Professional Documents
Culture Documents
Kaca plan paralel atau balok kaca adalah keping kaca tiga dimensi
yang kedua sisinya dibuat sejajar (Gambar 10.a). Untuk
memudahkan pembahasan, berkas sinar yang masuk dan keluar dari
kaca ini dilukiskan pada Gambar 10.b yang merupakan gambar dua
dimensi.
(a) Balok kaca; (b) Berkas cahaya masuk menembus balok kaca
melalui
bidang ABEF dan bidang CDGH.
Gambar 10.b balok kaca berada di meja. Berkas sinar masuk dari
salah satu sisi balok kaca dengan sudut datang i dan lalu mengalami
pembiasan dua kali. Pertama saat melewati bidang batas antara
udara dan balok kaca, berkas sinar dibiaskan dengan sudut bias r.
Kedua, saat melewati bidang batas antara balok kaca dan udara,
berkas sinar datang ke bidang batas dengan sudut datang i` dan
sudut bias r`. Tampak pada Gambar 10.b, besar sudut bias
pertama sama dengan sudut datang kedua atau r = i`. Tampak pula
berkas sinar yang masuk ke balok bergeser ke arah kiri bawah saat
keluar dari balok kaca, namun keduanya tampak sejajar. Bila d =
= nk = 1,52
= 4 cm
Ditanya : t = ?
Jawab: Data pada soal belum lengkap sebab sudut bias r belum
diketahui. Oleh karenanya terlebih dahulu kita cari sudut bias r
dengan menggunakan hukum Snellius.
Pergeseran sinar yang ditanyakan kini dapat kita hitung,
Jadi, besar pergeseran sinar adalah 0,79 cm.
Latihan: Berapa besar pergeseran sinar yang terjadi bila seberkas
sinar mendatangi balok kaca yang tebalnya 8 cm (nk = 1,5) dengan
sudut datang 40?
Dengan cara yang sama seperti pada contoh 1 akan Anda dapatkan
besar pegeseran sinar t = 2,24 cm. Ayo, Anda coba sendiri!
Kegiatan Laboratorium
Lakukanlah kegiatan berikut ini untuk menentukan indeks bias balok
kaca. Letakkan sebuah papan lunak di atas meja, letakkan di atas
papan itu kertas putih berukuran foluio dan di atas kertas itu
letakkan balok kaca melintang terhadap kertas seperti pada
gambar.
Keterangan:
Balok kaca di lihat dari atas (PQRS)
A dan B = Jarum pentul di belakang balok kaca.