Professional Documents
Culture Documents
ATEN NUNUKAN
KINDI DEBAYA
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
(SOP)
NOMOR DOKUMEN :
TANGGAL TERBIT :
NOMOR REVISI :
DITETAPKAN OLEH :
KEPALA PUSKESMAS SETABU
dr. Rakhmawati
NIP : 19790625 2010 01 2 008
PENGERTIAN
Suatu teknik yang mencakup penusukan vena melalui transkutan dengan stilet tajam ya
seperti angiokateter atau dengan jarum yang disambungkan untuk memberikan cairan s
intravena
TUJUAN
Tujuan terapi intravena adalah untuk memenuhi kebutuhan cairan pada pasien/klien yan
mampu mengkonsumsi cairan oral secara adekuat, menambah asupan elektrolit untuk m
keseimbangan elektrolit, menyediakan glukosa untuk kebutuhan energi dalam proses
metabolisme, memenuhi kebutuhan vitamin larut dalam air, serta menjadi media untuk
pemberian obat melalui intravena. Lebih khusus lagi terapi intravena diberikan pada
pasien/klien dengan syok, intoksikasi berat, pasien/klien pra dan pasca bedah atau pasie
yang membutuhkan pengobatan tertentu
KEBIJAKAN
Peraturan :
1. Tersedianya sarana dan prasarana untuk melakukan tindakan
2. Tersedianya tenaga medis dan paramedis
Indikasi :
1. Pada seseorang dengan penyakit berat, pemberian obat melalui intravena langsung m
dalam jalur peredaran darah
2. Pasien/klien tidak dapat minum obat karena muntah atau karena adanya sumbatan pa
saluran cerna atas
3. Obat yang tersedia hanya dalam sediaan intravena atau bioavailabilitas obat pada ora
efektif
4. Kesadaran menurun dan beresiko terjadi aspirasi
5. Infus pengobatan dan pemberian nutrisi
6. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
Kontraindikasi :
1. Inflamasi dan infeksi di lokasi pemasangan infus
2. Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal, karena lokasi ini akan di gunakan untu
pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada tindakan cuci darah (hemodialisa)
3. Obat-obatan yang berpotensi iritan terhadap pembuluh vena kecil yang aliran darahny
lambat (misalnya pembuluh vena di tungkai dan kaki)
Persiapan Alat
1.Cairan Infus
2.Infus Set
3.Kateter iv
4. Sarung tangan (handschoen)
5.Kapas Alkohol
6.Tourniquet
7.Perlak dan pengalas
8. Plester/hypafix
9.Kasa steril
10.Gunting
11. spalk (untuk bayi/balita dan pasien/klien yang tidak kooperatif)
12. Betadine
13.Tiang infus
ATEN NUNUKAN
TINDAKAN PEMASANGAN INFUS
KINDI DEBAYA
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
(SOP)
NOMOR DOKUMEN :
TANGGAL TERBIT :
NOMOR REVISI :
DITETAPKAN OLEH :
KEPALA PUSKESMAS SETABU
dr. Rakhmawati
NIP : 19790625 2010 01 2 008
Pelaksanaan
1. Persiapan pasien/klien
a. Pada kasus yang tidak memerlukan penanganan gawat darurat dan pasien/klien dalam
keadaan sadar, Berikan salam lalu pasien/klien diberi penjelasan tentang hal-hal yang di
saat pemasangan infus dengan menggunakan komunikasi yang terapeutik, jika keadaan
memungkinkan
c. Pakaian pasien/klien yang akan dipasang infus dibuka pada area pemasangan infus un
mempermudah saat pemasangan infus dan mencari venanya
d. Identifikasi vena yang dapat diakses untuk tempat pemasangan jarum intravena atau
intravena :
1) Hindari daerah penonjolan tulang
2) Gunakan vena di daerah distal terlebih dahulu
3) Hindarkan pemasangan selang intravena di pergelangan tangan pasien/klien di
yang mengalami peradangan, di ekstremitas yang sensasinya menurun
e. bila pada lingkungan banyak pasien/klien, perlu di pasang pembatas/ruangan ditutup
f. Pasien dapat didampingi satu orang keluarga untuk mendampingi pasien secara psikol
sepanjang dapat kooperatif selama dilakukan tindakan pemasangan infus
2. Pelaksanaan tindakan
a. Bawa alat ke dekat pasien
b. Berikan salam dan tanyakan kesiapan pasien
c. Cuci tangan
d. Siapkan cairan infus dan infus set
e. Buka kemasan steril dengan menggunakan tindakan aseptic
AN INFUS
HALAMAN :
APKAN OLEH :
USKESMAS SETABU
Rakhmawati
625 2010 01 2 008
an
ratif)
AN INFUS
HALAMAN :
APKAN OLEH :
USKESMAS SETABU
Rakhmawati
625 2010 01 2 008
n tangan pasien/klien di
menurun
daerah
embatas/ruangan ditutup