You are on page 1of 19

BAB 2

ANOVA

2.1 Tujuan Praktikum


1. Mengetahui dan memahami uji statistik dengan menggunakan ANOVA,
terutama ANOVA 1 arah dan 2 arah.
2. Mengetahui persoalan dan masalah-masalah yang berkaitan dengan uji
ANOVA 1 arah dan 2 arah dalam kehidupan sehari-hari.
3. Agar dapat menyelesaikan persoalan uji ANOVA 1 arah dan 2 arah serta
menarik kesimpulan yang sesuai dengan persoalan yang diujikan.
2.2 Tugas Praktikum
1. Membuat dan mencari dari sumber terpercaya untuk sejumlah data yang akan
diolah kemudian tampilkan dalam bentuk tabel data historis dengan jumlah
data minimal sejumlah 30 data.
2. Melakukan perhitungan uji ANOVA (analysis of variance) 1 arah dan 2 arah
dari sejumlah yang telah didapat dengan menggunakan software SPSS.
3. Melakukan bahasan dari hasil sejumlah hasil olahan yang didapat hingga
tentukan kesimpulan keputusan yang didapat.
2.3 Pengolahan Data
2.3.1 Deskripsi Kasus
1. ANOVA One Way
Melakukan penyebaran data kuesioner mengenai nilai IPK untuk tiga jurusan
yang ada di Fakultas Teknologi Industri sebanyak 10 responden dari tiap
masing-masing jurusan, setelah itu melakukan pengolahan data yang telah
didapatkankan dengan menggunakan software SPSS.
2. ANOVA Two Way
Melakukan penyebaran data kuesioner mengenai nilai IPK untuk tiga jurusan
yang ada di Fakultas Teknologi Industri untuk angkatan 2012-2013 sebanyak 5
responden dari masing-masing angkatan dan jurusan, setelah itu melakukan
pengolahan data yang telah didapatkankan dengan menggunakan software
SPSS.
2.3.2

Tabel Data Historis


Dari kuesioner yang disebar didapatkan pengumpulan data yang dapat dilihat
pada table berikut ini :

Tabel 1. Tabel ANOVA One Way

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nilai IPK
Teknik Industri
3,12
3,48
3,64
3,2
3,54
2,45
2,97
2,93
3,14
3,8

Tabel 2. Tabel ANOVA Two Way


Nilai IPK
No
Teknik Industri
2012
2013
1
3,12
2,45
2
3,48
2,97
3
3,64
2,93
4
3,2
3,14
5
3,54
3,8
2.3.3

Teknik Elektro
3,4
3,2
3
3,3
3,4
2,8
3,34
3,52
3
3,1

Teknik Elektro
2012
2013
3,4
2,8
3,52
3,34
3
3,2
3,3
3
3,4
3,1

Teknik Kimia
3,5
3,2
3,23
3,1
3
3,49
2,87
2,7
3,45
2,91

Teknik Kimia
2012
2013
3,5
3,49
3,2
2,87
3,23
2,7
3,1
3,45
3
2,91

Menentukan Ho dan Ha, tingkat probabilitas (p) dan kriteria pengujian

1. ANOVA One Way


- Ho = Tidak ada perbedaan rata-rata antar kelompok sampel
- Ha = Ada perbedaan rata-rata antar kelompok sampel
- : 0,05
Jika sig > 0,05 maka Ho diterima Tidak ada perbedaan
Jika sig < 0,05 maka Ho ditolak Ada perbedaan
Ho diterima jika Fhitung Ftabel
Ha diterima jika Fhitung Ftabel
Untuk menentukan Ho atau Ha diterima maka ketentuan yang harus diikuti adalah :
a. Bila F hitung sama atau lebih kecil dari F tabel maka Ho diterima dan Ha di
tolak.
b. Bila F hitung lebih besar dari F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2. ANOVA Two Way
- Ho = Tidak ada perbedaan rata-rata antar kelompok sampel
- Ha = Ada perbedaan rata-rata antar kelompok sampel

- : 0,05
Jika sig > 0,05 maka Ho diterima Tidak ada perbedaan
Jika sig < 0,05 maka Ho ditolak Ada perbedaan
Ho diterima jika Fhitung Ftabel
Ha diterima jika Fhitung Ftabel
Untuk menentukan Ho atau Ha diterima maka ketentuan yang harus diikuti adalah :
c. Bila F hitung sama atau lebih kecil dari F tabel maka Ho diterima dan Ha di
tolak.
d. Bila F hitung lebih besar dari F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2.3.4

Cara Kerja
A. Uji ANOVA One Way
1. Memasukan data yang telah tersedia kedalam input data seperti gambar
berikut:
- Pada Variabel View, pengisian Variabel Nilai IPK pada kolom
Name diketik nilai_ipk, sesuai dengan studi kasus.
- Pada Variabel View, pengisian Variabel Jurusan pada kolom Name
diketik jurusan, sesuai dengan studi kasus

Pada kolom Value di baris kedua, isi seperti gambar dibawah ini:

Setelah itu masukan data nilai IPK responden, dan jurusan diatas
pada Data View yang ada pada kiri bawah jendela SPSS, seperti
gambar dibawah berikut ini:

2. Kemudian uji normalitas dan homogenitas dari data yang telah


dimasukan pada Data View dengan memilih menu Analyze, pada sub
menu pilih Descriptive Statistics kemudian pilih Explore seperti
dibawah ini:

a. Akan muncul jendela Explore, pindahkan variabel Nilai IPK ke


Dependent List dengan memilih variabel Nilai IPK kemudian klik
tanda panah ke kanan di jendela tersebut, seperti gambar dibawah
ini:

3. Setelah itu klik Option pada jendela Explore kemudian muncul jendela
berikutnya. Isikan derajat keyakinan sebesar 95%, klik Continue. Jika
sudah klik Plot, kemudian hilangkan centang pada Stem-and-leaf,
centang pada Normality plots with tests klik continue, centang
Untransformed pada kolom Spread vs Level with Levene Test dan ok
seperti yang diperlihatkan pada gambar dibawah ini:

4. Akan muncul output seperti ini:


a. Uji Normalitas

b. Uji Homogenitas

5. Dari gambar diatas diketahui kedua data sig > 0,05 maka dapat
dipastikan dengan tingkat kepercayaan 95% data dikatakan valid.
6. Setelah didapatkan hasil uji normalitas dan homogenitas, dapat
dilakuka uji ANOVA One Way. Dikatakan ANOVA One Way
dikarenakan hanya ada 1 variabel bebas dan 1 variabel terikat.
a. Pilih analyze pada menu file yang ada, pilih compare mean One
Way Anova

b. Setelah itu maka akan tampil gambar sebagai berikut :


- Pada posisi Dependent List masukkan variabel yang
menjadi variable terikat. Dari data yang ada maka variabel
terikatnya adalah variabel Nilai IPK, maka pilih Nilai IPK
- Pada posisi Factor pilih variabel yang menjadi faktor
terjadinya perubahan pada variabel terikat. Dalam hal ini
adalah variabel Jurusan. Sehingga akan berubah menjadi
seperti ini:

c. Klik tombol options dan klik pilihan yang diinginkan seperti


berikut:

Untuk melihat keseragaman pada perhitungan statistik, maka dipilih


Descriptive dan Homogeneity-of-variance. Untuk itu klik mouse pada
pilihan tersebut. Missing Value adalah data yang hilang, karena data
yang dianalisis tidak ada yang hilang, maka abaikan saja pilihan ini
kemudian klik continue
d. Klik post hoc dan pilih jenis post hoc yang diinginkan.

Checklist pada kolom LSD dan perhatikan significance level yang


digunakan. Pada gambardiatas tertuliskan 0,05. Hal itu dikarenakan

sebesar 5%. Kemudian klik Continue jika pengisian dianggap selesai.


Beberapa saat kemudian akan keluar tampilan output SPSS sebagai
berikut :

B. Uji ANOVA Two Way


1. Memasukan data yang telah tersedia kedalam input data seperti
gambar berikut:
Pada Variabel View, pengisian Variabel Nilai IPK pada kolom Name
diketik nilai_ipk, sesuai dengan studi kasus.
Pada Variabel View, pengisian Variabel Jurusan pada kolom Name
diketik jurusan, sesuai dengan studi kasus
Pada Variabel View, pengisian Variabel Angkatan pada kolom Name
diketik angkatan, sesuai dengan studi kasus

Pada kolom Value di baris kedua dan ketiga, isi seperti gambar
dibawah ini:

Setelah itu masukan data nilai IPK responden, jurusan dan angkatan
diatas pada Data View yang ada pada kiri bawah jendela SPSS, seperti gambar
dibawah berikut ini:

2. Kemudian uji normalitas dan homogenitas dari data yang telah


dimasukan pada Data View dengan memilih menu Analyze, pada

sub menu pilih Descriptive Statistics kemudian pilih Explore


seperti dibawah ini:

3. Akan muncul jendela Explore, pindahkan variabel Nilai IPK ke


Dependent List dengan memilih variabel Nilai IP, pindahkan
variabel jurusan dan variabel angkatan ke Factor List kemudian
klik tanda panah ke kanan di jendela tersebut, seperti gambar
dibawah ini

4. Setelah itu klik Option pada jendela Explore kemudian muncul


jendela berikutnya. Isikan derajat keyakinan sebesar 95%, klik
Continue. Jika sudah klik Plot, kemudian hilangkan centang pada
Stem-and-leaf, centang pada Normality plots with tests klik
continue, centang Untransformed pada kolom Spread vs Level with
Levene Test dan ok seperti yang diperlihatkan pada gambar
dibawah ini:

5. Akan muncul output seperti ini:


a. Uji Normalitas

b. Uji Homogenitas

6. Dari gambar diatas diketahui kedua data sig > 0,05 maka dapat
dipastikan dengan tingkat kepercayaan 95% data dikatakan valid.
7. Setelah didapatkan hasil uji normalitas dan homogenitas, dapat
dilakuka uji ANOVA Two Way. Dikatakan ANOVA Two Way
dikarenakan hanya ada 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat.
8. Pilih analyze --- General Linear Model --- Univariate

9. Setelah itu maka akan tampil gambar sebagai berikut :


- Pada posisi Dependent List masukkan variabel yang
menjadi variable terikat. Dari data yang ada maka variabel
terikatnya adalah variabel Nilai IPK, maka pilih Nilai IPK
- Pada posisi Factor pilih variabel yang menjadi faktor
terjadinya perubahan pada variabel terikat. Dalam hal ini
adalah variabel Jurusan dan variabel Angkatan. Sehingga
akan berubah menjadi seperti ini:

10. Klik tombol plots dan klik pilihan yang diinginkan seperti berikut:

Add Horizontal Axis dan Separate Lines

11. Klik post hoc dan pilih jenis post hoc yang diinginkan.
- Checklist pada kolom LSD dan perhatikan significance
level yang digunakan. Pada gambardiatas tertuliskan 0,05.
Hal itu dikarenakan

12. Klik options


Descriptive Statistics
Estimate of Effect
Homogeneity test
Spread vs level plot

Kemudian klik Continue jika pengisian dianggap selesai. Beberapa


saat kemudian akan keluar tampilan output SPSS sebagai berikut :

2.3.5

Hasil Output SPSS


a. Uji ANOVA One Way

b. Uji ANOVA Two Way

2.3.6

Analisis Hasil Output SPSS


a. Uji ANOVA One Way
1. Test of normality
Uji normalitas menunjukkan bahwa ketiga kelompok sampel yaitu Teknik
Industri, Teknik Elektro dan Teknik Kimia memiliki signifikansi yang
sama sebesar 0,200. Dari hasil keseluruhan tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa signifikansi seluruh jurusan > 0,05 yang artinya
distribusi data normal. Maka data yang diambil dinyatakan tidak terjadi
penyimpangan dan layak untuk dilakukan uji ANOVA.
2. Test of homegenity of varience
Tes ini bertujuan menguji berlaku tidaknya asumsi untuk ANOVA, yaitu
apakah ketiga kelompok sampel mempunyai variansi yang sama. Uji
keseragaman variansi menunjukan probabilitas atau signifikansi seluruh
sampel adalah 0,263, yang berarti signifikansi = 0, 263 > 0,05 maka sesuai
dengan kriteria pengujian dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (Ho)
diterima, yang berarti asumsi bahwa ketiga varian populasi adalah sama
(homogen) dapat diterima.
3. ANOVA
Setelah ketiga varian terbukti sama, baru dilakukan uji ANOVA untuk
menguji apakah ketiga sampel mempunyai rata-rata yang sama. Uji

ANOVA menunjukan nilai probabilitas atau signifikansi adalah 0,829. Hal


ini berarti signifikansi besar dari 0,05 maka Ho juga diterima, yang artinya
ternyata tidak ada perbedaan rata-rata antar ketiga kelompok jurusan yang
diuji. Maka tidak ada perbedaan nilai IPK terhadap tiga kelompok jurusan
tersebut yang ada di FTI.
4. Post Hoc
Post Hoc dilakukan untuk mengetahui kelompok mana yang berbeda dan
yang tidak berbeda. Atau dapat dikatakan dalam kasus ini, kelompok
jurusan mana yang memberikan pengaruh signifikan terhadap perbedaan
nilai IPK. Uji post hoc merupakan uji kelanjutan dari uji ANOVA jika hasil
yang diperoleh pada uji ANOVA adalah Ho diterima atau tidak terdapat
perbedaan antara tiap kelompok. Namun karena uji ANOVA menunjukkan
Ho diterima, maka uji post hoc menunjukkan ada kelompok jurusan FTI
UII yang memberikan pengaruh pada perbedaan nilai IPK. Hal ini juga
dapat dilihat pada tabel Post hoc yang tidak menunjukkan tanda (*) sebagai
penanda bahwa terdapat kelompok yang signifikan.
Diketahui dari Mean Difference yaitu:
Teknik Kimia <Teknik Elektro <Teknik Industri
b. Uji ANOVA Two Way
1. Test of normality
Uji normalitas menunjukkan bahwa ketiga kelompok sampel yaitu Teknik
Industri, Teknik Elektro dan Teknik Kimia yang terdiri dari angkatan 2012
dan 2013 memiliki signifikansi yang sama sebesar 0,200. Dari hasil
keseluruhan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa signifikansi seluruh
jurusan > 0,05 yang artinya distribusi data normal. Maka data yang diambil
dinyatakan tidak terjadi penyimpangan dan layak untuk dilakukan uji
ANOVA.
2. Test of homegenity of varience
Tes ini bertujuan menguji berlaku tidaknya asumsi untuk ANOVA, yaitu
apakah ketiga kelompok sampel mempunyai variansi yang sama. Uji
keseragaman variansi menunjukan probabilitas atau signifikansi seluruh
sampel adalah 0,252, yang berarti signifikansi = 0,252 > 0,05 maka sesuai
dengan kriteria pengujian dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (Ho)
diterima, yang berarti asumsi bahwa ketiga varian populasi adalah sama
(homogen) dapat diterima.
3. ANOVA
Setelah ketiga varian terbukti sama, baru dilakukan uji ANOVA untuk
menguji apakah ketiga sampel mempunyai rata-rata yang sama. Uji
ANOVA menunjukan nilai probabilitas atau signifikansi besar dari 0,05
maka Ho juga diterima, yang artinya ternyata tidak ada perbedaan rata-rata
antar ketiga kelompok jurusan antara angkatan 2012 dan 2013 yang diuji.
Maka tidak ada perbedaan nilai IPK terhadap tiga kelompok jurusan dan
angkatan 2012 dan 2013 tersebut yang ada di FTI.

4. Post Hoc
Post Hoc dilakukan untuk mengetahui kelompok mana yang berbeda dan
yang tidak berbeda. Atau dapat dikatakan dalam kasus ini, kelompok
jurusan dan angkatan mana yang memberikan pengaruh signifikan
terhadap perbedaan nilai IPK. Uji post hoc merupakan uji kelanjutan dari
uji ANOVA jika hasil yang diperoleh pada uji ANOVA adalah Ho diterima
atau tidak terdapat perbedaan antara tiap kelompok. Namun karena uji
ANOVA menunjukkan Ho diterima, maka uji post hoc menunjukkan ada
kelompok jurusan dan angkatan FTI UII yang memberikan pengaruh pada
perbedaan nilai IPK. Hal ini juga dapat dilihat pada tabel Post hoc yang
tidak menunjukkan tanda (*) sebagai penanda bahwa terdapat kelompok
yang signifikan.
Diketahui dari Mean Difference yaitu:
Teknik Kimia <Teknik Elektro <Teknik Industri
2.3.7

Keputusan
a. Uji ANOVA One Way
Dari keseluruhan uji yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara ketiga jurusan yang ada di FTI
yang artinya tidak terdapat hubungan antara nilai IPK dengan kelompok
jurusan di FTI UII.
b. Uji ANOVA Two Way
Dari keseluruhan uji yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara ketiga jurusan dan kedua
angkatan yang ada di FTI yang artinya tidak terdapat hubungan antara
nilai IPK dengan kelompok jurusan dan angkatan di FTI UII.

You might also like