Professional Documents
Culture Documents
DENGAN DIARE
1
KONSEP MEDIS
1.1 Pengertian
1.1.1 Diare adalah keadaan frekuensi BAB lebih dari 4x pada bayi dan lebih dari
3x pada anak,konsistensi feces encer,dapat berwarna hijau atau dapat pula
bercampur lendir dan darah atau lendir saja.(ngastiyah,143)
1.1.2 Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yg terjadi
karena frekensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja yang
encer atau cair (suriadi,Skp)
1.2 Etiologi
Penyebab diare dapat dibagi menjadi beberapa faktor (Ngastiyah,1997)
a. Faktor infeksi
1) Infeksi internal; infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan
penyebab utama diare pada anak.Innfeksi enteral meliputi infeksi;
bakteri,virus,parasit.
Bakteri : Salmonella,
shigella.,
compylobakter,
E.colli,
yarsinia,
: Rota virus, norwalk virus, Astro virus, adeno virus, pesti virus.
Parasit
Malabsorbsi
karbohidrat;
disakarida
(intoleransi
laktosa,
maltosa,
Malabsorbsi lemak
Malabsorbsi protein
c. Faktor makanan
Makanan basi, beracun alergi terhadap makanan
d. Faktor psikologi
Rasa takut dan cemas (jarang terjadi tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih
besar).
1.3 Patofisiologi
G3 sekretorik
G3 osmotik
G3 disentrik
Ototoxic
Mal absorbsi
Inflamasi mukosa
(faktor makanan)
Panas
sub mukosa
(comphylo bacteri,
Toxin
merusak mukosa
diformentesi secara
Sel villi
Aktivitas
Mukosa bleding
permukaan
Enzim
intestinal
Menghasilkan molekul
Adenil
menyempit
Kembung
Inflitrasi
leukosit
Siklase
Nyeri
Daya kapasitas
Merangsang
absorbsi
Cairan dan
cairan dan
Hiperosmolaritas
elektrolit
elektrolit
paristatik usus
(sel kripto)
Hiper paristaltik
Hipo paristaltik
Menghambat
Absorbsi
Bakteri >>
Diare
Cairan-cairan
Kembung
Elektrolit <<
Kerusakan
Nutrisi
Integritas
kebutuhan
Kulit
tubuh
GL tract yang
Diare sekretorik
Infeksi bakteri yang menghasilkan toxin (enteri toxin) merangsang
peningkatan aktivitas enzim adenil siklase dalam eretrosit
AMP meningkat
kripta
menghambat absrobsinya
menyempit
elektrolit
permukaan intestinal
Diare osmotik
Makanan yang tidak dicerna
bakteri
molekul
laktosa (susu)
makanan bagi
meningkat
-
DIARE
(H2,
CO2,
H2O
dsb)
tek
gh
osmotik
DIARE
Diare disentrik
Inflamasi mukosa dan sub mukosa ilnus dan colon karena infeksi
kuman compylobacter, salmonella, shigella
bleding
udema
infiltrasi leukosit.
mukosa
(2) Klasifikasi
1) Diare persisten
Adalah menetapkan dalam 2 minggu / lebih setelah
episode
Rehidrasi
Oralit cairan infus (RL Dexstrose 5 Dexstrose dalam salm)
L operamid
Difenoksilat
Kodein fosfat
Okterotid [sandostatin ]
Aluminium hidroksida
2) Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi. Pada
diare kronik dengan penyebab infeksi, obat diberikan berdasarkan
etiologinya.
1.5 Manifestasi Klinis
1) Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair dan encer
2) Terdapat tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelek (elastisitas kulit
menurun), ubunubun dan mata cekung, membran mukosa kering
3) Demam
4) Mual muntah
5) Nyeri perut
6) Anorexia
7) Lemah
8) Pucat
9) Perubahan tanda tanda vital , nadi dan pernafasan cepat.
10) Menurun / tidak ada pengeluaran urin
1.6 Diagnosa
1) Anamnesa
2) Pemeriksaan fisik
Pengkajian terhadap dehidrasi, seperti output urinaria BB, mukosa membran,
turgor kulit, fontanel pada infant pucat, kulit kering, pada dehidrasi sedang TD
menurun dan naik capillary refil time lebih dari sama dengan 2 detik indikasi
syok .
3) Pemeriksaan penunjang
1) Pemeriksaan darah tepi lengkap
2) Pemeriksaan analisa gas darah. Elektrolit, ureum, kreatin in. BJ plasma
3) Pemeriksaan urin lengkap
Cairan III
(5 tetes/kg bb/menit)
(10 tetes/kg/bb/menit)
Dehidrasi sedang tahap penanganan sisa defisit
Cairan III
- Cairan II
70 cc/kg BB dalam 7 jam
(3 tetes/kg BB/menit)
jam
Dehidrasi ringan tahap rumatan dan penanganan kehilangan yang masih
berlangsung
- Cairan III
- Cairan II
150 cc/kg BB/24 jam
(2 tetes/kg BB/menit)
(2 tetes/kg BB/menit)
Sistem integumen ;
Dehidrasi
Keadaan umum
Nadi
Ringan
Sadar, haus, gelisah
Normal
Sedang
Haus, gelisah
Cepat, kecil
Berat
Somnol, lemah, syok
Cepat, kecil, kadang-
UUB
Turgor
Mata
Air mata
Selaput lendir
Urine
Kehilangan
Penurunan BB
BJ urine
Normal
Dicubit cepat kembali
Normal
Ada
Basah
Normal
40 50 cc/kg BB
<5%
1,010 1,025
Cekung
< 2 dt
Cowong
Tidak ada
Kering
Berkurang
50 60 cc/kg BB
8%
1,010 1,025
kadang teraba
Cekung sekali
> 2 dt
Sangat cowong
Tidak ada
Sangat kering
Tidak ada
100 110 cc/kg BB
> 10 %
1,025
s/d
kebutuhab s/d
penurunan
Distensi abdomen
Perut kembung
DAFTAR PUSTAKA
Ngustiyah, (1997). Perawatan Anak Sakit. EGC. Jakarta.
Mansjoer, Arif (1997). Kapita Selekta Kedokteran. FKUI. Jakarta.
Suriadi, Rita Yuliani (2001). Asuhan Keperawatan Pada Anak. PT. Fajar
Interpratama. Jakarta.
Carpenito Linda Juall (2000). Diagnosa Keperawatan, EGC. Jakarta.
Disusun Oleh :
1. Denik Noviani
2. Ria Rahmawati
A K A D EM I
K E P ER A W A T A N
KABUPATEN LAMONGAN
2005 / 2006