Professional Documents
Culture Documents
REGURGITASI AORTA
Oleh:
Desny Sukmawati Rahadiani
1102010066
PEMBIMBING :
Dr. Ridwan Sofyansyah, Sp JP
REGURITASI AORTA
a) Definisi
Regurgitas katup aorta adalah kebocoran pada katup aorta yang terjadi setiap kali
ventrikel mengalami relaksasi. Regurgitasi di tentukan oleh adanya inkompetensi
katup aorta dimana sebagian dari volume curah jantung dari ventrikel kiri mengalir
kembali ke ruang ventrikel selama diastol.
1. Etiologi
1.1. Dilatasi pangkal aorta
Penyakit kolagen
Aortitis sifilitka
Diseksi aorta
artifisial
Ruptur traumatik
Aortic left ventricular
tunnel
1.3. Genetik
Sindrom marfan
Mukopolisakaridosis
2. Patofisiologi
Insufisiensi aorta disebabkan oelh lesi peradangan yang rusak membentuk
bilah katup aorta, sehingga masing-masing bilah tidak bisa menutup lumen aorta
dengan rapat selama diastole dan akibatnya menyebabkan aliran balik darah dari
aorta ke ventrikel kiri.
Defek katup ini disebabkan oleh endokarditias, kelainan bawaan atau penyakit
seperti sifilis dan pecahnya aneurisma yang menyebabkan dilatasi atau sobekan aorta
ascenden.
Karena kebocoran katup aorta selama diastole, maka sebagian darah dalam
aorta, yang biasanya bertekanan tinggi akan mengalir ke ventrikel kiri sehingga
ventrikel kiri harus mengatasi keduanya yaitu mengirim darah yang secara normal
diterima dari atrium kiri maupun darah yang kembali dari aorta. Ventrikel kiri
kemudian melebar dan hipertrofi untuk mengakomodasi peningkatan volume ini,
demikian juga akibat tenaga mendorong yang lebih dari normal untuk memompa
darah, menyebabkan tekanan sistolik meningkat. Sistem kardiovaskular berusaha
mengkompensasi melalui refleks dilatasi pembuluh darah dan arteri perifer melemas
sehingga tahanan perifer menurun dan tekanan diastolik turun drastis.
Perubahan hemodinamik keadaan akut dapat dibedakan dengan keadaan
kronik. Kerusakan akut akan timbul pada pasien tanpa riwayat insufisiensi
sebelumnya. Ventrikel kiri tidak punya cukup waktu untuk beradaptasi terhadap
insufisiensi aorta. Peningkatan secara tiba-tiba dari tekanan diastolik akhir ventrikel
kiri bisa timbul dengan sedikit dilatasi ventrikel.
Dilatasi ventrikel merupakan kompensasi utama pada regurgitasi aorta,
bertujuan untuk mempertahankan curah jantung disertai peninggian tekanan artifisial
ventrikel kiri. Pada saat aktivitas, denyut jantung dan resistensi vaskular perifer
menurun sehingga curah jantung bisa terpenuhi. Pada tahap lanjut, tekanan atrium
kiri, pulmonary wedge preasure, arteri pulmonal, ventrikel kana dan atrium kanan
meningkat sedangkan curah jantung menurun walaupun pada waktu istirahat.
Patofisiologi
Kongenital, Demam rematik, Endokarditis bakterialis, Sindrom Marfan, Sifilis
Arthritis, dll.
Katup aorta
Menebal,
kaku,
perforasi
Sistole
Diastole
Volume
regurgitasi
Tekanan darah
diastolik
Volume
sekuncup
KOMPENSASI
Dilatasi ventrikel
Hukum laplace
Volume diastolik
akhir
Tekanan dinding
Volume sekuncup
total
Hipertrofi LV
Pemakaian O2
Volume sekuncup
efektif di normalkan
Bertahun-tahun
hingga
beberapa
dekade
DEKOMPENSASI
Gagal jantung
kiri
Hipoksia
miokardium
(angina
Volume sekuncup
efektif
Regurgitasi
mitral fungtional
Dilatasi ventrikel
Peregangan
ventrikel
Tekanan atrium
kiri
3. Manifestasi klinis
Adapun tanda dan gejala yang biasa dirasakan oleh pasien dengan aorta regurgitasi
EDEMA PARU
5. Temuan hemodinamik :
a. Pengisian dan pengosongan denyut arteri yang cepat
b. Tekanan nadi melebar disertai peningkatan tekanan sistemik dan
penurunan tekanan diastolik
c. Tekanan diastolik rendah
6. Auskultasi : bising diastolik, bising austinflint yang khas, sistoloik ejection
click disebabkan oleh peningkatan volume ejeksi.
Regurgitasi aorta berat menyebabkan melebarnya tekanan nadi (wide pulse
pressure) karena selisih tekanan sistolik dan diastolik yang besar. Sebagai
akibatnya curah sekuncup (stroke volume) juga menjadi besar. Hal ini
menyebabkan beberapa tanda perifer yang khas, yang dinamai sesuai dengan
penemunya. Di bawah ini adalah 13 tanda regurgitasi aorta berat:
a.
Pulsasi Corrigan (Corrigans pulse): distensi arteri yang cepat dan kuat,
diikuti kolaps arteri tersebut dengan segera.
b.
c.
d.
e.
f.
Tanda Hill (Hills sign): tekanan darah sistolik arteri poplitea > 60 mm
Hg dibanding arteri brakialis (tanda regurgitasi aorta paling sensitif).
g.
h.
i.
j.
k.
l.
Tanda Gerhardt (Gerhardts sign atau Sailers sign): pulsasi limpa bila
telah terjadi splenomegali.
4. Pemeriksaan penunjang
A.
B.
C.
D.
EKG
Rontgen
Echocardio
Kateterisasi
5. Penatalaksanaan
5.1.
Pengobatan medikamentosa
Vasodilator hidralazin
Yaitu melebarkan pembuluh darah sehingga mengurangi beban kerja
jantung.
Ace-inhibitor
Yaitu dapat mempengaruhi ukuran dan fungsi dari ventrikel kiri dan
mengurangi beban di ventrikel kiri, sehingga dapat memperlambat
progresifitas dari disfungsi Miokardium
Diuretika
Yaitu untuk mengurangi retensi cairan
Beta bloker
Antibiotik preventif.
5.2.
Terapi pembedahan
Indikasi :
5
Penderita tanpa gejala tetapi dengan disfungsi ventrikel kiri yang jelas saat
istirahat pada pemeriksaan ventrikulografi Tc 99 m, ekokardiografi dan
angiografi harus dianjurkan untuk operasi.
Penderita dengan ejeksi fraksi tidak meningkat saat kerja juga masuk kategori
yang sama dan biasanya butuh operasi walaupun bisa ditunda operasinya.
Tindakan operasi
Prosedur operasi :
Pasien di anastesi umum
Dilakukan insisi sepanjang 10-inch di tengah dada
Tampak costa, kemudian dilakukan pemotongan sternum di bagian
tengah sehingga terbelah menjadi dua. Tampak perikardium.
Jenis-jenis katup
Katup biologik
Katup jantung manusia yang berasal dari pendonor atau kadaver yang
di awetkan.
Katup bioprostetik
Katup yang terbuat dari binatang yang dicampur bahan kimia dari
pengolahannya. Katup ini berasal dari katup jantung babi (porcine)
dan perikardium sapi (bovine) yang di jahitkan pada struktur katup.
Ada dua hal penting yang harus diperhatikan dalam memilih katup yaitu daya tahan katup
dan pengobatan obat antikoagulan.
1) KATUP MEKANIK PROSTETIK
a) Caged-Ball valve
Katup prostetik yang pertama sekali yaitu Starr-Edwards caged-ball valve
diperkenalkan pada tahun 1960.Versi original dari katup ini memiliki bola karet
silikon (silastic) yang dapat bergerak bebas. Model ini didisain secara teori dapat
mencegah pembentukan trombus. Tetapi bagaimanapun bola karet ini dapat
menahan aliran darah yang dapat mengakibatkan terbentuknya tromboemboli.
.
c) Bileaflet valve
Katup prostetik St Jude Medical disetujui penggunaanya oleh United States Food
and Drug Administration (FDA) pada tahun 1977, merupakan katup bileaflet
yang paling sering digunakan pada sekarang ini. Katup ini terbuat dari karbon
pyloritik yang dibungkus oleh grafit dan terdiri dari dua buah leaflet yang
menempel pada cincin. Katup ini memungkinkan aliran darah sentral yang
simetris dan non turbulensi.
2) KATUP BIOPROSTETIK
a. Katup porcine merupakan katup bioprostetik yang lebih banyak digunakan.
Katup porcine pertama kali dikeluarkan pada tahun 1970 yaitu katup Hancock.
b. Katup bovine pericardial memiliki beberapa teori yang lebih menguntungkan
dibandingkan katup porcine. Daun katupnya lebih lebar, pembukaan daun
katunya lebih komplit dan simetris, dan kandungan kolagennya lebih tinggi.
Katup pericardial yang ada yaitu Carpentier-Edwards Perimount merupakan
10
Kateter dimasukkan melalui arteri femoralis di tungkai, didorong sampai katup aorta
6. Komplikasi
Cardiomegali
Pada regurgitasi katup aorta , darah mengalir kembali ke ventrikel dari aorta
tepat setelah ventrikel memompakan darah ke aorta. Pada regurgitasi aorta
otot ventrikel kiri mengalami hypertrofi akibat peningkatan beban kerja
ventrikel. Pada regurgitasi ruang ventrikel kiri juga membesar untung
menampung seluruh darah yang kembali dari aorta. Kadang-kadang massa
otot ventrikel kiri bertambah empat sampai lima kali lipat, membuat jantung
Hipoksia jaringan
11
7. PROGNOSIS
70 % pasien dengan insufisiensi aorta kronik dapat bertahan 5 tahun,
sedangkan 50 % mampu bertahan 10 tahun setelah diagnosis ditegakkan.
Pasien mampu hidup secara normal, tetapi rentan terhadap endokarditis
infektif. Jika timbul gagal jantung , bisa bertahan 2 tahun dan setelah timbul
gejala angina biasanya bertahan 5 tahun. Pasien dengan insufisiensi aorta
akut dan edema paru memiliki prognosis buruk dan, biasanya harus operasi.
8. DAFTAR PUSTAKA
http://www.mayoclinic.com/health/aortic-valveRegurgitation/DS00419/DSECTION=tests-and-diagnosis
12
http://jovandc.multiply.com/journal/item/32/LAPORAN_PEND
AHULUAN
13