You are on page 1of 9

Tanda-Tanda Vital

JOB/Kegiatan : Melakukan Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital


UNIT

: Prinsip pemeriksaan Fisik

MATA KULIAH: Ketrampilan Dasar Klinik


WAKTU

: 125 menit

REFERENSI

: 1.

Potter, Perry, 2006. Buku Ajar Fundamental


keperawatan. Jakarta; EGC.

2. Kusmiyati,
Keterampilan

Yuni,

2007.

Dasar

Penuntun

Praktik

Klinik

Belajar

Kebidanan.

Yogyakarta; Fitramaya.

OBJEKTIF PERILAKU SISWA


Setelah berlatih menggunakan lembar kerja

(jobsheet) ini,

mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik tanda-tanda vital


sesuai dengan prosedur dalam jobsheet.

DASAR TEORI
Tanda vital merupakan parameter tubuh yang terdiri dari tekanan
darah, denyut nadi, laju pernafasan, dan suhu tubuh. Disebut tanda
vital karena penting untuk menilai fungsi fisiologis organ vital tubuh.
Hasil

pengukuran

tanda

vital

berdasarkan

Joint

National

Committee VII pada usia 18 tahun; tekanan darah normal adalah


100/60-120/80 mmHg, denyut nadi normal adalah 60-100 kpm,
respirasi normal adalah 14-20 kpm, dan suhu normal adalah 36,537,5oC.

PETUNJUK KERJA
1. Lakukan pemeriksaan tanda vital secara individu
2. Baca dan pelajari lembar kerja yang tersedia
1

Tanda-Tanda Vital
3. Ikuti petunjuk yang ada pada Jobsheet
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang tidak
dimengerti
KESELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosedur pekerjaan
2. Bertindak lembut dan hati-hati pada saat melakukan tindakan
3. Perhatikan keadaan umum klien pada saat pemeriksaan
4. Perhatikan

kondisi

alat

sebelum

bekerja

untuk

menilai

kelayakan penggunaannya
5. Letakkan

peralatan

pada

tempat

yang

terjangkau

dan

sistematis oleh petugas


6. Pusatkan perhatian pada pekerjaan serta kenyamanan klien
7. Lakukan

tindakan

dengan

tetap

memeperhatikan

prinsip

aseptik dan antiseptik

ALAT DAN BAHAN


1. Pemeriksaan tekanan darah :
a. Stetoskop
b. Spigmomanometer

terdiri dari kantong yang dapat

digembungkan

dan

terbungkus

dalam

manset yang tidak dapat mengembang,


pompa karet berbentuk bulat, manometer
tempat tekanan darah dibaca, dan lubang
pengeluaran. Lebar manset harus sesuai
dengan

dengan

karena

dapat

ukuran

lengan

pasien

menyebabkan

hasil

pengukuran tidak akurat. Ada 2 ukuran


yaitu

dewasa

dan

anak.

Ada

jenis

manometer yaitu manometer gravitasi air


raksa terdiri atas satu tabung kaca yang
dihubungkan dengan reservoir yang berisi
air raksa dan manometer aneroid yang
memiliki embusan logam dan menerima
tekanan dari manset.
2

Tanda-Tanda Vital
2. Pemeriksaan denyut nadi : Jam tangan atau stopwatch
3. Alat dan bahan untuk pemeriksaan pernafasan :
a. Jam tangan atau stopwatch
b. Stetoskop

4. Alat dan bahan untuk pemeriksaan suhu :


a.

Termometer

b.

Tissue

c.

Air bersih

PROSEDUR PELAKSANAAN
LANGKAH KERJA
1. Jelaskan prosedur tindakan yang

ILUSTRASI GAMBAR

akan dilakukan
Key Point:
Sapa pasien dengan ramah dan
pastikan ibu mengerti dengan
informasi yang diberikan
2. Siapkan, susun dan dekatkan alat
yang akan digunakan
Key Point:
Susun alat secara ergonomis.

Tanda-Tanda Vital
3.

Atur

posisi

pasien

senyaman

mungkin
Key Point:
Pastikan posisi pasien dalam
keadaan nyaman,
penolong
mudah melakukan tindakan, bila
perlu istirahatkan pasien 5 menit

Pemeriksaan Tekanan Darah


4. Cuci tangan dan keringkan dengan
handuk
Key Point
Gunakan teknik cuci tangan tujuh
langkah efektif

5. Menanyakan hasil pemeriksaan


tekanan darah pasien sebelumnya
dan
dan

memberitahu
lengan

jantung,

posisi

pasien

menyingsingkan

pasien
setinggi
lengan

baju ke atas, kemudian pasang


manset.
Key Point
Memasang manset kira-kira 1 inci
(2,5 cm) dari siku

Tanda-Tanda Vital
6. Mengatur tensimeter agar siap
pakai (untuk tensimeter air raksa)
yaitu

menghubungkan

pipa

tensimeter dengan pipa manset,


menutup sekrup balon manset,
membuka kunci reservoir.
Key Point
Pastikan spigmomanometer dalam
keadaan baik

7.

Meraba arteri brachialis

dan

meletakkan diafragma stetoskop


di atas tempat denyut nadi.
Key Point
Meletakkan diafragma stetoskop
tanpa menekan denyut nadi
7. Memompa sampai kira-kira 30
mmHg diatas hasil pemeriksaan
sebelumnya, kempiskan perlahan
dengan kecepatan 2-3 mmHg per
detik sambil melihat skala dan
mendengarkan

bunyi

detak

pertama sistol dan detak terakhir


diastol,

catat

hasil

dan

longgarkan pompa segera setelah


bunyi terakhir menghilang

Key Point
Jika mencurigai adanya hipotensi
5

Tanda-Tanda Vital
ortostatik, lakukan pemeriksaan
dalam

keadaan

berdiri

tiduran terlentang.
9.
Melepaskan
manset
mengembalikan

dan
dan

posisi

pasien

bantu

pasien

senyaman mungkin
Key Point
Rapikan

dan

memperbaiki

pakaiannya

sehingga ia merasa nyaman


Pemeriksaan Denyut Nadi
11. Mengatur posisi pasien senyaman
mungkin
Key Point
Pastikan posisi pasien dalam
keadaan nyaman,
penolong
mudah melakukan tindakan
112.

Menekan

kulit

dekat

arteri

radialis dengan 3 jari dan meraba


denyut

nadi.

menekan

arteri

radialis dengan kuat, dengan jarijari selama kurang lebih 60 detik,


jika tidak teraba denyutan, jarijari digeser ke kanan dan kiri
sampai ketemu.
Key Point
Langkah-langkah pemeriksaan ini
juga dilakukan pada tempat
pemeriksaan denyut nadi lainnya
Pemeriksaan Suhu

Tanda-Tanda Vital
13. Meletakkan termometer di ketiak
dengan posisi tepat dan tunggu
sekitar 5 menit
Key Point
Perhatikan

posisi

termometer

diapit oleh kulit ketiak pasien

14.

Mengambil

membaca

termometer
hasil

dan

pengukuran

dengan segera
Key Point
Hasil pengukuran harus dibaca
sesegera mungkin
15. Mengelap termometer dengan
gerakan

memutar

dari

bagian

yang bersih, mencuci termometer


dengan

larutan

sabun

dan

membilas dengan bersih


Key Point
Perhatikan prinsip bersih
Pemeriksaan Pernafasan
16. Membuka baju pasien bila perlu
untuk

mengamati

pergerakan

inspirasi dan kesimetrisan gerakan


Key Point
Jaga privasi pasien
17. Meletakkan tangan datar pada
dada dan mengobservasi inspirasi
dan ekspirasi serta kesimetrisan
gerakan,
pernafasan,

menentukan

irama

menentukan

pernafasan dalam 60 detik


7

Tanda-Tanda Vital

Key Point
Bila pernafasan teratur cukup 30
detik lalu dikalikan 2

18.

Mengembalikan

posisi

pasien

bantu

pasien

senyaman mungkin
Key Point

Rapikan

dan

memperbaiki

pakaiannya

sehingga ia merasa nyaman

Bereskan peralatan yang telah


digunakan Dan buang semua

13.

bahan yang telah digunakan


Cuci tangan di bawah air

mengalir dan keringkan dengan


handuk
Key Point
Gunakan teknik cuci tangan tujuh
langkah efektif
14. Beritahu semua hasil tindakan
kepada pasien
Key Point
Beritahu dengan ramah dan sopan
menggunakan komunikasi yang
efektif
15. Dokumentasikan tindakan yang
telah dilakukan
Key Point
Perhatikan prinsip
pendokumentasian
8

Tanda-Tanda Vital

APLIKASI
Menunjuk mahasiswa untuk memperagakan kembali di bawah
bimbingan dosen sehingga mahasiswa dapat lebih terarah dalam
melakukan praktek.
EVALUASI
Penilaian dilakukan secara individual menggunakan daftar tilik
1. Setiap langkah dilakukan sesuai petunjuk.
2. Setiap langkah pengerjaan dilakukan secara urut dan
sistematis.
3. Menggunakan semua peralatan dengan memperhatikan
keamanan dan hati-hati.
4. Memperhatikan privasi, kenyamanan dan keamanan klien
selama melakukan praktek.

You might also like