Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Nama
Website
: www.guntara.com
I. JUDUL
Penajaman Citra dan Pemfilteran Spasial
II. TUJUAN
1. Memahami pengertian penajaman citra dan pemfilteran spasial.
2. Melatih penajaman citra dengan berbagai metode.
3. Melatih pemfilteran spasial citra dengan berbagai metode.
yang berbeda [Projo, 1996]. Citra baru disini maksudnya aadalah citra dengan
kenampakan yang lebih bagus dibanding dengan citra aslinya.
Penajaman citra (enhancement) dalam pengertiannya adalah proses
mengubah nilai piksel secara sistematis sehingga menghasilkan efek kenampakan
citra yang lebih ekspresif sesuai dengan kebutuhan pengguna. Meliputi semua
operasi yang menghasilkan citra baru dengan kenampakan visual dan karakteristik
spektral yang berbeda. Penajaman Kontras ini bertujuan untuk memperoleh kesan
kontras yang lebih tinggi. Dengan mentransformasi seluruh nilai kecerahan maka
hasilnya adalah berupa citra baru dengan nilai maksimum awal, dan nilai minimum
baru lebih rendah dari nilai minimum awal dan jika dilihat secara visual hasilnya
berupa citra baru yang variasi hitam putihnya lebih menonjol sehingga tampak lebih
tajam dan memudahkan proses interpretasi.
Kontras citra dapat dilakukan dengan merentangkan nilai kecerahan
pikselnya. Citra asli biasanya memiliki panjang gelombang yang lebih sempit dari
0-255. Sehingga hasil citra baru memiliki histogram yang memiliki kurva lebih
besar.
Pemfilteran adalah cara untuk ekstraksi bagian data tertentu dari suatu
himpunan data dengan menghilangkan bagian-bagian data yang tidak diinginkan.
Filter dirancang untuk menyaring informasi spectral sehingga menghasilkan citra
baru yang mempunyai variasi nilai spektral yang berbeda dengan citra asli.
Terdapat dua jenis filtering, yaitu filter high pass dan filter low pass.
1. Filter high pass menghasilkan citra dengan variasi nilai kecerahan yang
besar dari piksel ke piksel, sedangkan filter low pass justru sebaliknya,
memiliki fungsi untuk menaikkan frekwensi sehingga batas satu bentuk
dengan bentuk lainnya menjadi jelas. Tujuannya untuk menonjolkan
perbedaan antara objek ataupun perbedaan nilai, kondisi ataupun sifat antar
objek yang diwakili oleh nilai piksel.
2. Filter low pass adalah batas antara satu bentuk dengan bentuk lainnya
menjadi kabur sehingga terkesan memiliki gradasi yang halus. Tujuannya
untuk memperhalus kenampakan citra.
V. METODE
A. Penajaman Citra
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum.
2. Menekan tombol On pada CPU dan monitor.
3. Menunggu hingga tampil layar desktop.
4. Menunggu hingga pointer berwujud panah mucnul (artinya sistem
sudah siap untuk menerima perintah).
5. Memilih dan double click pada program bernama ER Mapper yang
ada di layar desktop atau bisa mencarinya di Start Menu.
6. Memilih menu toolbar File lalu Open pada ER Mapper.
11. Memilih color mode Pseudocolor dan color table Greyscale pada
submenu surface di red (pseudo) layer ER Mapper.
18. Memilih
dengan
penajaman
metode
citra
gaussian
10
21. Memilih penajaman citra dengan metode display histogram only lalu
memilih refresh untuk menampilkan hasil penajaman tersebut.
22. Menutup semua jendela pada ER Mapper kecuali jendela menu utama
ER Mapper.
11
12
13
14
15
VI. HASIL
1. Tampilan Penajaman Citra dengan Berbagai Metode
a. Metode Linear Transform
16
17
18
19
2. Tampilan
Jendela
Transformasi
Histogram
dari
Kedua
Format
20
21