Professional Documents
Culture Documents
I.
Struktur
C16H19N3O4S ; BM 349,41
Nama lain
Ampicillin; D-.-aminobenzyl penicillin ; Asam (2S,5R,6R)-6-[(R)-2amino-2-fenilacetamido]-3-3-dimetil-7-oksoII.
heptana-2-karboksilat.
Bentuk sediaan yang beredar
Asam bebas (ampisilin anhidrat); garam natrium; ampisilin tri hidrat
Contoh sediaan yang ada di pasaran :
- Actesin inj
- Arcocillin
- Biopenam
- Dancillin
- Etrapen
- Lactapen
- Mycill
- Penbiotic
- Primacillin
- Unasyn
- Akrotalin
III.
4-tia-1-azabisiklo[3,2,0]-
- Ambripen
- Bannsipen
- Broadapen
- Decapen
- Hufam
- Medipen
- Opicillin
- Penbritin
- Ronexol
- Varicillin
- Amcillin
- Bimapen
- Cinam
- Erphacillin
- Kalpicillin
- Megapen
- Pampicillin
- Pincyn
- Sanpicillin
- Viccillin
- Ampi
- Binotal
- Corsacillin
- Etabiotic
- Kemocil
- Metacillin
- Parpicillin
- Polypen
- Standacillin
- Xepacillin
1 gram dapat larut dapat larut dalam lebih kurang 90 ml air pada
d. Pka
Interkonversi
hidrat-hidrat
harus
dicegah
agar
Asam -aminobenzilpenamaldat
Asam -aminobenzilpeniloat
Adannya gugus amino rantai samping ampisilin menunjukan efek yang
bermakna pada laju degradasi. Karena sifat amfoterik, ampisilin dapat
terlihat sebagai katiom, zwiterion, dan sebagai anion. Harga harga
pKa dari gugus karboksildan gugus amino masing masing adalah 2,65
dan 7,24. Dalam larutan encer, ketiga jenis spesies telah ditunjukan
dapat mengalami rekasi reaksi berikut :
tetapan katalisis basa spesifik orde kedua. Pada konsentrasi tinggi dan
harga harga pH di atas 7, reaksi reaksi dimerisasi terkatalisis basa
dan tak terkatalisis diketahui merupakan peran sebagai penyebab dan
degradasi.
-
persamaan
(6)
dengan
seluruh
tetapan
yang
kira 39 hari.
Data data Ea (Energi Aktivasi) dan waktu paro
Telah dilaporkan hasil pengamatan terhadap ketergantungan
hidrolisis ampisilin terhadap suhu (2) dan terlihat pada pH 4,93 dalam
bentuk plot Arrhenius pada gambar 2. Tetapan orde pertama semu
tercapai di bawah kondisi kekuatan ionik yang konstan. Energi aktivasi
yang diperoleh dari slop plot tersebut, ditabulasikan pada tabel 1.
Tabel. Energi aktivasi dari Hidrolisis Ampisilin
pH
1,35
4,93
9,78
Ea (kkal/mol)
16,4
18,3
22,3
Gambar 3 ampisilin, plot tetapan laju yang teramati lawan konsentrasi total dapar sitrat pada
suhu 350C (A, pH 2,25;B,pH 2,76;C,pH 3,12;D, pH 4,75; dan E,pH 6,80)
Gambar 4. Ampisilin plot tetapan laju yang teramati versus konsentrasi total dapar fosfat pada
suhu 350C (A pH 7,11; B pH 6,60)
Pada suhu 350C dan pH 1,2, efek garam atas hidrolisis ampisilin
yang diamati adalah positif sedikit lurus(2). Tidak ada efek garam
yang dapat diamati pada pH 4,49. Pada pH 1,2 penambahan alkohol
pada larutan akan menghasilkan penurunan laju hidrolisisi; hal ini
berkaitan dengan pengurangan tetapan dielektrikum pelarut (4,5).
Ampisilin dalam larutan alkohol 50% memiliki waktu paro 2 kali
dibanding dalam pelarut yang semata mata air.
-
Larutan
Waktu penyimpanan
maksimum (t90)
25% Na ampisilin
dalam air steril
dalam vial
1% Na ampisilin
dalam garam normal
1% Na- ampisilin
dalam dekstrosa 5%
-20
5
27
48 jam
4 jam
1 jam
5
27
5 hari
24 jam
4
27
4 jam
2 jam
Inkompabilitas
DAFTAR PUSTAKA
Connors, Kenneth A., and Kenneth Antonio Connors, Penerjemah: Didik
Gunawan. 1992. Stabilitas Kimiawi Sediaan Farmasi. Semarang: IKIP
Semarang Press
Remingtons Pharmateucal Sciences (15th Ed)., Philadelpia Collegae of Pharmacy
and Sciences, Philadelpia, 1975.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Farmakope Indonesia. Edisi
IV. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan; 1995.
Reynold, James EF, Martindale the extra pharmacopeia, Twenty-eight edition.
The pharmaceutical press : London, 1982.