Professional Documents
Culture Documents
Organization
I.
Bagian 12% dari perusahaan dijual mengangkat perusahaan sekitar $ 25 juta yang
akan membantu dua kali lipat jumlah toko selama dua tahun ke depan.
Pada September 1992, harga saham naik 70% menjadi lebih dari 100 kali
laba bersih per saham dari tahun sebelumnya. Pada tahun 1996 Starbucks
membuka
toko
pertamanya
di
luar Amerika
Utara
yaitu
di
Tokyo,
Ekspansi sebelumnya terdiri dari 12 manajer, hari ini adalah 180 manajer
dengan tiga kantor regional lainnya
Hal ini jelas terlihat bahwa Schultz telah memenuhi visi strategisnya dengan
mendirikan strategi yang berbeda meskipun beberapa strategi harus mengatasi
dengan beberapa masalah pada pertama kalinya. Dengan visi yang jelas Schultz
dan strategi, ia telah secara sistematis mengubah Starbucks dari perusahaan
ukuran kecil untuk merek internasional yang terkenal.
III.
Peluang
1. Ekspansi internasional
2. Adanya akses kepada pemasok berkualitas tinggi
3. Kemajuan teknologi, seperti jejaring sosial dan teknologi komunikasi lainnya
sebagai strategi pemasaran
Ancaman
1. Kenaikan harga biji kopi
2. Banyaknya produk pengganti, seperti softdrink, jus, teh, dsb.
3. Banyaknya pesaing yang menjual produk serupa seperti The Coffe Bean, J.Co.
IV.
ritual
keluarga
ataupun
dengan
kopi
di
tempat
kerja.
Sehingga cukup jelas komunitas yang ingin diklarifikasi oleh Starbucks, yaitu
kelompok sosial yang gemar berkumpul di luar kantor dan rumah.
Seperti yang disebutkan dalam teori winning the competitive advantage
oleh Michael Porter dalam buku Strategic Cost Management tulisan Shank &
Govindarajan, bahwa terdapat dua strategi untuk menciptakan keunggulan dalam
rangka memenangkan kompetisi, yaitu
1. Cost leadership
2. Differensiasi.
Jika cost leadership selalu mengedepankan kepada efisiensi biaya dan harga jual
yang lebih murah dari existing competitor, maka Howard lebih memilih
menggunakan strategi differensiasi dengan The Starbucks Experience sebagai
senjata andalannya. Terbukti bahwa perkembangan Starbucks begitu pesat di
seluruh dunia dengan The Starbucks Experience nya, tidak hanya di AS namun
juga di eropa dengan budaya minum kopinya yang classical dan conventional
begitu juga di belahan penjuru dunia lainnya. Dengan The Starbucks Experience
yang dijual oleh Starbucks Cafe dan disukai oleh pelanggan, maka Starbucks
dapat memberlakukan harga yang lebih tinggi untuk secangkir kopi namun total
volume sales dari Starbucks Corporation tetap saja tinggi.
Starbucks Corporation menyadari bahwa pasar di AS telah mengalami
saturasi dan berdampak terjadinya kanibalisme di antara gerai-gerai Starbucks
Cafe.Oleh karena itu Starbucks Corporation menyadari bahwa konsep The
Starbucks Experience haruslah diekspor keluar AS dan strategi expansi dan
diversifikasi usaha mulai diterapkan oleh Starbucks Corporation dengan skala
global.Pada tahun 2000 Howard Schultz sebagai owner mengundurkan diri dari
posisi CEO of Starbucks Corporation digantikan oleh Orin Smith dan Jim
Donald.Diharapkan dengan kepemimpinan dua orang ini, Starbucks Corporation
bisa fokus dengan strategi diversifikasi dan expansi globalnya. Terbukti sejak
tahun 2000, terdapat begitu banyak gerai Starbucks Cafe baru dibuka di seluruh
dunia dengan sistem kerja sama operasi dengan perusahaan lokal.
Starbucks menghindari sistem franchising dengan alasan agar tetap
dapat menguasai kontrol penuh seluruh gerai Starbucks Cafe di seluruh dunia dan
Starbucks Corporation tetap dapat mengontrol pertumbuhan Starbucks Cafe di
negara-negara expansi sehingga tidak terjadi saturasi pasar seperti yang terjadi di
AS. Pada tahun 2008 tingkat saturasi di pasar AS begitu tinggi sehingga pada 1
Juli 2008 Starbucks Corporation menutup 600 gerai Starbucks Cafe di AS dan
pada 29 Juli 2008 Starbucks Corporation juga memberhentikan 1000
karyawannya. Memang bukan merupakan sebuah keputusan yang populis, namun
pertumbuhan Starbucks Cafe di AS harus dikurangi untuk menjaga volume sales
dan margin tetap tinggi di setiap gerai Starbucks Cafe di AS.
Namun agresivitas Orin Smith dan Jim Donald dalam melakukan expansi
dan diversifikasi usaha membuat Starbucks Corporation melupakan karakteristik
awal dari Starbucks Cafe, yaitu memberikan experience dalam menikmati kopi di
tempat ketiga yang nyaman setelah rumah dan kantor. Oleh karena itu Howard
Schultz kembali menjadi CEO Starbucks Corporation dengan mengemban misi
mengembalikan karakteristik Starbucks Cafe ke posisi semula dan mengontrol
perkembangan Starbucks Cafe di seluruh dunia.Event-event CSR dilakukan dan
kampanye cinta lingkungan ditampilkan di gerai-gerai Starbucks Cafe untuk
Internal Analysis
a. Store Expansion
Strategi ekspansi ini berfungsi untuk menciptakan buzz dan pengakuan merek
bagi perusahaan di daerah yang memiliki jumlah trafic tinggi sebelum pindah ke
lokasi yang memiliki trafic pelanggan kurang. Ketika daerah baru terpilih untuk
ekspansi sekelompok profesional dikirim untuk memfasilitasi pembukaan.
Starbucks juga memiliki zona wakil presiden yang akan mengawasi proses
ekspansi dan menanamkan budaya Starbucks di toko-toko baru.
b. International Expansion
Starbucks lebih memilih untuk lisensi, daripada waralaba karena lisensi
memberikan jaminan lebih dari kontrol kualitas.Ketika mereka pindah ke pasar
luar negeri salah satu dari praktek mereka adalah dengan menggunakan pasangan
atau lisensi untuk membantu individu merekrut karyawan, mengatur hubungan
dengan pemasok, mencari lokasi toko, dan belajar bagaimana untuk memenuhi
kondisi pasar lokal.
c. Pelatihan Staff
Karyawan melalui pelatihan ekstensif empelajari praktek sehari-hari dan
bagaimana memperlakukan pelanggan. Beberapa hal yang barista belajar dalam
24 jam pelatihan mereka adalah sejarah kopi, persiapan minum, pengetahuan kopi,
layanan pelanggan, keterampilan ritel, dan persiapan minuman.
d. Prinsip Bisnis Etis
Mereka sangat terlibat dalam Corporate Social Responsibility dan mengambil
sejumlah langkah untuk mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur
ulang.Mereka juga berkomitmen untuk membeli dari perusahaan yang
menggunakan praktik penanaman lingkungan yang berkelanjutan.
e. Praktek Roasting Coffee
Resep kopi yang disatukan oleh departemen kopi setelah semua komponen telah
diuji. Dalam rangka untuk memastikan konsistensi komputerisasi roasters
digunakan,
tenaga
terlatih
diperlukan
untuk
memantau
proses
dengan
ANALISIS KEUANGAN
Selama periode awal tahun fiskal 2007-2011, Starbucks telah membuat
banyak keuntungan (total pendapatan bersih sebesar $ 9,411.5 dan $ 10.383 pada
tahun 2007 dan 2008, masing-masing) juga, telah terbuka sekitar 700 toko lagi di
seluruh
dunia.
Namun,
resesi
ekonomi
pada
akhir
2008
dan
2009
PendapatanStarbucks turun dari $ 10.383 sampai $ 9,774.6 pada tahun 2009 dan
hampir 1.000 toko berkinerja Starbucks ditutup, mengakibatkan sekitar 6.700
karyawan ditebang. Selain itu, laba usaha dari Starbucks turun perkiraan 50% dari
mereka pada tahun 2007.Menanggapi ini, Starbucks pendiri dan CEO, Howard
Schultz membuat banyak transformasi dalam rangka untuk meningkatkan
pengalaman pelanggan di toko Starbuck.Usahanya berhasil ketika Starbucks
pendapatan bersih meningkat menjadi $ 10,707.4, maka $ 11,700.4 pada tahun
2010 dan 2011. Total aset perseroan juga meningkat secara signifikan (sekitar
15% per tahun). Juga, aktiva lancar perusahaan sekarang lebih besar dari
kewajiban saat ini, sehingga tidak perlu khawatir tentang kebangkrutan.
Secara keseluruhan, Starbuck adalah rata-rata perusahaan yang sehat dan
menguntungkan. Satu-satunya tahun bahwa mereka melihat penurunan penjualan
selama resesi yang cukup umum di sebagian besar perusahaan
Ratio
Sale revenues
Operating income
(EBIT)
Net income
Operating margin
Current ratio
Debt ratio
Return on
2011
2010
2009
$
11,700.4
$
1,728.5
$
1,245.7
15%
1.28
48%
28%
$
10,707.4
$
1,419.4
$
945.6
13%
1.02
51%
26%
$
9,774.6
$
562.0
$
390.8
6%
1.29
38%
13%
2008
2007
$ 10,383.0
$ 9,411.5
$
503.9
$
315.5
5%
0.80
48%
13%
$ 1,053.9
$
672.6
11%
0.79
51%
29%
common equity
Return on total
assets
Profit margin
Basic earning
power
VII.
17%
15%
7%
6%
13%
11%
9%
4%
3%
7%
0.23
0.22
0.18
0.20
0.46
pagi.Starbucks
harus
berhubungan
kembali
dengan
pelanggan
mengingatkan mereka kualitas tinggi kopi dan bahkan mungkin mereka harus
sedikit menurunkan titik harga mereka, karena lebih tinggi dibandingkan dengan
toko-toko kopi lainnya.
Mereka
juga
menghadapi
tantangan
yang
berkembang
secara
10
11