You are on page 1of 35

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN WD

DENGAN DIABETES MELITUS


DI RUANG A RSUD KLUNGKUNG
I.

Identitas Diri Klien


Nama
Umur
Jenis Kelamin
Pendidikan
Pekerjaan
Tanggal Masuk RS
Agama
Status Perkawinan
Suku
Alamat
Sumber Informasi

: WD
: 57 tahun
: Laki-laki
: S1
: Pensiunan PNS
: 21 April 2015
: Hindu
: Sudah Kawin
: Bali
: Jalan Hassanudin
: Keluarga pasien dan rekam medik

1. Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, suami,


istri, dan lain lain)
Nama
:
Umur
: 57 tahun
JenisKelamin
: Perempuan
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Agama
: Hindu
Status Perkawinan
: Sudah Kawin
Suku
: Bali
Alamat
: Jalan Hassanudin
Hubungan dengan pasien :Istri paisen
2. Alergi :
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi
3. Kebiasaan :
Pasien mengatakan mempunyai kebiasaan merokok sebanyak satu
bungkus dalam sehari, namun setelah masuk rumah sakit pasien
sudah tidak merokok lagi.
4. Obat obatan
:
Pasien mengatakan tidak ada mengkonsumsi obat sebeblum masuk
rumah sakit
5. Pola Nutrisi
:
Frekuensi/porsi makan :
Pasien mengatakan makan 2-3 kali/hari dengan porsi satu piring
Berat Badan
: 61 kg
Tinggi Badan
: 156 cm
Jenis Makanan
:

Nasi, sayur, snack buah papaya atau jambu biji


Makanan yang disukai :
Pasien mengatakan makanan yang disukai adalah ayam goreng
Makanan tidak disukai :
Pasien mengatakan makanan yang tidak disukai adalah sayur
plecing
Makanan pantangan :
Tidak ada makanan pantangan
Nafsu makan
:
Pasien mengatakan nafsu makan baik, ingin terus makan dan
sering minum
Perubahan BB 3 bulan terakhir :
Pasien mengatakan berat badan berkurang 6 kg
6. PolaEliminasi
:
a. Buang air besar
Frekuensi
: Satu kali dalam sehari
Waktu
: Pagihari
Warna
: Kuning Kecoklatan
Konsistensi : Lembek
Penggunaan Pencahar :Tidak ada
b. Buang air kecil
Frekuensi
: 4 5 kali dalam sehari
Warna
: Kuning jernih
Bau
: Bau khas urin
7. Pola Tidur dan Istirahat
:
Waktu tidur (jam)
: Pukul 23.00 sampai 05.00 WITA
Lama tidur / hari
: 6 jam / hari
Kebiasaan pengantar tidur
: Tidak ada
Kebiasaan saat tidur
:Tidur terlentang atau miring
Kesulitan dalam hal tidur

kiri/kanan
Pasien

mengatakan

tidak

mengalami kesulitan dalam hal


tidur
8. Pola Aktivitas dan latihan
:
a. Kegiatan dalam pekerjaan :
Pasien mengatakan sudah menjadi pensiunan PNS
b. Olah raga
:
Pasien mengatakan tidak pernah berolahraga
c. Kegiatan di waktu luang :
Pasien mengatakan menghabiskan waktu luang dirumah
dengan duduk-duduk saja atau kadang membantu istri
berdagang
d. Kesulitan/keluhan dalam hal :

Pasien mengatakan kesulitan dalam menggerakkan


tubuh, mandi, berhajat, dan mengenakan pakaian karena
kakinya yang luka dan pasiien mengeluh badannya
terasa lemas
9. Pola Kerja
:
a. Jenis pekerjaan :
Pasien mengatakan sudah pensiun dari PNS
b. Jumlah jam kerja : c. Lamanya
:d. Jadwal kerja
:-

II.

Riwayat Keluarga
Genogram

= Laki-laki
= Perempuan
= Pasien
III.

Riwayat Lingkungan
Kebersihan Lingkungan : Lingkungan kamar pasien tampak bersih
Bahaya
: Tidak ada tampak adanya bahaya disekitar lingkungan
pasien
Polusi

IV.

: Tidak ada polusi

Aspek Psikososial
:
1. Pola piker dan persepsi
a. Alat bantu yang digunakan :
Pasien tidak menggunakan alat bantu seperti kaca mata dan alat bantu
pendengaran
b. Kesulitan yang dialami :

Pasien mengatakan tidak ada kesulitan yang dialami pasien saat ini
2. Persepsi diri
Hal yang diperkirakan saa ini :
Pasien mengatakan hal yang dipikirkan saat ini adalah mengenai proses
penyembuhan kakinya yang luka
Harapan setelah menjalani perawatan :
Pasien mengatakan harapannya setelah menjalani perawatan adalah luka
pada kakinya dapat sembuh total tanpa harus diamputasi
Suasana hati
:
Pasien mengatakan suasana hatinya sedang gelisah karena memikirkan
penyakit yang dialami
3. Hubungan komunikasi
:
a. Bicara
Pasien dapat berbicara dengan jelas menggunakan Bahasa Indonesia
dan Bahasa Bali
b. Tempat tinggal
Mempunyai rumah sendiri yang ditempati bersama keluarga
c. Kehidupan keluarga
Adat istiadat yang dianut
:
Bergotong-royong dilingkungan Banjar bersama warga lain
Pembuatan keputusan dalam keluarga :
Pasien mengatakan pengambilan keputusan dilakukan secara

musyawarah bersama anggota keluarga


Pola komunikasi
:
Pasien mampu berkomunikasi dengan keluarga, pasien lain,
dokter, perawat maupun tim media lainnya.
Keuangan
;
Pasien mengatakan keuangan dalam keluarganya memadai
Kesulitan dalam keluarga :
Pasien mengatakan hubungan dengan istri, anak, sanak saudara,

amaupun orang lain baik, tidak ada kesulitan


4. Kebiasaan seksual
a. Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut :
Pasien mengatakan tidak ada gangguan hubungan seksual yang dialami
baik pasien maupun istrinya
b. Pemahaman terhadap fungsi seksual :
Pasien mengatakan sudah paham mengenai fungsiseksual
5. Pertahanan koping
a. Pengambilan keputusan
Pasien mengatakan pengambilan keputusan dibantu oleh istri
b. Yang disukai tentang diri sendiri :
Pasien mengatakan bangga sudah dapat menghidupi keluarganya saat
menjadi PNS

c. Yang ingin dirubah dari kehidupan :


Pasien mengatakan ingin mengubah pola kebiasaan makan dalam
keluarganya agar keturunannya nanti tidak mengalami penyakit DM
seperti yang sedang dialaminya.
d. Yang dilakukan jika sedang stress :
Pasien mengatakan jika sedang stress pasien biasanya marah-marah dan
mengomel
6. System nilai kepercayaan
a. Siapa atau apa yang menjadi sumber kekuatan:
Pasien mengatakan sumber kekuatan pasien adalah kepercayaannya
terhadap Tuhan
b. Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda :
Ya, pasien mengatakan dengan memiliki kepercayaan terhadap Tuhan
akan membantu proses penyembuhan
c. Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan
frekuensi) sebutkan :
Pasien mengatakan biasa melakukan persembahyangan pribadi (Tri
Sandhya) sebanyak 3 kali sehari
d. Kegiatan Agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan selama di
rumah sakit, sebutkan :
Pasien mengatakan hanya ingin bersembahyang dalam hati selama
berada di rumah sakit
V.

PngkajianFisik
A. Vital sign
Tekanandarah : 140/80 mmHg
Suhu
: 36,50C
Nadi
: 80
Pernafasan
: 20
B. Kesadaran : Compos Mentis

GCS : 15
Eye : 4
Motorik : 5
Verbal : 6

C. Keadaanumum :
Sakit/nyeri : Status gizi : Normal
BB :55 kg
TB : 166 cm
Sikap
: Tenang
Personal hygiene : Bersih
Orientasi waktu/tempat/orang : Baik

D. Pemeriksaan Fisik Head To Toe


1. Kepala
Bentuk
: Mesochepale
Lesi/luka : Tidak terdapat lesi/luka di kepala
2. Rambut
Warna
: Hitam
Kelainan : tidak rontok atau berketombe
3. Mata
Penglihatan : Normal
Sclera
: Tidak ikterik
Konjungtiva : Tidak anemis
Pupil
:Isokor
Kelaianan : Tidak ada kelainan pada penglihatan pasien
4. Hidung
Penghidu
: Normal
Secret/darah/polip : Tidak terdapa sekret, darah, atau polip pada

hidung pasien
Tarikan cuping hidung : Tidak ada tarikan cuping hidung saat

pasien bernapas
5. Telinga
Pendengaran
: Normal
Skret/cairan/darah : Tidak terdapat sekret, cairan, atau darah
pada telinga pasien
6. Mulutdan Gigi
Bibir
Mulut dan tenggorokan
Gigi
7.

: Lembab
: Normal
: Penuh/normal

Leher

Pembesaran tyroid
: Tidak terdapat pembesaran tyroid
Lesi
: Tidak terdapat lesi
Nadi karotis
:Teraba nadi karotis
Pembesaran limfoid
: Tidak terdapat pembesaran limfoid
7. Thorax
Jantung : 1. Nadi : 80x/menit,
2.Kekuatan : Kuat
3. Irama :Teratur
Paru
: 1. Frekuensi nafas : Teratur
2. kualitas
: Normal
3. suaranafas
: Vesikuler
4. batuk
: Tidak
5. sumbatan jalan nafas : Tidak ada sumbatan jalan
napas

Retraksi dada : Tidak ada

8. Abdomen
Peristaltic usus : Ada, 10 kali/menit
Kembung
: Tidak
Nyeritekan
: Tidak
Ascites
: Tidak
9. Genetalia
Pimosis
: Tidak
Alat bantu : Tidak
Kelainan : Tidak
10. Kulit
Turgor
: Elastis
Laserasi
: Luka
Didaerah : Punggung, telapak, dan sela-sela jari kaki pasien,

dengan lebar luka 1 cm dan kedalaman 5 cm


Cairan yang keluar : Pus / nanah
Warna kulit : Normal (sawo matang)

12. Ekstrimitas
Kekuatan otot

444
444
: Terbatas

444
444

ROM

Hemiplegi/parase : Tidak

Akral

: Hangat

CRT

:<3 detik

Edema

: Tidakada

Terpasang infus di tangan sebelah kanan

VI.
Data Penunjang
a. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Laboratorium :

BEI

Kimia Darah / Spektrofotometri


Hasil

Nilai Normal

Ureum =

mg/dl

10-50

Creatinin =

mg/dl

0,6 -1,2

Asam Urat =

mg/dl

3,4 7,5

GULA DARAH
BS Puasa =

87 mg/dl

BS 2 jam =

124 mg/dl

BS Sewaktu =

mg/dl

80-100
80-40
80-

200
% HbA1c =

4,0-6,5

LFT
Bil Direk =

mg/dl

0-0,6

Bil Total =

mg/dl

0,2-

1,2
SGOT =

U/L

< 37

SGPT =

U/L

<42

Alk. Fosfatase =

U/L

64-

306
Total Protein =

g/dl

6,0-8,5

Albumin =

g/dl

3,5-5,0

Globulin =

/ g/dl

2,5

3,5
LIPID PROFILE
Chol. Total =

mg/dl

<200

HDL =

mg/dl

> 50

LDL.Chol =

mg/dl

<150

Trigliserida =

mg/dl

b. Program terapi
Pemberian terapi
-

NaCL
Cefotxime
Lantus
Clindamycin

A. ANALISA DATA

12 tpm
3 x 1 gr
1 x 16 sc
2x300mg

<150

No
1.

Data fokus

Analisis

Data Subjektif :

Penurunan insulin

Pasien mengeluh lemas

dalamtubuh

Pasien mengatakan sering

Masalah
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

minum dan ingin makan


terus

Glukosa darah tidak

Data Objektif :
-

dapat ditransfer ke

Penurunan berat badan :

jaringan

BB sekarang = 55 kg
BB sebelum MRS = 61 kg
-

TB = 166 cm

Starvasi (kelaparan sel)

Pemecahan lemakdan
protein di hati
Penurunan BB
Menunjukkan nutrisi
2.

tubuh tidak adekuat


Penurunan insulin

Data Subyektif :
-

tubuh

Data Obyektif :
-

Terlihat adanya luka di

Glukosa tidak dapat

daerah

ditransfer ke jaringan

telapak,
kaki

punggung,
dan

jari-jari

sebelah

kiri

dengan lebar luka 1 cm

Peningkatan glukosa
darah

dan kedalaman 5 cm
-

Neuropati ekstremitas

Gula darah puasa : 87


mg/dl

Osmolaritas meningkat

Kerusakan integritas
kulit

Gula darah 2 jam PP :


124mg/dl

Nutrisi dan O2 tidak


dapat disuplai ke
jaringan perifer
terutama ekstremitas
kaki kiri

Luka dapat
menyebabkan nekrose
pada luka yang tidak
3.

Data Subyektif :
-

Pasien mengatakan badan

dirawat
Penurunan insulin
tubuh

terasa lemas
Data Obyektif :
-

Pasien tampak lemah

Glukosa darah tidak

Aktivitas sebagian dibantu

dapat ditransfer

oleh keluarga seperti mandi

kejaringan

dan berjalan
-

Tanda-tanda vital :
TD : 140/80 mmHg
S

Glukagon otot menurun

: 36,5 0C

N : 80 x/menit
R : 20 x/menit

Metabolisme
karbohidrat menurun

ATP tidak terbentuk

Intoleransi aktivitas

Energi berkurang

Kelemahan

Intoleransi aktivitas

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH


1) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan faktor biologis (ketidakmampuan tubuh mengabsorbsi zat-zat
gizi ) ditandai dengan :
DS :
- Pasien mengeluh lemas
- Pasien mengatakan sering minum dan ingin makan terus
DO :
-

Penurunan berat badan :


BB sekarang = 55 kg
BB sebelum MRS = 61 kg
- TB = 166 cm
2) Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik:
( terjadinya neuropati ekstremitas ) ditandai dengan :
Data Subyektif :
Data Obyektif :
-

Terlihat adanya luka di daerah punggung, telapak, dan jari-jari kaki

sebelah kiri dengan lebar luka 1 cm dan kedalaman 5 cm


- Neuropati ekstremitas
- Gula darah puasa : 87 mg/dl
- Gula darah 2 jam PP : 124mg/dl
3) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik akibat suplai
energi ke sel yang berkurang ditandai :
Data Subyektif :
- Pasien mengatakan badan terasa lemas

Data Obyektif :
-

Pasien tampak lemah


Aktivitas sebagian dibantu oleh keluarga seperti mandi dan
berjalan
Tanda-tanda vital :
TD : 140/80 mmHg
S : 36,5 0C
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit

C. PERENCANAAN
No
Tujuan
Intervensi
1
Setelah
diberikan Manajemen Nutrisi
asuhan

keperawatan Kaji

pola

Rasional
Pengkajian pola

makan makan

klien

selama 3x24 jam pasien pasien

untuk

menunjukan

perkembangan

perbaikan

status nutrisi dengan


kriteria hasil
-BB

nutrisi pasien
Kaji

Nutrisonal Status
stabil

adanya

alergi Untuk

makanan

memastikan tidak

atau

adanya gangguan

mengalami

pada peningkatan

peningkatan

pola nutrisi dan

-Tingkat energi adekuat


atau pasien terlihat Kolaborasi
segar

ahli

-Pemasukan

nutrisi penyediaan

adekuat
-Pemasukan
yang

memntau

makan klien
dengan Untuk membantu

gizi

untuk pasien
nutrisi mendapatkan

terpilih sesuai dengan asupan


makanan kebutuhan klien
baik

bagi

sesui

nutrisi
dengan

kebutuhan tubuh

keadaan pasien
Anjurkan klien untuk Untuk
meningkatkan asupan mempercepat
nutrisinya

kesembuhan dan

keseimbangan

Ajarkan
bagaimana

nurtrisi

pada

pasien.
pasien Agar

pasien

memilih dapat menja pola

makanan yang sesuai makan


dengan

dan

kebutuhan mengontro

tubuh

makanan

yang

dikonsumsi

agar

tidak

terjadinya

peningkatan kadar
Monitor Nutrisi

gula darah
Untuk mengetahi
perkembangan

Monitor

BB

hari
memungkinkan

setiap kkeadaan

pasien

jika terutama

pada

perbaikan nutrisi

pasien
Monitor respon klien Untuk
terhadap situasi yang mengetahui
mengharuskan
makan.

klien respon

klioen

terhadap
perbaikan gizi dan

Monitor
gangguan

nutrisi pada klien


adanya Untuk
dalam mengetahui apaka

proses mastikasi/input ada


makanan

misalnya atau

perdarahan,

bengkak yang terjadi pada

dsb.
2

Setelah

gangguan
komplikasi

pasien .

diberikan Wound care


Agar
perawat
Monitor karakteristik
asuhan
keperawatan
dapat mengetahui
luka:tentukan ukuran
pada pasien selama
karakteristik luka

3x24 jam penyembuhan dan kedalaman luka

dan

teknik

luka meningkat dengan

penngobatan

kriteria hasil :
Catat

Wound healing
Penyembuhan

Luka

mengecil dalam ukuran


dan adanya peningkatan
granulasi jaringan

cairan

karakteristik Dapat mengetahui


secret

yang cairan dan sekret

keluar

yang

ada

pada

luka
dengan Untuk

Bersihkan

cairan anti bakteri

menghindari

infeksi pada luka


Dressing dengan kasa Untuk membalut
steril sesuai kebutuhan

luka

aga

mempercepat
proses
penyembuhan
atau Untuk

Hubungi
kolaborasi

dengan mempercepat

dokter

dalam proses

perawatan luka

penyembuhan

Ajarkan pasien atau Agar pasien atau


anggota

keluarga anggota

prosedur

perawatan kelluaraga

luka

dapat

melakukan teknik
rawat

mandiri
Bandingkan dan catat Agar
setiap

Setelah
asuhan

perubahan

semakin parah

diberikan Kaji keadaan umum Untuk


keperawatan pasien

yang

terjadi pada luka


posisi Agar luka tidak

terhindar dari tekanan


3

perawat

adanya mengetahui

perubahan pada luka


Berikan

luka

mengetahui

selama 3 x 24 jam

keadaan

diharapkan

pasien

aktifitas

umum

klien terpenuhi dengan


kriteria hasil :
1. Klien tidak lemah
lagi
2. Semua aktifitasnya
dapat

dilakukan

sendiri seperti biasanya

misalnya

mandi, makan, dan


berjalan sendiri
Kaji tanda-tanda vital Untuk
pasien

mengetahui
tanda-tanda vital

Kaji tingkat

pasien
Untuk

kemampuan klien

mengetahui

dalam melakukan

sejauh

aktifitas.

kemampuan klien

mana

dan menentu-kan
intervensi
Bantu/latih
beraktivitas

selanjutnya.
klien Untuk mencegah
secara terjadinya

bertahap.

atropi

otot/kelemahan
otot.

D. IMPLEMENTASI
Tgl / Jam

No

4 Mei 2015

Dx
1

Implementasi
Mengkajikaji

pola

Respon
makan DS:

TT

Pukul 11.30

pasien dan alergi terhadap -

Pasien

makanan

minum, dan ingin makan terus


-

mengatakan

sering

Pasien mengatakan tidak ada


alergi makanan

DO :
-

BB sekarang : 48 kg

BB dahulu : 55 kg

TB : 166 cm

Gula darah puasa : 87 mg/dl

Gula darah 2 jam PP : 124mg/dl

DS :
3

Mengkaji keadaan umum dan tanda-tanda vital pasien

DO :
-

Pasien tampak lemah

Tekanan darah : 140/80 mmHg

Suhu

: 36,50C

Nadi

: 80

Pernafasan

: 20

DS :
Pukul 12.00

Mengkolaborasi dengan ahli -

Pasien terlihat lebih berenergi

gizi untuk penyediaan nutrisi -

Pasien

terpilih

makan dan nutrisi lebih terjaga

sesuai

dengan

kebutuhan pasien..melakukan
diet diabetikum

mengatakan

asupan

dan terkendali
DO :
-

Porsi makan habis

Pasien tampak lebih segar

DS :
Pukul 12.45

Menganjurkan pasien untuk meningkatkan

Pasien mengatakan tidak lemas

asupan DO :

nutrisinya

Mengajarkan

yang sesuai dengan kebutuhan


1

BB sekarang : 48 kg

BB dahulu : 55 kg

TB : 166 cm

Gula darah puasa : 87 mg/dl

Gula darah 2 jam PP : 124mg/dl

pasien

bagaimana memilih makanan


Pukul 12.50

DS :
-

Pasien mengatakan sudah bisa


memilih

tubuh

makananya

sesuai

dengan pola nutrisi seimbang


DO :

Memonitor BB pasien

Tidak adanya gejala mal nutrisi

BB sekarang : 48 kg

BB dahulu : 55 kg

TB : 166 cm

Gula darah puasa : 87 mg/dl

Gula darah 2 jam PP : 124mg/dl

DS :
-

Pukul 13.00

DO :

Mengkaji tingkat kemampuan


aktivitas pasien
Pukul 14.00

BB sekarang : 48 kg

BB dahulu : 55 kg

TB : 166 cm

DS :
-

Klien mengatakan sudah bisa


berjalan ke kamar mandi masih
di pantau keluarga.

DO: -

DS :
Menganjurkan klien jalan-jalan pagi secara bertahap

DO :

Pasien tampak hanya berjalan


dari tempat tidur ke kamar
mandi

Pukul 15.30

Memonitor

respon

terhadap

situasi

DS :
yang DO :

pasien

mengharuskan pasien makan

Pasien terlihat berespon baik


dan lebih menjaga pola makan

DS :
Mengkaji keadaan umum dan tanda-tanda vital pasien
Pukul 16.00

DO :

Pasien tampak segar

Tekanan darah : 140/80 mmHg

Suhu

: 36,50C

Nadi

: 80

Pernafasan

: 20

DS :
Mengajarkan
Pukul 17.00

pasien -

Pasien mengatakan sudah bisa

bagaimana memilih makanan

memilih

yang sesuai dengan kebutuhan

dengan pola nutrisi seimbang

tubuh

makananya

sesuai

DO :
-

Tidak adanya gejala mal nutrisi

BB sekarang : 48 kg

BB dahulu : 55 kg

TB : 166 cm

Gula darah puasa : 87 mg/dl

Gula darah 2 jam PP : 124mg/dl

DS :
05 Mei 2015
Pukul 05.00

Mengkaji keadaan umum dan DO :


3

tanda-tanda vital pasien

Pasien tampak segar

Tekanan darah : 140/80 mmHg

Suhu

: 36,50C

Nadi

: 80

Pernafasan

: 20

DS :
Pukul 06.00

Pasien terlihat lebih berenergi

Mengkolaborasi dengan ahli -

Pasien mengatan asupan makan

gizi untuk penyediaan nutrisi

dan nutrisi lebih terjaga dan

terpilih

terkendali

sesuai

dengan

kebutuhan pasien..melakukan DO :
diet diabetikum

Porsi makan habis

Pasien tampak lebih segar

DS :
Mengajarkan

pasien

bagaimana memilih makanan


1

Pukul 09.00

memilih

yang sesuai dengan kebutuhan


tubuh

Pasien mengatakan sudah bisa


sesuai

dengan pola nutrisi seimbang


DO :
-

Tidak adanya gejala mal nutrisi

BB sekarang : 55 kg

BB dahulu : 61 kg

TB : 166 cm

Gula darah puasa :90 mg/dl

Gula darah 2 jam PP : 150

mg/dl
Mengkaji keadaan umum dan DS :
tanda-tanda vital pasien

makananya

DO :

Pukul 10.00

Memonitor
luka:tentukan

Pasien tampak segar

Tekanan darah : 140/90 mmHg

Suhu

: 360C

Nadi

: 80

Pernafasan

: 20

DS :
danD DO :

karakteristik
ukuran

kedalaman luka

Tampak luka pada punggung,


telapak, dan sela-sela jari kaki
bagian kirinya

Lebar luka 1 cm

Kedalaman luka 5 cm

DS :
2

Mencatat karakteristik cairan yang keluar

DO :
-

Tampak adanya nanah/pus yang


keluar dari luka

DS :
Membersihkan dengan cairan
DO :
anti bakteri
- Pasien kelihatan tenang saat
lukanya dibersihkan

Melakukan Dressing dengan


kasa steril sesuai kebutuhan

DS :
DO :
-

Pasien kelihatan tenang

DS :

DO :
2

Mempertahankan

tehnik

dressing steril

Pasien kelihatan tenang

DS :
-

Pasien

mengatakan

ada

perbedaan dengan lukanya,


DO :
2

Luka pasien sudah kering

Menghubungi atau melakukan


kolaborasi

dengan

dokter DS :

dalam perawatan luka

Pasien

mengatakan

belum

pernah melakukan perawatan


luka mandiri
DO :
2

Mengajarkan
anggota

pasien

keluarga

atau -

luka pasien sudah kering

prosedur
DS :

perawatan luka

Pasien

mengatakan

lukanya

agak tidak sakit lagi


DO :

Membandingkan

dan

catat

setiap adanya perubahan pada

Luka mulai bergranulasi

Lebar luka 1 cm

Kedalaman luka 4 cm

luka
DS:
-

Pasien

mengatakan

sering

minum, dan ingin makan terus


-

Pasien mengatakan tidak ada


alergi makanan

Pukul 11.30

Mengkajikaji

pola

makan DO :

pasien dan alergi terhadap -

BB sekarang : 56 kg

makanan

BB dahulu : 55 kg

TB : 166 cm

Gula darah puasa : 95 mg/dl

Gula darah 2 jam PP : 135mg/dl

DS :
DO :

Mengkaji keadaan umum dan


tanda-tanda vital pasien

Pasien tampak segar

Tekanan darah : 130/80 mmHg

Suhu

: 36,30C

Nadi

: 76

Pernafasan

: 20

DS :
-

Pasien terlihat lebih berenergi

Pasien mengatan asupan makan


dan nutrisi lebih terjaga dan
terkendali

DO :
Pukul 12.00

Mengkolaborasi dengan ahli


gizi untuk penyediaan nutrisi
terpilih

sesuai

Porsi makan habis

Pasien tampak lebih segar

dengan

kebutuhan pasien..melakukan

DS :
-

diet diabetikum

Pasien mengatakan tidak lemas

DO :

Pukul 12.45

Menganjurkan pasien untuk


meningkatkan
nutrisinya

asupan

BB sekarang : 55 kg

BB dahulu : 55 kg

TB : 166 cm

Gula darah puasa : 95 mg/dl

Gula darah 2 jam PP : 135


mg/dl

DS :
-

Pasien mengatakan sudah bisa


memilih

makananya

sesuai

dengan pola nutrisi seimbang


DO :
Mengajarkan
Pukul 12.50

pasien -

Tidak adanya gejala mal nutrisi

bagaimana memilih makanan -

BB sekarang : 54 kg

yang sesuai dengan kebutuhan -

BB dahulu : 55 kg

tubuh

TB : 166 cm

Gula darah puasa : 95 mg/dl

Gula darah 2 jam PP : 135


mg/dl

DS :
DO :

Pukul 13.00

Memonitor BB pasien

BB sekarang : 55 kg

BB dahulu : 55 kg

TB : 166 cm

DS :
-

Klien mengatakan sudah bisa


berjalan ke kamar mandi masih
di pantau keluarga.

DO: Pukul 14.00

Mengkaji tingkat kemampuan


aktivitas pasien

DS :
DO :
-

Pasien tampak hanya berjalan


dari tempat tidur ke kamar

Menganjurkan klien jalan-jalan

mandi

pagi secara bertahap


DS :
DO :
-

Pasien terlihat berespon baik


dan lebih menjaga pola makan

Pukul 15.30

Memonitor

respon

terhadap

situasi

pasien DS :
yang -

mengharuskan pasien makan

Pukul 16.00

DO :
-

Pasien tampak segar

Tekanan darah : 140/80 mmHg

Suhu

: 370C

Mengkaji keadaan umum dan

Nadi

: 80

tanda-tanda vital pasien

Pernafasan

: 20

DS :
-

Pasien mengatakan sudah bisa


memilih

makananya

sesuai

dengan pola nutrisi seimbang


DO :
Pukul 17.00

Mengajarkan

Tidak adanya gejala mal nutrisi

pasien -

BB sekarang : 57 kg

bagaimana memilih makanan -

BB dahulu : 55 kg

yang sesuai dengan kebutuhan -

TB : 166 cm

tubuh

Gula darah puasa : 95 mg/dl

Gula darah 2 jam PP : 135mg/dl

DS :
DO :
-

Pasien tampak segar

Tekanan darah : 130/80 mmHg

06 Mei 2015
Pukul 05.00

3
Mengkaji keadaan umum dan

Suhu

: 360C

Nadi

: 80

Pernafasan

: 20

tanda-tanda vital pasien


DS :
-

Pasien terlihat lebih berenergi

Pasien mengatan asupan makan


dan nutrisi lebih terjaga dan
terkendali

DO :
Pukul 06.00

Porsi makan habis

Mengkolaborasi dengan ahli -

Pasien tampak lebih segar

gizi untuk penyediaan nutrisi


terpilih

sesuai

dengan DS :

kebutuhan pasien..melakukan -

Pasien mengatakan sudah bisa

diet diabetikum

memilih

makananya

sesuai

dengan pola nutrisi seimbang


DO :
1

Mengajarkan

pasien

bagaimana memilih makanan


yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh

Pukul 09.00

Tidak adanya gejala mal nutrisi

BB sekarang : 57 kg

BB dahulu : 55 kg

TB : 166 cm

Gula darah puasa : 82 mg/dl

Gula darah 2 jam PP : 156

mg/dl
Mengkaji keadaan umum dan DS :
tanda-tanda vital pasien

DO :
-

Pasien tampak segar

Tekanan darah : 130/80 mmHg

Suhu

: 36,50C

Nadi

: 80

Pernafasan

: 20

Pukul 10.00
2

Memonitor
luka:tentukan

DS :
danD DO :

karakteristik
ukuran

kedalaman luka

Tampak luka pada punggung,


telapak, dan sela-sela jari kaki
bagian kirinya

Lebar luka 1 cm

Kedalaman luka 5 cm

DS :
2

Mencatat karakteristik cairan yang keluar

DO :
-

Tampak adanya nanah/pus yang


keluar dari luka

DS :
Membersihkan dengan cairan
DO :
anti bakteri
- Pasien kelihatan tenang saat
lukanya dibersihkan

Melakukan Dressing dengan


kasa steril sesuai kebutuhan

DS :
DO :
-

Pasien kelihatan tenang

DS :
DO :
2

Mempertahankan
dressing steril

Pasien kelihatan tenang

tehnik
DS :
-

Pasien

mengatakan

perbedaan dengan lukanya,

ada

DO :
2

Luka pasien sudah kering

Menghubungi atau melakukan


kolaborasi

dengan

dokter

DS :
-

dalam perawatan luka

Pasien

mengatakan

belum

pernah melakukan perawatan


luka mandiri
DO :
2

Mengajarkan
anggota

pasien

keluarga

atau

prosedur

perawatan luka

luka pasien sudah kering

DS :
-

Pasien

mengatakan

lukanya

agak tidak sakit lagi


DO :

Membandingkan

dan

catat

Luka mulai bergranulasi

Lebar luka 1 cm

Kedalaman luka 4 cm

setiap adanya perubahan pada


luka
DS:
-

Pasien

mengatakan

sering

minum, dan ingin makan terus


-

Pasien mengatakan tidak ada


alergi makanan

Pukul 11.30

DO :
Mengkaji pola makan pasien
- BB sekarang : 56 kg
dan alergi terhadap makanan
- BB dahulu : 55 kg
-

TB : 166 cm

Gula darah puasa : 82 mg/dl

Gula darah 2 jam PP : 156


mg/dl

DS :

DO :

Pasien tampak segar

Tekanan darah : 130/80 mmHg

Suhu

: 370C

Mengkaji keadaan umum dan

Nadi

: 76

tanda-tanda vital pasien

Pernafasan

: 20

DS :
-

Pasien terlihat lebih berenergi

Pasien mengatan asupan makan


dan nutrisi lebih terjaga dan
terkendali

DO :
Pukul 12.00

Mengkolaborasi dengan ahli -

Porsi makan habis

gizi untuk penyediaan nutrisi -

Pasien tampak lebih segar

terpilih

sesuai

dengan

kebutuhan pasien..melakukan DS :
diet diabetikum

Pasien mengatakan tidak lemas

DO :

Pukul 12.45

BB sekarang : 57 kg

BB dahulu : 55 kg

TB : 166 cm

Menganjurkan pasien untuk -

Gula darah puasa : 82 mg/dl

meningkatkan

Gula darah 2 jam PP : 156

asupan -

nutrisinya

mg/dl
DS :
-

Pasien mengatakan sudah bisa


memilih

makananya

sesuai

dengan pola nutrisi seimbang


DO :
Mengajarkan

pasien -

Tidak adanya gejala mal nutrisi

Pukul 12.50

bagaimana memilih makanan -

BB sekarang : 57 kg

yang sesuai dengan kebutuhan -

BB dahulu : 55 kg

tubuh

TB : 166 cm

Gula darah puasa : 82 mg/dl

Gula darah 2 jam PP : 156


mg/dl

DS :
DO :

Pukul 13.00

Memonitor BB pasien

BB sekarang : 57 kg

BB dahulu : 55 kg

TB : 166 cm

DS :
-

Klien mengatakan sudah bisa


berjalan ke kamar mandi masih
di pantau keluarga.

DO: Pukul 14.00

Mengkaji tingkat kemampuan


aktivitas pasien

DS :
DO :
-

Pasien tampak hanya berjalan


dari tempat tidur ke kamar

Menganjurkan klien jalan-jalan

mandi

pagi secara bertahap


DS :
DO :
-

Pasien terlihat berespon baik


dan lebih menjaga pola makan

Pukul 15.30

Memonitor

respon

terhadap

situasi

pasien DS :
yang -

mengharuskan pasien makan

Pukul 16.00

DO :
-

Pasien tampak lemah

Tekanan darah : 140/80 mmHg

Suhu

: 36,50C

Mengkaji keadaan umum dan

Nadi

: 76

tanda-tanda vital pasien

Pernafasan

: 20

DS :
-

Pasien mengatakan sudah bisa


memilih

makananya

sesuai

dengan pola nutrisi seimbang


DO :
Pukul 17.00

Mengajarkan

Tidak adanya gejala mal nutrisi

pasien -

BB sekarang : 57 kg

bagaimana memilih makanan -

BB dahulu : 55 kg

yang sesuai dengan kebutuhan -

TB : 166 cm

tubuh

Gula darah puasa : 87 mg/dl

Gula darah 2 jam PP : 124mg/dl

DS :
DO :

Pukul 05.00

3
Mengkaji keadaan umum dan

Pasien tampak lemah

Tekanan darah : 130/80 mmHg

Suhu

: 37,50C

Nadi

: 80

Pernafasan

: 20

tanda-tanda vital pasien


DS :
-

Pasien terlihat lebih berenergi

Pasien mengatan asupan makan


dan nutrisi lebih terjaga dan
terkendali

DO :
Pukul 06.00

Mengkolaborasi dengan ahli -

Porsi makan habis


Pasien tampak lebih segar

gizi untuk penyediaan nutrisi


terpilih

sesuai

dengan DS :

kebutuhan pasien..melakukan -

Pasien mengatakan sudah bisa

diet diabetikum

memilih

makananya

sesuai

dengan pola nutrisi seimbang


DO :
1

Mengajarkan

pasien

bagaimana memilih makanan


yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh

Tidak adanya gejala mal nutrisi

BB sekarang : 56 kg

BB dahulu : 55 kg

TB : 166 cm

Gula darah puasa : 82 mg/dl

Gula darah 2 jam PP : 156


mg/dl

E. EVALUASI
No
Dx
1

Tgl/Jam
7 Mei 2015
Pukul 11.30

Catatan Perkembangan
S:
-

Pasien mengatakan sudah


tidak lemas lagi

Pasien

terlihat

lebih

berenergi
-

Pasien mengatakan asupan


makan dan nutrisi lebih
terjaga dan terkendali

O:
-

Tidak adanya gejala mal


nutrisi

Peningkatan berat badan :


BB sekarang : 57 kg
BB dahulu : 55 kg
TB : 166 cm

Gula darah puasa : 85


mg/dl

Gula darah 2 jam PP : 132


mg/dl

A : Tujuan tercapai sebagian


P : Lanjutkan intervensi

Paraf

7 Mei 2015

S : Pasien mengatakan adanya

Pukul 11.30

perubahan pada luka setelah


dilakukan perawatan
O:
-

Luka

pada

punggung,

telapak, dan sela-sela jari


kaki pasien lebar luka 1
cm dan kedalaman luka
-

Gula darah puasa : 87


mg/dl

Gula darah 2 jam PP :


124mg/dl

A : Tujuan belum tercapai


P : Lanjutkan intervensi
3

7 Mei 2015
Pukul 11.30

S : Pasien mengatakan tidak


merasa lemas lagi
O:
-

Pasien tampak segar

Pasien dapat berjalan dari


tempat tidur ke kamar
mandi

Tekanan darah : 130/80


mmHg

Suhu

: 37,50C

Nadi

: 80

Pernafasan

: 20

A : Tujuan tercapai sebagian


P : Lanjutkan intervensi

Semarapura, 08 Mei 2015


Nama Pembimbing / CI

Nama Mahasiswa

NIP

I Dewa Ayu Adrini Hudyana


NIM

Nama Pembimbing / CT

NIP

You might also like