Professional Documents
Culture Documents
(TUMBUH KEMBANG)
OLEH:
KELOMPOK 1
1.
2.
3.
4.
5.
Kp.06.13.001
Kp.06.13.002
Kp.06.13.004
Kp.06.13.005
Kp.06.13.006
A. DEFINISI
Pertumbuhan
merupakan
peningkatan
jumlah
dan
ukuran
sedangkan
perkembangan menitikberatkan pada perubahan yang terjadi secara bertahap dan tingkat
yang paling rendah dan kompleks melalui proses maurasi dan pembelajaran (Whalex dan
Wone, 2000).
Tumbuh kembang adalah suatu proses, dimana seseorang anak tidak hanya
tumbuh menjadi besar tetapi berkembang menjadi lebih terampil yang mencakup dua
peristiwa yang sifatnya berbeda tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan.
1. Pertumbuhan (Growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam jumlah besar,
ukuran/dimensi, tingkat sel organ maupun individu yang bisa diukur berat, panjang,
umur tulang dan keseimbangan elektrolit.
2. Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks, dalam pola teratur dan dapat diramalkan sebagai
hasil antara lain proses pematangan termasuk perkembangan emosi, intelektual dan
tingkah laku sebagai hasil dengan lingkungan. Untuk terciptanya tumbuh kembang
yang optimal tergantung pada potensi biologis, psikosoisal dan perilaku yang
merupakan proses yang unik dan hasil akhir berbeda- beda yang memberi ciri
tersendiri pada setiap anak.
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG
1. Faktor keturunan (herediter)
Merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak,
melalui instruksi genetik dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan.
Gangguan pertumbuhan selain disebabkan oleh kelainan kromosom
(contoh : Syndrome Down, Syndrom Turner) juga disebabkan oleh faktor lingkungan
yang kurang memadai.
a. Jenis kelamin : pertumbuhan dan perkembangan pada anak laki-laki berbeda
dengan perempuan
b. Ras : ras/suku bangsa dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak, beberapa
suku bangsa memiliki karakteristik.
2. Faktor lingkungan
a. Lingkungan internal
1. Intelegensi
Pada umumnya intelegensi tinggi, perkembangan lebih baik dibandingkan jika
intelegensi rendah.
2. Hormon
Hormon yang mempengaruhi anak yaitu somatotropik untuk pertumbuhan
tinggi badan terutama pada masa kanak-kanak, hormon tiroid menstimulasi
pertumbuhan sel interstitiil testis, memproduksi testosterone dan ovarium,
memproduksi estrogen yang mempengaruhi perkembangan alat reproduksi
3. Emosi
Hubungan yang hangat dengan orang tua, saudara, teman sebaya serta guru
berpengaruh terhadap perkembangan emosi, sosial, intelektual anak, cara anak
berinteraksi dengan keluarga akan mempengaruhi interaksi anak di luar
rumah.
b. Lingkungan eksternal
1. Kebudayaan
Budaya keluarga/masyarakat mempengaruhi bagaimana anak mempersepsikan
dan memahami kesehatan berperilaku hidup sehat.
2. Status sosial ekonomi
Anak yang berbeda dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang sosial
ekonomi yang rendah serta banyak punya keterbatasan untuk memenuhi
kebutuhan primernya.
3. Nutrisi
Untuk tumbuh kembang anak secara optimal memerlukan nutrisi adekuat
yang didapat dari makanan bergizi.
4. Iklim/cuaca
Iklim tertentu dapat mempengaruhi status kesehatan anak.
5. Olahraga/latihan fisik
Olahraga berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan psikososial anak.
6. Posisi anak dalam keluarga
Posisi anak sebagai anak tunggal, sulung, anak tengah, anak bungsu akan
mempengaruhi pola anak setelah diasuh dan dididik dalam keluarga.
C. PERIODE PERKEMBANGAN
Menurut Donna, L Wong (2000) perkembangan anak secara umum terdiri dari :
1. Periode prenatal
Terjadi pertumbuhan yang cepat dan sangat penting karena terjadi pembentukan
organ dan sistem organ anak, selain itu hubungan antara kondisi itu memberi dampak
pada pertumbuhannya.
2. Periode bayi
Periode ini terdiri dari neonatus (0-28 hari) dan bayi (28-12 hari). Pada periode ini,
pertumbuhan dan perkembangan yang cepat terutama pada aspek kognitif, motorik
dan sosial.
3. Periode kanak-kanak awal
Terdiri atas usia anak 1-3 tahun yang disebut toddler dan prasekolah (3-6 tahun).
Toddler menunjukkan perkembangan motorik yang lebih lanjut pada usia prasekolah.
Perkembangan fisik lebih lambat dan menetap.
4. Periode kanak-kanak pertengahan
Periode ini dimulai pada usia 6-11 tahun dan pertumbuhan anak laki-laki sedikit lebih
meningkat dari pada perempuan dan perkembangan motorik lebih sempurna.
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk melakukan gerakan yang
melibatkan bagian tubuh dan dilakukan otot-otot kecil memerlukan koordinasi yang
cermat, misal : keterampilan menggambar.
3. Language (bahasa)
Kemampuan untuk member respon terhadap suara, mengikuti perintah berbicara
spontan.
4. Gross Motor (Motorik Kasar)
Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh. Beberapa milestone
pokok yang harus diketahui dalam mengikuti taraf perkembangan secara awal.
Milestone adalah tingkat perkembangan yang harus dicapai anak umur tertentu,
misalnya :
a. 4-6 minggu : tersenyum spontan, dapat mengeluarkan suara 1-2 minggu kemudian
b. 10-16 minggu : menegakkan kepala, tengkurap sendiri, menoleh ke arah suara
c. 20 minggu : meraih benda yang didekatkan kepadanya
d. 26 minggu : dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya
e. 9-10 bulan : menunjuk dengan jari telunjuk, memegang benda dengan dengan jari
telunjuk dan ibu jari
f. 13 bulan : berjalan tanpa bantuan, mengucapkan kata-kata tunggal
E. PENGKAJIAN ANAK SEHAT
1. Identitas/ Biodata
Nama : Identitas
Umur :Umur paling rawan adalah masa balita untuk mengetahui dasar perkembangan
anak (Soetjiningsih, 1995 : 10).
2. Jenis kelamin
Pada masyarakat awam, wanita mempunyai status yang lebih rendah dibanding lakilaki, sehingga angka kematian bayi dan malnutrisi masih tinggi pada wanita
(Soetjiningsih, 1995 : 10).
3. Anak Ke
Jumlah anak yang banyak dalam keluarga dengan keadaan sosial ekonominya cukup
akan mengakibatkan kurangnya perhatian dan kasih sayang yang diterima, belum
ditambah lagi bila jarak anak terlalu dekat (Soetjiningsih, 1995 : 10).
4. Agama
Pengajaran agama harus sudah ditanamkan pada anak-anak sedini mungkin, karena
dengan memahami agama akan menuntut umatnya untuk berbuat kebaikan dan
kebajikan (Soetjiningsih, 1995 : 10).
5. Penanggung Jawab
a. Nama orang tua sebagai penanggung jawab
b. Pendidikan ayah/ ibu
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam tumbuh kembang anak
karena dengan pendidikan yang lebih baik maka orang tua dapat menerima
sebagai informasi tentang kesehatan anaknya.
c. Dengan pendapatan keluarga yang memadai menunjang tumbuh kembang anak
karena orang tua dapat menyediakan segala kebutuhan anak.
d. Alamat
Untuk mengetahui dimana tempat tinggal sewaktu dibutuhkan.
6. Riwayat Kesehatan Anak Masa Lalu
Riwayat kesehatan ibu, gizi ibu hamil jelas sebelum terjadinya kehamilan maupun
sedang hamil, akan menghasilkan BBLR atau bayi lahir mati dan menyebabkan cacat
bawaan, juga menghambat pertumbuhan otak janin, anemia pada BBL, mudah terkena
infeksi, abortus dan lain-lain (Soetjiningsih, 1995 : 2).
7. Riwayat Parental (Riwayat kesehatan ibu)
Gizi ibu hamil jelas sebelum terjadinya kehamilan maupun sedang hamil, akan
menghasilkan bayi berat lahir rendah (BBLR) atau bayi lahir mati dan menyebabkan
cacat bawaan, juga menghambat pertumbuhan otak janin, anemia pada bayi baru lahir,
BBL mudah terkena infeksi, abortus dan lain-lain (Soetjiningsih, 1995 : 2).
8. Riwayat Kelahiran
Bayi baru lahir harus bisa melewati masalah transisi, dari suhu sistem yang teratur
yang sebagian besar tergantung pada organ-organ ibunya, ke suatu sistem yang
tergantung pada pada kemampuan genetik dan mekanisme homeostatik bayi itu
sendiri. Masa prenatal yaitu masa antara 28 minggu dalam kandungan sampai 7 hari
setelah dilahirkan, merupakan masa awan dalam proses tumbuh kembang anak
khususnya tumbuh kembang otak. Trauma kepala akibat persalinan akan berpengaruh
besar dan dapat meninggalkan cacat yang permanen (Soetjiningsih, 1995 : 4-5).
9. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga bila ada yang menderita sakit menular dapat menularkan pada
bayinya. Juga faktor genetik merupakan modal dasar mencapai hasil akhir proses
tumbuh kembang (Soetjiningsih, 1995 : 2).
10. Riwayat Tumbuh Kembang
Dengan mengetahui ilmu tumbuh kembang, dapat mendeteksi berbagai hal yang
berhubungan dengan segala upaya untuk menjaga dan mengoptimalkan tumbuh
kembang anak baik fisik, mental, dan sosial, juga menegakkan diagnosa dini setiap
kelainan tumbuh kembang dan kemungkinan penanganan yang efektif serta mencegah
dan mencari penyebabnya (Soetjiningsih, 1995:7).
11. Riwayat Imunisasi
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Potensial perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan situasi yang
terjadi di lingkungan
2.Perilaku mencari bantuan kesehatan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
peran sebagai orangtua baru
3.Risiko terhadap cedera b/d keadaan tumbuh kembang dan lingkungan.
H. EVALUASI
A.Dx 1 : Orang tua mengetahui tugas pekembangan anak yang sesuai dengan kelompok
usia.
B. Dx 2 : Orang tua mengerti bagaimana cara merawat anaknya
C. Dx 3 :Anak bebas dari cedera dan fraktur potensial berbahaya diidentifikasi dan
lingkungan rumah. Keluarga akan menekankan dan mendemonstrasikan kegiatan yang
aman di rumah.
D. Dx 4 : Ibu tidak cemas dan mampu menggambarkan proses tumbang pada anaknya
dan informasi yang diberikan.
E. Dx 5 :Orang tua mampu memahami dan dapat memantau harapan perkembangan anak
F. Dx 6 : ibu dapat memberikan imunisasi tambahan yang bisa didapat oleh anaknya
selain imunisasi yang harus didapat oleh anaknya.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito,Lynda Juall.2000.Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 8.Jakarta:EGC
Soetjiningsih.1995.Tumbuh Kembang Anak.Jakarta:EGC
http//:www.scribd.com
Berhrman, Kliegman, & Arvin. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Jakarta: Buku Kedokteran
EGC.
Hidayat, A.Z. 2011. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika..
Muscari, Mary.E. 2005. Keperawatan Pediatrik. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Supartini. 2004. Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakart:. Buku Kedokteran EGC.
Wong, D.L,dkk. 2004. Pedoman Klinik Keperawatan Pediatrik. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.