The formulate of some of the compounds cannot be rationalized by the application of simple

valency rules. All there types are prepared by heating the metal or its oxide with carbon or a
hydrocarbon at temperatures of 200 C.

Salt-like carbides
It is convenient to group these depending on whether the structure contains C, C2, or C3
anions.
Beryllium carbide Be2C is a red solid and may be made by heating C and BeO at 2000 C.
Aluminium carbide Al4C3 is a pale yellow solid formed by heating the elements in an electric
furnace. Be2C contains individual C atom/ions, but the structure of Al4C3 is complex. It is
misleading to formulate the structure as 4Al3+ and 3C4- as such a high charge separation in
unlikely. Both Be2C and Al4C3 are called methanides because the react with H2O, yielding
methane.
Merumuskan beberapa senyawa tidak dapat dirasionalisasikan oleh penerapan
aturan valensi sederhana. Semua jenis ada disusun dengan memanaskan logam
atau oksida dengan karbon atau hidrokarbon pada suhu 200 C.
Karbida garam seperti
Lebih mudah untuk grup ini tergantung pada apakah struktur mengandung C, C2, C3
atau anion.
Berilium karbida Be2C adalah solid merah dan dapat dilakukan dengan pemanasan
C dan Beo 2000 C. Aluminium karbida Al4C3 adalah kuning pucat padat yang
terbentuk dengan memanaskan elemen dalam tanur listrik. Be2C mengandung atom
C / ion individu, tetapi struktur Al4C3 kompleks. Hal ini menyesatkan merumuskan
struktur sebagai 4Al3 + dan 3C4- seperti pemisahan muatan tinggi tidak mungkin.
Kedua Be2C dan Al4C3 disebut methanides karena bereaksi dengan H2O,
menghasilkan metana.
Carbides with a C2 unit are well known. They are formed mainly by the elements in group I ;
group II ; the coinage metals (Cu,Ag,Au) ; Zn and Cd ; and some of the lanthanides (LnC2 an
Ln4(C2)3). These are all colourless ionic compound and contain the carbide ion. By far most
important is CaC2. This is made commercially by strongly heating lime and coke.
The reaction is endotermic, and a temperature of 2200 C is required. These carbides react
exothermically with water, liberating (formerly called acetylene), so they are called
acetalides.
Production of CaC2 reached a maximum of 7 million tonnes/year in 1960, but has since
declined slightly 6.2 million tones in 1985. At one time it was the major source of acetylene
for oxy-acetylene welding, but ethyne is now obtained mainly from oil. CaC2 is an important
chemical intermediate and is used on an industrial scale to produce calcium cyanamide.
Cyanamide is used as a nitrogenous fertilizer, and to make urea and melamine.

Karbida dengan unit C2 sudah dikenal. Mereka dibentuk terutama oleh unsur-unsur
dalam kelompok I; Kelompok II; logam mata uang (Cu, Ag, Au); Zn dan Cd; dan
beberapa lantanida (LnC2 sebuah LN4 (C2) 3). Ini semua adalah senyawa ionik
berwarna dan mengandung ion karbida. Sejauh yang paling penting adalah CaC2.
Ini dibuat secara komersial dengan sangat pemanasan kapur dan kokas.
Reaksi ini endotermik, dan suhu 2200 C diperlukan. Karbida ini bereaksi
exothermically dengan air, membebaskan (sebelumnya disebut asetilena), sehingga
mereka disebut acetylide.
Produksi CaC2 mencapai maksimal 7 juta ton / tahun pada tahun 1960, tetapi sejak
sedikit menurun 6,2 juta ton pada tahun 1985. Pada suatu waktu itu adalah sumber
utama asetilena untuk oxy-acetylene, tapi etuna sekarang diperoleh terutama dari
minyak . CaC2 adalah kimia penting intermediate dan digunakan pada skala industri
untuk menghasilkan kalsium sianamida. Sianamida digunakan sebagai pupuk
nitrogen, dan untuk membuat urea dan melamin.
The acetylides have NaCl type of lattice, with Ca2+ replacing Na+ and replacing Cl-. In CaC2,
SrC2, and BaC2 the elongated shape of the in causes tetragonal disortion of the unit cell, that
is it elongates the unit cell in one direction .
One of the two carbides of Mg2C3 contains a C3 unit, and on hydrolysis with water is yields
propyne.
Interstitial carbides
These are formed mostly by transition elements, and some of the lanthanides and actinides.
The Cr, Mn, Fe, Co, and Ni groups from large numder of carbides with wide range of
stoichiometries. They are typically infusible or are very high melting, and are very hard. For
example, TaC has a meltig point 3900 C, and is very hard (9-10 on Mohs scale of hardness),
and WC is also very hard. Both are used to make cutting tools for lathes. Interstitial carbides
retain many of the properties of metals. They conduct electricity by metalic conduction, and
have a lustre like a metal.
Para acetylides memiliki jenis NaCl kisi, dengan Ca2 + menggantikan Na + dan Clmenggantikan. Di CaC2, SRC2, dan BaC2 bentuk memanjang dari dalam
menyebabkan distorsi tetragonal dari sel satuan, yang itu memanjang sel satuan
dalam satu arah.
Salah satu dari dua karbida dari Mg2C3 berisi unit C3, dan hidrolisis dengan air hasil
Propuna.
karbida interstitial
Ini dibentuk kebanyakan oleh unsur-unsur transisi, dan beberapa lantanida dan
aktinida. Kelompok Cr, Mn, Fe, Co, dan Ni dari numder besar karbida dengan
berbagai stoichiometries. Mereka biasanya dpt dicairkan atau leleh yang sangat
tinggi, dan sangat sulit. Sebagai contoh, TAC memiliki titik leleh 3900 C, dan sangat
sulit (9-10 pada skala Mohs kekerasan), dan WC juga sangat sulit. Keduanya
digunakan untuk membuat alat pemotong untuk mesin bubut. Karbida interstitial

mempertahankan banyak sifat-sifat logam. Mereka melakukan listrik dengan

konduksi logam, dan memiliki kilau seperti logam.
In these compounds, C atom occupy octahedral holes in the close-packed lattice, and so do
not affect the electrical conductivity of the metal. Provided that the size of the metal is greater
than 1,35 A, the octahedral holes are large enough to accommodate C atoms without
distorting the metal lattice. (since we are considering a metal lattice, 12-coordinate radii must
be used). If all the octahedral holes are occupied the formula is MC. Interstitial carbides are
generally unreactive. They do not react with H2O like ionic carbides. Most reactl slowly with
concentrated HF of HNO3.
Some metals, includinf Cr, Mn, Fe, Co, and Ni, have radii below 1,35 A : hence the metal
lattice is distorted. Thus the structures are more complicated, for compounds such as V2C,
Mn2C3, Fe3C, V4C3, and others. Comentite Fe3C is a important constituent of steel. These
carbides are more reactive, and are hydrolysed by dilute acids, and in some cases by water,
giving a mixture of hydrocarbons and H2.
Some carbides are based on the NaCl stucture, with C occupying all of the Cl- positions.
These include carbides of some of early transition metals TiC, ZrC, HfC, VC, NbC, TaC,
CrC, and MoC, and those of some actinides such as ThC, UC, and PuC.
Dalam senyawa ini, C atom menempati lubang oktahedral dalam kisi-padat,
sehingga tidak mempengaruhi konduktivitas listrik dari logam. Asalkan ukuran logam
lebih besar dari 1,35 A, lubang oktahedral cukup besar untuk menampung atom C
tanpa distorsi kisi logam. (Karena kita mempertimbangkan kisi logam, 12-koordinat
jari-jari harus digunakan). Jika semua lubang oktahedral ditempati formula adalah
MC. Karbida interstitial umumnya tidak reaktif. Mereka tidak bereaksi dengan H2O
seperti karbida ion. Sebagian reactl perlahan dengan HF terkonsentrasi HNO3.
Beberapa logam, termasuk Cr, Mn, Fe, Co, dan Ni, memiliki jari-jari di bawah 1,35 A:
maka kisi logam terdistorsi. Dengan demikian struktur yang lebih rumit, untuk
senyawa seperti V2C, Mn2C3, Fe3C, V4C3, dan lain-lain. Comentite Fe3C adalah
konstituen penting dari baja. Karbida ini lebih reaktif, dan dihidrolisis oleh asam
encer, dan dalam beberapa kasus air, memberikan campuran hidrokarbon dan H2.
Beberapa karbida didasarkan pada stucture NaCl, dengan C menempati semua
posisi Cl. Ini termasuk karbida dari beberapa logam transisi awal TiC, ZRC, HFC,
VC, NbC, TAC, CrC, dan Menhub, dan orang-orang dari beberapa aktinida seperti
THC, UC, dan PuC.
Covalent carbides
SiC and B2C are most important. Silicon carbides is hard (9,5 on Mohs scale), infusible and
chemically inert. It is widely used as an abrasive called carborundum, and about 300000
tones are produced annually by heating quatrz or sand with an excess of coke in an electric
furnace at 2000-2500 C.

SiC very unreactive. It is unaffected by acids (except H3PO4), but it does react with NaOH
and air, and with Cl2 at 100 C.
SiC is often dark purple, black or dark green due to traces of Fe and other impurities, but pure
samples are pale yellow colourness. SiC has three dimensional structure of Si and C atoms,
each atom tetrahedrally surrounded by four of the other kind. There are a large number of
different crystal forms based on either the diamond or wurzite structures. Boron carbide is
even harder than silucon carbide and is used both as an abrasive and as a shield from
radiation. It is manufactured in tonne quantities. Its formula is more correctly respresented by
B13C2.
kovalen karbida
SiC dan B2C yang paling penting. Karbida silikon sulit (9,5 pada skala Mohs), dpt
dicairkan dan kimia inert. Hal ini banyak digunakan sebagai disebut carborundum
abrasif, dan sekitar 300000 ton diproduksi setiap tahun oleh pemanasan kuarsa atau
pasir dengan kelebihan kokas dalam tanur listrik pada 2000-2500 C.
SiC sangat tidak reaktif. Hal ini dipengaruhi oleh asam (kecuali H3PO4), tetapi tidak
bereaksi dengan NaOH dan udara, dan dengan Cl2 pada 100 C.
SiC sering ungu, hitam atau gelap hijau gelap karena jejak Fe dan kotoran lainnya,
tetapi sampel murni colourness kuning pucat. SiC memiliki struktur tiga dimensi dari
atom Si dan C, masing-masing atom tetrahedrally dikelilingi oleh empat jenis lainnya.
Ada sejumlah besar bentuk kristal yang berbeda berdasarkan baik berlian atau
struktur wurzite. Boron karbida bahkan lebih sulit daripada silucon karbida dan
digunakan baik sebagai abrasif dan sebagai perisai dari radiasi. Hal ini diproduksi
dalam jumlah ton. Formula yang lebih tepat diwakili oleh B13C2.