You are on page 1of 2

PELAYANAN FARMASI TENTANG PERENCANAAN DAN

PEMESANAN/PERESEPAN OBAT
OBAT HIGH ALERT

No. Dokumen

BLUD RSUD
CUT NYAK DHIEN
MEULABOH

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Pengertian

Tujuan

Kebijakan

No. Revisi

Halaman
1/1

Ditetapkan,
Direktur
Tanggal terbit
dr. Akbar Siregar, Sp.PD
NIP. 19700211 200003 1 002

Suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyusun daftar


kebutuhan obat yang berkaitan dengan suatu pedoman atas
dasar konsep kegiatan yang sistematis dengan urutan yang
logis dalam mencapai sasaran atau tujuan yang telah
ditetapkan. Proses perencanaan terdiri dari perkiraan
kebutuhan, menetapkan sasaran dan menentukan strategi,
tanggung jawab dan sumber yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan. Perencanaan dilakukan secara optimal sehingga
perbekalan farmasi dapat digunakan secara efektif dan efisien.
Untuk menyusun kebutuhan perbekalan farmasi yang tepat
sesuai kebutuhan, mencegah terjadinya kekosongan /
kekurangan barang farmasi , mendukung / meningkatkan
penggunaan perbekalan farmasi yang efektif dan efisien.
Surat Penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang pelayanan
farmasi tentang pemesanan dan peresepan obat yang perlu
diwaspadai

PELAYANAN FARMASI TENTANG PERENCANAAN DAN


PEMESANAN/PERESEPAN OBAT
OBAT HIGH ALERT

No. Dokumen

BLUD RSUD
CUT NYAK DHIEN
MEULABOH

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Prosedur

Halaman
2/1

Ditetapkan,
Direktur
Tanggal terbit
dr. Akbar Siregar, Sp.PD
NIP. 19700211 200003 1 002

1
2
3
4
5

Unit Terkait

No. Revisi

Pemesanan obat dilakukan pada penyedia besar farmasi


(PBF) yang resmi
Pemesanan obat menggunakan Surat Pesanan (SP) rangkap
2, lembar yang asli diberikan kepada sales sedang
salinannya disimpan sebagai arsip
Untuk pemesanan obat-obat narkotika dan psikotropika
menggunakan SP khusus
Jumlah dan jenis obat yang dipesan harus disesuaikan
dengan kebutuhan
SP ditandatangani oleh Apoteker dan diberi stempel apotek

Apoteker, Perawat Dan Sales Penyedia Obat

You might also like