Professional Documents
Culture Documents
Nama Klien : Tn B
Bangsal
: X
No.Cm
: 027470
KOMUNIKASI NON
ANALISA
ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
VERBAL
BERPUSAT PADA
PADA PERAWAT
Mengucapkan
perawat
sebagai
mau berkenalan
dalam
KLIEN
P : Selamat pagi Pak.
mnedekati klien
K : kontak mata, menjabat tangan
salam
perawat
awal
membina
saling percaya
duduk di kursi
perawat
kursi
P: Nama saya Yunita Nugraheni, saya
bincang
pk.08.00-13.00,
rah klien
saya
bersedia
memperhatikan
perawat,
sehingga
bincang-bincang
dahulu
perawat
memperkenalkan diri
kontak mata
Menyebutkan
Perawat
melanjutkan perkenalan
menikah
menganggukkan kepala
Klien
bicara
lancar,
berharap
dapat
ini
memohon, tersenyum
Perawat
berharap
klien
tentang masalahnya
membantu
cara
menerima hubungan
saling percaya
bisa
masalahnya
Pasien
saya
curiga
P : kontak mata, mendengarkan
Klien
merasa
curiga
pada
klien
sehingga
klien
meminta
perawat
untuk
bersikap
bicarakan
nanti
serta
ragu
dan
perawat
tersenyum puas
curiga
perawat.
Salah
satu
cara
untuk
percaya
adalah
dengan
dalam
bersikap
jujur,
menjaga
puas
realita.
merasa
yang
sehingga
mengatasinya.
berbincang-bincang
kesediaan
saya
menandakan
dengan bincang-bincang.
nama
karena
perawat
batas
wajar/sesuai
memenuhi
K : Nahkalau begitu sekarang saya siap
untuk diwawancara. Mbak Y mau
keinginan/harapannya
K
tersenyum
dan
Klien
mulai
menaruh
mempersilahkan
dengan
kepercayaan
tangannya.
untuk
perawat
juga
sekedar
untuk
untuk
diajak
bincang-
membantu
diwawancarai saja.
dengan
Dengan
menyatakan
kesediaan
membantu
membantu,
klien
mengatasi
masalahnya.
lebih
verbal klien
untuk
klien
percaya
akan
dengan
perawat.
Klien
memperhatikan
membantunya.
Mas B?
K : Ooo..begitu, jadi Mbak Y pengin
membantu saya.
K : tampak termenung
P
memperhatikan
memberikan
menepuk bahu
bahu
P : kontak mata hangat, tangan
mempersilahkan
K : memperhatikan pertanyaan
Menstimulasi
terhadap
Perawat
perawat.
menjawab
penguatan
berharap
klien
pertanyaan
waktu.
peristiwa
klien
dan
perawat
P : Bagus sekali, Mas B mampu
mengingatnya dengan baik.
perawat.
Klien
menjawab
K:-
Memperhatikan
dengan
sungguh-sungguh
tampak
Orientasi
bersedia
pertanyaan
perawat.
waktu
Perawat
berharap
mampu
klien
peristiwa
klien
dan
baik,
isi
pembicaraan sesuai.
mengingat
Klien
P:
menganggukkan
kepala,
bicara
lancar,
isi
pembicaraan sesuai
tersenyum
Perawat
K : turut tersenyum
memberikan
P :
dengan
menjawab
yang
klien
Perawat
berharap
mampu
K : tampak berpikir
klien
empati.
menceritakan
suara
keras
sambil
menggerak-gerakkan
P : Saya memaklumi perasaan Mas B,
karena saya juga tidak suka dengan
dihargai.
punya
merasa
klien
membuat
klien
koruptor-koruptor
positif
Reinforcement
Klien
mengingat-
ingat
mendengarkan
klien
dapat
mengeksplorasi
dapat
perasaan
mengungkapkan perasaannya
harus
marah-marah
kemarahan klien.
Senang
perawat
memwaspadai
dengan
sungguh-sungguh
sambil
menganggukkan kepala.
Klien
mengungkapkan
kejengkelan/ kemarahannya
disukai.
orang
saling
tidak
bisa
mengerutkan
berpikir realistis
menunduk
menyelesaikan
masalah.
Klien tampak memikirkan
P : Bagus sekali, Bapak
berpikir
dan
sudah bisa
bersikap
ucapan perawat
realistis.
Terhadap kenyataan.
Jika
K : Iya Mbak..sekarang saya sudah
berpikir
maka
K : menatap lurus ke depan,
Perawat senang karena klien
realita
Sebaiknya
saya
tidak
Klien
usah
tersenyum
sambil
sudah
mulai
bisa
kepala
senang dengan
menggunakan wahamnya
tersenyum
perawat
dan
positif
sangat
diperlukan
oleh
klien
terutama
yang
memberikan
klien
klien
mengalami HDR
Perawat
K : tersenyum, menganggukkan
memberi
menatap
pasien
jangan
realita
Reinforcement
tentang
bisa
klien, mengangguk
sudah
kesempatan
menerawang
klien
menatap
mengeksplorasi
tentang perasaannya.
menganggukkan
kepala,
tersenyum
dan
diberi
reinforcement
oleh perawat
stressor
mengungkapkan perasaannya
tentang perasaannya
tampak
kemarahannya
mengambil keputusan yang
berpikir
sambil
tepat
mengerutkan kening
untuk
menekan
wahamnya
Klien
berpikir
unutk
tepat
berhak
tersenyum
keputusan.
sambil
Memotivasi
keputusan yang tepat
telah diambil.
melakukan
dan
Klien
K : menatap perawat
perawat
menuruti
anjuran
selalu
untuk
keputusan yang
telah diambil.
menganggukkan kepala
verbal klien
klien
mengingat-ingat
agar
klien
Berharap
mengambil
menganggukkan kepala
keputusan
perawat
bisa
verbal klien
K
yang
: Tn. Sw
Bangsal
:X
No. CM
: 039491
KOMUNIKASI
ANALISA
ANALISA
VERBAL
NON VERBAL
BERPUSAT PADA
BERPUSAT PADA
Memberikan
kehadiran perawat
perkenalan
klien berkenalan
langkah
KLIEN
kenalkan nama saya Yunita
mendekati
Nugraheni,
tersenyum
saya
biasa
klien
sambil
RASIONAL
PERAWAT
salam
membina
sebagai
dalam
hubungan
saling percaya.
apa?
K : Nama saya Sw, biasa
dipanggil Sw
Menatap
mau
berkenalan
dengan perawat
tersenyum
P
Klien
klien
sambil
berkenalan (menyebutkan
dengan
nama)
sebagai
perawat
tanda
terjadinya
tersenyum
awal
hubungan
saling percaya
P : Bagus, Mas Sw mau
berkennalan dengan saya
Memberikan
klien
reinforcement
nampak
kurang
kepada klien
Pemberian
positif
reinforcement
positif
berguna
untuk
menumbuhkan
percaya pada klien.
rasa
kontak mata
K : menatap lurus ke depan,
pandangan
mengatasi
ekspresi datar
permasalahan
mata
Klien
tidak
memberikan
Perawat
bersikap
tulus
menyatakan
kesediaan
perawat
Dengan
kesediaan
klien
kosong,
menyatakan
membantu,
akan
lebih
percaya
kepada
perawat
Evaluasi/validasi
P : mempertahankan kontak
Sw saat ini?
Melakukan evaluasi/
dilakukan
diajak bincang-bincang
validasi
memastikan
ke arah klien
data
terhadap
klien
data
untuk
keadaan
Berharap
klien
mau
perasaannya
mengungkapkan
mengungkapkan
perasaannya
perasaannya.
Setiap interaksi dengan
duduk
klien,
menjelaskan
bincang
kontak mata
tentang
memperbaiki
tujuan
pertemuan
K : memperhatikan perawat,
dan tempat.
tampak ragu
K : kontak mata singkat, tatapan
mata kosong
Belum
Ada keraguan pada diri
Berharap
klien
bersikap
klien
bisa
terbuka
menceritakan masalahnya
perawat
hubungan
Perawat
menawarkan
hangat
perawat
kepada klien
saling
terbina
waktu
dan
K : Memperhatikan perawat,
K : Ya Mbak..di sini saja.
Dengan
melibatkan
bincang-bincang
kontrak
akan
pertemuan
melatih
dalam
kien
pengambilan
keputusan.
P : BagusMas Sw bisa
menentukan
tempat
di
tersenyum
hangat,
menganggukkan kepala
Senang
mendapat
dan
agak
malu
Memberikan
pujian
dari
reinforcement
K : tersenyum, menunduk
perawat
Tampak
mengingat-ingat
Menggali
kejadian
sebelum
klien/penyebab
menjawab
positif
kepada klien
Reinforcement
positif
berguna
untuk
meningkatkan
rasa
K:P
Ada
kejadian
apa
K
K : Nggak tahu Mbaktibatiba saya sudah ada di sini.
tampak
Apakah
ada
yang
menggelengkan
kepala,
mendengarkan
dengan
sungguh-sungguh
sambil
Tampak
bingung,
tidak
Berharap
klien
mengingat
menceritakan
sebelum
menatap klien
K : menerawang ke depan,
K : Nggak ada Mbak..saya
utama
mengerutkan dahi
P
:
berpikir,
tampak bingung
klien
masalah
mampu
Menstimulasi
klien
dan
kejadian
masuk
rumah
sakit
Klien
tampak
tidak
Menggali
permasalahan
Mengeksplorasi
perasaan dan pikiran
klien untuk mengetahui
permasalahan
muncul
yang
bingung,
pusing.
beranjak
P : Baiklah.sekarang Mas
kalau
Mas
Sw
Terkejut
beranjak
lebih lanjut
perawat
meninggalkan
sudah
klien
dan
mengantarkan
klien
meninggalkan
dan
mencegah
klien
P : sambil berjalan mengikuti
melihat
berusaha
dengan
Kondisi
klien
yang
untuk
hubungan
saling percaya.
Perawat
Dengan menenangkan
pikiran
istirahat
menganjurkan
berusaha
beristirahat
klien
dan istirahat
memejamkan mata
: Tn. Sw
Bangsal
:X
No. CM
: 039491
Mahasiswa
: Yunita Nugraheni
KOMUNIKASI
KOMUNIKASI
ANALISA
ANALISA
VERBAL
NON VERBAL
BERPUSAT PADA
BERPUSAT PADA
RASIONAL
KLIEN
P : Selamat pagi Mas Sw, bagaimana
mengulurkan
tangan
untuk
PERAWAT
Memberikan
sapaan perawat.
terapeutik,
berjabat tangan
salam
menyapa
bertemu
klien
akan
Klien
mau
menunjukkan
Klien
menjawab
sambil tersenyum
perawat.
salam
menjawab
respon
awal
salam
yang
klien
saling percaya.
mau
membalas
salam perawat.
Mengingat-ingat
mata.
memperbaiki
perawat
duduknya
Mengevaluasi
klien
perkenalan
memori
terhadap
yang
telah
dilakukan.
memperhatikan
tersenyum
P : Nama saya Yunita Nugraheni, biasa
K : Oo.Mbak Yunita.
Klien
tidak
mampu
percaya.
nama perawat.
sedang berpikir
P
tersenyum
K : tersenyum, mengangguk
K
:
kepala
mengangguk-anggukkan
Memperkenalkan
diri
perawat.
klien.
P : tersenyum, mengangguk
Klien
menatap
klien
sambil
tersenyum
K : saya baik-baik saja Mbak, saya ingin
pulang. Kapan keluarga
menjemput
saya Mbak ?
menyebutkan
reinforcement
Melakukan
dan
evaluasi/validasi tentang
dibanding kemarin.
klien
bersemangat
jawaban.
rah klien
mulai
Memberikan
diijinkan pulang.
reinforcement
menjelaskan
pengobatan
K:sekarang
dilakukan
pada
tiap
kali
interaksi.
kalau
muncul
kesadarannya.
Bagaimana
dengan
menganggukkan kepala.
Memberikan
kita
dan
perlunya
dan
perawatan
lanjut
serta
berhrap
klien
bisa
masalah utama.
menerima
penjelasan
membutuhkan
K : Ya Mbak..
perawat.
Klien
tampak
sedang
memikirkan sesuatu.
Melakukan
kontrak
pertemuan
meliputi
K : menganggukkan kepala
P : tersenyum
dan
berharap
klien
teknik
komunikasi
kesediaan
membantu
bisa
dibuat.
Senang
karena
klien
ditawarkan perawat.
menyetujui kontrak.
menjawab
K
K : Nggak tahu Mbak, saya kerja di Jakarta
K
P
Mas Sw, bisa
mengerutkan
menggelengkan
kepala,
Tampak
mengingat-ingat
Menggali
kejadian
sebelum
klien/penyebab
klien
masalah
utama
memperhatikan
dengan
pernyataan klien.
sambil
menatap klien
Masih
budaya klien.
sungguh-sungguh
diceritakan
SW.
mata,
perawat,
dahi
memperhatikan
kontak
mengungkapkan masalahnya.
menunjukkan
agak
bingung,
mengingat
sepenuhnya
menceritakan
sikap
empati
dan
kejadian
sakit.
mengingat-ingat sesuatu
Masih
mengingat-ingat
Memberi
kesempatan
kejadian
yang
terjadi
klien
lebih
sebelum
klien
masuk
mengungkapkan
yang
laindst
tidak
dimiliki
orang
(bicara
kacau,
susah
dipahami)
gerakkan
rumah sakit.
tangannya,
untuk
perilaku
perasaannya
dan
menyatakan
kesediaan
:
tangannya
menggerak-gerakkan
terkait
dengan
wahamnya.
klien
untuk membantu.
P : memperhatikan klien
rasakan ?
tidak
berbicara
sesuai
mengarah
ke
kacau
sudah
realita,
tidak
memfokuskan
waham
keyakinan klien.
membenarkan
selesai,
perawat
pembicaran
kembali
sesuai
tujuan interaksi/topik.
kebesaran.
Sikap empati menunjukkan bahwa
Melakukan
konfrontasi
terhadap
pernyataan
dia maksudkan.
klien.
memperhatikan
klien,
klien
mempersilakan
dimaksud
K
Keyakinan/waham
tersenyum
sambil
klien
sambil
diri klien.
klien.
menarik
Masih
konfrontasi
saya,
selama
di
seperti
dengan
menatap
perawat,
Klien
memperagakan
kekuatan
sedih
dimaksudkan.
memerhatikan
perawat
kekuatan
bincang.
yang
terminasi,
klien
setelah
bincang-
mampu
mengungkapkan
fase
perasaan
Pada
klien
diyakinimya.
melakukan
meminta
menunjukkan
waham.
respon
mata
kepada
Memperhatikan
menggerak-gerakkan
tangannya
ceritakan
klien.
Klien mendemonstrasikan
yang
Memperhatikan
klien
respon
terhadap
wahamnya.
membutuhkan perawat.
Menggali alasan masuk rumah sakit
untuk menentukan masalah yang
dengan
dihadapi klien.
sungguh-sungguh,
percaya,
Mengingat-ingat kejadian
Memfokuskan
pembicaraan
uang.
perawat
harus
bersikap
adanya.
Reinforcement
K : pandangan menerawang ke
klien.
depan
Pada
fase
positif
terminasi
untuk
perawat
seperti itu.
menggelengkan
kepala,
menatap perawat
P
memperhatikan
klien,
menganggukkan kepala.
Menunjukkan
sikap
pengalamannya di Jakarta
empati
klien
yang
menceritakan
Pada
mengakhiri
menyenangkan.
sering
perlakuan
mendapat
kasar
dari
mandornya.
ketika
Masih
tampak
sedih
P:tersenyum,
Berusaha
mengenang
lebih
pengalamannya di Jakarta.
mengenai
dalam
lagi
bahu
tidak sendiri.
merasa
senang
Memberikan
reinforcement
melakukan
ekspresi
wajah
sedih,
dan
evaluasi
subyektif.
menunduk
P : mendengarkan, kontak mata
Menunjukkan
sikap
hubungan
saling
perawat.
mengalami
Klien
terjalin
klien.
Bersyukur klien merasa
pengalaman
Telah
sambil
pertemuan
perawat
tindak
kaki
terminasi
mengeksplore
menganggukkan
kepala
jalan
fase
dibawa kemari ?
untuk klien.
Senang
karena
bisa
menganggukkan kepala
membina
percaya.
hubungan
klien.
P : menyentuh bahu klien, kontak
mata
Klien
akan
mulai
Mengeksplorasi
rumah sakit.
ke rumah sakit.
mendiskusikan
tentang
kemampuan
Menyetujui
anjuran
perawat
Memberikan
reinforcement positif dan
K : mengangguk, tersenyum
rencana
untuk klien.
Memperhatikan
kontrak
tindak
Mengakhiri
dan
untuk
lanjut
pertemuan
membuat
kontrak
pertemuan
berikutnya.
Menyetujui
kontrak
pertemuan berikutnya.