You are on page 1of 18

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA BAYI NY.A DENGAN ASFIKSIA NEONATORUM


DI RUANG PERINATOLOGI RSUD KOTA SALATIGA

DISUSUN
SUKRI AFRIZUL ILHAM
P140136

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH
KLATEN
2015
Nama mahasiswa
Tempat praktik
Tanggal

: Sukri Afrizul Ilham


: Ruang Perinatologi
: 12 Januari 2015

A. IDENTITAS
Nama
Tempat/tgl lahir
Nama ayah/ ibu
Pekerjaan ayah
Pekerjaan ibu
Pendidikan ibu
Alamat/ no telp
Suku

: By Ny. A
: Salatiga, 27 Januari 2015
: Ny. A
: swasta
: IRT
: SD
: cabean, mangunsari, salatiga
: Jawa

Agama

: Islam

B. KELUHAN UTAMA
Bayi lahir dengan BBLR berat 2000 gr. Usia kehamilan 362 minggu. Bayi
lahir dengan partus spontan, kala II diperingan dengan vacum ekstrasi. Pasien
memakai alat bantu pernafasan CPA dengan PEEP 7, Fi 02 21%. Pasien bernafas
menggunakan otot bantu nafas. Terdapat retraksi dada.
C. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
1. Prenatal
a. ANC
Selama hamil Ny. S rutin memeriksakan kandungannya ke bidan
sebanyak 8 kali.
HPHT
: 02-07-2013
HPL
: 09-04-2014
b. Kenaikan BB selama hamil
Kenaikan BB selama hamil 15 kg, 68 kg berat badan saat hamil
c. Komplikasi kehamilan
Selama hamil Ny. S tidak mempunyai riwayat penyakit.
d. Komplikasi obat
Tidak ada komplikasi obat selama kehamilan.
e. Obat-obat yang didapat
Obat-obat yang didapat selama kehamilan adalah tablet fe dan vitamin
f. Riwayat hospitalisasi
Tidak ada riwayat hospitalisasi sebelum dan selama kehamilan.
g. Golongan darah By.Ny S adalah B
2. NATAL
a. Awal persalinan
Pada tanggal 10 Maret 2014 jam 16.00 Ny.S
memeriksakan
kehamilannya ke bidan di desanya. Dari bidan Ny. S disarankan untuk
memeriksakan diri di RSUP DR. Soeradji Tirtonegoro Klaten, pada
b.
c.
d.
e.
f.

tanggal 11 Maret 2014 pukul 08. 25 lahir bayi ny. S


Kompikasi persalinan : tidak ada
Cara melahirkan : spontan
BBL; 2000 gr
PB: 45 cm
LK : 33cm
LP: 24cm LD: 27cm
Usaha nafas : usaha nafas spontan.
Tempat melahirkan : Ruang VK RSUP

g. Apgar skor
Apgar score

Nilai

Waktu

0
Tidak ada

1
< 100

2
> 100

1
1

5
2

Usaha nafas

Tidak ada

Lambat

Menangis
kuat

Warna

Biru/
Pucat

Tubuh
Kemerahan,
Ekstermitas
biru

Seluruh
tubuh
kemerahan

Tonus otot

Lumpuh

Ekstermitas
fleksi
sedikit

Gerakan
aktif

Reflek

Tidak
respon

Gerakan
sedikit

Menangis

Frekuensi
jantung

Jumlah total

1. POST NATAL
a. Obat-obat yang diberikan pada neonatus:
- injeksi Vit K 1 Mg
- gentamicyn zalf
b. Interaksi orang tua dan bayi
Denngan kondisi bayi yang BBLR ibu merasa sedih. Setelah proses
kelahiran ibu tidak ada interaksi dengan anaknya karena ibu harus
dirawat di HCU dan bayinya drawat di ruang bakung.
c. Trauma lahir : tidak ada
d. Keluarnya BAK/ BAB : Dalam 24 jam setelah melahirkan.
e. Respon fisiologis atau perilaku bermakna: tidak ada

D. RIWAYAT KELUARGA

Keterangan
: Perempan

: Laki laki
: Pasieen
: Tinggal satu rumah
E. RIWAYAT SOSIAL
1. Sistem pendukung/ keluarga yang dapat dihubungi
Orang tua dan saudara-saudara dari Ny. S
2. Hubungan orang tua dengan bayi
Ibu
3. Anak yang lain
Anak

Jenis kelamin anak

Menyentuh
Memeluk
Berbicara
Berkunjung
Kontak mata

Riwayat

Ayah
-

Riwayat

No
1

Laki-laki (sekarang)

persalinan
spontan

imunisasi

4. Lingkungan rumah
Ny S tinggal bersama bersama kedua orangtuanya dan adiknya.
5. Riwayat Psikososial orang tua:
Denngan kondisi bayi yang BBLR ibu merasa sedih. Setelah proses
kelahiran ibu tidak ada interaksi dengan anaknya karena ibu harus dirawat
di HCU dan bayinya drawat di ruang bakung.
F. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnose medik :
Other Low Birt Weight
Other Bacterial Sepsis Of The Newborn
2. Tindakan operasi : 3. Status nutrisi :
Kebutuhan kalori 275 kcal/hari
ASI 120cc/kgBB/hari = 80.4 kcal
Inf AA 6% : 4 gram/kgBB = 8 gram (100 ml = 32 kcal)
IL 20% : 2 gram/kgBB = 4 gram (20 ml = 36 kcal)
4. Status cairan :
Kebutuhan cairan 160 ml/kgBB/hari = 350 (demam + 10ml)
ASI 120cc/kgBB/hari, Minum ASI 8x15 ml
Na 2 meq /kgBB/hari = 4 meq (8 ml)
K 1 meq /kgBB/hari = 2 meq (2 ml)
Ca 1 meq /kgBB/hari = 2 meq(2 ml)
D 12,5% 4,3 ml
5. Obat/ terapi :
Inj ceftazidin 30 mg/kgBB/8 jm
Inj netilmisin 4 mg /kgBB/24 jm
6. Aktivitas : Bayi Ny.S gerak aktif, menangis kuat, bayi berada di inkubator
menggunakan alat bantu nafas CPAP.
7. Hasil laboratorium tgl 14/03/2014
Parameter

Result

Normal range

WBC

7,7

103/UL

9 30

RBC

4.65

106/UL

3.7 6.5

HGB

15.9

G/DL

19.9 23.7

HCT

48.1

47 75

MCV

103.4

FL

80 99

MCH

34.2

FL

27 31

MCHC

33.1

Pg

33 37

PLT

140

103/UL

150 450

RDW

64.2

FL

35 45

HDW

14.7

FL

9 13

MPV

10.2

FL

7.2 11.1

P-LCR

28.0

15 25

LYM %

28.1

19 48

MYD %

12.3

0 12

NEUT %

59.6

40 74

LIM #

2.2

103/UL

13.7 74

MYD #

0.9

103/UL

0 1.2

NEUT

4.6

103/UL

1.5 7

Gol

Parameter
BILT
BILD
BILI INDIRECT
ALB
Glu

Result
12.26
0.61
1.1.7
2.864,0
63.1

DIFFERENTIAL

Mg/dL
Mg/dL
Mg/dL
g/dl
Mg/dl

Normal range
0,30-1,90
0,00-0,30
0,0-1,9
3.50 5
70.0 1.9

Tgl 17/03/2014
Parameter

Result

Normal range

WBC

8.01

103/UL

9 30

RBC

4.19

106/UL

3.7 6.5

HGB

12.8

G/DL

19.9 23.7

HCT

45.2

47 75

MCV

107.8

FL

80 99

MCH

30.5

FL

27 31

MCHC

28.3

Pg

33 37

PLT

36

103/UL

150 450

RDW

15.6

FL

35 45

HDW

2.92

FL

9 13

MPV

12.6

FL

7.2 11.1

G. TERAPI YANG DIDAPAT


17/03/14
Inj ceftazidin 3x75 mg
Inj netilvisin 1x10 mg

8/03/2014
Inj ceftazidin 3x75 mg
Inj netilvisin 1x10 mg
19/03/2014
Inj ceftazidin 3x75 mg
Inj netilvisin 1x10 mg
H. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran
: CM
Tanda Vital
: Nadi :168 x/mnt
Saat Lahir
Berat Badan
2000 grm
Panjang Badan 45 m
Lingkar Kepala 33 cm
Lingkar dada
27 cm

Suhu: 395 0C
Saat Ini
2000 gram
45 cm
33 cm
27 cm

RR: 40x/mnt

Lingkar perut

24 cm

1. Reflek
a. Sucking (menghisap)
b. Reflek menelan
c. Morrow

24 cm

: lemah
: lemah
: apabila diberi jari tangan mau membuka

dan menggenggamnya tapi masih lemah atau tidak kuat


d. Rotting
: apabila diberi jari disamping mulut, bayi
lama dalam merespon.
e. Babinsky
: apabila diberi rangsangan pada telapak kaki
meresponnya masih lemah.
2. Tonus/ aktivitas: bayi aktif, menangis kuat
3. Kepala/ leher
a. Fontanel anterior
: lunak
b. Sutura sagitalis
: terpisah
c. Gambaran wajah
: simetris
d. Molding
: bersesuaian
e. Caput Succedaneum
: tidak ada
f. Chepalohematoma
: tidak ada
4. Mata : bersih
5. THT
a. Telinga
() Normal
( ) Tidak normal
b. Hidung
( ) Bilateral
( ) Obstruksi ( ) Cuping hidung
6. Abdomen
: lunak
Lingkar Perut
: 24cm
Liver
: Kurang dari 2 cm
7. Thoraks
() Simetris ( ) Asimetris
Retraksi
: ada
Klavikula
:8. Paru-Paru
a. Suara nafas : bersih, terdengar disemua lapang paru
b. Respirasi : spontan 40x/menit
9. Jantung : bunyi jantung normal
Nadi perifer
Brakial ( ) berat
() lemah
( ) tidak ada
Femoral ( ) berat
() lemah
( ) tidak ada
10. Ekstremitas : Semua ekstremitas bergerak normal, ekstremitas atas
bawah simetris
11. Umbilicus
: normal, tidak berbau, tidak kemerahan/ inflamasi
12. Genetalia
:laki laki, tampak bersih, tidak ada kelainan yang tampak.
13. Anus
: ada
14. Spinal
: normal
15. Kulit
: elastis
16. Suhu
: 395 0C

I. PEMERIKSAAN TIGKAT PERKEMBANGAN/ REFLEK PRIMITIF


1. Kemandirian dan bergaul
:2. Motorik halus
: Gerakan mata ada.
3. Kognitif dan bahasa
: By Ny S menangis bila tidak nyaman.
4. Motorik kasar : By Ny S bergerak aktif dengan menggerakkan ekstremitas
atas dan bawah dengan bebas ketika menangis.
Kesimpulan perkembangan :
( ) Menangis bila tidak nyaman
( - ) Membuat suara tenggorok yang pelan
( - ) Memandang wajah dengan sungguh-sungguh
( ) Mengeluarkan suara
( - ) Berespon secara berbeda terhadap obyek yang berbeda
( - ) Dapat tersenyum
( ) Menggerakkan lengan dan tungkai sama mudahnya ketika terlentang
( - ) Memberi reaksi dengan melihat kea rah sumber cahaya
( - ) Mengoceh dan member reaksi terhadap suara
( - ) Membalas senyuman

J. ANALISA DATA
No Data
Problem
1
DS: Pola nafas
DO :bayi tampak lemah
efektif
,terpasang alat batu pernafasan
CPAP, terlihat retraksi dada,
menggunakan
oto
bantu
pernafasan.
HR :168 x/mnt Suhu: 395 0C. RR:
40x/mnt. SPO2 99%.
2

DS:DO:
Bayi
terpasang
OGT,
minum/menghisap masih lemah,
ASI 8x15CC
DS :DO :
WBC :8,01 103/UL,
HR :168 x/mnt Suhu: 395 0C. RR:
40x/mnt. Akral terasa panas.

Etiologi
tidak Imaturitas
neurologis

Ketidakseimbangan Ketidak mampuan


nutrisi kurang dari untuk mencerna
kebutuhan
makanan
Hipertermi

Efek endo toksik

K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif b.d Imaturitas neurologis
2. Hipertermi b.d dayatahan tubuh sekunder yang lemah
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b. Ketidak mampuan
untuk mencerna makanan
L. INTERVENSI
No
1.

Diagnosa
Keperawatan
Pola nafas tidak
efektif b.d Imaturitas
neurologis

Tujuan
NOC :
Respiratory status :
ventilation
Respiratoty status
:
airway patency
Vital sign status
setelah dilakukan tindakan
keperwatan selama 3x24
jam diharapkan Pola nafas

Intervensi
NIC :
Airway management :
Auskultasi suara napas, catat
adanya
suara
napas
tambahan
Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan
keseimbangan
Monitor respirasi dan status

efektif dengan K.H:


Menunjukkan
jalan
nafas yang paten (irama,
frekuensi
pernapasan
dalam rentang normal,
tidak ada suara napas
tambahan)
Tanda2 vital dalam
rentang normal

2.

3.

O2
Oxygen therapy
Pertahankan jalan napas
yang paten
Atur peralatan oksigenasi
Monitor aliran oksigen
Vital sign monitoring
Monitor
Nadi,
Suhu,
Respirasi
Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
Monitor suara paru
Monitor suhu, warna dan
kelembaban kulit
Monitor adanya sianosis
perifer
Hipertermi
b.d NOC. Fever Treatment
NIC; Fever Treadment
dayatahan
tubuh Setelah dilakukan tindakan
Managemen
Ukur suhu tubuh (derajat
sekunder yang lemah keperawatan selama 3x24
jam diharapkan masalah
dan pola), perhatikan
teratasi dengan K.H;
menggigi/diaforosis
TTv Dbn (36-37c)
Ukur suhu lingkungan,
Tidak terjadi peningkatan
batasi,
tambah
linen
suhu tubuh
tempat
tidur
sesuai
Turgor baik
indikasi
Tidak ada tanda dehidrasi
Berikan minum sesuai
kebutuhan
Berikan selimut pendingin
dan kompres hangat
Kolaborasi dengan dokter
untuk
pemberian
antipiretik
(aspirin,
asemtaminofen
(Tylenol)
Ketidakseimbangan
NOC;
NIC :
Nutrition management
nutrisi kurang dari Nutritional status: food
Monitor jumlah nutrisi dan
kebutuhan
b.d
and fluid intake
kandungan kalori
Ketidak
mampuan Nutritional
status:
Nutrition monitoring
untuk
mencerna
nutrient intake
BB pasien dalam batas
makanan

Weight

control
setelah dilakukan tindakan
keperwatan selama 3x24
jam diharapkan kebutuhan
nutrisi terpenuhi dengan
K.H:
Adanya peningkatan berat
badan
sesuai
dengan
tujuan
Tidak
ada
tanda2
malnutrisi
Tidak terjadi penurunan
berat badan yang berarti

normal
Monitor adanya penurunan
berat badan
Monitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kadar albumin, total
protein, Hb, dan kadar HB.
Monitor kalori dan intake
nutrisi

M. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Senin, 17 Maret 2014
No
DX

Tanggal
Jam

1.

17/03/14
09.00

Evaluasi
Implementasi

1.

09.15
2.
09.20
3.
09.00
4.
12.00
5.

Respon

S:Memonitor
O:
respirasi dan status 1.
Terlihat
O2
retraksi
dada,
menggunakan
oto
bantu pernafasan.
HR :168 x/mnt Suhu:
395 0C. RR: 40x/mnt.
SPO2 99%.
Posisikan
Mempertahankan 2.
semi fowler.
jalan napas yang
paten
3.
Pasien
Mengatur
terpasang alat bantu
peralatan
nafas CPAP dengan
oksigenasi
PEEP 7, Fi 02 21%.
Monitor
aliran
oksigen
4.
SPO2 99%.
Monitor
Nadi,

17/03/14 j.13.30
S:O : Terlihat retraksi dada
menggunakan oto bant
pernafasan. suhu tubuh
HR :186 x/mnt Suhu: 39
0C. RR: 48x/mnt. SPO
99%. Pasien terpasan
alat bantu nafas CPA
dengan PEEP 7, Fi 0
21%.
A
:masalah
teratas
sebagian
P : lanjutkan intervensi

No
DX

Tanggal
Jam

12.30

2.

17/03/14
09.00

09.15

12.00

17-03-14
09.00

09.15

Evaluasi
Implementasi

Respon

Suhu, Respirasi
5.
HR
:186
1
6. Monitor frekuensi
x/mnt Suhu: 39 0C.
dan
irama
RR: 48x/mnt.
6.
Terlihat
pernapasan
retraksi
dada,
7. Atur intake untuk
menggunakan
oto
cairan
bantu pernafasa
mengoptimalkan
7.
Memberika
keseimbangan
n sonde
1. Mengukur
suhu
tubuh (derajat dan
pola), perhatikan
menggigil/diaforos
is
2. Mengukur
suhu
lingkungan,
tambah
linen
tempat tidur sesuai
indikasi
3. Memberikan
minum
sesuai
kebutuhan
4. Kolaborasi dengan
dokter

S:
O:
1. HR :168 x/mnt Suhu:
395 0C. RR: 40x/mnt.
SPO2 99%.

17/03/14 j 13.30
S:O : HR :186 x/mnt Suhu
391 0C. RR: 48x/mnt.
Akral teraba panas.
A : Masalah teratas
2. pasien di berikan linen sebagian
yg mampu menyerap P : Lanjutkan intervensi
keringat
Ukur suhu tubu
(derajat dan pola
perhatikan
3. Memberikan asi 15 ml
menggigil/diaforosis
Ukur
suh
4. Advis tambah intake 10
lingkungan, tamba
ml/hri
linen tempat tidu
sesuai indikasi
Berikan
minum
sesuai kebutuhan
Kolaborasi
denga
dokter

S:
O:
1. Memonitor
1. Kebutuhan kalori 275
kebutuhan nutrisi
kcal/hari. Kebutuhan
dan cairan.
cairan
160
ml/kgBB/hari = 350
(demam + 10ml)
2. memoniitor

S;
O:
BB : 2000 gram
Kebutuhan kalori 27
kcal/hari. Kebutuha
cairan
16
ml/kgBB/hari = 35

No
DX

Tanggal
Jam

12.00

Evaluasi
Implementasi

Respon

adanya penurunan
berat badan
3. Memberikan
sonde asi 15 ml
4. Memonitor turgor
kulit
5. Memonitor kadar
albumin,
total
protein, Hb.

2. BB = 2000 gram
3. Sonde masuk 15 cc
4. Turgor kulit elastis
5. HGB : 12,8 G/DL

(demam + 10ml)
Sonde masuk 15 cc
A : Masalah teratas
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Monitor
jumla
nutrisi
da
kandungan kalori
Nutrition monitoring
Monitor
adany
penurunan
bera
badan
Monitor turgor kulit
Monitor kalori da
intake nutrisi

Rabu, 18 Maret 2014


No
DX

Tanggal
Jam

1.

18/03/14
09.00

Evaluasi
Implementasi

1.

09.15
2.
09.20
3.
09.00
4.

Respon

S:Memonitor
O:
respirasi dan status 1.
Terlihat
O2
retraksi
dada,
menggunakan
oto
bantu pernafasan.
HR :138 x/mnt Suhu:
372 0C. RR: 34x/mnt.
SPO2 95%.
Posisikan
Mempertahankan 2.
semi fowler.
jalan napas yang
paten
3.
Pasien
Mengatur
terpasang alat bantu
peralatan
nafas CPAP dengan
oksigenasi
PEEP 7, Fi 02 21%.
Monitor
aliran

18/03/14 j.13.30
S:O : Terlihat retraksi dada
menggunakan oto bant
pernafasan. suhu tubuh
HR :132 x/mnt Suhu: 3
0C. RR: 42x/mnt. SPO
96%. Pasien terpasan
alat bantu nafas CPA
dengan PEEP 7, Fi 0
21%.
A
:masalah
teratas
sebagian
P : lanjutkan intervensi

No
DX

Tanggal
Jam
12.00

12.30

2.

18/03/14
09.00

09.15

12.00

19-03-14
09.00

Evaluasi
Implementasi

Respon

oksigen
5. Monitor
Nadi,
Suhu, Respirasi
6. Monitor frekuensi
dan
irama
pernapasan
7. Atur intake untuk
cairan
mengoptimalkan
keseimbangan

4.

1. Mengukur
suhu
tubuh (derajat dan
pola), perhatikan
menggigil/diaforos
is
2. Mengukur
suhu
lingkungan,
tambah
linen
tempat tidur sesuai
indikasi
3. Memberikan
minum
sesuai
kebutuhan
4. Kolaborasi dengan
dokter

SPO2 95%.

5.

HR
:132
x/mnt Suhu: 37 0C.
RR: 42x/mnt.
6.
Terlihat
retraksi
dada,
menggunakan
oto
bantu pernafasa
7.
Memberika
n sonde 20 ml
S:
O:
1. HR :138 x/mnt Suhu:
372 0C. RR: 34x/mnt.
SPO2 95%.

18/03/14 j 13.30
S:O :
HR :132 x/mn
Suhu: 37 0C. RR
42x/mnt. SPO2 96%.
A : Masalah teratas
2. pasien di berikan linen
sebagian
yg mampu menyerap
P : Lanjutkan intervensi
keringat
Ukur suhu tubu
(derajat dan pola
perhatikan
3. Memberikan asi 25 ml
menggigil/diaforosis
Ukur
suh
4. Advis tambah intake 10
lingkungan, tamba
ml/hri
linen tempat tidu
sesuai indikasi
Berikan
minum
sesuai kebutuhan
Kolaborasi
denga
dokter

S:
O:
1. Memonitor
1. Kebutuhan kalori 231
kebutuhan nutrisi
kcal/hari. Kebutuhan
dan cairan.
cairan
160
ml/kgBB/hari = 400 ml

S;
O:
BB : 2000 gram
Kebutuhan kalori 23
kcal/hari. Kebutuha
cairan
16

No
DX

Tanggal
Jam
09.15

12.00

Evaluasi
Implementasi

Respon
(demam + 10ml)
2. BB = 2000 gram

2. memoniitor
adanya penurunan
berat badan
3. Sonde masuk 20 cc
3. Memberikan
sonde asi 20 ml
4. Turgor kulit elastis
4. Memonitor turgor
kulit

ml/kgBB/hari = 40
ml (demam + 10ml)
Sonde masuk 20 cc
A : Masalah teratas
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Monitor
jumla
nutrisi
da
kandungan kalori
Nutrition monitoring
Monitor
adany
penurunan
bera
badan
Monitor turgor kulit
Monitor kalori da
intake nutrisi

Rabu, 19/03/2014
No
DX

Tanggal
Jam

1.

19/03/14
09.00

09.15
09.20

09.00

Evaluasi
Implementasi

Respon

S:1. Memonitor
O:
respirasi dan status 1.
Terlihat
O2
retraksi
dada,
menggunakan
oto
bantu pernafasan.
HR :142 x/mnt Suhu:
376 0C. RR: 32x/mnt.
SPO2 99%.
2. Mempertahankan
2.
Posisikan
jalan napas yang
semi fowler.
paten
3. Mengatur
peralatan
3.
Pasien
oksigenasi
terpasang alat bantu

19/03/14 j.13.30
S:O : Terlihat retraksi dada
menggunakan oto bant
pernafasan. suhu tubuh
HR :134 x/mnt Suhu: 38
0
C. RR: 48x/mnt.
Pasien terpasang ala
bantu
nafas
CPA
dengan PEEP 7, Fi 0
21%.
A
:masalah
teratas
sebagian
P : lanjutkan intervensi

No
DX

Tanggal
Jam
12.00

12.30

2.

19/03/14
09.00

09.15

12.00

18-03-14
09.00

Evaluasi
Implementasi

Respon

4. Monitor
aliran
nafas CPAP dengan
oksigen
PEEP 7, Fi 02 21%.
5. Monitor
Nadi,
4.
SPO2 99%.
Suhu, Respirasi
6. Monitor frekuensi
5.
HR
:134
dan
irama
6 0
x/mnt Suhu: 38 C.
pernapasan
RR: 48x/mnt.
7. Atur intake untuk 6.
Terlihat
cairan
retraksi
dada,
mengoptimalkan
menggunakan
oto
keseimbangan
bantu pernafasa
7.
Memberika
n sonde 25 ml
S:
5. Mengukur
suhu O :
tubuh (derajat dan 5. HR :142 x/mnt Suhu:
pola), perhatikan
376 0C. RR: 32x/mnt.
menggigil/diaforos
SPO2 99%.
is
6. Mengukur
suhu 6. pasien di berikan linen
yg mampu menyerap
lingkungan,
keringat
tambah
linen
tempat tidur sesuai
indikasi
7. Memberikan asi 25 ml
7. Memberikan
minum
sesuai
kebutuhan
8. Kolaborasi dengan 8. Advis tambah intake 10
dokter
ml/hri

S:
O:
5. Memonitor
5. Kebutuhan kalori 231
kebutuhan nutrisi
kcal/hari. Kebutuhan

19/03/14 j 13.30
S:O :
HR :134 x/mn
Suhu: 386 0C. RR
48x/mnt. SPO2 96%.
A : Masalah teratas
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Ukur suhu tubu
(derajat dan pola
perhatikan
menggigil/diaforosis
Ukur
suh
lingkungan, tamba
linen tempat tidu
sesuai indikasi
Berikan
minum
sesuai kebutuhan
Kolaborasi
denga
dokter

S;
O:
BB : 2000 gram
Kebutuhan kalori 23

No
DX

Tanggal
Jam

Evaluasi
Implementasi
dan cairan.

09.15

12.00

Respon
cairan
160
ml/kgBB/hari = 400 ml
(demam + 10ml)
6. BB = 2000 gram

6. memoniitor
adanya penurunan
berat badan
7. Sonde masuk 25 cc
7. Memberikan
sonde asi 20 ml
8. Turgor kulit elastis
8. Memonitor turgor
kulit

kcal/hari. Kebutuha
cairan
16
ml/kgBB/hari = 40
ml (demam + 10ml)
Sonde masuk 25 cc
A : Masalah teratas
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Monitor
jumla
nutrisi
da
kandungan kalori
Nutrition monitoring
Monitor
adany
penurunan
bera
badan
Monitor turgor kulit
Monitor kalori da
intake nutrisi

You might also like