Professional Documents
Culture Documents
I.
II.
Analisa permasalahan
Diangnosis pada kasus skenario?
Gigi nonvital pasca psa disertai diskolorisasi
Penyebab diskolorasi gigi? Obat apa saja yang menyebabkan
diskolor?
Intrinsik dalam email dan dentin. Dibagi menjadi post erupted dan
pra erupted/sejak benih gigi. karena alamiah dan iatrogenik/ pasca
perawatan gigi karena pengaruh bahan perawatan kg.
- Dekomposisi jaringan pulpa
- Genetik
- Sistemik
- Trauma
- Perdarahan berlebih saat pengambilan jaringan pulpa
- Obat-obatan golongan tetrasiklin, Fe (sementara), campuran obat
(mis: minyak kasia)
- Bahan restoratif- misal amalgam, komposit terjadi kebocoran tepi
tumpatan.
- konsumsi flour
Ekstrinsik diluar permukaan
- Noda minuman/makanan
- Noda tembakau
- Obat kumur clorhexidine
Penuaan Diskolorasi karena penuaan email semakin tipis
3)
4)
5)
6)
Definisi bleaching?
a. Prosedur merestorasi warna normal gigi dg mengubah warna
noda dengan bahan oksidasi. misl: hidrogen peroksida 30% atau
sodium perborat
Kekurangan:
Butuh kooperatif pasien menghilangkan penyebab
Menyebabkan iritasi
Sensitivitas pada gigi bila pasca bleaching tidak diaplikasi flour
Menyebabkan kurang puas dg hasil sehingga adiktif
Kehilangan mineral karena bahan bleaching
8)
9)
10)
11)
IV.
V.
12)
13)
14)
15)
16)
17)
Oleh :
ELOK FAIQOTUL UMMA
20110340070
Diagnosa : Gigi non vital paska PSA disertai diskolorasi pada gigi 11
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
Pengukuran
dilakukan
dengan
membuang
seluruh debris sebelum
pengukuran dengan cara berkumur dengan air, kemudian mencatat area
yang mengalami diskolorasi gigi pada sistem grid dan digambarkan.
Skoring pewarnaan dihitung dari daerah total yang tertutupi warna dengan
menjumlahkan jumlah kotak pewarnaan kemudian dibagi dengan jumlah
seluruh kotak yang tersedia. Kriteria penilaiannya, yaitu :
0
1
2
3
4
H2O
O+
peroksida
H+
+
hidrogen
air
HO2
(perhidroksil), radikal bebas lebih kuat, dalam jumlah banyak
Radikal
bebas
Teknik Bleaching
Keterangan
VITAL
atau
Home
Bleaching
/ Bahan
:
Carbamid
Nightguard
Vital Peroxide 3-15%
Bleaching
EKSTRAKORO Indikasi :
1. Stain pada gigi tingkat sedang
NAL
2. Diskolorasi gigi karena penuaan
BLEACHING 3. Stain tetrasiklin tingkat sedang
4.
5.
6.
7.
Fluorosis ringan
Stain superfisial
Stain karena merokok
Stain absorpsi dan penetrasi (teh
dan kopi)
8. Perubahan waena gigi akibat
trauma/nekrosis pulpa
9. Pasien
yang
mengingkan
perawatan minimal
Kontraindikasi :
1. Stain tetrasiklin yang parah
2. Fluorosis parah
3. Pasien dengan ruang pulpa besar
4. Ggi atrisi, abrasi, erosi
5. Gigi dengan fissure yang dalam
karena sulit untuk dilakukan
bleaching
6. Pasien yang tidak disiplin
7. Pasien dengan gigi anterior
direstorasi dengan ukuran besar
8. Gigi dengan penyakit periodontal
9. Pasien yang sedang hamil dan
menyusi
10. Pasien perokok dan / atau pasien
yang hipersenstif
NON VITAL
atau
INTRACORON
AL
BLEACHING
Microabrassion teknik
Indikasi :
1. Perubahan warnanya berasal
dari pulpa
2. Perubahan warna dentin
3. Perubahan warna yang tidak
dapat dirawat dengan teknik
ekstrakoronal
Walking Bleach
Keuntungan : Lebih aman
Bahan
:
Hidrogen
peroksida 30-35%
Termokatalitik
Bahan
:
Hidrogen
peroksida 30-35%
email
Kontraindikasi :
1. Perubahan
warna
superfisial
2. Pembentukan email yang
tidak sempurna
3. Kehilangan
dentin
yang
parah
4. Terdapat karies
5. Tumpatan resin komposit
yang berubah warna
Kelemahan:
1. Keamanan dan kenyamanan
pasien
2. Resiko
terjadinya
resorpsi
eksternal yang besar
3. Penggunaan panas;
1) Dapat menghasilkan ion
hidroksil yang sangat reaktif
degenarasi
komoponen
jaringan ikat.
2) Menyebabkan pelebaran
tubuli
dentinalis
Kombinasi
teknik
walking
oksidasi
Bahan pengisi
gutta percha
diantaranya :
MTA
(Mineral
Agregat)
selain
Trioksid
7.
Kelebihan Bleaching :
Tidak
membutuhkan
reduksi
permukaan labial gigi pada daerah
email
Dapat dilakukan pada gigi dengan
derajat perwarnaan yang berat
Harga lebih terjangkau, karena
tidak
menggunakan
bahan
porselein
Pada teknik eksternal bleaching
yang at home bleaching mudah
dilakukan sendiri oleh pasien
dengan pengawasan dokter gigi
(Li & Greenwall, 2013).
Sumber :
Aschheim, K. W., & Dale, B. G. (2001). Esthetic in Dentistry: Aclinical approach to techniques
and materials. United States of America: Mosby.
Li, Y., & Greenwall, L. (2013, July 1). Safety issues of tooth whitening using peroxide-based
materials. BRITISH DENTAL JOURNAL, 215 , 29-34.