Professional Documents
Culture Documents
PT. BBraun
3
Medical Indonesia | Clinical Application Specialist | Page
http://www.iv-partner.com/indexb163.html?BEFDDE916A254231BF46392979BA89EA
PT. BBraun
6
Medical Indonesia | Clinical Application Specialist | Page
Cairan Tubuh
60 %
Cairan
Intraseluler
40 %
Cairan
Ekstraseluler
20 %
Plasma
darah 5 %
Cairan
Interstitial
15 %
Membran Sel
PERPINDAHAN CAIRAN
Perpindahan cairan tubuh di
pengaruhi oleh:
1. Tekanan hidrostatik
2. Tekanan onkotik
mencapai
keseimbangan
3. Tekanan osmotik: mencegah
difusi cairan melalui membran
semi permiable dengan
konsentrasi lebih tinggi.
Tekanan Osmotik plasma= 285
5 mOsm/L.
PT. BBraun Medical Indonesia | Clinical Application Specialist | Page
KESEIMBANGAN CAIRAN
Keseimbangan cairan ditentukan intake
dan out put cairan.
Intake
cairan
(minuman
dan
makanan) : 1200 ml (minuman) dan
1000 ml (makanan), oksidasi 200300 ml.
Output cairan berasal dari urine 1200
-1500 ml/ hari, feses 100 ml, paruparu 300 500 ml dan keringat 600 800 ml.
Kebutuhan cairan setiap hari antara
1800 2500 ml/hari.
PT. BBraun Medical Indonesia | Clinical Application Specialist | Page
10
10
11
2. Dehidrasi Hipertonik :
kekurangan elektrolit karena perpindahaan air dari ekstrasel ke
intrasel
12
13
14
14
Baik, sadar
Gelisah, rewel
Normal
Cekung
Ada
Tidak ada
Tidak ada
Basah
Kering
Sangat kering
Rasa haus
Minum biasa,
tidak haus
Kembali cepat
Kembali lambat
Hasil pemeriksaan
Tanpa dehidrasi
Dehidrasi ringan/
sedang
Dehidrasi berat
15
15
CONTOH KASUS
Rumus Dehidrasi = BB sebelum sakit BB sesudah sakit
BB sebelum sakit
Diketahui :BB pasien saat sehat : 55 kg
BB pasien saat sakit : 53 kg
Ditanya : Derajat dehidrasi
Dehidrasi = (55 53 ) x 100 %
55
= 3%
Maka pasien mengalami dehidrasi ringan
16
x 100 %
17
Usia
Temperatur Lingkungan
Sakit
Diet
Sakit
18
18
Stress
USIA
19
19
20
21
QUIZ 1
Pasien usia 30 tahun datang dengan diagnosa Dehidrasi. BB
pasien saat datang 56 Kg. Tinggi pasien : 170 cm. Berapa
kebutuhan cairan yang dibutuhkan pasien tersebut?
Jawab : BB pasien : 56 Kg
Maka 10 Kg pertama : 1000 cc cairan
10 Kg kedua : 500 cc cairan
36 Kg terakhir = 20 mL x 36 Kg = 720 cc cairan
Total cairan yang dibutuhkan = 1000 cc + 500 cc+ 720 cc
= 2220 mL = 2,2 L
22
Contoh kasus
Pasien dengan berat badan 23 kg, maka kebutuhan cairan
basalnya:
(4 x 10) + (2 x 10) + (1 x 3) = 63 mL/jam
23
Contoh :
Anak bayi yang berumur 9 bulan masuk dengan diagnosa
demam. Maka kebutuhan cairan yang dibutuhkan adalah :
( n + 9 ) = 9 bulan + 9 = 18 mL/ jam
24
25
MENGHITUNG IWL
Anak : {30 Usia (th)} mL/kg/hari
Dewasa : 10 -15 cc/kgBB/ hari
Bila terjadi kenaikan suhu :
IWL = 10cc /kg/BB + 200 ( suhu sekarang - 36,8o c)
Keringat : 100 mL
Kulit : 350mL 400mL
26
Drug solution
TERAPI CAIRAN
RESUSITASI
KRISTALOID
KOREKSI
RUMATAN
ELEKTROLIT
KOLOID
Menggantikan kehilangan
akut cairan tubuh
PT. BBraun Medical Indonesia | Clinical Application Specialist | Page
NUTRISI
Memelihara keseimbangan
cairan tubuh dan nutrisi
Memelihara
jalur IV
JENIS CAIRAN
Kristaloid
Cairan lain
NaCl 0.9%
Glucose 5%
Dextran
Ringer Solution
Mannitol
Gelatin
Ringer Lactate
Ringer Acetate
Electrolyte
concentrates
Ringerfundin
etc.
Kristaloid:
merupakan larutan
yang terdiri dari
Koloid
Natural
Syntetis
Albumin
HES
(Hydroxyethyl starch)
Koloid:
merupakan cairan
yang terdiri dari
elektrolit &
makromolekul
elektrolit.
CAIRAN KRISTALOID
HIPOTONIS
ISOTONIS
HIPERTONIS
30
31
KRISTALOID
Cairan Kristaloid di klasifikasi ke dalam :
Cairan Hipotonis : Infus dengan tekanan osmotik lebih rendah dari
cairan tubuh (osmolaritas dibawah 250 mOsm/L)
Contoh : Aquadest, larutan 2,5% dextrose in water
Cairan Isotonik : Infus dengan tekanan yang sama seperti cairan
tubuh. Cairan ini menetap dalam Cairan Ekstraselluler (osmolaritas
290-310 mOsm/L)
Contoh : Normal Saline (NaCL 0,9 %), Ringer Laktat (RL),
Ringer Asetat, Ringerfundin, Glucose 5%
Cairan Hipertonik : Infus dengan tekanan osmotik lebih tinggi dari
plasma darah dimana air keluar dari Intraselluler dan masuk ke
dalam plasma (osmolaritas diatas 375 mOsm/L).
Contoh : NaCl 3 %, Glucose 10%, Dextrose 50 %
32
Medical Indonesia | Clinical Application Specialist | Page
, PT. BBraun
HIPOTONIS
ISOTONIS
PT. BBraun
34
Medical Indonesia | Clinical Application Specialist | Page
HIPERTONIS
CAIRAN KRISTALOID
Tonis
itas
Nama Cairan
Isotonis
Normal Saline
(NaCl 0,9%)
Os
m
Kal
Na+ =154
Cl- =154
308
Ringer Laktat
Na+ = 130-140,
K+= 4-5, Ca2+ = 23, Cl- = 109-110,
BE = 28-30,
Laktat=28
273
Dehidrasi, Syok
Hipovolemik, Syok
Perdarahan, Asidosis
metabolik, suplai ion
bikarbonat
Hanya dimetabolisme di
hepar. Dpt menyebabkan
hiperkloremia & asidosis
metabolik akibat
akumulasi laktat
Glucose 5%
Glukosa= 50 gr/L
278
200
Kontraindikasi :
hiperglikemia
Ringerfundin
309
Kaen 3A*/
Tridex 27A*
290
108
290
Kaen 3B*/
Tridex 27B*
Komposisi
PT. BBraun
36
Medical Indonesia | Clinical Application Specialist | Page
108
Indikasi
Catatan
CAIRAN KRISTALOID
Tonis
itas
Hipotonis
Hiper
tonis
Nama Cairan
Komposisi (/L)
Osm
Kal
Indikasi
Ringer Asetat
273
Dehindrasi (syok
hipovolemik dan asidosis)
pada kondisi: diare, DHF,
luka bakar, syok hemoragik,
trauma
Dapat memperburuk
edema serebral
NaCl 0,45%
Glukosa 10%
556
400
Resiko hiperglikemia
NaCl 3%
1026
Koreksi Natrium
Mannitol 20%
1228
Ka-EN MG3*/
Tridex 100*
Na+=50, K+ =20,
Cl- =50,
Lactate- =20,
Glucose=100 g
695
400
PT. BBraun
37
Medical Indonesia | Clinical Application Specialist | Page
Catatan
RINGERFUNDIN
Komposisi Ringerfundin (mEq/L) : Na =
145 , K= 4, Ca2+ = 5 , Mg 2+= 2, Cl- =
127, Acetat = 24, dan Maleat= 5.
Cairan isotonis full balance adapted
menyerupai human plasma.
Acetat dan Maleat diabsorbsi di seluruh
organ dan otot dengan minimun
pemakaian oksigen sehingga aman
digunakan untuk penderita gangguan
hati.
43
LANJUTAN
..
Indikasi Penggunaan :
1. Menggantikan kehilangan cairan di
ekstraseluler pada kasus dehidrasi
isotonis dimana Asidosis terjadi mendekati
hampir Asidosis.
2. Dapat digunakan kepada pasien
neurotrauma
edema brain
(Laktat) .
3. Tidak berbahaya terhadap neonatus.
Nama Cairan : Ringerfundin/ Sterofundin
44
Derajat Dehidrasi
Dewasa
Anak
Dehidrasi ringan
4%
4% - 5%
Dehidrasi Sedang
6%
5% -10 %
Dehidrasi Berat
8%
10% - 15%
15% - 20 %
15% - 20%
Syok
45
QUIZ 2
Contoh soal :
Seorang laki-laki umur 35 tahun dengan BB: 50 kg
menderita peritonitis dan mengalami dehidrasi berat.
Bagaimana resusitasi cairan ?
Maka cairan yang dibutuhkan :
Derajat dehidrasi x kg BB
= 15 % x 50 = 7,5 liter = 7500 cc.
46
47
LANJUTAN
Cairan resusitasi dikatakan berhasil bila:
a.MAP = Mean Arterial Pressure : 65 mmHg
b.CVP = Central Venous Pressure : 8-12 mmHg
c.Urine Output : 0,5 mL/ kgBB/jam
d.Central Venous (vena cava superior) atau Mixed Venous
e.Oxygen Saturation 70%.
f.Status mental normal
48
49
50
51
LANJUTAN ..
C. Cairan Durante Operasi ada 3 yaitu :
3. Cairan maintenance selama operasi
Jenis operasi
Dewasa
Anak
Besar
8 mL/kgBB/jam
6 mL/kgBB/jam
Sedang
6 mL/kgBB/jam
4 mL/kgBB/jam
Kecil
4 mL/kgBB/jam
2 mL/kgBB/jam
52
QUIZ 3
Seorang pasien dengan diagnosa Fraktur
Femur Dextra dan akan dilakukan operasi
pleting femur dextra selama 3 jam. BB:70 kg,
TD: 90/70mmHg, Nadi: 100 x/menit . Berapa
kebutuhan cairan selama maintenance
operasi ?
Maka kebutuhan cairan=
kgBB x Jenis Operasi / Jam
= 70 Kg x 6 cc x 3 jam
= 1260 cc selama 3 jam.
53
54
LANJUTAN .
Contoh soal:
Pasien dengan BB: 60 kg mengalami luka
bakar derajat sedang. Berapa cairan
yang dibutuhkan ?
Maka cairan yang dibutuhkan adalah =
4 cc x 60 kg x 15
Cairan yang diperlukan = 3600 cc
1800 cc 8 jam pertama,
1800 cc 16 jam berikutnya
55
CAIRAN KOLOID
56
CAIRAN KOLOID
Koloid adalah:
57
Non
Protein
Protein
Human Serum
gelofusine
Cairan Gelatin
( Gelafundin ,
Lipofundin )
Starches :
Hemohes 6 %
Hemohes 10% ,
Pentastarch 10 %
Dextran :
Dextran 40 in NS ,
dextran 70 % in D5 %
60
Produksi
Tipe
Waktu
paruh
Indikasi
Plasma
protein
Human
plasma
Serum consered
Human albumin
4-15 hari
a. Penganti volume
b. Hipoproteinemia
c. Hemodilusi
Dextran
Leconostoc
mesenteroid
B512
D 60/70
6 jam
a. Hemodilusi
b. Gangguan
Mikrosirkulasi
(stroke)
Gelatin
2-3 jam
Subsitusi volume
Starch
Hidrolisis
asam dan
EO
6 jam
a. Subsitusi volume
b. Hemodilusi
Hydroxyethyl
61
ALBUMIN
Merupakan koloid alami dengan protein plasma 5%
dan albumin manusia 5 dan 2,5%
Dapat digunakan pada kasus:
a.Pengganti volume plasma dan protein pada
keadaan syok hipovolemia, hipoalbuminemia,
hipoproteinemia, operasi, trauma, cardiopulmonary
by pass, hiperbilirubinemia, gagal ginjal akut,
pancreatitis, mediasinitis, selulitis luas dan luka
bakar, ARDS,
62
RUMUS ALBUMIN
63
TETRASPAN
Tersedia dalam larutan
Osmolaritas 310 mOsm/L,
6%
dengan
64
LANJUTAN ..
Cepat dan dapat diandalkan untuk
stabilitas hemodinamik
Zat tidak memberikan efek samping
pada anak.
Tidak menimbulkan Asidosis
Hipercloremic
Tidak menimbulkan efek negatif pada
fungsi ginjal.
65
GELOFUSINE
Komposisi :
mengandung 4%
succinylated atau modified
fluid
gelatin, sodiumhydroxide dan water for
injection.
Indikasi Gelofusin:
a. Pada pasien perioperatif, luka bakar
dan trauma.
b. Sebagai penganti plasma darah
sebelum transfusi darah tersedia.
c. Pasien yang DSS atau re-shock.
66
LANJUTAN .
Reaksi Alergi dari Gelofusin
menunjukkan gejala:
1. Kesulitan dalam menelan dan
bernafas.
2. Lokasi pada kulit pemasangan
menujukkan kemerahan atau reaksi
kulit sensitif
3. Mual
4. Pusing
5. Tekanan darah menurun.
67
Koloid
Komplikasi minimal
68
69
SOAL KASUS
Seorang pasien dewasa memerlukan rehidrasi
1000 mL infus RL dalam waktu empat jam.
Berapa tetesan dalam mL/jam dan tetes/menit ?
a. Maka tetesan mL/jam =
Volume total : jam = 1000 mL : 4 jam =
250 mL/jam.
b. dalam tetesan / menit =
Jumlah cairan x faktor tetesan (20 tts)
Lama pemberian x 60
= 1000 cc x 20 tts = 83 tts/menit
4 jam x 60
70
71
PRODUK DARAH
DARAH
Pembagian darah terdiri dari :
a.Plasma darah sebesar 55%
b.Sel sel darah sebesar 45% yaitu : sel
darah merah (eritrosit), sel darah putih
73
FUNGSI DARAH
Fungsi darah :
c. Mencegah pendarahaan
d. Pertahanan tubuh (lekosit).
74
TRANSFUSI DARAH
Transfusi dapat mengunakan Whole
blood dan Packed Red Cells
75
KOMPONEN DARAH
1. Whole Blood
Digunakan hanya untuk penggantian volume
Meningkatkan dan mempertahankan proses
pembekuan
Diberikan dalam waktu 2 sampai 4 jam
Masa hidup sampai 21 hari.
2. Packed Red Cells
- Meningkatkan massa sel darah merah
Mengandung sel darah merah dan trombosit
sebagaian besar plasma di hilangkan.
Masa hidup 21 hari
PT. BBraun Medical Indonesia | Clinical Application Specialist | Page
76
LANJUTAN .
3. Washed cell
Digunakan bila kelebihan plasma dan antibodi
tidak diperlukan
Diberikan dalam waku 2-4 jam
Harus diberikan dalam waktu 4 jam sesudah
diproses (pencucian)
4. Transfusi Trombosit
Mengobati kelainan perdarahaan atau jumlah
trombosit yang rendah
Diberikan secara cepat
Shelf life umumnya 6 sampai 72 jam
tergantung pada kebijakan pusat sumber
trombosit di peroleh.
PT. BBraun Medical Indonesia | Clinical Application Specialist | Page
77
78
darah berdasarkan Hb
a. darah WB = (Hb yang diinginkan Hb sekarang)x BB (kg) x 6
b. darah PRC = (Hb yang diinginkan Hb sekarang) x BB (kg) x 3
c. darah FFP = (Hb yang diinginkan Hb sekarang ) x BB (kg) x 10
79
QUIZ 4
1. Seorang pasien dengan diagnosa Fraktur Femur Dextra dan akan
dilakukan operasi pleting femur dextra selama 3 jam. BB:70 kg, TD:
90/70mmHg, Nadi: 100x/. Pasien mengalami pendarahaan sebesar
40%. Berapa kebutuhan darah yang dibutuhkan?
Maka kebutuhan darah = KgBB x EBV X Jumlah Pendarahan (%)
= 70 Kg x 70 mL x 40 %
= 1960 cc darah atau cairan koloid Dextran
Untuk cairan kristaloid = 3 x jumlah pendarahaan
Maka cairan kristaloid = 3 x 1960 = 5880 cc.
.
80
QUIZ 5
2. Pasien masuk dengan pendarahaan berat dengan Hb: 4 gr/dl,
BB pasien: 50 kg. Pasien rencana operasi dan Hb ingin di
naikkan menjadi 10 gr/dl. Pasien akan mendapat transfusi darah
PRC. Berapa cc darah PRC yang di butuhkan?
Maka darah PRC= (Hb yang diinginkan- Hb sekarang)xBB(kg)x3
PRC = (10 4)x 50 kg x 3
= 900cc darah PRC.
81
Royal College of Nursing (2005b) Right blood, right patient, right time, London: RCN. (III)
PT. BBraun Medical Indonesia | Clinical Application Specialist | Page
82
83
KESIMPULAN
1. Klasifikasi cairan dibedakan atas 3 jenis yaitu Kristaloid , Koloid
dan produk darah yang masing-masing memiliki
kandungannya berbeda.
2. Indikasi pemberian cairan didasarkan pada kasus keadaan
penyakit pasien dan tidak melupakan anamnese riwayat
penyakit pasien.
85
THANK YOU
86