Professional Documents
Culture Documents
J
DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE
DI BANGSAL ANGGREK RSUD WONOSARI
Disusun Sebagai Tugas Stase Medical Program Profesi Ners
Di Susun Oleh :
NUR FATIMAH
NIM. P140124
I.
Hari / Tanggal
Jam
: 14.15 wib
Ruang
: Anggrek
Pengkaji
: fatma
IDENTITAS
A. PASIEN
Nama
: Ny.J
Jenis kelamin
: Perempuan
Umur
: 64 tahun
Agama
: Islam
: Tani
: Pampang, Playen
No CM
: 611 857
Tanggal masuk
: 4 Desember 2014
Diagnosa medik
B. PENANGGUNG JAWAB
II.
Nama
: Nn.W
Umur
: 20 tahun
Pendidikan
:SLTA
Pekerjaan
: SWASTA
Alamat
: Pampang, Playen
No telp
:-
RIWAYAT KEPERAWATAN
A. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengalami sesak, perut kembung seperti penuh, mbesesek. Sesak
dirasakan sudah seminggu sebelum masuk RSUD. Terakhir pasien berobat di
Rs.Nur Rohman 1 bln yang lalu. Dan pasien rutin kontrol ke dokter penyakit
dalam, kontrol terakhir pasien dianjurkan untuk mondok di RSUD Wonosari.
Pasien merasa lemah tak berdaya karena penyakit yang diderita , pasien merasa
sangat terganggu dalam ADL sehari-hari. Pasien berharap dengan adanya
perawatan di Rumah Sakit, pasien sembuh dan kembali seperti semula.
2. Riwayat Penyakit Masa Lalu
Pasien tidak mempunyai penyakit masa anak-anak. Riwayat imunisasi ada namun
paham/lupa lengkap tidaknya. Riwayat Alergi tidak ada. Dirawat terakhir 1 bulan
yang lalu di Rs.Nur Rohmah dengan penyakit yang sama.
B. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Keterangan :
: Laki- Laki
: Perempuan
: Laki- laki atrau perempuan meninggal
: pasien
------------
: tinggal serumah
Tidak ada anggota keluarga yangmenderita penyakit serupa. Tidak ada anggota
keluarga yang mempunyai penyakit menular atau menurun. Bila salah satu
anggota keluarga sakit, maka anngota keluarga yang lain ikut sakit dan berusaha
mendampingi di rumah sakit secara bergantian.
C. PENGKAJIAN BIOLOGIS
1. Rasa Aman dan Nyaman
Sebelum dan selama dirawat di RS pasien tidak menjalari nyeri.
2.
Pasien terbangun sekali pada malam saat pasien merasa ingin berkemih.
Selama sakit, pasien tidur selama 6-7 jam, adanya gangguan karena hasrat
ingin berkemih pada malam hari dan kondisi rumah sakit yang menjadi
stresor tersendiri bagi pasien.
3.
CAIRAN
Pasien minum kurang lebih 4 gelas sehari. Minuman yang paling disukai adalah
teh manis hangat. Tidak ada minuman pantangan. Pasien tidak pernah mengkonsumsi
alkohol. Selama sakit pasien minum 4 gelas belimbing setiap hari. Minuman berupa
air putih dan teh / sirup dari RS.
4.
NUTRISI
Sebelum sakit pasien biasa makan nasi sayur dan lauk pauk. Pola pemenuhan
nutrisi masih kurang karena pasien seharian berada di ladang. Sesekali pulang pada
jam 12.00 WIB untuk istirahat makan dan sholat kemudian jam 13.00 WIB pasien
kembali beraktivitas. Tidak ada alergi makanan atau makanan pantangan. Tidak
terdapat kesulitan menelan. Selama sakit pasien makan makanan yang diberikan
oleh Rumah Sakit. Program diet oleh RS yaitu diet jantung. Pembatasan
penggunaan natrium.
5.
ELIMINASI
a. Eliminasi Feser
Sebelum dan selama sakit pasien bia BAB 1x dalam sehari. Tidak ada riwayat
penggunaan pencahar. Tidak ada kesulitan dan tidak menggunakan alat bantu.
b. Eliminasi urine
Sebelum dan selama pasien sakit BAK pasien teratur, pasien buang air kecil
5-6 kali sehari, warna kuning jernih bau normal. Tidak ada riwayat
pembedahan dan tidak menggunakan alat bantu miksi. Jumlah urine dalam
sehari.
6.
PERSONAL HYGIENE
Pasien mandi 2x sehari sebelum sakit. Selama sakit pasien hanya sibin saja 2x
sehari. Sebelum sakit pasien mencuci rambut 3 hari sekali dan selama sakit
pasien mencuci rambut 1 minggu sekali. Pasien membutuhkan bantuan dalam
melakukan personal hygiene..
8.
SEX
Pasien tidak melakukan hubungan seksusal selama / semenjak alm.suami tidak
ada.
D. PENGKAJIAN PSIOSIAL DAN SPIRITUAL
1. Psikologi
a. Status emosi
Suasana pasien ssat ini sedih dan pasien hanya bisa pasrah dan berdiam
diri.
b. Konsep diri
Menurut pasien dirinya pribadi yang baik dan sangat disayang keluarga.
Hal yang paling disukai adalah berladang dan berkumpul bersama
keluarga.
2. Hubungan sosial
Orang yang terdekat pasiean adalah keluarga dan keluarga yang sangat
dipercaya. Pasien aktif dalam kegiatan masyarakat. Sebelum sakit pasien
adalah petani dan selama sakit tidak ada kegiatan.
3. Spiritual
Pasien beragama islam. Sebelum sakit pasien beribadah dengan sholat,
berdo`a dan dzikir. Selama sakit pasien hanya bisa berdo`a dan dzikir.
III.
PEMERIKSAAN FISIK
A. KEADAAN UMUM
1. Kesadaran
: kompos mentis
2. Kondisi umum: Baik
3. Vital sign
: TD : 150/60 mmHg, N : 100 x/mnt, S: 38c, RR: 21 x/mnt
4. Pertumbuhan fisik
: TB = 140 cm, BB = 38 cm, postur tubuh = sedang
5. Keadaan kulit : warna kulit sawomatang, tekstur sedang, tidak kelainan
B. PEMERIKSAAN CEPALO KAUDAL
1. Kepala
Bentuk simetris, keadaan kulit lembab, pertumbuhan rambut merata hitam
beruban. Mata bersih, penglihatan tidak berkurang, reflek berkedip baik, skela
tidak ikterik, hongtungtuatidak anemis. Hidung bersih, nyeri (-), fungsi
penghindu baik. Mulut bersih, gigi berlibang (+), selaput mokosa lembab,
warna lidah merah muda, kemampuan bicara baik.
Leher
Bentuk normal, tidak ada pambesaran thyroid dan kelenjar getah bening tirsil
2.
3.
normal.
Palpasi
d. Auskultasi
dextra.
Kanan bawah : IC IV linea para sternalis dextra
Kiri atas: IC II linea para sternalis sinistra
Kiri bawah: IC IV linea media aksileris sinistra
: suara nafas veskuler, wheezing (-), ronkhi(-), bunyi
jantung S1 S2 reguler.
4. Abdomen
Inspeksi : bentuk simetris, contour lunak, warna kulit sawo matang
Auskultasi : bising usus : 8 x/mnt
Perkusi : suara timpani, cairan (-), massa/ tumor (-)
Palpasi : tonus otot baik , kenyal , massa (-) , hernia (-)
5. Genetalia
Anus
Warna normal, tidak ada kelainan
Alat reproduksi
Bersih, tidak ada penumpukan urine , tidak terpasang alat bantu
IV.
6. Ekstremitas
Atas : lengkap, tidak ada kelainan jari , simetris
Bawah : lengkap, edema perifer (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Data Lab / Diagnostik
Tanggal
4 Desember
2014
Jam 21.30
Test
Hematologi
HB
Hasil
Hasil Normal
11,2
A.Leukosit
4400
Trombosit
HCT / HMT
323000
34
Gol. Darah
Kimia Darah
Cholestrol HL
LDL Chlorest
Urea
Creatinine
Glukosa Darah
Glukosa Sesact
A
214
Lk : 14 - 18 gr %
Pr : 12 16 gr %
Lk : 4700 10300
Pr : 4300 11400
150000 450000
Lk : 44 %
Pr : 37 %
A / B /AB / O
50 220 mg / dl
110
70
0,7
< 150 mg / dl
15 45 mg / dl
0,6 1,3 mg / dl
KET
110
76 110 mg / dl
V.
- CPG : 1 x 1 tablet
- ISDN : 3 x tablet
- Captrofil : 3 x 25 mg
- Ranitidin : 2 x 1 amp
VI.
ANALISA DATA
DATA
ETIOLOGI
PROBLEM
Penurunan curah
debar
otot jantung
jantung
Penurunan volume
paru
efektif
Kelelahan atau
Intoleransi aktivitas
dypsnea akibat
turunnya curah
DO:TD:150/60mmHg
Hsil LAB : HMT :
terlihat lemas dan lemah
VII.
jantung
kegelisahan akibat
oksigenisasi yang
tidak adekuat
Ansietas
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
INTERVENSI KEPERAWATAN
Penurunan curah
HASIL
NOC : Cardiac pump
Sirculation status.
jantung.
Vitalsign status.
Kriteria hasil :
- Tanda vital dalam rentang
normal.
- Dapat mentoleransi
aktifitas,tidak ada kelelahan.
- Tidak ada edemaparu.
- Tidak ada penurunan
kesadaran.
1. Evaluusi
adanya
nyeri
dada
(intensitas,lokasi,durasi.
2. Catat adanya disritmia jantung.
3. Catat
adanya
tanda
dan
gejala
ventilation
efektif
beruhubungan
patency.
dengan penurunan
Vital sign.
volume paru.
Kriteria hasil :
latian
dan
istirahat
untuk
menghindari kelelahan.
10.
- Mendemonstrasikan batuk
efektif,adasianosis dan
dypsnea.
- Menunjukan jalan nafas yang
paten.
- Tanda tanda vital dalam
rentan normal.
1. Observasi TTV.
2. Posisikan
pasien
memaksimalkan
ventilasi.
3. Monitor respirasi dan status O2.
4. Pertahankan posisi pasien.
Coping
berhubungan
Kriteria hasil :
dengan kesulitan
- Pasien mampu
nafas dan
mengidentifikasi dan
kegelisahan akibat
mengungkapkan gejala
oksigenasi yang
tidak adekuat.
cemas.
- Mengidentifikasi dan
6. Observasi
adanya
tanda
tanda
hipoventilasi.
7. Monitor adanya kecemasan pasien
terhadap oksigenasi.
8. Monitor kualitas nadi.
9. Monitor frekuensi.
mengungkapkan serta
menunjukan tehnik untuk
10.
mengontrol cemas.
- Vital sign dalam batas
normal.
- Poster tubuh,ekspresi
wajah,bahasa tubuh dan
tingkat aktifitas menunjukan
berkurangnya kecemasan.
NOC : Energy conversation.
Activity tolerance.
Self care : ADLS
Intoleransi
aktifitas
dengan
peningkatan tekanan
dipsnea akibat
turunnya curah
jantung.
pendekatan
yang
menenangkan.
2. Jelaskan semua prosedur dan apa
yang dirasakan selama prosedur.
3. Dorong keluarga untuk menemani
pasien.
4. Identifikasi tingkat kecemasan.
Kriteria hasil :
berhubungan
kelelahan /
1. Gunakan
- Level kelemahan.
- Mampu berpindah dengan /
tanpa bantuan alat.
- Status kardiopulmonal
adekuat.
- Status sirkulasi baik.
- Status repirasi : pertukaran
gas dan ventilasi adekuat.
untuk
mengidentifikasi
VIII.
IMPLEMENTASI
No.Dx Hari/tanggal
Kep
I
Senin, 8 Desember
2014
Implementasi
1. Mengukur tanda tanda vital
klien
14.30 WIB
Evaluasi Tindakan
TD = 150/60 mmHg
N = 100 x/menit
S = 36,3 C
RR = 21 x/menit
II
TD 150/60mmHg,
berdebar-debar, sesak (+)
Aktivitas diatas TT
stress
III
9. Menggunakan pendekatan
Pasien kooperatif
yang menenangkan
10. Mengidentifikasi tingkat
kecemasan
IV
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
12. Kolaborasi pemberian obat
Selasa, 9
Desember 2014
11.00 WIB
Captrofil 3x25 mg
1. Mengobservasi tanda-tanda
vital pasien
2. Mempertahankan posisi
pasien
3. Memonitor respirasi dan
status O2
4. Mempertahankan jalan nafas
paten
5. Memonitor kualitas nadi
6. Memonitor status
kardiovaskular dan status
II
TD = 150/60 mmHg
N = 98x/menit
RR= 20x/menit
S= 36 C
RR20x/mnt, O2 nasal
kanul 2ltr/mnt
Nadi kuat, kec.sedang
III
Menganjurkan pasien
mengurangi aktivitas,
pasien kooperatif
Pasien paham, kooperatif
menemani pasien
10. Memonitor respon fisik,
emosi, sosial dan spiritual
Keluarga paham,
11. Menganjurkan keluarga untuk
kooperatif
membantu dalam aktifitas
Respon baik
pasien
12. Kolaborasi pemberian obat
CPG 1x1 Tab, ISDN 3x
tab, Captrofil 3x25 mg
Inj. Radin 2x1 amp.
IV
Rabu, 10
1.
Desember 2014
Mengobservasi tanda-tanda
vital pasien
N = 96x/mnt
09.00
RR = 20x/mnt
2.
3.
4.
O2
Mempertahankan kepatenan
5.
jalan nafas
Memonitor status
S = 36 C
Posisi semi fowler
RR = 20x/mnt
penggunaan O2 bila perlu
-
pernafasan
Mengatur istirahat dan latihan
Menganjurkan menurunkan
Menganjurkan untuk
stress
Menganjurkan keluarga untuk
8.
kiri
-
9.
EVALUASI
TGL/JAM
CATATAN PERKEMBANGAN
S : Pasien mengeluh sesak nafas, berdebar-debar (+)
O : batuk tdk efektif (+), TD = 150/60mmHg
N = 100x/mnt RR = 21x/mnt
S = 36,3 C
O2 nasal kanul 3ltr/mnt
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Observasi TTV
- Monitor Respirasi, Status O2 , kualitas nadi
- Catat tanda gejala penurunan cardiac output
- Anjurkan menurunkan stress
- Monitor aktivitas
- Kolaborasi pemberian obat
S : Pasien mengeluh sesak nafas (+), berdebar-debar
berkurang
O : batuk efektif (+), TD = 150/60mmHg
N = 100x/mnt RR = 21x/mnt
S = 36 C
O2 nasal kanul 2ltr/mnt, nadi kuat kec.sedang
A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Observasi TTV
- Monitor Respirasi, status O2, kualitas nadi
- Pertahankan jalan nafas paten
- Anjurkan keluarga membantu aktifitas pasien
- Kolaborasi pemberian obat
S : Pasien mengatakan sesak nafas berkurang, berdebar-debar
(-)
O : batuk efektif (+), TD = 140/70mmHg
N = 96x/mnt RR = 20x/mnt
S = 36 C
O2 nasal kanul 2ltr/mnt bila perlu
nadi kuat kec.sedang
A : masalah teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
-
Observasi TTV
Monitor Respirasi, status O2, kualitas nadi
Pertahankan jalan nafas paten
Anjurkan keluarga membantu aktifitas pasien
Kolaborasi pemberian obat
Mengetahui,
Mahasiswa
Pembimbing Akademik
Nur Fatimah
Pembimbing Klinik