You are on page 1of 12

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Gaya hidup manusia yang semakin tidak teratur dapat menimbulkan berbagai macam
penyakit. Salah satunya penyakit di biomembran. Biomembran berasal dari kata biological
membran yang artinya membran biologi, akan tetapi bisa diartikan sebagai biokimia
membran. Biomembran tersusun atas fosfolifid dan protein. Salah satu penyakit biomembran
adalah aterosklerosis.
Aterosklerosis merupakan penyakit yang menyerang pada arteri, arteri adalah
pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi dari jantung ke anggota tubuh yang lain.
Ciri-ciri arteri yang sehat yaitu fleksibel, kuat dan elastis. Lapisan permukaan dalamnya licin
sehingga darah dapat mengalir tanpa batasan. Aterosklerosis merupakan pengerasan
pembuluh darah arteri yang disebabkan karena penumpukkan simpanan lemak (plak) dan
substansi lainnya. Terlalu banyaknya tumpukan lemak akan berakibat pada tekanan arteri
dapat menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi tebal dan kaku, akhirnya akan
membatasi darah yang mengalir ke organ dan jaringan. Aterosklerosis merupakan pengerasan
pembuluh darah arteri yang disebabkan karena penumpukkan simpanan lemak (plak) dan
substansi lainnya.
Beberapa

penelitian

menggambarkan

perbedaan

antara

ateriosklerosis,

atherosclerosis,dan arteriolosklerosis. Dalam konteks ini, atherosklerosis digunakan


ketika mengacu pada arteri utama yang lebih besar, dan arteriolosklerosis digunakan ketika
mengacu pada arteriol, sedangkan arteriosklerosis merupakan induk dari kedua terminologi di
atas.
Arteriosklerosis (pengerasan arteri utama) diakibatkan dari suatu simpanan yang tidak
mudah rusak dan kolagen yang kaku di dalam dinding pembuluh darah di sekitar ateroma.
Hal ini meningkatkan kekakuan dan menurunkan elastisitas dinding arteri. Aterosklerosis
adalah penyakit yang sangat progresif yang menyebabkan mengerasnya pembuluh arteri
karena sumbatan oleh kolesterol teroksidasi. Atherosklerosis ini tidak jarang sudah mulai
terjadi sejak usia masih sangat muda. Proses mengerasnya pembuluh darah merupakan suatu
proses yang berjalan perlahan-lahan namun pasti .
Diperkirakan bahwa arteriosklerosis berawal sebagai atheroma, yaitu tumor jinak
(nonkanker) sel-sel otot polos di dalam dinding pembuluh darah. Sel-sel ini bermigrasi dari

lapisan otot pada pembuluh darah ke posisi tepat di bawah lapisan endothel, sel-sel tersebut
terus membelah diri dan membesar. Kemudian, kolesterol dan lemak yang menumpuk di selsel otot polos abnormal ini membentuk plak. Plak terbentuk dari simpanan substansi lemak,
kolesterol sisa metabolisme sel, kalsium dan fibrin. Substansi-substansi ini dapat berkembang
pada arteri sedang atau aorta. Kerusakan dinding pembuluh yang parah akibat terkena plak ini
menjadi keras dan kehilangan elastisitasnya. Keadaan seperti ini disebut pengerasan arteri.
Jumlah penderita aterosklerosis di era globalisasi dan industrialisasi cenderung
meningkat. Pada dekade terakhir ini penyakit jantung dan pembuluh darah yang didasari oleh
atherosklerosis berkembang menjadi pembunuh utama di Indonesia. Dari penelitian
menunjukkan, penyebab kematian dari penduduk dunia yang diteliti adalah jantung distribusi
menurut tempat, waktu, (42,9%), stroke (25,9%), penyakit paru dan asma (12,5%), kanker
(5,4%), dan penyakit lain (kurang dari empat persen).Salah satu penyebab fenomena ini
adalah pola hidup masyarakat yang tidak sehat.
Studi yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)pada tahun 1976
menyimpulkan bahwa progresi pengapuran koroner bertambah sebesar 3 persen per tahun
sejak usia seseorang melewati 20 tahun. Penelitian membuktikan bahwa progresivitas
pengapuran pembuluh koroner sesungguhnya memang menggulir diam-diam dan senantiasa
membawa bahaya laten. Check up menjadi penting, terutama bagi seseorang yang sudah
melewati usia 40 tahun. Dengan demikian, progresivitas penyakit ini dapat di cegah sedini
mungkin.
Di negara-negara Barat aterosklerosis merupakan sebagian besar bentuk dari penyakit
jantung. Lebih dari 1 1/2 dari semua penderita yang meninggal merupakan hasil langsung
maupun tidak langsung dari aterosklerosis.
Lemak (lipid) adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber
energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Sedangkan kolesterol merupakan bahan
dasar pembentukan hormon-hormon steroid dan sebenarnya kolesterol yang kita butuhkan,
secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi lemak dan
kolesterol dapat menjadi berlebihan akibat dari makanan yang kita makan, padahal dalam hal
ini bisa menyebabkan penyumbatan pada arteri dan mengakibatkan terjadinya penyakit
aterosklerosis.

2.
a.
b.
c.

Rumusan Masalah
Apa penyebab dan proses terjadinya aterosklerosis?
Bagaimana cara pencegahan aterosklerosis?
Bagaimana cara penyembuhan aterosklerosis?

3
a.
b.
c.

Tujuan
Mengetahui penyebab dan proses terjadinya aterosklerosis.
Mengetahui cara pencegahan aterosklerosis.
Mengetahui cara penyembuahan aterosklerosis.

4. Manfaat
a. Memberikan informasi tentang aterosklerosis kepada pembaca
b. Memberikan wawasan dan pengetahuan tentang aterosklerosis

PEMBAHASAN
1. Pengertian

Aterosklerosis berasal dari kata athero dalam bahasa Yunani (athera) suatu bentuk
gabung yang menunjukan degenerasi lemak atau hubungan dengan atheroma. Sedangkan
skelosis dalam bahasa Yunani adalah indurasi dan pengerasan, Seperti pengerasan sebagian
peradangan, pembentukan jaringan ikat atau meningkat atau penyakit zat inersisial.
Aterosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya dan
lengan serta tungkai. Jika aterosklerosis terjadi di dalam arteri yang menuju ke otak (arteri
karotid), maka bisa terjadi stroke. Jika terjadi di dalam arteri yang menuju ke jantung (arteri
koroner), bisa terjadi serangan jantung.
Pembentukan

ini

meyebabkan

plak,

pengubahan bentuk vaskuler, obstruksi luminal akut


dan kronis, kelainan aliran darah, pengurangan
suplai oksigen pada organ atau bagian tubuh
tertentu.

Gambar.
1

Plak terbentuk dari lemak, kolesterol, kalsium, dan subtansi lain yang di temukan
dalam darah.Plak terbentuk di bagian dalam arteriserti yang terlihat pada gambar. 1 dan pada
saatnya dapat membatasi aliran darah. Ada dua jenis plak: yaitu stabil dan keras serta tidak
stabil dan lembut.
Plak yang keras menyebabkan penyumbatan dan penebalan dinding pembuluh darah.
Plak yang lembut lebih memungkinkan untuk pecah dan terlepas dari dinding pembuluh
darah dan masuk aliran darah.Hal ini dapat menyebabkan penggumpalan darah yang dapat
secara parsial atau total memblok aliran darah di dalam arteri.Ketika hal ini terjadi, organ
yang disuplai oleh arteri yang terblok akan kekurangan nutrisi dan oksigen. Aklibatnya sel
organ tersebut akan mati atau menderita kerusakan yang parah.

2. Penyebab

Aterosklerosis bermula ketika sel darah putih yang disebut monosit, pindah dari aliran
darah ke dalam dinding arteri dan diubah menjadi sel-sel yang mengumpulkan bahan-bahan
lemak.
Pada saatnya, monosit yang terisi lemak ini
akan terkumpul, menyebabkan bercak penebalan di
lapisan dalam arteri, seperti pada gambar.2, setiap
daerah penebalan (yang disebut plak aterosklerotik
atau ateroma) yang terisi dengan bahan lembut
seperti keju, mengandung sejumlah bahan lemak,
terutama kolesterol, sel-sel otot polos dan sel-sel
jaringan ikat.

Gambar . 2

Ateroma bisa tersebar di dalam arteri sedang dan arteri besar, tetapi biasanya mereka
terbentuk di daerah percabangan, mungkin karena turbulensi di daerah ini menyebabkan
cedera pada dinding arteri, sehingga disini lebih mudah terbentuk ateroma.
Arteri yang terkena aterosklerosis akan kehilangan kelenturannya dan karena ateroma
terus tumbuh, maka arteri akan menyempit. Lama-lama ateroma mengumpulkan endapan
kalsium, sehingga menjadi rapuh dan bisa pecah. Darah bisa masuk ke dalam ateroma yang
pecah, sehingga ateroma menjadi lebih besar dan lebih mempersempit arteri.
Ateroma yang pecah juga bisa menumpahkan kandungan lemaknya dan memicu
pembentukan bekuan darah (trombus). Selanjutnya bekuan ini akan mempersempit bahkan
menyumbat arteri, atau bekuan akan terlepas dan mengalir bersama aliran darah dan
menyebabkan

sumbatan

di

Resiko terjadinya aterosklerosis meningkat pada:

Tekanan darah tinggi


Kadar kolesterol tinggi
Penagaruh insulin pada jaringan arteri
Perokok
Diabetes (kencing manis)
Kegemukan (obesitas)
Malas berolah raga

tempat

lain

(emboli).

Usia lanjut

3. Gejala
Proses aterosklerosis diawali pada masa kanak-kanak dan manifes secara klinis pada usia
menengah dan lanjut. Proses ini terutama mengenai arteri-arteri berukuran sedang. Dalam
fase pertumbuhannya, lesi-lesi aterosklerosis dibagi menjadi:
a) Fatty streak
Lesi ini mulai tumbuh pada masa kanak-kanak, makroskopik berbentuk bercak berwarna
kekuningan, yang terdiri dari sel-sel yang disebut foam cells. Sel-sel ini ialah sel-sel otot
polos dan makrofag yang mengandung lipid, terutama dalam bentuk ester cholesterol.
b) Fibrous plaque
Lesi ini berwarna keputihan dan sudah menonjol ke dalam lumen arteri. Fibrous plaque berisi
sejumlah besar sel-sel otot polos dan makrofag yang berisi cholesterol dan ester cholesterol,
di samping jaringan kolagen dan jaringan fibrotik, proteoglikan, dan timbunan lipid dalam
sel-sel jaringan ikat. Fibrous plaque biasanya mempunyai fibrous cap yang terdiri dari otototot polos dan sel-sel kotagen. Di bagian bawah fibrous plaque terdapat daerah nekrosis
dengan debris dan timbunan ester cholesterol.

Sebelum terjadinya penyempitan arteri atau penyumbatan mendadak, aterosklerosis


biasanya tidak menimbulkan gejala. Gejalanya tergantung dari lokasi terbentuknya, sehingga
bisa berupa gejala jantung, otak, tungkai atau tempat lainnya. Jika aterosklerosis
menyebabkan penyempitan arteri yang sangat berat, maka bagian tubuh yang diperdarahinya
tidak akan mendapatkan darah dalam jumlah yang memadai, yang mengangkut oksigen ke
jaringan. Gejala awal dari penyempitan arteri bisa berupa nyeri atau kram yang terjadi pada
saat aliran darah tidak dapat mencukupi kebutuhan akan oksigen. Contohnya, selama
berolah raga, seseorang dapat merasakan nyeri dada (angina) karena aliran oksigen ke
jantung berkurang; atau ketika berjalan, seseorang merasakan kram di tungkainya
(klaudikasio

interminten)

karena

aliran

oksigen

ke

tungkai

berkurang.

Yang khas adalah bahwa gejala-gejala tersebut timbul secara perlahan, sejalan dengan

terjadinya penyempitan arteri oleh ateroma yang juga berlangsung secara perlahan. Tetapi
jika penyumbatan terjadi secara tiba-tiba (misalnya jika sebuah bekuan menyumbat arteri),
maka gejalanya akan timbul secara mendadak.
Terdapat faktor-faktor risiko yang berkaitan dengan proses terjadinya aterosklerosis yang
dapat dibagi atas:
1. Faktor yang tidak dapat diinterverensi
Genetik/riwayat keluarga
Riwayat keluarga merupakan salah satu faktor risiko yang kuat untuk terjadinya penyakit
aterosklerosis. Alasan utama bahwa aterosklerosis merupakan penyakit komplek dengan
faktor genetik dan lingkungan terlibat sebagai etiologi.
Umur
Aterosklerosis merupakan penyakit yang mengikuti pertambahan umur dan seluruh faktorfaktor yang menyertainya, umur mempunyai hubungan yang kuat. Fatty streak muncul di
aorta pada akhir faktor awal umur seseorang dan terdapat progresi pengerasan dari
aterosklerosis pada sebagian besar arteri dengan bertambahnya umur.
Jenis kelamin
Penyakit aterosklerotik secara umum sedikit terjadi pada perempuan, namun perbedaan
tersebut menjadi sedikit menonjol pada faktor akhir terutama masa menopause. Hal ini
dimungkinkan karena faktor esterogen bersifat sebagai pelindung. Terdapat beberapa teori
yang menerangkan perbedaan metabolisme.
Anatomi coronaria (percabangan anatomi coronaria dan collateralnya)
Profil lipoprotein
Faktor metabolik
2. Faktor risiko yang dapat diintervensi

Rokok
Risiko penyakit jantung iskemik meningkat 3-5x lipat pada laki-laki usia faktor 5 yang
merokok diatas 15 batang/hari. Terdapat beberapa bukti yang menyatakan bahwa risiko lebih
berhubungan dengan jumlah batang rokok daripada lamanya merokok. Dan tidak ada bukti
yang menyatakan rokok filter atau jenis yang lain mengurangi faktor risiko. Metaanalisis dari
18 studi epidemologis pada perokok pasif dapat meningkatkan risiko terjadinya ateosklerosis
sebanyak 20-30 %, juga pada kanker faktor pernafasan dan penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan merokok.
Hipertensi
Risiko terjadinya penyakit jantung koroner dua kali lipat pada pasien hipertensi. Hipertensi
kurang menunjukkan risiko penyakit jantung iskemik pada populasi risiko rendah seperti
pada faktor berkembang, dimana hipertensi berhubungan dengan stroke hemoragik dan gagal
ginjal.

4. Pencegahan
Walaupun penyakit aterosklerosis ini dapat membawa pada kematian, tetapi aterosklerosis
ini dapat di cegah dengan cara:

Menjaga pola diet yang seimbang, kurangi lemak jenuh hewani, goreng- gorengan,
makanan cepat saji dan makanan olahan yang mengandung lemak trans.

Makan makanan yang dapat menurunkan kolesterol.

Rajin berolahraga, latihan fisik meningkatkan sirkulasi dan sangat baik untuk paruparu, jantung, dan otot.

Kelola stres, gaya hidup stres tinggi meningkatkan tekanan darah dan memacu kerja
jantung dan arteri.

Berhenti merokok, karena merokok bisa mengurangi kadar kolesterol baik (kolesterol
HDL) dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (kolesterol LDL), merokok

menyebabkan bertambahnya kadar karbon monoksida di dalam darah, sehingga


meningkatkan resiko terjadinya cedera pada lapisan dinding arteri dan merokok akan
mempersempit arteri sehingga mengurangi jumlah darah yang sampai ke jaringan

Jaga tekanan darah, gula darah, dan berat badan Anda pada tingkat normal.

5. Pengobatan Aterosklerosis
Sampai tingkat tertentu aterosklerosis, tubuh akan melindungi dirinya sendiri dengan
cara membentuk pembuluh darah baru di daerah yang terkena. Sebelum terjadinya
komplikasi, aterosklerosis mungkin tidak akan terdiagnosis. Sebelum terjadinya komplikasi,
terdengarnya bruit (suara meniup) pada pemeriksaan dengan stetoskop bisa merupakan
petunjuk dari aterosklerosis. Denyut nadi pada daerah yang terkena bisa berkurang.
Penderita aterosklerosis bisa diberikan obat-obatan untuk menurunkan kadar lemak
dan kolesterol dalam darah (contohnya colestyramine, kolestipol, asam nikotinat,
gemfibrozil, probukol, lovastatin). Aspirin, ticlopidine dan clopidogrel atau anti-koagulan
bisa diberikan untuk mengurangi resiko terbentuknya bekuan darah.
Selain dengan menurunkan kadar kolestrol , dapat juga dengan pengobatan cara
penyempitan local serius arteri, operasi dapat dilakukan dengan membersihkan atau
melebarkan arteri. Kadang arteri digantikan oleh cangkok diambil dari bagian tubuh lain.
Operasi ini disebut dengan operaasi bypass. Terdapat pula pengobatan alternative yaitu
dengan membersihkan arteri. Ada misalnya pengobatan terdiri dari penggunaan zat EDTA
untuk membawa konstituen plak jauh dari arteri. Molekul-molekul dari zat ini memiliki
kemampuan untuk pegangan di sekitar molekul lain, untuk molekul kolestrol dan dibawa
pergi.
Angioplasty balon dapat dilakukan untuk meratakan plak dan meningkatkan aliran
darah yang melalui endapan lemak. Enarterektomi merupakan suatu pembedahan untuk
mengangkat endapan. Pembedahan bypass merupakan prosedur yang sangat invasif, dimana
arteri atau vena yang normal dari penderita digunakan untuk membuat jembatan guna
menghindari arteri yang tersumbat.

PENUTUP
Kesimpulan
Aterosklerosis merupakan salah satu penyakit yang tergolong mematikan. Yang
menyebabkan aterosklerosis adalah penyumbatan lemak pada pembuluh arteri yang bisa
menyebabkan pembuluh darah tersumbat sehingga darah sulit mengalir. Untuk terhindar dari
penyakit ini, maka sangat dianjurkan untuk menjalankan hidup sehat.

DAFTAR PUSTAKA
Noer, sjaifoellah. 1996. Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam Jilid 1. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Morel, Jonathan. 2002. Kolesterol. Jakarta : Erlangga
Salirawati, das. 2011. Biokimia Fisik. Yogyakarta: UNY.
http://www.farmasiku.com/index.php?target=categories&category_id=194 16 Oktober 2011
jam 23.14 wib

http://majalahkesehatan.com/penyebab-dan-pencegahan-aterosklerosis l 16 Oktober 2011 jam


15.11 wib
http://medicastore.com/penyakit/137/Aterosklerosis_Atherosclerosis.html 19 Oktober 2011
jam 07.56
http://id.forme.co.il/aterosklerosis-gejala-penyebab-pencegahan-dan-pengobatan 19 Oktober
2011 jam 08.09
http://ehsablog.com/aterosklerosis-gagal-jantung.html 19 Oktober 2011 jam 08.15

MAKALAH BIOKIMIA FISIK


ATEROSKLEROSIS

Disusun Oleh :
1. PramitaRiawati
2. Ratna Maysari
3. Zenitia Faridah

(09307144002)
(09307144018)
(09307144037)

KIMIA SWADANA 2009

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

You might also like