Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Kelompok 2
M. Adita Putra
1314071035
1314071036
M. Agung Hardiyanto
1314071038
Nasrullah
1314071041
I.
PENDAHULUAN
sumber tenaga. Implemen tidak terpasang secara permanen pada traktor, hal ini
disengaja supaya traktor dapat dipasangkan dengan berbagai jenis implemen sesuai
kebutuhan dalam pengoperasiannya.
I.2. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu :
1. Untuk mengetahui cara memajukan traktor.
2. Untuk mengetahui cara memundurkan traktor.
3. Untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengoperasikan traktor.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Sejarah menunjukkan bahwa proses mekanisasi pertanian adalah suatu proses yang dinamis,
dengan tujuan proses masa depan yang tak terbatas. Dalam suatu sistem yang kompetitif,
setiap pabrik mesin-mesin pertanian harus secara terus-menerus memperbaiki produknya,
dan
menciptakan
produk
baru
agar
posisi
perusahaannya
tetap
menguntungkan
Traktor digunakan untuk berbagai keperluan. Penggunaan yang paling banyak ialah untuk
pengolahan tanah, karena memang pekerjaan pengolahan tanah adalah pekerjaan pertanian
yang relatif membutuhkan daya yang besar dibanding pekerjaan lainnya. Selain itu, traktor
juga digunakan untuk penanaman, untuk pemeliharan tanaman, untuk memutar pompa
irigasi, untuk pemanen (dengan memasang pisau reaper), untuk memutar perontok padi, serta
untuk pengangkutan, mulai dari bibit, pupuk, peralatan, sampai hasil pertanian. Dari asal
katanya, traktor berarti alat penghela. Memang fungsi utama traktor ialah untuk menghela
sesuatu. Itulah sebabnya semua traktor tentu pada bagian belakangnya dilengkapi dengan
sambungan untuk tempat menggandeng alat yang akan dihela tersebut. Pengertian traktor
ialah kendaraan bermesin yang khusus dirancang untuk menjadi penghela. Dari sejarahnya,
traktor memang dirancang awalnya untuk mengganti hewan hela dengan mesin yang lebih
kuat (Hardjosentono, dkk., 1996).
III.
III.1.
METODELOGI PERCOBAAN
III.2.
Diagram Alir
Dinyalakan mesin traktor
IV.
IV.1.
Hasil Pengamatan
IV.2.
Pembahasan
Sebagian besar, traktor roda empat menggunakan motor diesel sebagai tenaga
penggerak dan dihidupkan dengan motor stater. Sebelum traktor dihidupkan, harus
diperiksa terlebih dahulu, sehingga traktor siap untuk dioperasikan. Kran bahan bakar
dalam posisi OPEN dan rem terkunci. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan
dalam menghidupkan traktor yaitu :
a. Naik ke traktor dengan posisi maju, karena sekalian melihat bagian pengendali.
Hati -hati tidak boleh menyentuh bagian pengendali baik tangan maupun kaki.
b. Duduklah yang baik di tempat duduk karena seluruh anggota badan diperlukan
untuk mengendalikan traktor.
c. Semua saklar diposisikan OFF untuk menghemat strom accu pada saat kunci
kontak pada posisi ON.
d. Semua tuas dan pedal netral sehingga pada saat traktor dihidupkan seluruh
peralatan traktor tidak berjalan.
e. Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah ON.
f. Lihat, apakah lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli pelumas
menyala.
g. Putar kunci kontak ke kanan ke arah PREHEAT selama kurang lebih 10 20
detik atau sampai indikator pemanas mesin berpijar sebagai
tanda ruang
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menghidupkan traktor roda empat yaitu :
a.
Pada saat accu lemah, sebelum memutar kunci kontak ke kanan, ke posisi
START, tarik tuas dekompresi sehingga putaran motor lebih ringan. Setelah
motor berputar dengan cepat selama 35 detik, doronglah tombol dekompresi
b.
c.
stater.
Biarkan
a.
b.
c.
d.
selama 1 menit.
Netralkan seluruh bagian pengendali, tuas hidrolik pada posisi turun.
Geser tuas gas pada posisi stop, hingga motor mati karena tidak ada aliran
e.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat mematikan taktor roda empat adalah
sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
V.
KESIMPULAN
2. Sebagian besar, traktor roda empat menggunakan motor diesel sebagai tenaga
penggerak dan dihidupkan dengan motor stater.
3. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengoperasikan traktor roda empat,
meliputi saat menghidupkan, mengendarai dan saat mematikan traktor.
DAFTAR PUSTAKA
Daywin, F.J., R.G. Sitompul., dan I. Hidayat. 2010. Mesin-mesin Budidaya Pertanian di
Lahan Kering. Jakarta : Graha Ilmu.
Mangunwidjaja, D., dan Illah Shailah. 1993. Pengantar Teknologi Pertanian. Jakarta :
Penebar Swadaya.
Rizaldi, T. 2006. Mesin Peralatan. USU Medan : Departemen Teknologi Pertanian.
Hardjosentono, dkk. 1996. Mesin-mesin Pertanian. Jakarta : Bumi Aksara.