Professional Documents
Culture Documents
Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. A.H Nasution No. 105 Bandung 40614
* Email: ahmad.physic22@gmail.com.com
Abstrak. Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara hambatan kawat penghantar dengan panjang, luas
penampang, dan jenis kawatnya . Setiap bahan memiliki tahanan jenis yang berbeda-beda begantung pada besarnya
Tahanan yang dimiliki bahan, luas penampang bahan serta panjang dari bahan tersebut. Misalnya pada bahan Logam
yang memiliki hambatan yang kecil, maka nilai tahanan jenisnya juga akan kecil. Sebaliknya pada bahan non logam
seperti Kayu, Gelas memiliki hambatan yang sangat besar, sehingga nilai tahanan jenisnya akan besar. Praktikum
dilakukan dengan dua buah kawat yaitu nikrom dan konstan. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kuat
arus sebanding dengan tegangan, hal ini sesuai dengan hukum ohm. Nilai hambat jenis yang didapat dari praktikum
yaitu 2.9 E-06 m, Apabila dibandingkan dengan literatur yaitu 1 E-06 m hampir mendekati.
Kata kunci: Hambat Jenis, Kawat Penghantar, Non Logam, Luas Penampang.
PENDAHULUAN
l
A
Keterangan
R: hambatan ()
A: Luas penampang penghantar (m2)
Jenis bahan
Perak
Tembaga
Emas
Alumunium
Tungsten
Besi
Platina
Air raksa
Nikrom
Gelas
Karet keras
Hambatan jenis
1,59 x 10-8
1,68 x 10-8
2,44 x 10-8
2,65 x 10-8
5,6 x 10-8
9,71 x 10-8
10,6 x 10-8
98 x 10-8
100 x 10-8
109 1012
1013 1015
METODE EKSPERIMEN
Alat dan Bahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Voltmeter 1 buah
Ampermeter 1 buah
Kabel penghubung 6 buah
Papan rangkaian 1 buah
Kawat konstan 1 gulung
Kawat nikron 1 gulung
Jepit steker 4 buah
Catu daya 1 buah
Prosedur Percobaan:
1.
2.
3.
(m)
I (A)
0.7
0.2
V (v)
1.4
1.6
L (m)
0.28
0.56
A (m2)
5.27E-07
5.27E-07
R ()
2
8
3.774E-06
7.54E-06
d (m)
8.2 E-04
8.2 E-04
0.1
1.7
0.84
5.27E-07
17
1.06E-05
8.2 E-04
V (v)
1.7
2
L (m)
0.28
0.56
A (m2)
2.11E-06
2.11E-06
R ()
1.7
1.48
2.25
2.3
0.84
2.11E-06
1.02
V (v)
2.1
2.5
L (m)
0.28
0.56
A (m2)
5.94E-07
5.94E-07
R ()
4.2
3.5
1.4
2.65
0.84
5.94E-07
1.8
(m)
1.281E-05
5.585E-06
d (m)
0.00164
0.00164
2.569E-06
0.00164
(m)
8.91E-06
3.78E-06
d (m)
8.2 E-04
8.2 E-04
1.33E-06
8.2 E-04
V (v)
1.7
2
L (m)
0.28
0.56
A (m2)
2.37E-06
2.37E-06
R ()
1.7
1.53
1.9
2.2
0.84
2.37E-06
1.15
I (A)
(m)
1.44E-05
6.52E-06
3.27E-06
(m) perhitungan
(m) Grafik
3.77E-06
7.54E-06
2.92E-06
3.11E-06
1.07E-05
3.12E-06
(m) perhitungan
(m) Grafik
1.28188E-05
5.58554E-06
3.71746E-06
1.85873E-06
2.56935E-06
1.23915E-06
(m) perhitungan
(m) Grafik
8.9125E-06
3.78933E-06
1.07693E-06
5.38463E-07
1.3389E-06
3.58976E-07
(m) perhitungan
(m) Grafik
1.44298E-05
6.5293E-06
4.44606E-06
2.22303E-06
3.27611E-06
1.48202E-06
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari percobaan ini adalah
bahwa hambat jenis itu dipengaruhi luas penampang,
panjang kawat, dan jenis kawatnya. Kuat arus yang
diukur sesuai dengan prinsip hukum ohm, yaitu
berbanding lurus dengan tegangan.
REFERENSI
1. A. Mikrajuddin, dalam Diktat 2 Kuliah Fisika Dasar 2
ITB, Bandung, 2006, pp. 514-517.
2. Resnick & haliday.2001.fisika jilid II. Jakarta: Erlangga
3. Tipler, p.1998.fisika untuk sains dan teknik jilid II.
Jakarta: Erlangga