Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktu nya.
Shalawat beserta salam tak lupa pula kita hadiahkan kepada nabi besar kita yakni
nya nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membawa umat nya dari zaman
jahiliyah kepada zaman yang penuh ilmu pengetahuan yang kita rasakan pada saat
sekarang ini.
Makalah ini penulis buat untuk melengkapi tugas mata kuliah
Keperawatan Anak 1 mengenai Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan Child
Abuse.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga
menjadi ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Amin.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca,demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua dan supaya kita selalu berada di bawah lindungan Allah SWT.
Padang,
September 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................
ii
A.
B.
C.
D.
1
2
2
3
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
Defenisi ..........................................................................................
Klasifikasi......................................................................................
Etiologi ........................................................................................
Manifestasi klinis ...........................................................................
Dampak .......................................................................................
Komplikasi ....................................................................................
Pemeriksaan Laboratorium dan diagnostik....................................
Penatalaksanaan medis...................................................................
Pencegahan dan penanggulangan...................................................
4
5
6
9
10
12
12
13
13
15
20
A. Kesimpulan ....................................................................................
B. Saran ..............................................................................................
20
20
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
20
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini sering kita dengar terjadinya penganiayaan/perlakuan salah
terhadap anak, baik yang dilakukan oleh keluarga ataupun oleh pihak-pihak lain.
Dalam bidang kedokteran sendiri, child abuse ini pertama kali dilaporkan pada
tahun 1860, di Perancis. Dimana 320 orang anak meninggal dengan kecurigaan
akibat perlakuan yang salah. Memang sangat sukar kita percayai bahwa
seseorang anak yang seharusnya menjadi tempat curahan kasih sayang dari orang
tua dan keluarganya, malah mendapatkan penganiayaan sampai harus dirawat di
Rumah Sakit ataupun sampai meninggal dunia. Insidennya : 1. Hampir 3 juta
kasus penganiayaan fisik dan seksual pada anak terjadi pada tahun 1992 2.
Sebanyak 45 dari setiap 100 anak dapat mengalami penganiayaan 3. Lebih dari
100 anak meninggal setiap tahunnya karena penganiayaan dan pengabaian 4.
Penganiayaan seksual paling sering terjadi pada anak perempuan, keluarga tiri,
anak-anak yang tinggal dengan satu orang tua atau pria yang bukan keluarga Di
Indonesia ditemukan 160 kasus penganiyaan fisik,72 kasus penganiyaan
mental,dan 27 kasus penganiyaan seksual ( diteliti oleh Heddy Shri Ahimsa
Putra,Tahun 1999 ). Sedangkan menurut YKAI didapatkan data pada tahun 1994
tercatat 172 kasus, tahun 1995 meningkat menjadi 421 dan tahun 1996 menjadi
476 kasus.
Setiap negara bagian mempunyai undang-undang yang menjelaskan
tanggung jawab legal untuk melaporkan jika terdapat kecurigaan penganiayaan
anak. Kecurigaan penganiayaan anak harus dilaporkan ke lembaga layanan
perlindungan anak setempat. Pelapor yang diberi mandat untuk melapor adalah
perawat, dokter, dokter gigi, dokter anak, psikologi dan ahli terapi wicara, peneliti
sebab kematian, dokter, karyawan lembaga penitipan anak, pekerja layanan anakanak, pekerja sosial, guru sekolah. Kegagalan seseorang untuk melaporkan orang
tersebut didenda atau diberi hukuman lain, sesuai dengan status masing-masing.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. DEFINISI
1. Child Abuse : tindakan yang mempengaruhi perkembangan anak sehingga
tidak optimal lagi (David Gill, 1973)
2. Child Abuse : perlakuan salah terhadap fisik dan emosi anak,
menelantarkan pendidikan dan kesehatannya dan juga penyalahgunaan
seksual (Synder, 1983)
B. KLASIFIKASI
Terdapat 2 golongan besar, yaitu :
1. Dalam keluarga
a. Penganiayaan fisik, Non Accidental injury mulai dari ringan bruiser
laserasi sampai pada trauma neurologic yang berat dan kematian. Cedera
fisik akibat hukuman badan di luar batas, kekejaman atau pemberian racun
b. Penelantaran anak/kelalaian,
Yaitu kegiatan atau behavior yang langsung dapat menyebabkan efek
merusak pada kondisi fisik anak dan perkembangan psikologisnya.
Kelalaian dapat berupa :
1) Pemeliharaan yang kurang memadai Menyebabkan gagal
tumbuh, anak merasa kehilangan kasih sayang, gangguan
kejiwaan, keterlambatan perkembangan.
D.MANIFESTASI KLINIS
1.
Cidera Kulit
Cidera kulit adalah tanda-tanda penganiayaan anak yang paling umum
dan paling mudah dikenali. Bekas gigitan manusia tampak sebagai
daerah lonjong dengan bekas gigi, tanda hisapan atau tanda dorongan
lidah. Memar multiple atau memar pada tempat-tempat yang tidak
terjangkau menunjukkan bahwa anak itu telah mengalami penganiayaan.
Memar yang ada dalam berbagai tahap penyembuhan menunjukkan
adanya trauma yang terjadi berulang kali. Memar berbentuk objek yang
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Indikator Fisik
Indikator Perilaku
Aniaya Fisik
Aniaya Fisik
Kerusakan kulit
penyembuhan
Luka bakar
Lecet dan goresan
dewasa
Prihatin jika ada anak menangis
Waspada/ketakutan
Agresif/pasif/menarik diri
Kerusakan Skeletal
Fraktur
Luka pada mulut, bibir, rahang,
mata, perineal
Penelantaran/Pengabaian
Kelaparan
Kebersihan diri kurang
Pekaian tidak terurus
Tidak diurus dalam waktu lama
Tidak pernah periksa kesehatan
Aniaya Seksual
Penelantaran/Pengabaian
Pengemis
Sendiri tanpa pengasuh pada
dari sekolah
Melaporkan tidak ada pengasuh
Pasif, agresif
Penuntut
Aniaya Seksual
10
bernoda
Genital gatal
Memar dan berdarah pada
daerah perineal
Penyakit kelamin
Ketergantungan obat
Pertumbuhan dan
perkembangan terlambat
Hamil pada usia remaja
Aniaya Emosional
dan sosial
Penjahat atau lari dari rumah
Ketergantungan obat
Ide bunuh diri dan depresi
Melaporkan aniaya seksual
Psikotik
Aniaya Emosional
sampai agresif
Kebiasaan yang tergang-
gu/destruktif
Neurotik
Percobaan bunuh diri
F. KOMPLIKASI
1. Defisit perhatian / hiperaktivitas ( Attention-deficit/hiperactivity disorder,
ADHD)
2. Kesulitan belajar
3. Masalah kesehatan mental ( misal, depresi, stres, pasca-traumatik, gangguan
4.
5.
6.
7.
8.
9.
makan)
Perilaku agresif ( meyerang)
Keterlambatan perkembangan
Kesulitan dalam hubungan sosial
Perilaku seksual yang tidak tepat
Penyalahgunaan zat
Peningkatan penyakit menular seksual ( AIDS)
Studi radiografik survei skeletal ( tulang), dalam dua tahap, untuk semua
anak yang diduga cedera akibat penganiayaan. Ulangi dalam waktu dua
minggu untuk anak yang mempunyai kemungkinan besar mengalami
penganiayaan . Rasional : fraktur metafiseal (corner chip) mempunyai
spesifisitas ke arah penganiayaan tetapi mungkin sulit di identifikasi pada
awalnya.penyembuhan fraktur dari kalus ( benjolan tulang ) yang terlihat 2
minggu dari suatu cedera akut . Survei skeletal juga memberikan informasi
11
12
BAB III
13
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Fokus pengkajian secara keseluruhan untuk menegakkan diagnosa
keperawatan berkaitandengan child abuse, antara lain:
1.
Psikososial
Melalaikan diri (neglect), baju dan rambut kotor,
a.
bau
b.
c.
Muskuloskletal
Fraktur
Dislokasi
Keseleo (sprain)
Genito Urinaria
Infeksi saluran kemih
Perdarahan per vagina
Luka pada vagina/penis
Nyeri waktu mikasi
Laserasi pada organ enetalia eksternal, vagina &
a.
b.
c.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
anus
4.
a.
Intergumen
Lesi sirculasi (biasanya pada kasus luka bakar oleh
karena rokok)
b.
c.
d.
e.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko trauma b.d karakteristik anak, pemberi asuhan, lingkungan
2. Ansietas b.d interaksi interpersonal yang negatif, perlakuan salah
berulang kali, ketidakberdayaan, potensial kehilangan orang tua
3. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan anak berhubungan dengan
tidak adekuatnya perawatan
14
4. Tidak efektifnya koping keluarga; kompromi berhubungan dengan faktorfaktor yang menyebabkan Child Abuse
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa 1
Tujuan
Intervensi
:
1. Implementasikan upaya untuk mencegah penganiayaan,
-
seperti :
Laporkan hal-hal mencurigakan ke pihak berwenang
Bantu memindahkan anak dari lingkungan tidak aman dan
15
Tujuan
Intervensi
5.
6.
7.
hubungan
Puji kemampuan anak untuk meningkatkan harga diri
Perlakuakan anak sebagai orang yang memiliki masalah fisik khusus yang
Intervensi
1.
2.
:
Diskusikan hasil test kepada orang tua dan anak
Melakukan aktivitas (seperti, membaca, bermain sepeda,
dll) antara orang tua dan anak untuk meningkatkan perkembangan dari penurunan kemampuan kognitif
3.
4.
Diagnosa 4
Tujuan
Intervensi
16
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi sesuai dengan perencanaan
E. EVALUASI
1. Anak terlindung dari cedera atau bahaya lebih lanjut
2. Trauma pada anak berkurang atau tidak ada
3. Ansietas dan stress pada anak dapat terkontrol atau berkurang
4. Mekanisme koping keluarga menjadi efektif
5. Perkembangan kognitif anak, psikomotor dan psikososial dapat
disesuaikan dengan tingkatan umurnya
6. Perilaku kekerasan pada keluarga dapat berkurang
7. Perilaku orang tua yang kasar dapat menjadi lebih efektif
17
BAB IV
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Child Abuse adalah penganiayaan, penelantaran dan eksploitasi terhadap
anak, dimana ini adalah hasil dari perilaku manusia yang keliru terhadap anak
Klasifikasi child abuse terdiri dari : dalam keluarga ( penganiayaan fisik ,
penelantaran anak/kelalaian, penganiayaan emosional , penganiayaan seksual.
Di luar rumah (dalam institusi/lembaga, di tempat kerja, di jalan, di medan
perang).
Faktor penyebab yaitu kekerasan fisik maupun kekerasan psikis.
Manifestasi klinis dari child abuse adalah cidera kulit , kerontokan rambut
traumatik , jatuh, cidera eksternal pada kepala , muka dan mulut , cidera termal
disengaja atau diketahu penyebabnya, sindroma bayi terguncang dan fraktur dan
dislokasi yang tidak dapat dijelaskan.
Dampak penganiayaan dan kekerasan pada anak akan mengakibatkan
gangguan bio-psiko-sosial anak. Prioritas utama dalam perawatan anak yang
teraniaya adalah resusitasi dan stabilisasi seperlunya sesuai dengan cedera yang
dialami.
Diagnosa keperawatan pada anak dengan child abuse diantaranya :
1. Risiko trauma b.d karakteristik anak, pemberi asuhan, lingkungan
18
19
TUGAS
MATA KULIAH KEPERAWATAN ANAK 1
KELOMPOK 1 :
1.
2.
3.
4.
5.
Achmad Damyati
Afrilita Putri Yuza
Angelia Yolanda
Ayu Andira
Dayu Desriani
133110191
133110192
133110193
133110194
133110195
KELAS II A
21