to the two-week period of the
program.
The New Generation Seminar program targets primarily political leaders
or “communicators,” those in a position to shape or influence policy. Past
participants have been members of national, state or provincial government
assemblies or ministries, young mayors or governors, city councilors, rising
members of political parties, leaders of political party youth wings, and other
elected officials. The NGS also has
included and is interested in engaging leading representatives from me-
dia, business, law, and non-governmental organizations (NGOs). In summary,
the NGS seeks the following:
working professionals in their mid-20’s to late 30’s; leaders/communi-
cators outside academia, especially those in a position to influence policy;
candidates with an ability to speak English well enough to operate effectively
in a sophisticated, multi-cultural group
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 107
Participation in the NGS is a competitive process. Applications are re-
viewed by an East-West Center Selection Committee which makes the final
selection of candidates. Potential applicants may be directed to the NGS’
website, where they can find full information about the program and how to
apply at: www.eastwestcenter.org/NGS.
The application deadline is Wednesday, April 2, 2008. This invitation of
the East-West Center signifies that UIN Jakarta signifies its qualified dynamic
young leaders for this exciting East-West Center program. *Usep AM
108 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
The East West Center’s Partnership with
UIN Jakarta
The East West Center organizes Professional Exchange and U.S. School Visit
for Indonesian Pesantren Leaders and Educators with assistance from Pusat
Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) of Syarif Hidayatullah State Islamic
University (UIN) Jakarta. The U.S Department of State, Bureau of Educational
and Cultural Affairs, funds for this program. Both organizations will select 45
interested individuals from up to 15 schools in Indonesia who apply in teams
of 2-4 per school.
As an internationally recognized education and research institution head-
quartered in Honolulu, Hawaii, The East West Center invites applications for
Partnership for Schools (P4S). This program is a U.S. professional exchange
opens to school administrators and teacher-leaders of boarding schools, or
pesantren, administered under the auspices of the Government of Indonesia’s
Department of Religious Affairs, that focus on teaching Islamic values and on
providing basic education to secondary schoolchildren in Indonesia.
The goal of this P4S is to strengthen U.S.-Indonesian ties by promot-
ing mutual understanding, joint learning, and cross-cultural dialogue between
Indonesians and Americans at the grassroots level. At such, the program
aims to build professional, institutional, and personal relationships between
Indonesian and U.S. school leaders as they work together to meet the shared
challenges of educating youth for fulfilled life and responsible citizenship in
today’s fast changing, interdependent world.
In the United States, Indonesian participants will spend 20 days from Oc-
tober 12 through October 31, 2008. During their time in the United States,
they will spend one week at the East West Center in Honolulu, attending
seminar sessions and working with a smaller group of educators from 15
U.S. schools that will be hosting the Indonesians. Then, accompanied by their
American host teachers, Indonesians will travel in small groups to their host
schools in different parts of the United States. They will spend 10 days at
their host school during which time they will live with American host families.
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 109
They will return to the East-West Center for three days of debriefing and fol-
low-up project planning. Indonesian participants will be required to attend a
one-day orientation session in Jakarta immediately prior to their U.S. travel.
May this P4S enhance interest in world cultures and global affairs as
well as cross-cultural knowledge through experience among its participants.
*Usep AM
110 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Russia Offers Scholarship to
UIN Jakarta
Russian Federation offers scholarship to UIN Jakarta through Center for
Knowledge and Culture of Russia in Central Jakarta. According to the Di-
rector Aleksandr I. Vaulin of the center, this scholarship includes diverse
disciplines and concentrations that are advantageous for the development
of the human resources in Indonesia. In specific, these disciplines are as fol-
lows: law, politics, medicine, international relation, and arts and culture. The
classes of these disciplines will use the Russian language and the students
will have to learn it in the first year.
He clarified that Russia gives this scholarship not only to UIN Jakarta
but also to Indonesia in general. In specific, Russia invites 11 universities
in Indonesia to apply for this scholarship. They are as follows: University
of Indonesia, University of Gajah Mada, Institute of Technology of Bandung,
University of Padjadjaran, University of Diponegoro in Semarang, University
of Airlangga in Surabaya, University of Brawijaya in Malang, University of
Udayana in Denpasar, State University Jakarta, Syarif Hidayatullah State Is-
lamic University in Jakarta, and University of Trunojoyo in Madura.
Mr. Vaulin explains that Russian Federation has added the quota up to 30
students for undergraduate program, 20 students for MA students, and 10
students for doctoral program. He clarifies that this scholarship aims at de-
veloping better cooperation between Russia and Indonesia. This scholarship
is accordance with the Decision of Russian Federation No. 13-59-76 dated
January 22, 2008.
In connection to the financial assistance of this scholarship, undergradu-
ate and MA students will receive 900 Rubel or US$ 36 per month, and doc-
toral students 1500 Rubel or US$ 60 also per month for the first year. Due
to the limitation of this funding, the applicants should prepare with US$ 200
per month.
This scholarship requires BA applicants to be no more than the age of 25
years old, MA students no more than 30 years old, and doctoral applicants
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 111
no more than 35 years old. The applicants should submit their applications
in twofold to the Cultural Section of the Russian Federation Embassy in Jl.
Diponegoro 12, Menteng, Jakarta Pusat, Telp/Fax: 31935 290. *Usep AM
112 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Fulbright Interfaith Community Action
Program
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 113
Through their participation in the Fulbright Interfaith Community Action
Program, participants will promote and benefit from an exchange of ideas,
foster interaction and linkages between overseas and domestic inter-reli-
gious cooperation programs, promote mutual understanding, contribute to
community-based problem-solving efforts, gain exposure to diverse commu-
nity and religious NGO practices, contribute to capacity-building of their in-
stitutions and organizations at home and in the U.S., and cultivate their own
professional development training.
The potential candidate should submit their applications to AMINEF in
Jakarta at the latest on May 15, 2008. May this program encourage inter-
faith dialogue and creates interfaith community among the Fulbright alumnae
especially at UIN Jakarta. *Usep AM
114 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
UN Journalism Fellowship
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 115
Be Part of the Education Evolution in a
School Working towards International
Standard
116 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
This program is to invite teachers in the mentioned disciplines to be part
of the education evolution in a school working towards International Stan-
dard, which is also important for UIN Jakarta. *Usep AM
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 117
One PhD Studentship in Corpus Linguis-
tics at Aston University, Birmingham, UK
118 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
English language competence usually in the form of a Test Of English as a
Foreign Language (TOEFL) or International English Language Testing System
(IELTS) test score. The minimum test scores are as follows: TOEFL: 610 (pa-
per-based) or 253 (computer-based) or 101/102 (Internet-based), IELTS: 7.0
(minimum 7.0 in writing, and 6.0 in speaking, listening and reading).
To apply is to download the application form, fill in the details, and email
it immediately to Ms Margarita Seresht. The applicants will also need to send
a CV, a 2-3000 word research proposal, and the names of two academic
referees. To speed up the process, the applicants should ask their referees
to send their references immediately by email to Ms Seresht. General in-
formation about applications is available in Sections 1 to 6 of: http://www.
aston. ac.uk/lss/ research/ research_ degrees/pgresapp .jsp. The applica-
tion deadline would be on August 25, 2008 through the web Address as:
http://www.aston.ac.uk/downloads/lss/Research/Research_ Application_
Form.doc. *Usep AM
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 119
SEASREP Comparative and Collaborative
Research Grant
The SEASREP Foundation is pleased to invite applicants of UIN Jakarta to
apply for its comparative and collaborative research grants program for
2009-2010. The program supports generally research that deals with two
or more countries chosen for their similarities or contrasts; projects that
involve participation of scholars from different countries in Southeast Asia,
and across various disciplines in the humanities and social sciences; work-
shops and conferences on a particular theme or aspect of Southeast Asian
studies; and visiting lecturers from within the region. Any scholar or team of
scholars in the social sciences, humanities and the arts who are Southeast
Asian nationals, residing in Southeast Asia, can apply for the research grants.
For more information, the applicants can visit the SEASREP website: www.
seasrepfoundation.org.
The SEASREP also calls for applications in Advanced Seminar on South-
east Asian Studies: Focus on the Philippines. In this regard, The SEASREP
Foundation and KISEAS (Korean Institute of Southeast Asian Studies) invite
Ph.D. students or young university teachers and research staff in the social
sciences, humanities, and the arts to apply for the advanced seminar on
Philippine studies, which will take place in Quezon City, Philippines, on 4-8
August 2008. The five days of intensive lectures and in-depth discussions
will focus on various aspects of the Philippines. The seminar is intended to
deepen understanding of Southeast Asia and provide a setting for the aca-
demic interaction of Korean and Southeast Asian scholars.
Eight (8) travel grants, which include airfare, meals, accommodation,
and kits, are available for Southeast Asian residents affiliated with Southeast
Asian universities. For more information, the applicants can visit the SEAS-
REP website: www.seasrepfoundation.org.
120 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
This invitation of SEASREP supports the acknowledgement of the Ministry
of Educational Affairs to UIN Jakarta as a university that has its center of
excellence in humanities. Hence, this ministry has nominated UIN Jakarta to
apply for Presidential Scholars Fund in doctoral degree in Islamic History and
Civilization. *Usep AM
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 121
Philosophy Emerging from Culture
122 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
modations at the Soongsil University dormitory which has only a $50.00
administrative fee (these could include the period of the World Congress of
Philosophy) or at Residence 7 at Seoul National University which has a daily
fee, as well as the dates of your stay.
The notification of UIN Jakarta’s excellence in philosophy corresponds to
the recognition of the Ministry of National Educational Affairs. This acknowl-
edgement has led this ministry to offer UIN Jakarta with Presidential Scholar-
ship Fund in philosophy in doctoral degree. *Usep AM
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 123
UIN Jakarta and Prince of Songkla
University Strengthen Academic
Cooperations
The visit of PSU to UIN Jakarta and their vibrant dialogue on the comparative
study between PSU and UIN Jakarta may lead both of these organizations to
become international institutions in the field of Islamic sciences in the future
Auditorium Utama, UIN News—21 guests of College of Islamic Studies
of Prince of Songkla University (PSU) of Southern city of Pattani visited UIN
Jakarta on May 2 and made dialogue on the comparative study between PSU
and UIN Jakarta. In his speech, Prof. Madya Dr. Ismail Ali, Director of Islamic
Studies College of PSU addressed that his visit to UIN Jakarta was to estab-
lish memorandum of understanding (MoU) between PSU and UIN Jakarta in
Islamic Studies program. Prof. Ismail explained that his college contains five
programs: Islamic Studies, Islamic Education, Islamic Law, Islamic Economy,
and Middle East Studies. Prof. Ismail added that his college has now estab-
lished international class both in English and Arabic.
Rector Prof. Dr. Komarudin Hidayat of UIN Jakarta welcomed this idea and
recommended that UIN Jakarta consult Ministry of National Religious Affairs
and Ambassador of Thailand in Jakarta. Furthermore, Vice Rector Dr. Jam-
hari of Academic Affairs of UIN Jakarta clarified that the MoU between UIN
Jakarta and PSU will encompass some issues, such as sandwich program
and training. The undergraduates of the College of Islamic Studies of PSU will
come to UIN Jakarta for one or two semesters to get credited as well as to
take some trainings of, for instance, leadership. In turn, the undergraduates
of UIN Jakarta will visit PSU and do the same thing.
Dr. Jamhari also conveyed that UIN Jakarta has established three kinds of
international co-operations: double degree program with University Utara Ma-
laysia (UUM) and Western Sydney University (WSU), immersion program with
124 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Japanese universities, and internship program of the faculties of economic.
In terms of double degree program, this allows the students of UIN Jakarta to
study at either UUM or WSU for two years and obtained their degrees, then
return to UIN Jakarta to gain the second degrees. In relation to the immersion
program, the students of Japanese universities come to UIN Jakarta not to
take credit or class but to know UIN Jakarta from nearby. In connection to the
internship program, the students of the Faculty of Economy and Humanities
of UIN Jakarta can practice working in some companies abroad as well as re-
ceive profits. Dr. Jamhari ended his speech by recommending that PSU, like
UIN Jakarta, build Madrasah Pembangunan so that they can develop Islamic
curricula for madrasahs in Thailand.
Vice Rector Dr. Sudarnoto Abdul Hakim of the Institute Development of
UIN Jakarta added that UIN Jakarta has established residence program also
with UUM and WSU. This program allows students of UIN Jakarta to stay at
one of these universities for two weeks. Vice Rector Dr. Amsal Bakhtiar of
Administrative affairs of UIN Jakarta stated that the students of Thailand, who
perform well in their academic efforts, will receive tuition waivers.
PSU recommend that MoU between them and UIN Jakarta include lectur-
ers, that is, the lecturers of PSU will upgrade their knowledge of the current
issues of Indonesia and so do the students of UIN Jakarta at PSU. In this re-
gard, Prof. Madya Dr. Ismail Ali said that General Secretary Prof. Dr. Muham-
mad Ali of Department of National Religious Affairs suggested establishing
Indonesian Corner at PSU.
The visit of PSU to UIN Jakarta and their vibrant dialogue may lead both of
these organizations to become international institutions in the field of Islamic
sciences in the future. *Usep AM
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 125
AMINEF Promotes Scholarships to
UIN Jakarta
The democracy in the US has embedded into academic life, and the para-
digm shift from monarchy to democracy has changed the way people in the
US live their lives.
Jakarta, UIN News—on May 6, Faculty of Theology and Philosophy of UIN
Jakarta invited Program Officer Piet Hendrardjo of American Indonesian Ex-
change Foundation (AMINEF) and Fulbright alumni Usep Abdul Matin of Duke
University to talk about the possibilities to obtain Fulbright scholarships and
the experiences in studying in the US on Fulbright. Dean Aminuddin of the
faculty welcomed them, and Vice Dean Hamid Nasuhi was the moderator of
this meeting. Fulbright alumni Ida Rosyidah organized this seminar.
In his speech, Piet introduced AMINEF’s programs to audience. He said
that AMINEF, established in 1992, is a bi-national non-profit foundation that
administers the Fulbright Program in Indonesia. He clarified that the Fulbright
Program through AMINEF annually awards more than 120 scholarships to
Americans and Indonesians to study, teach, or conduct original research in
a variety of disciplines. Piet encouraged the audience of the faculty to apply
for Fulbright. He said: “Grants are competitive, comprehensive, and generally
cover tuition and fees, textbook allowance, monthly maintenance, interna-
tional airfare, and health insurance.”
Piet said so because of the fact that some of its prominent alumnae
graduated from UIN Jakarta. They are such as Azyumardi Azra, Mulyadi Kar-
tanegara, Saiful Mujani, and Bachtiar Effendi. These Fulbright’s alumnae have
excellent leadership and academic competences. Piet said that Fulbright re-
quires leadership and academic talents of its applicants. He mentioned that
they are current Fulbrighters of UIN Jakarta, such as Jajang Jahroni at Boston
University, and Jejen Jaenudin at UCLA in Davis.
Piet conveyed historically why Fulbright stresses leadership and academic
expertise; “in 1965, Senator J William Fulbright said the aim of the program
that bears his name was to bring a little more knowledge, a little more rea-
126 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
son, and a little more compassion into world affairs and thereby to increase
the chance that nations will learn at last to live in peace and friendship.’
This Fulbright’s goal of making harmony between nations has a great
impact on its grantees, one of which is Usep Abdul Matin. He shared his
experiences with the audience of the Faculty of Theology and Philosophy of
UIN Jakarta. He said that he felt like an ambassador of mutual understanding
when he studied at Duke. Baring this in his mind, Usep lived on tolerance, en-
durance, and perseverance, and endurance. In fact, the democracy in the US
has embedded into academic life as Usep experienced. He clarified that the
paradigm shift from monarchy to democracy has changed the way people in
the US live their lives.
In terms of monarchy, people thought that a king has divine rights, and
thus the king is unequal to people. In contrast, in terms of democracy, people
together with government believe that the good governance is of people, by
people, and for people; as a result, equality exists and people respect each
other. This way of life has specifically contributed to the academic system
in the US. For instance, there is no separation between the undergraduate
and graduate students. They can take the same classes together and share
knowledge.
We hope that this promotion of AMINEF encourages the students, lectur-
ers, and staff of UIN Jakarta to pursue their students and apply for Fulbright.
*Usep AM
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 127
Two Senior Lecturers of UIN Jakarta Visit
VUW as Researchers
128 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
tionship with each of the lecturers. As a result, VUW pay Dr. Nurlena for her
lecturer at VUW, and UIN Jakarta assists her by giving her monthly salary.
Therefore, Dr. Nurlena comes to Victoria as adjuncts, employed by UIN.
VUW has welcomed Dr. Nurlena well; once she made contact as soon
as possible on her arrival with Senior Administrator Lyne Todd of VUW, Lyne
took Dr Nurlena through to the bank to arrange the cash (in total) and ad-
ministered the weekly payments to Dr Nurlena. She has contacted her for
assistance where required.
This option of fellowship is comfortable for both UIN Jakarta and VUW, as
this keeps all payments to the lecturers, like Dr. Nurlena, of UIN Jakarta hap-
pening from within and emphasizes the university to university relationship.
This good relationship is the result of the successful visit of the Prime Min-
ister Mrs. Helen Clark of New Zealand to UIN Jakarta on July 18, 2007, and
her public lecture on “Fostering the Alliance of Civilizations through Interfaith
Dialogue. Other important distinguished guest also attended this dialogue.
They were, such as Vice-Chancellor, International of VUW, Professor Roberto
Rabel, Education Minister of the Republic of Indoenesia, Prof. Dr. Bambang
Sudibyo, ambassadors, and delegates of New Zealand. Moreover, in his
speech, Prof. Bambang Sudibyo said that the Prime Minister Helen Clark
came to the right place, UIN Jakarta; “It is one of the best national universi-
ties in religious studies.” *Usep AM.
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 129
Max Weber Fellowships
These fellowships are for 1 or 2 years and are open to candidates who have
received a doctorate in economics, social and political sciences, law or history
within the last 5 years.
Jakarta, UIN News—Mr. Adam Possamai of the Max Weber Programme at
the European University Institute (EUI) calls upon UIN Jakarta to join Max Weber
Fellowships. This is Europe’s largest postdoctoral programme in the social sci-
ences and is funded by the European Commission. These fellowships are for 1 or
2 years and are open to candidates who have received a doctorate in econom-
ics, social and political sciences, law or history within the last 5 years.
These fellowships are intended for young researchers who want to consoli-
date their research and training in an active interdisciplinary environment before
entering the increasingly internationalised academic job market, or young aca-
demics who are at the start of their careers in an academic institution and who
wish to develop their skills in advanced research and academic practice.
Fellows are selected on the basis of their research accomplishments and
potential, their academic career interests, and the availability of the EUI faculty to
provide mentorship. Max Weber Fellows are encouraged and supported in their
own research agendas and will work in close cooperation with the Departments
of the European University Institute (EUI) and/or the Robert Schuman Centre for
Advanced Studies (RSCAS). Fellows are associated with a department.
The Max Weber Programme also provides communication skills (writing, pre-
sentation and teaching), multidisciplinary research workshops, and understand-
ing of professional international academic life. The deadline for application for
fellowships for the academic year 2009/2010 is 25 October 2008. The infor-
mation of this program can be traced at http://www.iue.it/Servac/Postdoctoral/
MaxWeberFellowships/ or http://www.iue.it/MaxWeberProgramme.
130 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Nurturing Leadership among Pesantren
Leaders
The East West Center organizes Professional Exchange and U.S. School Visit
for Indonesian Pesantren Leaders and Educators with assistance from Pusat
Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) of Syarif Hidayatullah State Islamic
University (UIN) Jakarta. The U.S Department of State, Bureau of Educational
and Cultural Affairs, funds for this program. Both organizations will select 45
interested individuals from up to 15 schools in Indonesia who apply in teams
of 2-4 per school.
As an internationally recognized education and research institution head-
quartered in Honolulu, Hawaii, The East West Center invites applications for
Partnership for Schools (P4S). This program is a U.S. professional exchange
opens to school administrators and teacher-leaders of boarding schools, or
pesantren, administered under the auspices of the Government of Indonesia’s
Department of Religious Affairs, that focus on teaching Islamic values and on
providing basic education to secondary schoolchildren in Indonesia.
The goal of this P4S is to strengthen U.S.-Indonesian ties by promot-
ing mutual understanding, joint learning, and cross-cultural dialogue between
Indonesians and Americans at the grassroots level. At such, the program
aims to build professional, institutional, and personal relationships between
Indonesian and U.S. school leaders as they work together to meet the shared
challenges of educating youth for fulfilled life and responsible citizenship in
today’s fast changing, interdependent world.
In the United States, Indonesian participants will spend 20 days from Oc-
tober 12 through October 31, 2008. During their time in the United States,
they will spend one week at the East West Center in Honolulu, attending
seminar sessions and working with a smaller group of educators from 15
U.S. schools that will be hosting the Indonesians. Then, accompanied by their
American host teachers, Indonesians will travel in small groups to their host
schools in different parts of the United States. They will spend 10 days at
their host school during which time they will live with American host families.
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 131
They will return to the East-West Center for three days of debriefing and fol-
low-up project planning. Indonesian participants will be required to attend a
one-day orientation session in Jakarta immediately prior to their U.S. travel.
May this P4S enhance interest in world cultures and global affairs as
well as cross-cultural knowledge through experience among its participants.
*Usep AM
132 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
The U.S. College and University Presi-
dent’s Delegation to UIN Jakarta
16 leaders of the U.S. college and university visited UIN Jakarta at 2.30 PM
on June 26 and held dialogue in the Audio Rama room of Auditorium Utama
of UIN Jakarta. They spoke of the future possible exchange study programs
between them UIN Jakarta. Once they arrived in the campus A of UIN Jakarta,
they were impressed by the hospitality of its rector, vice rectors and commit-
tee of UIN Jakarta. Ms. Fanty of the Indonesian International Education Foun-
dation (IIEF) said: “I am so glad that I saw such a huge baliho being displayed
on the entrance gate of the campus. This includes all the logos of the U.S.
College and University President’s Delegation.”
In their dialogue, these 16 delegates expected to establish study ex-
change programs between their College and universities. One of them is
President George E. Martin of St. Edward’s University, Austin, Texas. He said
that he has been forming partnership to establish a spectrum of educational
programs in France for French and American students as part of the Global
Understanding Initiative at St. Edwards. This achievement has led this univer-
sity to be ranked 20th in the West by U.S. News & World Reports and donors
to have responded to Martin’s vision by investing more than $ 70 million in
St. Edward’s. Therefore, Martin joint visiting UIN Jakarta to expect exchange
program between his university and UIN Jakarta. He hoped that his students
can visit UIN Jakarta and draw inspiration and knowledge of this university,
and in turn UIN Jakarta’s students can come to his university to enjoy the at-
mosphere and culture of the U.S. to begin new inspiration that would lead.
Director Dr. Irid Agoes of IIEF mentioned the Indonesian English Lan-
guage Program (IELP) for the students of Islamic boarding schools (pesant-
rens) and those of UIN Jakarta. These students will study English in the uni-
versities in the U.S. for two months and apply for the scholarships to continue
their studies at these universities. This IELP has been extended to another
year and will engage 75% of the religious communities in Indonesia including
UIN Jakarta. Dr. Irid explained this to respond to a question of lecturer Dr.
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 133
Sunandar Ibnu Nur of UIN Jakarta concerning the invitation for the students of
pesantrens to study in the U.S. President Dr. Allan E. Goodman of Institute of
International Education (IIE) supports this academic exchange program and
encourages the applicants to develop English, especially when they have to
apply for scholarships at American universities; this requires higher score of
TOEFL between 550 and 600s.
These good comments of the delegates are in tandem with the re-
spect of Rector Prof. Dr. Komaruddin Hidayat to the democracy of the U.S.
as it is exemplified by respectful and tolerant attitude of two presidency
candidates of the U.S.: Barack Obama and Hillary Rodham Clinton, who
sought to turn the page on their bitter, history making fight for the Demo-
cratic presidential nomination and declared to beat Republican John McCain.
In addition, those delegates’ good comments are also in accordance with the
presentation of UIN Jakarta by Vice Rector Dr. Jamhari of Academic Affairs.
He explained beautifully the mission and vision of UIN Jakarta. The mission
includes knowledge, piety, and integrity. In term of knowledge, UIN Jakarta
expects its students to become professionals in their religious and general
sciences. In term of piety, they have to be disciplined and honest. In term of
integrity, they have to contribute to their communities. We hope that this visit
of the delegates of the U.S. College and University will be resulted in the real
academic exchange global understanding. *Usep AM.
134 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Scholarship of Lee Kuan Yew School of
Public Policy of NUS
Attractive and generous scholarships are available for the MPP and MPA
programmes on a competitive basis for Indonesian country.
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 135
lkyspp.nus.edu.sg. Interested candidates can also contact Ms. Regine at sp-
pwhmr@nus.edu.sg or at her website: www.lkyspp.nus.edu.sg. The deadline
for application with scholarships is 31 January 2009. Early applications are
encouraged. Shortlisted candidates will be interviewed in February/March
2009.
This offer of MPP and MPA to UIN Jakarta will hopefully help the School
disseminate the information as well as encourage officers at the University
to apply for them. *Usep AM
136 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Sumitro Fellowships
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 137
tions related strictly to American topics or on non-US or non-Asian themes
will not be considered. Applicants will be considered without regard to race,
color, religion, sex, age and/or physical impairment.
Tom elucidates that these fellowships require language proficiency; though
not compulsory, prior study of Bahasa Indonesia is helpful in conducting field
research. Applicant should indicate on the application form if and at what
level the language has been studied, both formally and informally. Indonesian
applicants must be capable of advanced study in English. Evidence of Eng-
lish fluency may be demonstrated by TOEFL scores. USINDO will announce
the winner in December 2008.
138 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
ISOC of Thailand and UIN Jakarta
Global countries are now interested in the study of Islam in Indonesia as it
is stimulated by the fact that Indonesia is the largest Muslim population coun-
try in the globe and Bali bombing happened after the atrocity of 9/11. The
globe focus on Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta as there
have been a number of international visitors who go to see UIN Jakarta, one
of which was the Internal Security Operations Command (ISOC) of Thailand,
on June 11, 2008.
The ISOC was so eager about the Islamic studies program at UIN
Jakarta that they asked how this program is and its impact in Indonesia.
Indonesian Bureau of International Affairs (IBIA) of UIN Jakarta responded to
this knotty question by saying that UIN Jakarta is committed to developing
the civilization that is useful for all people thereby promoting peaceful Islam
through its study programs.
Vice Rector Dr. Sudarnoto Abdul Hakim of UIN Jakarta helped answer
that question by explaining systematically to the team about two parts of UIN
Jakarta’s study programs. The first program refers to six faculties of reli-
gious studies that educate Islam rationally. Moreover, UIN Jakarta integrates
its religious studies to that of general sciences taught in other four faculties,
said Sudarnoto.
Vice Rector Dr. Jamhari of UIN Jakarta clarified that this integration does
not mean that UIN Jakarta do Islamization of science as Al-Faruqi did; in con-
trast, this integration means in three interconnected terms: knowledge, piety,
and integrity. We know that these terms are a motto of UIN Jakarta, and Jam-
hari explained this beautifully one by one. Knowledge refers to both religious
and general sciences taught openly and wisely according to the academic
standards accredited by the Department of National Educational Affairs and
the Department of National Religious Affairs. Piety is character building; it is
to say that these sciences should lead the students to be honest, humble,
patient, and wise. Integrity means that the students should apply these sci-
ences for the benefit of all people.
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 139
The visit of the ISOC Team and the explanation of UIN Jakarta’s study pro-
grams lead us to understand that UIN Jakarta is on way to obtain its World
Class identity as well as becomes the study center of moderate Islam. *Usep
AM.
140 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Election Monitoring Program for Local
Elections
The Australian Agency for International Development (AusAID) has made the
funds (Rp. 124,850,000) for the program of UIN Jakarta’s Center for Women
Studies (Pusat Kajian Wanita/PSW) available through the Australia Indonesia
Partnership to The Asia Foundation to enable participation in the Election
Monitoring Program for Local Elections (Jaringan Pendidikan Pemilih untuk
Rakyat/JPPR) from January 1, 2008 to December 31, 2008.
The successful availability of this grant is due to the objective of this
program that aims at promoting and strengthening more accountable and
responsive democratic governance to citizens at both national and regional
level. This is, of course, in tandem with the government’s activities that try
hard to develop civil society capacity to effectively monitor local elections in
Indonesia.
The JPPR is recruiting, training, and deploying non-partisan observers for
all local elections conducted in the year 2008. The Foundation is supporting
1 District Coordinator, 10 Sub-district Coordinators, and 84 Village Coordi-
nators to contribute to the JPPR. In addition, the Foundation is supporting
1 District Training for JPPR sub-district coordinators within the district. The
Foundation has wisely included the administrative affairs for this program.
Director Dra. Hj. Tati Hartimah, M.Ag, explained about some conditions of
this program to UIN News saying that the public’s perception of the JPPR’s
neutrality and commitment to democracy is very influential in building the
effectiveness of the JPPR as a whole. Moreover, any election materials or
training conducted by the Foundation must reflect that principle.
The PSW of UIN Jakarta has very much contributed to developing mutual
understanding among local and national citizens through this program.*Usep
AM
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 141
The Public Service Agency ala ISESCO
Director Dr. Abbas Sadri of the Regional Office of the Islamic Educational,
Scientific and Cultural Organization (ISESCO) of Tehran explained to UIN News
that leadership of Muslims should encompass not only academic affairs but
also its research that the university can link up. In Iran, said Abbas, the lead-
ership commitment supports commercialization of the result of research,
which he called “cordones” (knowledge of work/ma`rifat al-`amal). Here, the
university and its industry cooperate each other under the support of the
government.
Participant Dr. Mohd. Zahit bin Ali from Malaysia shared his opinion of
the academic leadership in his country. He said that Malaysia calls it “aca-
demic mechanism.” This means that the Malaysian Ministry of Science and
Technology has two divisions: steering committee and working groups of
technological issues, such as Information Computer Technology (ICT), and so
forth. He clarified that between these two groups is consultant who digests
everything done by steering committee and working groups. This mechanism
has helped Malaysia fill gap between science, technology, and university ef-
ficiently and effectively.
At UIN Jakarta, this academic leadership refers to Public Service Ageny. If
Malaysia has steering committee and working groups, Head Amri Rasyidin,
M.Pd of the Financial Planning Affairs of UIN Jakarta called them “profession-
als.” BLU of UIN Jakarta should be organized by these professionals, said
Amri. “We give them trustee to manage our future BLU; in turn, they receive
profit, and we can improve our academic and administrative welfare,” added
Amri.
We hope that the BLU of UIN Jakarta will follow the footsteps of ISESCO’s
countries, such as Malaysia and Iran, and other developed countries, such
as South Korea. *Usep AM
142 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008
Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008 143
144 Lintasan Peristiwa Kerja Sama Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007-2008