Motor Disc

Disc motors are permanent-magnet stepping motors that exhibit performance comparable to that
of hybrid motors. Rotors in disc motors are thin (typically less than 1-mm) discs, unlike the
cylindrical rotors in hybrids and conventional permanent-magnet motors. Conventional
permanent-magnet motors generally are limited to a minimum step angle of 30 for a maximum
of 12 steps/rev.
Until recently, stepping motors provided 200 steps/rev at most, resolution previously available
only through hybrid stepping motors. The latest version, which has a 0.9 step angle, provides
400 steps/rev. Due to very low distortion of the output torque sinusoid, microstepping accuracy is
3% maximum.
The disc motors are generally a little over half as big as hybrid motors of equal power output and
weigh 60% less. The rotors and magnetic circuits in the stators are quite light. And the stators are
molded plastic rather than metal.
While a variety of disc motors have been available for about 20 years, they are still frequently
used for their low inertia and high torque. Recent improvements include neodymium magnets
and power ratings up to 250 W for industrial-grade motors.
A conventional dc servomotor uses an iron-core armature with coils of wire wound in slots.
However, some servomotors contain a flat armature constructed of several layers of copper
conductors bonded to a rigid insulating disc. Since no iron is needed in the disc armature, it has a
very low inertia. The thin armature design provides a high torque-to-inertia ratio. High ratios
produce accelerations from 0 to 3,000 rpm in only 60 of rotation.
Conventional motors also produce cogging when the permanent magnets in the stator try to line
up with the iron in the rotor. This happens even if the motor is not powered and may not be
tolerable in some applications. In contrast, disc armatures contain no iron and, thus, do not cog.
The result is a servomotor with very smooth rotation at any speed.

Stored energy in the inductance of an iron-core rotor produces arcing at the brushes during
commutation. Arcing causes more brush wear than friction. But because a disc motor contains no
rotor iron, it does not arc. As a result, brushes in a disc motor may last as long as the bearings.
The lack of inductance in disc rotors also gives a low electrical time constant. Typical time
constants are less than 1 msec, allowing disc motors to reach full torque and acceleration much
faster than conventional motors.
Most disc motors are rated for peak currents of 10 times the continuous rating to overcome load
inertias during acceleration and deceleration. Conventional motors are usually limited to peak
currents of only two to three times continuous rating. Otherwise, higher currents produce a large
magnetic field in the armature that can demagnetize the magnets.
Another type of flat servomotor for microstep positioning has a slightly different construction.
Although it does not contain an iron-core armature, it does have a disc-magnet rotor. The motor
stator has two phases that are driven with appropriate drives to obtain stepping. It has more rotor
inertia than the previous disc motor, and less than constant torque over its speed range.
Disc motor makers are trying to improve their designs through development of an integralvelocity damper. The damper is a small motor attached to the servomotor shaft that is driven as a
generator. It contains the same number of poles as the host servomotor (for example 1.8 steps
and 50 pole pairs), but its output is amplified and fed back to the servomotor -- out of phase.
Such out-of-phase feedback reduces servo error. Primarily beneficial for incremental motion
control, the feedback signal eliminates overshoot or ringing.

Translate

Disc motor permanen magnet motor melangkah yang menunjukkan kinerja yang
sebanding dengan motor hibrida. Rotor pada motor disk yang tipis (biasanya kurang
dari 1 mm) disc, tidak seperti rotor silinder in hibrida dan konvensional permanen
magnet motor. Konvensional permanen magnet motor umumnya terbatas pada

sudut langkah minimum 30 untuk maksimal 12 langkah / rev.

Sampai saat ini, motor disediakan melangkah 200 langkah / rev paling, resolusi
sebelumnya hanya tersedia melalui motor melangkah hibrida. Versi terbaru, yang
memiliki sudut 0.9 langkah, langkah menyediakan 400 / rev. Karena distorsi yang
sangat rendah dari sinusoid torsi output, microstepping akurasi maksimum 3%.
Motor disk umumnya sedikit lebih dari setengah sebesar motor hibrida dari output
daya yang sama dan berat 60% lebih sedikit. Rotor dan sirkuit magnetik dalam
stator cukup cahaya. Dan stator adalah cetakan plastik bukan logam.
Sementara berbagai disk motor telah tersedia untuk sekitar 20 tahun, mereka
masih sering digunakan untuk inersia yang rendah dan torsi tinggi. Perbaikan
terbaru termasuk magnet neodymium dan peringkat daya sampai 250 W untuk
industri kelas motor.
Sebuah servomotor dc konvensional menggunakan angker besi-core dengan
kumparan luka kawat di slot. Namun, beberapa servomotors mengandung armatur
datar dibangun dari beberapa lapisan konduktor tembaga terikat pada disk isolasi
kaku. Karena zat besi tidak diperlukan di angker disk, ia memiliki inersia yang
sangat rendah. Desain angker tipis menyediakan rasio torsi-ke-inersia tinggi. Rasio
tinggi menghasilkan percepatan dari 0 sampai 3.000 rpm hanya 60 rotasi.
Motor konvensional juga memproduksi cogging ketika magnet permanen di stator
mencoba untuk berbaris dengan besi dalam rotor. Hal ini terjadi bahkan jika motor
tidak bertenaga dan tidak dapat ditoleransi dalam beberapa aplikasi. Sebaliknya,
armatures disk tidak mengandung besi dan, dengan demikian, tidak gigi. Hasilnya
adalah servomotor dengan rotasi sangat halus pada setiap kecepatan.
Energi yang tersimpan dalam induktansi dari sebuah rotor besi-core menghasilkan
lengkung di sikat selama pergantian. Menyebabkan lengkung memakai sikat lebih
dari gesekan. Tetapi karena motor disk tidak mengandung zat besi rotor, tidak
busur. Akibatnya, kuas dalam motor disk dapat berlangsung selama bantalan.

Kurangnya induktansi dalam rotor disk juga memberikan waktu listrik rendah
konstan. Konstanta waktu yang tipikal adalah kurang dari 1 msec, memungkinkan
disk motor untuk mencapai torsi penuh dan akselerasi jauh lebih cepat daripada
motor konvensional.
Motor disk Kebanyakan dinilai untuk arus puncak 10 kali rating terus menerus untuk
mengatasi inertias beban selama akselerasi dan deselerasi. Motor konvensional
biasanya terbatas pada arus puncak hanya dua sampai tiga kali rating terusmenerus. Jika tidak, arus yang lebih tinggi menghasilkan medan magnet besar di
angker yang dapat demagnetize magnet.
Tipe lain dari servomotor datar untuk posisi microstep memiliki konstruksi yang
sedikit berbeda. Meskipun tidak mengandung angker besi inti, itu memang memiliki
sebuah rotor disc-magnet. Stator motor memiliki dua fase yang didorong dengan
drive yang tepat untuk mendapatkan melangkah. Ini memiliki inersia lebih rotor dari
motor disk sebelumnya, dan kurang dari torsi yang konstan selama rentang
kecepatan.
Disc motor pembuat berusaha untuk memperbaiki desain mereka melalui
pengembangan peredam terpisahkan-kecepatan. Damper adalah motor kecil yang
menempel pada poros servomotor yang didorong sebagai generator. Ini berisi
jumlah yang sama kutub sebagai servomotor host (misalnya 1,8 langkah dan 50
pasang tiang), tetapi output diperkuat dan makan kembali ke servomotor - keluar
dari fase. Seperti out-of-fase umpan balik servo mengurangi kesalahan. Terutama
bermanfaat untuk mengontrol gerak tambahan, sinyal umpan balik menghilangkan
overshoot atau dering.

disk motors
On April 3rd, 2009 Anonymous (not verified) says:

The disk motor is also called a "print armature" motor. The windings (flat copper layers in the
disk) can be manufactured like a circuit board, that is, etched from copper on a layer of the
insulating substrate. The paths of the copper windings are printed (2-D) onto a sheet of copper.
The printed on ink material protects the copper from the etching acid. What is left after acid bath
are copper paths! Just like a circuit board! Very clever!

motordisk
Pada 3 April 2009 Anonymous (not verified) mengatakan:
Motor disk juga disebut "cetak angker" motor. Gulungan (lapisan tembaga datar di
disk) dapat diproduksi seperti papan sirkuit, yaitu, terukir dari tembaga pada
lapisan substrat isolasi. Jalan-jalan dari gulungan tembaga dicetak (2-D) ke
selembar tembaga. Dicetak pada bahan tinta melindungi tembaga dari asam etsa.
Apa yang tersisa setelah mandi asam jalur tembaga! Sama seperti sebuah papan
sirkuit! Sangat cerdas!