You are on page 1of 3

STRATEGI PELAKSANAAN KLIEN KE-1

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien: Tuan A. (28 tahun) mengalami depresi berat karena
usahanya bangkrut hingga ratusan juta rupiah. klien dibawa ke UGD
RSJ Sehat Segera, setelah paketahui meminum 15 botol alkohol.
setelah dirawat selama 12 jam klien dipindahkan ke ruang rawat inap.
setelah keadaan setegah sadar, klien berteriak-teriak, memaki dengan
mata melotot sambil mengepalkan tangan ingin memukul orang di
depannya. lalu klien memukul dirinya sendiri, hingga klien diputuskan
untuk dipasang restrain
2. Diagnosis keperawatan: Risiko Perilaku Kekerasan
3. Tujuan Khusus (TUK):
a. Klien mampu membina hubungan saling percaya
b. Klien mampu mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan
c. Klien mampu mengidentifikasi tanda gejala perilaku kekerasan
d. Klien mampu menyebutkan cara mengontrol perilaku kekerasan fisik
menggunakan teknis napas dalam
e. Klien dapat memasukkan latihan ke dalam jadwal kegiatan harian
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
b. Bantu klien mengenal risiko perilaku kekerasan
c. Bantu klien untuk mengungkapkan perasaan marahnya
d. Bantu klien mengungkapkan penyebab perilaku kekerasan
e. Bantu klien mengungkapkan tanda gejala perilaku kekerasan yang
dialaminya
f. Diskusikan dengan klien akibat negative cara yang dilakukan pada diri
sendiri, orang lain/keluarga, dan lingkungan
g. Diskusikan bersama klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara
fisik dengan menggunakan teknik napas dalam
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN (SP)
ORIENTASI

1. Salam Terapeutik
Selamat pagi bapak, perkenalkan nama saya Fakhrun nisa panggil saja
saya mbak Anis saya perawat yang sedang dinas di RSJ Sehat Segera ini,
nama bapak siapa? Bapak lebih suka dipanggil siapa? Bapak, tujuan saya
ke sini adalah mengontrol marah dengan kegiatan yang positif melalui
teknik relaksasi napas dalam.
2. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan bapak pagi ini? Apakah masih kesal dan marah?
3. Kontrak
Topik : Baiklah pak, bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang
tentang perasaan yang bapak rasakan? Ok, pak?
Waktu : Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 15 menit?
Tempat : Kita berbincang-bincang dimana pak? Baiklah kita akan
berbincang-bincang di ruangan ini
KERJA (langkah-langkah tindakan keperawatan):
Bapak, coba sekarang ceritakan apa yang bapak rasakan saat ini? Saya
akan mendengarkan cerita bapak
Jika boleh saya tahu, apakah sebelumnya bapak pernah mengalami
perasaan kesal dan marah seperti sekarang yang bapak rasakan? Samakah
penyebabnya dan bagaimana cara bapak mengatasinya? Apakah kesal dan
marahnya bapak dapat diatasi dengan cara tersebut? Ya tentu tidak, apa
kerugian yang bapak alami? Menurut bapak, adakah cara lain yang lebih
baik?
Bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi kemarahan bapak dengan
latihan relaksasi dengan cara tarik nafas dalam, ini merupakan salah satu
cara untuk mengurangi kemarahan yang bapak rasakan
Bagaimana kalau sekarang kita latihan pak. Saya akan lakukan terlebih
dahulu, bapak perhatikan saya. Lalu bapak bisa mengikuti cara yang
sudah saya ajarkan. Kita mulai ya pak. Silakan duduk dengan posisi
seperti saya dan rileks. Pertama-tama, bapak tarik nafas dalam perlahan-

lahan, setelah itu tahan nafas selama yang bapak mampu, setelah itu bapak
hembuskan udara melalui mulut dengan meniup udara perlahan-lahan
seperti meniup balon. Sekarang coba bapak lakukan ya
Bagus sekali, Bapak sudah mampu melakukannya. Bapak bisa melakukan
latihan ini selama 5 kali sampai Bapak merasa relaks atau santai. Selain
cara tersebut untuk mengatasi kecemasan bapak, bapak bisa melakukan
dengan cara teknik memukul bantal, teknik olahraga, dan teknik asertif.
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif : Bagaimana perasaan bapak setelah kita ngobrol
tentang masalah yang bapak rasakan dan latihan teknik relaksasi napas
dalam?
Evaluasi Objektif : Sekarang coba bapak ulangi teknik relaksasi napas
dalam yang sudah kita pelajari tadi
2. Tindak lanjut
a. Kapan bapak akan berlatih lagi untuk melakukan teknik relaksasi
napas dalam?
b. Mari kita masukan dalam jadwal harian ya bapak. Jadi, setiap bapak
merasa kesal dan marah, bapak bisa langsung mempraktikan teknik
relaksasi napas dalam yang sudah kita pelajari tadi dan bapak juga
bisa melakukannya setiap selesai sholat
3. Kontrak yang akan datang
Topik: Cara yang sudah kita praktikan tadi dapat mengurangi sepakit
rasa kesal dan marah yang bapak rasakan. Teknik selanjutnya adalah
teknik memukul bantal
Waktu: Jadi besok kita bisa melakukan teknik memukul bantal jam
berapa pak? Jam 9 ya pak? ok
Tempat: Dimana nanti bapak akan latihan dengan saya? Ya sudah, kita
dapat melakukan latihan ini disini lagi

You might also like