Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Iodimetri titration is a process that runs directly titration with I 2 which acts as a titrant.
Application of iodimetri titration technique can be used to establish the levels of ascorbic acid in
this case one of them is the determination of vitamin C. Vitamin C is a vitamin that can be easily
soluble in water and can easily be damaged due to the oxidation process and has a chemical
composition that is derived from the D-glucose and D-galactose. In the experimental determination
of the levels of vitamin C using liquid and solid samples in this solid sample used was "vitacimin"
and liquid samples used is "You-C1000". This experiment using titration iodimetri method that
determines levels of vitamin C are qualitatively based on the volume of I 2 used. In this experiment
obtained high levels of vitamin C contained in vitacimin sample of 2.62%, while the levels of
vitamin C present in the sample of You-C1000 is 0.23%.
Keywords: iodimetri, titration, vitamin C
1. PENDAHULUAN
Menurut Alamsyah (1994) menyatakan
bahwa titrasi iodimetri merupakan titrasi yang
didasarkan pada reaksi oksidasi yang terjadi
antara iodin dengan reduktor yang mengalami
potensial oksidasi yang lebih rendah dari sistem
iodin-iodida dan indikator yang digunakan
adalah larutan kanji. Menurut Septyaningrum
(2009) menyatakan bahwa iodimetri merupakan
suatu proses titrasi yang terjadi secara langsung
I2 + I-
I3-
OH
O
OH
H
OH
HO
Percobaan
ini
dilaksanakan
untuk
mengetahui kadar vitamin C yang terdapat pada
vitacimin dan You-C1000 dengan menggunakan
metode titrasi iodimetri.
(1)
2. METODE
Percobaan penentuan kadar vitamin C pada
sampel vitacimin dan You-C1000 dilaksanakan
di Laboratorium Kimia Organik, Jurusan
Pendidikan Kimia, UNDIKSHA. Percobaan
penentuan kadar vitamin C ini menggunakan
metode titrasi iodimetri yang merupakan
metode titrasi penentuan kadar vitamin C secara
kualitatif dalam hal ini penentuan kadar
ditentukan dari volume I2 yang digunakan
dalam mentitrasi sampel vitamin C. Peralatan,
bahan, dan prosedur kerja yang digunakan
dalam percobaan penentuan kadar vitamin C ini
adalah sebagai berikut.
2.1 Alat
Peralatan
yang
digunakan
dalam
percobaan penentuan kadar vitamin C ini
adalah labu Erlenmeyer 100 mL sebanyak 3
buah, statif dan klem sebanyak 1 buah, buret 25
mL sebanyak 1 buah, pipet tetes sebanyak 1
buah, dan pipet ukur 5 mL sebanyak 1 buah.
2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam percobaan
penentuan kadar vitamin C menggunakan
metode titrasi iodimetri adalah larutan iodin
0,1N; sampel vitacimin; sampel You-
OH
OH
OH
OH
O
+
I2
OH
OH
O
+
2H +
2I
Asam L-askorbat
Asam L-dehidroaskorbat
N I 2 0,1 N 0,05 M
M vit C x Vvit C M I 2 x V I 2
M vit C x 5 mL 0,05M x 2,97 mL
M vit C 0,0297 M
Persentase kadar vitamin C yang dihasil dari menggunakan metode iodimetri adalah sebagai
sampel vitacimin yang ditentukan dengan berikut.
1
Massa vitamin C = x mol I 2 x Mr Vita min C
2
1
x (0,05 M x 2,97 mL) x 176,12 mgr
mL
2
Massa vitamin C = 13,08 mgr
Massa vitamin C =
mgr
gr
N I 2 0,1 N 0,05 M
M vit C x Vvit C M I 2 x V I 2
M vit C x 5 mL 0,05 M x 0,53 mL
M vit C 5,3 x 10 3 M
M vit C 5,3 x 10 3 M
x 10 kali pengenceran
M vit C 0,053 M
Konsentrasi vitamin C dari You-C1000 adalah vitamin C yang dihasil dari sampel You-C1000
5,3 x 10-3 M dan setelah dikali dengan faktor dengan menggunakan metode iodimetri adalah
pengenceran maka konsentrasi vitamin C dari sebagai berikut.
You-C1000 adalah 0,053 M. Persentase kadar
Massa
vitamin
C
=
1
x mol I 2 x Mr Vita min C x faktor pengenceran
2
1
x (0,05 M x 0,53 mL) x 176,12 mgr
x 10
mL
2
Massa vitamin C = 23,34 mgr
Massa vitamin C =
mgr
mL
6. DAFTAR PUSTAKA