Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Zukhaila Salma
011211233008
Semester IV
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi yakni 359 dari 100.000 kelahiran
hidup, angka ini masih jauh dari MDG yang ditetapkan WHO 2015 yakni 102 per
kelahiran hidup ( Data SDKI, 2012). Salah satu penyebabnya yakni terletak pada
faktor medis, terlambatnya deketksi dan pengambilan tindakan keputusan dalam kasus
perdarahan, eklampsia, infeksi, partus lama, abortus, dll.
Seorang wanita hamil akan mengalami berbagai perubahan dalam dirinya, baik secara
fisik maupun psikologis. Menurut Sarwono, 2009, dalam bukunya menyatakan bahwa
setelah fertilisasi perubahan anatomi dan fisiologi ibu akan berjlanjut selama
kehamilan dan ini merupakan suatu respon terhadap janin. Hal tersebut merupakan
suatu kejadian fisiologis dimana setelah terjadinya fertilisasi antara ovum dengan
sperma maka akan tumbuh menjadi janin dalam tubuh ibu sehingga menyebabkan
berbagai perubahan sistem tubuh, meliputi sistem reproduksi, kardiovaskuler,
pernapasan, pencernaan, perkemihan, endokrin, hingga muskuloskeletal.
Pada umumnya 80-90% kehamilan berlangsung secara fisiologis, namun perlu
diketahui bahwa meski hanya 10-12% kehamian akan disertai dengan penyulit ,
kehamilan patologis tersebut tak terjadi secara mendadak efeknya berlangsung secara
bertahap dalam tubuh ibu dan deteksi dini adalah upaya terbaik dalam mencegah
terjadinya gangguan yang serius dalam kehamilan (Sarwono, 2009).
Asuhan kebidanan pada kehamilan fisiologis telah merupakan salah satu lingkup
kewenangan bidan sebagai mana diatur dalam keputusan menteri kesehatan Republik
Indonesia nomor 369 tahun 2007 yang menyatakan asuhan kebidanan merupakan
proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan
wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan.
1.2 TUJUAN
1.2.1 Melakukan pengkajian dan analisis terhadap ibu hamil.
1.2.2 Menyusun kebutuhan rencana asuhan kebidanan terhadap ibu hamil.
1.2.3 Melaksanakan rencana asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai kebutuhan.
1.2.4 Menyusun dokuemtasi asuhan kebidanan yang telah dilaksanakan pada ibu
hamil.
1.
1.3 MANFAAT
1.3.1 Bagi Institusi Pendidikan dan Petugas Kesehatan, diharapkan dapat
membimbing dan menyalurkan pengetahuan serta keterampilannya berkaitan
1.3.2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KONSEP DASAR KEHAMILAN FISIOLOGIS
2.1.1 Pengertian
Kehamilan merupakan hasil konsepsi antara sperma dengan ovum yang
kemudian berimplantasi di dinding endometrium ibu, berkembang menjadi
janin di dalam plasenta dan cairan amnion (Sarwono, 2009). Kehamilan
2.1.2
2.1.3
(positive)
adalah
data
atau
kondisi
yang
2.1.4
12 minggu
16 minngu
Pertengahan simphysis-pusat
20 minggu
24 minggu
Setinggi pusat
28 minggu
32 minggu
Pertengahan prosesus
xyphoideus(P.X)-pusat
36 minggu
40 minggu
Pertengahan P.X-pusat
Rumus
dalam 3,5 cm
TFU (cm)
20
23
26
30
33
Serviks
Serviks bersifat seperti katup yang bertanggung jawab menjaga janin di
dalam uterus sampai akhir kehamilan dan selama persalinan. Satu bulan
setelah konsepsi serviks akan menjadi lebih lunak dan kebiruan.
Perubahan ini terjadi akibat penambahan vaskularisasi dan terjadinya
edema pada seluruh serviks, bersamaan dengan terjadinya hipertrofi dan
hiperplasia pada kelenjar-kelenjar serviks.
Pada perempuan yang tidak hamil berkas kolagen pada serviks terbungkus
rapat dan tidak beraturan. Selama kehamilan, kolagen secara aktif
disintesis dan secara terus-menerus diremodel oleh kolagenase, yang
disekresi oleh sel-sel serviks dan neurotrofil.
Pada akhir trimester pertama kehamilan, berkas kolagen menjadi kurang
kuat terbungkus. Hal ini terjadi akibat penurunan konsentrasi kolagen
secara keseluruhan. Dengan sel-sel otot polos dan jaringan elastis, serabut
kolagen bersatu dengan arah paralel terhadap sesamanya sehingga serviks
menjadi lunak dibandingkan kondisi tidak hamil, tetapi tetap mampu
mempertahankan kehamilan.
Pada saat kehamilan mendekati aterm, terjadi penurunanlebih lanjut dari
konsentrasi kolagen. Penurunan konsentrasi kolagen lebih lanjut ini secara
klinis terbukti melunakkan serviks. Konsentrasinya menurun secara nyata
dari keadaan yang relatif dilusi dalam keadaan menyebar atau dilusi dan
ter-remodel (berfungsi untuk mempertahankan kehamilan sampai aterm)
menjadi serat.
Ovarium
Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel
baru juga ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di
ovarium. Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal
kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai penghasil progesteron
dalam jumlah yang relatif minimal.
Relaksin, suatu hormon protein yang mempunyai struktur mirip dengan
insulin dan insulin like growth factor I & II, disekresikan oleh korpus
luteum, desidua, plasenta dan hati. Aksi biologi utamanya adalah dalam
proses remodelling jaringan ikat pada saluran reproduksi.
Vagina dan Perineum
Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan hiperemia terlihat jelas
pada kulit dan otot-otot di perineum dan vulva, sehingga pada vagina akan
terlihat
berwarna
keunguan
yang
dikenal
dengan
tanda
IMT
Rekomendasi
Rendah
< 19,8
12,5-18
Normal
19,8-26
11,5-16
Tinggi
26-29
7-11,5
Obesitas
>29
Gemeli
16-20,5
kenaikan
kadar
insulin,
hiperglikemia
postprandial
dan
hiperinsulinemia.
Konsentrasi lemak, lipoprotein, dan apolipoprotein dalam plasma akan
meningkatk selama kehamilan. Lemak akan disimpan sebagian besar di
karena
pengaruh
hormonal.
Hal
tersebutlah
yang
2.2.2
Manajemen asuhan yang akan dilaksanakan mengacu pada konsep asuhan kebidanan menurut
Varney H.,1997, dimana terdapat 7 langkah pola pikir atau manajemen yakni :
2.2.2.1 Pengkajian (Data Subjektif, Data Objektif)
Data Subjektif
1. Identitas pasien, terdiri dari :
a) Nama
Nama pasien penting ditanyakan agar tidak tertukar bila ada
kesamaan nama dengan klien lain (Christina I. 1984 : 84)
b) Umur
Umur ditanyakan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap
kesehatan klien. Dalam kurun waktu reproduksi sehat, dikenal
bahwa usia aman untuk kehamilan dan persalinan antara 20-30
tahun (BKKBN,
c) Alamat
Alamat pasien ditanyakan untuk mempermudah hubungan bila ada
keperluan mendesak serta memudahkan bidan bila akan melakukan
kunjungan rumah / home care (Christina I. 1984 : 84)
d) Pekerjaan
Pekerjaan pasien ditanyakan berkaitan dengan pengaruhnya
terhadap kesehatan klien serta bidan dapat mengetahui bagaimana
taraf hidup dan keadaan sosial klien (Christina I. 1989 : 85)
e) Agama
Agama ditanyakan untuk mengetahui kebiasaan religius yang
mungkin mempengaruhi pengambilan keputusan dalam pemberian
asuhan (Kemenkes no.369)
f) Pendidikan
Pendidikan perlu ditanyakan
untuk
mengetahui
tingkat
juga
mempengaruhi
respons
ibu
hamil
terhadap
1. Pemeriksaan umum
KU
Kesadaran
TTV
: TD
Suhu
: normalnya 36,537,50C
Nadi
RR
Oedema
: adakah oedema
Mata
Sklera : apakah ada tanda ikterus
Conjunctiva: anemis atau tidak
Mulut
Keadaan bibir : apakah bibir pucat
Keadaan lidah :
Keadaan gigi : caries ... jika ada, sebelum/ sesudah
Leher
Bendungan vena jugularis: ada/ tidak
Pembesaran kelenjar limfe: ada/ tidak
: simetris/ tidak
Kebersihan
: bersih/ tidak
Puting susu
Abdomen:
Pembesaran ke arah: membujur/ melintang
Bekas SC (bagi multipara): ada/ tidak
Striae: albican/ lividae
Linea: alba/ nigra
Gerakan anak: ada/ tidak
Genitalia:
Vulva dan Vagina: untuk menentukan kelancaran jalan lahir
Keluaran: lendir/ darah
Varices: ada/ tidak
Oedema: ada/ tidak
Kondiloma lata: ada/ tidak
Kondiloma akuminata: ada/ tidak
Kebersihan: bersih/ tidak
Inf. Kelenjar Bartholini: ada/ tidak
Inf. Kelenjar Skene: ada/ tidak
Perineum
Bekas luka episiotomy/ robekan/ sikatrik: untuk menandakan sudah
pernah melahirkan
Anus:
Hemorroid: ada/ tidak
Ekstrimitas
Atas
Bawah
preeklampsi
Varices: ada/ tidak
Punggung : untuk mengkaji adanya kelainan vertebrae, berkaitan dengan
hambatan mobilisasi
Skoliosis: iya/ tidak
Lordosis: iya/ tidak
Kifosis: iya/ tidak
b. Palpasi
Leher
Leopold II
perut ibu.
: Normal 23-26 cm
- Distansia Cristarum
: Normal 26-29 cm
- Conjugata Externa
: Normal 18-20 cm
- Lingkar Panggul
: Normal 80-90 cm
ekstrauterin, letak kepala/ bokong/ kaki, kesan jalan lahir normal/ tidak, keadaan
umum ibu baik/ tidak .
2.2.2.3 Mengidentifikasikan diagnosa atau masalah Potensial
Langkah ini mengidentifikasikan masalah atau diagnosa potensial lain berdasarkan
rangkaian masalah dan diagnosa yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan
antisipasi,
bila
memungkinkan
dilakukan
pencegahan,
perencanaan
untuk
Evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah di berikan meliuti pemenuhan kebutuhan
akan bantuan apakah benar-benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan
sebagaimana yang telah diidentifikasi di dalam masalah dan diagnose.
BAB 3
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN Ny.
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN NY. M G3P20002 UK 39-40 MINGGU
DENGAN KEHAMILAN FISIOLOGIS
Pukul
: 20.30 WIB
Tempat Pengkajian
No. Reg.
: xxx/14
Oleh mahasiswa
: Zukhaila Salma
: Ny.A
Umur
: 30 tahun
Umur
Suku/ Bangsa
: Jawa/ Indonesia
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pendidikan
: STM
Pekerjaan
: Swasta
Pekerjaan
: Swasta
: 35 tahun
C. Riwayat Menstruasi:
HPHT
: 30 September 2013
HPL
: 7 Oktober 2014
Menarche
: 12 tahun
Siklus
: 28 hari
Lamanya
: 7 hari
Fluor albus
D. Riwayat Kontrasepsi :
: KB pil
Alasan berhenti KB
: Belum tahu
n
o
1
persalinan
suam
ana
pnyl
penolon
Bidan
jns
spnt
n
anak
nifas
kb
tmp
pnyl
se
H/
pnyl
AS
bpm
8 th
2 th
HAMIL INI
: tidak
Ginjal
: tidak
Hipertensi
: tidak
Hepatitis
: tidak
pi
l
Ke
t
Asma
: tidak
TBC
: tidak
DM
: tidak
Thypoid
: tidak
: tidak
Ginjal
: tidak
Hipertensi
: tidak
Hepatitis
: tidak
Asma
: tidak
TBC
: tidak
DM
: Ayah klien
Gemelli
: tidak ada
Pola Eliminasi
BAK: 5-8 kali sehari
BAB: 1 kali sehari
Pola Istirahat
3.1.2
Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
KU
: baik
Kesadaran
: compos mentis
TTV:
TD
: 130/80 mmHg
Suhu
: 36,5 0C
Nadi
: 80 x/ menit
RR
: 18 kali/ menit
Antropometri
TB
: 147 cm
Lila
: 34 cm
BB sblm hamil : 61 kg
BB sekarang
: 81,5 kg
Auskultasi
DJJ
: +, 148 x/ menit
Punctum maksimum
Teratur/ tidak
: teratur
2. Pemeriksaan Fisik
Wajah
: Tidak ada odema, konjungtiva tidak pucat, sklera putih, tidak ada
hiperpigmentasi pada wajah.
Leher
: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, vena jugularis dan kelenjar tyroid.
Dada
Abdomen
a.
Leopold I
Leopold II
keras, memanjang seperti papan, pada sisi kiri perut ibu teraba bagian-bagian
kecil janin
c.
d.
Leopold IV : -
Ekstremitas
ada varises.
3. Pemeriksaan Penunjang
Test HIV
3.1.3
: negative
Analisis
GIIP1001, UK 22-23 minggu, hidup, tunggal, intrauterine, keadaan umum ibu dan janin baik
dengan kehamilan fisiologis.
3.1.4 Penatalaksanaan
1.
Menginformasikan kembali
kehamilan dan menganjurkan
6 tanda bahaya
tanda bahaya tersebut. ; Ibu dapat mengulang kembali informasi yang telah diberikan
bidan.
3.
4.
minum tablet tersebut ; Ibu dapat mengulang kembali penjelasan dari bidan
5.
Menganjurkan kontrol ulang tanggal
September 2013
14
BAB 4 PEMBAHASAN
Analisis kesenjangan kasus dengan teori
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka
LEMBAR PENGESAHAN
Lembar pengesahan ini penulis susun sebagai bukti bahwa penulis telah membuat asuhan
kebidanan di BPM Sri Rahayu, Surabaya, untuk memenuhi kompetensi dalam asuhan
kebidanan semester IV, yang telah disahkan pada :
Hari
Tanggal
: Juli 2014
Tempat
Zukhaila Salma
011211233008
MENGETAHUI
KEPALA RUANGAN,
PEMBIMBING KLINIK,
, Amd.,Keb
NIP.
PEMBIMBING AKADEMIK,
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna, maka penulis tidak menutup
kritik dan saran membangun dari pembaca. Akhirnya penulis berharap semoga laporan
praktik klinik ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca yang budiman.
Surabaya, Juli 2014
Penulis