Professional Documents
Culture Documents
:
:
:
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
a. Istri
1) Nama
2) Umur
3) Suku / Bangsa
4) Agama
5) Pendidikan
6) Pekerjaan
7) Alamat
:
:
:
:
:
:
:
Ny. N
36 tahun
Banjar / Indonesia
Islam
SD
Ibu Rumah Tangga
Jl Sutoyo S Komp. Garuda No. 22 RT. 101 Banjarmasin
b. Suami
1) Nama
2) Umur
3) Suku / Bangsa
4) Agama
5) Pendidikan
6) Pekerjaan
7) Alamat
:
:
:
:
:
:
:
Tn. K
46 tahun
Jawa / Indonesia
Islam
SD
Swasta
Jl Sutoyo S Komp. Garuda No. 22 RT. 101 Banjarmasin
2.
Status Perkawinan
Menikah
: ya, 1 kali
Umur menikah : 24 tahun
Lama menikah : 11 tahun
3.
Keluhan Utama
Ibu telah melakukan operasi seksio cecarea. Ibu dalam keadaan sadar dan
mengatakan keadaannya sudah membaik. Ibu mengatakan nyeri pada luka bekas
operasi sudah agak berkurang, perdarahan berkurang, dan ibu sudah dapat buang
angin.
4.
5.
Tahun
Kehamilan
UK
Penyulit
1999
Posterm
2009
Abortus
2010
Ini
Tak
Tempat
RS
Persalinan
Cara Penolong
SC
Sp.Og
JK
L
BB
2.600
gram
Anak
PB
48
cm
Ket
Hidup
Nifas
Normal
Meninggal
6.
Riwayat KB
Ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi jenis suntikan 3 bulan dan 1 bulan.
7.
Data Biologis
a. Nutrisi
Ibu sudah bisa makan 1 porsi bubur nasi dan 1 gelas air putih hangat.
b. Personal Hygiene
Ibu ganti pembalut dengan dibantu keluarga dan perawat.
c. Eliminasi
Ibu ada BAK dengan bantuan kateter folley dan ibu belum ada BAB.
d. Aktifitas
Ibu sudah dapat duduk bersandar di tempat tidur.
e. Istirahat dan Tidur
Ibu dapat istirahat dan tidur namun kadang terbangun saat luka operasinya terasa
nyeri.
8. Data Psikososial
a. Data Psikologis
Ibu merasa senang dan bersyukur atas kelahiran bayinya. Ibu mengatakan
agak trauma dengan kegugurannya setahun yang lalu dan sangat mengharapkan
bayinya sekarang lahir dengan selamat.
b. Data Sosial
Suami dan keluarga juga merasa bahagia atas kelahiran bayi dan ibu dalam
keadaan sehat.
B. DATA OBJEKTIF
1.
Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum
b. Kesadaran
c. Tanda-tanda Vital
1) Tekanan Darah
2) Nadi
3) Pernafasan
4) Suhu
d. ASI
e. Involusi uteri
f. Kontraksi
g. Lochea
2.
Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
1) Kepala
a) Rambut
b) Muka
c) Mata
d) Hidung
e) Telinga
: Baik
: Compos menthis
: 120/80 mmHg
: 84 x/menit
: 204 x/menit
: 36,8 oC
: kolostrum sudah keluar
: TFU 2 jari dibawah pusat
: (+) baik
: rubra, berbau amis dan bercampur lendir darah
f) Mulut
2) Leher
3) Payudara
4) Abdomen
5) Genitalia
6) Ekstrimitas
b. Palpasi
1) Leher
2) Payudara
3) Abdomen
4) Ekstrimitas
C. ASSESMENT
P2A1, post partum dengan SC hari kedua atas indikasi riwayat SC 11 tahun yang lalu
dan primitua sekunder.
D. PLANNING
1.
Melakukan perawatan post partum (post partum care)
a. Melakukan observasi keadaan umum ibu, tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu dan
pengeluaran ASI.
b. Memeriksa involusi uteri meliputi tinggi fundus uteri, kontraksi, lochea.
c. Melakukan perawatan personal hygiene ibu yaitu vulva hygiene.
2.
Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan ibu baik, yaitu :
a. Keadaan Umum
: Baik
b. Kesadaran
: Compos menthis
c. Tanda-tanda Vital
1) Tekanan Darah: 120/80 mmHg
2) Nadi
: 84 x/menit
3) Pernafasan
: 204 x/menit
4) Suhu
: 36,8 oC
d. ASI
: kolostrum sudah keluar
e. Involusi uteri
: TFU 2 jari dibawah pusat
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
f. Kontraksi
: (+) baik
g. Lochea
: rubra, berbau amis dan bercampur lendir darah
h. Luka jahitan tertutup kassa dan tidak ada perdarahan dari luka opearasi.
Memberitahukan pada ibu bahwa rasa mules pada daerah perut merupakan hal yang
wajar, disebabkan kontraksi rahim dimana masa pemulihan kembali alat-alat
kandungan seperti semula / keadaan sebelum hamil dan rasa nyeri pada daerah luka
jahitan adalah normal.
Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi secara bertahap seperti miring kiri /
kanan kemudian setengah duduk dan atau melakukan relaksasi (menarik nafas dalam
jika rasa sakit timbul).
Menjelaskan manfaat dari mobilisasi meliputi :
a. Mempercepat proses involusi alat kandungan dan pemulihan luka operasi.
b. Melancarkan pengeluaran lochea, mengurangi infeksi puerperium.
c. Melancarkan fungsi traktur urinalis dan gastro intestinal.
d. Meningkatkan kelancaran peredaran darah sehingga mempercepat pengeluaran
ASI dan pengeluaran sisa metabolisme.
Menganjurkan kepada ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi untuk pemenuhan
nutrisi selama masa nifas. Sebaiknya ibu makan makanan yang mengandung protein,
mineral dan vitamin seperti sayur dan buah-buahan serta susu.
Menjelaskan dan menganjurkan ibu untuk :
a. Memberi ASI ekslusif.
b. Menyusukan bayinya secara on demand sesering mungkin.
c. Mengingatkan dan memberitahukan ibu tentang manfaat pemberian ASI karena
ASI mengandung semua bahan yang diperlukan bayi, mudah dicerna, memberi
perlindungan terhadap infeksi, selalu segar, bersih, dan siap untuk diminum.
Mengajarkan ibu cara menyusui yang baik dan benar, meliputi :
a. Cuci tangan sebelum menyusui.
b. Bersihkan puting susu dengan air hangat, kemudian dilap dengan air bersih.
c. Letakkan kepala bayi pada lengan siku dan bokong bayi ditahan dengan telapak
tangan.
d. Perut bayi menempel pada badan ibu, telinga dan lengan bayi terletak pada satu
garis lurus.
e. Waktu mulai menyusui, peganglah bagian bawah payudara dengan keempat jari
diletakkan pada bagian atas payudara.
f. Sentuhkan puting pada pipi atau bibir bayi untuk merangsang agar mulut bayi
terbuka lebar.
g. Masukka seluruh puting dan lingkaran aerola ke mulut bayi.
h. Ibu dan bayi harus dalam keadaan nyaman dan santai.
i. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin. Bayi harus diberi ASI
setiap kali ia lapar atau setidaknya setiap 2 jam sekali. Susuilah bergantian dari
payudara kiri dan kanan setiap kali menyusui.
j. Jangan memberi bayi makanan dan minuman lain selain ASI selama 4-6 bulan.
k. Pengertian dan dukungan dari keluarga terutama dari suami sangat penting.
Memberitahu ibu pentingnya istirahat dan tidur yang cukup untuk pemulihan luka
operasi dan involusi uteri.
Menganjurkan kepada ibu untuk menjaga personal hygiene, yaitu :
a.
11.
Mengganti pembalut setiap kali selesai BAK atau BAB atau jika terasa penuh
dan selesai mandi.
b. Membersihkan vulva setiap selesai BAB atau BAK dengan cara menyiram dari
depan ke belakang.
Melakukan kolaborasi dengan dokter, melanjutkan terapi sesuai petunjuk medik:
a. Infus RL : D5 (2 : 2) 20 tetes per menit.
b. Cefotaxime
3 x 1gr /hari
IV selama 3 hari (hari kedua)
c. Vit C
3 x 1amp /hari
IV
d. Ketorolac
3 x 1amp /hari
IV
e. Ranitidin
2 x 1amp /hari
IV
CATATAN PERKEMBANGAN
No.
1.
Hari /tanggal
Minggu, 2 Mei 2010
Pukul 15.00 wita
Catatan perkembangan
: Ibu mengatakan nyeri pada luka jahitan berkurang,
perdarahan juga berkurang. BAB/BAK (-/+). ASI
sudah keluar. Ibu sudah bisa duduk di tepi tempat
tidur.
O :
Keadaan Umum
Kesadaran
Tanda-tanda vital
Tekanan darah
Nadi
Pernafasan
Suhu
ASI
Involusi uteri
Kontraksi Uterus
Lochea
Inspeksi
: Baik
: Compos mentis
:
:
:
:
:
:
:
:
:
120/70 mmHg
80 x/menit
22 x/menit
36,40C
Lancar
TFU 2 jari dibawah pusat
(+) Baik
Rubra, berbau amis
Luka
jahitan
tidak
tampak
tanda-tanda
infeksi dan tidak ada
jahitan yang lepas.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
2.
O :
Keadaan Umum
Kesadaran
Tanda-tanda vital
Tekanan darah
Nadi
Pernafasan
Suhu
ASI
Involusi uteri
Kontraksi Uterus
Lochea
Inspeksi
: Baik
: Compos mentis
:
:
:
:
:
:
:
:
:
120/80 mmHg
84 x/menit
24 x/menit
36,40C
Lancar
TFU 3jari dibawah pusat
(+) Baik
Rubra, berbau amis
Luka
jahitan
tidak
tampak
tanda-tanda
infeksi dan tidak ada
jahitan yang lepas.
10