Professional Documents
Culture Documents
: 162106
Tanggal masuk
Tanggal Partus
4x
di
RS.Bhayangkara
Makassar.
7. Imunisasi tetanus toxoid (TT) diberikan sebanyak 2 kali di
RS.Bhayangkara Makassar yaitu :
TT 1 tanggal 18 Juni 2012.
TT 2 tanggal 20 Juli 2013.
8. Pergerakan janinnya kuat dan aktif pada satu sisi terutama sebelah
kanan bawah perut ibu.
9. Ibu sering buang air kecil (BAK).
10. Keluhan utama :
Nyeri perut tembus kebelakang disertai pelepasan lendir dan darah.
11. Riwayat keluhan utama.
a. Mulai dirasakan tanggal 12 Januari 2013, pukul 18.00 Wita.
b. Sifatnya hilang timbul.
c. Lokasi keluhan pada perut tembus kebelakang.
12. Riwayat kesehatan yang lalu.
a. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit menurun, seperti :
jantung, asma dan diabetes melitus (DM).
b. Ibu mengatakan tidak pernah di operasi.
c. Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi terhadap makanan dan
obat-obatan.
d. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit menular, seperti :
Tuberculosis (TBC), Hepatitis, dan penyakit menular seksual
(PMS).
C. RIWAYAT REPRODUKSI.
1. Menarche
: 15 tahun.
2. Siklus haid
: 28-30 hari.
3. Lamanya
: 5-7 hari.
4. Dismenorhoe
: Tidak ada.
5. Riwayat gynekologi :
Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit kanker dan tumor
lainnya.
D. RIWAYAT PEMENUHAN NUTRISI.
1. Nutrisi/cairan.
Frekuensi makan
Jenis makanan
Frekuensi minum
Nafsu makan
Selama hamil
Selama inpartu
2-3x/sehari
Nasi,sayur,ikan
5-6 gelas/hari
Baik
3-4x/sehari
Nasi,sayur,ikan,buah
7-8 gelas/hari
Baik
2. Eliminasi.
Buang air besar (BAB)
Selama hamil
Selama inpartu
Frekuensi
2 x/sehari
Belum pernah
Warna
Kuning-kecoklatan
Konsisten
Lunak
Selama hamil
Selama inpartu
Frekuensi
5-6 x/hari
8-9 x/hari
Warna
Kuning muda
Kuning muda
3. Pola istrahat.
Tidur siang
Tidur malam
4. Personal Hygiene.
Selama hamil
Selama inpartu
Tidak pernah
Tidak pernah
Sebelum hamil
Selama inpartu
Mandi
2 x sehari
1 x sehari
Keramas
1 x sehari
Belum pernah
Sikat gigi
2 x sehari
2 x sehari
Ganti pakaian dalam
2 x sehari
1 x sehari
E. RIWAYAT SPIRITUAL, PSIKOSOSIAL dan EKONOMI.
1. Ibu dan keluarga selalu berdoa dan percaya bahwa segalanya ada
pada Allah.
2. Ibu dan keluarga selalu berdoa untuk kelangsungan persalinannya
berjalan normal.
3. Tidak ada pantangan menurut keyakinan selama hamil.
4. Ibu dan suami sangat mengharapkan kehamilan ini.
5. Hubungan suami dan istri sangat harmonis.
6. Pencari nafkah dalam keluarga adalah suami.
F. PEMERIKSAAN FISIK.
1. Keadaan Umum.
a. Ekspresi wajah
: Meringis.
b. Tinggi badan
: 155 kg.
c. Berat badan sebelum hamil : 60 kg.
d. Berat badan sekarang
: 72 kg.
2. Tanda-Tanda Vital.
a. Tekanan darah
: 120/80 mmHg.
b. Nadi
: 83x/menit.
c. Suhu
: 36,5C.
d. Pernafasan
: 22x/menit.
3. Pemeriksaan Fisik.
a. Kepala.
1) Inspeksi
: Rambut berwarna hitam, bersih dan tidak
rontok.
2) Palpasi
: Tidak teraba benjolan dan oedema.
b. Wajah.
1) Inspeksi
2) Palpasi
c. Mata.
Inspeksi
d. Hidung.
1) Inspeksi
2) Palpasi
e. Mulut.
Inspeksi
i. Payudara.
1) Inspeksi
j. Abdomen.
1) Inspeksi
a)
b)
c)
d)
hormone
(MSH)
sehingga
pada
saat
2) Palpasi
a) Leopold I
b)
c)
d)
e)
f)
k. Ekstremitas.
1) Inspeksi
l. Genitalia.
1) Inspeksi
Vulva/vagina
Portio
Pembukaan
Ketuban
Presentase
Penurunan
Moulage
Penumbungan
Kesan Panggul
Pelepasan
1. G I P0 A0.
Data subjektif
Data objektif
: TP 28 Januari 2013.
Tanggal kunjungan 12 Januari 2013.
Data objektif
:
a. Palpasi : Leopold I : TFU 3 jrbpx.
Leopold II : Pu-Ka.
Leopold III : Kepala.
Leopold IV: Bergerak dalam panggul (BDP).
b. Pembesaran perut sesuai umur kehamilan.
Analisa dan interpretasi data :
Jika ukuran panjang anak adalah ukuran bokong, kepala sesuai
dengan sumbu panjang ibu maka anak dikatakan dalam bentuk
memanjang. (Manuaba I. B. G, hal 53).
4. Presentase Kepala dengan BDP (Bergerak Dalam Panggul).
Data Subjektif : Ibu mengeluh sering buang air kecil (BAK).
Data Objektif
: Palpasi leopold III teraba kepala bergerak dalam
panggul (BDP).
Analisa dan interpretasi data :
Pada trimester III bagian terbawah janin sudah mulai masuk ke dalam
rongga panggul, sehingga bagian terendah janin akan menekan vesica
urinaria dan menyebabkan ibu sering buang air kecil (BAK). Palpasi
leopold IV kedua jari tidak dapat bertemu yang berarti bahwa bagian
yang terendah janin masuk ke dalam pintu atas panggul (BDP).
(Ilmu Kebidanan hal 157).
5. Intra Uteri
Data subjektif
Data objektif
Data objektif
Vulva/vagina
Portio
Pembukaan
Ketuban
Presentase
Penurunan
Moulage
Penumbungan
Kesan Panggul
Pelepasan
5. Ajarkan ibu cara meneran yang baik dan benar pada saat pembukaan
lengkap.
Rasional : Meneran secara berlebihan dapat menghambat upaya
untuk mengambil nafas dan mengakibatkan kelelahan
yang tidak perlubagi ibu serta dapat meningkatkan resiko
asfiksia pada bayi karena menurunnya pasokan oksigen ke
plasenta.
6. Anjurkan keluarga untuk memberi makan/minum saat his berkurang.
Rasional : Membantu keseimbangan cairan sehingga tidak terjadi
dehidrasi dan kelelahan selama proses persalinan.
7. Beri dukungan dan motivasi kepada kepada ibu dan keluarga.
Rasional : Ibu bersemangat dan berusaha dalam menjalani
persalinan.
8. Observasi DJJ, His, dan nadi setiap 30 menit.
Rasional : Observasi DJJ untuk mengetahui keadaan janin, his untuk
mengetahui kemajuan persalinan dan nadi untuk
mengetahui keadaan ibu.
9. Lakukan pemeriksaan dalam setiap 4 jam dan bila ada indikasi.
Rasional : Agar ibu siap dalam meghadapi persalinan dan untuk
mengetahui kemajuan persalinan.
10. Informasikan hasil pemantauan kala 1 pada ibu dan keluarga.
Rasional : Agar ibu bisa mempersiapkan dirinya dalam menghadapi
persalinan.
11. Dokumentasikan hasil pemantauan kala 1 pada partograf.
Rasional : Merupakan standarisasi dalam pelaksanaan asuhan
kebidanan dan membantu menilai kemajuan persalinan,
keadaan ibu dan janin serta mengambil keputusan klinik
dan rencana tindakan.
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 12 Januari 2013, Pukul 00.35 Wita.
1. Menganjurkan ibu BAK dan cuci kaki.
Hasil
: Ibu sudah BAK dan cuci kaki.
2. Menjelaskan pada ibu penyebab nyeri yaitu adanya kontaksi uterus
dan kontraksi itulah yang akan membantu kelahiran bayi.
Hasil
: Ibu mengerti apa yang dijelaskan.
keluarga.
11. Mendokumentasikan hasil pemantauan kala I pada partograf.
Hasil
:Pemantauan kala I sudah didokumentasikan pada partograf.
LANGKAH VII EVALUASI
Tanggal Januari 2013, Pukul 00.40 Wita.
1. Kala 1 fase aktif berlangsung normal ditandai dengan :
a. Lama kala 1 <13 jam.
b. His yang adekuat yaitu 4 kali dalam 10 menit durasi > 40 detik
2. Kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik ditandai dengan:
a. Tanda-tanda vital dalam batas normal.
Tekanan darah
: 110/90 mmHg.
Nadi
: 86 x/menit.
Suhu
: 36,5oC.
Pernafasan
: 18 x/menit
b. Pergerakan janin >10 kali dalam 12 jam.
c. Denyut jantung janin dalam batas normal yaitu 135 x/menit.
d. Tidak ada 9 tanda bahaya kehamilan.
1) Sakit kepala menetap.
2) Penglihatan kabur.
3) Oedema pada wajah.
4) Mual muntah yang berlebihan.
5) Pergerakan janin kurang.
6) Sakit perut yang hebat.
7) Keluarnya darah dari jalan lahir.
8) Demam.
9) Kejang.
Subjektif
1. Ibu
Objektif
1. Keadaan umum
ibu baik.
mengatakan 2. Kesadaran
Analisa
Penatalaksanaan
Diagnosa:
1. Menganjurkan ibu BAK
GIP0A0, umur
dan cuci kaki dan ibu
Januari
telah melaksanakannya.
kehamilan 38 2. Menjelaskan pada ibu
2013,
sakit perut
composmentis
penyebab nyeri yaitu
tembus
3. TTV :
minggu, situs
adanya kontaksi uterus
Pukul :
a. Tekanan
dan kontraksi itulah yang
kebelakang
memanjang,
05.00
darah: 120/80
akan membantu kelahiran
disertai
intra uterin,
Wita.
mmHg.
tunggal,
bayi. Ibu mengerti.
pelepasan
b. Nadi:
3. Menganjurkan ibu
keadaan
relaksasi dan pengaturan
lendir dan
83x/menit.
darah.
c. Suhu: 36,5C.
janin baik,
nafas terutama saat
2. Ibu
d. Pernapasan :
keadaan ibu
kontraksi dan ibu
22 x/menit.
baik, inpartu
bersedia melakukannya.
mengatakan 4. DJJ:135x/menit
kala I fase
4. Menganjurkan ibu untuk
5. Pemeriksaan
aktif.
his hilang
memilih posisi yang
timbul.
dalam:
nyaman, yaitu dengan
3. Ibu
a. Vulva dan
berbaring miring ke kiri
Vagina : Tidak
dan ibu memilih miring ke
mengatakan
ada kelainan.
kiri.
pergerakan
b. Portio: Tebal
5. Mengajarkan ibu cara
c. Pembukaan: 7
meneran yang baik dan
janinnya
cm.
benar pada saat
d. Ketuban:
pembukaan lengkap yaitu
dirasakan
Positif (+),
pada saat ada his, ibu
sebelah
utuh.
e. Presentase:
dianjurkan untuk
kanan
meneran dan melihat
Kepala, UUK
keperut, ibu mengerti.
bergerak
kiri depan.
6. Menganjurkan keluarga
kuat.
4. HPHT : 21
April 2012
f. Penurunan:
Hodge II-III.
g. Moulage: Tidak
ada.
h. Penumbungan:
Tidak ada.
i. Kesan panggu:
Normal.
j. Pelepasan:
Lendir dan
darah.
Subjektif
1.Ibu
Objektif
Analisa
Penatalaksanaan
Hodge IV.
g. Moulage :
Tidak ada.
h. Penumbunga :
Tidak ada.
i. Kesan panggu:
Normal.
j. Pelepasan:
Lendir dan
darah.
7. Membersihkan vulva
dan perineum,
menyekanya dengan
hati-hati dari depan
ke belakang dengan
kapas yang di basahi
air DTT.
8. Melakukan
pemeriksaan dalam
(VT) oleh Bidan
tanggal 12 Januari
2013 pukul 03.10
Wita.
a. Vulva /vagina :
Tidak ada
kelainan.
b. Portio : Melesap.
c. Pembukaan
serviks: Lengkap.
d. Ketuban : Pecah,
jernih dan
spontan.
e. Persentase :
Kepala, uuk kiri
depan.
f. Molase: Tidak ada.
g. Penurunan :
Hodge IV.
h. Penumbungan :
Tidak ada.
i. Kesan panggul :
Normal.
j. Pelepasan :
Lendir, darah dan
air.
9. Mendekontaminasi
sarung tangan dalam
larutan klorin 0,5 %
selama 10 menit.
10. Memantau DJJ dan
kontraksi saat
relaksasi uterus
untuk memastikan
DJJ dalam batas
normal, DJJ
terdengar jelas, kuat,
teratur pada kuadran
kiri bawah perut ibu
dengan frekuensi
144 x/menit..
11. Memberitahu ibu
bahwa pembukaan
sudah lengkap dan
keadaan janin baik..
12. Meminta bantuan
keluarga menyiapkan
posisi yang nyaman
untuk meneran yaitu
posisi semi fowler.
13. Melakukan pimpinan
meneran pada saat
ibu merasa ada
dorongan kuat untuk
meneran.
14. Menyiapkan posisi
yang nyaman yaitu
posisi semifowler.
15. Memasang handuk
bersih (untuk
mengeringkan bayi)
di perut ibu, jika
kepala bayi telah
membuka vulva
dengan diameter 5-6
cm.
depan.
22. Melahirkan badan
bayi dengan sangga
susur.
23. Melahirkan badan
bayi dengan
menulusuri
punggung, bokong
dan tungkai.
24. Meletekkan bayi di
atas dada ibu dan
menilai bayi. Bayi
lahir spontan dengan
segera menangis
pada tanggal 12
Januari 2013 pukul
04.15 wita, jenis
Kelamin: perempuan,
berat badan: 2700
gram, panjang
badan:
50
cm,
APGAR score: 8/10.
25. Mengeringkan dan
membungkus badan
bayi dengan selimut
kering.
26. Menjepit tali pusat
dengan 2 buah klem,
klem pertema
berjarak 3 cm dan
klem kedua berjarak
2 cm dari klem
pertama.
27. Memotong tali pusat
dan menjepit tali
pusat.
28. Telungkupkan bayi
diatas dada ibu untuk
Subjektif
Objektif
12
1.Ibu mengatakan1.Bayi
Januari
nyeri perut
bagian bawah.
2.Ibu mengatakan
2013,
Pukul
04.30.
senang
dengan
kelahiran
bayinya.
Analisa
Penatalaksanaan
fundus
baik
diatas sympisis untuk
teraba
bundar dan
keras, tinggi
fundus uteri
setinggi pusat.
3. Ibu tampak
senang dengan
kelahiran
bayinya.
4. Perdarahan
100 cc.
5. Plasenta belum
terlepas.
melakukan dorso
cranial dan tangan
kanan memegang tali
pusat yang
menggunakan klem
untuk meregangkan
tali pusat saat uterus
berkontraksi.
6. Saat uterus
berkontaksi tali pusat
diregangkan dengan
tangan kanan dan
tangan kiri melakukan
6. Kala II
berlangsung
normal.
Subjektif
12
Ibu
Januari
mengatakan
2013,
lelah setelah
Pukul
06.30
: persalinan.
Objektif
1.Plasenta
Analisa
dan Masalah
selaput
aktual:
Penatalaksanaan
1. Memastikan uterus
berkontraksi dengan baik
dan tidak terjadi perdarahan
ketuban lahir
Perlangsungan
pervaginam, uterus teraba
lengkap pada
bundar dan keras.
pukul
04.30 kala IV.
2. Memberi cukup waktu
untuk melakukan kontak
Wita.
2.Perdarahan
3.
4.
Darah:
120/80
mmHg.
b.Nadi: 80
x/menit.
c. Suhu: 36,5C.
d.Pernapasan:
20 x/menit.
5.
6.
7. Mengevaluasi dan
mengestimasi jumlah
kehilangan darah,
perdarahan 100 cc.
8. Memantau tekanan darah,
nadi ibu dan keadaan
kandung kemih setiap 15
menit selama 1 jam
pertama dan setiap 30
menit pada jam kedua
pasca persalinan.
9. Memeriksa kembali kondisi
bayi untuk memastikan
bahwa bayi bernapas
dengan baik serta suhu
tubuh normal, bayi
bernafas dengan baik dan
suhu tubuh normal yaitu
36,6 0C.
10. Menempatkan semua
peralatan bekas pakai
dalam larutan klorin 0,5 %
untuk dekontaminasi (10
menit). Cuci dan bilas
peralatan setelah di
dekontaminasikan.
11. Membuang bahan-bahan
yang terkontaminasi ke
tempat sampah yang
sesuai.
12. Mendekontaminasikan
tempat bersalin dengan
larutanklorin 0,5%.
13. Membersihkan badan ibu
menggunakan air
desinfeksi tingkat tinggi
(DTT) kemudian
mengganti pakaian ibu
dengan pakaian bersih
dan kering.
14. Memastikan ibu merasa
nyaman, membantu ibu
memberikan ASI.
15. Mencelupkan sarung
tangan kotor ke dalam
larutan klorin 0,5% selama
10 menit.
16. Mencuci kedua tangan
dengan sabun dan air
mengalir kemudian
keringkan dengan handuk
bersih dan kering.
17. Melengkapi partograf.