The binding of chemical signals to their corresponding receptors induces events

within the cell that ultimately change its behaviour. The nature of these intracellular
events differs according to the type of receptor. Also, the same chemical signal can
trigger different responses in different types of cell.
Cell surface receptors work in several ways when they are occupied. Some
receptors enter the cell still bound to the chemical signal. Others activate
membrane enzymes, which produce certain intracellular chemical mediators. Still
other receptors open membrane channels, allowing a flow of ions that causes either
a change in the electrical properties of the membrane or a change in the ion
concentration in the cytoplasm. This regulation of enzymes or membrane channels
produces changes in the concentration of intracellular signaling molecules, which
are often called second messengers (the first messenger being the extracellular
chemical signal bound to the receptor).
Two common intracellular signaling molecules are cyclic AMP and the calcium ion.
Cyclic AMP is a derivative of adenosine triphosphate, the ubiquitous energy-carrying
molecule of the cell. The intracellular concentrations of both cyclic AMP and calcium
ions are normally very low. The binding of an extracellular chemical signal to a cell
surface receptor stimulates an enzyme complex in the membrane to produce cyclic
AMP. This second messenger then diffuses into the cytoplasm and acts on
intracellular enzymes called kinases that modify the behaviour of the cell,
culminating in the activation of target genes that increase the synthesis of certain
proteins. The action of cyclic AMP is brief because it is rapidly degraded by specific
enzymes.
Occupancy of other surface receptors causes a transient opening of membrane
channels. This can allow calcium ions to enter the cytoplasm from the extracellular
space, where their concentration is higher. The action of calcium ions is also brief
because they are rapidly pumped out of the cell or bound to intracellular molecules,
lowering the cytoplasmic concentration to the state existing before stimulation.
Some extracellular chemical signals enter the cell intact, still bound to the receptor,
without generating a second messenger. In this mechanism, receptor occupancy
causes individual receptors within the cell membrane to aggregate spontaneously.
That portion of the membrane containing the aggregated receptors is then taken
into the cell, where it fuses with various membrane-bounded organelles in the
cytoplasm. In some instances the chemical signal is released within the organelles,
and in almost all instances the ingested membrane is rapidly returned to the cell
membrane along with the surface receptors.

Pengikatan sinyal kimia untuk reseptor yang berhubungan menginduksi peristiwa

dalam sel yang pada akhirnya mengubah perilakunya. Sifat peristiwa intraseluler
berbeda sesuai dengan jenis reseptor. Juga, sinyal kimia yang sama dapat memicu
respon yang berbeda dalam berbagai jenis sel.
Reseptor permukaan sel bekerja dalam beberapa cara ketika mereka diduduki.
Beberapa reseptor masuk ke dalam sel masih terikat sinyal kimia. Lainnya
mengaktifkan enzim membran
, Yang menghasilkan mediator kimia intraseluler tertentu. Masih reseptor lain
saluran membran terbuka, yang memungkinkan aliran ion
yang menyebabkan baik perubahan sifat listrik dari membran atau perubahan
konsentrasi ion dalam sitoplasma. Ini regulasi enzim atau saluran membran
menghasilkan perubahan konsentrasi intraseluler molekul sinyal, yang sering
disebut second messenger (utusan pertama adalah sinyal kimia ekstraseluler terikat
pada reseptor).
Dua molekul sinyal intraselular umum adalah siklik AMP
dan thecalcium
ion. Cyclic AMP merupakan turunan dari adenosin trifosfat
, Di mana-mana energi membawa molekul sel. Konsentrasi intraseluler dari kedua
AMP dan kalsium ion siklik biasanya sangat rendah. Pengikatan sinyal kimia
ekstraseluler pada reseptor permukaan sel merangsang kompleks enzim dalam
membran untuk memproduksi AMP siklik. Utusan kedua ini
kemudian berdifusi ke dalam sitoplasma dan bertindak atas enzim intraseluler yang
disebut kinase yang memodifikasi perilaku sel, yang berpuncak pada aktivasi gen
target yang meningkatkan sintesis protein tertentu. Tindakan AMP siklik singkat
karena cepat terdegradasi oleh enzim tertentu.
Hunian reseptor permukaan lainnya menyebabkan pembukaan sementara saluran
membran. Hal ini dapat memungkinkan ion kalsium masuk ke sitoplasma dari ruang
ekstraselular, dimana konsentrasi mereka lebih tinggi. Tindakan ion kalsium juga
singkat karena mereka cepat dipompa keluar dari sel atau terikat dengan molekul
intraseluler, menurunkan konsentrasi sitoplasma ke negara yang ada sebelum
stimulasi.
Beberapa sinyal kimia ekstraseluler masuk ke dalam sel utuh, masih terikat pada
reseptor, tanpa menghasilkan seorang utusan kedua. Dalam mekanisme ini, hunian
reseptor menyebabkan reseptor individual dalam membran sel untuk agregat
spontan. Bagian dari membran yang mengandung reseptor agregat kemudian
diambil ke dalam sel, di mana ia memadukan dengan berbagai organel membranterikat dalam sitoplasma. Dalam beberapa kasus sinyal kimia dilepaskan dalam

organel, dan dalam hampir semua kasus membran tertelan dengan cepat kembali
ke membran sel bersama dengan reseptor permukaan.