Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang terjadi di
dalam satu situasi, bahkan dalam satu ruang hampa. Situasi belajar
ini ditandai dengan motif-motif yang ditetapkan dan diterima oleh
siswa. Terkadang satu proses belajar tidak dapat mencapai hasil
maksimal disebabkan karena ketiadaan kekuatan yang mendorong
( motivasi ).
Belajar mengajar merupakan suatu proses yang sangat kompleks,
karena dalam proses tersebut siswa tidak hanya sekedar menerima
dan menyerap informasi yang disampaikan oleh guru, tetapi siswa
dapat melibatkan diri dalam kegiatan pembelajaran dan tindakan
paedadogis yang harus dilakukan, agar hasil belajarnya lebih baik dan
sempurna.
Dari
proses
pembelajaran
tersebut
siswa
dapat
bidang
pengetahuan,
keterampilan
dan
sikap.
Adanya
proses
terhadap
belajar
prestasi
mengajar
belajar.
motivasi
Karena
sangat
dengan
besar
adanya
dari
kegiatan
belajar,
sehingga
tujuan
yang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan
rumusan masalah sebagai berikut.
1.Apa yang dimaksud dengan motivasi?
2. Apa jenis-jenis motivasi?
3. Apa saja teori-teori motivasi ?
4. Apa fungsi motivasi dalam belajar?
5. Bagaimana upaya dalam menumbuhkan motivasi belajar?
C. Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan
tujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan:
1. Pengertian motivasi
2. Jenis-jenis motivasi
3. Teori-teori motivasi
4. Fungsi motivasi dalam belajar
5. Upaya dalam menumbuhkan motivasi belajar
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Motivasi
Banyak pakar yang merumuskan definisi motivasi sesuai
dengan kajian yang diperdalamnya. Rumusannya beraneka ragam,
sesuai dengan sudut pandang dan kajian perspektif bidang telaahnya.
Namun
demikian,
raga
definisi
tersebut
memiliki
ciri
dan
J.
Jucius
(Onong
Uchjana
Effendy,
1993:
69-70)
Jadi,
setiap
kegiatan
yang
dilakukan
individu
selalu
ada
motivasinya.
Lantas, Nasution (2002: 58), membedakan antara motif dan motivasi.
Motif
adalah
segala
daya
yang
mendorong
seseorang
untuk
yaitu
pemberian
pengetahuan,
pertimbangan
dan
kedalam
masing-masing.
beberapa
Diantaranya
golongan
menurut
menurut
Woodwort
pendapatnya
dan
Marquis
organis
yakni,
motif-motif
yang
Sosial
Motives
adalah
dorongan-dorongan
yang
ada
a. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari
dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorong melakukan tindakan
belajar. Dalam buku lain motivasi intrinsik adalah motivasi yang
timbul
dari
dalam
diri
seseorang
atau
motivasi
yang
erat
sesuatu
karena
kemauan
sendiri,
bukan
karena
b. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah hal atau keadaan yang datang dari
luar individu siswa, yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan
belajar. Bentuk motivasi ekstrinsik ini merupakan suatu dorongan
yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar, misalnya
siswa rajin belajar untuk memperoleh hadiah yang telah dijanjikan
oleh orang tuanya, pujian dan hadiah, peraturan atau tata tertib
sekolah, suri tauladan orang tua, guru dan lain-lain merupakan contoh
konkrit dari motivasi ekstrinsik yang dapat mendorong siswa untuk
belajar.
Perlu ditegaskan, bukan berarti motivasi ekstrinsik tidak baik
dan tidak penting. Dalam kegiatan belajar mengajar tetap penting,
karena kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis berubah-ubah
dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam proses belajar
mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa sehingga siswa tidak
bersemangat dalam melakukan proses belajar mengajar baik di
sekolah maupun di rumah. Bahwa setiap siswa tidak sama tingkat
motivasi belajarnya, maka motivasi ekstrinsik sangat diperlukan dan
dapat diberikan secara tepat.
Di dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik
intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan.Dengan motivasi, siswa
dapat
mengembangkan
aktifitas
dan
inisiatif
sehingga
dapat
semua
manusia
memiliki
kebutuhan
pokok.
Ia
biologis
dasar
sampai
motif
psikologis
yang
lebih
diterima, memiliki)
Kebutuhan
memahami,
aktualisasi
dan
diri
(kebutuhan
menjelajahi;
kognitif:
kebutuhan
estetik:
mengetahui,
keserasian,
Faktor
higiene
ketidakpuasan,
memotivasi
termasuk
seseorang
didalamnya
untuk
adalah
keluar
hubungan
dari
antar
manusia,
imbalan,
kondisi
lingkungan,
dan
sebagainya
(faktor
ekstrinsik),
2) Faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai
kepuasan,
yang
termasuk
didalamnya
adalah
achievement,
dapat
memandang
kerjasama
dengan
sewajarnya
10
perilaku
yang
mempunyai
konsekwensi
yang
yang
mengakibatkan
timbulnya
konsekwensi
yang
merugikan.
Contoh yang sangat sederhana ialah seorang juru tik yang mampu
menyelesaikan tugasnya dengan baik dalam waktu singkat.Juru tik
tersebut mendapat pujian dari atasannya.Pujian tersebut berakibat
pada kenaikan gaji yang dipercepat. Karena juru tik tersebut
11
komputer
yang
pada
sehingga
gilirannya
kemampuannya
diharapkan
semakin
mempunyai
akan
dikenakan
sanksi
indisipliner.
Teguran
dan
pada
waktunya.
modifikasi
perilaku
tetap
memperhitungkan
harkat
dan
12
kebutuhaan; (e) keinginan; (f) kepuasan kerja; (g) prestasi kerja yang
dihasilkan.
Sedangkan faktor eksternal mempengaruhi motivasi seseorang,
antara lain ialah : (a) jenis dan sifat pekerjaan; (b) kelompok kerja
dimana seseorang bergabung; (c) organisasi tempat bekerja; (d)
situasi lingkungan pada umumnya; (e) sistem imbalan yang berlaku
dan cara penerapannya.
berhasil
pelajaran
itu.
Maka
motivasi
senantiasa
akan
13
yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan
kata lain, adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya
motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan
prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat
menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.
5. Upaya dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas bahwa motivasi
merupakan faktor yang mempunyai arti penting bagi siswa.Apalah
artinya bagi seorang siswa pergi ke sekolah tanpa mempunyai
motivasi
belajar.
mempunyai
Bahwa
motivasi
diantara
untuk
belajar
sebagian
dan
siswa
sebagian
ada
lain
yang
belum
14
j.
bersifat membangun.
Memberikan hukuman, hukuman diberikan kepada siswa yang
berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini
diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri
untuk
belajar.
sesuai
dengan
tujuan
pembelajaran
Menurut Sardiman A.M, ada beberapa bentuk dan cara untuk
menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah. Beberapa
bentuk dan cara motivasi tersebut diantaranya :
a. Memberi angka, angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai
kegiatan belajarnya. Banyak siswa belajar, yang utama justru
untuk mencapai angka/nilai yang baik.Angka-angka yang baik itu
bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat.
b. Hadiah, hadiah juga dapat dikatakan sebagai motivasi.
c. Saingan atau kompetisi, saingan atau kompensis dapat juga
dikatakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa.
15
sukses
yang
berhasil
bentuk
Reinforcement
yang
positif
dan
sekaligus
pembahasan
tentang
upaya
dalam
menumbuhkan
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Motivasi merupakan suatu perubahan energi dalam diri seseorang
yang ditandai dengan munculnya perasaan dan didahului dengan
adanya tujuan. Sedangkan motivasi belajar adalah keseluruhan daya
penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar
16
DAFTAR PUSTAKA
Jaali, Haji. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Ryanti, D.B.P & Prabowo, H. Seri Diktat Kuliah Psikologi Umum2.
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
17
18