Professional Documents
Culture Documents
:
pengendapan
merupakan
titrasi
yang
melibatkan
jenis ini
ion
perak
Ag+.
Titrasi
ini
biasanya
disebut
sebagai
ion-ion
yang
dititrasi
akan
mengalami
perubahan-
murah
dan
mempunyai
daya
disinfeksikan
sampai
oleh
ion
perak,
maka
ion
kromat
akan
bereaksi
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
persawahan
Sampel diambil di pagi hari
E. Rancangan Percobaan:
1. Alat dan Bahan
Alat
Nama Alat
Ukuran
Jumlah/ buah
Gelas Kimia
10 ml
Pipet volum
10 ml
Pro pipet
Buret
50 ml
Erlenmeyer
250 ml
Klem
Statif
Pipet tetes
10
Labu ukur
100 ml
Bahan
Nama Bahan
Jumlah
Secukupnya
Secukupnya
2 ml
12,5 ml
Hasil
Hasil Pengamatan
N
o
1
Prosedur Percobaan
Sampel
Hasil Pengamatan
Dugaan/reaksi
Kesimpulan
Dikocok
Dipipet 12,5 mL dengan pipet gondok
Dimasukkan labu Erlenmeyer 250 mL
Ditambah 0,5 mL K2Cr2O7
- Blanko
tidakterlihat
berwarna
Dititrasi dengan larutan baku AgNO3 sampai warna
merah: bata
pada titk akhir
Agtitrasi
2Cr2O7 + 2KCl
K
Cr
O
:
larutan
berwarna
2
2
7
Membuat larutan blanko dengan air dan perkalukan seperti sampel
kuning (++)
Dihitung kadar Cl dalam mg/L
- Blanko + K2Cr2O7 : larutan
berwarna kuning
2AgNO3 + K2Cr2O7
- AgNO3 : larutan tidak berwarna
- Dititrasi dengan AgNO3 : merah 2Ag2Cr2O7(s) +
bata
KNO3
samp
V.
V.
el
sampel
AgNO3
1
12,5
5,2 mL
Permenkes
tahun
Hasil
mL
2010 : kadar Cl
2
12,5
4,8 mL
maksimum
yang
mL
3
12,5
5,0 mL
diperbolehkan
mL
sebesar 250 mg/L
blan
V.
V. AgNO3
Penentuan
ko
1
blanko
12,5 mL
0,8 mL
Penentuan
merupakan
menyebabkan rasa
asin
anion
dalam
pembentuk
NaCl
yang
air air
Sumber
klorida
itu tanah penutup (top soil) atau mineral dalam batuan di dalam
tanah. Selain itu sumber klorida lainnya dapat
air limbah
domestik
atau
air urine
berasal
manusia
dari
dan juga
dapat berasal dari air laut yang terbawa oleh air hujan.
Dalam percobaan ini, untuk menentukan kadar Klorida yang
terkandung
argentometri
dalam
cara
suatu
sampel
adalah
Mohr. Argentometri
dengan
merupakan
cara
Titrasi
titrasi
yang
melibatkan reaksi antara ion halida (Cl-, Br-, I-) atau anion lainnya (CN-,
CNS-) dengan ion Ag+ (Argentum) dari perak nitrat (AgNO 3) dan
membentuk endapan perak halida (AgX). Prinsipnya, klorida dalam
suasana netral diendapkan dengan AgNO3, membentuk AgCl .
Kelebihan sedikit Ag+ dengan adanya indikator K2CrO4, akan terbentuk
endapan merah bata pada titik titrasi.
Percobaan
pertama
yaitu
untuk
menentukan
volume
untuk
menentukan
kemudian
kadar
Cl- dalam
dimasukkan
ke
sampel.
dalam
dari
penambahan
K2Cr2O7 adalah
sebagai
indikator.
mempermudah
pengenceran.
langsung
akhir
titrasi
dilakukanlah
ditambahkan
penambahan
mencapai
K2Cr2O7 10
K2Cr2O7 adalah
tetes
sebagai
(0,5
indikator.
mL). Fungsi
dari
K2Cr2O7 berwarna
AgNO3 yang
sedikit
berlebih
menyebabkan
ion
Volume
si
AgNO3 (mL)
5,2
4,8
5,0
) x Nx 1000
x pengenceran
( mgL )= ( AB
mL sampel
Keterangan:
A = mL titrasi sampel
B = mL titrasi blanko
N = normalitas AgNO3
AgNO3 (mL)
Cl- (mg/L)
5,2
24956,8 mg/L
4,8
22688 mg/L
5,0
23822,4 mg/ L
Rata-rata
23822,4 mg/ L
Nilai yang besar ini dikarenakan PT. Cheil Jedang Indonesia salah satu
produknya yaitu MSG, dimana pada proses produksinya banyak menggunakan larutan
HCl
G. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
kadar klorin dalam air sungai di dekat PT. Cheil Jedang Indonesia Jl. Brantas
KM 3.5 Desa Jatigedong Ploso Jombang rata-rata sebesar
23822,4 mg / L .
LAMPIRAN PERHITUNGAN
Replikasi 1
Cl
x 1000 x 200
( mgL )= ( AB ) x NmLx 35,450
sampel
Cl
Cl
x 1000 x 200
( mgL )= 4,4 x N x 35,450
12,5 mL
Cl
311960
( mgL )= 12,5
mL
Cl
Replikasi 2
Cl
x 1000 x 200
( mgL )= ( AB ) x NmLx 35,450
sampel
Cl
Cl
x 1000 x 200
( mgL )= 4,0 x N x 35,450
12,5 mL
Cl
283600
( mgL )= 12,5
mL
Cl
Replikasi 3
mg ( AB ) x N x 35,450 x 1000 x 200
=
L
mL sampel
Cl
( )
Cl
Cl
x 1000 x 200
( mgL )= 4,2 x N x 35,450
12,5 mL
Cl
297780
( mgL )= 12,5
mL
Cl
Kadar rata-rata Cl
Cl=
24956+ 22688+23822,4
=23822,4 mg/L
3
LAMPIRAN GAMBAR
Percobaan 1. Blanko
Blanko+K2Cr2O7 = larutan
berwarna kuning
Larutan sampel
setelah
diencerkan 200x
Sampel+K2Cr2O7 = larutan
berwarna kuning