You are on page 1of 67

PERSIAPAN BIDANG PELAYANAN

KEPERAWATAN TERKAIT UU
KEPERAWATAN DALAM STANDAR
AKREDITASI RS
VERSI 2012

I.DASAR HUKUM
UU RI No. 29 Tahun 2004 Ttg Praktik Kedokteran
UU RI No. 36 Tahun 2009 Ttg Kesehatan
UU RI No. 44 Tahun 2009 Ttg Rumah Sakit
UU RI No.36 Tahun 2014 Ttg Tenaga Kesehatan
UU RI No.38 Tahun 2014 Ttg Keperawatan
Permenkes No 56 th 2014 ttg Klasifikasi dan Perijinan RS
Permenkes No. 417 & 418 thn 2011 ttg KARS dan
Keanggotaan KARS masa bakti thn 2011 2014.
Permenkes No. 12 Tahn 2012 Ttg Akreditasi RS
PP RI
No. 38 Tahun 2007 Ttg Pembagian urusan
Pemerintah antara Pemerintah Daerah Propinsi & Pemda
Kab/Kota.

DASAR HUKUM LANJUTAN

UU RI N0. 36 thn 2009


Ttg :
KESEHATAN
Psl : 24 ayat 1
Nakes dlm menjalankn yankes harus
memenuhi ketentuan kode etik, stdr
profesi, hak pengguna yankes, stdr
pelayanan dan Standar Prosedur
Operasional (SPO) terkait 15 Bab Stdr

DASAR HUKUM LANJUTAN


UU RI No. 44 thn 2009 ttg Rumah Sakit :
Psl 13 : Setiap nakes yg bekerja di RS hrs
bekerja ssi ; Stdr Profesi, Stdr Yan RS, SPO yg
berlaku, Etika Profesi, menghormati hak pasien
& Mengutamakan keselamatan pasien .
Psl : 40 ayat 1
Utk meningkatkankan mutu yan, RS wajib
dilakukan Akreditasi berkala minimal 3 thn
sekali.
Psl 43 (1) RS wajib menerapkn Stdr KP

UU NO 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 38 TAHUN 2014
TENTANG
KEPERAWATAN

KETENTUAN UMUM
(PASAL.1)

Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk


pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang
didasarkan pada ilmu dan kiat Keperawatan
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok,
atau masyarakat, baik sehat maupun sakit.

LANJUTAN

Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang


diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk
Asuhan Keperawatan.

Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang


diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk
Asuhan Keperawatan.

LANJUTAN

Asuhan Keperawatan adalah rangkaian


interaksi Perawat dengan Klien dan
lingkungannya untuk mencapai tujuan
pemenuhan kebutuhan dan kemandirian Klien
dalam merawat dirinya.

LANJUTAN

Uji Kompetensi adalah proses pengukuran


pengetahuan, keterampilan, dan perilaku peserta
didik pada perguruan tinggi yang
menyelenggarakan program studi Keperawatan.

Sertifikat Kompetensi adalah surat tanda


pengakuan terhadap kompetensi Perawat yang
telah lulus Uji Kompetensi untuk melakukan
Praktik Keperawatan.

PASAL.3
Pengaturan Keperawatan bertujuan:
a. meningkatkan mutu Perawat;
b. meningkatkan mutu Pelayanan Keperawatan;
c. memberikan pelindungan dan kepastian
hukum kepada Perawat dan Klien; dan
d. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Pasal 17
Untuk melindungi masyarakat penerima jasa
pelayanan kesehatan dan meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
Perawat,
Menteri dan Konsil Keperawatan bertugas
melakukan pembinaan dan pengawasan mutu
Perawat sesuai dengan kewenangan masingmasing.

STANDAR AKREDITASI RS V. 2012


Kelompok St Yan Berfokus pada Pasien

I.
1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.

AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN ( APK )


HAK PASIEN DAN KELUARGA ( HPK )
ASESMEN PASIEN ( AP )
PELAYANAN PASIEN ( PP )
PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH ( PAB )
MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT ( MPO )
PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA ( PPK )

Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit

II.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ( PMPK )


PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI ( PPI )
TATA KELOLA,KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN ( TKP )
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN ( MFK )
KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF ( KPS )
MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI (MKI)

STANDAR AKRD VERSI 2012


SASARAN KESELAMATAN

III.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

6 SASARAN

KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN


PENINGKATAN KOMUNIKASI YG EFEKTIF
PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YG PERLU DIWASPADAI
KEPASTIAN TEPAT LOKASI, TEPAT PROSEDUR, TEPAT PASIEN OPERASI
PENGURANGAN RESIKO INFEKSI TERKAIT YANKES
PENGURANGAN RESIKO PASIEN JATUH

SASARAN MELENIUM DEVELOPMENT GOALS : 3


SASARAN

IV.
1.
2.
3.

PENURUNAN ANGKA KEMATIAN BAYI DAN PENINGKATAN KES IBU


PENURUNAN ANGKA KESAKITAN HIV/AIDS
PENURUNAN ANGKA KESAKITAN TB

II. HAL-HAL

YG
PERLU DIPAHAMI
ANTARA LAIN:

1. DEFINISI AKREDITASI RS
Suatu pengakuan yg diberikan o/ Pem
pd RS krn telah memenuhi Standar yg
ditentukan.
PMK No 12 tahun 2012 ttg Akreditasi RS

Pengakuan terhadap RS yg diberikan oleh lembaga


independen penyelenggara Akreditasi yg ditetapkan
oleh Menteri setelah dinilai bahwa RS itu memenuhi
Standar Pelayanan RS yg berlaku utk meningkatkan
mutu pelayanan RS secara berkesinambungan. ( Ssi
dgn UU RS )
7 Std setiap jenisYan (v 2007) : 15 Bab v 2012 :1237 EP

2. MAFAAT AKREDITASI A L :

Peningkatan mutu yan, diukur dgn Clinical Indicator


Peningkatan koordinasi asuhan pasien
Peningkatan komunikasi antara staf
Penggunaan Sumber daya yg lebih efisien
Meningkatnya kesadaran staf akan tanggung
jawabnya
Kerja sama yg lbh kuat dr semua bagian

STANDAR AKREDITASI VERSI


2012
BAB 5
KUALIFIKASI & PENDIDIKAN STAF
(KPS)

Perencanaan
Orientasi dan Pendidikan
Staf Medis Fungsional (Menentukan keanggotaan
staf medis fungsional)
Staf Medis Fungsional (Penetapan kewenangan
klinik)
Staf Medis Medis Fungsional (Monitoring dan
Evaluasi Anggota SMF)
Staf Keperawatan
Staf Kesehatan Profesional Lainnya.

Sutoto. KARS

VERIFIKASI DAN EVALUASI KREDENSIAL

Standar KPS 12.

Rumah sakit memiliki proses yang efektif


untuk mengumpulkan, memverifikasi dan
mengevaluasi kredensial tenaga keperawatan
(izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman)

21

TUJUAN KREDENSIAL KEPERAWATAN


R.S perlu memastikan untuk mempunyai staf
keperawatan yang kompeten sesuai dengan misi,
sumber daya dan kebutuhan pasien.
Staf keperawatan bertanggungjawab untuk
memberikan asuhan pasien secara langsung.
Rumah sakit harus memastikan bahwa perawat
yang kompeten untuk memberikan asuhan
keperawatan dan harus spesifik terhadap jenis
asuhan dimana mereka diizinkan untuk
memberikannya bila tidak diidentifikasi dalam
peraturan perundangan.

CARA RUMAH SAKIT MEMASTIKAN BAHWA SETIAP PERAWAT


YANG KOMPETEN UNTUK MEMBERIKAN ASUHAN DAN
PENGOBATAN KEPADA PASIEN SECARA AMAN DAN EFEKTIF:

Memahami peraturan dan perundangan yang berlaku,


berlaku untuk perawat dan praktik keperawatan;
Mengumpulkan semua kredensial yang ada untuk
setiap perawat, minimal meliputi :

bukti pendidikan dan pelatihan;


bukti izin terbaru;
bukti kompetensi terbaru melalui informasi dari sumber lain
dimana perawat dipekerjakan
surat rekomendasi dan/atau informasi lain yang mungkin
diperlukan RS al: riwayat kesehatan, verifikasi dari utama,
dari ijazah dan STR

Sutoto. KARS

ELEMEN PENILAIAN KPS 12


1.

2.

3.

4.

5.

6.

Rumah sakit memiliki standar prosedur untuk melakukan


proses kredensialing setiap tenaga keperawatan.
Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalamanan
didokumentasi
Infrormasi tersebut diverifikasi dari sumber aslinya sesuai
parameter yang ditentukan dalam maksud dan tujuan KPS 9
Ada catatan kredensial yang dipelihara dari setiap tenaga
keperawatan.
Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan bahwa
krendesial dari perawat kontrak sahih dan lengkap sebelum
penugasan.
Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan
kesahihan kredensial perawat yang bukan pegawai rumah
sakit, tapi mendampingi dokter dan memberikan pelayanan24

Sutoto. KARS

Standar KPS 13
Rumah sakit mempunyai standar prosedur
untuk mengidentifikasi tanggung jawab dari
setiap tugas dan membuat penugasan
berdasarkan atas kredensial perawat dan
peraturan perundangan.

25

Sutoto. KARS

ELEMEN PENILAIAN KPS 13


1.

2.

Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman


tenaga keperawatan digunakan untuk
membuat penugasan kerja klinis.
Proses yang memperhitungkan peraturan
perundangan yang relevan.

26

TARGET KREDENSIAL PERAWAT


Setiap

perawat yang bekerja disebuah RS


yang melayani pasien harus memiliki
surat penugasan kerja klinik (SPKK) di
RS tersebut dari Kepala RS
Perawat :
Perawat

pegawai RS
Perawat Kontrak Kerja
Perawat yang mendampingi dokter walau
untuk sementara waktu

CARA RS MEMASTIKAN BAHWA SETIAP PERAWAT


MEMBERIKAN ASUHAN DAN PENGOBATAN YANG AMAN
DAN EFEKTIF

Perawat memahami peraturan dan


perundangan yang berlaku, berlaku untuk
perawat dan praktek keperawatan;
Melakukan kredensial.

CARA KREDENSIAL:

Mengumpulkan:
Bukti pendidikan dan pelatihan
Bukti izin terbaru
Bukti kompetensi terbaru melalui informasi dari sumber lain
dimana perawat dipekerjakan
Surat rekomendasi dan/atau informasi lain yang mungkin
diperlukan rumah sakit, antara lain seperti riwayat kesehatan,
dan sebagainya

Verifikasi dari informasi utama:


Ijazah
surat tanda registrasi terbaru
surat izin terbaru
setiap sertifikasi serta bukti menyelesaikan
pendidikan spesialisasi atau pendidikan lanjutan

SIAPA YANG MELAKUKAN CREDENSIAL


PERAWAT DI RS

Komite keperawatan cq sub komite


kredensial bagi RS yang telah memiliki
komite keperawatan

VERIFIKASI SUMBER UTAMA DILAKSANAKAN


UNTUK :

Pelamar perawat baru dimulai empat bulan sebelum survei akreditasi awal
Perawat yang dipekerjakan saat ini selama jangka waktu tiga tahun untuk
memastikan bahwa verifikasi telah dilaksanakan oleh rumah sakit dengan
survei akreditasi tiga tahunan.
Prioritas diberikan kepada perawat yang memberikan pelayanan di tempat
dengan resiko tinggi seperti kamar operasi, instalasi gawat darurat atau
intensive care unit.
Setiap perawat yang dikontrak juga dikumpulkan, diverifikasi dan direview
untuk menjamin kompetensi klinis saat sebelum penugasan.
Tersedia dalam file kepegawaian perawat tersedia file kredensial.
Ijin terbaru/ selalu updated

RS HARUS MEMILIKI
SPO untuk melakukan proses kredensialing setiap
staf keperawatan.
2. Dokumentasi Izin, pendidikan, pelatihan dan
pengalamanan
3. Verifikasi semua Info dari sumber aslinya
4. Catatan kredensial dari setiap staf keperawatan.
5. Catatan krendesial dari perawat kontrak
6. Catatan kredensial perawat yang bukan pegawai
rumah sakit, tapi mendampingi dokter dan
memberikan pelayanan pada pasien rumah sakit
1.

Standar KPS 13
Rumah sakit mempunyai standar prosedur
untuk mengidentifikasi tanggung jawab dari
setiap tugas dan membuat penugasan
berdasarkan atas kredensial perawat dan
peraturan perundangan.
Elemen Penilaian KPS 13
1. Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman
staf keperawatan digunakan untuk
membuat penugasan kerja klinis.
2. Proses yang memperhitungkan peraturan
perundangan yang relevan.

KEBIJAKAN KEPEGAWAIAN STAF KLINIS DALAM


AKREDITASI BARU

Rekrutmen: verifikasi ijazah


dari sumber utama

Evaluasi(kredensial)

ORIENTASI: UMUM: RS,MUTU,PATIENT SAFETY,PPI

KHUSUS : DI UNIT KERJA YBS

PENUGASAN:

Yan risiko tinggi


evaluasi awal

SPK DAN SPKK

Evaluasi kinerja

tahunan

KEBIJAKAN KREDENSIALING PERAWAT DI


RUMAH SAKIT

Proses kredensial perawat harus dilakukan secara hati


hati sebab Perawat akan terlibat dalam proses asuhan
pasien
Rumah sakit memberikan kesempatan bagi staf perawat
untuk terus belajar dan mengembangkan kepribadian dan
profesionalismenya
Kredensial keperawatan sebagai upaya dalam
meningkatkan dalam peningkatan mutu
Proses kredensial juga sebagai upaya Pemetaan generik
perawat sesuai kompetensinya dengan memberikan uraian
tugas sesuai unit dan uraian tugas by name
Komite keperawatan menetapkan prosedur dan asesor
bersertifikat

KREDENSIALING
Kredensialing adalah proses verifikasi
kompetensi seorang perawat yang
selanjutnya ditetapkan kewenangan
klinis (clinical privilege) untuk melakukan
tindakan keperawatan sesuai dengan
lingkup praktiknya.

KEWENANGAN KLINIS
Pernyataan bahwa seorang perawat
kompeten dan diberikan kewenangan oleh
rumah sakit berdasarkan kompetensinya
tersebut

TUJUAN PENETAPAN
KEWENANGAN KLINIS

Menjamin pemberi pelayanan kesehatan mampu


memberikan pelayanan yang sesuai dengan lingkup
praktik dan berkualitas
Sebagai wujud komitmen pemberi pelayanan
kesehatan dalam memberikan pelayanan yang
aman bagi masyarakat

Pengajuan Surat Permohonan Kredensial


Proses kredensial : pengisian format kewenangan klinis oleh
Mitra Bestari yang ditunjuk
Proses assesmen kompetensi (disepakati), review dan
verifikasi oleh Mitra Bestari
Mengambil keputusan tentang rincian kewenangan klinis

Proses Rekomendasi
Penerbitan Penugasan Klinik dengan Rincian Kewenangan
Klinik oleh Direktur/ Pimpinan RS

Sutoto. KARS

Standar

KPS 3

Rumah sakit menggunakan proses


yang ditentukan untuk memastikan
bahwa pengetahuan dan
ketrampilan staf klinis konsisten
dengan kebutuhan pasien.

40

MAKSUD DAN TUJUAN KPS 3

Sutoto. KARS

Proses rekruitmen staf sesuai dg kualifikasi yang sesuai persyaratan untuk


posisi tertentu.
Proses ini juga memastikan bahwa keterampilan staf pada awal dan dari
waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan pasien.
Untuk staf klinis yang bekerja berdasarkan uraian tugas, prosesnya sebagai
berikut :
Evaluasi awal sebelum atau pada waktu melaksanakan tugas
tanggung jawabnya.
Rumah sakit bisa menetapkan masa percobaan atau periode waktu
tertentu dimana staf bertugas dibawah supervisi dan dievaluasi atau
bisa dengan proses lain yang kurang formal.
Apapun prosesnya,RS memastikan bahwa staf yang memberikan
pelayanan yang berisiko tinggi atau memberikan asuhan pasien dengan
risiko tinggi dievaluasi pada saat mereka memulai memberikan
pelayanan.
41

Lanjutan..

Sutoto. KARS

Evaluasi terhadap ketrampilan dan pengetahuan


yang diperlukan dan perilaku yang diinginkan
dilaksanakan oleh unit kerja dimana staf
ditugaskan.
Evaluasi yang terus-menerus untuk memastikan
bahwa pelatihan dilaksanakan jika dibutuhkan
dan bahwa staf dapat memahami tanggung jawab
baru atau perubahan tanggung jawab.
Sedangkan evaluasi yang yang terbaik dilakukan
secara berkelanjutan, minimal sekali setahun dan
didokumentasikan untuk setiap staf klinis yang
bekerja berdasarkan uraian tugas. (Evaluasi dari
mereka yang mendapat izin bekerja mandiri
ditemukan pada KPS 11).

42

Sutoto. KARS

ELEMEN PENILAIAN KPS 3


Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan
untuk mencocokkan pengetahuan dan ketrampilan
staf klinis dengan kebutuhan pasien. (Lihat juga PP 6,
EP 4)
2. Staf klinis baru dievaluasi saat mereka mulai bekerja
sesuai tanggung jawabnya.
3. Unit kerja atau unit pelayanan melakukan evaluasi
terhadap staf klinis tersebut
4. Rumah sakit menentukan frekuensi evaluasi staf klinis
tersebut
5. Ada dokumen yang membuktikan staf klinis dievaluasi
setiap tahun sesuai kebijakan rumah sakit.
1.

43

Sutoto. KARS

ELEMEN PENILAIAN KPS 3


Regulasi RS:
Peraturan Internal Staf Medis

Dokumen:
Bukti evaluasi
1. Proses kredensial untuk staf klinis
(Staf keperawatan harus bisa
melakukan asesmen nyeri dan
memahami manajemen nyeri, PP6.EP4)
2. Proses evaluasi staf klinis baru
3. Proses evaluasi oleh unit kerja
4. Regulasi RS tentang frekuensi evaluasi
berkelanjutan terhadap staf klinis
5. Pendokumentasian evaluasi staf klinis
44

PENILAIAN KINERJA
INDIVIDU

Staf Non Klinis

Sesuai dengan
uraian tugas &
hasil kerja yg
telah ditetapkan

Staf Klinis
Staf Medis:
OPPE/FPPE

Staf
Keperawatan

Staf Kes Prof


Lainnya
45

PENDIDIKAN
DAN PELATHAN

KOMPETENSI

KEWENANGAN
KLINIS

URAIAN TUGAS
DI UNIT KERJA

PENILAIAN
KINERJA
BERBASIS
URAIAN TUGAS

PENJENJANGAN KARIR PROFESSIONAL


PERAWAT SECARA UMUM MELIPUTI:

Perawat Klinik (PK)


2. Perawat Manajer (PM)
3. Perawat Pendidik (PP)
Perawat Peneliti/Riset (PR)
1.

4.

47

BIDANG PENGEMBANGAN
JENJANG KARIR PROFESSIONAL PERAWAT
PK V

PM V

PP V

PR V

PK IV

PM IV

PP IV

PR IV

PK III

PM III

PP III

PR III

PK II

PM II

PP II

PR II

PK I

PM I

PP I

PR I
48

JENJANG KARIR
PROFESSIONAL PERAWAT
KLINIK
Perawat
Perawat

Perawat
Perawat
Perawat

Klinik
Klinik
Klinik
Klinik
Klinik

I (PK I)
II (PK II)
III (PK III)
IV (PK IV)
V (PK V)
49

PERAWAT KLINIK I (PK I)


a.

Pendidikan & pengalaman kerja

1) D-III Kep + pengalaman kerja 2 thn


2) S-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 0 thn
b.

Kompetensi

1) Memberikan keperawatan dasar


2) Memberikan askep dgn bimbingan dari perawat
klinik lebih tinggi
3) Melakukan pendidikan kesehatan pd klien &
Melakukan dokumentasi askep
5) Melakukan kpd keluarganya
4) kolaborasi dgn profesi lain
50

PERAWAT KLINIK II (PK II)


a.

Pendidikan & pengalaman kerja


1) D-III Kep + pengalaman kerja 5 thn
2) S-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 3 thn

b.

Kompetensi
1)

Memberikan keperawatan dasar dlm lingkup


keperawatan: Medikal bedah/ Maternitas/ Pediatrik/
jiwa/ Komunitas/ gadar, tanpa komplikasi/ tdk
komplek dgn bimbingan terbatas dari perawat klinik
yg lebih tinggi
51

Perawat Klinik II

2) Melakukan tindakan kolaborasi dgn profesi lain

3) Melakukan dokumentasi askep


4) Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi klien &
keluarganya serta bagi perawat klinik pd tingkat
di bawahnya
5) Membimbing PK I

52

PERAWAT KLINIK III (PK III)


a.

Pendidikan & Pengalaman kerja


1)
2)
3)

b.

D-III Kep + pengalaman kerja 8 thn + sertifikasi


(dlm proses mengikuti pendidikan S1 Kep)
S-1 Kep + pengalaman kerja 6 thn
S-2 Kep (Spesialis 1) + pengalaman kerja 0 thn

Kompetensi
1) Memberikan keperawatan dasar pd klien dlm
lingkup keperawatan: medikal bedah/ maternitas/
pediatrik/ jiwa/ komunitas/ gawat darurat dgn
komplikasi/kompleks
53

Perawat Klinik III

2)
3)

4)
5)
6)

7)
8)
9)

10)

Melakukan tindakan keperawatan khusus dgn


resiko
Melakukan konseling kpd klien
Melakukan rujukan keperawatan
Melakukan askep dgn keputusan secara mandiri
(tanpa bimbingan)
Melakukan dokumentasi askep
Melakukan kolaborasi dgn profesi lain
Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien,
keluarga
Membimbing PK II
Mengidentifikasi hal-hal yg perlu diteliti lebih lanjut
54

PERAWAT KLINIK IV (PK IV)


a.

Pendidikan & pengalaman kerja


1)

2)

3)

b.

S-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 9 thn +


sertifikasi
S-2 Kep (spesialis 1) + pengalaman kerja 2 thn
S-3 Kep (Spesialisasi 2) + pengalaman kerja 0 thn

Kompetensi
1)
2)

Memberikan askep khusus atau sub-spesialisasi.


Melakukan tindakan keperawatan khusus atau sub
spesialis dgn keputusan secara mandiri
55

Perawat Klinik IV

3)

Melakukan bimbingan bagi PK III

4)

Melakukan dokumentasi askep

5)

Melakukan kolaborasi dgn profesi lain

6)

Melakukan konseling kpd pasien

7)

Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien,


keluarga

8)

Membimbing peserta didik keperawatan

9)

Mengidentifikasi hal-hal yg perlu diteliti lebih lanjut

56

PERAWAT KLINIK V (PK V)


a.

Pendidikan & pengalaman kerja


1)
2)

3)

S-1 Kep + pengalaman kerja 12 thn


S-2 Kep (Spesialis 1 Kep/Ners Spesialis) +
pengalaman kerja 4 thn
S-3 Kep (Spesialis 2 Kep/Ners Spesialis Konsultan) +
pengalaman kerja 1 thn

b. Kompetensi
1) Memberikan askep khusus atau sub-spesialisasi dlm
lingkup medikal bedah/ maternitas/ pediatrik/ jiwa/
komunitas/ gawat darurat
57

Perawat Klinik V

2) Melakukan tindakan keperawatan khusus atau subspesialis dgn keputusan secara mandiri
3) Melakukan bimbingan bagi PK IV
4) Melakukan dokumentasi askep
5) Melakukan kolaborasi dgn profesi lain
6) Melakukan konseling pd pasien
7) Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien &
keluarga
8) Membimbing peserta didik keperawatan
9) Berperan sbg konsultan dlm lingkup bidangnya
10) Berperan sbg peneliti
58

CONTOH
URAIAN TUGAS
&
PENILAIAN KINERJA
PERAWAT KLINIK LEVEL 1 (PK1)

You might also like