Professional Documents
Culture Documents
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .
BAB I
PENDAHULUAN... 3
BAB II
.. 19
20
BAB I
PENDAHULUAN
Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit, dengan staf
khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien yang menderita
penyakit, cedera atau penyulit penyulit yang mengancam jiwa atau potensial
mengancam jiwa. ICU menyediakan kemampuan, sarana dan prasarana serta peralatan
khusus untuk menunjang fungsi fungsi vital dengan menggunakan ketrampilan staf
medis, perawat dan staf lain yang berpengalaman dalam pengelolaan keadaan keadaan
tersebut.
Keadaan yang sedemikian akan tercapai bila pelaksanaan keperawatan di ICU
dilakukan dengan baik dan dilaksanakan oleh tenaga tenaga ICU yang terampil dan
profesional serta bermutu. Ruang lingkup pelayanan meliputi pemberian dukungan
fungsi organ organ vital seperti pernapasan, kardiosirkulasi, susunan syaraf pusat,
renal dan lain-lainnya.
Mengingat diperlukannya tenaga tanaga khusus dan terbatasnya sarana serta
mahalnya peralatan, maka ruang ICU perlu dikonsentrasikan pada suatu lokasi di
Rumah Sakit yang mempunyai akses yang mudah ke IGD, Laborat, dan Radiologi.
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan
zaman,tuntutan pasien dan masyarakat akan peningkatan mutu pelayanan kesehatan
juga semakin meningkat. Hal ini mengharuskan pelayanan
kesehatan senantiasa
meningkatkan kualitas SDM dan mutu pelayanan dalam rangka memberikan pelayanan
prima.
Untuk menjamin tercapainya pelayanan prima, maka perlu disusun suatu
Pedoman Organisasi ruang ICU RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
BAB II
PROFIL
RUANG PERAWATAN INTENSIVE CARE UNIT
A. GAMBARAN UMUM
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Intensive Care Unit (ICU) merupakan
ruang perawatan dengan tingkat resiko kematian pasien yang tinggi. Tindakan
keperawatan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan pasien.
Pengambilan keputusan yang cepat ditunjang data yang merupakan hasil observasi
dan monitoring yang kontinu oleh perawat. Tingkat kesibukan dan standar
perawatan yang tinggi membutuhkan manajemen ICU dan peralatan teknologi tinggi
yang menunjang.
B. FASILITAS
Fasilitas ruang intensive care unit terdiri dari ruang perawatan pasien, nurse
station, ruang ganti pengunjung pasien, , satu kamar mandi untuk perawat , satu
wastafel. Saat ini kapasitas terdiri dari 3 tempat tidur.
Adapun peralatan yang ada di ruang intensive care unit Rumah Sakit Jiwa
Daerah Dr RM Soedjarwadi adalah sebagai berikut :
1. Tempat tidur khusus 3 buah dan standart infuse 10 buah.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI INTENSIVE CARE UNIT
Direktur
Ka Sub Bag
Tata Usaha
Ka Sie
Pelayanan
Ka Sie
Penunjang Medik
Ka Sie
Keperawatan
Ka Instalasi
Rawat Inap
Kepala
ICU
Koordinator
ICU
Perawatan Intensive Care Unit RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa
Tengah merupakan ruang perawatan dibawah Kepala Instalasi Rawat Inap. Untuk bisa
menjalankan fungsi keperawatan secara optimal dibantu oleh Kepala ruang, Sena, S.
Kep. Perawatan Intensive Care Unit RSJD Dr. RM. Soedjarwadi menggunakan metode
perawatan tim. Metode perawatan tim merupakan pemberian askep seorang perawat
6
BAB IV
URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
KEPALA INSTALASI PERAWATAN ICU
Uraian Tugas
a. Menyusun program kerja instalasi sebagai salah saut bahan masukan untuk
b.
c.
d.
e.
f.
g. Membina bawahan agar kegitan sesuai dengan petunjuk dan peraturan yang
h.
i.
j.
k.
l.
berlaku.
Memberi motivasi, semangat dan dorongan kepada bawahan guna meningkatkan
dedikasi, loyalitas dan disiplin kerja bawahan
Mengadakan koordinasi dan kerjasama serta memelihara hubungan kerja yang
harmonis dengan bidang dan semua Instalasi untuk menunjang tercapainya tugas
dan fungsi dari Instalasi Anestesiologi dan Reanimasi
Memberikan usulan dan saran-saran baik diminta maupun tidak kepada atasan
sebagai bahan masukan ke pimpinan Rumah Sakit
Melaksanakan kegiatan atau tugas lain yang diberikan sesuai dengan petunjuk
atau pengarahan atasan
Membantu atasan untuk menjabarkan kebijakan pimpinan yang berhubungan
Wewenang
a. Meneliti, menganalisa dan mengevaluasi data yang masuk
b. Menyusun prioritas usulan kebutuhan Instalasi Anestesiologi dan Reanimasi
c.
d.
e.
f.
Tanggung Jawab
a. Secara Administratif bertanggung jawab kepada Ka. Bidang
b. Secara Struktural berkoordinasi dengan Ka. Bidang Perawatan
c. Tercukupinya jenis data kebutuhan yang diperlukan
d. Tersedianya data yang benar, akurat, relevan dan mutakhir
e. Terpeliharanya hubungan kerja yang harmonis
Tugas pokok
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan perawatan yangberada
dibawah tanggung jawabnya.
2.
Fungsi
1. Bertanggung jawab kepada kepala instalasi atas semua kegiatan diruang ICU
2. Pengkoordinasian kegiatan pelayanan perawatan diruang ICU
3. Perencanaan pelaksanaan program pengendakian dan penilaian seluruh
kegiatan pelayanan
4. Pemberian dorongan, bantuan serta bimbingan pada pelaksanaan perawatan
dan tenaga lainnya
Uraian tugas :
a. Mendukung terwujudnya Visi dan Misi Rumah Sakit.Membagi staf keperawatan
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
10
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
Wewenang
a. Memberikan masukan kepada kepala instalasi dalam hal pelaksanaan kegiatan dibawah
tanggung jawabnya
b. Mengadakan hubungan kerja yang baik dan harmonis antar teman sejawat
c. Merencanakan dan menentukan pertemuan rutin ruangan
d. Memberikan penilaian mutu tenaga perawatan dan tenaga lainnya dibawah
e.
f.
g.
h.
i.
j.
tanggung jawabnya
Mengatur dan mengevaluasi kegiatan kerja di unit ICU
Memberi bimbingan kepada tenaga yang ada di unit dalam melaksanakan
tugasnya
Melakukan koordinasi dengan kepala instalasi dan kepala bidang perawatan
dengan unit ICU
Meminta usulan kebutuhan untuk menunjang kegiatan unit kepada kepala
instalasi
Meminta penyelesaian pembuatan protap pelayanan kepada kepala instalasi
Mensosialisasikan protap atau informasi yang diperlukan dalam
penyelenggaraan pelayanan dibawah tanggung jawabnya
Tanggung jawab
11
Reanimasi
b. Secara fungsional perawatan bertanggung jawab
kepada kepala bidang
pelayanan keperawatan
c. Secara teknis medis bertanggung jawab kepada kepala SMF
Tugas pokok
Uraian tugas
a. Merencanakan jumlah, jenis obat-obatan dan bahan laian sesuai kebutuhan,
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
menenukan jenis kegiatan serta usaha peningkatan unit, menyusun jadwal dinas,
jadwal cuti dan lain-lain
Mengembangkan kerjasama, memelihara hubungan baik dengan unit lain serta
penderita dan keluarga
Menyelenggarakan administrasi barang dan inventaris di unit
Memberi dorongan, bantuan serta bimbingan kepada pelaksana perawatan dan
tenaga lainnya
Menerima usulan-usulan yang timbul dari pelasana perawatan dan tenaga
lainnya serta memecahkan masalah bersama kepala ruang
Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan dan tenaga lainnya
di unit ICU
Membimbing siswa/mahasiswa yang praktek di unit ICU
Observasi asuhan keperawatan
Koordinasi dengan dokter spesialis untuk penyegaran setiap bulan
Memantau dan mengingatkan stap dalam mengerjakan tugas tambahan
Membuat jadwal dinas
12
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
Wewenang
a. Bersama kepala ruang untuk member masukan kepada kepala instalasi dalam hal
pelaksanaan kegiatan dibawah tanggung jawabnya
b. Bersama kepala ruang menciptakan hubungan kerja yang baik dan harmonis
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Tanggung jawab
a. Secara administrasi fungsional perawatan bertanggung jawab kepada kepala
ruang
b. Secara tehnis medis operasional bertanggung jawab kepada dokter yang
merawat pasien
1.
Tugas Pokok
Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien di ruang ICU
2.
Fungsi
a.
b.
c.
d.
Uraian Tugas
a. Mengikuti pelatihan dan seminar
b. Membimbing siswa /mahasiswa PKL
c. Memberikan tugas lain yang diberikan oleh atasan
d. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan gawat darurat
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
Wewenang
a. Memberikan masukan kepada kepala ruang
14
Tanggung Jawab
a. Secara administrasi fungsional bertanggung jawab kepada kepala shif jaga
b. Bertugas melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien di Unitnya
15
BAB V
KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
A. JUMLAH KETENAGAAN KEPERAWATAN
Jumlah ketenagaan keperawatan sampai April 2015
1. Pendidikan S1
= 3 orang
2. Pendidikan DIII
= 5 orang
B. STATUS KEPEGAWAIAN
1. PNS
2. Pegawai BLUD Non PNS
= 2 orang
= 6 orang
Pelayanan
Intensive
Care
Unit
Kemenkes
No
16
3. Perawat : perawat terlatih yang bersertifikat bantuan hidup dasar dan bantuan hidup
lanjut
4. Tenaga non medis
a. Tenaga administrasi di ICU harus mempunyai kemampuan mengoperasikan
computer yang berhubungan dengan administrasi.
b. Tenaga pekarya
c. Tenaga kebersihan
Daftar Kebutuhan SDM di Intensive Care Unit Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa
Tengah tahun 2015
No
JENIS SDM
KEBUTUHAN
ADA
KURANG
1
1
13
1
1
3
0
0
8
0
0
0
1
1
5
1
1
3
1. Dokter Spesialis
Anesthesiologi
2. Dokter Spesialis lain
3. Dokter spesialis sebagai
konsultan
4. Dokter jaga 24 jam
5. Perawat
6. Tenaga administrasi
7. Tenaga pekarya
8. Tenaga kebersihan
KET
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
JENIS
PELATIHAN
BLS
Managemen
Karu
BCLS
Pelatihan EKG
Magang ICU
Pemadam
Kebakaran
Keselamatan
Pasien
Pelayanan
prima
Komunikasi
Efektif
Pelatihan ICU
KEBUTUHAN
YANG SUDAH
ADA
8
8
8
8
2
1
-
6
7
8
17
BAB VI
ALUR PELAYANAN RUANG PERAWATAN INTENSIVE CARE UNIT
Pasien gawat
Tidak
Ya
Poliklinik
Instalasi
Gawat Darurat
ICU
Bangsa
18
BAB VII
PELAPORAN
Catatan ICU diverifikasi dan ditandatangani oleh dokter yang melakukan pelayanan
di ICU dan dokter tersebut harus bertaggung jawab atas semua yang di catat dan
dikerjakan. Pencatatan menggunakan status khusus ICU yang meliputi diagnose lengkap
yang menyebabkan dirawat di ICU, data tanda vital, pemantauan fungsi organ khusus
( jangtung, paru, ginjal, dan sebagainya ) secara berkala, jenis dan jumlah asupan nutrisi
dan cairan, catatan pemberian obat, serta jumlah cairan tubuh yang keluar dari pasien.
Penctatan nilai nilai pencatatan tanda tanda vital secara berkala dilakukan oleh
perawat ICU minimal 1 jam sekali dengan interval sesuai dengan kondisi pasien.
Pemantauan secara umum dan khusus setiap pagi hari oleh dokter jaga dan perawat
ICU dan dikoordinasikan oleh dokter intensivist.
Pemantauan umum meliputi :
a. Pemeriksaan tanda tanda vital, yang meliputi tekanan darah, suhu, nadi,
b.
c.
d.
e.
19
3) Darah Rutin
4) Elektrolit
5) Ureum, Kreatinin
6) Keton Darah Sesuai Indikasi
7) Keton Urine Secara Indikasi
8) Hemostase lengkap sesuai Indikasi
9) SGOT / SGPT Sesuai Indikasi
10) Pemeriksaan lain jika diperlukan
Pelaporan pelayanan ICU terdirin dari jenis indikasi pasien masuk serta jumlahnya,
system skor prognosis, penggunaan alat bantu ( ventilasi mekanis, hemodialisis dan
sebagainya ), lama rawat dan keluaran ( hidup atau meninggal ) dari ICU.
Kinerja Mutu Ruangan
Kinerja mutu ruangan meliputi :
1. Kelengkapan Askep < 24 jam
2. Angka APS
3. Insiden Keselamatan Pasien
a. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
1) Jatuh dan menyebabkan cacat
2) Cacat dan Meninggal bukan karena perjalanan penyakitnya
b. Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
1) Salah ambil obat
2) Pemberian obat tertunda
c. Kejadian Tidak Cedera (KTD)
d. Kejadian Potensial Cedera (KPC)
20
BAB VIII
PENUTUP
Pedoman pengorganisasian uang perawatan Intensive Care Unit di Rumah Sakit
Jiwa Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah hendaknya dijadikan acuan bagi
rumah sakit dalam pengelolaan dan pengembangan ketenagaan..
Dibutuhkan dukungan dari semua pihak terutama pimpinan rumah sakit agar
mutu pelayanan dan keselamatan pasien dapat senantiasa ditingkatkan dan
dipertahankan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Klaten,
Mei 2015
Kepala Ruang
Sena, SKep
NIP. 1964091019603 1 004
21
22