Professional Documents
Culture Documents
DASAR TEORI
A. Asam Mefenamat
5.
6.
sukar larut dalam etanol dan methanol, praktis tidak larut dalam air.
Persyaratan Kadar : mengandung asam mefenamat tidak kurang dari 90.0%
1.
2.
3.
4.
dan tidak lebih dari 110% dari jumlah yang tertera pada etiket.
khasiat sebagai
asam
mefenamat
adalah
dengan
menghambat
kerja
enzim
sikloogsigenase.
Tablet asam mefenamat diberikan secara oral. Diberikan melalui
mulut dan diabsorbsi pertama kali dari lambung dan usus selanjutnya obat
akan melalui hati diserap darah dan dibawa oleh darah sampai ke tempat
kerjanya. konsentrasi puncak asam mefenamat dalam plasma tercapai dalam
2 sampai 4 jam. Pada manusia, sekitar 50% dosis asam mefenamat
diekskresikan dalam urin sebagai metabolit 3-hidroksimetil terkonjugasi.
dan 20% obat ini ditemukan dalam feses sebagai metabolit 3-karboksil yang
tidak terkonjugasi.
B. Spektrofotometri Ultraviolet dan Tampak (Visible)
Metode Spektrofotometri Ultra-violet dan Sinar Tampak berdasarkan pada
hukum Lambert-Beer. Hukum tersebut menyatakan bahwa jumlah radiasi cahaya
Tampak, Ultra-violet dan cahaya-cahaya lain yang diserap atau ditransmisikan oleh
suatu larutan merupakan suatu fungsi eksponen dari konsentrasi zat dan tebal larutan.
II.
III.
Bahan
Tabung sentrifugasi
Gelas kimia
Gelas ukur
Tabung vial
Pipet tetes
Spektrofotometer
Botol semprot
a) Aquades
b) Etanol
c) Sampel (3D)
PROSEDUR
A. Isolasi
500 mg sampel,
dilarukan dalam
etanol
etanol & analit
residu
(matrik&analit)
etanol &
analit
identifikasi dengan FeCl3, isolasi
dilakukan hingga FeCl3 tidak
memberikan warna ungu pada filtrate
residu
(matriks&analit)
residu
(matriks&analit)
B. Analisis Spektrofotometer
1. Pembuatan larutan baku
a. membuat larutan baku asam mefenamat 500 ppm dalam 100 ml
etanol 95%.
b. kemudian diencerkan dengan konsentrasi 12 ppm, 11 ppm, 10 ppm, 9
ppm, dan 8 ppm.
c. setelah mendapat absorban dari larutan baku dengan rentang 0,3370,570 A, lakukan identifikasi sampel dengan spektrofotoeter Uv-Vis.
IV.
V1 . N1 = V2 . N1
2. Perhitunngan Kadar
absorban yang didapat 0,341A
y = a x+ b
y = 0.0588 x - 0,1512
0,341 = 0.0588 x - 0,1512
0,341+0,1512 = 0,0588 x
0,4922 = 0,0588 x
x=
=8,3707 x 500 faktor pengenceran= 4185,3741 ppm
bobot asam mefenamat =
= 41,8537mg
% kadar asam mefenamat =
=8,37 %b/b
V.
Pembahasan
Praktikum ini kita melakukan analisis kuantitatif pada asam
mefenamat,
proses
analisis
kuantitatif
ini
kita
menggunakan
metode
VI.
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan pada sampel 3D, kadar asam
b/b.
DAFTAR PUSTAKA
Auterhoff, Harry dan Karl- Artur Kovar.1987. Identifikasi Obat, Terbitan Kelima.
Bandung: ITB.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia edisi IV.
Jakarta: Depdiknas.
Fessenden, Ralph J, dan Fessenden, Joan S. 1997. Dasar-dasatr Kimia Organik. Bina
Aksara: Jakarta.
Gandjar, Ibnu Gholib dan Abdul Rohman. 2012. Kimia Faarmasi Analisis. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA FARMASI ANALITIK 2
ANALISIS KUANTITATIF Na SALISILAT DENGAN METODE
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Disusun Oleh:
Kelompok 9
Desi Astriani
(31112011)
Dewi Nuraini
(31112173)
Muhamad Hikmattulloh
(31112030)