Professional Documents
Culture Documents
Lokasi Proyek
Batas-batas Proyek
Data Umum
Nama Proyek
Lokasi Proyek
Data Teknis
Luas Bangunan
Jumlah Lantai
Ketinggian Bangunan
Ketinggian per lantai
Lantai 1
Lantai 2
Lantai 3
Lantai 4 14
Lantai 14 Mezz
Lantai 15/
Lantai 16
: 5.3 m
:4m
: 4.4 m
: 4.25 m
: 4.72
:5m
: 4.38
: 1203 m2
: 16 Lantai
: 85.88 m
KONSULTAN
KONSULTAN MK
KONTRAKTOR
MITRAPLAN KONS
Garis Perintah
Garis Koordinasi
PERENCANA
PT. ARKONIN
Tinjauan Perencanaan
Perencanaan Kolom
Perencanaan Plat
Perencanaan Balok
Perencanaan Shearwall
Perencanaan Tangga (Stairs)
Perencanaan Kolom
Mutu Beton
Nilai Slump Test
Mutu Tulangan
: K 450
(fc = 0,083 x 450 = 37,35 Mpa)
: 12 2 cm
: BJTD 40
1000 x 1000
32 D22
700 x 700
800 x 800
16 D22
20 D22
24 D22
32 D22
400 x 1200
16 D22
400 x 1500
20 D22
400 x 900
12 D22
400 x 1200
400 x 1500
20 D22
800
24 D22
600 x 600
600 x 600
600 x 600
12 D22
16 D22
20 D22
28 D22
2
2
4
12 D22
2
1
1
1
2
2
2
4
4
2
10 D22
600 x 600
D10 - 100
16 D22
300 x 600
D10 - 75
D10 - 100
12 D22
D10 - 100
400 x 900
12 D22
16 D22
16 D22
20 D22
24 D22
16 D22
D10 - 150
900 x 900
Hoop-B (mm)
Jumlah
Jarak
4
4
6
6
2
2
4
6
1
1
2
3
3
1
1
1
3
3
D10 - 100
28 D22
D10 - 100
900 x 900
D10 - 150
Tulangan
Utama (mm)
D10 - 100
Lt. 11 - 13
Lt. 7 - 10
Tipe K1
Lt. 2 - 6
Lt. 1
Lt. 11 - 13
Lt. 7 - 10
Tipe K2
Lt. 2 - 6
Lt. 1
Lt.14 - 14 Mezz
Lt. 11 - 13
Tipe K3
Lt. 7 - 10
Lt. 2 - 6
Lt. 1
Lt.14 - 14 Mezz
Lt. 11 - 13
Tipe K4
Lt. 7 - 10
Lt. 2 - 6
Lt. 1
Lt. 15 - Atap
Tipe K5
Lt.14 - 14 Mezz
Tipe K6 Lt.14 - 14 Mezz
Lt.14 - 14 Mezz
Tipe K7
Lt. 11 - 13
Lt. 7 - 10
Lt.14 - 14 Mezz
Tipe K8
Lt. 11 - 13
Lt. 7 - 10
Lt.14 - 14 Mezz
Lt. 11 - 13
Tipe K9
Lt. 7 - 10
Lt. 2 - 6
Lt.14 - 14 Mezz
Lt. 11 - 13
Tipe K10
Lt. 7 - 10
Lt. 2 - 6
Tipe K11 Lt.14 - 14 Mezz
Dimensi (mm)
D10 - 100
Lantai
Perencanaan Kolom
Detail Penulangan Kolom
Perencanaan Plat
Mutu Plat Beton
Nilai Slump Test
Tebal
Tipe
s1
s2
s3
s4
s5
Tebal
(mm)
120
120
120
150
120
: K350
(fc = 0,083 x 350 = 29,05 MPa)
: 12 2 cm
: 120 mm (s1, s2, s3, s5)
: 150 mm (s4)
Bentang Panjang
Lapis Atas Lapis Bawah
D10 - 300 D10 - 200
D10 - 150 D10 - 150
D10 - 200 D10 - 200
D10 - 150 D10 - 200
D10 - 200 D10 - 200
Bentang Pendek
Lapis Atas Lapis Bawah
D10 -250 D10 - 150
D10 - 150 D10 - 150
D10 - 300 D10 - 200
D10 -250 D10 - 150
D10 - 200 D10 - 200
Perencanaan Plat
Penulangan Plat
Perencanaan Balok
Mutu Beton
Nilai Slump Test
Mutu Tulangan
: K 350
(fc = 0,083 x 350 = 29,05 MPa)
: 12 2 cm
: BJTD 40
Perencanaan Balok
Penulangan Balok
Perencanaan Shearwall
Mutu Beton
Nilai Slump Test
Mutu Tulangan
: K 450
(fc = 0,083 x 450 = 37,35 Mpa)
: 12 2 cm
: BJTD 40
Perencanaan Shearwall
Penulangan Shearwall
Perencanaan Tangga
Mutu Beton
Mutu Baja
Tulangan
Sengkang
Perencanaan Tangga
Penulangan Tangga
Penyambungan
Truck Mixer
Tower Crane
Air Compressor
Concrete Bucket
Concrete Vibrator
Bar Bender
Bar Cutter
Las Listrik
Las Gas
Gerinda
PCH
Baja Tulangan
Baja yang digunakan pada proyek ini
adalah :
Ulir
: 25, 22, 13, 10
Polos : 8
Mutu baja yang digunakan adalah :
- Baja tulangan polos (plain bar), BJTP
24 (fy = 240 Mpa)
- Baja tulangan ulir (deformed bar),
BJTD 40 (fy = 400 Mpa)
Kawat Bendrat
Beton Decking
Kayu Kaso
Multipleks
Bata Ringan
Memiliki ukuran dan kualitas yang
seragam
Tidak memerlukan siar yang tebal
sehingga menghemat penggunaan
perekat
Lebih ringan dari bata biasa sehingga
memperkecil beban struktur dengan
berat jenis 600 kg/m3
Tidak diperlukan plesteran yang tebal,
umumnya hanya 2,5 cm saja
Kedap air
Mempunyai kekedapan suara yang
baik
Lebih aman terhadap gempa
Fungsi
Drymix Plester
Drymix Acian
Drymix Skimcoat
Melapisi/finishing
permukaan
beton,
baik
Thinbed
Skimcoat
untuk
PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan Kolom
Pekerjaan Balok dan Plat Lantai
Pekerjaan Shearwall
Pekerjaan Tangga
Pekerjaan Kolom
Penentuan
As Kolom
Push Pull
Adjustable Kicker
Balok Suri-suri
Balok Pikul
Pekerjaan Shearwall
Penentuan
As Shearwall
Pekerjaan Tangga
PENGENDALIAN PROYEK
Pengendalian Mutu
Mutu Beton
Mutu Baja
Pengendalian Waktu
Kurva S
Time Schedule
Network Planning
Pengendalian Teknis
Laporan Bulanan
Rapat Koordinasi
1.
2.
Rapat mingguan
Rapat insidental
PERMASALAHAN PROYEK
DAN SOLUSINYA
Faktor Cuaca
Pekerja yang Sering Berganti
Kerusakan Alat Berat
Kesalahan Teknis Pekerjaan
Bekisting Jebol
PENUTUP
KESIMPULAN
Pekerjaan yang diamati meliputi pekerjaan struktur atas yaitu: pekerjaan kolom,
pekerjaan balok, pekerjaan plat, pekerjaan shearwall dan pekerjaan tangga dari
lantai 6 hingga lantai 10. Semua struktur yang ditinjau menggunakan struktur
beton bertulang.
Progress realisasi pekerjaan hingga 10 Desember 2014 mencapai 51.84% dari
progress rencana 52.89% sehingga pekerjaan mengalami keterlambatan sebesar
1.05%.
Penjaminan mutu pada proyek ini sudah berjalan dengan baik. Namun penjagaan
kualitas beton dalam perbaikan keropos pada beton hanya dilakukan perbaikan
permukaan saja, padahal harus dilakukan injeksi beton pada bagian keropos
tersebut untuk mengisi keropos di bagian dalamnya.
Pekerja yang tidak tetap dan sering berganti menjadi salah satu faktor yang
menghambat progress pekerjaan.
Terjadi kerusakan concrete pump yang menghambat pengecoran plat lantai dan
mengharuskan mengganti metode pelaksanaan dengan mengganti
menggunakan concrete bucket sehingga memperlambat proses pengecoran.
Kepedulian tentang K3 dari para pekerja masih kurang meskipun penyediaan
kelengkapan K3 pada proyek ini sudah baik. Banyak pekerja yang tidak
menggunakan APD ketika tidak diawasi oleh pengawas K3 lapangan.
SARAN
Harus tetap menjaga kualitas dari beton dan tulangan yang menjadi bahan
utama struktur beton bertulang demi tercapainya mutu yang direncanakan.
Untuk mengatasi keterlambatan pekerjaan karena faktor tenaga kerja sebaiknya
diberlakukan sistem kerja lembur dan penambahan pekerja jika diperlukan.
Kontraktor juga harus tanggap dalam menyikapi keterlambatan progress
pekerjaan yang terjadi.
Perlu dipertahankan proses penjaminan mutu yang sudah baik. Sedangkan untuk
perbaikan beton seharusnya dilakukan injeksi beton untuk menutup keropos
yang berada di dalam beton.
Pihak kontraktor harus membuat komitmen yang mengikat kepada seluruh
pekerja agar tidak seenaknya keluar dari proyek. Selain itu budaya kekeluargaan
harus dibangun lebih baik lagi agar pekerja lebih nyaman bekerja.
Pihak kontraktor harus melakukan maintenance yang baik dan rutin terhadap
seluruh peralatannya terutama peralatan utama agar siap ketika akan digunakan.
Harus ada pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan APD dengan
pemahaman pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja terlebih dahulu.
Penghargaan dapat diberikan kepada pekerja yang tertib menggunakan APD dan
sanksi kepada pekerja yang tidak tertib dalam menggunakan APD.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH