You are on page 1of 59

UNIVERSITAS DIPONEGORO

PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG MAHKAMAH AGUNG RI


JL. MEDAN MERDEKA UTARA 9-13 JAKARTA
The Construction Project of Supreme Court of Republic Indonesia Building
Jl. Medan Merdeka Utara 9 13 Jakarta

Fahmi Akmal Hasani


(21010111130116)
Pembimbing
Ir. Parang Sabdono, M.Eng

Lokasi Proyek

Batas-batas Proyek

Data Umum
Nama Proyek
Lokasi Proyek

: Gedung Mahkamah Agung RI


: Jl. Medan Merdeka Utara No. 9 13
Jakarta Pusat
Pemilik Proyek
: Mahkamah Agung RI
Kontraktor
: PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.
Konsultan Perencana : PT. Arkonin Jakarta
Konsultan MK
: PT. Mitraplan Kons Jakarta
Sifat Kontrak
: Unit Price
Nilai Kontrak
: Rp. 162.881.818.181,8- (termasuk PPN)
Lingkup Pekerjaan
: Struktur, Arsitektur, Elektrikal,
Mekanikal
Waktu Pelaksanaan
: 10 Des 13 29 Juni 2015 (567 Hari
Kalender)
Jenis Tender
: Tender Bebas
Sumber Dana
: APBN

Data Teknis

Luas Bangunan
Jumlah Lantai
Ketinggian Bangunan
Ketinggian per lantai

Lantai 1
Lantai 2
Lantai 3
Lantai 4 14
Lantai 14 Mezz
Lantai 15/
Lantai 16

: 5.3 m
:4m
: 4.4 m
: 4.25 m
: 4.72
:5m
: 4.38

: 1203 m2
: 16 Lantai
: 85.88 m

Struktur Organisasi Kontraktor

Struktur Organisasi Konsultan


Manajemen Konstruksi

Skema Hub Kerja Pengelola


Proyek
OWNER
MAHKAMAH AGUNG

KONSULTAN

KONSULTAN MK

KONTRAKTOR

MITRAPLAN KONS

PT. WASKITA KARYA

Garis Perintah
Garis Koordinasi

PERENCANA
PT. ARKONIN

Tinjauan Perencanaan

Perencanaan Kolom
Perencanaan Plat
Perencanaan Balok
Perencanaan Shearwall
Perencanaan Tangga (Stairs)

Perencanaan Kolom
Mutu Beton
Nilai Slump Test
Mutu Tulangan

: K 450
(fc = 0,083 x 450 = 37,35 Mpa)
: 12 2 cm
: BJTD 40

1000 x 1000

32 D22

700 x 700
800 x 800

16 D22
20 D22
24 D22
32 D22

400 x 1200

16 D22

400 x 1500

20 D22

400 x 900

12 D22

400 x 1200
400 x 1500

20 D22

800

24 D22

600 x 600
600 x 600

600 x 600

12 D22
16 D22
20 D22
28 D22

2
2
4

12 D22

2
1
1
1
2
2
2
4
4
2

10 D22

600 x 600

D10 - 100

16 D22
300 x 600

D10 - 75

D10 - 100

12 D22

D10 - 100

400 x 900

12 D22
16 D22
16 D22
20 D22
24 D22
16 D22

D10 - 150

900 x 900

Hoop-B (mm)
Jumlah
Jarak
4
4
6
6
2
2
4
6
1
1
2
3
3
1
1
1
3
3

D10 - 100

28 D22

D10 - 100

900 x 900

Tulangan Sengkang (mm)


Ujung
Tengah
Joint

D10 - 150

Tulangan
Utama (mm)

D10 - 100

Lt. 11 - 13
Lt. 7 - 10
Tipe K1
Lt. 2 - 6
Lt. 1
Lt. 11 - 13
Lt. 7 - 10
Tipe K2
Lt. 2 - 6
Lt. 1
Lt.14 - 14 Mezz
Lt. 11 - 13
Tipe K3
Lt. 7 - 10
Lt. 2 - 6
Lt. 1
Lt.14 - 14 Mezz
Lt. 11 - 13
Tipe K4
Lt. 7 - 10
Lt. 2 - 6
Lt. 1
Lt. 15 - Atap
Tipe K5
Lt.14 - 14 Mezz
Tipe K6 Lt.14 - 14 Mezz
Lt.14 - 14 Mezz
Tipe K7
Lt. 11 - 13
Lt. 7 - 10
Lt.14 - 14 Mezz
Tipe K8
Lt. 11 - 13
Lt. 7 - 10
Lt.14 - 14 Mezz
Lt. 11 - 13
Tipe K9
Lt. 7 - 10
Lt. 2 - 6
Lt.14 - 14 Mezz
Lt. 11 - 13
Tipe K10
Lt. 7 - 10
Lt. 2 - 6
Tipe K11 Lt.14 - 14 Mezz

Dimensi (mm)

D10 - 100

Lantai

Perencanaan Kolom
Detail Penulangan Kolom

Perencanaan Plat
Mutu Plat Beton
Nilai Slump Test
Tebal

Tipe
s1
s2
s3
s4
s5

Tebal
(mm)
120
120
120
150
120

: K350
(fc = 0,083 x 350 = 29,05 MPa)
: 12 2 cm
: 120 mm (s1, s2, s3, s5)
: 150 mm (s4)
Bentang Panjang
Lapis Atas Lapis Bawah
D10 - 300 D10 - 200
D10 - 150 D10 - 150
D10 - 200 D10 - 200
D10 - 150 D10 - 200
D10 - 200 D10 - 200

Bentang Pendek
Lapis Atas Lapis Bawah
D10 -250 D10 - 150
D10 - 150 D10 - 150
D10 - 300 D10 - 200
D10 -250 D10 - 150
D10 - 200 D10 - 200

Perencanaan Plat
Penulangan Plat

Perencanaan Balok
Mutu Beton
Nilai Slump Test
Mutu Tulangan

: K 350
(fc = 0,083 x 350 = 29,05 MPa)
: 12 2 cm
: BJTD 40

Perencanaan Balok
Penulangan Balok

Perencanaan Shearwall
Mutu Beton
Nilai Slump Test
Mutu Tulangan

: K 450
(fc = 0,083 x 450 = 37,35 Mpa)
: 12 2 cm
: BJTD 40

Perencanaan Shearwall
Penulangan Shearwall

Perencanaan Tangga

Mutu Beton
Mutu Baja
Tulangan
Sengkang

: K 350 (fc = 0,083 x 350 = 29,05 MPa)


: BJTD 40
: D10
: D10 - 300

Perencanaan Tangga
Penulangan Tangga

Penyambungan

ALAT DAN BAHAN

Pemilihan peralatan didasarkan pada :

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan


Anggaran dana
Jenis pekerjaan yang dilaksanakan
Kapasitas produksi alat
Kemampuan SDA yang ada

Truck Mixer

Tower Crane

Concrete Pump / Pompa Kodok

Air Compressor

Waterpass dan Bak Ukur

Concrete Bucket

Concrete Vibrator

Bar Bender

Bar Cutter

Cutting Wheel Machine

Las Listrik
Las Gas

Gerinda

PCH

Bahan yang digunakan


Beton Ready Mix
Semen (Portland Cement) Tipe 1
Pasir
Agregat Kasar
Air

Baja Tulangan
Baja yang digunakan pada proyek ini
adalah :
Ulir
: 25, 22, 13, 10
Polos : 8
Mutu baja yang digunakan adalah :
- Baja tulangan polos (plain bar), BJTP
24 (fy = 240 Mpa)
- Baja tulangan ulir (deformed bar),
BJTD 40 (fy = 400 Mpa)

Kawat Bendrat

Beton Decking

Kayu Kaso

Multipleks

Bata Ringan
Memiliki ukuran dan kualitas yang
seragam
Tidak memerlukan siar yang tebal
sehingga menghemat penggunaan
perekat
Lebih ringan dari bata biasa sehingga
memperkecil beban struktur dengan
berat jenis 600 kg/m3
Tidak diperlukan plesteran yang tebal,
umumnya hanya 2,5 cm saja
Kedap air
Mempunyai kekedapan suara yang
baik
Lebih aman terhadap gempa

Mortar Siap Pakai


Produk

Fungsi

Drymix Plester

Plesteran dinding bata, batako dan celcon

Drymix Acian

Acian pada dinding plesteran

Drymix Skimcoat

Melapisi/finishing

permukaan

beton,

baik

exposed atau tidak


Drymix Thinbed

Thinbed

Perekat pada pemasangan dinding hebel

Skimcoat

untuk

Tulangan Kolom Praktis


Baja IWF

PELAKSANAAN PEKERJAAN

Dalam laporan ini pelaksanaan pekerjaan yang akan ditinjau


adalah sesuai dengan pelaksanaan pekerjaan yang penulis temui
di lapangan selama waktu pelaksanaan kerja praktek pada
proyek Pembangunan Gedung Mahkamah Agung RI, dimana
meliputi :

Pekerjaan Kolom
Pekerjaan Balok dan Plat Lantai
Pekerjaan Shearwall
Pekerjaan Tangga

Pekerjaan Kolom
Penentuan
As Kolom

Push Pull

Adjustable Kicker

Pekerjaan Plat dan Balok


Penentuan
As dan
Leveling Plat
dan Balok

Balok Suri-suri
Balok Pikul

Pekerjaan Plat dan Balok

Pekerjaan Shearwall
Penentuan
As Shearwall

Pekerjaan Tangga

PENGENDALIAN PROYEK

Pengendalian Mutu
Mutu Beton

Mutu Baja

Pengendalian Waktu
Kurva S
Time Schedule
Network Planning

Pengendalian Teknis
Laporan Bulanan
Rapat Koordinasi
1.
2.

Rapat mingguan
Rapat insidental

Pengendalian Kesehatan, Keselamatan Kerja,


Lingkungan, Mutu Dan Pengamanan (K3LMP)

Fasilitas sanitasi dan sampah


Fogging
Senam bersama
Penggunaan APD
Rambu-rambu K3

Pekerja yang tidak memakai


APD lengkap

Pengendalian Tenaga Kerja


Membangun suasana kekeluargaan di luar jam kerja
Menyediakan tenis meja sebagai perekat hubungan

PERMASALAHAN PROYEK
DAN SOLUSINYA

Terlambatnya Concrete Mixer


Truck

Faktor Cuaca
Pekerja yang Sering Berganti
Kerusakan Alat Berat
Kesalahan Teknis Pekerjaan

Pemesanan dilakukan lebih awal


dan memperkirakan jam sibuk
Mengadakan kerja lembur pada
malam hari;
Menambah personil pekerja
Memberikan ketegasan;
Membuat komitmen di awal
Servis ringan setiap setelah
pemakaian;
Mencari alat berat dalam
kondisi prima
Melakukan pekerjaan perbaikan;
Melakukan pengawasan yang
lebih ketat

Keropos pada Beton

Bekisting Jebol

Keropos pada Beton

PENUTUP

KESIMPULAN
Pekerjaan yang diamati meliputi pekerjaan struktur atas yaitu: pekerjaan kolom,
pekerjaan balok, pekerjaan plat, pekerjaan shearwall dan pekerjaan tangga dari
lantai 6 hingga lantai 10. Semua struktur yang ditinjau menggunakan struktur
beton bertulang.
Progress realisasi pekerjaan hingga 10 Desember 2014 mencapai 51.84% dari
progress rencana 52.89% sehingga pekerjaan mengalami keterlambatan sebesar
1.05%.
Penjaminan mutu pada proyek ini sudah berjalan dengan baik. Namun penjagaan
kualitas beton dalam perbaikan keropos pada beton hanya dilakukan perbaikan
permukaan saja, padahal harus dilakukan injeksi beton pada bagian keropos
tersebut untuk mengisi keropos di bagian dalamnya.
Pekerja yang tidak tetap dan sering berganti menjadi salah satu faktor yang
menghambat progress pekerjaan.
Terjadi kerusakan concrete pump yang menghambat pengecoran plat lantai dan
mengharuskan mengganti metode pelaksanaan dengan mengganti
menggunakan concrete bucket sehingga memperlambat proses pengecoran.
Kepedulian tentang K3 dari para pekerja masih kurang meskipun penyediaan
kelengkapan K3 pada proyek ini sudah baik. Banyak pekerja yang tidak
menggunakan APD ketika tidak diawasi oleh pengawas K3 lapangan.

SARAN
Harus tetap menjaga kualitas dari beton dan tulangan yang menjadi bahan
utama struktur beton bertulang demi tercapainya mutu yang direncanakan.
Untuk mengatasi keterlambatan pekerjaan karena faktor tenaga kerja sebaiknya
diberlakukan sistem kerja lembur dan penambahan pekerja jika diperlukan.
Kontraktor juga harus tanggap dalam menyikapi keterlambatan progress
pekerjaan yang terjadi.
Perlu dipertahankan proses penjaminan mutu yang sudah baik. Sedangkan untuk
perbaikan beton seharusnya dilakukan injeksi beton untuk menutup keropos
yang berada di dalam beton.
Pihak kontraktor harus membuat komitmen yang mengikat kepada seluruh
pekerja agar tidak seenaknya keluar dari proyek. Selain itu budaya kekeluargaan
harus dibangun lebih baik lagi agar pekerja lebih nyaman bekerja.
Pihak kontraktor harus melakukan maintenance yang baik dan rutin terhadap
seluruh peralatannya terutama peralatan utama agar siap ketika akan digunakan.
Harus ada pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan APD dengan
pemahaman pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja terlebih dahulu.
Penghargaan dapat diberikan kepada pekerja yang tertib menggunakan APD dan
sanksi kepada pekerja yang tidak tertib dalam menggunakan APD.

SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

You might also like