Professional Documents
Culture Documents
DAN
BINATANG BERBISA
1.
Pengertian
Insect Bites adalah gigitan atau serangan serangga. Gigitan serangga seringkali
Reaksi Alergi berat ( anaphylaxis) yaitu reaksi ini tergolong tidak biasa namun dapat
mengancam kehidupan dan membutuhkan pertolongan darurat.
Penyakit serum/darah
2.
Etiologi
Serangga dan binatang berbisa tidak akan menyerang kecuali kalau mereka
digusar atau diganggu. Kebanyakan gigitan dan sengatan digunakan untuk pertahanan.
Gigitan serangga untuk melindungi sarang mereka. Sebuah gigitan atau sengatan dapat
menyuntikkan bisa(racun) yang tersusun dari protein dan substansi lain yang mungkin
memicu reaksi alergi kepada penderita. Gigitan serangga juga mengakibatkan kemerahan
dan bengkak dilokasi yang tersengat. Lebah, tawon, penyengat, si jaket kuning, dan
semut api adalah anggota keluarga Hymenoptera. Gigitan atau sengatan dari mereka
dapat menyebabkan reaksi yang cukup serius pada orang yang alergi terhadap mereka.
Kematian yang diakibatkan oleh serangga 3-4 kali lebih sering dari pada kematian yang
diakibatkan oleh gigitan ular. Lebah, tawon dan semut api berbeda-beda dalam
menyengat.
Sedangkan pada hewan berbisa atau ular, Bisa ular dapat menyebabkan perubahan
local, seperti edema dan pendarahan. Banyak bisa yang menimbulkan perubahan local,
tetapi tetap dilokasi pada anggota badan yang tergigit. Sedangkan beberapa bisa Elapidae
tidak terdapat lagi dilokasi gigitan dalam waktu 8 jam . Daya toksik bisa ular yang telah
diketahui ada 2 macam :
a.
b.
dan jantung. Penyebaran bisa ular keseluruh tubuh, ialah melalui pembuluh
limphe.
Bisa ular mengandung toksin dan enzim yang berasal dari air liur. Bisa tersebut
bersifat :
a) Neurotoksin : berakibat pada saraf perifer atau sentral. Berakibat fatal karena paralise
otot-otot lurik. Manifestasi klinis: kelumpuhan otot pernafasan, kardiovaskuler yang
terganggu, derajat kesadaran menurun sampai dengan koma.
b) Haemotoksin : bersifat hemolitik dengan zat antara fosfolipase dan enzim lainnya
atau menyebabkan koagulasi dengan mengaktifkan protrombin. Perdarahan itu
sendiri sebagai akibat lisisnya sel darah merah karena toksin. Manifestasi klinis: luka
bekas gigitan yang terus berdarah, haematom pada tiap suntikan IM, hematuria,
hemoptisis, hematemesis, gagal ginjal.
c) Myotoksin : mengakibatkan rhabdomiolisis yang sering berhubungan dengan
mhaemotoksin.
Myoglobulinuria
yang
menyebabkan
kerusakan
ginjal
dan
Cytolitik: zat ini yang aktif menyebabkan peradangan dan nekrose di jaringan pada
tempat patukan
Patofisiologi
Pada gigitan serangga akan menyebabkan kerusakan kecil pada kulit,
lewat gigitan atau sengatan antigen yang akan masuk langsung direspon oleh
sistem imun tubuh. Racun dari serangga mengandung zat-zat yang kompleks.
Reaksi
terhadap
antigen
tersebut
biasanya
akan
melepaskan
serangga.
Sedangkan pada gigitan binatang berbisa yaitu Bisa ular yang masuk ke
dalam tubuh, menimbulkan daya toksin. Toksik tersebut menyebar melalui
peredaran darah yang dapat mengganggu berbagai system. Seperti, sistem
neurogist, sistem kardiovaskuler, sistem pernapasan. Pada gangguan sistem
neurologis, toksik tersebut dapat mengenai saraf yang berhubungan dengan sistem
pernapasan yang dapat mengakibatkan oedem pada saluran pernapasan, sehingga
menimbulkan kesulitan untuk bernapas. Pada sistem kardiovaskuler, toksik
mengganggu kerja pembuluh darah yang dapat mengakibatkan hipotensi.
Sedangkan pada sistem pernapasan dapat mengakibatkan syok hipovolemik dan
terjadi koagulopati hebat yang dapat mengakibatkan gagal napas.
4.
kematian.
Efek sistem saraf : bisa ular elapid dan ular laut dapat berefek langsung pada sistem
saraf. Bisa ular kobra dan mamba dapat beraksi terutama secara cepat menghentikan
otot-otot pernafasan, berakibat kematian sebelum mendapat perawatan. Awalnya,
korban dapat menderita masalah visual, kesulitan bicara dan bernafas, dan
kesemutan.
Kematian otot : bisa dari Russells viper (Daboia russelli), ular laut, dan beberapa
elapid Australia dapat secara langsung menyebabkan kematian otot di beberapa area
tubuh. Debris dari sel otot yang mati dapat menyumbat ginjal, yang mencoba
menyaring protein. Hal ini dapat menyebabkan gagal ginjal.
Mata : semburan bisa ular kobra dan ringhal dapat secara tepat mengenai mata
korban, menghasilkan sakit dan kerusakan, bahkan kebutaan sementara pada mata.
5.
Penatalaksanaan
1) Penatalaksanaan pada gigitan serangga
Rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak adalah gejala yang paling sering
ditemui. Paling sering ini diobati di rumah dengan antihistamin. Jika terjadi infeksi,
sangat penting menjaga area gigitan supaya tidak meluas. Sedang orang yang tidak
mempunyai riwayat tergigit serangga juga harus ke bagian gawat darurat jika:
a. Mendesah
b. Sesak nafas
c. Dada sesak atau sakit
d. Tenggorokan sakit atau susah berbicara
e. Pingsan atau lemah
f. Infeksi
Pengobatan gigitan serangga pribadi di rumah
Pengobatan tergantung pada jenis reaksi yang terjadi. Jika hanya kemerahan dan
nyeri pada bagian yang digigit, cukup menggunakan es sebagai pengobatan. Bersihkan
area yang terkena gigitan dengan sabun dan air untuk menghilangkan partikel yang
kasus-kasus
emergensi
lainnya,
tujuan
utama
adalah
untuk
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Jika dipastikan digigit oleh elapid yang berbahaya dan tidak terdapat efek mayor
dari luka lokal, dapat dipasang pembalut dengan teknik imobilisasi dengan
tekanan.
b.
6. Pemeriksaan Laboratorium
a) Pada serangga dimana terjadi peningkatan jumlah eosinofil dalam
pemeriksaan darah dan dapat dilakukan tes tusuk dengan alergen
tersangka.
b) Pada bintang berbisa (Ular) :
1) Penghitungan jumlah sel-sel darah
2) Prothrombin time dan activated partial thromboplastin time.
3) Fibrinogen dan produk-produk pemisahan darah
4) Tipe dan jenis golongan darah
5) Kimia darah, termasuk elektrolit, BUN, kreatinin
6) Urinalisis untuk myoglobinuria
7) Analisa gas darah untuk pasien dengan gejala sistemik
Pemeriksaan penujang lainnya:
1) Radiografi thoraks pada pasien dengan edema pulmoner
2) Radiografi untuk mencari taring ular yang tertinggal
7. Komplikasi
a.
b.
c.
d.
Syok hipovolemik
Edema paru
Kematian
Gagal napas