Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Kelompok 1
Dini Meliani
( 1203207)
Sarina Rustiyaty
( 1205001 )
Tantri Yulianti
(1200145)
ABSTRAK
Lemak merupakan salah satu kandungan utama dalam makanan, dan penting
dalam diet karena beberapa alasan. Lemak merupakan salah satu sumber utama energi
dan mengandung lemak esensial. Namun konsumsi lemak berlebihan dapat merugikan
kesehatan, misalnya kolesterol dan lemak jenuh. Dalam berbagai makanan, komponen
lemak memegang peranan penting yang menentukan karakteristik fisik keseluruhan,
seperti aroma, tekstur, rasa dan penampilan.
Alat yang paling sering digunakan dalam metode ini adalah soxhlet, dimana
efisiensi ekstraksi lebih baik dari pada metode Batch Solvent Extraction. Sampel
dikeringkan, dihaluskan dan diletakkan dalam thimble berpori. Thimble diletakkan
dalam alat soxhlet yang dihubungkan dengan kondensor. Labu soxhlet dipanaskan,
solven menguap, terkondensasi dan masuk ke bejana ekstraksi yang berisi sampel, dan
mengesktraksi sampel. Lemak tertinggal di labu karena perbedaan titik didih. Pada akhir
ekstraksi, solven diupakan dan massa lemak yang tersisa ditimbang.
Kata kunci : kadar lemak ,soxhlet,pengeringan
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
1. Lemak
unsur-unsur
karbon,
hidrogen,
dan
Mengekstraksi
K),
waktu
monogliserida,
fosfolipid,
glikolipid,
digliserida,
terpenoid
lemak
mengekstraksi
secara
lemak,
murni
akan
dalam
lemak
sterol,
bebas,
benzena,
phospholipid,
Ada
seperti
asam
lemak
dan
dua
lain-lain.
kelompok
mengekstraksi
umum
lemak
yaitu
untuk
metode
mempunyai
prinsip
bahwa
soxlet
menggunakan
pelarut
anyhidrous.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kadar Air dalam Bahan Makanan
Kadar air adalah perbedaan
bersifat
universal,
dan
umumnya
sehingga
terjadi
menghasilkan
seimbang
tertentu
kadar
pula.
air
Dengan
Ikatannya
bersifat
ionik
kelembaban relatif.
sehingga
relatif
sukar
ikut
menentukan
Sebagian
besar
dari
perubahan-perubahan
bahan
berbagai bentuk :
ekstraksi
pelarut
yang
yang
efisien,
karena
digunakan
dapat
diperoleh
granular
dan
pori-pori
yang
kembali.
Dalam
selain
diantara
kolloid
tersebut
dan
air
dikristalkan
pembekuan.
bebas
dan
pada
Ikatan
dapat
proses
antara
air
ini
membentuk
hidrat.
memperlambat
proses
ekstraksi
Soxhlet
labu
Soxhlet,
oven,
menghentikan
bahan
ekstraksi
berkurang
yang
pelarut
yang
diperoleh
efisien,
karena
digunakan
dapat
kembali.
masih
sihingga
maka
hasil
yang
C. Metode Soxlet
Metode Soxhlet termasuk jenis
ekstraksi
menggunakan
semikontinu.
ekstraksi
banyak
proses
Proses
ekstraksi
Dalam
selain
proses
dengan
apabila
menit
yang
menggunakan
mengukur
contoh
berat
selesai
Ekstraksi
pelarut
lemak
hasil
ekstraksinya.
jika
praktikan
secara
dipindahkan.
dan
penyaluran.
fatal
dan
efek
tidak
menyeluruh
Metode
ini
perendaman
menyebabkan
Walaupun
begiru,
kontiyu
dengan
jumlah
pelarut
konstan
dengan
selesai
di
Laboratorium
Kimia
Teknologi
arm
outlet,
Agroindustri,Fakultas
expansion
condenser
adapter,
C. Prosedur Kerja
D. Prosedur Kadar Lemak
E.
F.
analitik.dan
Kamis,24 April
timbangan
H. PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
I.
Ke
lompok
J.
Sampel
K.
Sam
pel setelah
kadar air
L.
(gr)
O.
M.
Sampel
lemak
N.
(gr)
P.
Kadar Lemak
(%)
U.
sampel lemak
x 100
sampel yg dikeringkan
Q.
R.
Ikan
nila
S.
0,793
4 gr
T.
0,0423
gr
V.
0,0423 gr
x 100 =5,331
0,7934 gr
W.
X.
Y.
Z.
AE.
sampel lemak
x 100
sampel yg dikeringkan
AA.
AB. Biji
wijen
AC.
4,870
7 gr
AD.
0,6205
gr
AG.
AF.
0,6205 gr
x 100 =12,739
4,8707 gr
AH.
AI.
AN.
sampel lemak
x 100
sampel yg dikeringkan
AJ.
AK.
Kelapa
AL.
2,3
AM.
gr
1,3765g
r
AO.
1,3765 gr
x 100 =59,848
2,3 gr
AP.
AS.
AT.
Jagung
AU.
1,245
8 gr
AV.
0,1455
gr
AQ.
AR.
AW.
sampel lemak
x 100
sampel yg dikeringkan
AY.
AX.
0,1455 gr
x 100 =11,68
1,2458 gr
AZ.
BA.
BF.
sampel lemak
x 100
sampel yg dikeringkan
BB.
BK.
BC.
BL.
Kacang
tanah
Kacang
kedelai
BD.
BM.
5,005
2 gr
4,552
6 gr
BE.
BN.
2,22024
gr
0,6728
gr
BH.
BG.
2,22024 gr
x 100 =43,99
5,0057 gr
BO.
BI.
BJ.
0,6728 gr
x 100 =14,77
4,5526 gr
BP.
BQ.
BR.
BW.
sampel lemak
x 100
sampel yg dikeringkan
BS.
BT.
Biji
Alpukat
BU.
1,654
gr
BV.
0,2884
gr
BY.
BX.
0,2884 gr
x 100 =17,41
3,3472 gr
BZ.
CA.
CF.
sampel lemak
x 100
sampel yg dikeringkan
CB.
CC.
Kemiri
CD.
5,000
6 gr
CE.
3,5298
gr
CH.
CG.
3,5298 gr
x 100 =70,5
5,0066 gr
CI.
CJ.
CK.
B. Pembahasan
C.
Ekstraksi
dengan
alat
memperlambat
proses
(Ketaren,
1986:36).Analisis
menggunakan
kadar
metode
lemak
ekstraksi
Soxhlet
merupakan
metode
mengekstraksinya
lemaknya
kertas
dibungkus
saring.
Prinsip
E.
Pada
praktikum
Uji
sampel
oven,
desikator,
botol
timbang.
yang
diujikan
untuk
pada
beberapa
bahan
pangan
F.
Ke
lompok
G.
Sampel
H.
Sam
pel setelah
kadar air
I.
(gr)
J.
L.
Sampel
lemak
K.
(gr)
Kadar Lemak
M.
(%)
R.
sampel lemak
x 100
sampel yg dikeringkan
N.
O.
Ikan
nila
P.
0,793
4 gr
Q.
0,0423
gr
S.
0,0423 gr
x 100 =5,331
0,7934 gr
T.
U.
V.
W.
AB.
sampel lemak
x 100
sampel yg dikeringkan
X.
Y.
Biji
wijen
Z.
4,870
7 gr
AA.
0,6205
gr
AD.
AC.
0,6205 gr
x 100 =12,739
4,8707 gr
AE.
AF.
AK.
sampel lemak
x 100
sampel yg dikeringkan
AG.
AH.
Kelapa
AI.
2,3
AJ.
gr
1,3765g
r
AM.
AL.
1,3765 gr
x 100 =59,848
2,3 gr
AN.
AO.
AT.
sampel lemak
x 100
sampel yg dikeringkan
AP.
AQ.
Jagung
AR.
1,245
8 gr
AS.
0,1455
gr
AV.
AY.
AZ.
Kacang
tanah
BA.
5,005
2 gr
BB.
2,22024
gr
AU.
0,1455 gr
x 100 =11,68
1,2458 gr
AW.
AX.
BC.
BD.
2,22024 gr
x 100 =43,99
5,0057 gr
BE.
BF.
BG.
BL.
sampel lemak
x 100
sampel yg dikeringkan
BH.
BI.
Kacang
kedelai
BJ.
4,552
6 gr
BK.
0,6728
BN.
BM.
0,6728 gr
x 100 =14,7
4,5526 gr
BO.
BP.
BU.
sampel lemak
x 100
sampel yg dikeringkan
BQ.
BR. Biji
Alpukat
BS.
3,347
2 gr
BT.
0,2884
gr
BW.
BV.
0,2884 gr
x 100 =17,4
1,656 gr
BX.
BY.
CD.
sampel lemak
x 100
sampel yg dikeringkan
BZ.
CA.
CB.
Kemiri
5,006
6 gr
CC.
3,5298
gr
CF.
CE.
3,5298 gr
x 100 =70,5
5,0066 gr
CG.
CH.
CI.
CJ. Pada praktikum kadar
lemak
ini
kelompok
kami
tetapi
kami
disini
lemak
dengan
pada
sampel
menggunakan
ikan
nila
metode
nila,
beda :
adalah
lemak
yang
akan
labu
lemak
disimpan
penyerap
menyeimbangkan
lemak
agar
air
dan
suhu
labu
dingin
penimbangan.Setelah
ketika
proses
harus
dikeringkan
lemak
yang
5,331
terbentuk
,sedangkan
dengan
praktikum.
Direktorat
Gizi
proses
Menurut
Departemen
CL.
pemanasan
mungkin
,RI
Faktor-faktor
yang
persiapan
sampel,
waktu
(1981)kadar
dengan
6. Kelapa
cara
menurut
Direktorat
Gizi
literatur
Departemen
dahulu
sebelum
dilakukan
analisis
kadar
air
Dapat
7.
adalah
dapat
12,73
%,
disimpulkan
bahwa
4.
kadar lemak biji wijen
mendekati dengan kadar lemak
yang terdaat pada literatur . Hal
ini dikarenakan mungkin pada
saat
praktikum
proses
8.
yang
telah
dilakukan
kadar
kelapa
dihasilkan
praktikum
sehingga
adalah
dapat
12,73
%,
nya
disimpulkan
tidak
dari
terlalu
praktikum
signifikan
praktikum
proses
9.
Gizi
Departemen
10.
15,1
11.
yang
telah
dilakukan
%,
kadar
dari
melebihi
kandungan
kadar
literatur,
namun
lemak
dari
praktikum
perbedaan
nya
tidak
terlalu
signifikan
Pengukuran
kadar
Lemak
Pada
bahan
Pangan
Direktorat
Gizi
13.
14.
15. dari hasil data praktikum
yang
telah
kadar
dilakukan
lemak
yang
hal
ini
dihasilkan
dari
praktikum
sangat
mendekati
kandungan
perbedaan
terlalu
nya
signifikan
bahan
dipengaruhi
Pangan
oleh
Gizi
Departemen
%,
sangat
kandungan
kadar
mendekati
lemak
dari
terlalu
signifikan
dan
tepat
pada
melakukan praktikan .
17. Biji Alpukat, menurut
Direktorat
Gizi
saat
literatur
Departemen
18.
Direktorat
alpukat
Departemen
Gizi
Kesehatan
,RI
(1981)
menjelaskan
bahwa
telah
kadar
dilakukan
lemak
didapatkan
dari
dilakukan
70,5
kadar
lemak
yang
yang
kemiri
hal
ini
yang
lemak
dari
perbedaan
nya
tidak
terlalu
namun
perbedaan
signifikan
Pengukuran
kadar
Lemak
Pada
bahan
Pangan
tidak
dihasilkan
terlalu
dari
literatur,
nya
signifikan
Pada
dipengaruhi
praktikum
kadar
oleh
bahan
pada
sihingga
saat
melakukan
praktikan
akan
Proses
didapatkan
maksimal.
berkurang
hasil
yang
tidak
yang
menandakan
bahwa
lemak
yang
dalam
soxhlet
masuk
jernih
terdapat
semua
telah
kedalam
kita
bisa
mengukur
berat
lemak
hasil
ekstraksinya.
Kesalahan
yang
sering
tidak
mengetahui
apakah
pelarut
tersebut
sudah
bening
atau
belum,
proses
sedangkan
19. PENUTUP
A. Kesimpulan
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27. DAFTAR PUSTAKA
28. Anonim. ( - ).Biji wijen .
Universitas
Sumatera
Utara.
29. Anonim. ( - ). Tanaman
Kacang
Tanah(Vigna
sinensis L.). Universitas
Negeri Medan.
30. Anonim. ( - ). jagung dan
Pengeringan produk hasil
pertanian.
Universitas
Hasanudin.
31. Anonim. ( - ). Kemiri.
Universitas
32. Sumatera Utara.
33. Anonim. ( - ).alpukat .
Universitas
34. Sumatera Utara.
35. Anonim. ( - ).Kelapa .
Universitas
36. Sumatera Utara.
37. Apriyantono,Anton
dkk.1988.Analisi
UI-Press.
Gizi IPB,Bogor
uku
38.
Badan
Pusat
Provinsi
Informasi.Jagung
Gorontalo
Analisis
Pangan.Universitas
2013.Kandungan
Ajar
Diponegoro Semarang
gizi
47. Sudarmadji,S.1989.Analisa Bahan
jagug.http://gorontaloprov.go.id
41.
Kesehatan RI 1980.Kandungan
Gizi Jagung.Jakarta
42.
Direktorat
Gizzi
Departemen
Gizzi
Departemen
51.
Tanaman
Maros.
Balai
Pengembangan
Pertanian,
Kadar
Available
at
52.
http://bloginvitro.blogspot.com
( diakses pada tanggal 27 Januari
2012)
Gizi.Penerbit
Kesehatan RI 1980.Kandungan
44.
53.
55.
56.
57.
58.
Serealia,
Besar
dan
Pascapanen
54.
45. Ketaren.1986.Pengantar
Pangan
PT.Gramedia,Jakarta
Winrno,F.G.1979.Kimia
dan
Kesehatan RI 1980.Kandungan
43.
Wijana,Moch.1972.Kimia
59. .
60.
61.