Professional Documents
Culture Documents
ini
maka
kedua
fungsi
tersebut
juga
akan
terganggu.
Infeksi
tekanan
intraosseous
dan
mempengaruhi
aliran
darah.
Disebabkan infeksi yang tidak diobati sehingga menjadi kronis, nekrosis iskemik
tulang
menghasilkan
pemisahan
fragmen
devaskularisasi
yang
besar
katup jantung, atau sebuah situs kateter intravaskuler) atau bakteremia tanpa
sumber yang jelas. (3)
Keadaan
Infant
Anak-Anak
Orang
Dewasa
Lokalisasi
Involucrum
Namun
terdapat
jenis
pengklasifikasian
lainnya,
seperti
berdasarkan perjalanan klinis, yaitu osteomielitis sub akut, akut, atau kronis
(aktif dan tidak aktif), yang tergantung intensitas dari proses infeksi dan gejala
yang terkait. Dari sudut pandang patologi anatomi, osteomielitis dapat dibagi
menjadi osteomielitis bentuk diffuse dan lokal (focal), dengan yang kedua
disebut sebagai abses tulang.(1)
2.3.1 Osteomielitis Akut
Biasanya osteomielitis akut disertai dengan gejala septikemia, seperti
febris, malaise dan anoreksia. Infeksi dapat pecah ke subperiosteum, kemudian
menembus subkutis dan menyebar menjadi selulitis, atau menjalar melalui
rongga subperiosteum ke diafisis. Infeksi juga dapat pecah ke bagian tulang
diafisis melalui kanalis medularis. Penjalaran subperiosteal ke arah diafisis akan
merusak pembuluh darah yang ke diafisis sehingga menyebabkan nekrosis
tulang yang disebut sekuester. Periosteum akan membentuk tulang baru yang
menyelubungi tulang mati tersebut. Tulang baru yang menyelimuti tulang mati
tersebut dinamakan involukrum.(15)
Perubahan jaringan lunak dapat terjadi secara nyata, terutama pada bayi.
Pembengkakan, dengan edema dan timbunan lemak yang kabur dapat terlihat.
Osteoporosis dapat dilihat antara hari kesepuluh sampai empat belas dari onset
timbulnya penyakit. Pada anak-anak seringkali terjadi pada metafisis.(17)
Involucrum dapat terlihat setelah tiga minggu dan terjadi lebih banyak
pada bayi dan anak-anak daripada orang dewasa. Tempat keluarnya dan
dekompresi pus yang terjadi dapat mencegah kompresi vaskuler dan terjadinya
infark, dan penyembuhan. CT yang konvensional tidak dapat mendeteksi
memberi
pengaruh
pada
perjalanan
penyakitnya
dengan
atau
bengkak
sebagai
tanda
suatu
eksaserbasi,
disertai
dengan
peningkatan kadar C reactive protein (CRP) dan ESR. Demam jarang terjadi
kecuali bila obstruksi dari saluran sinus menyebabkan infeksi jaringan lunak.
Komplikasi akhir yang jarang ialah fraktur patologis, karsinoma sel skuamosa
pada saluran sinus, dan amiloidosis. (3)
2.4 Pencitraan
2.4.1 Gambaran Foto Polos Radiologis
Pada osteomielitis gambaran foto polos radiologi yang dapat ditemukan
adalah hilangnya gambaran fasia, gambaran litik pada tulang (radiolusen),
sequester dan involucrum. Namun gambaran-gambaran tersebut terhantung dari
perjalanan penyakitnya. Tanda-tanda awal gambaran radiografi dari infeksi
tulang ialah edema jaringan lunak dan hilangnya bidang fasia. Ini biasanya
ditemui dalam waktu 24 hingga 48 jam dari onset infeksi. Perubahan paling awal
pada tulang adalah bukti adanya lesi litik destruktif, biasanya dalam waktu 7
sampai 10 hari setelah terjadinya infeksi
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun menderita demam dan lutut yang
menyakitkan selama 1 minggu. Gambaran radiografi anteroposterior lutut kiri
yang
menjadi
jelas,
mereka
dikelilingi
oleh
involucrum
padat,
menggantikan sarung tulang baru periosteal (Gambar 2.2 dan 2.3). Sequester
dan involucrum berkembang sebagai hasil dari akumulasi eksudat inflamasi
(nanah), yang menembus korteks dan menggundulinya dari periosteum,
sehingga merangsang lapisan dalam untuk membentuk tulang baru. Tulang baru
yang dibentuk pada gilirannya akan terinfeksi juga, dan barrier yang dihasilkan
infeksi tersebut menyebabkan korteks dan spongiosa menjadi kehilangan
pasokan darah dan menjadi nekrosis. Pada tahap ini, disebut osteomielitis kronis,
sebuah saluran sinus sering bentuk (Gambar 2.5). Sequester yang kecil secara
bertahap akan diserap kembali, atau mungkin diekstrusi (extruded) melalui
saluran sinus. (1)
Gambaran radiografi dari lutut anak laki-laki berusia 8 tahun dengan
osteomielitis akut yang menunjukkan kerusakan yang luas dari bagian kortikal
dan medula dari metafisis dan diafisis dari femur distal, bersama-sama dengan
pembentukan
tulang
periosteal
yang
baru.
Perhatikan
terjadinya
fraktur
patologis. (1) Gambaran radiografi lateral dari lutut anak laki-laki berusia 8 tahun
dengan osteomielitis akut yang menunjukkan kerusakan yang luas dari bagian
kortikal dan medula dari metafisis dan diafisis dari femur distal, bersama-sama
dengan pembentukan tulang periosteal yang baru. Perhatikan adanya abses
subperiosteal besar yang jelas. (1) Sequester dikelilingi oleh involucrum, seperti
terlihat di sini, pada kaki kiri anak berusia 2 tahun, adalah suatu keadaan dari
osteomielitis lanjut, biasanya terlihat setelah 6 sampai 8 minggu infeksi aktif. (1)
Gambar 2.5 Osteomielitis kronis. Seorang pria 28 tahun dengan penyakit sickle
cell anemia yang memiliki osteomielitis, salah satu komplikasi yang sering pada
penyakit sickle cell anemia. Hasil dari sinogram yang menunjukkan saluran sinus
yang khas pada osteomielitis kronis. Perhatikan saluran yang berkelok-kelok
pada bagian medula tulang. (1) 2.4.2 CT (Computed Tomography) Scan Deteksi
osteomielitis ketika masih dalam tahap akut dini sangat penting untuk
meningkatkan
probabilitas
kesembuhan
dan
menurunkan
morbiditas.
juga
dapat
ditingkatkan)
kurang
terjadi.
sensitif
Unenhanced
dibandingkan
MRI
CT
(CT
dalam
scan
yang
tidak
mendeteksi
awal
sinus.
Gambaran
CT
dari
osteomielitis
kronis
biasanya
akan
mendeteksi
adanya
fokal
infeksi,
juga
pemeriksaan
ini
hampir
akurat
memberikan hasil positif atau negatif. Namun tidak spesifik karena tumor dan
infeksi memberikan gambaran yang hampir sama. Ambilan technetium terbatas
jika pembuluh darah tersumbat karena proses infeksi oleh tamponade atau
thrombus, meskipun , pada neonatus, sampai 30% scan dapat negatif
disebabkan hal tersebut. (17) 2.5 Bentuk Osteomielitis Lainnya Abses Brodie Lesi
ini, awalnya dijelaskan oleh Brodie pada tahun 1832, merupakan suatu
osteomielitis lokal bentuk subakut, umumnya disebabkan oleh Staphylococcus
aureus. Insiden tertinggi (sekitar 40%) adalah pada dekade kedua. Lebih dari
75% kasus terjadi pada pasien laki-laki. Onsetnya sering diam-diam (tidak
diketahui), dan manifestasi sistemik umumnya ringan atau tidak ada. Abses,
yang biasanya terjadi pada metafisis tibia atau femur, bentuknya biasanya
memanjang, dengan marjin baik dibatasi maupun dikelilingi oleh daerah sklerosis
yang reaktif. (9), (10) Seringnya, tidak ada sequester , namun saluran yang
radiolusen dapat dilihat membentang dari lesi menuju ke lempeng pertumbuhan
(Gambar 2.18). Suatu abses tulang dapat melewati lempeng epifisis, tetapi
jarang berkembang, menetap, terlokalisasi dan kavitas dapat secara bertahap
terisi jaringan granulasi di epifisis. (9) Gambar 2.18 Gambaran antero-posterior
dari lutut kaki kiri anak 11 tahun dengan abses Brodie sub akut pada proksimal
diafisis dan metafisis dari tibia yang ditunjukkan oleh gambaran radioluscen
yang meluas sampai lempeng pertumbuhan.(1) Osteomielitis Sklerosing Garre
Pada kelainan ini yang menonjol adalah sklerosis tulang dengan tanda-tanda
destruksi yang tidak nyata. (10) Jenis ini jarang ditemukan. (17) Bersifat kronis,
dan biasanya hanya 1 tulang yang terkena dengan pelebaran tulang yang
bersifat fusiform. Diagnosis diferensial yang penting adalah osteoid osteoma.
(10) Gambar 2.19 Osteomielitis kronis tampak lateral. Foto radiografi polos yang
menunjukkan osteomielitis sklerosing Garre. (2) Gambar 2.20 Osteomielitis
kronis
tampak
anteroposterior.
Foto
radiografi
polos
yang
menunjukkan
rawan, dan jaringan lunak sekitarnya. Pada neonatus ada hubungan antara
pembuluh darah epifisis dengan pernbuluh darah metafisis, yang disebut
pembuluh darah transfiseal, hubungan ini menyebabkan mudahnya infeksi
meluas dari metafisis ke epifisis dan sendi. Kadang-kadang osteomielitis pada
bayi juga dapat mengenai tulang lain seperti maksila, vertebra, tengkorak, iga,
dan pelvis. (10) Tanda paling dini yang dapat ditemukan pada foto roentgen ialah
pembengkakan jaringan lunak dekat tulang yang terlihat kira kira 3 hari setelah
infeksi. Demineralisasi tulang terlihat kira-kira 7 hari setelah infeksi dan
disebabkan hiperemia dan destruksi trabekula. Destruksi korteks dan sebagai
akibatnya pembentukan tulang subperiosteal terlihat pada kira-kira 2 minggu
setelah infeksi, lihat gambar 2.21. (10) Gambar 2.21 Osteomielitis pada bayi.
Tampak destruksi tulang yang luas pada humerus kanan dengan pembentukan
tulang subperiosteal. Fraktur patologis di daerah kolum humeri dengan
pembengkakan jaringan lunak di sekitar sendi.(10) 2.7 Osteomielitis pada tulang
lain Tengkorak Biasanya osteomielitis pada tulang tengkorak terjadi sebagai
akibat perluasan infeksi di kulit kepala atau sinusitis frontalis. (10),(17) Proses
destruksi bisa setempat atau difus. Reaksi periosteal biasanya tidak ada atau
sedikit sekali.(10) Mandibula Biasanya terjadi akibat komplikasi fraktur, abses
gigi, atau ekstraksi gigi. Namun, infeksi osteomielitis juga dapat menyebabkan
fraktur pada mulut.(10),(17) Infeksi terjadi melalui kanal pulpa merupakan yang
paling sering dan diikuti hygiene oral yang buruk dan kerusakan gigi.(17)
Gambar 2.22 Osteomielitis supuratif akut pada wanita berusia 44 tahun. CT scan
menunjukkan sebuah lesi non ekspansi dan lesi osteolitik (tanda panah) pada
mandibula kanan. terdapat pula perubahan dari inflamasi jaringan lunak
perimandibular (hanya kepala panah). (5) Pelvis Osteomielitis pada tulang pelvis
paling sering terjadi pada bagian sayap tulang ilium dan dapat meluas ke sendi
sakroiliaka. Sendi sakroiliaka jarang terjadi. Pada foto terlihat gambaran
destruksi tulang yang luas, bentuk tak teratur, biasanya dengan sekwester yang
multipel. Sering terlihat sklerosis pada tepi lesi. Secara klinis sering disertai
abses dan fistula.(10) Bedanya dengan tuberkulosis, ialah destruksi berlangsung
lebih cepat, dan pada tuberkulosis abses sering mengalami kalsifikasi. Dalam
diagnosis diferensial perlu dipikirkan kemungkinan keganasan. (10) Osteitis pubis
merupakan infeksi bagian bawah yang sekitar simfisis pubis yang merupakan
komplikasi dari operasi dari prostat dan kandung kemih atau , jarang akibat
operasi pelvis lainnya.(17) Kaki Luka tusuk pada kaki sering terjadi pada anakanak dan pada masyarakat yang berjalan kaki tanpa alas kaki. Infeksi jaringan
2.24
Gambar
radiografi
polos
dari
discitis
tulang
belakang
terlibat
maka
dapat
digunakan
sefalosporin
generasi
ketiga,
pasien dapat membuat pasien termotivasi dan stabil, dan hal ini merupakan
kemajuan penting dalam manajemen pengobatan osteomielitis. Antibiotik yang
memerlukan dosis yang jarang, seperti ceftriaxone, ertapenem, daptomycin, dan
vankomisin, dapat memfasilitasi terapi rumah, tapi pilihan antibiotik ini memiliki
spektrum aktivitas yang terlalu luas.(3) Setelah pemberian terapi parenteral
selama 5-10 hari dan setelah terjadi resolusi dari tanda-tanda infeksi aktif,
antibiotik oral telah sukses digunakan pada anak-anak dengan osteomielitis
hematogen. Dosis penisilin atau sefalosporin oral yang diperlukan untuk
pengobatan osteomielitis pediatrik adalah dosis tinggi, dan orang dewasa
mungkin
tidak
mentolerir
dosis
seperti
juga
pada
anak-anak.
Dengan
penggunaan
Untuk
antibiotik
pengobatan
oral
infeksi
untuk
karena
orang
dewasa
dengan
Enterobacteriaceae,
oral
menghancurkan
tulang
pada
tingkat/keadaan
yang
sama
dengan
tiga kondisi ini (lihat Gambar 2.28). (1) Gambar 2.27 Osteomyelitis yang
menyerupai sarcoma Ewing. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun mengeluhkan
rasa sakit di kaki kanannya selama 3 minggu. Radiograf anteroposterior
menunjukkan lesi di bagian meduler dari diaphysis femoral distal dengan
kerusakan tulang mouth eaten type, yang berhubungan dengan reaksi periosteal
dan jaringan lunak yang menonjol kecil. Gambaran radiografi ini menyarankan
diagnosis sarkoma Ewing, disebabkan tidak adanya massa jaringan lunak yang
pasti dan periode gejala yang pendek. Namun, diagnosis osteomyelitis diketahui
setelah dikonfirmasi dengan pemeriksaan biopsi. (1) Gambar 2.28 Sarcoma
Ewing. Pria berusia 24 tahun mengeluhkan rasa sakit dan bengkak di
pergelangan
kaki
kiri
selama
minggu,
ia
juga
demam.
Radiografi
perluasan
patologis
tulang
dan
jaringan
lunak
sekitarnya.