Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari penulisan laporan ini adalah bagaimana
asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. Y di Bidan Praktik Mandiri Ristanti
Am.Keb., Skm. Baleendah Kabupaten Bandung?
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dapat melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas,
asuhan bayi baru lahir, dan konseling KB pada Ny. Y di Bidan Praktik
Mandiri Ristanti Am.Keb., Skm. Baleendah Kabupaten Bandung
dengan
menggunakan
pendekatan
langkah
varney
dan
2. Tujuan Khusus
a. Dapat melakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada ibu
hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir serta akseptor KB dengan
pendekatan 7 langkah Varney dan pendokumentasian dengan metode
SOAP.
b. Dapat melakukan interprestasi berdasarkan data subjektif dan objektif
kemudian menentukan diagnose dan masalah pada ibu hamil, bersalin,
nifas, bayi baru lahir, serta akseptor KB dengan pendekatan 7 langkah
Varney dan pendokumentasian dengan metode SOAP.
D. MANFAAT
1. Manfaat bagi Institusi Pendidikan
Hasil studi kasus ini diharapkan sebagai bahan masukan untuk pengkajian
dan
sumber
bacaan
di
perpustakaan
tentang
asuhan
kebidanan
komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, asuhan bayi baru lahir dan
akseptor KB.
2. Manfaat bagi Lahan Praktek
Hasil studi kasus ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dalam
memberikan bimbingan pada mahasiswa program D III Kebidanan dalam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KEHAMILAN
1. Definisi
a.
b.
hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifudin, 2009 : 90).
Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin
c.
c.
d.
disebut prematuritas.
Usia kehamilan 37 sampai 42 minggu disebut aterm.
Usia kehamilan melebihi 42 minggu disebut kehamilan lewat waktu
atau postatism ( serotinus ).
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
B.
C.
D.
E.
PERSALINAN
NIFAS
BAYI BARU LAHIR
MANAGEMEN KEBIDANAN 7 LANGKAH VARNEY DAN SOAP
1. Manajemen Varney
Manajemen kebidanan adalah proses pencegahan masalah yang
digunakan sebagai metode untuk mengorganisir pikiran dan tindakan
berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, keterampilan dalam
rangkaian tahapan logis untuk pengambilan keputusan yang berpokus pada
klien. Manajer kebidanan dituntut untuk merencanakan, memimpin dan
mengorganisir, mengevaluasi sarana dan pra sarana yang tersedia untuk
dapat memberikan asuhan kebidanan yang efektif dan efisien (Varney,
2008).
Menurut Varney (2008) menjelaskan bahwa proses pemecahan
masalah yang ditemukan oleh perawat bidan pada awal tahun 70an. Proses
ini memperkenalkan sebuah metode dengan pengorganisasian pemikiran
dan tindakan-tindakan dengan urutan yang logis yang menguntungkan
bagi klien maupun bagi tenaga kesehatan. Proses ini menguraikan
bagaimana prilaku yang diharapkan dari pemberian asuhan. Proses
manajemen ini bukan hanya terdiri dari pemikiran dan tindakan saja
melainkan juga prilaku pada setiap langkah agar pelayanan yang
komperhensif dapat tercapai. Dengan demikian proses manajemen harus
mengikuti urutan yang logis dan memberikan pengertian yang menyatukan
hasil pengetahuan hasil temuan dan penilaian yang terpisah-pisah menjadi
satu, kesatuan yang berfokus pada manajemen klien.
Menurut Varney (2008), proses manajemen varney terdiri dari 7
langkah yang berurutan dimana setiap langkah disempurnakan secara
periode. Proses dimulai dengan pengumpulan data dasar dan berakhir
dengan evaluasi. Ketujuh langkah tersebut membentuk suatu kerangka
lengkap yang dapat diklasifikasikan dalam situasi apapun.Akan tetapi
setiap langkah dapat diuraikan lagimenjadi langkah-langkah yang lebih
rinci dan ini bisa berupa sesuai dengan kebutuhan klien. Adapun langkahlangkahnya adalah sebagai berikut:
a. Langkah I: kumpulan data dasar, pada langkah pertama ini dilakukan
pengkajian dengan mengumpulkan semua data yang diperlukan untuk
mengevaluasi keadaan klien secara lengkap, yaitu:
1) Riwayat kesehatan.
2) Pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan.
3) Meninjau catatan terbaru atau catatan sebelumnya.
4) Meninjau data laboratorium dan membandingkan dengan hasil
studi.
b. Langkah II: Interprestasi data dasar, pada langkah ini dilakukan
identifikasi yang benar terhadap suatu masalah atau diagnosa atau
kebutuhan klien berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data
yang telah dikumpulkan. Kata masalah tidak dapat diselesaikan seperti
rangkaian
masalah
dan
diagnosa
yang
sudah
sebelumnya.
penatalaksanaan
Langkah
terhadap
masalah
ini
dan
merupakan
diagnosa
kelanjutan
yang
telah
logis
dalam
suatu
metode
pendokumentasian.Metode
hasil
c.
d.
10