You are on page 1of 2

PENGGUNAAN OBAT YANG DIKETAHUI KADALUARSA

DI RUMAH SAKIT BUNDA PALEMBANG

RUMAH SAKIT BUNDA


PALEMBANG

No. Dokumen

No. Revisi

Hal

014/RSB-FAR/VII/2013

Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP

Ditetapkan
Direktur

23 Juli 2013
dr. Hj. Halipah Mahyuddin, SpTHT,MM

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

INSTALASI TERKAIT

Penggunaan obat yang diketahui kadaluarsa adalahkejadian yang terjadi


ketika akan dilakukan pelayanan resep dan obat yang digunakan baru
diketahui telah mengalami kadaluarsa. Dimana obat telah diketahui
adanya perubahan pada bentuk fisik obat (obat ,menjadi lembab, adanya
perubahan warna, pengkristalan, dll). Untuk itu dilakukan pencatatan/
pendataan secara berkala untuk obat yang diketahui kadaluarsa, yang
meliputi ;
Nama obat dan bentuk sediaan (tablet, sirup, injeksi, dll)
Kandungan / komposisi obat
Tanggal kadaluarsa (expire date)
Nama pabrik
1. Memisahkan obat yang diketahui kadaluarsa dari obat-obat yang lain
2. Monitoring seberapa banyak obat yang kadaluarsa
1. Kepmenkes No. 1197/ MENKES/SK/X/2004 Tentang Standar
Pelayanan Farmasi Di Rumah Sakit.
2. SK Direktur No: 029/02/IX/2013 Tentang Pemberlakuan Standar
Prosedur Operasional Di Rumah Sakit Bunda Palembang.
1. Menggunakan system FIFO (first in first out) dalam penyimpanaan
dan penggunaan obat
2. Meningkatkan user / dokter penulis resep untuk menuliskan obatobat yang mulai jarang digunakan tapi stok masih tersedia di ruang
instalasi farmasi
3. Pendataan / pencatatan secara berkala setiap 3 bulan sekali untuk
obat obat yang mendekati masa kadaluarsanya.
4. Mengirim pemberitahuan ke unit terkait data-data obat yang
mendekati kadaluarsa / jarang digunakan

1. Instalasi rawat jalan


2. Instalasi rawat inap
3. IGD

PEMUSNAHAN OBAT YANG DIKETAHUI KADALUARSA


DI RUMAH SAKIT BUNDA PALEMBANG

RUMAH SAKIT BUNDA


PALEMBANG

No. Dokumen

No. Revisi

Hal

015/RSB-FAR/VII/2013

Tanggal Terbit
PROSEDUR TETAP

Ditetapkan
Direktur

23 Juli 2013
dr. Hj. Halipah Mahyuddin, SpTHT,MM

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR

INSTALASI TERKAIT

Pemusnahan obat yang diketahui kadaluarsa merupakan tindakan yang


dilakukan untuk obat yang diketahui kadaluarsa dan rusak karena jarang
digunakan. Dilakukan pencatatan sebagai berikut :
Nama obat dan bentuk sediaan
Kandungan / kompisisi obat
Jumlah obat
Tanggal kadaluarsa
Jenis pemusnahan
Tanda tangan pejabat pemusnah obat
1. Mencegah penyalahgunaan obat kadaluarsa
2. Pemusnahan obat kadaluarsa yang tidak dapat digunakan lagi
3. Sebagai pertanggung jawaban atas obat-obat yang kadaluarsa.
1. Kepmenkes No. 1197/ MENKES/SK/X/2004 Tentang Standar
Pelayanan Farmasi Di Rumah Sakit.
2. SK Direktur No: 029/02/IX/2013 Tentang Pemberlakuan Standar
Prosedur Operasional Di Rumah Sakit Bunda Palembang.
1. Obat kadaluarsa / rusak oleh waktu harus dimusnahkan
2. Pemusnahan harus dilakukan oleh apoteker (dibantuh oleh sekurangkurangnya 1 orang dari instalasi farmasi) dan diketahui oleh kepala
rumah sakit
3. Pemusnahan obat kadaluarsa dingan cara dibakar / ditanam / dengan
cara lain yang ditetapkan oleh dirjen POM
4. Pada pemusnahan, wajib dibuat berita acara pemusnahan
5. Pemusnahan narkotik waib mengikuti ketentuan perundangundangan yang berlaku

4. Instalasi rawat jalan


5. Instalasi rawat inap
6. IGD

You might also like