Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Kadek Ari Paramitha Dewi Sudewa
(P07120012004)
Tingkat 2.1
PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 27 November 2013 pukul 09.00 Wita di ruang
Belibis 5bed 1 RSUD Wangaya. Data diperoleh dari hasil anamnesa, observasi,
pemeriksaan pasien dan catatan medik pasien.
A. Identitas
Pasien
Pananggung Jawab
Nama
:
JS
RN
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Perempuan
Umur
:
74 th
48th
Status perkawian :
Menikah
Menikah
Suku/bangsa
:
Indonesia
Indonesia
Agama
:
Islam
Islam
Alamat
:
Jl.M.Yamin VI/1
Jl.M.Yamin VI/1
Pendidikan
:
SMA
SMA
Pekerjaan
:
Pegawai swasta
Diagnosa Medis :
Retensi Urine susp BPH+ PJK/OMI FC II
Sumber Biaya
:
Askes
Tanggal MRS
:
26 Nov 2013
Hub. dengan px :
Anak kandung
B. Alasan Masuk RS
1. Riwayat Kesehatan Sekarang :
a. Keluhan Utama :
Saat MRS
: Pasien mengatakan nyeri pada dada sebelah kiri
Saat Pengkajian : Pasien mengeluh sesak nafas
b. Kronologi Keluhan :
Pasien di larikan ke IRD RSUD Wangaya karena sudah 2 hari tidak
bisa BAK. Pasien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah. Pasien
sempat berobat di Poli Bedah RSUD Wangya pada tanggal 24
November 2012 dengan keluhan yang sama.
Pasien didiagnosis
3) Cefotaxime
3x1gr
4) Ranitidin
2x1 amp
5) Kalnex
3x500mg
6) IVFD RL
20tts/mnt
C. Riwayat Kesehatan
1. Kesehatan Sebelumnya :
a. Riwayat dirawat di Rumah Sakit :
Pasien mengatakan sejak tahun 2008 sudah 4x keluar masuk rumah
sakit di Banyuwangi karena penyakit jantung yang dideritanya.
b. Riwayat Kecelakaan :
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak mempunyai riwayat
kecelakaan
c. Riwayat Alergi :
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki alergi terhadap
makanan maupun obat-obatan
d. Riwayat Imunisasi :
Keluarga pasien mengatakan tidak mengetahui secara pasti riwayat
imunisasi pasien.
2. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Keluarga pasien mengatakan bahwa tidak ada keluarga pasien yang
mempunyai penyakit yang sama dengan pasien.
D. Data Bio-Psiko-Sosial-Spiritual
a. Bernafas
Saat pengkajian pasien terlihat menggunakan kanul berisi O 2 2L/mnt,
keluarga pasien mengatakan pasien masih merasakan sesak/sulit bernafas
dan takipnea
Sebelum masuk rumah sakit (MRS) pasien tidak mengalami sesak nafas
b. Makan dan Minum
Saat pengkajian pasien tidak nafsu makan, mual (+) makan habis porsi
dan minum 1-2 gelas/hari.
Sebelum masuk rumah sakit (MRS) pasien mengatakan makannya teratur,
makan habis 1 dan minum air 6-8 gelas/hari. Setelah makan pasien
biasanya menghabiskan rokok 3 batang, dan minum kopi 3-4 x/hari.
c. Eleminasi
Saat pengkajian :
BAB : Pada saat pengkajian pasien mengatakan bahwa sebelum dan
selama sakit ia biasa BAB 1x sehari, dengan konsistensi lembek,warna dan
bau khas feses.
Keterangan:
0:
1:
Mandiri
Dibantu alat
2:
Dibantu orang
lain
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
3:
4:
Dibantu
orang
Pada saat pengkajian pasien mengatakan nyeri pada bagian dada kiri nyeri
dirasakan spontan seperti ditusuk-tusuk selama kurang lebih 5 menit. Skala
nyeri 5 (0-10) . Pasien nampak meringis dan memegang dadanya.
i. Kebersihan Diri
Saat pengkajian, pasien tampak bersih karena pasien dibantu oleh keluarga
saat membersihkan diri.
Sebelum MRS, pasien dapat membersihkan diri tanpa bantuan orang lain
atau keluarga.
j. Komunikasi dan Sosialisasi
Saat pengkajian, pasien mampu berkomunikasi dan bersosialisasi dengan
orang lain dan perawat dengan baik.
k. Rekreasi
Saat pengkajian, pasien hanya diam di tempat tidur sambil berbincangbincang dengan keluarga dan orang lain.
Sebelum MRS, pasien biasanya menghabiskan waktu luang dengan
menonton televisi
l. Bekerja
Saat pengkajian, pasien tidak dapat bekerja atau melakukan aktivitas
seperti biasanya
m. Belajar
Saat pengkajian, pasien mengatakan pasien kurang mengerti tentang terapi
yang diberikan, tetapi pasien bersedia menerima prosedur asuhan
keperawatan yang diberikan
n. Beribadah
Pada saat pengkajian pasien mengatakan ia beragama islam dan hanya
dapat berdoa di atas tempat tidur.
E. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)
- Kepala : bentuk simetris, nyeri tekan (-), benjolan (-), kulit kepala dan
rambut bersih, warna rambut hitam sedikit keputihan, penyebaran rambut
-
tidak merata
Mata : lesi (-), pergerakan bola mata simetris, kornea jernih
Hidung : bentuk simetris, lesi (-), sekret (-)
Mulut, gigi : bentuk mulut dan lidah simetris, lesi pada mulut (-), mukosa
bibir kering, jumlah gigi tidak lengkap, keadaan gigi kurang bersih
Teliga : bentuk simetris, lesi (-), keadaan telinga tampak bersih
Leher : pembesaran kelenjar tiroid (-), bentuk simetris, lesi (-), nyeri
tekan (-)
Thorax :
Inspeksi
Keadaan Umum :
Tanda-tanda vital
Kesadaran
: CM
TD : 100/80 mmHg
Berat badan
: tidak terkaji
Rr : 28x/menit
N : 92x/menit
S : 36C
F. Pemeriksaan Penunjang
Urine Lengkap
Makrokopis
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Pemeriksaan
warna
kejernihan
Berat jenis
pH
Lekosit Esterase
Nitrit
Protein
Glukosa
Keton
Urobilinogen
Bilirubin
Darah (Blood)
Hasil
Kuning kemerahan
keruh
>1.030
5.5
500
2+
2+
normal
Negatif
normal
Negatif
3+
Satuan
Hasil
Satuan
Leu/uL
mg/dL
Nilai Rujukan
Kuning
Jernih
1.000-1.030
4.5-8.0
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Normal
Negatif
Negatif
Sedimen
No
Pemeriksaan
Nilai Rujukan
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Eritrosit
Lekosit
Silinder
Sel Epitel
Kristal
Bakteri
penuh
10-15
Negatif
5-6
Negatif
(+)
/lpb
/lpb
0-2
0-1
/lpb
Negatif
Kimia Darah
II.
No
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
.
1.
2.
3.
SGPT
SGOT
Glukosa
30
17
107
U/L
U/L
mg/dL
0-42
0-37
80-200
4.
5.
6.
Sewaktu
Urea
Kreatinin Darah
Asam Urat
H 62
H 1.7
5.6
mg/dL
mg/dL
mg/dL
10-50
0.3-1.2
3.4-7
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
No.
1.
Hari, tanggal
Data Fokus
Data Dasar
Masalah
Keperawatan
Tidak nyeri dada Penurunan
2013
kiri,
dalam melakukan
Lemah saat
aktivitas berlebih
tidak
melakukan aktivitas
yang berlebih.
DO : Pasien nampak
bergerak,
bergerak, suara
jantung ireguler, dan
360C, RR: 28x/mnt,
TD: 100/80
2013
saat
suara
jantung regular, N :
80x/mnt, S : 360C,
N: 92x/mnt, S :
Rabu, 27 Nov DS
tidak
berkeringat
berkeringat saat
2.
Pasien
RR :20x/mnt, TD :
120/80 mmHg
saat aktivitas
saat melakukan
melakukan aktivitas
aktivitas
DO : Pasien tampak
lemas, aktivitas
dibantu oleh
Pasien
terlihat
segar,
aktivitas
bisa
keluarga, pasien
nampak berkeringat
dilakukan
mandiri,
tidak
tampak berkeringat
saat bergerak,
menggunakan O2, N :
88x/mnt, S: 360C,
RR: 28x/mnt, TD:
saat
bergerak,
tidak
menggunakan O2,N
: 80x/mnt, S : 360C
100/80
RR :20x/mnt, TD :
3.
120/80 mmHg
Pasien Tidak nyeri pada Gangguan rasa
mengatakan
nyeri dada
pada
dada nyeri
daerah
(1-10),
spontan
lebih
tampak
pasien tenang,
tidak
tampak
memegang memegang
dada
dada
kiri,
N: kiri, N : 80x/mnt, S
RR
RR: 28x/mnt,
20x/mnt,
TD
TD: 100/80
120/80 mmHg
:
:
: 100/80mmHg
Dx : Intoleransi Aktivitas b/d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen, adanya jaringan yang nekrotik dan iskemi pada miokard d/d Pasien
mengeluh sesak, dan lemah saat melakukan aktivitas, Pasien tampak lemas,
Aktivitas dibantu oleh keluarga, Pasien nampak berkeringat saat bergerak,
Menggunakan O2, N: 92x/mnt, S: 360C, RR: 28x/mnt, TD: 100/80mmHg
c. P : Gangguan rasa nyaman (nyeri)
E : Iskemia jaringan jantung atau sumbatan pada arteri koronaria.
S : Pasien mengatakan nyeri pada daerah dada kiri, nyeri dirasakan spontan
seperti ditusuk-tusuk selama kurang lebih 5 menit. Skala nyeri 5 (0-10) .
Pasien tampak meringis, Pasien tampak memegang dada kiri ,N: 92x/mnt,
S: 360C, RR: 28x/mnt, TD: 100/80 mmHg
Dx : Gangguan rasa nyaman (nyeri) b/d iskemia jaringan jantung atau
sumbatan pada arteri koronaria d/d Pasien mengatakan nyeri pada daerah dada
kiri, nyeri dirasakan spontan seperti ditusuk-tusuk selama kurang lebih 5 menit.
Skala nyeri 5 (0-10) . Pasien tampak meringis, Pasien tampak memegang dada
kiri ,N: 92x/mnt, S: 360C, RR: 28x/mnt, TD: 100/80 mmHg
III.
INTERVENSI
TABEL RENCANA KEPERAWATAN PASIEN JS
DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER PJK
DI RUANG BELIBIS 5 PADA TANGGAL 27-29 NOVEMBER 2013
No Dx
Tujuan
.
1.
Keperawatan
Penurunan curah
Setelah
jantung b/d
asuhan
menurunnya
keperawatan
karena nyeri,
kontraksi
selama 3x 24 jam
cemas,
jantung d/d
diharapkan adanya
hipoksemia
Pasien mengeluh
peningkatan curah
dan
nyeri pada
jantung
menurunnya
criteria hasil:
Sesak nafas,
Intervensi
diberikan
1. Tanda
1. Ukur
Rasional
tanda-
tanda vital,
dengan
1. Takikardi
dapat terjadi
curah
Vital
jantung.
Lemah saat
dalam rentang
Perubahan
melakukan
normal
juga
terjadi
aktivitas yang
(Tekanan
berlebih, Pasien
darah,
nampak
berkeringat saat
bergerak Suara
jantung ireguler,
N: 92x/mnt, S:
360C, RR:
28x/mnt, TD:
100/80mmHg
pada
Nadi,
(hipertensi
respirasi)
2. Dapat
atau
hipotensi)
mentoleransi
karena
aktivitas, tidak
ada kelelahan
3. Tidak
ada
edema
TD
paru,
perifer,
dan
tidak
ada
asites
4. Tidak
ada
respon
2. Catat
warna
kulit
dan
jantung
2. Sirkulasi
perifer
adanya
kualitas nadi
menurun bila
curah jantung
turun,
membuat
penurunan
kesadaran
kulit
pucat
dan
warna
abu-abu
(tergantung
tingkat
hipoksia) dan
menurunya
kekuatan
3. Mempertahan
kan
tirah
baring
pada
posisi
nyaman
selama
episode akut
nadi perifer
3. Menurunkan
konsumsi
oksigen atau
kebutuhan
menurunkan
kerja
miokard dan
risiko
dekompensas
i
4. Berikan
4. Penghematan
periode
energy,
istirahat
menurunkan
adekuat.
kerja jantung.
Bantu dalam
atau
melakukan
aktivitas
perawatan
diri,
5. Aktivitas
sesuai
indikas
5. Anjurkan
memerlukan
menahan
pasien
nafas
menghindari
dan
menunduk
peningkatan
dapat
tekanan
abdomen.Con
toh
yang
mengejan
saat defikasi
mengakibatk
an bradikardi
,
juga
menurunkan
curah jantung
dan takikardi
dengan
peningkatan
TD.
6. Pemberian
6. Kolaborasi
Berikan obat
sesuai
indikasi
obat
diperlukan
2.
Intoleransi
Setelah
Aktivitas
diberikan 1. Kaji
b/d asuhan
respons 1. Menyebutkan
klien terhadap
parameter
aktivitas,
membantu
perhatikan
dalam
dan
frekuensi nadi
mengkaji
lebih dari 20
respons
jaringan
yang dalam
fisiologi
nekrotik
dan yang
di
terhadap stress
ketidakseimbang
iskemi
keperawatan
aktivitas
pada diinginkan/diperlu
atas
frekuensi
aktivitas dan,
istirahat;
bila
peningkatan
merupakan
TD yang nyata
indikator dari
saat melakukan
melaporkan
selama/sesuda
kelebihan
aktivitas, Pasien
peningkatan
kerja
tampak
dalam toleransi
dispnea
aktivitas
nyeri
miokard
lemas,
Aktivitas
dibantu
oleh
keluarga, Pasien
berkeringat saat
penurunan
dalam
bergerak,
Menggunakan
O2, N: 92x/mnt,
360C,
dapat diukur,
2. pasien
menunjukan
nampak
S:
yang
RR:
28x/mnt, TD :
100/80mmHg
tanda-
tanda
intoleransi
fisiologis.
aktivitas;
atau
dada;
keletihan dan
ada
yang
berkaitan
dengan tingkat
aktivitas.
kelemahan
yang
berlebihan;
diaphoresis;
pusing
atau
pingsan.
2. Instruksikan
2. Teknik
menghemat
energi
pasien tentang
mengurangi
teknik
penggunaan
penghematan
energy,
energi.
membantu
juga
keseimbangan
antara
suplai
dan kebutuhan
oksigen
3. Kemajuan
aktivitas
bertahap
3. Berikan
mencegah
dorongan
peningkatan
untuk
kerja jantung
melakukan
aktivitas/pera
watan
diri
bertahap
jika
tiba-tiba.
Memberikan
bantuan hanya
sebatas
dapat
kebutuhan
ditoleransi.
akan
Berikan
bantuan sesuai
mendorong
kemandirian
kebutuhan.
dalam
melakukan
aktivitas.
3.
Gangguan rasa
Setelah
nyaman (nyeri)
asuhan
pengkajian
memiliki
b/d iskemia
keperawatan
nyeri
karakterristik
jaringan jantung
komprehensif
yang
atau sumbatan
diharapkan
termasuk
berbeda,
pada arteri
nyeri
lokasi,
untuk
koronaria d/d
dengan
karakteristik,
menerangkan
Pasien
hasil:
1. Mampu
durasi,
seberapa
frekuensi,
berat
mengatakan
nyeri pada
daerah dada kiri,
nyeri dirasakan
spontan seperti
diberikan 1. Lakukan
rasa
hilang
criteria
mengontrol
nyeri
(tahu
kualitas
1. Nyeri
secara
dan
factor
nyeri
yang
dirasakan
penyebab
presipitasi
nyeri, mampu 2. Ajarkan klien
2. Untuk
meringankan
ditusuk-tusuk
menggunakan
selama kurang
tekhnik
lebih 5 menit.
farmakologi
untuk
10) . Pasien
mengurangi
tampak
nyeri mencari
meringis, Pasien
tampak
memegang dada
kiri ,N: 92x/mnt,
S: 360C, RR:
28x/mnt, TD:
100/80 mmHg
tehnik
nyeri
3. Mengarahka
relaksasi
3. Berikan
aktivitas
perhatian,
hiburan
yang
tepat.
dalam
tingkat
nyeri
aktivitas
berkurang
individu.
4. Memudahka
dengan
menggunakan
manajemen
tidur
pasien
mengenali
bila
nafas
pendek
(skala
dan
tanda nyeri)
4. Menyatakan
rasa nyaman
setelah nyeri
berkurang
IV.
IMPLEMENTASI
gas
untuk
menurunkan
hipoksia dan
nafas pendek
berulang.
5. Untuk
intensitas,
frekuensi
n pertukaran
4. Tinggikan
kepala tempat
nyeri
3. Mampu
nyeri
memberikan
distraksi
bantuan)
2. Melaporkan
bahwa
kembali
mengurangi
5. Kolaborasi
pemberian
analgetik
rasa sakit
No. Hari,
tanggal/ja
1.
No.
Pelaksanaan
Evaluasi
Dx
Formatif
m
Rabu, 27
Nov
2013/09.00
1,2,
dan oral
Wita
10.00 wita
1,2,
3
TD :
Mengobservasi vital sign
100/80mmHg, S :
36C, Rr :
28x/mnt, N :
11.00 wita
92x/mnt
3
Melakukan
pengkajian
nyeri
secara
komprehensif
lokasi,
termasuk
karakteristik,
secara spontan
dan skala nyeri 5
13.00 wita
dari (1-10)
3
Mempertahankan
baring
14.00 wita
pada
tirah
posisi Pasien mau
Paraf
akut
merasa nyaman
1,2,
15.00 wita
Pasien
mengatakan sesak
pasien
berkurang dan
Mengobservasi ku pasien
16.00 wita
posisi nyaman
Ku : lemah, kes :
CM
1,2,
Memberikan
17.00 wita
periode
masih
Aktivitas dibantu
1,2,
18.00 wita
keluarga
seperti
makan minum.
Mengobservasi vital sign
TD :
110/80mmHg, S :
35,3C, Rr :
19.00 wita
28x/mnt, N : 60
x/mnt
Cefotaxime:3x1gr
Nyeri berkurang,
23.00 wita
dorongan
melakukan
aktivitas/perawatan
bertahap
ditoleransi.
jika
diri
dapat
Berikan
Semua
aktivitas
masih
dibantu
oleh
keluarga,belum
bantuan
sesuai bisa
kebutuhan.
05.00 wita
aktivitas
1,2,
3
melakukan
karena
sendiri
keadaan
yang lemas
Mengajarkan pasien
teknik relaksasi
Pasien
06.00 wita
mau
melaksanakan
1,2,
3
08.00 wita
Menganjurkan
pasien
menghindari peningkatan
dan
merasa
nyaman
tekanan abdomen.Contoh
: mengejan saat defikasi
Pasien
dan
keluarga mengerti
1
apa
Memberikan obat injeksi
dijelaskan, pasien
tidak
dan oral
1,2,
Cefotaxime:3x1gr
yang
mengejan
Nyeri berkurang,
TD :
110/80mmHg, S :
Mempertahankan
baring
pada
tirah
posisi
36C, Rr :
30x/mnt, N :
80x/mnt
akut
Pasien
Mengobservasi ku pasien
nyaman
merasa
Ku : lemah, kes :
CM
2.
Kamis, 28
Nov 2013/
09.00 wita
1,2,
dan oral
TD : 100/70
mmHg, S : 36C,
Mengobservasi vital sign
Rr : 30x/mnt, N :
60x/mnt
11.00 wita
Lokasi nyeri pada
3
Melakukan
nyeri
komprehensif
lokasi,
termasuk ditusuk-tusuk,
karakteristik, selama 5
secara spontan
dan skala nyeri 5
dari (1-10)
13.00 wita
3
Mempertahankan
baring
pada
tirah
posisi
Pasien mau
mengikuti dan
merasa nyaman
14.00 wita
15.00 wita
akut
Pasien
mengatakan sesak
berkurang dan
posisi nyaman
pasien
Ku : lemah, kes :
16.00 wita
Mengobservasi ku pasien
Memberikan
1,2,
17.00 wita
CM
masih
keluarga
1,2,
18.00 wita
seperti
makan minum.
3
Mengobservasi vital sign
TD : 100/80
mmHg, S : 36C,
Rr: 28x/mnt, N :
68x/mnt
19.00 wita
Cefotaxime:3x1gr
Nyeri berkurang
20.00 wita
3
Memberikan
untuk
dorongan
melakukan
aktivitas/perawatan
23.00 wita
bertahap
ditoleransi.
jika
diri
dapat
Berikan
Semua
aktivitas
masih
dibantu
oleh
keluarga,belum
bantuan
sesuai bisa
kebutuhan.
aktivitas
1,2,
05.00 wita
melakukan
karena
sendiri
keadaan
yang lemas
Mengajarkan pasien
teknik relaksasi
Pasien
06.00 wita
mau
melaksanakan
1,2,
3
08.00 wita
Menganjurkan
pasien
menghindari peningkatan
dan
merasa
nyaman
tekanan abdomen.Contoh
: mengejan saat defikasi
Pasien
dan
keluarga mengerti
1
apa
Memberikan obat injeksi
dijelaskan, pasien
tidak
dan oral
1,2,
Cefotaxime:3x1gr
yang
mengejan
nyeri berkurang
Mengobservasi vital sign
Mempertahankan
baring
pada
tirah
posisi
TD : 100/70
mmHg, S : 36C,
Rr: 30x/mnt, N :
88x/mnt
Pasien
nyaman
merasa
Ku : lemah, kes :
CM
3.
Jumat, 29
Nov 2013/
09.00 wita
1,2,
dan oral
TD : 100/80
mmHg, S : 35C,
1,2.
3
Rr : 28x/mnt, N :
60x/mnt
11.00 wita
Lokasi nyeri pada
3
Melakukan
pengkajian
nyeri
secara
komprehensif
lokasi,
termasuk
karakteristik,
12.00 wita
dari (1-10)
13.00 wita
Pasien mau
3
Mempertahankan
baring
14.00 wita
pada
tirah
posisi
mengikuti dan
merasa nyaman
15.00 wita
1,2,
Pasien
mengatakan sesak
Memberikan posisi semi
berkurang dan
posisi nyaman
pasien
Ku : lemah, kes :
16.00 wita
Mengobservasi ku pasien
1,2,
17.00 wita
Memberikan
periode
1,2,
masih
sesuai indikasi
18.00 wita
CM
seperti
makan minum.
3
TD : 100/70
Mengobservasi vital sign
mmHg, S : 36C,
Rr: 30x/mnt, N :
72x/mnt
2
19.00 wita
Cefotaxime:3x1gr
Nyeri berkurang
23.00 wita
dorongan
melakukan Semua
aktivitas/perawatan
bertahap
ditoleransi.
bantuan
kebutuhan.
jika
aktivitas
diri masih
dibantu
dapat oleh
Berikan keluarga,belum
sesuai bisa
melakukan
aktivitas
sendiri
05.00 wita
1,2,
3
karena
keadaan
yang lemas
Mengajarkan pasien
teknik relaksasi
Pasien
06.00 wita
mau
melaksanakan
1,2,
08.00 wita
Menganjurkan
pasien
menghindari peningkatan
dan
merasa
nyaman
tekanan abdomen.Contoh
: mengejan saat defikasi
Pasien
dan
keluarga mengerti
1
apa
Memberikan obat injeksi
dijelaskan, pasien
tidak
dan oral
1,2,
Cefotaxime:3x1gr
yang
mengejan
nyeri berkurang
Mengobservasi vital sign
Mempertahankan
baring
pada
tirah
posisi
TD : 100/70
mmHg, S : 36C,
Rr: 25x/mnt, N :
80x/mnt
Pasien
nyaman
merasa
Ku : lemah, kes :
CM
V.
EVALUASI
CATATAN PERKEMBANGAN PADA PASIEN JS
DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER PJK
DI RUANG BELIBIS 5 PADA TANGGAL 27-29 NOVEMBER 2013
N
o
1
Hari/tgl/jam
No Dx
Evaluasi
Sabtu, 30 Nov 1
2013
pukul
09.00 wita
berlebih
O : Pasien nampak berkeringat saat
bergerak, Suara jantung ireguler, masih
menggunakan O2, S :36C, TD:
110/80mmHg, N: 86, RR: 33x/mnt
Sabtu, 30 Nov 2
2013
melakukan aktivitas
pukul
09.00 wita
Sabtu, 30 Nov 3
P : Lanjutkan Intervensi
S : Pasien mengatakan sudah tidak terasa
2013
pukul
Paraf
09.00 wita
Mengetahui,
Pembimbing Praktek
NIP. 198012182006042017
NIM. P07120012004
Mengetahui
Pembimbing Akademik
Drs. I Made Widastra, S.Kep., Ns.,M.Pd.
NIP. 195412311975091002