Professional Documents
Culture Documents
Oleh
M. AGUNG PEASETYO
125070209111012
ASUHAN KEPERAWATAN
NAMA : M. AGUNG PRASETYO
NIM : 125070209111012
I.
PENGKAJIAN DASAR
A. Identitas Klien
1. Nama Klien
2. Umur
3. Jenis Kelamin
4. Suku
5. Agama
6. Pendidikan
7. Alamat
8. Tanggal MRS
9. Tanggal Pengkajian
10. Sumber Informasi
11. Hubungan dengan Klien
12. No. Register
13. Diagnosa Medis
: An. S
: 3,5 tahun
: Laki-laki
: Jawa
: Islam
: Belum Sekolah
:
: 27 April 2015
: 27 April 2015
: Ny. S
: Orang Tua Klien (Ibu)
: 186279
: Febris Konvulsi + Vomitting
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Serumah
8. Riwayat Lingkungan
a. Pola Asuh
Demokratis yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi tidak ragu-ragu
dalam mengendalikan mereka, anak diasuh secara penuh oleh ibu dan ayah
klien.
b. Hubungan Klien
Klien jarang mau bergaul dengan orang lain yang belum dikenalnya dengan baik.
c. Lingkungan Rumah
Ibu klien mengatakan lingkungan rumah nyaman, ventilasi cukup, pencahayaan
cukup, tempat tidur klien setiap hari dibersihkan klien dan keluarga tinggal di
lingkunagan yang cukup bersih.
9. Kebutuhan Dasar
a. Cairan dan Nutrisi
SMRS : Nasi 3x/hari, minum air putih 3-4 gelas perhari terkadang susu
MRS
b. Pola Tidur
SMRS :
MRS
d. Aktivitas/Bermain
SMRS : Ibu klien mengatakan klien aktif sebelum sakit, Tidak ada tanda-tanda
kelainan fisik
MRS
: Saat sakit klien mengeluh badannya lemas, dan Cuma berbaring di bed.
e. Eliminasi
SMRS : BAB 1x sehari tidak ada lendir
MRS
d. Dada
Thorak
o Inspeksi : Tidak ada luka, pernafasan simetris, retraksi dada o Palpasi: Tidak ada benjolan
o Perkusi: Sonor
o Auskultasi: Mur-mur, Gallop,
Cordis
o Inspeksi: Ictus cordis
o Palpasi: Ictus cordis di ICS 4 dan 5
o Perkusi: Pekak
o Auskultasi: BJ 1 dan 2 tidak ada suara tambahan
e. Abdomen
Inspeksi: Tidak ada lesi
Palpasi: Tidak ada benjolan
Perkusi; Thympani
Auskultasi: bising usus +, 26 x / mnt
f. Genetalia dan Rektal
Genetalia; Tidak ada luka, bersih, belum di khitan
Rektal: Bersih, luka -, hemoroid
g. Integumen
Tidak ada luka, anemis -, sianosis -, akral dingin, CRT < 2 detik
h. Ekstremitas
Ekstremitas Atas: Luka -, kekuatan otot 5|5
Ekstremitas Bawah: Luka -, kekuatan otot 5|5,
11. Pemeriksaan Tumbuh Kembang
Menurut ibu klien sudah bisa berlari, meloncat, jongkok dan jalan dengan benar.
Saat sakit klien sering menangis dan minta gendong.
12. Terapi
Infus D5 NS 13 Tpm
Injeksi
: - Ampicillin 460 mg
- Antrain 140 mg
- Diazepam Suppp I
Pemeriksaan Darah
ANALISA DATA
NO.
1.
DATA
DS: Ibu klien mengatakan klien
ETIOLOGI
Proses penyakit
masi demam
DO:
Suhu
: 38,5 C
RR
: 33 kali/menit
Nadi
: 109 kali/menit
Membran mukosa kering
Turgor kulit kurang
CRT :< 2 dtk
MASALAH
Hipertermi
berhubungan
mekanisme tubuh
dengan proses
melakukan pelepasan
penyakit
2.
Hipertermi
Perubahan status
kesehatan anak
Kurang pengetahuan
DO:
Kecemasan
berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan
saat pengkajian
Ibu klien sering bertanya
Kecemasan
DIAGNOSA
Hipertermi
NOC
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x
berhubungan
NOC : Thermoregulation
No Indikator
1
Suhu
Kelembababan kulit
mukosa
Ket Suhu :
1. 400c - 39,10c
2. 390c-38,10c
3. 380c-37,10c
4. 370c-36,10c
5. 360c-35,10c
Ket yang lain :
1. Sangat Buruk
2. Buruk
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat baik
NIC
2.
Kecemasan
NIC:
berhubungan
kecemasan
dengan
berada di angka 4:
kurangnya
pengetahuan
No Indikator
1
Uneasiness
1 2 3 4 5
Seeks Information
Facial tension
Ket :
prosedur
- Temani
pasien
untuk
memberikan
keamanan
dan
mengurangi takut
- Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan
prognosis
1. Severe
2. Substantial
3. Moderate
relaksasi
4. Mild
5. None
pasien
mengenal
situasi
yang
menimbulkan
kecemasan
- Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan,
persepsi
IV. IMPLEMENTASI
Tanggal
dan
Jam
27 April
No.
Implementasi
Dx
1.
2015
Evaluasi
S:
- Memberikan/ anjurkan pasien untuk banyak minum Ibu klien mengatakan anaknya masih panas
1500-2000 cc/hari ( sesuai toleransi)
- Menganjurkan pasien untuk menggunakan pakaian O :
yang tipis dan mudah menyerap keringat
- Mengobservasi intake dan output, tanda vital ( suhu,
nadi, tekanan darah ) tiap 3 jam sekali atau lebih
sering.
- Berkolaborasi : pemberian cairan intravena dan
Suhu
: 38,5 C
RR
: 33 kali/menit
Nadi
: 109 kali/menit
Membran mukosa kering
Turgor kulit kurang
CRT :< 2 dtk
27 April
2015
2.
- Menjelaskan
semua
prosedur
dan
apa
yang
O:
TTD
mengurangi takut
- Memberikan informasi faktual mengenai diagnosis,
tindakan prognosis
- Menginstruksikan pada pasien untuk menggunakan
tehnik relaksasi
Lanjutkan intervensi
situasi
yang
menimbulkan kecemasan
- Mendorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
A:
- Menbantu
CATATAN PERKEMBANGAN
TGL
28
April
2015
S
Ibu klien
O
A
Hipertermi
Suhu : 38,2 C
:
28 berhubungan
mengatakan RR
kali/menit
anaknya
dengan proses
Nadi :
104
masi demam
penyakit
kali/menit
Membran
mukosa kering
Turgor
kulit
kurang
CRT :< 2 dtk
P
- Beri komres air hangat
- Berikan/ anjurkan pasien
untuk banyak minum
I
- Memberi komres air
hangat
- Memberikan/ anjurkan
1500-2000 cc/hari
( sesuai toleransi)
minum 1500-2000
O:
- Menganjurkan pasien
untuk menggunakan
pakaian yang tipis dan
keringat
Suhu
: 38,2 C
RR
: 28 kali/menit
Nadi
: 104 kali/menit
Membran mukosa kering
Turgor kulit kurang
CRT :< 2 dtk
program
masih panas
toleransi)
mudah menyerap
- Kolaborasi : pemberian
cc/hari ( sesuai
E
S:
- Berkolaborasi :
pemberian cairan
intravena dan
pemberian obat sesuai
28
Ibu klien
- Gunakan pendekatan
program
- Menggunakan
Ibu
klien
menanyakan
April
menanyakan
2015
kenapa
anaknya
lemas
tampak cemas
berhubungan
Ibu klien masi dengan
sering bertanya kurangnya
pengetahuan
yang menenangkan
- Nyatakan dengan jelas
harapan terhadap
pelaku pasien
- Jelaskan semua
prosedur dan apa yang
pendekatan yang
menenangkan
O:
- Menyatakan dengan
pasien
prosedur
dirasakan selama
prosedur
- Menemani pasien untuk
memberikan keamanan
dan mengurangi takut
- Memberikan informasi
faktual mengenai
diagnosis, tindakan
prognosis
untuk mendampingi
tehnik relaksasi
klien
- Dengarkan dengan
penuh perhatian
- Identifikasi tingkat
kecemasan
- Bantu pasien mengenal
cemas
Ibu klien
- Menginstruksikan pada
pasien untuk
menggunakan tehnik
relaksasi
- Mendengarkan dengan
masi
bertanya
- Menjelaskan semua
prosedur dan apa yang
memberikan keamanan
dirasakan selama
- Temani pasien untuk
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
sering
situasi yang
menimbulkan
kecemasan
Dorong pasien untuk
penuh perhatian
- Mengidentifikasi tingkat
kecemasan
- Menbantu pasien
mengungkapkan
perasaan, ketakutan,
menimbulkan
persepsi
kecemasan
- Mendorong pasien
untuk mengungkapkan
perasaan, ketakutan,
29
Ibu klien
April
mengatakan
2015
demam
anaknya
sudah
berkurang
persepsi
- Memberi komres air
Suhu : 37,5 C
RR
: 26
Hipertermi
berhubungan
kali/menit
Nadi : 106
dengan proses
penyakit
1500-2000 cc/hari
( sesuai toleransi)
minum 1500-2000
kali/menit
Membran
mukosa kering
Turgor kulit
kurang
CRT :< 2 dtk
hangat
- Memberikan/ anjurkan
cc/hari ( sesuai
toleransi)
- Menganjurkan pasien
untuk menggunakan
pakaian yang tipis dan
mudah menyerap
keringat
S:
Ibu klien mengatakan demam
anaknya sudah berkurang
O:
Suhu
: 37,5 C
RR
: 26 kali/menit
Nadi
: 106 kali/menit
Membran mukosa kering
Turgor kulit kurang
CRT :< 2 dtk
- Kolaborasi : pemberian
program
- Berkolaborasi :
pemberian cairan
intravena dan
pemberian obat sesuai
Ibu klien
April
menanyakan
2015
kapan
berhubungan
tenang
Ibu klien sudah dengan
jarang bertanya kurangnya
29
anaknya
boleh pulang
pengetahuan
- Gunakan pendekatan
yang menenangkan
- Nyatakan dengan jelas
harapan terhadap
pelaku pasien
- Jelaskan semua
prosedur dan apa yang
program
- Menggunakan
pendekatan yang
menenangkan
O:
- Menyatakan dengan
jelas harapan kepada
- Menjelaskan semua
prosedur dan apa yang
prosedur
dirasakan selama
memberikan keamanan
dan mengurangi takut
- Berikan informasi faktual
mengenai diagnosis,
tindakan prognosis
- Libatkan keluarga untuk
mendampingi klien
prosedur
- Menemani pasien untuk
memberikan keamanan
dan mengurangi takut
- Memberikan informasi
faktual mengenai
diagnosis, tindakan
prognosis
pasien
dirasakan selama
- Temani pasien untuk
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
untuk mendampingi
tehnik relaksasi
klien
- Dengarkan dengan
penuh perhatian
- Identifikasi tingkat
kecemasan
- Bantu pasien mengenal
situasi yang
menimbulkan
kecemasan
Dorong pasien untuk
- Menginstruksikan pada
pasien untuk
menggunakan tehnik
relaksasi
- Mendengarkan dengan
penuh perhatian
- Mengidentifikasi tingkat
kecemasan
- Menbantu pasien
mengungkapkan
perasaan, ketakutan,
menimbulkan
persepsi
kecemasan
- Mendorong pasien
untuk mengungkapkan
perasaan, ketakutan,
persepsi