Professional Documents
Culture Documents
IRKA ISMUNANDAR
1229042041
01 PTIK
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantisa
memberkati kami dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga kami bisa
menyelesaikannya
kasih kepada Dosen, temanteman, dan semua pihak yang telah memberi
bantuan dandukungan kepada kami dalam
makalah ini.
Selaku manusia biasa, kami menyadari bahwa dalam makalah ini
masih banyak kekurangan dan kekeliruan yang tidak disengaja. Oleh karena
itu kami membutuhkan kritik dan saran untuk menyempurnakan pembuatan
makalah selanjutnya. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, khususnya dibidang pendidikan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................
1
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Peluang Distribusi Diskit................................
B. Pengertian Pengertian Peluang Distribusi continu............
3
6
19
20
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
21
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sejauh ini teori peluang yang kita bicarakan hanya sebatas pada suatu
peristiwa tertentu atau tentang kemungkinan terjadinya peristiwa dengan nilai
peluang tertentu.Padahal masih ada nilai-nilai peluang dari peristiwa lainnya
yang bisa ditentukan.Nilai-nilai peluang tambahan yang demikian bisa
membentuk suatu distribusi yang disebut sebagai distribusi peluang.Sebagai
contoh, ketika melempar sebuah dadu, kita bisa menghitung peluang dari
seluruh peristiwa yang mungkin yakni munculnya angka 1, 2, 3, 4, 5 dan 6
yang masing-masing memiliki peluang 1/6.Distribusi peluang bisa diturunkan
dari peluang logis maupun dari frekuensi relatif.
Di kehidupan sehari-hari kerap kali ditemui berbagai macam model
peluang. Faktor ketidakpastian banyak memiliki model peluang yang
menggambarkan suatu akibat yang mungkin terjadi seandainya kondisi
kondisi tertentu terjadi. Distribusi peluang atau peluang teoritis merupakan
suatu model peluang yang memungkinkan untuk mempelajari hasil
eksperimen random yang riil dan menduga hasil hasil yang akan terjadi.
Distribusi peluang yang demikian merupakan distribusi populasi karena
berhubungan dengan semua nilai nilai yang mungkin terjadi dan
populasinya merupakan variabel random.
Berdasarkan jenis variabelnya tergolong atas distribusi peluang diskrit
dan distribusi peluang kontinu. Distribusi peluang diskrit adalah suatu ruang
contoh yang mengandung jumlah titik contoh yang terhingga sedangkan
distribusi peluang kontinu adalah suatu ruang contoh mengandung tidak
terhingga banyaknya titik contoh yang sama dengan banyaknya titik pada
1
adalah
distribusi
peluang
binomial,
distribusi
peluang
BAB I
PENDAHULUAN
1. Distribusi Peluang Diskrit
Distribusi peluang diskrit adalah suatu ruang contoh yang
mengandung jumlah titik contoh yang terhingga atau suatu barisan
unsur yang tidak pernah berakhir tetapi yang sama banyaknya dengan
bilangan cacah (Walpole,1993).
Syarat dari distribusi diskrit adalah apabila himpunan pasangan
terurut (x, f(x)) merupakan suatu fungsi peluang atau distribusi
peluang peubah acak diskrit x bila, untuk setiap kemungkinan hasil x
1. f(x) > 0
2. f ( x) = 1
3. P (X=x) = f(x)
Macam macam distribusi peluang diskrit antara lain :
a. Distribusi Peluang Binomial
Suatu percobaan dimana pada setiap perlakuan hasilnya
hanya ada dua kemungkinan yaitu proses dan gagal dalam n
ulangan yang bebas (Walpole,1993). Ciri ciri distribusi peluang
binomial adalah sebgai berikut :
1. Percobaan terdiri dari atas n ulangan
2. Dalam setiap ulangan, hasilnya digolongkan dalam sukses dan
gagal
3. Peluang sukses dilambangkan dengan p, sedangkan gagal 1-p
atau q
4. Ulangan ulangan tersebut bersifat saling bebas satu sama lain.
Distribusi peluang binomial dilambangkan dengan :
()
b ( x ; n ; p ) = n p x q nx untuk x = 0,1,2,3 . . . ,n
x
Keterangan :
n = banyaknya data
x = banyak keberhasilan dalam peubah acak X
p = peluang berhasil pada setiap data
q = peluang gagal (1 p) pada setiap data
Rata-rata dan ragam distribusi peluang binomial
=n. p
2=n . p . q
Keterangan:
= rata-rata
= ragam
n = banyak data
p = peluang keberhasilan pada setiap data
q = peluang gagal = 1 p pada setiap data
b. Distribusi Peluang Hipergeometrik
Bila dalam N populasi benda, k benda diberi label berhasil dan
N-k benda lainnya diberi label gagal, maka distribusi peluang bagi
peubah acak hipergeometrik X yang menyatakan banyaknya
keberhasilan dalam contoh acak berukuran n (Walpole,1993).
k N k
x nx
h ( x ; N , n , k )=
untuk x = 0,1,2, . . .,k
N
( )( )
(n)
Keterangan :
N = ukuran populasi
n = ukuran contoh acak
4
(2.6)
Keterangan :
= rata-rata
2 = ragam
N = ukuran populasi
n = ukuran contoh acak
k = banyaknya penyekatan/kelas
c. Distribusi Peluang Poisson
e x
x!
untuk x =1,2, . . .
Keterangan :
x = banyak keberhasilan dalam peubah acak X
= rata-rata banyak sukses yang terjadi per satuan waktu
e = 2,71828...
Rata rata dan ragam distribusi poisson p(x;) keduanya sama dengan
Keterangan
p = peluang sukses
q = peluang gagal
Rata rata dan ragam distribusi peluang geometrik
1
p
1 p
p2
( )
b( x ; k ; p ) = x1 p k q xk
k1
untuk x = k, k+1, k+2, . ..
Rata rata dan ragam distribusi peluang binomial negatif
q
=k
p
(2.12)
k .q
1
= 2 =+ 2
k
p
2
3. P(a<X<b) =
f ( x)dx
1 x
2
( )
(2.14)
Keterangan:
x = peubah acak kontinu normal
= mean,
= standar deviasi
= 3,14159
e = 2,71828
b. Distribusi Peluang Gamma
Percobaan yang seubah acaknya adalah lamanya
waktu
seseorang
menunggu
sampai
sejumlah
1
x 1 ex/ , x >0 ( ) = x 1 ex dx
( )
0
F(X) =
Mean dan
varians
ditentukan oleh :
0, x
0
= dan 2 = 2
c. Distribusi Peluang Eksponensial
(2.15)
1
e
,x>0
dipakai
sebagai
rumus
untuk
dari
v
2
, = 2. Distribusi ini
pengujian
statistik
uji
hipotesis
dengan
(teori)
hipotesis
F(X) =
2
v
v
2 2
()
x 2 e 2 , x >0
0, x 0
(2.17)
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Distribusi peluang diskrit adalah suatu ruang contoh yang mengandung jumlah
titik contoh yang terhingga atau suatu barisan unsur yang tidak pernah berakhir
tetapi yang sama banyaknya dengan bilangan cacah (Walpole,1993).
Syarat dari distribusi diskrit adalah apabila himpunan pasangan terurut (x, f(x))
merupakan suatu fungsi peluang atau distribusi peluang peubah acak diskrit x
bila, untuk setiap kemungkinan hasil x
1. f(x) > 0
2. f ( x) = 1
3. P (X=x) = f(x)
Distribusi peluang kontinu adalah suatu ruang contoh mengandung tak
terhingga banyaknya titik contoh yang sama dengan banyaknya titik pada sebuah
garis (Walpole,1993).
Syarat dari distribusi kontinu adalah apabila fungsi f(x) adalah
fungsi padat peluang peubah acak kontinu Xt yang didefinisikan diatas
himpunan semua bilangan real Rt bila:
1. F(x) > 0 untuk semua x R
2. f ( x)dx = 1
3. P(a<X<b) =
f ( x)dx
10
2. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan
sampaikan kepada kami. Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat
mema'afkan dan memakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang tak luput
dari salah khilaf, Alfa dan lupa.
11