You are on page 1of 5

1.

BISING USUS NORMAL


Bising usus normalnya 5-30 kali/menit. Jika kurang dari itu atau tidak ada sama sekali
kemungkinan ada peristaltik ileus, konstipasi, peritonitis, atau obstruksi. Jika peristaltik usus
terdengar lebih dari normal kemungkinan klien sedang mengalami diare

2. MURMUR
Heart murmur adalah suara (bunyi) yang dapat didengar dengan stethoscope yang umum, yang
dihasilkan ketika darah lewat melalui area-area tertentu dari jantung. Jantung mempunyai empat
bilik-bilik, dua atria (tunggal = atrium) dan dua ventricles yang dipisahkan oleh "skeleton" dari
cartilage (tulang muda) yang memisahkan setiap bilik. Skeleton tersusun dari atrial septum,
ventricular septum dan empat klep-klep (aortic, pulmonary, mitral dan tricuspid) yang
mengarahkan aliran darah pada rute yang spesifik didalam jantung yang mengizinkan
penggunaan yang paling efisien dari setiap denyut jantung untuk memompa darah ke seluruh
tubuh. Suara murmur dihasilkan ketika aliran darah didalam jantung tidak lancar dan turbulensi
terjadi.
Murmur digambarkan apakah ia terdengar pada systole (ketika jantung sedang memompa) atau
diastole (ketika jantung sedang mengisi). Lokasi pada dada dan dimana suara menyebar adalah
penting dalam menentukan dimana murmur berasal. Intensitas dari murmur biasanya
diderajatkan pada skala 6 titik seperti berikut:

1/6 sedikit terdengar

2/6 mudah didengar namun lembut

3/6 mudah didengar namun keras (nyaring)

Murmurs derajat 4, 5 dan 6 mempunyai getaran yang berhubungan yang dirasakan ketika dinding
dada diraba:

4/6 murmur yang nyaring

5/6 murmur yang nyaring yang daat didengar dengan hanya bagian dari stethoscope
menyentuh dada

6/6 murmur yang nyaring yang dapat didengar dengan stethoscope diatas dada (tidak
menyentuh)

A. Gradations of Murmurs
Grade

Description

Grade 1

Very faint, heard only after listener has "tuned in"; may not be heard in all
positions.

Grade 2

Quiet, but heard immediately after placing the stethoscope on the chest.

Grade 3

Moderately loud.

Grade 4

Loud, with palpable thrill (ie, a tremor or vibration felt on palpation)

Grade 5

Very loud, with thrill. May be heard when stethoscope is partly off the chest.

Grade 6

Very loud, with thrill. May be heard with stethoscope entirely off the

B. Klasifikasi
3 tipe bising sistolik :
1.

mid sistolic
Mid-sistolic murmur (ejection)/MSM
Dapat dihubungkan dengan 5 sebab :
a. Obstruksi aliran ventrikel ke kiri atau kanan (misal stenosis aorta, stenosis
pulmonal)

b. Dilatasi pangkal aorta atau trunkus pulmonalis


c. Sirkulasi yang hiperdinamik(peningkatan aliran sampai ke aorta dan trunkus
pulmonalis)
d. Bising midsistol normal (innocent)
e. Disfungsi musculus papilaris
f. Crescendo decrescendodiamond shape
g. S1 dan S2 masih terdengar jelas

2.

pansistolic (regurgitasi)
a. pasti berasal dari katup mitral, trikuspid atau VSD

3.

Late systolic
a. Bising dimulai pada pertengahan atau akhir dari sistolik.

3 tipe bising diastolik


1. Early diastolic
a. Dimulai segera setelah S2. tidak ada interval antara S2 dan bising.
b. EDM selalu berasal dari katup aorta atau pulmonal (tidak pernah dari
katup mitral atau trikuspid)
c. Terjadi hanya jika katup aorta dan pulmonal inkompeten (regurgitasi).
d. Regurgitasi aorta lebih sering menyebabkan EDM dibanding regurgitasi
pulmonal
e. EDM pada regurgitasi aorta :
- bernada tinggi, tidak jelas, lembut, blowing( seperti
hembusan) Menyerupai kata ah

Posisi pasien harus duduk dan condong ke depan. Pernapasan


harus saat ekspirasi. Auskultasi pada diafragma pd SIC III kiri
dekat LS, dan menjalar sepanjang LSK.

2. Mid diastolic
a. Biasanya berasal dari katup mitral, jarang dari trikuspid
b. Dimulai dari akhir relaksasi isometrik dan selalu di pertengahan diastolik.

3. Late diastolic (pre-sistolic) murmur


a. Khas hanya pada stenosis mitral.
b. Bising terjadi karena kontraksi atrium tiba-tiba aliran darah meningkat
melewati katup mitral selama akhir fase diastolik (setelah fase pengisian
cepat).
c. biasanya ada pada fibrilasi atrium

C. Lokasi Dari Intensitas Maksimum Yang Bermakna

Lokasi

Waktu

Kemungkinan diagnosis

Apeks (area
mitral)

Sistolik

Regurgitasi mitral (PSM/ menjalar ke aksilla)

Diastolik

Stenosis mitral
( kasar dan
rumbling MDM)

Peningkatan aliran (MR, VSD, PDA)

Area aorta

Sistolik

Stenosis aorta (MSM menjalar ke karotis dengan


thrill)

Stenosis aorta (MSM, tidak menjalar ke aksilla)

Diastolik

AR (EDM)

Area pulmonal

Sistolik

Fongsional (MSM), ASD (MSM), stenosis


pulmonal (MSM dengan thrill)

Diastolik
AR (EDM)

Area trikuspid

Sistolik

Regurgitasi trikuspid (PSM dengan inspirasi)

Diastolik

ASD (MDM), trikuspid stenosis (MDM)

Linea sternalis
kiri bawah

Sistolik

VSD (PSM dengan thrill)

interskapula

Sistolik

COA, regurgitasi mitral

Infraklavikular

Kontinu

PDA

You might also like