You are on page 1of 21

TUTORIAL DIGITAL

PENGINDERAAN JAUH DAN


SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
PEMROSESAN CITRA DIGITAL
ACARA 4
PENAJAMAN CITRA DAN PEMFILTERAN SPASIAL
DENGAN ER MAPPER

Disusun oleh :
Nama

: Ilham Guntara, A.Md.

Website

: www.guntara.com

(Bebas diakses dengan menyertakan sumber)

GUNTARA INDONESIA CORPORATION


DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
2015

I. JUDUL
Penajaman Citra dan Pemfilteran Spasial

II. TUJUAN
1. Memahami pengertian penajaman citra dan pemfilteran spasial.
2. Melatih penajaman citra dengan berbagai metode.
3. Melatih pemfilteran spasial citra dengan berbagai metode.

III. ALAT DAN BAHAN


1. Alat tulis
2. Kertas HVS
3. Flashdisk Drive
4. Data Digital Citra Landsat Sebagian Yogyakarta
5. Seperangkat komputer dengan software ER Mapper
6. Pedoman Praktikum Pemrosesan Citra Digital

IV. TINJAUAN PUSTAKA


Penajaman kontras citra melalui histogram dapat dilakukan dengan dua
macam cara yaitu perentangan kontras dan ekualisasi histogram. Perentangan
kontras merupakan upaya mempertajam kenampakan citra dengan merentang nilai
maksimmum dan nilai minimum citra. Kompresi citra justru sebaliknya dilakukan
dengan memampatkan histogram yaitu menggeser nilai minimum ke nilai minimum
baru yang lebih tinggi dan menggeser nilai maksimum ke nilai maksimum baru
yang lebih rendah sehingga histogramnya menjadi lebih langsing. Berbeda
halnya dengan perentangan kontras yang bersifat linier, ekualisasi histogram
merupakan upaya penajaman secara non- linier yang menata kembali distribusi nilai
piksel citra dalam bentuk histogram ke bentuk histogram yang baru, dimana dapat
terjadi penggabungan beberapa nilai menjadi nilai baru dengan frekuensi
kemunculan yang baru pula. Untuk penajaman citra sendiri meliputi semua operasi
yang menghasilkan citra baru dengan kenampakan visual dan karakteristik visual

Tutorial PJSIG Ilham Guntara, A.Md. www.guntara.com

yang berbeda [Projo, 1996]. Citra baru disini maksudnya aadalah citra dengan
kenampakan yang lebih bagus dibanding dengan citra aslinya.
Penajaman citra (enhancement) dalam pengertiannya adalah proses
mengubah nilai piksel secara sistematis sehingga menghasilkan efek kenampakan
citra yang lebih ekspresif sesuai dengan kebutuhan pengguna. Meliputi semua
operasi yang menghasilkan citra baru dengan kenampakan visual dan karakteristik
spektral yang berbeda. Penajaman Kontras ini bertujuan untuk memperoleh kesan
kontras yang lebih tinggi. Dengan mentransformasi seluruh nilai kecerahan maka
hasilnya adalah berupa citra baru dengan nilai maksimum awal, dan nilai minimum
baru lebih rendah dari nilai minimum awal dan jika dilihat secara visual hasilnya
berupa citra baru yang variasi hitam putihnya lebih menonjol sehingga tampak lebih
tajam dan memudahkan proses interpretasi.
Kontras citra dapat dilakukan dengan merentangkan nilai kecerahan
pikselnya. Citra asli biasanya memiliki panjang gelombang yang lebih sempit dari
0-255. Sehingga hasil citra baru memiliki histogram yang memiliki kurva lebih
besar.
Pemfilteran adalah cara untuk ekstraksi bagian data tertentu dari suatu
himpunan data dengan menghilangkan bagian-bagian data yang tidak diinginkan.
Filter dirancang untuk menyaring informasi spectral sehingga menghasilkan citra
baru yang mempunyai variasi nilai spektral yang berbeda dengan citra asli.
Terdapat dua jenis filtering, yaitu filter high pass dan filter low pass.
1. Filter high pass menghasilkan citra dengan variasi nilai kecerahan yang
besar dari piksel ke piksel, sedangkan filter low pass justru sebaliknya,
memiliki fungsi untuk menaikkan frekwensi sehingga batas satu bentuk
dengan bentuk lainnya menjadi jelas. Tujuannya untuk menonjolkan
perbedaan antara objek ataupun perbedaan nilai, kondisi ataupun sifat antar
objek yang diwakili oleh nilai piksel.
2. Filter low pass adalah batas antara satu bentuk dengan bentuk lainnya
menjadi kabur sehingga terkesan memiliki gradasi yang halus. Tujuannya
untuk memperhalus kenampakan citra.

Tutorial PJSIG Ilham Guntara, A.Md. www.guntara.com

Pemfiltreran (spasial filtering) sebenarnya merupakan kelompok operasi


tersendiri, dan bukan hanya penajaman. Pemfilteran adalah suatu cara untuk
mengekstraksi bagian data tertentu dari suatu himpunan data, dengan
menghilangkan bagian-bagian data yang tidak diinginkan. Filter dalam pengolahan
citra (secara khusus disebut filter digital) dirancang untuk menyaring informasi
spectral, sehingga menghasilkan citra baru yang mempunyai variasi nilai spektral
yang berbeda dari citra asli.
Ada bermacam-macam filter digital, tetapi dalam konteks penajaman citra
terdapat dua macam filter utama : filter high pass dan filter low pass. Keduanya
menghasilkan efek yang berlawanan. Filter high-pass menghasilkan citra dengan
variasi nilai kecerahan yang besar dari piksel ke piksel, sedangkan filter low-pass
justru berfungsi sebaliknya. Selain penajaman citra, masih ada transformasi lain
yang sering digunakan untuk menghasilkan informasi baru. Transformasi ini dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu: a) transformasi yang dapat mempertajam
informasi tertentu, namun sekaligus menghilangkan atau menekan informasi yang
lain; dan b) transformasi yang meringkas informasi dengan cara mengurangi
dimensionalitas data. Berbeda halnya dengan berbagai algoritma penajaman,
transformasi khusus ini lebih banyak beroperasi pada domain spektral. Ciri lainnya
ialah bahwa dalam banyak kasus, transformasi ini melibatkan beberapa saluran
spektral sekaligus.
Dasar utama pengembangan transformasi-transformasi ini adalah feature
space. Pada feature space, dapat terlihat kecenderungan pengelompokan nilai
spektral, yang mengindikasikan adanya pengelompokan obyek, terpisah satu sama
lain ataupun membentuk fenomena tertentu.

Tutorial PJSIG Ilham Guntara, A.Md. www.guntara.com

V. METODE
A. Penajaman Citra
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum.
2. Menekan tombol On pada CPU dan monitor.
3. Menunggu hingga tampil layar desktop.
4. Menunggu hingga pointer berwujud panah mucnul (artinya sistem
sudah siap untuk menerima perintah).
5. Memilih dan double click pada program bernama ER Mapper yang
ada di layar desktop atau bisa mencarinya di Start Menu.
6. Memilih menu toolbar File lalu Open pada ER Mapper.

7. Memilih file yang dibuka yaitu citraolahh.ers lalu memilih OK.

Tutorial PJSIG Ilham Guntara, A.Md. www.guntara.com

8. Memilih menu toolbar View > Algorithm pada ER Mapper.

9. Menonaktifkan band (layer) biru dan hijau dengan cara mengeklik


kanan lalu pilih turn off pada kedua layer tersebut.

10. Mengaktifkan mode pseudocolor pada layer merah dengan cara


mengeklik kanan lalu pilih pseudocolor pada layer tersebut.

Tutorial PJSIG Ilham Guntara, A.Md. www.guntara.com

11. Memilih color mode Pseudocolor dan color table Greyscale pada
submenu surface di red (pseudo) layer ER Mapper.

12. Memilih toolbar Edit Transform pada jendela utama ER Mapper.


13. Memilih penajaman citra dengan metode create default linear
transform lalu memilih refresh untuk menampilkan citra hasil
penajaman tersebut.

14. Memilih penajaman citra dengan metode create autoclip transform


lalu memilih refresh untuk menampilkan hasil penajaman tersebut.

Tutorial PJSIG Ilham Guntara, A.Md. www.guntara.com

15. Memilih penajaman citra dengan metode create level-slice transform


lalu memilih refresh untuk menampilkan hasil penajaman tersebut.

16. Memilih penajaman citra dengan metode histogram match lalu


memilih refresh untuk menampilkan hasil penajaman tersebut.

Tutorial PJSIG Ilham Guntara, A.Md. www.guntara.com

17. Memilih penajaman citra dengan metode histogram equalize lalu


memilih refresh untuk menampilkan hasil penajaman tersebut.

18. Memilih
dengan

penajaman
metode

citra

gaussian

equalize lalu memilih refresh


untuk menampilkan hasil penajaman tersebut.

19. Memilih penajaman citra dengan metode create default logarithmic


transform lalu memilih refresh untuk menampilkan hasil penajaman
tersebut.

Tutorial PJSIG Ilham Guntara, A.Md. www.guntara.com

10

20. Memilih penajaman citra dengan metode exponential transform lalu


memilih refresh untuk menampilkan hasil penajaman tersebut.

21. Memilih penajaman citra dengan metode display histogram only lalu
memilih refresh untuk menampilkan hasil penajaman tersebut.

22. Menutup semua jendela pada ER Mapper kecuali jendela menu utama
ER Mapper.

B. Pemfilteran Spasial Citra


1. Memilih menu toolbar File lalu Open pada ER Mapper.

Tutorial PJSIG Ilham Guntara, A.Md. www.guntara.com

11

2. Memilih file yang dibuka yaitu citraolahh.ers lalu memilih OK.

3. Memilih menu toolbar View > Algorithm pada ER Mapper.

4. Menonaktifkan band (layer) biru dan hijau dengan cara mengeklik


kanan lalu pilih turn off pada kedua layer tersebut.

Tutorial PJSIG Ilham Guntara, A.Md. www.guntara.com

12

5. Mengaktifkan mode pseudocolor pada layer merah dengan cara


mengeklik kanan lalu pilih pseudocolor pada layer tersebut.

6. Memilih color mode Pseudocolor dan color table Greyscale pada


submenu surface di red (pseudo) layer ER Mapper.

7. Memilih toolbar edit filter (kernel) pada layer merah di Algorithm ER


Mapper tersebut.

Tutorial PJSIG Ilham Guntara, A.Md. www.guntara.com

13

8. Muncul jendela Filter lalu membuka menu File > Load.

9. Membuka kernel filter_high_pass lalu memilih sharpen11.ker


kemudian OK.

10. Memilih refresh untuk menampilkan hasil pemfilteran tersebut.


11. Membuka kernel filter_high_pass lalu memilih sharpen_9x9.ker
kemudian OK.

Tutorial PJSIG Ilham Guntara, A.Md. www.guntara.com

14

12. Memilih refresh untuk menampilkan hasil pemfilteran tersebut.


13. Membuka kernel filter_high_pass lalu memilih sharpen_5x5.ker
kemudian OK.

14. Memilih refresh untuk menampilkan hasil pemfilteran tersebut.


15. Membuka kernel filter_lowpass dan memilih avg11.ker lalu OK.

16. Memilih refresh untuk menampilkan hasil pemfilteran tersebut.


17. Membuka kernel filter_lowpass dan memilih avg9.ker lalu OK.

18. Memilih refresh untuk menampilkan hasil pemfilteran tersebut.

Tutorial PJSIG Ilham Guntara, A.Md. www.guntara.com

15

19. Membuka kernel filter_lowpass dan memilih avg5.ker lalu OK.

20. Memilih refresh untuk menampilkan hasil pemfilteran tersebut.


21. Menutup semua jendela ER Mapper dan aplikasi lainnya pada komputer
kemudian ematikan komputer secara baik dan benar.

VI. HASIL
1. Tampilan Penajaman Citra dengan Berbagai Metode
a. Metode Linear Transform

Tutorial PJSIG Ilham Guntara, A.Md. www.guntara.com

16

b. Metode Autoclip Transform

c. Metode Level-Slice Transform

d. Metode Histogram Match

Tutorial PJSIG Ilham Guntara, A.Md. www.guntara.com

17

e. Metode Histogram Equalize

f. Metode Gaussian Equalize

Tutorial PJSIG Ilham Guntara, A.Md. www.guntara.com

18

g. Metode Default Logarithmic Transform

h. Metode Default Exponential Transform

i. Metode Display Histogram Only

Tutorial PJSIG Ilham Guntara, A.Md. www.guntara.com

19

2. Tampilan

Jendela

Transformasi

Histogram

dari

Kedua

Penyimpanan yang Berbeda (.alg dan .jpg)


a. Tampilan High Pass Sharpen 11x11

b. Tampilan High Pass Sharpen 9x9

Tutorial PJSIG Ilham Guntara, A.Md. www.guntara.com

Format

20

c. Tampilan High Pass Sharpen 5x5

d. Tampilan Low Pass Avg 11

Tutorial PJSIG Ilham Guntara, A.Md. www.guntara.com

21

e. Tampilan Low Pass Avg 9

f. Tampilan Low Pass Avg 5

Tutorial PJSIG Ilham Guntara, A.Md. www.guntara.com

You might also like