Professional Documents
Culture Documents
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
lingkungan dingin/panas.
10. Hipotermi b/d paparan lingkungan dingin
11. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
12. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d masukan berlebihan
13. Resiko defisit volume cairan b/d intake yang kurang dan diaporesis
14. Defisit Volume Cairan
15. Kelebihan Volume Cairan
16. Resiko penyebaran infeksi b/d penurunan system imun, aspek kronis penyakit
17. Resiko Infeksi
18. Cemas
19. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d peningkatan afterload,
vasokonstriksi, hipertrofi/rigiditas ventrikuler, iskemia miokard
20. Penurunan curah jantung b/d respon fisiologis otot jantung, peningkatan frekuensi,
dilatasi, hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup.
21. Perfusi jaringan tidak efektif b/d menurunnya curah jantung, hipoksemia jaringan,
asidosis dan kemungkinan thrombus atau emboli.
22. Intoleransi aktivitas b/d curah jantung yang rendah, ketidakmampuan memenuhi
metabolisme otot rangka, kongesti pulmonal yang menimbulkan hipoksinia, dyspneu
dan status nutrisi yang buruk selama sakit kritis.
23. Defisit perawatan diri b/d kelemahan fisik
24. Resiko gangguan integritas kulit b/d keterbatasan mobilitas
25. Kerusakan integritas kulit b/d penurunan imunitas
26. Nyeri akut : sakit kepala b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral
27. Perfusi jaringan serebral tidak efektif b/d edema serebral/penyumbatan aliran darah
28. Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromuskuler
29. Resiko trauma b/d kejang
30. Resiko Aspirasi b/d tidak efektifnya kebersihan jalan nafas dan tidak adanya reflek
muntah
31. Resiko Injury b/d immobilisasi, penekanan sensorik patologi intrakranial dan
ketidaksadaran
Diagnosa Keperawatan
Bersihan Jalan Nafas tidak
Efektif
Definisi : Ketidakmampuan
untuk membersihkan
sekresi atau obstruksi dari
saluran pernafasan untuk
mempertahankan
kebersihan jalan nafas.
Batasan Karakteristik :
Dispneu, Penurunan suara
nafas
Orthopneu
Cyanosis
Kelainan suara nafas
(rales, wheezing)
Kesulitan berbicara
Batuk, tidak efekotif atau
tidak ada
Mata melebar
Produksi sputum
Gelisah
Perubahan frekuensi dan
irama nafas
Faktor-faktor yang
berhubungan:
Lingkungan : merokok,
menghirup asap rokok,
perokok pasif-POK, infeksi
Fisiologis : disfungsi
neuromuskular, hiperplasia
Batasan karakteristik :
- Penurunan tekanan
inspirasi/ekspirasi
- Penurunan pertukaran udara
per menit
- Menggunakan otot
pernafasan tambahan
- Nasal flaring
- Dyspnea
- Orthopnea
- Perubahan penyimpangan
dada
- Nafas pendek
- Assumption of 3-point
position
- Pernafasan pursed-lip
- Tahap ekspirasi berlangsung
sangat lama
- Peningkatan diameter
anterior-posterior
- Pernafasan rata-rata/minimal
Bayi : < 25 atau > 60
NIC :
Airway Management
Buka jalan nafas, guanakan
teknik chin lift atau jaw thrust bila
perlu
Posisikan
pasien
untuk
memaksimalkan ventilasi
Identifikasi pasien perlunya
pemasangan alat jalan nafas
buatan
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada jika
perlu
Keluarkan sekret dengan batuk
atau suction
Auskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
Lakukan suction pada mayo
Berikan bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara Kassa
basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
Mendemonstrasik
an batuk efektif
dan suara nafas
yang bersih, tidak
ada sianosis dan
dyspneu (mampu
mengeluarkan
sputum, mampu
bernafas dengan
mudah, tidak ada
pursed lips)
Menunjukkan jalan
nafas yang paten
(klien
tidak
merasa tercekik,
irama
nafas,
frekuensi
pernafasan dalam
rentang
normal,
tidak ada suara
nafas abnormal)
Tanda Tanda vital
Oxygen Therapy
dalam
rentang
Bersihkan mulut,
normal (tekanan
hidung
dan
darah,
nadi, secret trakea
pernafasan)
Pertahankan jalan nafas yang
paten
Atur peralatan oksigenasi
Monitor aliran oksigen
Pertahankan posisi pasien
Onservasi adanya tanda tanda
hipoventilasi
Monitor adanya kecemasan pasien
terhadap oksigenasi
Vital sign Monitoring
Monitor TD, nadi, suhu,
dan RR
Catat adanya fluktuasi
tekanan darah
Monitor frekuensi
irama pernapasan
RR,
dan
dan
NOC :
Respiratory status :
Definisi : Pertukaran udara Ventilation
Respiratory status :
inspirasi dan/atau ekspirasi
tidak adekuat
Airway patency
Vital sign Status
Batasan karakteristik :
Kriteria Hasil :
- Penurunan tekanan
Mendemonstrasikan
inspirasi/ekspirasi
batuk efektif dan
- Penurunan pertukaran
suara nafas yang
udara per menit
bersih, tidak ada
- Menggunakan otot
sianosis
dan
pernafasan tambahan
dyspneu
(mampu
- Nasal flaring
mengeluarkan
- Dyspnea
sputum,
mampu
- Orthopnea
bernafas
dengan
- Perubahan penyimpangan mudah, tidak ada
dada
pursed lips)
- Nafas pendek
Menunjukkan jalan
- Assumption of 3-point
nafas yang paten
position
(klien tidak merasa
- Pernafasan pursed-lip
tercekik,
irama
- Tahap ekspirasi
nafas,
frekuensi
berlangsung sangat lama
pernafasan
dalam
- Peningkatan diameter
rentang
normal,
anterior-posterior
tidak
ada
suara
- Pernafasan ratanafas abnormal)
rata/minimal
Tanda Tanda vital
Bayi : < 25 atau > 60
dalam
rentang
Usia 1-4 : < 20 atau > 30
normal
(tekanan
- Kedalaman pernafasan
Dewasa volume tidalnya 500
ml saat istirahat
ml/Kg
- Timing rasio
- Penurunan kapasitas vital
NIC :
Airway Management
Buka jalan nafas, guanakan
teknik chin lift atau jaw thrust bila
perlu
Posisikan
pasien
untuk
memaksimalkan ventilasi
Identifikasi pasien perlunya
pemasangan alat jalan nafas
buatan
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada jika
perlu
Keluarkan sekret dengan batuk
atau suction
Auskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
Lakukan suction pada mayo
Berikan bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara Kassa
basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
Terapi Oksigen
Bersihkan mulut, hidung dan
secret trakea
Pertahankan jalan nafas yang
paten
Atur peralatan oksigenasi
Monitor aliran oksigen
Pertahankan posisi pasien
Onservasi adanya tanda tanda
hipoventilasi
Monitor adanya kecemasan pasien
terhadap oksigenasi
Posisi tubuh
Kelelahan otot pernafasan
Hipoventilasi sindrom
Nyeri
Kecemasan
Disfungsi Neuromuskuler
Kerusakan
persepsi/kognitif
Perlukaan pada jaringan
syaraf tulang belakang
Imaturitas Neurologis
karbondioksida di dalam
membran kapiler alveoli
NOC :
Respiratory Status :
Gas exchange
Respiratory Status :
ventilation
Vital Sign Status
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan
peningkatan
Batasan karakteristik :
ventilasi
dan
Gangguan penglihatan
oksigenasi
yang
Penurunan CO2
adekuat
Memelihara
Takikardi
kebersihan
paru
Hiperkapnia
paru dan bebas dari
Keletihan
tanda tanda distress
somnolen
pernafasan
Iritabilitas
Mendemonstrasikan
Hypoxia
batuk efektif dan
berbaring,
berdiri
duduk,
atau
Monitor frekuensi
irama pernapasan
RR,
dan
dan
NIC :
Airway Management
Buka jalan nafas, guanakan
teknik chin lift atau jaw thrust bila
perlu
Posisikan
pasien
untuk
memaksimalkan ventilasi
Identifikasi pasien perlunya
pemasangan alat jalan nafas
buatan
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada jika
perlu
Keluarkan sekret dengan batuk
atau suction
Auskultasi suara nafas, catat
kebingungan
Dyspnoe
nasal faring
AGD Normal
sianosis
warna kulit abnormal
(pucat, kehitaman)
Hipoksemia
hiperkarbia
sakit kepala ketika
bangun
frekuensi dan kedalaman
nafas abnormal
Faktor faktor yang
berhubungan :
ketidakseimbangan
perfusi ventilasi
perubahan membran
kapiler-alveolar
Kurang Pengetahuan
NOC :
Kowlwdge : disease
1.
process
Definisi :
Tidak adanya atau
Kowledge : health
kurangnya informasi
Behavior
2.
kognitif sehubungan
Kriteria Hasil :
dengan topic spesifik.
Pasien dan keluarga
menyatakan
Batasan karakteristik :
pemahaman tentang
memverbalisasikan
penyakit, kondisi,
3.
adanya masalah,
prognosis dan
ketidakakuratan mengikuti program pengobatan
NIC :
Teaching : disease Process
Berikan penilaian tentang tingkat
pengetahuan
pasien
tentang
proses penyakit yang spesifik
Jelaskan
patofisiologi
dari
penyakit dan bagaimana hal ini
berhubungan dengan anatomi
dan fisiologi, dengan cara yang
tepat.
Gambarkan tanda dan gejala
yang biasa muncul pada penyakit,
Disfungsi respon
penyapihan ventilator
NOC :
Respiratory Status :
Gas Exchage
Definisi : ketidakmampuan Respiratory Status :
Kriteria Hasil :
mekanik saat menjelang Mendemonstrasikan
dan memperpanjang
Batasan karakteristik:
sianosis
dan
1.Berat
dyspneu
(mampu
NIC :
Mechanical Ventilation
Monitor adanya kelelahan dari otot
pernafasan
Monitor adanya kegagalan
respirasi
Lakukanpengaturan monitor
ventilasi secara rutin
Monitro adanya penurunan dan
peningkatan tekanan inspirasi
Monitor hasil pembacaan ventilator
dan suara nafas
Gunakan tehnik aseptic
c.Peningkatan tekanan
darah dari batas normal
(20 mmHg).
d.Peningkatan denyut
jantung dari batas normal
(20x/menit)
e.Pernafasan abdomen
paradoks
f. Adanya bunyi nafas,
terdengar sekresi jalan
nafas.
g.Sianosis
h.Penurunan tingkat
kesadaran
i. Nafas dangkal.
1.Sedang
a.TD sedikit meningkat
<20mmHg
b.Peningkatan frekuensi
pernafasan<5 x/menit
c.Denyut nadi sedikit
meningkat < 20x/menit
d.Pucat, sianosis
e.Kecemasan, diaporesis,
mata melebar
2.Ringan
a.hangat
b.kegelisahan, kelelahan
c.tidak nyaman untuk
bernafas
Faktor faktor yang
berhubungan:
Psikologi
a.pasien merasa tidak efektif
untukpenyapihan
b.tidak berdaya
c.cemas, putus asa, takut
d.defisit pengetahuan
e.penurunan motivasi
f. penurunan harga diri
Situasional
a.episode masalah tidak
terkontrol
b.riwayat usaha penyapihan
mengeluarkan
sputum,
mampu
bernafas
dengan
mudah, tidak ada
pursed lips)
Tanda tanda vital
dalam
rentang
normal
tidak berhasil
c.lingkungan yang ,kurang
baikriwayat tergantung
ventilator >4 hari-1 minggu
d.ketidakcocokan selang
untuk mengurangi bantuan
ventilator
e.ketidakadekuatan
dukungan sosial
Fisiologi
a. nutrisi yang tidak adekuat
b. gangguan pola tidur
c. ketidaknyamanan atau
nyeri tidak terkontrol
d. bersihan jalan nafas tidak
efektif
7
Resiko Aspirasi
NOC :
Respiratory Status :
Ventilation
Aspiration control
Swallowing Status
Kriteria Hasil :
Klien dapat bernafas
dengan mudah,
tidak irama,
Faktor-faktor Resiko :
frekuensi
peningkatan tekanan
pernafasan normal
dalam lambung
Pasien mampu
selang makanan
menelan,
gastrointestinal ,
NIC:
Aspiration precaution
Monitor tingkat kesadaran, reflek
batuk dan kemampuan menelan
Monitor status paru
Pelihara jalan nafas
Lakukan suction jika diperlukan
Cek nasogastrik sebelum makan
Hindari makan kalau residu masih
banyak
Potong makanan kecil kecil
Haluskan obat sebelumpemberian
Naikkan kepala 30-45 derajat
setelah makan
Lambatnya pengosongan
lambung
8
Hipertermia
NOC :
Thermoregulation
Kriteria Hasil :
Nadi
dan
RR
dalam
Batasan Karakteristik:
rentang normal
kenaikan suhu tubuh
Tidak ada perubahan
diatas rentang normal
warna kulit dan tidak
serangan atau konvulsi
ada pusing, merasa
(kejang)
nyaman
kulit kemerahan
pertambahan RR
takikardi
saat disentuh tangan
terasa hangat
berhubungan :
penyakit/ trauma
peningkatan metabolisme
pengaruh
medikasi/anastesi
ketidakmampuan/penurun
an kemampuan untuk
berkeringat
terpapar dilingkungan
panas
dehidrasi
pakaian yang tidak tepat
NIC :
Fever treatment
Monitor suhu sesering mungkin
Monitor IWL
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tekanan darah, nadi dan
RR
Monitor
penurunan
tingkat
kesadaran
Monitor WBC, Hb, dan Hct
Monitor intake dan output
Berikan anti piretik
Berikan
pengobatan
untuk
mengatasi penyebab demam
Selimuti pasien
Lakukan tapid sponge
Berikan cairan intravena
Kompres pasien pada lipat paha
dan aksila
Tingkatkan sirkulasi udara
Berikan
pengobatan
untuk
mencegah terjadinya menggigil
Temperature regulation
Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Rencanakan monitoring suhu
secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi dan
hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah
hilangnya kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat panas
Diskusikan tentang pentingnya
pengaturan
suhu
dan
kemungkinan efek negatif dari
kedinginan
Beritahukan tentang indikasi
terjadinya
keletihan
dan
penanganan emergency yang
diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan
penanganan yang diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
Vital sign Monitoring
Monitor TD, nadi, suhu,
dan RR
Catat adanya fluktuasi
tekanan darah
Risiko ketidakseimbangan
temperatur tubuh b/d
kurang, paparan
NOC :
Hydration
Adherence Behavior
Immune Status
Monitor frekuensi
irama pernapasan
RR,
dan
dan
NIC :
Temperature Regulation
(pengaturan suhu)
Monitor suhu minimal tiap 2
10
Pengobatan
pengobatan yang
menyebabkan
vasokonstriksi dan
vasodilatasi
Ketidakaktifan atau
aktivitas berat
Dehidrasi
Pemberian obat
penenang
Paparan dingin
atau
hangat/lingkungan
yang panas
NOC :
Thermoregulation
Thermoregulation :
neonate
Kriteria Hasil :
Suhu tubuh dalam
rentang normal
Nadi dan RR dalam
rentang normal
jam
Rencanakan monitoring suhu
secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor
tanda-tanda
hipertermi dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
Selimuti
pasien
untuk
mencegah
hilangnya
kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara
mencegah keletihan akibat
panas
Diskusikan tentang pentingnya
pengaturan
suhu
dan
kemungkinan efek negatif
dari kedinginan
Beritahukan tentang indikasi
terjadinya
keletihan
dan
penanganan
emergency
yang diperlukan
Ajarkan indikasi dari hipotermi
dan
penanganan
yang
diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
NIC :
Temperature regulation
Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Rencanakan monitoring suhu
secara kontinyu
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi
dan hipotermi
Tingkatkan intake cairan dan
nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah
hilangnya kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara
Auskultasi TD
kedua
lengan
bandingkan
Monitor
nadi
Monitor
pola
pernapasan abnormal
kualitas
pada
dan
dari
11
Identifikasi
penyebab
dari perubahan vital
sign
mulai rapuh
- Diare dan atau steatorrhea
- Kehilangan rambut yang
cukup banyak (rontok)
- Suara usus hiperaktif
- Kurangnya informasi,
misinformasi
Faktor-faktor yang
berhubungan :
Ketidakmampuan
pemasukan atau
mencerna makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi
berhubungan dengan
faktor biologis, psikologis
atau ekonomi.
12
Diskusikan
bersama pasien
food and Fluid
Intake
mengenai hubungan antara
intake makanan, latihan,
Definisi : Intake nutrisi Nutritional Status :
peningkatan BB dan penurunan
nutrient
Intake
melebihi kebutuhan
BB
Weight control
metabolik tubuh
Diskusikan
bersama pasien
Kriteria Hasil :
mengani kondisi medis yang
Mengerti factor yang
Batasan karakteristik :
dapat mempengaruhi BB
meningkatkan berat
Lipatan kulit tricep > 25
Diskusikan
bersama pasien
mm untuk wanita dan > 15 badan
mengenai kebiasaan, gaya hidup
Mengidentfifikasi
mm untuk pria
dan factor herediter yang dapat
tingkah laku
BB 20 % di atas ideal
mempengaruhi BB
dibawah
kontrol
untuk tinggi dan kerangka
Diskusikan
bersama pasien
klien
tubuh ideal
mengenai risiko yang
Makan dengan respon Memodifikasi diet
berhubungan dengan BB berlebih
eksternal (misalnya :
dalam waktu yang
dan penurunan BB
situasi sosial, sepanjang
lama untuk
Dorong
pasien untuk merubah
hari)
mengontrol berat
kebiasaan
makan
Dilaporkan atau
badan
Perkirakan BB badan ideal pasien
diobservasi adanya
Penurunan berat
disfungsi pola makan
badan 1-2
(misal : memasangkan
pounds/mgg
Nutrition Management
makanan dengan aktivitas Menggunakan energy Kaji adanya alergi makanan
yang lain)
untuk aktivitas
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
Tingkat aktivitas yang
sehari hari
menentukan jumlah kalori dan
menetap
nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Konsentrasi intake
Anjurkan
pasien
untuk
makanan pada menjelang
meningkatkan intake Fe
malam
Anjurkan
pasien
untuk
meningkatkan protein dan vitamin
Faktor yang berhubungan :
C
13
diaporesis
Kelemahan
Haus
Penurunan turgor kulit/lidah
Membran mukosa/kulit
kering
- Peningkatan denyut nadi,
penurunan tekanan darah,
-
14
penurunan volume/tekanan
nadi
Pengisian vena menurun
Perubahan status mental
Konsentrasi urine meningkat
Temperatur tubuh meningkat
Hematokrit meninggi
Kehilangan berat badan
seketika (kecuali pada third
spacing)
Faktor-faktor yang
berhubungan:
Kehilangan volume cairan
secara aktif
Kegagalan mekanisme
pengaturan
NOC:
Fluid balance
Definisi : Penurunan cairan
intravaskuler, interstisial, Hydration
dan/atau intrasellular. Ini Nutritional Status :
Food
and
Fluid
mengarah ke dehidrasi,
Intake
kehilangan cairan dengan
Kriteria Hasil :
pengeluaran sodium
Mempertahankan
urine
output sesuai
Batasan Karakteristik :
dengan
usia dan BB,
Kelemahan
BJ urine normal, HT
Haus
normal
Penurunan turgor
Tekanan
darah, nadi,
kulit/lidah
suhu
tubuh
dalam
Membran mukosa/kulit
batas
normal
kering
Peningkatan denyut nadi, Tidak ada tanda
dehidrasi,
penurunan tekanan darah, tanda
Elastisitas
turgor
penurunan
kulit
baik,
membran
volume/tekanan nadi
mukosa
lembab,
Pengisian vena menurun
tidak ada rasa haus
Perubahan status mental
yang berlebihan
Konsentrasi urine
meningkat
Temperatur tubuh
meningkat
Hematokrit meninggi
Kehilangan berat badan
seketika (kecuali pada
third spacing)
Faktor-faktor yang
berhubungan:
NIC :
Fluid management
Timbang popok/pembalut jika
diperlukan
Pertahankan catatan intake dan
output yang akurat
Monitor
status
hidrasi
( kelembaban membran mukosa,
nadi adekuat, tekanan darah
ortostatik ), jika diperlukan
Monitor hasil lAb yang sesuai
dengan retensi cairan (BUN , Hmt
, osmolalitas urin )
Monitor vital sign
Monitor masukan makanan /
cairan dan hitung intake kalori
harian
Kolaborasi pemberian cairan IV
Monitor status nutrisi
Berikan cairan
Berikan diuretik sesuai interuksi
Berikan cairan IV pada suhu
ruangan
Dorong masukan oral
Berikan penggantian nesogatrik
sesuai output
Dorong
keluarga
untuk
membantu pasien makan
Tawarkan snack ( jus buah, buah
segar )
15
NIC :
Fluid management
Timbang popok/pembalut jika
diperlukan
Pertahankan catatan intake dan
output yang akurat
Pasang urin kateter jika
diperlukan
Monitor hasil lAb yang sesuai
dengan retensi cairan (BUN , Hmt
, osmolalitas urin )
Monitor status hemodinamik
termasuk CVP, MAP, PAP, dan
PCWP
Monitor vital sign
Monitor indikasi retensi /
kelebihan cairan (cracles, CVP ,
edema, distensi vena leher,
asites)
Kaji lokasi dan luas edema
Monitor masukan makanan /
cairan dan hitung intake kalori
harian
Monitor status nutrisi
Berikan diuretik sesuai interuksi
Batasi masukan cairan pada
keadaan
hiponatrermi
dilusi
dengan serum Na < 130 mEq/l
Kolaborasi dokter jika tanda
cairan berlebih muncul memburuk
NOC :
Electrolit and acid
base balance
Definisi : Retensi cairan
isotomik meningkat
Fluid balance
Batasan karakteristik :
Hydration
Berat badan meningkat
pada waktu yang singkat
Kriteria Hasil:
Asupan berlebihan
Terbebas dari edema,
dibanding output
efusi, anaskara
Tekanan darah berubah, Bunyi nafas bersih,
tekanan arteri pulmonalis
tidak ada
berubah, peningkatan CVP dyspneu/ortopneu
Distensi vena jugularis Terbebas dari distensi
Perubahan pada pola
vena jugularis, reflek
nafas, dyspnoe/sesak
hepatojugular (+)
nafas, orthopnoe, suara
Memelihara tekanan
nafas abnormal (Rales
vena
sentral,
atau crakles),
tekanan
kapiler
kongestikemacetan paru,
paru,
output
jantung
pleural effusion
dan vital sign dalam
Hb dan hematokrit
batas normal
menurun, perubahan
Terbebas
dari
elektrolit, khususnya
kelelahan,
perubahan berat jenis
kecemasan
atau
Suara jantung SIII
kebingungan
Reflek hepatojugular
Menjelaskanindikator
positif
kelebihan cairan
Oliguria, azotemia
Perubahan status mental,
kegelisahan, kecemasan
Faktor-faktor yang
berhubungan :
Mekanisme pengaturan
melemah
Asupan cairan berlebihan
Asupan natrium
berlebihan
Fluid Monitoring
Tentukan riwayat jumlah dan tipe
intake cairan dan eliminaSi
Tentukan kemungkinan faktor
resiko dari ketidak seimbangan
cairan
(Hipertermia,
terapi
diuretik, kelainan renal, gagal
jantung, diaporesis, disfungsi hati,
dll )
Monitor berat badan
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor serum dan osmilalitas
urine
Monitor BP, HR, dan RR
Monitor tekanan darah orthostatik
dan perubahan irama jantung
Monitor parameter hemodinamik
infasif
Catat secara akutar intake dan
output
Monitor adanya distensi leher,
rinchi,
eodem
perifer
dan
penambahan BB
Monitor tanda dan gejala dari
odema
Beri
obat
yang
dapat
meningkatkan output urin
16
Knowledge
:
Infection control
Definisi : Peningkatan resiko Risk control
masuknya organisme
Kriteria Hasil :
patogen
Klien bebas dari
tanda dan gejala
Faktor-faktor resiko :
infeksi
Prosedur Infasif
Mendeskripsikan
Ketidakcukupan
proses penularan
pengetahuan untuk
penyakit,
factor
menghindari paparan
yang
patogen
mempengaruhi
Trauma
penularan
serta
Kerusakan jaringan dan
penatalaksanaann
peningkatan paparan
ya,
lingkungan
Menunjukkan
Ruptur membran amnion
kemampuan untuk
Agen farmasi
mencegah
(imunosupresan)
timbulnya infeksi
Malnutrisi
Jumlah leukosit
Peningkatan paparan
dalam
batas
lingkungan patogen
normal
Imonusupresi
Menunjukkan
Ketidakadekuatan imum
perilaku
hidup
buatan
sehat
Tidak adekuat pertahanan
sekunder (penurunan Hb,
Leukopenia, penekanan
respon inflamasi)
Tidak adekuat pertahanan
tubuh primer (kulit tidak utuh,
NIC :
Infection
Control
(Kontrol
infeksi)
Bersihkan lingkungan setelah
dipakai pasien lain
Pertahankan teknik isolasi
Batasi pengunjung bila perlu
Instruksikan pada pengunjung
untuk mencuci tangan saat
berkunjung
dan
setelah
berkunjung meninggalkan pasien
Gunakan sabun antimikrobia
untuk cuci tangan
Cuci tangan setiap sebelum dan
sesudah tindakan kperawtan
Gunakan baju, sarung tangan
sebagai alat pelindung
Pertahankan lingkungan aseptik
selama pemasangan alat
Ganti letak IV perifer dan line
central dan dressing sesuai
dengan petunjuk umum
Gunakan kateter intermiten untuk
menurunkan infeksi kandung
kencing
Tingktkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotik bila perlu
Infection Protection (proteksi
terhadap infeksi)
Monitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan lokal
17
Resiko infeksi
NIC :
Infection
Control
(Kontrol
infeksi)
Bersihkan lingkungan setelah
dipakai pasien lain
Pertahankan teknik isolasi
Batasi pengunjung bila perlu
Instruksikan pada pengunjung
untuk mencuci tangan saat
berkunjung
dan
setelah
berkunjung meninggalkan pasien
Gunakan sabun antimikrobia
untuk cuci tangan
Cuci tangan setiap sebelum dan
sesudah tindakan kperawtan
Gunakan baju, sarung tangan
sebagai alat pelindung
Pertahankan lingkungan aseptik
selama pemasangan alat
Ganti letak IV perifer dan line
Definisi : Peningkatan
resiko masuknya
organisme patogen
Faktor-faktor resiko :
Prosedur Infasif
Ketidakcukupan
pengetahuan untuk
menghindari paparan
patogen
Trauma
Kerusakan jaringan dan
peningkatan paparan
lingkungan
Ruptur membran amnion
Agen farmasi
(imunosupresan)
Malnutrisi
Peningkatan paparan
NOC :
Immune Status
Knowledge : Infection
control
Risk control
Kriteria Hasil :
Klien bebas dari
tanda dan gejala
infeksi
Mendeskripsikan
proses
penularan
penyakit, factor yang
mempengaruhi
penularan
serta
penatalaksanaannya
,
Menunjukkan
kemampuan untuk
mencegah timbulnya
infeksi
Jumlah
leukosit
lingkungan patogen
dalam batas normal
Imonusupresi
Menunjukkan perilaku
Ketidakadekuatan imum
hidup sehat
buatan
Tidak adekuat pertahanan
sekunder (penurunan Hb,
Leukopenia, penekanan
respon inflamasi)
Tidak adekuat pertahanan
tubuh primer (kulit tidak
utuh, trauma jaringan,
penurunan kerja silia,
cairan tubuh statis,
perubahan sekresi pH,
perubahan peristaltik)
Penyakit kronik
18
NOC :
Anxiety control
dengan kurang
Coping
pengetahuan dan
Kriteria Hasil :
Klien
mampu
hospitalisasi
mengidentifikasi dan
Definisi :
mengungkapkan
Perasaan gelisah yang tak jelas
gejala cemas
cemas berhubungan
NIC :
Anxiety Reduction (penurunan
kecemasan)
Gunakan pendekatan yang menenangkan
Nyatakan dengan jelas harapan terhadap
pelaku pasien
Jelaskan semua prosedur dan apa yang
dirasakan selama prosedur
19
Mengidentifikasi,
mengungkapkan
dan menunjukkan
tehnik
untuk
mengontol cemas
Vital sign dalam
batas normal
Postur
tubuh,
ekspresi
wajah,
bahasa tubuh dan
tingkat
aktivitas
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan
NOC :
NIC :
Cardiac Care
Cardiac Pump
Evaluasi adanya nyeri dada
effectiveness
( intensitas,lokasi, durasi)
Circulation Status
Vital Sign Status Catat adanya disritmia jantung
Catat adanya tanda dan gejala
penurunan cardiac putput
Monitor status kardiovaskuler
Monitor status pernafasan yang
menandakan gagal jantung
Monitor
abdomen
sebagai
indicator penurunan perfusi
Monitor balance cairan
diperlukan
Pertahankan catatan intake dan
output yang akurat
Pasang urin kateter jika
diperlukan
Monitor
status
hidrasi
( kelembaban membran mukosa,
nadi adekuat, tekanan darah
ortostatik ), jika diperlukan
Monitor hasil lAb yang sesuai
dengan retensi cairan (BUN , Hmt
, osmolalitas urin )
Monitor status hemodinamik
termasuk CVP, MAP, PAP, dan
PCWP
Monitor vital sign sesuai indikasi
penyakit
Monitor indikasi retensi /
kelebihan cairan (cracles, CVP ,
edema, distensi vena leher,
asites)
Monitor berat pasien sebelum
dan setelah dialisis
Kaji lokasi dan luas edema
Monitor masukan makanan /
cairan dan hitung intake kalori
harian
Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian terapi cairan sesuai
program
Monitor status nutrisi
Berikan cairan
Kolaborasi pemberian diuretik
sesuai program
Berikan cairan IV pada suhu
ruangan
Dorong masukan oral
Berikan penggantian nesogatrik
sesuai output
Dorong
keluarga
untuk
membantu pasien makan
Tawarkan snack ( jus buah, buah
segar )
Batasi masukan cairan pada
keadaan
hiponatrermi
dilusi
dengan serum Na < 130 mEq/l
Monitor respon pasien terhadap
terapi elektrolit
NOC :
Cardiac Pump
effectiveness
Circulation Status
Vital Sign Status
Kriteria Hasil:
Tanda Vital dalam
rentang normal
(Tekanan darah,
Nadi, respirasi)
Dapat mentoleransi
aktivitas, tidak ada
kelelahan
Tidak ada edema
paru, perifer, dan
tidak ada asites
NIC :
Cardiac Care
Evaluasi adanya nyeri dada
( intensitas,lokasi, durasi)
Catat adanya disritmia jantung
Catat adanya tanda dan gejala
penurunan cardiac putput
Monitor status kardiovaskuler
Monitor status pernafasan yang
menandakan gagal jantung
Monitor
abdomen
sebagai
indicator penurunan perfusi
Monitor balance cairan
Monitor adanya perubahan
tekanan darah
Monitor respon pasien terhadap
efek pengobatan antiaritmia
Atur periode latihan dan istirahat
untuk menghindari kelelahan
Monitor toleransi aktivitas pasien
Monitor adanya dyspneu, fatigue,
tekipneu dan ortopneu
Anjurkan untuk menurunkan stress
Vital Sign Monitoring
Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan
darah
Renal
Perubahan tekanan darah
di luar batas parameter
Hematuria
Oliguri/anuria
Elevasi/penurunan
BUN/rasio kreatinin
b.
Gastro Intestinal
Secara usus hipoaktif atau
tidak ada
Nausea
Distensi abdomen
NOC :
Circulation status
Tissue Prefusion :
cerebral
Kriteria Hasil :
mendemonstrasikan
status sirkulasi yang
ditandai dengan :
Tekanan systole
dandiastole dalam
rentang yang
diharapkan
Tidak ada
ortostatikhipertensi
Tidak ada tanda
tanda peningkatan
tekanan intrakranial
(tidak lebih dari 15
mmHg)
mendemonstrasikan
kemampuan kognitif
yang ditandai
dengan:
berkomunikasi
dengan jelas dan
NIC :
Peripheral Sensation
Management (Manajemen
sensasi perifer)
Monitor adanya daerah tertentu
yang hanya peka terhadap
panas/dingin/tajam/tumpul
Monitor adanya paretese
Instruksikan keluarga untuk
mengobservasi kulit jika ada lsi
atau laserasi
Gunakan sarun tangan untuk
proteksi
Batasi gerakan pada kepala, leher
dan punggung
Monitor kemampuan BAB
Kolaborasi pemberian analgetik
Monitor adanya tromboplebitis
Diskusikan menganai penyebab
perubahan sensasi
Edema
Tanda Homan positif
Perubahan karakteristik
kulit (rambut, kuku,
air/kelembaban)
sesuai dengan
kemampuan
menunjukkan
perhatian,
konsentrasi dan
orientasi
memproses informasi
membuat keputusan
dengan benar
menunjukkan fungsi
sensori motori
cranial yang utuh :
tingkat kesadaran
mambaik, tidak ada
gerakan gerakan
involunter
Faktor-faktor yang
berhubungan :
Hipovolemia
Hipervolemia
Aliran arteri terputus
Exchange problems
Aliran vena terputus
Hipoventilasi
Reduksi mekanik pada
vena dan atau aliran darah
arteri
Kerusakan transport
oksigen melalui alveolar
dan atau membran kapiler
Tidak sebanding antara
ventilasi dengan aliran
darah
Keracunan enzim
Perubahan afinitas/ikatan
O2 dengan Hb
Penurunan konsentrasi
Hb dalam darah
22
rendah, ketidakmampuan
memenuhi metabolisme
otot rangka, kongesti
pulmonal yang
menimbulkan hipoksinia,
dyspneu dan status nutrisi
yang buruk selama sakit
Definisi : Ketidakcukupan
energu secara fisiologis
maupun psikologis untuk
meneruskan atau
menyelesaikan aktifitas
yang diminta atau aktifitas
sehari hari.
Batasan karakteristik :
a. melaporkan secara verbal
adanya kelelahan atau
kelemahan.
b. Respon abnormal dari
NOC :
Energy conservation
mandiri
NIC :
Energy Management
Observasi adanya pembatasan
klien dalam melakukan aktivitas
Dorong anal untuk
mengungkapkan perasaan
terhadap keterbatasan
Kaji adanya factor yang
menyebabkan kelelahan
Monitor nutrisi dan sumber energi
tangadekuat
Monitor pasien akan adanya
kelelahan fisik dan emosi secara
berlebihan
Monitor respon kardivaskuler
terhadap aktivitas
Monitor pola tidur dan lamanya
tidur/istirahat pasien
Activity Therapy
Kolaborasikan dengan Tenaga
Rehabilitasi Medik
dalammerencanakan progran
terapi yang tepat.
Bantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang mampu dilakukan
23
sesuai kemampuan.
Pertimbangkan usia klien jika
mendorong pelaksanaan aktivitas
sehari-hari.
24
Resiko gangguan
integritas kulit b/d
keterbatasan mobilitas
Batasan karakteristik :
Gangguan pada bagian
tubuh
Kerusakan lapisa kulit
(dermis)
Gangguan permukaan
kulit (epidermis)
Faktor yang berhubungan :
Eksternal :
Hipertermia atau
hipotermia
Substansi kimia
Kelembaban udara
Faktor mekanik
(misalnya : alat yang dapat
menimbulkan luka,
tekanan, restraint)
Immobilitas fisik
Radiasi
Usia yang ekstrim
Kelembaban kulit
Obat-obatan
Internal :
Perubahan status
metabolik
Tulang menonjol
Defisit imunologi
Faktor yang berhubungan
dengan perkembangan
Perubahan sensasi
Perubahan status nutrisi
(obesitas, kekurusan)
Perubahan status cairan
Perubahan pigmentasi
Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor
(elastisitas kulit)
NOC
:
Tissue NIC : Pressure Management
Integrity : Skin and
Anjurkan
pasien
untuk
Mucous Membranes menggunakan
pakaian
yang
Kriteria Hasil :
longgar
Integritas kulit yang Hindari kerutan padaa tempat tidur
baik
bisa Jaga kebersihan kulit agar tetap
dipertahankan
bersih dan kering
Melaporkan adanya Mobilisasi pasien (ubah posisi
gangguan sensasi pasien) setiap dua jam sekali
atau nyeri pada Monitor kulit akan adanya
daerah kulit yang kemerahan
mengalami
Oleskan lotion atau minyak/baby oil
gangguan
pada derah yang tertekan
Menunjukkan Monitor aktivitas dan mobilisasi
pemahaman dalam pasien
proses
perbaikan Monitor status nutrisi pasien
kulit dan mencegah Memandikan pasien dengan sabun
terjadinya
sedera
dan air hangat
berulang
Mampumelindungi
kulit
dan
mempertahankan
kelembaban
kulit
dan perawatan alami
25
26
NOC : Tissue
Integrity : Skin and
Mucous
Membranes
Kriteria Hasil :
Integritas kulit yang
baik
bisa
dipertahankan
(sensasi,
elastisitas,
temperatur,
hidrasi,
pigmentasi)
Tidak ada luka/lesi
pada kulit
Perfusi jaringan
baik
Menunjukkan
pemahaman
dalam
proses
perbaikan
kulit
dan
mencegah
terjadinya sedera
berulang
Mampu melindungi
kulit
dan
mempertahankan
kelembaban kulit
dan
perawatan
alami
NOC :
Nyeri
Pain Level,
Pain control,
Definisi :
Comfort level
Sensori yang tidak
menyenangkan dan
Kriteria Hasil :
pengalaman emosional Mampu mengontrol
yang muncul secara aktual nyeri
(tahu
atau potensial kerusakan
penyebab
nyeri,
jaringan atau
mampu
menggambarkan adanya
menggunakan tehnik
kerusakan (Asosiasi Studi
nonfarmakologi
Nyeri Internasional):
untuk
mengurangi
serangan mendadak atau
nyeri,
mencari
pelan intensitasnya dari
bantuan)
ringan sampai berat yang Melaporkan bahwa
dapat diantisipasi dengan
nyeri
berkurang
akhir yang dapat diprediksi dengan
dan dengan durasi kurang menggunakan
dari 6 bulan.
manajemen nyeri
Mampu mengenali
Oleskan
lotion
atau
minyak/baby
oil
pada
derah yang tertekan
Monitor
aktivitas
mobilisasi pasien
Monitor
pasien
status
dan
nutrisi
NIC :
Pain Management
Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi
Observasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan
Gunakan
teknik
komunikasi
terapeutik
untuk
mengetahui
pengalaman nyeri pasien
Kaji kultur yang mempengaruhi
respon nyeri
Evaluasi pengalaman nyeri masa
lampau
Evaluasi bersama pasien dan tim
kesehatan
lain
tentang
Batasan karakteristik :
Laporan secara verbal
atau non verbal
nyeri
(skala,
intensitas, frekuensi
dan tanda nyeri)
Menyatakan rasa
nyaman
setelah
nyeri berkurang
Tanda vital dalam
rentang normal
ketidakefektifan
kontrol
nyeri
masa lampau
Bantu pasien dan keluarga untuk
mencari
dan
menemukan
dukungan
Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan,
pencahayaan
dan
kebisingan
Kurangi faktor presipitasi nyeri
Pilih dan lakukan penanganan nyeri
(farmakologi, non farmakologi dan
inter personal)
Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
menentukan intervensi
Ajarkan tentang teknik non
farmakologi
Berikan analgetik untuk mengurangi
nyeri
Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
Tingkatkan istirahat
Kolaborasikan dengan dokter jika
ada keluhan dan tindakan nyeri
tidak berhasil
Monitor penerimaan pasien tentang
manajemen nyeri
Analgesic Administration
Tentukan lokasi, karakteristik,
kualitas,
dan
derajat
nyeri
sebelum pemberian obat
Cek instruksi dokter tentang jenis
obat, dosis, dan frekuensi
Cek riwayat alergi
Pilih analgesik yang diperlukan atau
kombinasi dari analgesik ketika
pemberian lebih dari satu
Tentukan
pilihan
analgesik
tergantung tipe dan beratnya
nyeri
Tentukan analgesik pilihan, rute
pemberian, dan dosis optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM
untuk pengobatan nyeri secara
teratur
Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik
pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu
NOC :
Circulation status
Tissue Prefusion :
cerebral
1.
2.
3.
28
Kriteria Hasil :
mendemonstrasikan
status sirkulasi yang
ditandai dengan :
Tekanan systole
dandiastole dalam
rentang yang
diharapkan
Tidak ada
ortostatikhipertensi
Tidk ada tanda tanda
peningkatan tekanan
intrakranial (tidak
lebih dari 15 mmHg)
mendemonstrasikan
kemampuan kognitif
yang ditandai
dengan:
berkomunikasi
dengan jelas dan
sesuai dengan
kemampuan
menunjukkan
perhatian,
konsentrasi dan
orientasi
memproses informasi
membuat keputusan
dengan benar
menunjukkan fungsi
sensori motori
cranial yang utuh :
tingkat kesadaran
mambaik, tidak ada
gerakan gerakan
involunter
NIC :
Intrakranial Pressure (ICP)
Monitoring (Monitor tekanan
intrakranial)
Berikan informasi kepada keluarga
Set alarm
Monitor tekanan perfusi serebral
Catat respon pasien terhadap
stimuli
Monitor tekanan intrakranial pasien
dan respon neurology terhadap
aktivitas
Monitor jumlah drainage cairan
serebrospinal
Monitor intake dan output cairan
Restrain pasien jika perlu
Monitor suhu dan angka WBC
Kolaborasi pemberian antibiotik
Posisikan pasien pada posisi
semifowler
Minimalkan stimuli dari lingkungan
Peripheral Sensation
Management (Manajemen
sensasi perifer)
Monitor adanya daerah tertentu
yang hanya peka terhadap
panas/dingin/tajam/tumpul
Monitor adanya paretese
Instruksikan keluarga untuk
mengobservasi kulit jika ada lsi
atau laserasi
Gunakan sarun tangan untuk
proteksi
Batasi gerakan pada kepala, leher
dan punggung
Monitor kemampuan BAB
Kolaborasi pemberian analgetik
Monitor adanya tromboplebitis
Diskusikan mengenai penyebab
perubahan sensasi
NOC :
Gangguan mobilitas fisik
Joint
Movement : Active
b/d kerusakan
NIC :
Exercise therapy :
Mobility Level
Self care : ADLs
Transfer performance
Definisi :
Keterbatasan dalam
Kriteria Hasil :
Klien meningkat dalam
kebebasan untuk
aktivitas fisik
pergerakan fisik tertentu
Mengerti
tujuan dari
pada bagian tubuh atau
satu atau lebih ekstremitas peningkatan mobilitas
Memverbalisasikan
Batasan karakteristik :
perasaan dalam
Postur tubuh yang tidak
meningkatkan kekuatan
stabil selama melakukan
dan kemampuan
kegiatan rutin harian
Keterbatasan kemampuan berpindah
Memperagakan
untuk melakukan
keterampilan motorik kasar penggunaan alat Bantu
Keterbatasan kemampuan untuk mobilisasi (walker)
untuk melakukan
keterampilan motorik halus
Tidak ada koordinasi atau
pergerakan yang
tersentak-sentak
Keterbatasan ROM
Kesulitan berbalik (belok)
Perubahan gaya berjalan
(Misal : penurunan
kecepatan berjalan,
kesulitan memulai jalan,
langkah sempit, kaki
diseret, goyangan yang
berlebihan pada posisi
lateral)
Penurunan waktu reaksi
Bergerak menyebabkan
nafas menjadi pendek
Usaha yang kuat untuk
perubahan gerak
(peningkatan perhatian
untuk aktivitas lain,
mengontrol perilaku, fokus
dalam anggapan
ketidakmampuan aktivitas)
Pergerakan yang lambat
Bergerak menyebabkan
tremor
Faktor yang berhubungan :
Pengobatan
Terapi pembatasan gerak
Kurang pengetahuan
tentang kegunaan
pergerakan fisik
neuromuskuler
ambulation
Monitoring
vital
sign
sebelm/sesudah latihan dan
lihat respon pasien saat
latihan
Konsultasikan dengan terapi
fisik
tentang
rencana
ambulasi sesuai dengan
kebutuhan
Bantu
klien
untuk
menggunakan tongkat saat
berjalan dan cegah terhadap
cedera
Ajarkan pasien atau tenaga
kesehatan lain tentang teknik
ambulasi
Kaji kemampuan pasien dalam
mobilisasi
Latih pasien dalam pemenuhan
kebutuhan
ADLs
secara
mandiri sesuai kemampuan
Dampingi dan Bantu pasien
saat mobilisasi dan bantu
penuhi kebutuhan ADLs ps.
Berikan alat Bantu jika klien
memerlukan.
Ajarkan pasien bagaimana
merubah posisi dan berikan
bantuan jika diperlukan
29
NOC :
Knowledge : Personal
Safety
Safety Behavior : Faal
Prevention
Safety Behavior : Falls
occurance
Safety Behavior : Physical
Injury
NIC :
Environmental Management
safety
Sediakan lingkungan yang
aman untuk pasien
Identifikasi
kebutuhan
keamanan pasien, sesuai
dengan kondisi fisik dan
fungsi kognitif pasien dan
riwayat penyakit terdahulu
pasien
Menghindarkan lingkungan
yang berbahaya (misalnya
memindahkan perabotan)
Memasang side rail tempat
tidur
Menyediakan tempat tidur yang
nyaman dan bersih
Menempatkan saklar lampu
ditempat
yang
mudah
dijangkau pasien.
Membatasi pengunjung
Memberikan penerangan yang
cukup
Menganjurkan keluarga untuk
menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari
kebisingan
Memindahkan barang-barang
yang dapat membahayakan
Berikan penjelasan pada
pasien dan keluarga atau
pengunjung
adanya
perubahan status kesehatan
dan penyebab penyakit.
30
Situasi yang
menghambat
Elevasi bagian
tubuh atas
Penurunan tingkat
kesadaran
Adanya
tracheostomy atau
selang
endotrakheal
Keperluan
pengobatan
Adanya kawat
rahang
Peningkatan residu
lambung
Menurunnya fungsi
NIC:
Aspiration precaution
Monitor tingkat kesadaran,
reflek batuk dan kemampuan
menelan
Monitor status paru
Pelihara jalan nafas
Lakukan
suction
jika
diperlukan
Cek nasogastrik sebelum
makan
Hindari makan kalau residu
masih banyak
Potong makanan kecil kecil
Haluskan
obat
sebelumpemberian
Naikkan kepala 30-45 derajat
setelah makan
spingter esophagus
31
Gangguan menelan
NGT
Operasi, trauma
wajah, mulut, leher
Penurunan motilitas
gastrointestinal
Lambatnya
pengosongan
lambung
Klien
mampu aman untuk pasien
Identifikasi
kebutuhan
menjelaskan
cara/metode
keamanan
pasien,
sesuai
Definsi :
untukmencegah
dengan kondisi fisik dan
Dalam risiko cedera
injury/cedera
fungsi kognitif pasien dan
sebagai hasil dari interaksi
Klien
mampu riwayat penyakit terdahulu
kondisi lingkungan dengan menjelaskan factor resiko pasien
respon adaptif indifidu dan dari lingkungan/perilaku Menghindarkan lingkungan
sumber pertahanan.
personal
yang berbahaya (misalnya
Ketidakefektifan pola
minum bayi b/d
prematuritas
NOC :
Breastfeeding
Estabilshment : infant
Knowledge :
breastfeeding
Breastfeeding
Maintenance
Kriteria Hasil :
Klien dapat menyusui
dengan efektif
Memverbalisasikan
tehnik untk mengatasi
masalah menyusui
Bayi menandakan
Memindahkan barang-barang
yang dapat membahayakan
Berikan penjelasan pada
pasien dan keluarga atau
pengunjung
adanya
perubahan status kesehatan
dan penyebab penyakit.
NIC :
Breastfeeding assistance
Fasilitasi kontak ibu dengan bayi
sawal mungkin (maksimal 2
jam setelah lahir )
Monitor kemampuan bayi untuk
menghisap
Dorong orang tua untuk
meminta perawat untuk
menemani saat menyusui
sebanyak 8-10 kali/hari
Sediakan kenyamanan dan
privasi selama menyusui
Monitor kemampuan bayi
kepuasan menyusu
Ibu menunjukkan harga
diri yang positif dengan
menyusui
33
NOC:
Bowel elimination
Fluid Balance
Hydration
Electrolyte and
Feses berbentuk,
BAB sehari sekalitiga hari
Menjaga daerah
Tidak mengalami
diare
Menjelaskan
penyebab
diare
dan
rasional
tendakan
untukmenggapai putting
Dorong ibu untuk tidak
membatasi bayi menyusu
Monitor integritas kulit sekitar
putting
Instruksikan perawatan putting
untukmencegah lecet
Diskusikan penggunaan pompa
ASI kalau bayi tidakmampu
menyusu
Monitor peningkatan pengisian
ASI
Jelaskan penggunaan susu
formula hanya jika diperlukan
Instruksikan ibu untuk makan
makanan bergizi selama
menyusui
Dorong ibu untuk minum jika
sudah merasa haus
Dorong ibu untuk menghindari
penggunaan rokok danPil KB
selama menyusui
Anjurkan ibu untuk memakai Bra
yang nyaman, terbuat dari
cootn dan menyokong
payudara
Dorong ibu untukmelanjutkan
laktasi setelah pulang
bekerja/sekolah
NIC :
Diarhea Management
Evaluasi efek samping
pengobatan terhadap
gastrointestinal
Ajarkan pasien untuk
menggunakan obat antidiare
Instruksikan pasien/keluarga
untukmencatat warna, jumlah,
frekuenai dan konsistensi dari
feses
Evaluasi intake makanan yang
masuk
Identifikasi factor penyebab dari
diare
Monitor tanda dan gejala diare
Observasi turgor kulit secara rutin
Ukur diare/keluaran BAB
Hubungi dokter jika ada kenanikan
34
35
Concentration
Energy
conservation
Nutritional status :
energy
Kriteria Hasil :
Memverbalisasikan
peningkatan
energi dan
merasa lebih baik
Menjelaskan
penggunaan
energi untuk
mengatasi
kelelahan
NIC :
Energy Management
Observasi adanya pembatasan
klien dalam melakukan aktivitas
Dorong anal untuk
mengungkapkan perasaan
terhadap keterbatasan
Kaji adanya factor yang
menyebabkan kelelahan
Monitor nutrisi dan sumber energi
tangadekuat
Monitor pasien akan adanya
kelelahan fisik dan emosi secara
berlebihan
Monitor respon kardivaskuler
terhadap aktivitas
Monitor pola tidur dan lamanya
tidur/istirahat pasien
NIC :
Gangguan pola defeksi : diare NOC:
Bowel
elimination
Diarhea Management
b/d proses peradangan pada
Evaluasi
efek samping
Fluid Balance
dinding usus halus
Hydration
Electrolyte and
Feses berbentuk,
BAB sehari sekalitiga hari
Menjaga daerah
Tidak mengalami
diare
Menjelaskan
penyebab
diare
dan
rasional
tendakan
Mempertahankan
pengobatan terhadap
gastrointestinal
Ajarkan pasien untuk
menggunakan obat antidiare
Instruksikan pasien/keluarga
untukmencatat warna, jumlah,
frekuenai dan konsistensi dari
feses
Evaluasi intake makanan yang
masuk
Identifikasi factor penyebab dari
diare
Monitor tanda dan gejala diare
Observasi turgor kulit secara rutin
Ukur diare/keluaran BAB
Hubungi dokter jika ada kenanikan
bising usus
turgor kulit
36
37
NOC:
NIC: Constipation/ Impaction
Bowel elimination
Management
Monitor tanda dan gejala konstipasi
Hydration
Monior bising usus
Kriteria Hasil :
Mempertahankan
Monitor
feses:
frekuensi,
bentuk
feses konsistensi dan volume
lunak setiap 1-3 Konsultasi dengan dokter tentang
hari
penurunan
dan
peningkatan
Bebas
dari bising usus
ketidaknyamanan Mitor tanda dan gejala ruptur
dan konstipasi
usus/peritonitis
Bowel Training
PK : Syok Septik
39
PK : Hipoglikemia
40
PK : Asidosis
Tujuan : setelah
a. Pantau adanya tanda dan gejala
dilakukan tindakan
syok septic
keperawatan
b. Kolaborasi pemberian
diharapkan dapat
antimikrobal, suplemen intravena,
meminimalkan
pemeriksaan laboratorium
terjadinya syok
kultur/sputum/pewarnaan gram,
septik
hitung darah lengkap, tes
serologis, laju sedimentasi,
elektrolit
Tujuan : perawat
dapat menangani
dan
meminimalkan
episode
hipoglikemi
metabolik
b.
pernafasan cepat
danlambat
sakit kepala
c.
a.
d.
e.
f.
g.
h.
bikarbonat plasma
dan pH arteri
darah rendah
perubahan tingkah
laku, mengantuk
kalsium serum
meningkat
klorida serum
meningkat
penurunan HCO3
c. Kaji tanda
dangejala
hipokalsemia,
hipokalemia, dan
alkalosis setelah
asidosisnya
terkoreksi
d. Lakukan koreksi
pada setiap
gangguan
ketidakseimbanga
n elektrolit sesuai
dengan program
dokter
pH urine.
berkeringat
d.
mual/muntah
e.
gelisah
f.
dyspneu
g.
h.
i.
j.
k.
peningkatan usaha
nafas
penurunan
frekuensi
pernafasan
peningkatan PCO2
peningkatan
kalsium serum
penurunan natrium
klorida
41
PK : Anemia
42
PK : sepsis